• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DAN DESAIN CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT TRANSAKSI RESERVASI HOTEL BERBASIS TEKNOLOGI MOBILE.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS DAN DESAIN CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT TRANSAKSI RESERVASI HOTEL BERBASIS TEKNOLOGI MOBILE."

Copied!
83
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS DAN DESAIN CUSTOMER RELATIONSHIP

MANAGEMENT TRANSAKSI RESERVASI HOTEL

BERBASIS TEKNOLOGI MOBILE

TUGAS AKHIR

Oleh :

BUSTANUL ARIFIN 0534010302

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR SURABAYA

(2)

TUGAS AKHIR

ANALISIS DAN DESAIN CUSTOMER RELATIONSHIP

MANAGEMENT TRANSAKSI RESERVASI HOTEL

BERBASIS TEKNOLOGI MOBILE

Disusun Oleh :

BUSTANUL ARIFIN

NPM. 0534010302

Telah dipertahankan di hadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Pada Tanggal 10 Juni 2011

Pembimbing :

Didik Tristianto, S.Kom, M.Kom NPT. 0726066701

2.

Wahyu SJ Saputra, S.Kom NPT. 386081002951

2.

Ir. Maslikah, MT NIP. 941048 3.

Wahyu SJ Saputra, S.Kom NPT. 386081002951

Mengetahui,

Dekan Fakultas Teknologi Industri

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

(3)
(4)

YAYASAN KESEJAHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

Jl. Raya Rungkut Madya Gunung Anyar Telp. (031) 8706369 (Hunting). Fax. (031) 8706372 Surabaya 60294

KETERANGAN REVISI

Mahasiswa dibawah ini :

Nama : Bustanul Arifin

NPM : 0534010302

Jurusan : Teknik Informatika

Telah mengerjakan revisi / tidak ada revisi *) PRA RENCANA (DESIGN) / SKRIPSI / TUGAS AKHIR Ujian Lisan Gelombang V, TA. 2010/2011 dengan judul :

“ANALISIS DAN DESAIN CUSTOMER RELATIONSHIP

MANAGEMENT TRANSAKSI RESERVASI HOTEL BERBASIS

TEKNOLOGI MOBILE ”

Surabaya, 15 Juni 2011

Dosen Penguji yang memerintahkan Revisi :

1. Didik Tristianto, S.Kom, M.Kom NPT. 0726066701

(_______________________)

2. Ir. Maslikah, MT NIP. 941048

(_______________________)

3. Wahyu SJ Saputra, S.Kom NPT. 386081002951

Mengetahui,

(_______________________)

Dosen Pembimbing I

I Gede Susrama MD, ST, M.Kom NPT. 370060 602111

Dosen Pembimbing II

(5)

YAYASAN KESEJAHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

(6)

ABSTRAK

Dalam dunia manajemen perhotelan memerlukan ketepatan mekanisme dan penataan yang terorganisir agar data terkemas dan terjaga keamanannya dengan baik, seiring pesatnya teknologi dan kemudahan – kemudahan yang ditawarkan di dalamnya, kini instansi – instansi baik swasta maupun negeri memanfaatkan fasilitas teknologi dalam pengolahan data – data yang dulu diolah secara manual diubah ke dalam pola komputerisasi yang mempermudah proses pengentrian dan pencarian data – data yang telah tersimpan dalam database. Database tersebut dibuat dengan tujuan agar proses kerja lebih optimal dan dapat dilakukan secara tepat dan tepat dengan tingkat kesalahan yang sedikit.

Perusahaan perhotelan memiliki data – data diantaranya adalah data tamu, data keluar masuk tamu, data karyawan dan data administrasi, namun pengolahannya masih bersifat manual dan membutuhkan waktu yang sangat lama dalam proses penyimpanannya, oleh karena itu perlu dicari alternatif dalam penanganan data tersebut. Kalau kita cermati bersama, computer merupakan solusi terbaik dalam pengolahan data perhotelan.

Sisi lain perkembangan teknologi maka tingkat mobilitas dan cara berpikir manusia semakin meningkat pula. Teknologi internet di Indonesia dewasa ini berkembang pesat dan sudah menjangkau lapisan masyarakat. Oleh karena itu, internet telah menjadi alternatif sebagai media komunikasi. Selama ini media yang dipergunakan untuk melakukan pemesanan salah satunya melalui internet. Hal ini memerlukan sebuah aplikasi web yang menyediakan layanan pemesanan yang langsung mengantarkannya kepada mereka yang memerlukan informasi tersebut. Proyek akhir ini akan memanfaatkan teknologi web untuk membangun suatu e-manajemen hotel kaligus Pemesanan (Booking)kamar Hotel berbasis web dan menggunakan teknologi mobile untuk memberikan informasi terbaru. Sehingga pelanggan dapat memanfaatkan aplikasi ini.

Dengan program database ini manajemen hotel dapat mengolah data dengan mudah dibandingkan dengan pengolahan secara manual yang selama ini masih digunakan pada Hotel Ris kediri. Keunggulan program database ini antara lain dalam pencarian data yang lebih praktis dan efisien tanpa harus mencari satu persatu data-data yang ada atau file-file yang ada pada komputer. Program ini juga dilengkapi dengan cetak data. Program ini juga mempunyai kelebihan dalam hal keamanan data yaitu data yang telah tersimpan tidak dapat diubah, ditambah atau dihapus karena untuk masuk ke menu input dan menu edit harus memasukaan nama dan password terlebih dahulu. Pada sistem aplikasi ini juga mempunyai kelebihan, program ini selalu berada pada di atas sistem operasi.

(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat

dan hidayah-Nya serta ilmu pengetahuan kepada penulis sehingga penulis bisa

menyelesaikan Tugas Akhir Sistem Informasi Fakultas Teknologi Industri UPN

“Veteran” Jatim.

Penyelesaian dan penulisan Tugas Akhir ini juga tidak terlepas dari dukungan dan

bantuan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, penulis mengucapkan terima kasih dengan

segala ketulusan dan kerendahan hati kepada :

1. Keluarga besar penulis : Abah, Umi’, Kakak dan kedua Adik penulis yang

telah mendukung sepenuhnya.

2. Bapak Ir. Sutiyono, MT selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri UPN

”Veteran” Jatim.

3. Bapak Basuki Rahmat, S.Si, MT selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika

UPN ”veteran” Jatim.

4. Bapak I Gede Susrama MD, ST, M.Kom selaku dosen pembimbing I yang

dengan sabar memberikan arahan dan ilmunya dalam pengerjaan Tugas

Akhir ini..

5. Bapak Wahyu SJ Saputra, S.Kom selaku dosen pembimbing II yang

dengan sabar memberikan arahan dan ilmunya dalam pengerjaan Tugas

Akhir ini..

6. Yanuar Risaldi yang telah memberikan informasi tentang hotel yang

menjadi bahan dari tugas akhir yang dibuat.

(8)

ii

8. Gilang Andika yang turut membantu dalam penyusunan laporan.

9. Fitri Puspitasari juga membantu dalam membahas teori- teori yang yang

akan dibahas dalam tugas akhir yang dibuat.

10. Kepada pihak-pihak yang turut membantu yang tak sempat disebut, kalian

tetap berarti walaupun tak terucap.

Semoga Allah membalas semua jasa baik yang telah diberikan kepada

penulis dengan penuh ketulusan dan keikhlasnnya.

Akhir kata, semoga dengan adanya laporan ini dapat bermanfaat bagi

semua pihak, amin.

Surabaya, 09 Juni 2011

(9)

DAFTAR ISI

ABSTRAK

KATA PENGANTAR i

(10)

iv

2.3.2 Hirarki Data... 19

2.4 Data Base Management Sistem... 20

2.4.1 Perancangan Basis Data... 25

2.4.2 Sejarah Kemunculan Basis Data... 26

2.5 Definisi MySQL... 27

2.5.1 Komponen Perancangan Basis Data Konseptual... 28

2.5.2 Integritas Referensial... 29

2.6 DFD... 30

2.6.1 DFD Level... 31

2.6.2 Context Diagram... 32

2.6.3 Diagram Level dan Flow Diagram Levelled... 33

2.6.4 DFD Fisik... 35

2.6.5 DFD Logis... 36

2.7 Gammu ………...………... 37

BAB III PERANCANGAN SISTEM………... 40

3.1 Analisa Sistem ... 40

3.2 Sistem Administrasi... 41

3.3 Perancangan Proses... 42

3.3.1 DFD Level Context... 43

3.3.2 DFD Level 0... 44

(11)
(12)

vi

5.1.2 Form Tampilan Login Gagal... 60

5.1.3 Form Menu Utama... 60

5.1.4 Form Status Room……… 61

5.1.5 Form Input Data Tamu………. 61

5.1.6 Form Menu CheckIn………. 62

5.1.7 Form Menu CheckOut……….. 63

5.1.8 Form Displai Data………. 64

5.1.9 Form Displai Data Pada Report... 65

5.1.10 Koneksi Gammu dengan hp sebagai server... 65

5.2 Hasil Pengujian Program dan Pembahasan... 66

BAB VI PENUTUP……….. 68

6.1 Kesimpulan ………... 68

6.2 Saran……….... 69

(13)
(14)

viii

DAFTAR TABEL

Gambar Tabel 4.1 Menu Informasi... 55

Gambar Tabel 4.2 Menu Status Room... 56

Gambar Tabel 4.3 Data Pada Form... 58

Gambar Tabel 4.4 Data Pada Report... 58

Gambar Tabel 5.1 Status Kamar... 61

Gambar Tabel 5.2 Display Data... 65

(15)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendataan administrasi pada manajemen perhotelan memerlukan ketepatan

mekanisme dan penataan yang terorganisir agar data terkemas dan terjaga keamanannya

dengan baik, seiring pesatnya teknologi dan kemudahan – kemudahan yang ditawarkan di

dalamnya, kini instansi – instansi baik swasta maupun negeri memanfaatkan fasilitas

teknologi dalam pengolahan data – data yang dulu diolah secara manual diubah ke dalam

pola komputerisasi yang mempermudah proses pengentrian dan pencarian data – data

yang telah tersimpan dalam database. Database tersebut dibuat dengan tujuan agar

proses kerja lebih optimal dan dapat dilakukan secara tepat dan tepat dengan tingkat

kesalahan yang sedikit.

Perusahaan perhotelan memiliki data – data diantaranya adalah data tamu, data

keluar masuk tamu, data karyawan dan data administrasi, namun pengolahannya masih

bersifat manual dan membutuhkan waktu yang sangat lama dalam proses

penyimpanannya, oleh karena itu perlu dicari alternatif dalam penanganan data tersebut.

Kalau kita cermati bersama, computer merupakan solusi terbaik dalam pengolahan data

perhotelan.

Komputer mampu memecahkan masalah, bukan hanya dalam perhitungan, tetapi

juga dalam kemampuan menyimpan dan memberikan informasi, walaupun demikian

dalam masyarakat modern komputer banyak dimanfaatkan sebagai pusat data (database)

dibanding penggunaan lainnya. Karena peran database yang sangat menonjol.

(16)

dan tidak hanya mempercepat perolehan informasi, tetapi juga dapat meningkatkan

pelayanan terhadap tamu hotel.

Sistem administrasi hotel yang ada pada Hotel Ris Kediri masih memerlukan

banyak perubahan, terutama untuk pendataan yang memusat pada server serta

pengorganisasian komputer – komputer yang terhubung pada suatu jaringan. Laporan –

laporan yang harus menunggu lama masih perlu diperbaiki sehingga diharapkan dapat

setiap saat dipantau oleh manager hotel.

Pembuatan suatu sistem server yang sering disebut dengan billing memudahkan pengoperasian yang dilakukan oleh Front desk hotel untuk mengentri data maupun pencarian data. Data yang masuk tidak disimpan pada komputer yang bersangkutan

tempat pengentrian data tetapi langsung pada server yang dapat dipantau oleh pemiliknya tanpa harus menanyakan pada petugas front desk hotel. Keefektifan ini memudahkan

pemilik hotel untuk mengetahui segala sesuatu yang berhubungan dengan tamu hotel

maupun informasi dari tamu hotel.

Perkembangan teknologi database tidak lepas dari perkembangan perangkat lunak

dan perangkat keras, salah satu perangkat lunak perkembangan aplikasi yang popular

adalah PHP. dimana bahasa pemrograman yang mutakhir PHP didesain untuk dapat

memanfaatkan fasilitas yang tersedia dalam Windows dan merupakan Software yang biasa digunakan untuk membuat program yang cukup sederhana tetapi banyak cakupan

yang dapat dikerjakan. Penggunaan bahasa pemrograman PHP dalam penggunaan

database merupakan kemajuan teknologi dalam perkembangan basis data maupun aplikasi lain yang langsung dapat berhubungan dengan computer. Dalam menangani data

(17)

dilakukan maupun dengan program yang diakses melalui sebuah komputer. Dengan

menggunakan PHP kegiatan ini dimaksudkan untuk membuat program database

perhotelan dengan sistem server yang digunakan untuk memantau seluruh kegiatan pengadministrasian.

Pada penulisan tugas akhir ini PHP diimplementasikan menciptakan aplikasi

sistem administrasi data Hotel Ris kediri, untuk dapat memudahkan pengadministrasian

data hotel yang selalu dapat dipantau oleh manajer hotel.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang tersebut di atas, maka permasalahan yang muncul adalah

bagaimana cara membuat dan mengolah program database tamu dan data administrasi pada suatu usaha perhotelan yang terhubung dengan satu komputer yang terpusat (server)

serta proses kerja program sehingga dapat menghasilkan sistem database perhotelan yang langsung dapat dipantau oleh pemiliknya.

1.3 Pembatasan Masalah

1) Sistem yang dibuat untuk sementara hanya localhost saja dan untuk

kedepan nya sistem yang dibuat dapat diakses secara online.

2) Sistem tidak menangani apabila lama menginap tidak sama dengan lama

(18)

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana tamu dan data

administrasi pada suatu usaha perhotelan yang terhubung dengan satu komputer yang

terpusat (server) diolah, serta proses kerja program sehingga dapat menghasilkan sistem

database perhotelan yang langsung dapat dipantau oleh pemiliknya.

1.5 Manfaat

Mempermudah dalam pengentrian dan pencarian data dan juga memudahkan

manajer hotel dalam mengawasi operasional hotel sehari– hari dan mengevaluasi

kemajuan penerimaan atau pendapatan hotel sehingga dapat diambil keputusan yang tepat

dan cepat untuk terus meningkatkan pendapatan hotel.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan buku akan dijelaskan pada bab-bab yang akan

diuraikan dibawah ini :

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab I tentang latar belakang masalah, perumusan masalah

dan pembatasannya, tujuan dan manfaat penelitian.

(19)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 PHP

PHP adalah singkatan dari "PHP: Hypertext Preprocessor", yang merupakan

sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML. Sebagian besar sintaks mirip

dengan bahasa C, Java dan Perl, ditambah beberapa fungsi PHP yang spesifik. Tujuan

utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis

halaman web dinamik dengan cepat.

Konsep Kerja PHP:

Gambar 2.1 Konsep Kerja PHP

Secara umum konsep kerja dari PHP hampir sama dengan konsep kerja dari

HTML. Dimana terdapat client yang meminta (request) berkas tertentu yang disimpan pada sisi server. Kemudian server tersebut mengirimkan berkas tersebut kepada client.

Perbedaannya adalah pada konsep kerja HTML berkas yang dikirimkan sama dengan

yang disimpan pada sisi server. Sedangkan pada konsep kerja PHP, berkas yang dikirim

merupakan hasil proses pada server sehingga bisa terdapat perbedaan antara source code

(20)

Gambar 2.2 Konsep Kerja Engine PHP

PHP merupakan bahasa interpreter yang hampir mirip dengan bahasa C dan perl

yang memiliki kesederhanaan dalam perintah. PHP dapat digunakan bersamaan dengan

WML sehingga pembangunan situs web site dapat dilakukan dengan cepat dan mudah.

PHP dapat digunakan untuk memperbarui (meng-update) database, menciptakan

database, dan mengerjakan perhitungan matematika. PHP dapat di ambil gratis melalui

internet dengan alamat situs http://www.PHP.net. Menurut dokumen resmi PHP, PHP adalah singkatan dari Hypertext Preprocessor.

PHP merupakan bahasa scripting (berbentuk script) yang menyatu dengan HTML dan dijalankan pada server side. Artinya semua sintaks yang penulis berikan akan sepenuhnya dijalankan pada server sedangkan yang dikirimkan ke browser (client side)

hanya hasilnya saja. Secara khusus, PHP dirancang untuk membangun sebuah web

dinamis. Artinya, ia dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan yang up to

(21)

Server Page), Cold Fusion dan lain-lain. Untuk menjalankan PHP dibutuhkan web server. Yang sering digunakan adalah Apache web server.

2.1.1 Dasar-dasar PHP

PHP dijalankan dalam file berekstensi .PHP, .PHP3 atau .phtml, tetapi secara umum ekstensi file PHP adalah (.PHP). Kode PHP menyatu dengan tag – tag HTML dalam satu file. Kode PHP diawali dengan tag <? atau <?PHP dan ditutup dengan ?>.

PHP diawali sebagai berikut :

Gambar 2.3 Hasil dari file contoh 1.PHP <?PHP

echo(“Hallo apakabar? Nama saya PHP script”);

(22)

2.1.2 Kelebihan PHP

PHP terkenal dengan mempunyai 4 kelebihannya yaitu 4P (Four Pee) : a. Practical / Praktis

PHP adalah bahasa pemrograman yang sangat longgar dalam penulisan,

dan ini meningkatkan kepraktisan buat para penggunanya. Misalnya saja

programmer tidak diharuskan untuk menuliskan atau menghapus variabel.

Walaupun kadang mereka juga tidak bisa mengatakan dengan mudah yang

kemudian dipanggil dalam sebuah skrip, menebak formula terbaik dalam

penetapan variabel secara otomatis kemudian menghapus variabel dan dan

mengembalikan resource ke sistem setelah skrip berhasil di eksekusi. Pada akhirnya, PHP mampu membuat programmer lebih berpikir pada tujuan akhir

dari project yang akan dibuat.

b. Power

Sudah menjadi rahasia umum kalau PHP mampu membuat halaman

dinamis, memanipulasi form, dan dapat dihubungkan dengan database. Selain yang disebutkan tadi, ternyata PHP juga dapat melakukan hal – hal di bawah ini :

Membuat dan memanipulasi file Macromedia Flash, gambar, dan Portable

Document Format PDF. Berkomunikasi dengan LDAP. Berkomunikasi dengan

banyak protocol, termasuk IMAP, POP3 dan NNTP. Berkomunikasi dengan

Credit-Card Processing Solution.

(23)

Jarang ada developer PHP yang terikat pada suatu implementasi pemecahan masalah. Di lain sisi, ada banyak pilihan yang ditawarkan oleh PHP.

Contohnya ada pada database yang didukung oleh PHP. Kurang lebih semuanya ada 25 database, termasuk Adabas D, dBase, FrontBase, Hyperwave, IBM DB2, Informix, Ingres, Interbase, mSQL, direct MS-SQL, MySQL, Oracle, Oyrimos,

PostgreSQL, Solid, Sybase, Unix dbm dan Velocis.

Kemampuan string-parsing juga bisa dianggap sebagai banyaknya

kemungkinan yang ditawarkan oleh PHP. Dalam hal ini, PHP memiliki lebih dari

85 function untuk memanipulasi string. Kelebihan ini tak hanya akan menawarkan keleluasaan untuk melakukan operasi string yang kompleks, namun

juga menjembatani program yang memiliki functionalitas yang sama (seperti Python dan Perl) lewat PHP.

d. Price

PHP merupakan salah satu open source software, yang dapat diartikan sebagai berikut :

PHP dapat dimodifikasi, didistribusikan, dan diintegrasikan dengan

produk lain oleh penggunanya. Pengembangan dan auditing yang dilakukan

secara terbuka. Semua orang bebas berpartisipasi.

2.2 CRM

CRM adalah sebuah istilah industry TI untuk metodologi, strategi,

(24)

membantu sebuah perusahaan(enterprise, kalau besar ukurannya) untukmengelola

hubungannya dengan para pelanggan,

CRM adalah usaha sebuah perusahaan untuk berkonsentrasi menjaga

pelanggan(supaya tidak lari kepesaing) dengan mengumpulkan segala bentuk interaksi

pelanggan baik itu lewat telepon, email, masukan disitus atau hasil pembicaraan dengan

staf sales dan marketing,

CRM adalah sebuah strategi bisnis menyeluruh dari suatu perusahaanyang

memungkinkan tersebut secara efektif bisa mengelola hubungan dengan para pelanggan

perusahaan

Sasaran utama dari CRM adalah untuk meningkatkan pertumbuhan jangka

panjang dan profitabilitas perusahaan melalui pengertian yang lebih baik terhadap

kebiasaan(behavior) pelanggan.

CRM bertujuan untuk menyediakan umpan balik yang lebih efektif dan integrasi

yang lebih baik dengan pengendalian return on investment (ROI) diarea ini.

Customer Relationship Management (CRM) menjadi istilah yang pada beberapa

tahun terakhir ini semakin populer. Ditambah dengan perkembangan teknologi informasi

yang semakin merambah berbagai aplikasi bisnis, CRM menjadi salah satu proses bisnis

yang menarik untuk diperbincangkan. Customer Relationship Management meliputi

semua aspek yang berkenaan dengan interaksi suatu perusahaan dengan pelanggannya.

Hal ini bisa berupa penjualan jasa ataupun barang. Semuanya berawal dari kegiatan

(25)

hidup pelanggan, mulai dari sales, acquisition, fulfillment, hingga retention, seperti ditunjukkan Gambar 2.4.

Gambar 2.4 Aplikasi Utama CRM

Gambar 2.5 Pilar CRM

Secara umum, beberapa aktifitas utama dari konsep CRM adalah sebagai berikut:

a. Membangun Database Pelanggan Yang Kuat :Database pelanggan yang kuat merupakan

(26)

b. perusahaan perlu membangun database pelanggan yang kuat. Gambar 2.6 menunjukkan

interaksi pelanggan dengan perusahaan dengan berbagai macam media, yang dapat

dijadikan sebagai media untuk membangun database pelanggan.

Gambar 2.6 Interaksi Pelanggan

c. Membuat Profil Dari Setiap Pelanggan,Langkah selanjutnya adalah membuat profil dari

masing-masing pelanggan. Ini sebenarnya pengembangan lebih lanjut dari proses

segmentasi konsumen yang sudah dilakukan perusahaan.

d. Analisis Profitabilitas Dari Tiap-Tiap Pelanggan,Dalam analisis profitabilitas, ada 2 hal

yang dinilai dari masing-masing pelanggan. Pertama adalah penerimaan (revenue) yang

dihasilkan dari masing-masing pelanggan, dan kedua adalah biaya (cost) yang harus

dikeluarkan untuk melayani masing-masing pelanggan.

e. Interaksi Dengan Pelanggan Yang Lebih Targeted dan Customized, Dengan profil yang

lebih jelas, perusahaan akan lebih mudah untuk melihat kebutuhan yang berbeda-beda

(27)

memberikan penawaran tentang produk dan layanan yang disesuaikan kebutuhan mereka.

Seperti pada Gambar 2.7

Gambar 2.7 analisis ke desain

2.2.1 Fungsi-fungsi dalam CRM

a. Mengidentifikasifaktor-faktoryang pentingbagipelanggan.

b. Mengusungfalsafahcustomer-oriented (customer centric)

c. Mengadopsipengukuranberdasarkansudutpandangpelanggan

d. Membangunprosesujungkeujungdalammelayanipelanggan

e. Menyediakandukunganpelangganyang sempurna

f. Menanganikeluhan/komplainpelanggan

g. Mencatatdanmengikutisemuaaspekdalampenjualan

(28)

2.2.2 Tipe/ VariasiCRM

a. Operational CRM

b. Analytical CRM

c. Sales Intelligence CRM

d. Campaign Management

e. Collaborative CRM

f. Consumer Relationship CRM

2.2.3 Kolaborasi CRM

a. Kolaborasi CRM meliputi aspek-aspek perjanjian perusahaan dengan pelanggan

yang ditangani oleh beberapa departemen dalam perusahaan, seperti penjualan,

technical support dan pemasaran.

b. Anggota-anggota staf dari departemen yang berbeda dapat berbagi informasi yang

dikumpulkan ketika berinteraksi dengan pelanggan. Sebagai contoh, feedback

yang diterima oleh agen customer support dapat digunakan oleh staff lainnya

dengan informasi pelayanan dan fitur-fitur yang diinginkan oleh pelanggan.

c. Tujuan utama dari collaborative CRM adalah penggunaan informasi kolektif oleh

semua departemen untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikanoleh

perusahaan

2.2.4 Operational CRM (1)

a. Operasional CRM mendukung proses bisnis dari“Front office”, contohnya bagian

(29)

b. Interaksi dengan pelanggan secara umum disimpan dalam catatan kontak

pelanggan, dan staff dapat mengambil informasi mengenai pelanggan jika

diperlukan.

c. Catatan kontak menyediakan akses cepat untuk informasi penting mengenai

pelanggan(produk yang dimiliki, panggilan pelayanan sebelumnya dll),

mengurangi keperluan pengambilan informasi secara langsung dari pelanggan

Operasional CRM memproses data pelanggan untuk beberapa kebutuhan yaitu:

mengelola iklan, otomasi pemasaran perusahaan, Otomasi tugas pemasaran dan sistem

manajemen pemasaran

2.2.5 Analytical CRM

Analytical CRM menganalisisdata pelangganuntukberbagaikeperluan: Merancang

dan menjalankan iklan pemasaran yang ditargetkan. Merancang dan menjalankan iklan,

contohnya akuisisi pelanggan, cross-selling, up-selling. Menganalisis perilaku pelanggan dalam rangka untuk membuat keputusan yang berhubungan dengan produk dan

pelayanan (contohnya, penetapan harga, pengembangan produk). Sistem informasi

manajemen ( contohnya, sistem perencanaan keuangan dan pelanggan yang memberikan

keuntungan)

Analytical CRM secara umum membuat penggunaan data mining dan tehnik

(30)

2.2.6 Consumer Relationship CRM

Consumer Relationship System (CRS) meliputiaspek-aspek perjanjian perusahaan

dengan pelanggan yang ditangani oleh pusat kontak Consumer Affair dan Customer

Relations dalam sebuah perusahaan. Perwakilan ini menangani kontak dari pelanggan

dan konsumen. Peringatan awal dapat diberikan sesuai dengan isu produk (contoh,

pengembalian item yang dibeli) dan dapat dilacak sentimen konsumen saat ini (suara

pelanggan)

2.2.7 Campaign Management

Campaign management mengkombinasikan elemen-elemen dari Operational dan

Analytical CRM. Fungsi Campaign management meliputi: Pembentukan grup target

berdasarkan criteria pemilihan klien. Mengirimkan materi yang berhubungan dengan

iklan(contohnya pada penawaran khusus) untuk penerima yang dipilih menggunakan

kanal-kanal yang bervariasi(contohnya e-mail, telepon, sms, pos). Penjejakan,

penyimpanan, dan menganalisis statistik iklan, termasuk penjejakan response dan

menganalisis tren

2.3 Basis Data

Sebelum basis data dibahas akan lebih baik jika istilah data dan informasi

dibahas terlebih dahulu.

2.3.1 Data dan Informasi

Data menyatakan nilai-nilai yang secara aktual terkandung dalam basis

(31)

dipahami oleh pengguna. Informasi adalah hasil analisis dan sintesis terhadap

data. Dengan kata lain, informasi dapat dikatakan sebagai data yang telah

diorganisasikan ke dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan seseorang, entah

itu manajer, staf ataupun orang lain didalam suatu organisasi atau perusahaan

(Kadir, 1999: 7).

Dalam buku Database Management System (Kruglinski,1986:12)

disebutkan “A database is an organized collection of interrelated data specifically,

database is a complete collection of data, pointers, tabels, indexs, dictionaries and

so on”, atau dengan kata lain data apapun yang terorganisir yang saling

berhubungan dan terkoneksi dengan lengkap merupakan suatu basis data

Banyak ilmuwan di bidang informasi menerima definisi standar:

“Informasi adalah data yang digunakan dalam pengambilan keputusan”

(Encyclopedia of Computer Science and Enginering) (Kadir, 1999: 8).

Alasannya adalah bahwa informasi bersifat relatif, relatif terhadap situasi,

relatif terhadap waktu saat keputusan harus diambil, juga relatif terhadap pembuat

keputusan bahkan juga terhadap latar belakang pengambil keputusan. Hal senada

diungkapkan oleh Mc Donough, sebagaimana diungkapkan oleh Everest (Kadir,

1999: 8).

Segala sesuatu yang dianggap penting pada suatu waktu bisa saja tidak

berguna pada waktu yang lain. Ada kemungkinan pula bahwa sesuatu yang

dianggap penting oleh pengambil keputusan tidak dianggap penting bagi orang

(32)

2.3.2 Hirarki Data

Secara tradisional, data diorganisasikan kedalam suatu hirarki yang terdiri

atas elemen data, rekaman (record), dan berkas (file).

a. Elemen Data

Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi

menjadi unit lain yang bermakna (Kadir, 1999: 8).

b. Rekaman

Rekaman adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait.

Dalam sistem basis data relasional, rekaman biasa disebut dengan istilah

tupel baris (Kadir, 1999: 8)

c. Berkas

Himpunan dari seluruh rekaman yang bertipe sama membentuk sebuah

berkas. Berkas dapat dikatakan sebagai kumpulan rekaman data yang

berkaitann dengan suatu objek. Dalam sistem basis data relasional, berkas

mewakili semua komponen yang disebut tabel atau relasi (Kadir, 1999:8)

e. Basis Data

Istilah basis data banyak menimbulkan interpretasi yang berbeda. Pada

saat maraknya perangkat lunak dBASE II dan dBASE II Plus, sebuah

berkas (dengan ekstensi DBF) biasa disebut basis data. Istilah yang tidak

tepat ini, meskipun telah merasuk ke sejumlah pemrogram, akhirnya

(33)

Menurut Febbri dan Schwab (Kadir, 1999: 9), basis data adalah sistem

berkas terpadu yang dirancang terutama untuk meminimalkan

pengulangan data.

Menurut Date (Kadir, 1999: 9), sistem basis data adalah sistem

komputerisasi yang tujuan utamannya adalah memelihara informasi dan

membuat informasi tersebut tersedia saat dibutuhkan

Pengguna basis data bisa melakukan berbagai operasi, antara lain:

a. menambahkan file baru ke sistem basis data

b. menambahkan file baru ke sistem basis data

c. mengosongkan berkas

d. menyisipkan data ke suatu berkas

e. mengambil data yang ada pada suatu berkas

f. mengubah data pada suatu berkas

g. menghapus data pada suatu berkas; dan

h. menyajikan suatu informasi yang diambil dari sejumlah berkas.

2.4 Data Base Management System (DBMS)

Pengertian secara umum, DBMS diartikan sebagai software yang akan

menentukan bagaimana data diorganisasikan, disimpan, diubah, diambil kembali,

pengaturan mekanisme pengamanan data, mekanisme pemakaian data secara bersama,

mekanisme pengolahan data dalam lingkungan multiuser.

DBMS adalah suatu program komputer yang digunakan untuk memasukkan,

(34)

dan efisien (Kadir, 1999: 17). Tujuan DBMS adalah untuk mempermudah penciptaan

struktur data dan membebaskan pemrograman dari masalah penyusunan file yang kacau.

DBMS sebagai antarmuka bagi pemakai dalam mengorganisasikan database yang

disusunnya. Pemakai dapat berinteraksi dengan mudah dan praktis dengan menggunakan

perintah-perintah yang sederhana yang di buat dalam suatu bahasa.

Pada beberapa DBMS tersedia fasilitas query yang memudahkan pengguna untuk

memperoleh informasi. Pengguna yang tidak memilki kemampuan pemrograman pun

dengan mudah bisa menggunakan fasilitas query tersebut.

Keuntungan basis data terhadap sistem pemrosesan berkas adalah:

kemubaziran data terkurangi, integritas, independensi data, konsisten data, berbagi data

dan sekuritas data

1) Komponen Utama DBMS Menurut Kadir (1999:18) adalah sebagai

berikut :

a. Perangkat Keras (Hardware)

Berupa komputer dan bagian-bagian di dalamnya, seperti

procesor, memori dan harddisk. Komponen inilah yang melakukan

pemrosesan dan juga untuk menyimpan basis data.

b. Data

Data di dalam basis data mempunyai sifat terpadu (Integrated),

berkas-berkas data yang ada pada basis data saling terkait, tetapi

kemubaziran data tidak akan terjadi. Sifat lain yang dimiliki data adalah

berbagi data (shared), bahwa data dapat dipakai oleh sejumlah pengguna

(35)

c. Perangkat Lunak ( Software )

Berkedudukan antara basis data (data yang tersimpan dalam

harddisk) dan pengguna. Berperan melayani permintaan-permintaan

pengguna.

d. Pengguna

Pengguna dapat diklasifikasikan menjadi tiga kategori:

Pemrogram aplikasi, yaitu orang yang membuat program aplikasi

menggunakan basis data. Administrator basis data, yaitu orang yang

bertanggung jawab terhadap pengelolaan basis data. Pengguna akhir, yaitu

orang yang mengoperasikan program. Pengguna akhir dibagi menjadi dua

yaitu: Pengguna aplikasi adalah orang yang mengoperasikan program

aplikasi yang dibuat oleh pemrogram aplikasi. Dan pengguna interaktif

adalah orang yang dapat memberikan perintah-perintah beraras tinggi pada

antarmuka basis data yang tersedia.

2) Abstraksi Data

Untuk mendukung kepraktisan, DBMS menyedikan pandangan

abstrak terhadap data bagi pengguna. DBMS berusaha menyembunyikan

detail bagaimana data disimpan dan dipelihara. Namun tentu saja hal ini

dilakukan dengan sedapat mungkin mengusahakan data agar dapat diakses

(36)

Abstraksi data dalam DBMS dibagi menjadi tiga lapis yang saling

berkaitan (Kadir, 1999: 21), tiga lapis yang dimaksud adalah sebagai

berikut :

a. Lapis Fisis

Lapis fisis merupakan lapis terendah dalam abstraksi data. Lapis ini

menjelaskan bagaimana data sesunnguhnya disimpan. Pada lapis inilah

struktur data dijabarkan secara rinci.

b. Lapis Konseptual

Lapis konseptual bersifat lebih tinggi daripada lapis fisis. Lapis ini

menjabarkan data apa saja yang sesungguhnya disimpan dalam dalam

basis data, dan juga menjabarkan hubungan-hubungan antar data.

c. Lapis Pandangan

Lapis pandangan merupakan lapis tertinggi dalam abstraksi data. Pada

lapis ini pengguna hanya mengenal struktur data yang sederhana, yang

berorientasi pada pengguna. Data yang dikenal oleh masing-masing

pengguna bisa berbeda-beda dan barangkali hanya mencakup sebagian

(37)

3) Macam Perintah Data Base Management System (DBMS)

Untuk mengelola dan mengorganisasikan data perlu adanya

semacam perintah/bahasa yang digunakan, sebagai berikut: (Kadir, 1999:

29).

a. Data Definition Language (DDL)

DDL adalah perintah-perintah yang biasa digunakan oleh

administrator basis data (DBA) untuk mendefinisikan skema ke DBMS.

kema adalah deskripsi lengkap tentang struktur medan, rekaman, dan

hubungan data pada basis data.

DDL juga dipakai untuk mendefinisikan subskema, merupakan

pandangan bagi pengguna terhadap basis data. Subskema merupakan

himpunan bagian dari skema dan dapat menjadi mekanisme pengamanan

sistem basis data, yakni dengan mengatur hak pengaksesan item-item

dalam basis data.

b. Data Manipulation Language (DML)

DML adalah perintah-perintah yang digunakan untuk

mempermudah pemakai malakukan akses, memanipulasi dan mengambil

data dari database.

Secara khusus DQL mengenal query, merupakan bagian dari

DML. Query adalah fasilitas yang memungkinkan pengguna dengan ilmu

(38)

mengetahui bahasa pemrograman, dan dapat meminta informasi terhadap

basis data.

DML menurut Kadir (1999: 31) pada dasarnya dibagi menjadi dua:

Prosedural, yang menuntut pengguna menentukan data apa yang

diperlukan dan bagaimana cara mendapatkannya.

Nonprosedural, yang menuntut pengguna menetukan data apa saja

yang diperlukan tanpa harus menyebutkan cara mendapatkannya.

Secara khusus, bagian DML ada yang disebut DQL (Dalam

literatur terkadang DQL dibedakan dengan DML). DQL hanya sering

disebut bahasa query. DQL adalah fasilitas yang memungkinkan

pengguna dengan pengetahuan yang terbatas ataupun tidak

mengetahuibahasa pemrograman dapat meminta informasi terhadap basis

data(Kadir, 1999: 31). Sebagai contoh, pengguna dapat memberikan

perintah.

2.4.1 Perancangan Basis Data

Perancangan basis data menurut Kadir (1999: 39) ada 3 tahapan, yaitu:

a. Perancangan basis data secara konseptual, merupakan upaya untuk membuat

model yang masih bersifat konsep.

b. Perancangan basis data secara logis, merupakan tahapan untuk memetakan

model konseptual ke model basis data yang akan dipakai. Namun sebagai

(39)

tergantung pada DBMS yang dipakai. Itulah sebabnya perancangan basis data

secara logis kadang disebut pemetaan model data.

c. Perancangan basis data secaara fisis, merupakan tahapan untukmenuangkan

perancangan basis data yang bersifat logis menjadi basis data fisis yang

tersimpan pada media penyimpan eksternal.

2.4.2 Sejarah Kemunculan Basis Data

Menurut sejarah, sistem pemrosesan data terbentuk setelah masa system

pemrosesan berkas. Sistem pemrosesan manual dan system pemrosesan berkas.

Sistem pemrosesan manual (berbasis kertas) merupakan bentuk pemrosesan yang

menggunakan dasar berupa setumpuk rekaman yang tersimpan pada rak-rak

berkas. Jika suatu berkas diperlukan, berkas tersebut harus dicari dalam rak-rak

tersebut.

Pada saat awal penerapan sistem komputer, sekelompok rekaman

disimpan pada sejumlah berkas secara terpisah. Sistem yang menggunakan

pendekatan seperti ini biasa disebut sebagai sistem pemrosesan berkas. Sistem ini

tentu saja memiliki kelebihan dari pada sistem pemrosesan manual, yaitu dalam

kecepatan dan keakuratannya. Sistem pemrosesan berkas menurut Kadir (1999:

18) memiliki kekurangan dalam hal:

kemubaziran data, keterbatan berbagai data, ketidakkonsistenan; dan

(40)

Sistem pemrosesan basis data dimaksudkan untuk mengatasi

kelemahan-kelemahan yang ada pada sistem pemrosesan data. Sistem seperti ini dikenal

dengan sebutan Data Base Management System (DBMS).

2.5 Definisi MYSQL

Berikut ini akan dijelaskan mengenai beberapa definisi MYSQL untuk memperjelas pengertian tentang software ini :

a. MYSQL adalah sistem pengaturan relational database.

Suatu relational database, menyimpan data dalam bentuk tabel-tabel yang kemudian akan diletakkannya semua data dalam satu ruang penyimpanan yang

besar.

b. MYSQL adalah Open Source Software (perangkat lunak).

Open Source artinya bahwa software tersebut memungkinkan untuk digunakan dan dimodifikasi oleh siapa saja.

c. MYSQL menggunakan GPL (GNU General Public License)

Untuk menentukan apakah seseorang memenuhi persyaratan untuk

menggunakan software tersebut dalam situasi yang berbeda. Jika seseorang

merasa tidak nyaman dengan GPL atau ingin menggunakan MYSQL untuk

aplikasi bisnis, maka orang tersebut dapat membeli lisensi yang bersifat

(41)

Koneksi Database MySql dengan PHP

Berikut penulisan fungsi script untuk koneksi ke database MySQL :

1. mysql_connect()

Perintah ini digunakan untuk melakukan koneksi ke server

database MySQL, fungsi ini memiliki format penulisan sebagai

berikut. mysql_connect (host, username, password) ;

2. mysql_select_db()

Perintah ini digunakan untuk memilih database yang ada di server MySQL, fungsi ini memiliki format penulisan sebagai berikut.

mysql_select_db (nama_database, pengenal_koneksi) ;

3. mysql_query()

Perintah ini digunakan untuk melakukan query atau

menjalankan permintaan terhadap sebuah tabel atau sejumlah tabel

database, fungsi ini memiliki format penulisan sebagai berikut. mysql_query (permintaan, pengenal koneksi) ;

2.5.1 Komponenen Perancangan Basis Data Konseptual:

a. Entitas

Entitas sering juga disebut tipe entitas atau kelas entitas. Entitas

menyatakan objek atau kejadian. Pada model relasional, entitas akan

(42)

b. Atribut

Atribut adalah item data yang menjadi bagian dari suatu entitas.

Istilah lain atribut adalah properties.

b. Hubungan

Hubungan adalah asosiasi atau kaitan antara dua entitas.

c. Kekangan

Kekangan digunakan untuk melindungi integritas data (misalnya,

melindungi kesalahan sewaktu melakukan pengisian data).

d. Domain

Domain adalah himpunan nilai yang berlaku bagi suatu atribut.

Kekangan domain mendefinisikan nama, tipe, format, panjang, dan nilai

masing-masing item data.

2.5.2 Integritas Referensial

Integritas referensial adalah aturan-aturan yang mengatur

hubungan antara kunci primer dengan kunci tamu milik tabel-tabel yang

berada dalam suatu basis data relasional untuk menjaga konsistensi data.

Tujuan integritas referensial adalah untuk menjamin agar elemen

dalam suatu tabel yang menunjuk ke suatu pengenal unik pada suatu baris

(43)

Macam integritas referensial ada tiga, yaitu: (Kadir, 1999: 47).

1. Penambahan (Insert ),

2. Penghapusan (Delete), dan

3. Peremajaan (Update).

Integritas referensial pada peremajaan memungkinkan pengubahan

suatu kunci pada suatu tabel menyebabkan semua nilai pada tabel lain

yang tergantung pada tabel tersebut juga akan dirubah (dikenal dengan

istilah cascade update) (Kadir, 1999: 47).

2.6 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) adalah representasi grafik dari sebuah sistem. DFD

menggambarkan komponen-komponen sebuah sistem, aliran-aliran data di mana

komponen-komponen tersebut, dan asal, tujuan, dan penyimpanan dari data tersebut.

Kita dapat menggunakan DFD untuk dua hal utama, yaitu untuk membuat

dokumentasi dari sistem informasi yang ada, atau untuk menyusun dokumentasi untuk

(44)

Empat simbol yang digunakan :

Ada 3 (tiga) jenis DFD, yaitu ;

1) Context Diagram (CD)

2) DFD Fisik

3) DFD Logis

2.6.1 DFD Level

DFD dapat digambarkan dalam Diagram Context dan Level n. Huruf n

dapat menggambarkan level dan proses di setiap lingkaran.

1) Diagram Context

2) Diagram Level n

a. DFD Logis

(45)

2.6.2 Context Diagram (CD)

Jenis pertama Context Diagram, adalah data flow diagram tingkat atas

(DFD Top Level), yaitu diagram yang paling tidak detail, dari sebuah sistem

informasi yang menggambarkan aliran-aliran data ke dalam dan ke luar sistem

dan ke dalam dan ke luar entitas-entitas eksternal. (CD menggambarkan sistem

dalam satu lingkaran dan hubungan dengan entitas luar. Lingkaran tersebut

menggambarkan keseluruhan proses dalam sistem).

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menggambar CD;

Terminologi sistem :

a. Batas Sistem adalah batas antara “daerah kepentingan sistem”.

b. Lingkungan Sistem adalah segala sesuatu yang berhubungan atau mempengaruhi sistem tersebut.

c. Interface adalah aliran yang menghubungkan sebuah sistem dengan linkungan sistem tersebut.

Menggunakan satu simbol proses,

Catatan:

1) Yang masuk didalam lingkaran konteks (simbol proses) adalah kegiatan

pemrosesan informasi (Batas Sistem). Kegiatan informasi adalah mengambil data dari file, mentransformasikan data, atau melakukan filing

data, misalnya mempersiapkan dokumen, memasukkan, memeriksa, mengklasifikasi, mengatur, menyortir, menghitung, meringkas data, dan melakukan filing data (baik yang melakukan secara manual maupun yang

(46)

2) Nama/keterangan di simbol proses tersebut sesuai dengan fungsi sistem

tersebut,

3) Antara Entitas Eksternal/Terminator tidak diperbolehkan komunikasi

langsung

4) Jika terdapat termintor yang mempunyai banyak masukan dan keluaran,

diperbolehkan untuk digambarkan lebih dari satu sehingga mencegah

penggambaran yang terlalu rumit, dengan memberikan tanda asterik ( * )

atau garis silang ( # ).

5) Jika Terminator mewakili individu (personil) sebaiknya diwakili oleh

peran yang dipermainkan personil tersebut.

6) Aliran data ke proses dan keluar sebagai output keterangan aliran data berbeda.

2.6.3 Diagram Level n / Data Flow Diagram Levelled

Dalam diagram n DFD dapat digunakan untuk menggambarkan diagram

fisik maupun diagram diagram logis. Dimana Diagram Level n merupakan hasil

pengembangan dari Context Diagram ke dalam komponen yang lebih detail

tersebut disebut dengan top-down partitioning. Jika kita melakukan

pengembangan dengan benar, kita akan mendapatkan DFD-DFD yang seimbang.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat DFD ialah:

1) Pemberian Nomor pada diagram level n dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Setiap penurunan ke level yang lebih rendah harus mampu

(47)

Sehingga seandainya belum cukup jelas maka seharusnya diturunkan ke

level yang lebih rendah.

b. Setiap penurunan harus dilakukan hanya jika perlu.

c. Tidak semua bagian dari sistem harus diturunkan dengan jumlah level

yang sama karena yang kompleks bisa saja diturunkan, dan yang

sederhana mungkin tidak perlu diturunkan. Selain itu, karena tidak semua

proses dalam level yang sama punya derajat kompleksitas yang sama juga.

d. Konfirmasikan DFD yang telah dibuat pada pemakai dengan cara

top-down.

e. Aliran data yang masuk dan keluar pada suatu proses di level n harus

berhubungan dengan aliran data yang masuk dan keluar pada level n+1.

Dimana level n+1 tersebut mendefinisikan sub-proses pada level n

tersebut.

f. Penyimpanan yang muncul pada level n harus didefinisikan kembali pada

level n+1, sedangkan penyimpanan yang muncul pada level n tidak harus

muncul pada level n-1 karena penyimpanan tersebut bersifat lokal.

g. Ketika mulai menurunkan DFD dari level tertinggi, cobalah untuk

mengidentifikasi external events dimana sistem harus memberikan respon.

External events dalam hal ini berarti suatu kejadian yang berkaitan dengan

pengolahan data di luar sistem, dan menyebabkan sistem kita memberikan

respon.

2) Jangan menghubungkan langsung antara satu penyimpanan dengan

(48)

3) Jangan menghubungkan langsung dengan tempat penyimpanan data dengan

entitas eksternal / terminator (harus melalui proses), atau sebaliknya.

4) Jangan membuat suatu proses menerima input tetapi tidak pernah

mengeluarkan output yang disebut dengan istilah “black hole”.

5) Jangan membuat suatu tempat penyimpanan menerima input tetapi tidak

pernah digunakan untuk proses.

6) Jangan membuat suatu hasil proses yang lengkap dengan data yang terbatas

yang disebut dengan istilah “magic process”.

7) Jika terdapat terminator yang mempunyai banyak masukan dan keluaran,

diperbolehkan untuk digambarkan lebih dari satu sehingga mencegah

penggambaran yang terlalu rumit, dengan memberikan tanda asterik ( * ) atau

garis silang ( # ), begitu dengan bentuk penyimpanan.

8) Aliran data ke proses dan keluar sebagai output keterangan aliran data

berbeda.

2.6.4 DFD Fisik

Adalah representasi grafik dari sebuah sistem yang menunjukan

entitas-entitas internal dan eksternal dari sistem tersebut, dan aliran-aliran data ke dalam

dan keluar dari entitas-entitas tersebut. Entitas-entitas internal adalah personel,

tempat (sebuah bagian), atau mesin (misalnya, sebuah komputer) dalam sistem

tersebut yang mentransformasikan data. Maka DFD fisik tidak menunjukkan apa

yang dilakukan, tetapi menunjukkan dimana, bagaimana, dan oleh siapa

(49)

Perlu diperhatikan didalam memberikan keterangan di lingkaran-lingkaran

(simbol proses) dan aliran-aliran data (simbol aliran data) dalam DFD fisik

menggunakan label/keterangan dari kata benda untuk menunjukan bagaimana

sistem mentransmisikan data antara lingkaran-lingkaran tersebut.

Misal :

Aliran Data : Kas, Formulir 66W, Slip Setoran

Proses : Cleck Penjualan, Kasir, Pembukuan, dll.

2.6.5 DFD Logis

Adalah representasi grafik dari sebuah sistem yang menunjukkan

proses-proses dalam sistem tersebut dan aliran-aliran data ke dalam dan ke luar dari

proses-proses tersebut. Kita menggunakan DFD logis untuk membuat

dokumentasi sebuah sistem informasi karena DFD logis dapat mewakili logika

tersebut, yaitu apa yang dilakukan oleh sistem tersebut, tanpa perlu

menspesifikasi dimana, bagaimana, dan oleh siapa proses-proses dalam sistem

tersebut dilakukan.

Keuntungan dari DFD logis dibandingkan dengan DFD fisik adalah dapat

memusatkan perhatian pada fungsi-funsi yang dilakukan sistem.

Perlu diperhatikan di dalam pemberian Keterangan/ Label;

1) Lingkaran-lingkaran (simbol proses) menjelaskan apa yang dilakukan sistem

Misal : Menerima Pembayaran, Mencatat Penjualan, Membandingkan kas

(50)

2) Aliran-aliran data (simbol aliran data) menggambarkan sifat data.

Misal : Pembayaran (bukan “Cek”, “Kas”, “ Kartu Kredit”

Jurnal Penjualan (bukan “Buku Penjualan”), dll

Usulan dari analis, beberapa hal yang umum yang mendapat perhatian

dalam mendesain baru tersebut ialah:

Menggabungkan beberapa tugas menjadi Satu. Master Detail Update.

Meminimalkan tugas-tugas yang tidak penting. Menghilangkan tugas-tugas yang

duplikat. Menambahkan proses baru. Meminimalkan proses input. Menetapkan

bagian mana yang harus dikerjakan komputer dan bagian mana yang harus

dikerjakan manual

2.7 GAMMU

GAMMU merupakan software sms gateway yang cukup bagus dan terkenal .

Selain mudah penggunaannya, perangkat modem gsm yang support cukup banyak mulai

dari nokia, siemens dan Sony ericsson. Untuk sony ericsson saya dah nyoba dan

penggunaannya sangat mudah. Selain itu perangkat lain yang lebih cocok untuk dijadikan

sms gateway dengan software gammu seperti modem gsm itegno. GAMMU bahkan

sudah menyediakan service online untuk proses update data sms ke database. Database

yang di support GAMMU adalah MySQL.

Ada beberapa pihak yang menginginkan program SMSgateway nya menggunakan

(51)

menggunkan sediki program tambahan (delphi atau vb) kita bisa membuat service atau

program yang memanfaatkan gammu dan sqlserver sebagai databasenya.

Sebenarnya kita bisa membuat software sms gateway sendiri tanpa harus

menggunakan GAMMU, syaratnya kita harus mengetahui terlebih dahulu instruksi atau

perintah yang dikirim dari pc ke perangkat modem gsm dan sebaliknya. Perintah itu

diberi istilah AT-Command. Jika sudah memiliki AT-Command , kita bisa membuat

aplikasinya dengan menggunakan bahasa pemrograman apapun yang penting program

tersebut telah menyediakan fungsi untuk komunikasi baik ke port RS232 atau pun USB.

Tapi jika terlalu pusing untuk membuatnya, gammu masih dapat dimanfaatkan untuk

dipadukan dengan program khusus yang kita buat, sehingga kita dapat memanfaatkan

database lain selain MySQL.

SMS Gateway merupakan pintu gerbang bagi penyebaran Informasi dengan

menggunakan SMS. Anda dapat menyebarkan pesan ke ratusan nomor secara otomatis

dan cepat yang langsung terhubung dengan database nomor-nomor ponsel saja tanpa

harus mengetik ratusan nomor dan pesan di ponsel anda karena semua nomor akan

diambil secara otomatis dari database tersebut. Selain itu , dengan adanya SMS Gateway

anda dapat mengustomisasi pesan-pesan yang ingin dikirim. Dengan menggunakan

program tambahan yang dapat dibuat sendiri, pengirim pesan dapat lebih fleksibel dalam

mengirim berita karena biasanya pesan yang ingin dikirim berbeda-beda untuk

masing-masing penerimanya.

(52)

dihubungkan oleh suatu kabel data dari handphone-nya yang sesuai dengan seial port

yang ada di PC. Komunikasi antara hanphone dengan PC akan menggunakan bahasa

(53)

BAB III

PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisa Sistem

Selain perusahaan perhotelan yang berbintang, perusahaan perhotelan yang ada

sekarang ini juga tidak lepas dari data yang selalu berubah tiap tahun dan memerlukan

penanganan khusus untuk merubah data-data tesebut denganwaktu yang singkat.

Keefektifan administrasi hotel dapat berjalan lancer apabila didukung dengan

kemampuan penanganan basis data secarakomputerisasi, dalam hal ini menggunakan

PHP diterapkanpada basis data yang diharapkan dapat meningkatkan keefektifan sistem

administrasi perhotelan.

Dalam penelitian ini dilakukan beberapa langkah dalam pembuatan aplikasi

sistem yang dibuat. Sehingga langkah-langkah yang ditempuh dapat di jabarkan sebagai

berikut.

1. Observasi pada hotel

2. Perancangan sistem basis data administrasi hotel

3. Penerjemahan analisis sistem basis data pada bahasa pemrograman dengan PHP.

Data yang ada pada hotel seringkali menggunakan sistem pemprosesan berkas.

Untuk mengurangi kekurangan dengan sistem pemrosesan berkas, maka perlu dilakukan

dengan sistem yang lebih baik yaitu dengan menggunakan sistem basis data. Untuk

menangani data dengan menggunakan

sistem basis data, dilakukan perancangan basis data, perancangan basis data

tersebut terbagi menjadi 3 tahapan, antara lain perancangan basis data secara konseptual,

(54)

Setelah melalui perancangan basis data kemudian dilakukan

dilakukanpenerjemahan ke dalam bahasa pemprograman untuk menghasilkan

sebuahprogram yang dapat membantu dalam menangani basis data. Dalam hal ini

menggunakan bahasa pemprograman PHP.

Tahapan-tahapan tersebut diatas merupakan proses untuk dapat menghasilkan

sebuah program. Setelah terbentuk sebuah program, maka angka terakhir adalah

pengujian program untuk meyakinkan bahwa program tersebut merupakan program yang

membantu dalam menangani basis data dalam sistem manajemen perhotelan.

3.2 Sistem Administrasi

Tamu hotel memesan kamar (reservasi atau booking) melalui telepon, petugas

front desk langsung membuka program dan mendata pemesanan. Program kemudian

menginformasikan data-data kamar yang sudah dipesan, dan memberitahukan jika kamar

tersebut telah dipesan oleh tamu lain. Pada hari tamu datang (check-in), petugas akan

diingatkan bahwa tamu tersebut akan melakukan check-in. Setelah tamu masuk, program

segera membuat formulir pendaftaran tamu (registration card) dan semua tagihan secara

otomatis. Saat tamu keluar (check-out) dan melakukan pembayaran. Pemesanan kamar

atau kamar tamu yang sedang dipakai dapat dialihkan ke kamar lain sesuai keinginan

tamu atau hotel. Tagihan dan pembayaran kamar dapat dirinci per kamar maupun per

tamu.

Untuk menyiapkan strategi pemasaran hotel, Manajer Hotel memerlukan

data-data tamu dan kamar secara cepat sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat dalam

(55)

memakai program ini, manajemen hotel tidak kalah dengan hotel-hotel Bintang 4 atau 5

yang sudah memiliki program manajemen hotel tersendiri dan umumnya dibeli dengan

nilai ratusan juta Rupiah.

Program manajemen hotel ini merupakan program yang membantu petugas front

desk untuk menangani semua informasi berkaitan dengan kamar, tamu dan pengunjung

hotel serta membuat laporan-laporan yang dibutuhkan pihak manajemen dalam

mengembangkan promosi hotel (Anonim, 2007:2)

3.3 Perancangan Proses

Yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi yang dapat

digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan system.

Tahap rancangan pendahuluan menentukan ruang lingkup proyek atau sistem

yang ditangani, yang selanjutnya dijabarkan dalam bentuk diagram alir dan konteks

(Kadir, 1999:40). Diagram alir adalah sebuah proses pembentuk siklus yang digunakan

untuk mempermudah dalam perancangan sistem basis data.

Pembuatan basis data sistem administrasi data hotel dilakukan dengan pembuatan

Data Flow Diagram (DFD). DFD merupakan alat untuk mendokumentasikan proses

dalam suatu sistem yang menekankan fungsi pada sistem, cara menggunakan informasi

yang tersimpan serta pemindahan informasi antar fungsi dalam system.

Perancangan basis data secara konseptual terdiri atas tiga langkah berikut :

a. penentuan entitas pada basis data

b. pendefinisian hubungan antar entitas

(56)

3.3.1 DFD level context

DFD Level context menjelaskan gambaran umum mengenai sistem dan

entitas eksternal yang berinteraksi dengan sistem serta arah informasi yang masuk

dan keluar antara entitas luar dengan sistem . Pada diagram kontek terdapat 1

entitas yang terlibat dalam sistem, yaitu: pegawai atau user.

Pegawai berinteraksi dengan sistem antara lain: memasukkan data login,

memasukkan data pegawai, memasukkan data tamu dan memasukkan data kamar.

Informasi hasil dari proses tersebut masuk ke entitas pegawai.

detail pegawai

data pegawai

detail kamar

data kamar

detail tamu

detail user login

data tamu

data user login USER

0

SISTEM

+

(57)

3.3.2DFD level 0

Pada DFD Level 0 (Gambar 3.2) terdapat 3 sub-proses, yaitu:

1. Proses Validasi Login

Pada proses ini digunakan untuk menangani proses autentikasi

pegawai.Untuk mengakses sistem, pegawai harus memasukkan data login,

autentikasi valid jika data yang dimasukkan melalui browser sesuai dengan data yang ada pada basis data pegawai.

2. Proses Memasukkan Data

Proses ini digunakan untuk menangani masukkan data. Sistem

selalu mengecek data session dari pegawai untuk memastikan bahwa data

(58)

3. Proses Menampilkan Data

Proses ini digunakan untuk menangani tampilan data yang diminta

oleh pegawai. Data yang ditampilkan berasal dari data store

3.3.3 DFD level 1

Gambar 3.3 DFD level 1 urusan data tamu

data update kamar

Gambar 3.4 DFD level 1 urusan data kamar

data pegawai

Gambar 3.5 DFD level 1 urusan pendataan pegawai

data login data session

USER

store user 1

data login

(59)

3.4 Perancangan Basis Data

Perancangan basis data ini meliputi model data konseptual dan model data fisik.

Model data konseptual memodelkan struktur logis dari keseluruhan aplikasi data, tidak

tergantung pada perangkat lunak atau pertimbangan model struktur data. Sedangkan

model data fisik memodelkan struktur fisik dari database, dengan mempertimbangkan

perangkat lunak sistem manajemen basis data serta model struktur yang akan digunakan.

3.4.1 Model Data Konseptual

Model data Konseptual pada aplikasi sistem ini merepresentasikan

rancangan fisik basis data di server sistem informasi order.

tb_tk tk_tby

(60)

3.4.2 Model Data Fisik

Model data fisik yang terintegrasi dengan database MySQL. Pembuatan

model data fisik ini dengan cara meng-generate diagram data konseptual pada perangkat lunak power designer.

FK_TKAMAR_TB_TK_TBED

Gambar 3.8 Diagram Model Data Fisik

3.5 Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk membuat suatu program basis data system

administrasi data perhotelan. Basis data yang akan dibuat merupakan basis data sistem

manajemen administrasi data perhotelan yaitu mengenai data tamu hotel dengan

(61)

Pembuatan basis data sistem manajemen administrasi data perhotelan Hotel Ris

Kediri dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP. Dengan demikian

pembahasan hanya mengacu pada penanganan basis data secara komputerisasi dengan

PHP.

3.5.1 Fokus Penelitian dan Cara Pengambilan Data

1. Fokus Penelitian

Dalam pembuatan sistem manajemen administrasi data perhotelan

Hotel RIS Kediri data tamu hotel yang terorganisir dari komputer yang

terhubung dalam jaringan dengan sistem server atau manajemen data

terpusat pada sebuah komputer yang akan menjadi fokus dari penelitian

ini.

2. Cara Pengambilan Data

Metode pengambilan data yang dilakukan dalam penelitian ini

meliputi metode literatur, observasi :

a. Metode Observasi

Observasi lapangan dilakukan untuk mendapatkan

informasi yang berkaitan dengan sistem administrasi data hotel,

guna memperoleh gambaran dan dapat menemukan solusi terbaik

(62)

b. Metode Literatur

Metode literatur dilakukan dengan mengumpulkan data dari

buku-buku pemrograman, artikel-artikel bahasa pemrograman dan

kepustakaan lainnya yang mendukung penyusunan tugas akhir ini.

Hal-hal yang berhubungan dengan metode ini adalah

sebagai berikut :

1. Mempelajari sistem administrasi data hotel.

2. Mempelajari sistem basis data.

3. Mempelajari struktur bahasa pemrograman PHP.

3.6 Sistem Rancangan

Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah merancang dan membuat

program basis data sistem informasi manajemen Hotel Ris Kediri dengan

langkah-langkah antara lain:

1. mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan

2. membuat rancangan basis data

3. membuat diagram relasi antar entitas

4. menerjemahkan diagram alir program ke dalam bahasa pemrograman PHP dan Mysql

5. membuat program basis data pada PHP

6. mengkompilasi program

7. menguji program; dan

(63)

Metode penelitian dalam hal ini meliputi perancangan yang kemudian diwujudkan

dengan menggunakan Software PHP.

3.7 Analisis Data

Hasil perancangan dan pembuatan diuraikan secara deskriptif naratif. Penafsiran

dan penarikan kesimpulan dilakukan berdasarkan tiap langkah dalam pembuatan

program. Simpulan akhir ditentukan dengan berhasil tidaknya program dapat dijalankan

sesuai dengan rancangan. Indikator keberhasilan didasarkan pada penerapan rancangan

basis data, yaitu dengan membandingkan sebelum memakai rancangan basis data

(manual) dengan sesudah memakai rancangan basis data.

3.8 Tahap Implementasi Sistem

b. Tahap Pengkodean

Pada tahap pengkodean ini yang dilakukan adalah pengembangan aplikasi

dengan pemprograman visual disertai dengan penulisan kode program (listing program).

c. Tahap Pengujian Program

Pada tahap pengujian program ini adalah dengan menguji mengenai adanya

kesalahan–kesalahan dalam pembuatan program. Kesalahan-kesalahan yang

(64)

d. Kesalahan Bahasa (Language Error)

Kesalahan bahasa adalah kesalahan dalam penulisan kode program yang tidak

sesuai dengan kriteria dari bahasa program yang dipakai.

e. Kesalahan Proses

Kesalahan yang muncul ketika proses eksekusi program dilakukan.

Kesalahan ini mengakibatkan program akan berhenti sebelum selesai pada

saatnya karena program tidak menemukan objek yang sedang dijalankan.

f. Kesalahan Logika

Kesalahan logika dalam pembuatan program aplikasi sangat sulit untuk

ditemukan. Program akan tetap memproses dan didapatkan hasilnya, namun

(65)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab empat ini, akan dijelaskan mengenai hasil dan pambahasan sistem yang

merupakan tahap lanjutan dari analisis dan desain sistem pada bab sebelumnya yang

berisi tentang perancangan sistem informasi yang telah dibuat, diantaranya meliputi:

perancangan interface dan perancangan alur program. Untuk mengetahui lebih lanjut

mengenai tiga hal tersebut, dapat dilihat pada penjelasan berikut.

4.1 Kebutuhan Sistem

Sistem pengolahan data merupakan satu kesatuan kegiatan pengolahan data atau

informasi yang terdiri dari prosedur dan pelaksana data. Penggunaan komputer sebagai

alat pengolahan data haruslah menyediakan fasilitas-fasilitas pendukung dalam

pengolahan data nantinya. Secara proporsional harus memenuhi aspek teknis yaitu :

1. Perangkat Keras (Hardware)

2. Perangkat Lunak (Software)

4.1.1 Perangkat Keras (Hardware)

Dalam merancang suatu program dan menjalankan program tersebut dengan

lancar, dibutuhkan hardware untuk mendukung kelancaran pembuatannya. Spesifikasi

dari hardware yang digunakan untuk pembuatan aplikasi ini yaitu sebagai berikut :

(66)

• SDRAM DDR2 1GB

• Hardisk 160 GB

4.1.2 Perangkat Lunak (Software)

Sedangkan spesifikasi perangkat lunak (software) yang dibutuhkan untuk

menunjang aktivitas berjalannya sistem dengan baik adalah :

• Sistem Operasi Windows XP Profesional Service Pack 2

Xampp-win32-1.7.2 sebagai database MYSQL

Power Designer 11 untuk perancangan database

Macromedia mx untuk desain interface

4.2 Pembahasan desain interface

Dari pembuatan program sistem komputerisasi pada Hotel Ris Kediri

dengan PHP untuk pengolahan data pegawai dan tamu hotel diperoleh hasil

sebagai berikut :

4.2.1 Form Menu Login

(67)

Pada form menu login terdapat menu login untuk administrator. Menu ini

hanya dapat digunakan untuk memasuki program aplikasi yang dibuat. Untuk

menginput atau mengedit data terlebih dahulu masuk menu administrator dan

isikan user name dan password kemudian login.

4.2.2 Form tampilan login gagal

Apabila username dan password yang diinputkan salah atau tidak sesuai

dengan database maka akan muncul pesan seperti pada gambar berikut :

gambar 4.2 login gagal

4.2.3 Form Menu Utama

(68)

Menu Utama ditujukan untuk form utama jalannya akses, menu ini

digunakan untuk masuk menuju data-data lain yang berhubungan. Masing-masing

dari menu menampilkan proses dari masing masing data.

4.2.4 Form Menu Informasi

Tampilan form informasi memberikan informasi status kamar maupun

pada kondisi kamar pada Hotel adalah sebagai berikut :

gambar tabel 4.1 Tampilan Menu Informasi

4.2.5 Form input data tamu

User menginputkan data –data dari tamu yang akan booking.

(69)

4.2.6 Form Input data pegawai

User menginputkan data dari para pegawai yang bekerja di hotel tersebut.

gambar 4.5 input data pegawai

4.2.7 Form Menu Status room

Menu status room seperti gambar 4.11 digunakan untuk pencarian

informasi seperti jenis kamar dan fasilitasnya. Menu ini juga menunjukkan

apakah kamar yang dicari tersebut apakah kosong ataukah isi. Bisa dilihat di

gambar berikut :

Gambar

Gambar 2.1 Konsep Kerja PHP
Gambar 2.2 Konsep Kerja Engine PHP
Gambar 2.3 Hasil dari file contoh 1.PHP
Gambar 2.7 analisis ke desain
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dengan aspek responsiveness yang lebih menonjol dibanding aspek lain, hal ini didukung dengan hasil wawancara yang menyatakan bahwa selain peserta didik orang tua merasa

Universitas

Dibutuhkan sebuah perangkat lunak berbasis web yang dapat digunakan untuk oleh turis di Kota Semamng untuk mendapatkan berbagai informasi sefta melakukan beberapa transaksi

This study was conducted in order to answer these research questions “What are the students’ perception toward teacher oral and written feedback in Guided Writing class on

The researcher presented the data into three general themes based on Bernstein’s study ( 1991), the three components are (1) Cognitiv e Attitude: Parents’ opinion

Susunan pemerintahan daerah yang berhak mengatur dan mengurus rumah tangganya dalam UUD 1945 amandemen kedua Pasal 18 terdapat dua susunan pemerintahan daerah yaitu Daerah

Meronce: Teknik membuat benda pakai/hias dari bahan manik-manik, biji-bijian, yang dirangkai dengan benang. Makrame: Membuat benda pakai/hias dari bahan tali-temali dengan

Kami mohon dengan hormat agar peserta yang sedang sakit berat/keras dan ibu-ibu hamil yang kehamilannya belum mencapai 5 (lima) bulan atau yang telah mendekati masa persalinan