• Tidak ada hasil yang ditemukan

!# survey dan eksperimen. Metode penelitian survey adalah metode yang digunakan untuk mendapatkan data yang terjadi pada saat lampau atau saat ini, te

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "!# survey dan eksperimen. Metode penelitian survey adalah metode yang digunakan untuk mendapatkan data yang terjadi pada saat lampau atau saat ini, te"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

!!"

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1. Desain Penelitian

Menurut Maholtra (2009.88) desain penelitian adalah kerangka kerja atau blueprint untuk melaksanakan riset pemasaran dimana dalam penelitian ini ditentukan rincian prosedur yang diperlukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan untuk menyusun atau memecahkan masalah riset pemasaran. Maholtra membagi desain penelitian menjadi desain penelitian eksploratif dan konklusif. Penelitian eksploratori adalah desain penelitian yang mempunyai ciri pendekatan yang fleksibel dan berkembang untuk memahami fenomena pemasaran yang pada dasarnya sulit untuk diukur. Penelitian konlusif Desain penelitian ini disebut eksploratori kuantitatif karena data yang digunakan didalam penelitian ini adalah data kuantitatif (data yang berbentuk angka atau data yang diangkakan) yang akan dianalisa menggunakan statistik

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif yang berdasarkan pada hasil kuesioner yang disebar pada responden . Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesa yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2013:23). Metode kuantitatif terdiri atas metode ditentukan rincian prosedur yang diperlukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan untuk menyusun atau memecahkan masalah riset pemasaran. Maholtra membagi desain penelitian menjadi desain penelitian eksploratif dan konklusif. Penelitian eksploratori adalah desain penelitian yang mempunyai ciri pendekatan yang fleksibel dan berkembang untuk memahami fenomena pemasaran yang pada dasarnya sulit untuk diukur. Penelitian konlusif Desain penelitian ini disebut eksploratori kuantitatif karena data yang digunakan didalam penelitian ini adalah data kuantitatif (data yang berbentuk angka atau data yang diangkakan) yang akan dianalisa menggunakan statistik

(2)

" !#"

survey dan eksperimen. Metode penelitian survey adalah metode yang digunakan untuk mendapatkan data yang terjadi pada saat lampau atau saat ini, tentang keyakinan, pendapat dan karakteristik, perilaku dan hubungan variabel dan untuk menguji beberapa hipotesa tentang variabel sosiologis dan psikologis dari sampel yang diambil dari populasi tertentu, teknik pengumpulan data dengan pengamatan (wawancara atau kuesioner) dan hasil penelitian cenderung untuk digeneralisasi.

4.2. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajar dari ditarik kesimpulannya. Variabel bebas (independent variable) adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Sedangkan variabel terikat (dependent variable) merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2009:59). Menurut Fredy Rangkuti (2015:70) Variabel yang akan dipakai dalam penelitian ini merupakan pedoman atau petunjuk untuk mencari data maupun informasi di lapangan, baik dengan menggunakan data sekunder, observasi maupun pengumpulan data primer dengan menggunakan metode survey.

Didalam penelitian ini terdapat tiga variabel bebas (independent variable), dan satu variabel terikat (dependent variable). Variabel bebas (independent variable) dalam penelitian ini yaitu ; tanda sni, harga dan informasi nilai gizi.

Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajar dari ditarik kesimpulannya. Variabel bebas (

variable) adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Sedangkan variabel terikat dependent variable) merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2009:59). Menurut Fredy

(3)

" !$"

Sedangkan variabel terikat (dependent variable) yaitu keputusan pembelian konsumen

4.3 Definsi Operasional dan Pengukuran Variabel

Berdasarkan hasil identifikasi pada butir 4.2 Variabel bebas (independent variable) dalam penelitian ini yaitu harga, tanda sni, dan informasi nilai gizi, sedangkan variabel terikat (dependent variable) yaitu keputusan konsumen. Adapun definisi dari beberapa konsep variabel tersebut adalah sebagai berikut:

1) Tanda SNI (X1) didefinisikan sebagai tanda produk mie instan telah diproduksi sesuai dengan persyaratan Standar Nasional Indonesia (SNI)

2) Harga (X2) didefinisikan sebagai strategi penetapan harga terhadap produk mie instan PT. Indofood CBP

3) Informasi Nilai Gizi (X3) didefinisikan sebagai tanda bahwa mie instan memiliki kandungan gizi seperti yang dinyatakan pada informasi nilai gizi. 4) Keputusan pembelian oleh Konsumen (Y) merupakan keputusan yang

diambil oleh konsumen untuk membeli produk mie instan .

Berdasarkan kajian teoritis yang telah dipelajari maka komponen penelitian yang terdiri dari variabel, dimensi dan indikator serta skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini dijelaskan dalam tabel 4.1 dibawah ini.

variable) dalam penelitian ini yaitu harga, tanda sni, dan informasi nilai gizi, sedangkan variabel terikat (dependent variable) yaitu keputusan konsumen. Adapun definisi dari beberapa konsep variabel tersebut adalah sebagai berikut:

Tanda SNI (X1) didefinisikan sebagai tanda produk mie instan telah diproduksi sesuai dengan persyaratan Standar Nasional Indonesia (SNI)

Harga (X2) didefinisikan sebagai strategi penetapan harga terhadap produk mie instan PT. Indofood CBP

Informasi Nilai Gizi (X3) didefinisikan sebagai tanda bahwa mie instan memiliki kandungan gizi seperti yang dinyatakan pada informasi nilai gizi. Keputusan pembelian oleh Konsumen (Y) merupakan keputusan yang

(4)

" !%"

Tabel 4.1 Variabel, Dimensi, Indikator dan Skala Penelitian

No Variabel Dimensi Indikator skala

1. Tanda SNI A. Keadaan

a. Bau b. Rasa c. Warna a. Tekstur

a. Produk berbau normal selayaknya mie instan

b. Produk rasanya normal selayaknya mie instan

c. Produk berwarna normal selayaknya mie instan d. Produk teksturnya normal

selayaknya mie instan

Likert

B. Benda Asing Tidak ada benda asing dalam

kemasan produk

C. Keutuhan Produk dalam kemasan utuh/

tidak hancur saat diterima

D. Kadar Air Produk dalam keadaan kering

saat diterima 2. Harga a. hubungan kualitas - harga, b. sensitivitas prestise, c. kesadaran harga, d. Kesadaran Nilai e. mavenisme harga f. Kecenderungan Potongan Harga

b. Biaya yang dikeluarkan konsumen sesuai dengan pelayanan yang diberikan c. Melihat harga berdasarkan

kebanggan d. Harga merupakan pertimbangan penting dalam pembelian e. Nilai merupakan pertimbangan penting dalam pembelian

f. Melihat harga Mie Instan lain g. Potongan harga merupakan pertimbangan dalam pembelian Likert 3. Informasi Nilai Gizi

Posisi dan Ukuran Huruf

Informasi Nilai Gizi harus dicantumkan dengan huruf yang jelas, mudah dibaca, dengan ukuran huruf sekurang-kurangnya 1 mm, dan proporsional dengan luas permukaan label

Likert

Format Informasi nilai gizi disajikan

dengan format yang sesuai dengan peraturan BPOM

B. Benda Asing Tidak ada benda asing dalam

kemasan produk

C. Keutuhan Produk dalam kemasan utuh/

tidak hancur saat diterima

D. Kadar Air Produk dalam keadaan kering

saat diterima Harga a. hubungan kualitas - harga, b. sensitivitas prestise, c. kesadaran harga, d. Kesadaran Nilai e. mavenisme

b. Biaya yang dikeluarkan konsumen sesuai dengan pelayanan yang diberikan c. Melihat harga berdasarkan

kebanggan d. Harga merupakan pertimbangan penting dalam pembelian e. Nilai merupakan pertimbangan penting dalam pembelian

f. Melihat harga Mie Instan lain

(5)

" #&"

No Variabel Dimensi Indikator skala

Angka Kecukupan Giz

Terdapat keterangan tentang angka kecukupan gizi pada kemasan produk

Takaran saji Terdapat keterangan tentang

takaran saji pada kemasan produk

4. Keputusan

Pembelian Konsumen

Produk yang akan dibeli adalah produk yang memiliki tanda SNI, Harga dan informasi nilai gizi

Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to

specifications), yaitu sejauh mana karakteristik operasi dasar dari sebuah produk memenuhi spesifikasi tertentu dari konsumen atau tidak ditemukannya cacat pada produk

Likert

Sumber : Disarikan dari berbagai sumber

4.4. Jenis dan Sumber Data

Dalam penelitian ini jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan/scoring (Sugiyono 2013:23). Data kuantitatif dibedakan menjadi data diskrit dan kontinum Dalam penelitian ini, data yang akan digunakan adalah data kontinum dengan interval. Cooper & Schlinder menyebutkan bahwa skala pengukuran sikap (sangat baik, baik kurang baik, tidak baik) dengan skor 4,3,2,1 merupakan data interval karena jaraknya sama (Sugiyono 2013:29). Data primer yang digunakan untuk penelitian ini berasal dari pengisian kuesioner responden yang dikumpulkan secara khusus dan memiliki hubungan dengan permasalahan yang diteliti. Uma sekaran dalam buku Research Methods for Business dan Parasuraman dalam buku Delivering Quality Service menyatakan bahwa skala

informasi nilai gizi memenuhi spesifikasi tertentu

dari konsumen atau tidak ditemukannya cacat pada produk

Sumber : Disarikan dari berbagai sumber

Jenis dan Sumber Data

Dalam penelitian ini jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan/scoring

diangkakan/scoring

diangkakan/scoring (Sugiyono 2013:23). Data kuantitatif dibedakan menjadi data /scoring (Sugiyono 2013:23). Data kuantitatif dibedakan menjadi data

dan kontinum Dalam penelitian ini, data yang akan digunakan adalah data kontinum dengan interval. Cooper & Schlinder menyebutkan bahwa skala

(6)

" #'"

sikap (Likert, Semantic Differential, Thurstone) merupakan skala interval. Sumber data dalam penelitian ini adalah kuesioner yang diisi oleh responden.

4.5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah penyebaran dan pengisian kuesioner. Kuesioner adalah teknik terstruktur untuk memperoleh data yang terdiri dari serangkaian pertanyaan, tertulis atau verbal, yang dijawab responden (Malhotra dan Birks, 2009:326). Kuesioner dapat berupa pertanyaan/pernyataan tertutup atau terbuka, dapat diberikan kepada responden secara langsung atau dikirim melalui pos, atau internet (Sugiyono, 2009:199).

Dalam penelitian ini, kuesioner akan disampaikan kepada responden secara langsung kepada konsumen mini market atau toko kelontong dan meminta mereka untuk mengisi kuesioner tersebut. Dalam penyusunan kuesioner, penulis akan menggunakan skala likert sebagai skala pengukuran. Contoh skala likert dapat dilihat pada tabel 4.2.

Tabel 4.2 Contoh skala likert

Skala Nilai Keterangan

Sangat Setuju 4 Atribut dianggap sangat diperlukan

Setuju 3 Atribut dianggap diperlukan

Tidak Setuju 2 Atribut dianggap tidak diperlukan

Sangat Tidak Setuju 1 Atribut dianggap sangat tidak diperlukan

Skala Nilai Keterangan

Sangat Setuju 4 Atribut dianggap lebih dari harapan

Setuju 3 Atribut dianggap sesuai harapan

Tidak Setuju 2 Atribut dianggap tidak sesuai harapan

Sangat Tidak Setuju 1 Atribut dianggap sangat tidak sesuai

harapan

yang dijawab responden (Malhotra dan Birks, 2009:326). Kuesioner dapat berupa pertanyaan/pernyataan tertutup atau terbuka, dapat diberikan kepada responden secara langsung atau dikirim melalui pos, atau internet (Sugiyono, 2009:199).

Dalam penelitian ini, kuesioner akan disampaikan kepada responden secara langsung kepada konsumen mini market atau toko kelontong dan meminta mereka untuk mengisi kuesioner tersebut. Dalam penyusunan kuesioner, penulis akan menggunakan skala likert sebagai skala pengukuran. Contoh skala likert dapat dilihat pada tabel 4.2.

(7)

" #("

4.6. Populasi dan Sampel 4.6.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dari penelitian ini adalah penduduk kecamatan pagedangan – Kabupaten Tangerang. Kecamatan Pagedangan memiliki luas 5.311, 295 km2 dengan penduduk 80.726 jiwa (42.817 laki-laki dan 37.909 perempuan). Dalam penelitian ini, penduduk kecamatan Pagedangan dianggap pernah berbelanja mie instan di toko/warung kelontong dan atau minimarket setempat sehingga dapat dikatakan jumlah pelanggan mie instan di kecamatan pagedangan adalah seluruh penduduk kecamatan Pagedangan.

Tabel 4.3. Data Jumlah Penduduk Kecamatan Pagedangan Kabupaten Tangerang

No Desa Jumlah Penduduk Total

Pria Wanita 1 Cijantra 3,064 3,000 6,064 2 Cihuni 5,124 2,543 7,667 3 Cicalengka 2,988 2,705 5,693 4 Karang Tengah 2,424 3,021 5,445 5 Kadusirung 3,511 3,343 6,854 6 Lengkong Kulon 2,999 2,956 5,955 7 Malangnengah 2,678 2,587 5,265 8 Medang (Kelurahan) 11,500 6,474 17,974 9 Jatake 3,329 3,315 6,644 10 Pagedangan 4,266 4,417 8,683 11 Situgadung 3,477 3,548 7,025 Jumlah 45,360 37,909 83,269

sumber : website Pemerintah Kabupaten Tangerang

Pagedangan memiliki luas 5.311, 295 km2 dengan penduduk 80.726 jiwa (42.817 laki-laki dan 37.909 perempuan). Dalam penelitian ini, penduduk kecamatan Pagedangan dianggap pernah berbelanja mie instan di toko/warung kelontong dan atau minimarket setempat sehingga dapat dikatakan jumlah pelanggan mie instan di kecamatan pagedangan adalah seluruh penduduk kecamatan Pagedangan.

Tabel 4.3. Data Jumlah Penduduk Kecamatan Pagedangan Kabupaten Tangerang

Desa Jumlah Penduduk

Pria Wanita

1 Cijantra 3,064 3,000

2 Cihuni 5,124 2,543

(8)

" #)"

4.6.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel dari penelitian ini adalah konsumen mini market atau toko kelontong yang ada di kecamatan Pagedangan.

4.6.3 Teknik Sampling

Untuk menggeneralisasi hasil penelitian sampel, maka sampel yang digunakan harus mewakili populasi. Teknik pengambilan sampel yang dapat mewakili populasi adalah teknik Cluster random sampling. Dalam penelitian ini, penulis akan menggunakan teknik simple random sampling.Teknik dilakukan dengan cara pengambilan sampel dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi. Hal ini dilakukan karena populasi dianggap homogen.

4.6.4 Menentukan Ukuran Sampel

Jumlah sampel sering juga dinyatakan dengan ukuran sampel. Jumlah sampel yang diharapkan 100% mewakili populasi, sehingga tidak terjadi kesalahan generalisasi. Makin besar jumlah sampel mendekati populasi maka semakin kecil peluang kesalahan generalisasi dan sebaliknya. Ukuran sampel ditentukan juga oleh tingkat ketelitian atau kesalahan yang dikehendaki (sampling error). Penghitungan jumlah sampel yang akan diambil, penulis akan menggunakan data dari tabel dari Isaac dan Micahel (lihat lampiran 1).

Berdasarkan tabel 4.2 diketahui bahwa jumlah penduduk kecamatan Pagedangan tercatat 83.269 jiwa, jika melihat tabel Isaac dan Micahel, maka digunakan harus mewakili populasi. Teknik pengambilan sampel yang dapat mewakili populasi adalah teknik Cluster random sampling. Dalam penelitian ini, penulis akan menggunakan teknik simple random sampling.Teknik dilakukan dengan cara pengambilan sampel dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi. Hal ini dilakukan karena populasi dianggap homogen.

Menentukan Ukuran Sampel

Jumlah sampel sering juga dinyatakan dengan ukuran sampel. Jumlah sampel yang diharapkan 100% mewakili populasi, sehingga tidak terjadi

(9)

" #*"

jumlah sampel yang dibutuhkan adalah : 271 orang dengan tingkat kesalahan (significance error) 10%. Detail jumlah sampel yang akan diambil dimasing-masing desa adalah :

Tabel 4.4 Ukuran sampel

No Desa Total Prosentase penduduk desa terhadap penduduk kecamatan Jumlah Sampel diambil / desa 1 Cijantra 6064 7.28 20 2 Cihuni 7667 9.21 25 3 Cicalengka 5693 6.84 19 4 Karang Tengah 5445 6.54 18 5 Kadusirung 6854 8.23 22 6 Lengkong Kulon 5955 7.15 19 7 Malangnengah 5265 6.32 17 8 Medang (Kelurahan) 17974 21.59 58 9 Jatake 6644 7.98 22 10 Pagedangan 8683 10.43 28 11 Situgadung 7025 8.44 23 Jumlah 83,269 100.00 271

sumber : website Pemerintah Kabupaten Tangerang

4.7 Metode Analisa 4.7.1. Uji Validitas Data

Menurut Suliyanto (2005:40), validitas didefinisikan sebagai sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Menurut Sugiyono (2009:178), Bila korelasi tiap faktor tersebut positif dan besarnya diatas dari 0,3 maka faktor tersebut merupakan construct yang kuat, dan

penduduk kecamatan Cijantra 6064 7.28 Cihuni 7667 9.21 Cicalengka 5693 6.84 Karang Tengah 5445 6.54 Kadusirung 6854 8.23 Lengkong Kulon 5955 7.15 Malangnengah 5265 6.32 Medang (Kelurahan) 17974 21.59 Jatake 6644 7.98 Pagedangan 8683 10.43 Situgadung 7025 8.44 Jumlah 83,269 100.00

(10)

" #+"

apabila korelasi dibawah 0,3 maka dapat disimpulkan bahwa butir instrumen tersebut tidak valid, sehingga harus diperbaiki atau dibuang.

"

4.7.2 Uji Reliabilitas Data

Menurut Suliyanto (2005:42), reliabilitas pada dasarnya adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Jika hasil pengukuran yang dilakukan berulang manghasilkan hasil yang relatif sama, pengukuran tersebut dianggap memiliki tingkat reliabilitas yang baik. Menurut Umar (2005), suatu pertanyaan dikatakan reliable jika memiliki nilai alpha cronbach > 0,60.Pengujian reliabilitas akan dilakukan dengan menggunakan program SPSS (Statistical Production and Service Solution) versi terbaru

4.7.3 Uji Penyimpangan Asumsi Klasik 1.7.3.1 Uji Multikolinearitas

Menurut Maholtra dan Birks (2009:538), multikolinearitas adalah suatu kondisi interkorelasi yang tinggi diantara variabel independen. Menurut Ghozali (2013:105), uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas didalam model regresi adalah sebagai berikut:

1. Nilai R2 yang dhasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris sangat

tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel independen banyak yang tidak signifikan mempengaruhi variabel dependen.

2. Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel independen

dianggap memiliki tingkat reliabilitas yang baik. Menurut Umar (2005), suatu pertanyaan dikatakan reliable jika memiliki nilai alpha cronbach > 0,60.Pengujian reliabilitas akan dilakukan dengan menggunakan program SPSS (Statistical Production and Service Solution) versi terbaru

4.7.3 Uji Penyimpangan Asumsi Klasik Uji Multikolinearitas

Menurut Maholtra dan Birks (2009:538), multikolinearitas adalah suatu kondisi interkorelasi yang tinggi diantara variabel independen. Menurut Ghozali

(11)

" #!"

3. Multikolinearitas dapat juga dilihat dari (1) nilai tolerance dan lawannya (2) variance inflation factor (VIF). Nilai cutoff yang umum dipakai untuk

menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai Tolerance ! 0,10

atau sama dengan nilai VIF " 10

4.7.3.2 Uji Heteroskedastisitas

Menurut Ghozali (2013:139), uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda maka disebut heteroskedastisitas. Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas:

a. Melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat (dependen) yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.

b. Uji Park c. Uji Glejser d. Uji White

Menurut Ghozali (2013:139), uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda maka disebut heteroskedastisitas. Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas:

Melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat (dependen) yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar

(12)

" ##"

4.7.3.3 Uji Normalitas

Menurut Ghozali (2013:160), uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan uji F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Kalau asusmsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik.

1. Analisis grafik

Metode terbaik yang dapat digunakan dalam analisis grafik adalah dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya.

2. Analisis statistik

Uji statistik sederhana dapat dilakukan dengan melihat nilai kurtosis dan skewness dari residual. Nilai z statistik untuk skewness dapat dihitung dengan rumus:

Zskewness = Skewness

# 6/N

Sedangkan nilai z kurtosis dapat dihitung dengan rumus:

berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik.

Analisis grafik

Metode terbaik yang dapat digunakan dalam analisis grafik adalah dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya.

(13)

" #$"

Zkurtosis = Kurtosis

# 6/N

Dimana N adalah jumlah sampel, jika nilai Z hitung > Z tabel, maka distribusi tidak normal.

4.7.4 Uji Hipotesis

4.7.4.1 Regresi Linier Berganda

Dalam penelitian ini variabel yang mempengaruhi terdiri dari variabel dependen (Y) adalah keputusan pembelian, sedangkan yang

merupakan variabel independen adalah tanda SNI (Xl), Harga (X2), dan Informasi

Nilai Gizi(X3) sehingga model persamaan regresi berganda yang menggunakan

satu variabel dependen (Y) dan tiga variabel independen (X1), (X2), dan (X3)

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Y = a + blXl + b2X2 + b3X3 + bnXn + e Dimana Y : Keputusan Pembelian a : Konstanta b1, b2 : Koefisien Regresi X1 : Tanda SNI 4.7.4 Uji Hipotesis

4.7.4.1 Regresi Linier Berganda

Dalam penelitian ini variabel yang mempengaruhi terdiri dari variabel dependen (Y) adalah keputusan pembelian, sedangkan yang

merupakan variabel independen adalah tanda SNI (Xl), Harga (X2), dan Informasi

Nilai Gizi(X3) sehingga model persamaan regresi berganda yang menggunakan

satu variabel dependen (Y) dan tiga variabel independen (X1), (X

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

(14)

" #%"

X2 : Harga

X3 : Informasi Nilai Gizi

e : Residu

1.7.4.2 Uji Determinasi

Menurut Ghozali (2013), Koefisien determinasi (R2) pada intinya

mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel

dependen. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel independen dalam

menjelaskan variabel dependen amat terbatas.

1.7.4.3 Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen (Ghozali, 2013:98). Dalam penelitian ini pengujian hipotesis secara simultan dimaksudkan untuk mengukur pengaruh persepsi harga, citra merek, lokasi secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya, yaitu keputusan pembelian. Hipotesis yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:

H0 : $1 = $2 = $3 = 0, variabel-variabel bebas (Tanda SNI, Harga, Informasi

Nilai Gizi) tidak mempunyai pengaruh yang signifikan secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya (keputusan pembelian).

H1 : $1 = $2 = $3 % 0, variabel-variabel bebas (Tanda SNI, Harga, Informasi

Nilai Gizi) mempunyai pengaruh yang signifikan mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel

dependen. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel independen dalam

menjelaskan variabel dependen amat terbatas.

Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-terhadap variabel dependen (Ghozali, 2013:98). Dalam penelitian ini pengujian hipotesis secara simultan dimaksudkan untuk mengukur pengaruh persepsi harga, citra merek, lokasi secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya, yaitu keputusan pembelian. Hipotesis yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:

(15)

" $&"

secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya (keputusan pembelian).

1.7.4.4 Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2013:98). Uji t yang dilakukan bertujuan untuk mengaji pengaruh variabel bebas (Tanda SNI, Harga, Informasi Nilai Gizi) terhadap variabel terikat (keputusan pembelian).

4.7.5 Analisis Korelasi Dimensi

Analisis korelasi adalah alat statistik yang dapat digunakan untuk mengetahui derajat hubungan linear antara satu variabel dengan variabel lain. Dua variabel dikatakan berkorelasi apabila perubahan pada satu variabel akan diikuti oleh perubahan variabel lain, baik dengan arah yang sama maupun dengan arah yang berlawanan (Suliyanto, 2005:52). Matriks korelasi antar dimensi dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut :

variabel dependen (Ghozali, 2013:98). Uji t yang dilakukan bertujuan untuk mengaji pengaruh variabel bebas (Tanda SNI, Harga, Informasi Nilai Gizi) terhadap variabel terikat (keputusan pembelian).

4.7.5 Analisis Korelasi Dimensi

Analisis korelasi adalah alat statistik yang dapat digunakan untuk mengetahui derajat hubungan linear antara satu variabel dengan variabel lain. Dua variabel dikatakan berkorelasi apabila perubahan pada satu variabel akan diikuti oleh perubahan variabel lain, baik dengan arah yang sama maupun dengan arah

(16)

" $'"

Tabel 4.5 Matriks Korelasi Antar Dimensi (lanjutan) Variabel Y1 (Keputusan Pembelian) X1 Harga

X1 (hubungan kualitas - harga,) Rx1y1

X2 (sensitivitas prestise) Rx2y1

X3 (kesadaran harga,) Rx3y1

X4 (Kesadaran Nilai Rx4y1

X5 (mavenisme harga ) Rx5y1

X6 (Kecenderungan Potongan harga) Rx6y1

X1

Tanda SNI

X7. (Keadaan mie instan) Rx7y1

X8 (keberadaan benda asing dalam kemasan mie

instan) Rx8y1

X9 (Keutuhan mie instan) Rx9y1

X10 (Kadar air mie instan) Rx10y1

X3 Informasi Nilai Gizi

X11 (Posisi dan ukuran huruf) Rx11y1

X12 (Format) Rx12y1

X13 (Angka Kecukupan Gizi) Rx13y1

X14 (Takaran Saji) Rx14y1

4.7.6 Alat Analisis

Untuk mengolah data-data yang diperoleh penyebaran kuesioner akan menggunakan alat bantu SPSS (Statistical Product and Service Solutions). SPSS adalah sebuah program aplikasi yang memiliki kemampuan analisis statistik cukup tinggi serta sistem manajemen data pada lingkungan grafis dengan menggunakan menu-menu deskriptif dan kotak-kotak dialog yang sederhana sehingga mudah untuk dipahami cara pengoperasiannya. Beberapa aktivitas dapat dilakukan dengan mudah dengan menggunakan pointing dan clicking mouse.

SPSS banyak digunakan dalam berbagai riset pemasaran, pengendalian dan perbaikan mutu (quality improvement), serta riset-riset sains. SPSS pertama kali muncul dengan versi PC (bisa dipakai untuk komputer desktop) dengan nama SPSS/PC+ (versi DOS). Tetapi, dengan mulai populernya system operasi

Tanda SNI instan)

X9 (Keutuhan mie instan) X10 (Kadar air mie instan)

Informasi Nilai Gizi

X11 (Posisi dan ukuran huruf) X12 (Format)

X13 (Angka Kecukupan Gizi) X14 (Takaran Saji)

4.7.6 Alat Analisis

Untuk mengolah data-data yang diperoleh penyebaran kuesioner akan menggunakan alat bantu SPSS (Statistical Product and Service Solutions)

adalah sebuah program aplikasi yang memiliki kemampuan analisis statistik cukup tinggi serta sistem manajemen data pada lingkungan grafis dengan

(17)

" $("

windows. SPSS mulai mengeluarkan versi windows (mulai dari versi 6.0 sampai versi terbaru sekarang). Pada awalnya SPSS dibuat untuk keperluan pengolahan data statistik untuk ilmu-ilmu social, sehingga kepanjangan SPSS itu sendiri adalah Statistikal Package for the Social Sciens. Sekarang kemampuan SPSS diperluas untuk melayani berbagai jenis pengguna (user), seperti untuk proses produksi di pabrik, riset ilmu sains dan lainnya. Dengan demikian, sekarang kepanjangan dari SPSS Statistical Product and Service Solutions.

SPSS dapat membaca berbagai jenis data atau memasukkan data secara langsung ke dalam SPSS Data Editor. Bagaimanapun struktur dari file data mentahnya, maka data dalam Data Editor SPSS harus dibentuk dalam bentuk baris (cases) dan kolom (variables). Case berisi informasi untuk satu unit analisis, sedangkan variable adalah informasi yang dikumpulkan dari masing-masing kasus. Hasil-hasil analisis muncul dalam SPSS Output Navigator. Kebanyakan prosedur Base System menghasilkan pivot tables, dimana kita bisa memperbaiki tampilan dari keluaran yang diberikan oleh SPSS. Untuk memperbaiki output, maka kita dapat mmperbaiki output sesuai dengan kebutuhan. Beberapa kemudahan yang lain yang dimiliki SPSS dalam pengoperasiannya adalah karena SPSS menyediakan beberapa fasilitas seperti berikut ini:

Data Editor. Merupakan jendela untuk pengolahan data. Data editor dirancang sedemikian rupa seperti pada aplikasi-aplikasi spreadsheet untuk mendefinisikan, memasukkan, mengedit, dan menampilkan data.

Viewer. Viewer mempermudah pemakai untuk melihat hasil pemrosesan, kepanjangan dari SPSS Statistical Product and Service Solutions.

SPSS dapat membaca berbagai jenis data atau memasukkan data secara langsung ke dalam SPSS Data Editor. Bagaimanapun struktur dari file data mentahnya, maka data dalam Data Editor SPSS harus dibentuk dalam bentuk baris (cases) dan kolom (variables). Case berisi informasi untuk satu unit analisis, sedangkan variable adalah informasi yang dikumpulkan dari masing-masing kasus. Hasil-hasil analisis muncul dalam SPSS Output Navigator. Kebanyakan prosedur Base System menghasilkan pivot tables, dimana kita bisa memperbaiki tampilan dari keluaran yang diberikan oleh SPSS. Untuk memperbaiki output, maka kita dapat mmperbaiki output sesuai dengan kebutuhan. Beberapa

(18)

" $)"

menunjukkan atau menghilangkan bagian-bagian tertentu dari output, serta memudahkan distribusi hasil pengolahan dari SPSS ke aplikasi-aplikasi yang lain.

Multidimensional Pivot Tables. Hasil pengolahan data akan ditunjukkan dengan multidimensional pivot tables. Pemakai dapat melakukan eksplorasi terhdap tabel dengan pengaturan baris, kolom, serta layer. Pemakai juga dapat dengan mudah melakukan pengaturan kelompok data dengan melakukan splitting tabel sehingga hanya satu group tertentu saja yang ditampilkan pada satu waktu.

High-Resolution Graphics. Dengan kemampuan grafikal beresolusi tinggi, baik untuk menampilkan pie charts, bar charts, histogram, scatterplots, 3-D graphics, dan yang lainnya, akan membuat SPSS tidak hanya mudah dioperasikan tetapi juga membuat pemakai merasa nyaman dalam pekerjaannya.

Database Access. Pemakai program ini dapat memperoleh kembali informasi dari sebuah database dengan menggunakan Database Wizard yang disediakannya.

Data Transformations. Transformasi data akan membantu pemakai memperoleh data yang siap untuk dianalisis. Pemakai dapat dengan mudah melakukan subset data, mengkombinasikan kategori, add, aggregat, merge, split, dan beberapa perintah transpose files, serta yang lainnya.

Electronic Distribution. Pengguna dapat mengirimkan laporan secara elektronik menggunakan sebuah tombol pengiriman data (e-mail) atau dapat dengan mudah melakukan pengaturan kelompok data dengan melakukan splitting tabel sehingga hanya satu group tertentu saja yang ditampilkan pada satu waktu.

High-Resolution Graphics. Dengan kemampuan grafikal beresolusi tinggi, baik untuk menampilkan pie charts, bar charts, histogram, scatterplots, 3-graphics, dan yang lainnya, akan membuat SPSS tidak hanya mudah dioperasikan tetapi juga membuat pemakai merasa nyaman dalam pekerjaannya.

Database Access. Pemakai program ini dapat memperoleh kembali informasi dari sebuah database dengan menggunakan Database Wizard

(19)

" $*"

melakukan export tabel dan grafik ke mode HTML sehingga mendukung distribusi melalui internet dan intranet.

Online Help. SPSS menyediakan fasilitas online help yang akan selalu siap membantu pemakai dalam melakukan pekerjaannya. Bantuan yang diberikan dapat berupa petunjuk pengoperasian secara detail, kemudahan pencarian prosedur yang diinginkan sampai pada contoh-contoh kasus dalam pengoperasian program ini.

Akses Data Tanpa Tempat Penyimpanan Sementara. Analisis file-file

data yang sangat besar disimpan tanpa membutuhkan tempat penyimpanan sementara. Hal ini berbeda dengan SPSS sebelum versi 11.5 dimana file data yang sangat besar dibuat temporary filenya.

Interface dengan Database Relasional. Fasilitas ini akan menambah efisiensi dan memudahkan pekerjaan untuk mengekstrak data dan menganalisnya dari database relasional.

Analisis Distribusi. Fasilitas ini diperoleh pada pemakaian SPSS for Server atau untuk aplikasi multiuser. Kegunaan dari analisis ini adalah apabila peneliti akan menganalisis file-file data yang sangat besar dapat langsung me-remote dari server dan memprosesnya sekaligus tanpa harus memindahkan ke komputer user.

Multiple Sesi. SPSS memberikan kemampuan untuk melakukan analisis lebih dari satu file data pada waktu yang bersamaan.

dalam pengoperasian program ini.

Akses Data Tanpa Tempat Penyimpanan Sementara. Analisis file-data yang sangat besar disimpan tanpa membutuhkan tempat penyimpanan sementara. Hal ini berbeda dengan SPSS sebelum versi 11.5 dimana file data yang sangat besar dibuat temporary filenya.

Interface dengan Database Relasional. Fasilitas ini akan menambah efisiensi dan memudahkan pekerjaan untuk mengekstrak data dan menganalisnya dari database relasional.

Analisis Distribusi. Fasilitas ini diperoleh pada pemakaian SPSS for Server atau untuk aplikasi multiuser. Kegunaan dari analisis ini adalah apabila

(20)

" $+"

Mapping. Visualisasi data dapat dibuat dengan berbagai macam tipe baik secara konvensional atau interaktif, misalnya dengan menggunakan tipe bar, pie atau jangkauan nilai, simbol gradual, dan chart.

Gambar

Tabel 4.1 Variabel, Dimensi, Indikator dan Skala Penelitian
Tabel 4.2 Contoh skala likert
Tabel 4.3. Data Jumlah Penduduk Kecamatan Pagedangan   Kabupaten Tangerang
Tabel 4.4 Ukuran sampel
+2

Referensi

Dokumen terkait

Keterkaitan langsung dan tidak langsung ke belakang menunjukkan akibat dari suatu sektor tertentu terhadap sektor-sektor yang menyediakan input antara bagi sektor tersebut baik

Penelitian Survei adalah metode penelitian kuantitatif yang digunakan untuk mendapatkan data yang terjadi pada masa lampau atau saat ini, tentang keyakinan

kesesuaian tindakan aktor yang terlibat. • Yang menunjukkan bahwa lebih berpengaruh dibandingkan variabel lainnya, yang mana menunjukkan besarnya kekuatan masyarakat dalam

METY SUPRIYATI Kepala Sub Bidang Sosial, Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kependudukan pada Bidang Pemerintahan dan Sosial Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan

Orang Kelantan, walau pun yang berkelulusan PhD dari universiti di Eropah (dengan biasiswa Kerajaan Persekutuan) dan menjawat jawatan tinggi di Kementerian atau di Institusi

Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hasil pengujian pada mesin bubut dengan variasi gerak makan (f) kedalaman potong (DOC) dan sudut potong utama (Kr) untuk

Data Primer, yakni data yang diperoleh dari penelitian langsung pada nelayan anggota penerima bantuan dana Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir (PEMP) melalui

Penelitian Survei adalah metode penelitian kuantitatif yang digunakan untuk mendapatkan data yang terjadi pada masa lampau atau saat ini, tentang keyakinan pendapat