SKRIPSI
Disusun Oleh:
Fauziah
0634010132
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
TUGAS AKHIR
Oleh :
FAUZIAH
0634010132
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Program Studi Teknik Informatika
Oleh :
FAUZIAH
0634010132
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
PERUSAHAAN PT. MITRA KABEL INDONESIA
SURABAYA
Disusun oleh :
FAUZIAH
0634010132
Telah disetujui mengikuti Ujian Negara Lisan Periode II Tahun Akademik 2014
Pembimbing I
Nurcahyo Wibowo, S.Kom, M.Kom NIP/NPT. 279030440197
Pembimbing II
Dody Ridwandono, S.Kom NIP/NPT. 278050740218
Mengetahui,
Ketua Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri
Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” J awa Timur
PERUSAHAAN PT. MITRA KABEL INDONESIA
SURABAYA
Disusun Oleh :
FAUZIAH
0634010132
Telah dipertahankan dan diter ima oleh Tim Penguji Skripsi Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri
Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” J awa Timur Pada Tanggal 15 J anuar i 2014
Pembimbing : 1.
Nur cahyo Wibowo, S.Kom, M.Kom NIP/NPT. 279030440197
Tim Penguji : 1.
Dr . Ir . Ni Ketut Sar i, MT. NIP. 1965 0731 1992 03 2001 2.
Dody Ridwandono, S.Kom NIP/NTP. 278050740218
2.
Fetty Tr i Anggr aeny, S.Kom, M.Kom NPT 382020602081
3.
Ahmad J unaidi, S.Kom NPT 378110401991 Mengetahui,
Dekan Fakultas Teknologi Industri
Univer sitas Pembangunan Nasional ”Veteran” J awa Timur
Fax (031) 8706372 Website: www.upnjatim.ac.id
KETERANGAN REVISI
Mahasiswa di bawah ini :Nama : Fauziah NPM : 0634010132 Program Studi : Teknik Informatika
Telah mengerjakan revisi/tidak ada revisi*) pra rencana (design) / skripsi ujian lisan gelombang II, Tahun Ajaran 2014 dengan judul:
“MEMBANGUN SISTEM INFORMASI MANAJ EMEN PERSEDIAAN STOCK GUDANG BARANG PADA PERUSAHAAN PT. MITRA KABEL INDONESIA SURABAYA”.
Oleh karenanya mahasiswa tersebut diatas dinyatakan bebas revisi skripsi dan diijinkan untuk membukukan skripsi dengan judul tersebut.
Surabaya, 15 Januari 2014 Dosen Penguji yang memerintahkan revisi:
1.) Dr. Ir. Ni Ketut Sar i, MT. { }
Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT
atas semua Rahmat, Berkah, dan Ridho-Nya yang telah diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul
“MEMBANGUN SISTEM INFORMASI MANAJ EMEN
PERSEDIAAN STOCK GUDANG BARANG PADA
PERUSAHAAN PT. MITRA KABEL INDONESIA SURABAYA”
ini dengan baik.Tugas Akhir merupakan salah satu syarat bagi mahasiswa untuk menyelesaikan program studi Sarjana Strata Satu (S1) di Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
Penulisan Tugas Akhir ini tidak mungkin akan terselesaikan tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu tidaklah berlebihan apabila pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasi dan penghargaan yang sedalam-dalamnya kepada:
1. Bapak, Ibu dan Kakak tercinta yang telah membantu dengan tulus ikhlas baik moril maupun materiil sehingga dapat terselesainya laporan Tugas Akhir ini.
4. Bapak dan Ibu Dosen yang telah membantu memberikan
pengetahuan tentang mata kuliah selama perkuliahan.
5. Dan terutama untuk ucapan yang sangat sepecial buat Mochammad Syifa orang yang sangat saya sayangi, cintai yang sudah mau meluangkan waktunya menemani saya selama pengerjaan Laporan Tugas Akhir ini hingga selesai, dan yang pasti berkat do’a dan dukunganya selama ini saya bisa menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini.
6. Teman-teman seperjuangan Tugas Akhir sehingga dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini.
Melalui Tugas Akhir ini penulis merasa mendapatkan kesempatan besar untuk memperdalam ilmu pengetahuan yang diperoleh selama di bangku perkuliahan. Namun, penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca untuk pengembangan aplikasi lebih lanjut.
Wassalam.
Surabaya, 15 Januari 2014
KATA PENGANTAR ...iii
ABST RAK ... iv
DAFTAR ISI... v
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR TABEL ... xiii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.7 Sistematika Penelitian ... 5
BAB II TINJ AUAN PUSTAKA ... 7
2.1 Sejarah Singkat PT. Mitra Kabel Indonesia ... 7
2.1.1 Visi dan Misi PT. Mitra Kabel Indonesia ... 7
2.1.2 Produk dan Servis PT. Mitra Kabel Indonesia ... 8
2.1.3 Keunggulan Perusahaan PT. Mitra Kabel Indonesia ... 8
2.1.4 Sistem Penjualan PT. Mitra Kabel Indonesia ... 8
2.1.5 Produk PT. Mitra Kabel Indonesia... 9
2.2 Pengertian Web ... 13
2.2.1 PHP ... 13
2.2.2 Alasan Menggunakan PHP ... 15
2.2.3 Syntax PHP ... 15
BAB III PERANCANGAN SISTEM ... 27
3.1 Perancangan Terstruktur ... 27
3.1.1 Diagram Jenjang ... 27
3.1.2 Data Flow Diagram (DFD) ... 28
3.1.2.1 DFD Level 0... 28
3.1.2.2 DFD Level 1... 29
3.1.3 Conceptual Data Diagram (CDM) ... 32
3.1.4 Physical Data Model (PDM) ... 35
3.2 Implementasi Database... 37
3.3 Perancangan Prototype ... 43
3.3.1 Master Pegawai ... 43
3.3.2 Form Master Kategori Barang ... 44
3.3.3 Form Master Barang ... 44
3.3.4 Form Master Distributor ... 45
3.3.5 Form Master Transaksi Barang Masuk ... 45
3.3.6 Form Master Transaksi Barang Keluar ... 46
3.4 System Flow ... 47
3.4.1 System Flow (Master Master Account Pegawai) ... 47
3.4.2 System Flow (Master Kategori Barang) ... 48
3.4.3 System Flow (Master Barang) ... 49
3.4.4 System Flow (Distributor) ... 50
3.4.5 System Flow (Transaksi Barang Masuk) ... 51
3.4.6 System Flow (Transaksi Barang Keluar) ... 52
3.4.7 System Flow (Planing Pembelian Barang) ... 53
4.1.2 Perangkat Lunak ... 56
4.2 Implementasi Database... 57
4.2.1 Tabel Barang ... 57
4.2.2 Tabel Detail Barang ... 58
4.2.3 Tabel Distributor ... 58
4.2.4 Tabel Kategori ... 59
4.2.5 Tabel Pegawai ... 59
4.2.6 Tabel Rencana ... 60
4.2.7 Tabel Detail Rencana ... 60
4.2.8 Tabel Transaksi ... 61
4.3 Implementasi Aplikasi Desain Antarmuka ... 61
4.3.1 Form Login Halaman Administrator... 61
4.3.2 Halaman Administrator Sub Sistem List Pegawai ... 63
4.3.3 Menu Master Pegawai... 63
4.3.4 Menu Edit Master Pegawai... 64
4.3.5 Menu List Kategori Barang ... 64
4.3.6 Menu Master Kategori Barang ... 65
4.3.7 Menu Edit Master Kategori Barang ... 65
4.3.8 Menu List Barang ... 66
4.3.9 Menu Master Barang ... 67
4.3.10 Menu Edit Master Barang ... 67
4.3.15 Menu Setting Barang ... 70
4.3.16 Menu Transaksi Barang Masuk ... 70
4.3.17 Menu Transaksi Detail Barang Masuk ... 71
4.3.18 Menu Transaksi Barang Keluar ... 71
4.3.19 Menu Detail Transaksi Barang Keluar ... 72
BAB V UJ I COBA DAN ANALISA HASIL ... 73
5.1 Uji Coba ... 73
5.2 Lingkangan Uji Coba ... 73
5.3 Implementasi Aplikasi Desain Antarmuka ... 73
5.3.1 Form Login Administrator ... 73
5.3.2 Menu Master Pegawai... 76
5.3.3 Menu Master Kategori Barang ... 78
5.3.4 Menu Master Barang ... 81
5.3.5 Menu Master Distributor ... 84
5.3.6 Form Login Supervisor ... 86
5.3.7 Menu Pengendalian Stock Barang ... 88
5.3.8 Form Login Staff Gudang ... 89
5.3.9 Menu Transaksi Barang Masuk ... 91
5.3.10 Menu Transaksi Barang Keluar ... 93
5.3.11 Menu Laporan Stock Gudang ... 95
5.3.12 Menu Laporan History Stock Gudang ... 95
BAB VI PENUTUP ... 102
6.1 Kesimpulan ... 102
6.2 Saran ... 103
Gambar 2.2 Agile Modulator Model E-990E ... 10
Gambar 3.1 Diagram Jenjang Sistem Informasi Stock Gudang ... 28
Gambar 3.2 DFD Level 0 Sistem Informasi Stock Gudang ... 29
Gambar 3.3 DFD Level 1 Sistem Informasi Stock Gudang ... 30
Gambar 3.4 CDM Sistem Informasi Stock Gudang ... 33
Gambar 3.5 PDM Sistem Informasi Stock Gudang ... 35
Gambar 3.6 Master Pegawai ... 44
Gambar 3.7 Master Kategori Barang ... 44
Gambar 3.8 Master Barang ... 45
Gambar 3.9 Master Distributor ... 45
Gambar 3.10 Master Transaksi Barang Masuk ... 46
Gambar 3.11 Master Transaksi Barang Keluar ... 47
Gambar 3.12 System Flow Master Account Pegawai ... 48
Gambar 3.13 System Flow Master Kategori Barang ... 49
Gambar 3.14 System Flow Master Barang ... 50
Gambar 3.15 System Flow Distributor ... 51
Gambar 3.16 System Flow Transaksi Barang Masuk ... 52
Gambar 3.17 System Flow Transaksi Barang Keluar ... 53
Gambar 3.18 System Flow Planing Pembelian Barang ... 54
Gambar 3.19 System Flow Laporan Periode Transaksi Barang ... 55
Gambar 4.1 Tabel Barang ... 57
Gambar 4.9 Login Halaman Administrator ... 62
Gambar 4.10 Halaman Home Administrator ... 62
Gambar 4.11 Halaman List Pegawai ... 63
Gambar 4.12 Menu Master Pegawai ... 64
Gambar 4.13 Menu Edit Master Pegawai ... 64
Gambar 4.14 Menu List Kategori Barang ... 65
Gambar 4.21 Master Distributor ... 68
Gambar 4.22 Menu Edit Distributor ... 69
Gambar 4.23 Menu Daftar List Barang ... 69
Gambar 4.24 Form Setting Barang ... 70
Gambar 4.25 Menu Transaksi Barang Masuk ... 70
Gambar 4.26 Transaksi Detail Barang Masuk ... 71
Gambar 4.27 Transaksi Barang Keluar ... 71
Gambar 4.28 Menu Detail Transaksi Barang Keluar ... 72
Gambar 5.1 Halaman Login Administrator ... 74
Gambar 5.2 Message Window Login Gagal ... 74
Gambar 5.3 Login Berhasil ... 75
Gambar 5.4 Home Administrator ... 75
Gambar 5.5 Form Master Pegawai ... 76
Gambar 5.6 Message Window Data Pegawai Berhasil ... 77
Gambar 5.7 Daftar Pegawai ... 77
Gambar 5.8 Edit Master Pegawai ... 78
Gambar 5.9 Message Window Data Pegawai Berhasil Dirubah ... 78
Gambar 5.10 Master Kategori Barang ... 79
Gambar 5.11 Message Window Data Berhasil Disimpan ... 79
Gambar 5.12 List Kategori Barang ... 80
Gambar 5.13 Edit Master Kategori Barang ... 81
Gambar 5.14 Message Window Data Kategori Barang Berhasil Dirubah ... 81
Gambar 5.15 Form Master Barang ... 82
Gambar 5.16 Message Window Data Barang Berhasil Disimpan ... 82
Gambar 5.17 Daftar Barang ... 82
Gambar 5.18 Edit Master Barang ... 83
Gambar 5.19 Message Window Data Barang Berhasil Dirubah ... 83
Gambar 5.20 Form Master Distributor ... 84
Gambar 5.21 Message Window Data Distributor Berhasil Disimpan ... 85
Gambar 5.22 Daftar Distributor ... 85
Gambar 5.23 Edit Master Distributor ... 86
Gambar 5.24 Message Window Data Distirbutor Berhasil Dirubah ... 86
Gambar 5.25 Halaman Login Supervisor ... 87
Gambar 5.26 Home Supervisor ... 87
Gambar 5.27 List Barang ... 88
Gambar 5.28 Setting Barang ... 89
Gambar 5.29 Data Barang Berhasil Disetting ... 89
Gambar 5.30 Halaman Login Staff Gudang ... 90
Gambar 5.31 Home Staff Gudang ... 90
Gambar 5.32 Transaksi Distributor Barang Masuk ... 91
Gambar 5.39 Data Barang Keluar Berhasil Disimpan ... 94
Gambar 5.40 Detail Barang Keluar ... 94
Gambar 5.41 Data Transaksi Barang Berhasil Disimpan ... 94
Gambar 5.42 Laporan Stok Barang ... 95
Gambar 5.43 Laporan historyStok Barang ... 96
Gambar 5.44 Planning Pembelian Barang ... 96
Gambar 5.45 Detail Planning Pembelian Barang ... 97
Gambar 5.46 Message Window Planning Pembelian Barang ... 97
Gambar 5.47 List Planning Pembelian Barang ... 98
Gambar 5.48 Detail List Planning Pembelian Barang ... 98
Gambar 5.49 Halaman Login Manager Gudang ... 99
Gambar 5.50 Home Manager Gudang ... 99
Gambar 5.51 List Planning Pembelian ... 100
Gambar 5.52 Detail Planning Pembelian ... 101
Gambar 5.53 Data Planning Pembelian Disetujui ... 101
Tabel 2.1 Spesifikasi Passive Combiner ... 10
Tabel 2.2 Tipe Data MySQL ... 18
Tabel 2.3 Perintah DDL dalam MySQL ... 20
Tabel 3.1 Tabel Kategori ... 37
Tabel 3.2 Tabel Rencanabarang ... 38
Tabel 3.3 Tabel Barang ... 38
Tabel 3.4 Tabel Detailtransaksi ... 39
Tabel 3.5 Tabel Rencana ... 40
Tabel 3.6 Tabel Pegawai ... 41
Tabel 3.7 Tabel Transaksi ... 42
Pembimbing I : NURCAHYO WIBOWO, S.Kom, M.Kom Pembimbing II : DODY RIDWANDONO S.Kom
ABSTRAK
PT. Mitra Kabel Indonesia yang berpusat di kota Surabaya merupakan perusahaan yang bergerak di bidang layanan TV Kabel dan penjualan alat-alat material TV Kabel. PT. Mitra Kabel Indonesia masih menggunakan sistem manual yang dalam kegiatan sehari-harinya masih terkendala dalam melakukan penjualan barang karena barang-barang yang tersedia mengalami kekosongan. Ini diakibatkan tidak adanya sistem yang melakukan peringatan ketika barang mengalami tingkat di bawah stock jumlah minimal dan juga tidak dapat mengendalikan barang-barang yang masih dalam tingkat jumlah maksimal.
Sistem terkomputerisasi dengan sistem informasi manajemen persediaan stock gudang barang dapat memudahkan bagian gudang untuk mengatur stock barang serta bagian marketing dalam informasi jumlah barang yang akan dipasarkan. Supervisor dapat mengetahui jumlah stock barang gudang yang kondisi jumlahnya dibawah minimum melului SMS dan dengan segera dilakukan pemesanan barang agar stock barang di gudang terjaga kondisi jumlahnya.
Pada bab I pendahuluan akan menjelaskan beberapa hal diantanya latar belakang masalah, tujuan, permasalahan, batasan masalah, metedologi serta sistematika penulisan tugas akhir. Dari hal-hal tersebut diharapkan dapat
menggambarkan permasalahan dan solusi. 1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan jaman saat ini dalam dunia perdagangan sangat berjalan dengan sangan pesat, hal ini karena pengaruh perdagangan global yang menuntut perusahaan-perusahaan untuk meningkatkan tingkat penjualannya. Dalam strategi penjualan perusahaan harus melihat faktor-faktor yang mempengaruhi dalam penjualannya, salah satunya adalah dalam persediaan barang yang akan dipasarkan. Perusahaan harus melakukan beberapa strategi agar barang yang disediakan tidak mengalamai kekurangan dan juga berlebihan. PT. Mitra Kabel Indonesia yang berpusat di kota Surabaya merupakan perusahaan yang bergerak
di bidang layanan TV Kabel dan penjualan alat-alat material TV Kabel.
itu juga PT. Mitra Kabel Indonesia tidak dapat menganalisa pergerakan keluar masuknya barang ketika barang dalam keadaan pemesanan barang untuk distributor, penjualan barang kepada customer dan retur barang dari customer,
dikarenakan data-data yang ada saat ini masih berupa data parsial yaitu data excel. Saat ini pergerakan barang yang sedang berjalan cukup lama mengakibatkan data parsial tersebut mengalami perkembangan. Jika data tersebut tersimpan dalam bentuk excel akibatnya ukuran file yang tersimpan menjadi besar dan pegawai perusahaan tersebut sangat mengalami kesulitan dalam membuka file tersebut. Untuk itu dibutuhkan suatu sistem informasi yang terkomputerisasi dengan menggunakan database untuk menyimpan data-data yang sangat besar.
Sistem yang akan dibangun nantinya dapat membantu perusahaan PT. Mitra Kabel Indonesia dalam mengatur kebutuhan dalam mengendalikan stock gudang
sehingga barang-barang yang ada di dalam gudang dapat dianalisa berdasarkan transaksi-transaksi yang berjalan dan melihat setiap barang yang ada dalam keadaan stock maksimum dan minimum. Ini juga dapat membantu untuk bagian marketing dalam mendukung penjualan barang-barang yang disediakan.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka terdapat berbagai permasalahan yang akan dirumuskan pada tugas akhir ini, diantaranya sebagai berikut :
a. Bagaimana mengatur stock gudang dengan sistem terkomputerisasi ? b. Bagaimana dapat menganalisa traffic pergerakan stock item setiap
c. Bagaimana stock digudang selalu terjaga dalam kondisi terisi tanpa harus kekurangan atau kelebihan stock ?
1.3 Batasan Masalah
Berikut beberapa batasan masalah pada pembuatan aplikasi sistem informasi, sebagai berikut :
a. Program berbasis web site.
b. Stock dilakukan setiap akhir bulan. c. Nilai jual beli barang di luar sistem. 1.4 Tujuan Penelitian
Agar kegiatan perusahaan dalam usaha penjualan barang dapat berjalan dengan efektif dan efisien serta perusahaan dapat mengendalikan stock barang yang ada di gudang.
1.5 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik bagi CV. Hijau Indonesia. Berikut manfaatnya sebagai berikut :
a. Manager Logistik dalam menganalisa pergerakan stock barang yang ada di gudang.
b. Membantu Manager dan Supervisor Logistik dalam pengendalian minimal stock barang dengan pengingat via SMS.
c. Membantu dalam pengendalian setiap barang agar stock dalam
keadaan yang stabil.
d. Membantu menginformasikan Departemen Marketing dalam
1.6 Metode Penelitian
Metode penelitian pada pembuatan tugas akhir ini terbagi menjadi beberapa tahapan sebagai berikut :
a. Inteview (Wawancara)
Pada tahap awal ini dilakukan interview (wawancara), dengan melakukan tanya jawab dengan karyawan PT. Mitra Kabel Indonesia.
b. Studi Literatur
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan referensi-referensi, dokumen-dokumen, buku-buku, sumber dari internet dan sumber-sumber lainnya yang diperlukan untuk merancang dan mengimplementasikan sistem informasi.
c. Perancangan Perangkat Lunak dan Desain Sistem
Dari hasil interview, studi literatur dan mempelajari konsep teknologi software yang ada, pada tahap ini merupakan tahap yang paling penting
dimana bentuk awal aplikasi yang akan diimplementasikan mulai dirancang.
d. Pembuatan Perangkat Lunak
Pada tahap ini sistem informasi yang telah dirancang sebelumnya, akan diimplementasikan secara langsung kepada user-user yang akan menggunakan sistem informasi tersebut.
e. Uji Coba dan Evaluasi
f. Penyusunan Buku Tugas Akhir
Pada tahap ini merupakan tahap terakhir dalam penyusunan Tugas Akhir. Buku ini disusun sebagai laporan dari seluruh proses pengerjaan Tugas Akhir dan dari hasil laporan buku ini akan memudahkan pembaca untuk mengetahui alur sistem informasi yang bekerja atau sebagai panduan untuk pembaca.
1.7 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan pada tugas akhir ini bertujuan agar perancangan dan pembangunan perangkat lunak yang dibahas menjadi lebih mudah dipahami pada setiap bab atau sub bahasan. Secara kronologis uraian dalam tugas akhir ini disusun sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang deskripsi umum tentang Tugas Akhir yang meliputi : latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat, metodologi serta sistematika penulisan
BAB II TINJ AUAN PUSTAKA
Bab ini berisi penjelasan mengenai dasar ilmu yang mendukung pembahasan tugas akhir ini, seperti berbagai hal mengenai pengertian / definisi tentang PT. Mitra Kabel Indonesia, selain itu juga tentang konsep dari teori
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini berisi tentang perencanaan sistem yang akan dibangun, termasuk desain interface dan basis data yang akan digunakan dalam pembangunan perangkat lunak.
BAB IV IMPLEMENTASI
Bab ini berisi tentang hasil implementasi dari perancangan sistem yang sudah dipaparkan pada bab-bab sebelumnya yang meliputi basis data, design database, pembangunan program dan form interface aplikasi.
BAB V UJ ICOBA DAN EVALUASI
Bab ini berisi tentang penjelasan ruang lingkup uji coba sistem dan skenario uji coba yang dilakukan untuk kelayakan sistem ini
BAB VI PENUTUP
BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA
2.1 Sejar ah Singkat PT. Mitr a Kabel Indonesia
PT Mitra Kabel Indonesia telah didirikan pada tahun 2002. Memulai bisnisnya dengan menyediakan layanan TV kabel di beberapa daerah. Sejalan dengan pertumbuhan permintaan layanan televisi kabel di banyak daerah, maka pada awal tahun 2005 perusahaan memperluas bisnis dalam perdagangan produk CATV/MATV. Untuk produk lokal CATV, operator di bawah naungan “Falcom
Technology”.
2.1.1 Visi dan Misi PT. Mitr a Kabel Indonesia Visi
“Menjadi perusahaan terkemuka yang menyediakan peralatan
CATV/MATV dan sistem pendukungnya, diseluruh Indonesia”
Misi
2.1.2 Pr oduk dan Servis PT. Mitr a Kabel Indonesia
a. Jaringan network CATV/MATV dan instalasinya
b. Analog/digital dan instalasinya
c. Desain fiber optic CATV dan instalasinya
d. Internet melalui jaringan CATV, terutama menggunakan sistem EOC.
2.1.3 Keunggulan Perusahaan PT. Mitr a Kabel Indonesia
a. Importir langsung dari pabrik
b. Harga yang kompetitif
c. Kualitas produk terjamin
d. Servis yang baik
2.1.4 Sistem Penjualan PT. Mitr a Kabel Indonesia
Sistem penjualan dari PT Mitra Kabel Indonesia terbagi menjadi dua macam sistem penjualan :
a. Untuk operator (End User) terdiri dari : ada kategori dan harga tunai atau diskon.
b. Untuk agen / distributor terdiri dari : harga tunai atau diskon dan
2.1.5 Pr oduk Per usahaan PT. Mitr a Kabel Indonesia a. Passive Combiner 12, 16, 24 WAY
Gambar 2.1 Passive Combiner
Peralatan Headend yang berfungsi mengkombinasi sinyal Output dari beberapa Modulator dan peralatan sejenis lainnya, menjadi satu sinyal output RF yang stabil. Alat ini tersedia dalam 4 seri yaitu : FC12, FC16, & FC24.
Spesifikasi :
• Kemampuan isolasi yang tinggi
• Nilai insertion loss yang rendah (bergantung tipe)
• Hasil mixing signal yang cukup stabil
• Cocok untuk pemakaian jaringan kelas menengah dan atas
Tabel 2.1 Spesifikasi Passive Combiner
ITEM FC12 FC16 FC24
No. Of input par t 12 16 24
No.Of output par t 1
Fr equency r ange (MHz) 5~750
Insertion loss (dB) 14 16 24
Mutual isolation (dB) >40 Flatness in band (dB) +1
Retur n loss (dB) >16
Test port (dB) -10+1
Input/output impedance (Ω ) 75
b. Agile Modulator Model E-990E
Gambar 2.2 Agile Modulator Model E-990E
Modulator Agile didesain profesional dengan range frequent
48-750 MHz dengan komponen kristal untuk rangkaian PLL, SAW
filter, penguat akhir dengan IC panel (Phillips), CPU control
termasuk modulator VSB (vertigial sideband) kwalitas stabil sebagai pembawa audio dan video.
Fitur dari agile modulator model E-990E adalah :
• Output RF adjustable/bisa diatur dengan jarak 48-750MHz
• Standart Channel PAL B/G
• Input gambar 0,5Vp-p to 1,5Vp-p
• System suara 4,5/5,5/6,0/6,5
• Fine tuning channel sampai 0,25MHz
• Automatis menyimpan sebelum power mati
c. Kabel RG 11
Gambar 2.3 Kabel RG 11
• Center Konduktor : Baja berlapis tembaga (CCS) atau
aluminium (CCA), dan nominal diameter 1,63mm
• Dielektrik : BE (Polythylene) atau BV (Polyvinyl chloride), dan
nominal diameter 6,93mm
• Shield : Aluminium - polypropylene - aluminium tape dilapisi
dengan isolasi dielektrik, nominal diamter 7,29mm, dan AWG aluminium wire braid
• Jaket : PVC, nominal diameter jaket luar 10,2mm dan nominal
• Messenger : Nominal diameter dari messenger 1,83mm
d. EOC ES22
Gambar 2.4 EoC ES22
Fitur – fitur dari EoC ES22 adalah :
• Mengadopsi teknologi OFDM Ethernet 224Mbps/demodulasi
modulasi Coaxial-kabel, dengan kemampuan anti-jamming ultra tinggi.
• Maksimal link-rugi; 90dB; transmisi jarak maksimal: 700
meter. Sangat cocok untuk jaringan HFC yang ada.
• Dukungan VLAN dan QoS
• Dukungan SNMP protocol, manajemen remote dan lokal
keduanya didukung.
• Dukungan manajemen WEB, dan memungkinkan pemeliharaan
nyaman di tempat
• Dukungan mengontrol bandwidth, ketepatan pengendalian
2.2 Pengertian Web
Website atau situs juga dapat diartikan sebagai kumpulan halaman
yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink). Bersifat statis apabila isi informasi website tetap, jarang berubah, dan isi informasinya searah hanya dari pemilik website. Bersifat dinamis apabila isi informasi website selalu berubah-ubah, dan isi informasinya interaktif dua arah berasal dari pemilik serta pengguna website. Contoh website statis adalah berisi profil perusahaan, sedangkan website dinamis adalah seperti Friendster, Multiply, dan lain-lain. Dalam sisi pengembangannya, website statis
hanya bisa diupdate oleh pemiliknya saja, sedangkan website dinamis bisa dilakukan update oleh pengguna maupun pemilik. (Deeyaan, 2011)
2.2.1 PHP
PHP (akronim dari PHP Hypertext Preprocessor) yang merupakan
bahasa pemrogramman berbasis web yang memiliki kemampuan untuk memproses data dinamis. PHP dikatakan sebagai sebuah server-side embedded script language artinya sintaks-sintaks dan perintah yang akan diberikan akan
dijalankan di server. Pada prinsipnya server akan bekerja apabila ada permintaan dari client. Dalam hal ini client menggunakan kode-kode PHP untuk mengirimkan permintaan ke server. Ketika menggunakan PHP sebagai server-side embedded script language maka server akan melakukan hal-hal
sebagai berikut :
a. Membaca permintaan dari client/browser b. Mencari halaman/page di server
c. Melakukan instruksi yang diberikan oleh PHP untuk melakukan modifikasi pada halaman.
d. Mengirim kembali halaman tersebut kepada client melalui internet atau
intranet.
2.2.2 Alasan menggunakan PHP
a. PHP dapat dijalankan pada platform yang berbeda-beda (Windows, Linux, Unix, Macintosh, dan lain-lain.)
b. PHP merupakan web scripting open source c. PHP mudah dipelajari
2.2.3 Syntax PHP
Kode PHP disimpan sebagai plain text dalam format ASCII, sehingga kode PHP dapat ditulis hampir disemua editor text seperti windows notepad, windows wordpad, dan lain-lain. Kode PHP adalah kode yang disertakan di
sebuah halaman HTML dan kode tersebut dijalankan oleh server sebelum dikirim ke browser. Contoh file PHP (contoh1.PHP):
<html>
<head>
<title> Contoh Sederhana </title>
</head>
<body>
<?PHP echo(“Hallo apakabar? Nama saya PHP
script”); ?>
</body>
Gambar 2.6 Hasil dari file contoh1.PHP
Pada file .html, HTTP server hanya melewatkan content dari file menuju ke browser. Server tidak mencoba untuk mengerti atau memproses file, karena itu adalah tugas sebuah browser.
Pada file dengan ekstensi .PHP akan ditangani secara berbeda. Yang memiliki kode PHP akan diperiksa. Web server akan memulai bekerja apabila berada diluar lingkungan kode HTML. Oleh karena itu server akan melewati semua content yang berisi kode HTML, CSS, JavaScript, simple text di browser tanpa diinterpretasikan di server.
Blok scripting PHP selalu diawali dengan <?PHP dan diakhiri dengan ?>. Blok scripting PHP dapat ditempatkan dimana saja di dalam dokumen. Pada beberapa server yang mendukung, blok scripting PHP dapat diawali dengan <? dan diakhiri dengan ?>. Namun, untuk kompatibilitas maksimum, sebaiknya menggunakan bentuk yang standar (<?PHP ?>). Setiap baris kode PHP harus diakhiri dengan semikolon (;). Semikolon ini merupakan separator
PHP menggunakan // untuk membuat komentar baris tunggal atau /* dan */
untuk membuat suatu blok komentar.
2.2.4 Pengertian MYSQL
MySQL adalah sebuah system manajemen database. Database adalah
sekumpulan data yang terstruktur. Data-data itu dapat suatu daftar belanja yang sangat sederhana sampai ke galeri lukisan atau banyaknya jumlah informasi pada jaringan perusahaan. Untuk menambah, mengakses dan memproses data yang tersimpan pada database komputer, dibutuhkan manajemen database seperti MySQL.
MySQL adalah sebuah system manajemen database yang saling
berhubungan. Sebuah hubungan database dari data yang tersimpan pada tabel yang terpisah daripada menyimpan semua data pada ruang yang sangat besar. Hal ini menambah kecepatan dan fleksibilitas. Tabel-tabel tersebut dihubungkan oleh hubungan yang sudah didefinisikan untuk mengkombinasikan data dari beberapa tabel sesuai dengan keperluan.
MySQL adalah ‘Open Source Software’. ‘Open Source’ maksudnya
program tersebut memungkinkan untuk dipakai dan dimodifikasi oleh siapa saja. Semua dapat melakukan download MySQL dari Internet dan memakainya tanpa membayar. Seseorang dapat mempelajari ‘ Source Code ‘ dan dapat mengubahnya sesuai dengan kebutuhan mereka. MySQL menggunakan GPL (GNU General Public License). Dan dengan menggunakan database ini, data
database sehingga data semakin terintegrasi antara database desktop dengan
database web. Beberapa Tipe data MySQL :
Tabel 2.2 Tipe Data MySQL
2.2.5 Konsep SQL
SQL adalah salah satu bahasa generasi level ke-4 (4th GL) yang awalnya dikembangkan oleh IBM di San Jose Research Laboratory. Berbeda dengan bahasa pemrogramman level ke-3 (3rd GL), SQL adalah bahasa yang bersifat request oriented dan bersifat non-prosedural sehingga lebih mudah untuk dipelajari karena sintaksis yang digunakan hampir menyerupai bahasa yang digunakan oleh manusia untuk berkomunikasi. Oleh karena itu, SQL lebih fleksibel dalam penggunaannya. Selain itu, SQL juga bersifat non case sensitif. Banyak vendor pembuat DBMS (Database Management System) yang saat ini menggunakan SQL sebagai standarisasi dalam produk mereka, seperti ORACLE, Microsoft SQL Server, PostGreSQL, dan MySQL.
Merupakan kumpulan perintah SQL yang digunakan untuk membuat, mengubah dan menghapus struktur dan definisi metadata dari objek-objek database.
• Procedure (Stored Procedure)
• Function
• Trigger
Contoh :
Perintah berikut akan membuattable pada database kita dengan nama "ms_karyawan".
CREATE TABLE ms _karyawan ( kode _cabang varchar jenis _ kelamin varchar (1 ) default NULL,
PRIMARY KEY (kode _ karyawan ) )
Tabel 2.3 Perintah DDL dalam MySQL
Perintah Fungsi
Pembuatan (CREATE)
CREATE DATABASE Membuat database
CREATE FUNCTION Membuat fungsi
CREATE INDEX Membuat index
CREATE PROCEDURE Membuat stored procedure
CREATE TABLE Membuat tabel
CREATE TRIGGER Membuat trigger
CREATE VIEW Membuat view
Perubahan (ALTER & RENAME)
ALTER DATABASE Mengubah database
ALTER FUNCTION Mengubah fungsi
ALTER PROCEDURE Mengubah stored procedure
ALTER TABLE Mengubah struktur tabel
ALTER VIEW Mengubah view
RENAME TABLE Mengubah nama tabel
Penghapusan (DROP)
DROP DATABASE Menghapus database
DROP FUNCTION Menghapus fungsi
DROP INDEX Mengubah index
DROP PROCEDURE Mnghapus stored procedure
DROP TABLE Menghapus tabel
DROP TRIGGER Menghapus trigger
DROP VIEW Menghapus view
b. DML - Data Manipulation Language
DML merupakan kumpulan perintah SQL yang digunakan untuk proses pengolahan isi data di dalam table seperti memasukkan, merubah dan menghapus isi data - dan tidak terkait dengan perubahan struktur dan definisi tipe data dari objek database.
SELECT *
FROM ms _ karyawan
Contoh DML : Memasukkan data ke dalam tabel ms_karyawan
INSERT INTO ms _ karyawan ( kode _ cabang,
kode _ karyawan , nama _ depan , nama _ belakang , jenis _kelamin )
VALUES ('cab-001' , 'kar-001' ,'Feris' , 'Thia' , 'Laki- laki' ) ;
Beberapa daftar Perintah DML MySQL 5.0
• CALL
2.2.6 Kelebihan – kelebihan MYSQL
Selain karena Open Source program, MySQL juga memiliki kelebihan-kelebihan yang tak kalah bagusnya dengan Database Server lainnya, seperti SQL server, Sybase bahkan Oracle. Kelebihan-kelebihan itu antara lain :
a. Dapat bekerja di beberapa platform yang berbeda, seperti LINUX,
Windows, MacOS dan lain-lain.
c. Memiliki lebih banyak type data seperti : signed/unsigned integer yang memiliki panjang data sebesar 1, 2, 3, 4 dan 8 byte, FLOAT, DOUBLE, CHAR, VARCHAR, TEXT, BLOB, DATE, TIME, DATETIME,
TIMESTAMP, YEAR, SET dan tipe ENUM.
d. Mendukung penuh terhadap kalimat SQL GROUP BY dan ORDER BY.
Mendukung terhadap fungsi penuh ( COUNT ( ),COUNT (DISTINCT), AVG ( ), STD ( ), SUM ( ), MAX ( ) AND MIN ( ) ).
e. Mendukung terhadap LEFT OUTHER JOIN dengan ANSI SQL dan sintak ODBC.
f. Mendukung ODBC for Windows 95 (dengan source program). Semua
fungsi ODBC 2.5 dan sebagainya. Sebagai contoh dapat menggunakan Access untuk connect ke MySQL server.
g. Menggunakn GNU automake, autoconf, dan LIBTOOL untuk portabilitas. h. Dapat menggabungkan beberapa table dari database yang berbeda dalam
query yang sama.
i. Ditulis dengan menggunakan bahasa C dan C++. Diuji oleh compiler yang sangat jauh berbeda.
j. Privilege (hak) dan password sangat fleksibel dan aman serta mengujinkan ‘Host-Based’ Verifikasi.
k. Struktur tabel MySQL cukup baik, serta cukup fleksibel. Misalnya Ketika
l. Memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah SELECT dan WHERE dalam query.
m. Mendukung tipe kolom(Tipe Data) yang sangat kompleks. (Gealgoel, 2011)
2.2.7 Konektivitas PHP – MySQL
Pembahasan mengenai MySQL secara khusus tidak akan dilakukan. Sebab pada laporan ini, ingin difokuskan pada penggunaan MySQL melalui PHP. Dan untuk menjalankan perintah-perintah MySQL dari dalam script PHP
dibutuhkan fungsi koneksi tersendiri. Yaitu :
a. mysql_connect (namaserver, username, password) perintah ini digunakan
untuk melakukan koneksi ke database server. Fungsi ini menghasilkan suatu pengenal link (link identifier) yang digunakan untuk perintah berikutnya.
b. mysql_select_db printah ini digunakan untuk memilih database apa yang akan diproses.
c. mysql_query perintah ini digunakan untuk mengeksekusi perintah SQL yang ada di parameter query. Fungsi ini akan menghasilkan suatu petunjuk kehasil eksekusi (result)
d. mysql_num_rows (link result) perintah ini digunakan untuk menampilkan berapa data yang akan dihasilkan dari eksekusi query (result)
f. mysql_close (link identifier) berfungsi untuk menutup koneksi sesuai dengan link identifiernya $hasil = MySQL_query (”select * from nama_tabel”).
(Sumber : Sofyan, 2011. Koneksi PHP dengan MySQL) 2.2.8 Pengertian GAMMU
GAMMU ini adalah salah satu sebagai engine SMS gateway yang
nantinya sebagai penghubung antara handphone dengan aplikasi yang akan penulis rancang. Ada banyak sekali versi GAMMU buat OS Windows, yang salah satunya yang akan digunakan disini adalah tipe win32. beberapa yang support sama GAMMU ini cukup banyak sekali contohnya tipe HP Nokia yang umumnya tipe-tipe lama dengan koneksi kabel data (DKU 5), kemudian Siemens, Sony Ericsson.
Berikut ini beberapa kelebihan dari GAMMU :
a. Bisa dijalankan baik di Operating System (OS) Windows maupun Linux based.
b. Support banyak device yang kompatibel, baik itu HP maupun GSM Modem c. Menggunakan MySQL database, yang tentunya juga open-source
d. Interface untuk aplikasi, bisa menggunakan client-server maupun web-based (PHP, ASP, ASP.Net maupun J2EE)
Berikut ini beberapa kekurangan dari GAMMU :
a. Tidak semua tipe HP yang konfigurasi selalu sukses dengan GAMMU b. Jumlah karakter SMS yang akan dikirim dibatasi hingga 160 karakter,
apabila lebih dari itu inbox yang ada di database MySQL (GAMMU) akan tidak terbaca atau terpotong.
Berikut penulisan fungsi script untuk konfigurasi GAMMU ke HP: C:\win32>GAMMU –identify
Berfungsi : mengenali HP maka akan muncul informasi HP termasuk
didalamnya ada IMEI, seperti pada Gambar 2.7.
Jika sudah muncul info tentang HP/GSM tersebut, berarti GAMMU telah mengenal HP/GSM Modem yang digunakan, selanjutnya bisa dicoba mengirimkan SMS, dengan cara mengetik format sebagai berikut:
C:\win32>echoTEXT_YG_AKAN_DIKIRIM|GAMMU–sendSMSTEXT
no_telp_tujuan
PERANCANGAN SISTEM
3.1 Perancangan Ter struktur
Pendekatan perancangan terstruktur dimulai dari awal 1970. Pendekatan terstruktur dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknik-teknik (techniques) yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan akan diperoleh sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas.
Melalui pendekatan terstruktur, permasalahan yang komplek diorganisasi dapat dipecahkan dan hasil dari sistem akan mudah untuk dipelihara, fleksibel, lebih memuaskan pemakainya, mempunyai dokumentasi yang baik, tepat waktu, sesuai dengan anggaran biaya pengembangan, dapat meningkatkan produktivitas dan kualitasnya akan lebih baik (bebas kesalahan).
3.1.1 Diagram J enjang
LEVEL 0
LEVEL 1
Gambar 3.1 Diagram Jenjang Sistem Informasi Stock Gudang
3.1.2 Data Flow Diagr am (DFD)
Data flow diagram adalah suatu diagram yang menggunakan nitasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, terstruktur dan jelas. DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan DFD ini sering disebut juga dengan nama buble chart, buble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi.
3.1.2.1. DFD Level 0
DFD Level 0 pada aplikasi sistem informasi sistem informasi stock gudang merupakan gambaran sederhana dari fungsi-fungsi atau kebutuhan fungsional software. DFD Level 0 tersebut menggambarkan interaksi antara user dengan software. Interaksi antara user dengan software diwujudkan dalam
sebagai user yang melakukan pengelolaan data planing pembelian barang serta informasi minimum stock. Staff berfungsi sebagai user yang melakukan pengelolaan data kategori, data barang, data distributor, data barang masuk, data barang keluar, serta pengelolaan data pembelian barang. Manager berfungsi sebagai user yang melakukan pengelolaan data persetujuan pembelian barang, dan informasi laporan periode barang. Berikut adalah Gambar 3.2 DFD Level 0 Sistem Informasi Stock Gudang :
INFORMASI PEMBELIAN BARANG
SISTEM INFORMASI ST OCK GUDANG
Gambar 3.2 DFD Level 0 Sistem Informasi Stock Gudang
3.1.2.2. DFD Level 1
LOAD DATA TRANSAKSI BAR
INFORMASI LAPORAN PERIODE BARANG LOAD PLANING PEMBELIAN BARANG
DATA PERSETUJUAN PEMBELIAN BARANG
LOAD DATA DETAIL PLANING PEMBELIAN BARANG INFORMASI PEMBELIAN BARANG
SAVE DATA DETAIL PLANING PEMBELIAN BARANG SAVE PLANING PEMBELIAN BARANG
SAVE TRANSAKSI DETAIL BARANG MASUK SAVE TRANSAKSI DETAIL BARANG KELUAR
SAVE TRANSAKSI BARANG KELUAR DATA TRANSAKSI BARANG KELUAR
LOAD DATA DISTRIBUTOR BARANG MASUK
SAVE TRANSAKSI BARANG MASUK
DATA DISTRIBUTOR LOAD DATA BARANG
SAVE DATA BARANG
Gambar 3.3 DFD Level 1 Sistem Informasi Stock Gudang
Pada DFD level 1 tersebut terdapat delapan proses: 1. Menambah Account Pegawai
Proses ini berfungsi untuk melakukan pengelolaan data pegawai pada tabel pegawai, dan proses pengelolaan data ini dilakukan oleh administrator. 2. Menambah Master Kategori Barang
Proses ini berfungsi untuk melakukan pengelolaan data kategori barang pada tabel kategori, proses pengelolaan data kategori barang dilakukan oleh staff. 3. Menambah Master Barang
4. Menambah Master Distributor
Proses ini berfungsi untuk melakukan pengelolaan data distributor pada tabel distributor, proses pengelolaan data distributor dilakukan oleh staff. 5. Transaksi Barang Masuk
Proses pengelolaan data barang masuk dilakukan oleh staff. Pada proses transaksi barang masuk, staff mengambil data transaksi barang masuk dari tabel barang, dan mengambil data distributor barang masuk dari tabel distributor, kemudian pengelolaan data transaksi barang masuk tersebut disimpan pada dua tabel yaitu tabel transaksi, dan tabel detail transaksi. 6. Transaksi Barang Keluar
Proses transaksi barang keluar dilakukan oleh staff, pad aproses ini staff mengambil data transaksi barang keluar dari tabel barang, kemudian pengelolaan data transaksi barang keluar tersebut disimpan pada kedua tabel yaitu tabel transaksi dan tabel detail transaksi. Pada proses transaksi barang keluar, informasi minimum stock barang akan disurvey atau diawasi oleh supervisor.
7. Planing Pembelian Barang
oleh staff kemudian data pembelian barang tersebut disimpan pada tabel rencana oleh staff.
8. Laporan Periode Barang
Proses pengelolaan data laporan periode barang dilakukan oleh manager, proses pengelolaan data ini dilakukan dengan cara mengambil data transaksi barang pada tabel detail transaksi.
3.1.3 Conceptual Data Model (CDM)
terdiri
Ide nti fi er_1 <pi> kate gori
Ide nti fi er_1 <pi> rencana
Ide nti fi er_1 <pi> detailtransaksi
Gambar 3.4 CDM Sistem Informasi Stock Gudang
Untuk penjelasan fungsi tabel dan relasi antar tabel yang ada dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Tabel Kategori
Tabel kategori berfungsi untuk menyimpan data kategori. Tabel kategori berelasi one to many dengan tabel barang, dimana satu kategori terdiri dari banyak barang.
2. Tabel Rencana Barang
Tabel rencana barang berfungsi untuk menyimpan data rencana barang. Tabel rencana barang berelasi many to one dengan tabel rencana dan tabel barang.
3. Tabel Barang
banyak detail transaksi dan rencana barang. Tabel barang juga berelasi many to one dengan tabel kategori.
4. Tabel Detail Transaksi
Tabel detail transaksi berfungsi untuk menyimpan data detail transaksi. Tabel detail transaksi berelasi many to one dengan tabel transaksi dan tabel barang.
5. Tabel Rencana
Tabel rencana berfungsi untuk menyimpan data rencana. Tabel rencana berelasi many to one dengan tabel pegawai, dan tabel rencana berelasi one to many dengan tabel rencana barang, dimana satu rencana terdiri dari banyak rencana barang.
6. Tabel Pegawai
Tabel pegawai berfungsi untuk menyimpan data pegawai. Tabel pegawai berelasi dengan dua tabel lainnya yaitu berelasi one to many dengan tabel rencana dan tabel transaksi, dimana satu pegawai dapat melakukan banyak rencana, dan dapat melakukan banyak transaksi.
7. Tabel Transaksi
Tabel transaksi berfungsi untuk menyimpan data transaksi. Tabel transaksi berelasi dengan tiga tabel diantaranya berelasi many to one dengan tabel pegawai dan tabel distributor, dan berelasi one to many dengan tabel detail transaksi dimana satu transaksi terdiri dari banyak detail transaksi.
8. Tabel Distributor
distributor berelasi one to many dengan tabel transaksi dimana satu distributor dapat melakukan atau mengirimkan banyak transaksi.
3.1.4 Physical Data Model (PDM)
PDM merupakan model yang menggunakan sejumlah tabel untuk menggambarkan data serta hubungan antara data-data tersebut. Setiap tabel memiliki sejumlah kolom dimana setiap kolom memiliki nama yang unik.
Sebuah physical data model adalah representasu dari desain data yang memperhitungkan fasilitas dan kendala sistem database yang diberikan manajemen. Physical data model biasanya dapat digunakan untuk menghitung perkiraan penyimpanan dan mungkin termasuk rincian alokasi penyimpanan khusus untuk sistem database tertentu. Berikut adalah Gambar 3.5 PDM Sistem Informasi Stock Gudang :
barang
Setelah digenerate terdapat perubahan field dari beberapa tabel hasil dari relasi tabel-tabel tersebut, perubahan tabel tersebut yaitu :
a. Tabel Rencana Barang
Hasil relasi many to one dengan tabel rencana dan tabel barang, maka tabel rencana barang memiliki satu primary key yaitu idrencanabarang, dan dua foreign key yaitu idrencana, dan idbarang.Tabel Barang
b. Tabel Detail Transaksi
Hasil relasi many to one dengan tabel barang dan tabel transaksi maka tabel detail transaksi memiliki satu primary key yaitu iddetailtransaksi, dan dua foreign key yaitu idbarang, dan idtransaksi.
c. Tabel Rencana
Hasil relasi many to one dengan tabel pegawai maka tabel rencana memiliki satu primary key yaitu idrencana, dan satu foreign key yaitu idpegawai. d. Tabel Transaksi
Hasil relasi many to one dengan tabel distributor, dan tabel pegawai maka tabel transaksi memiliki satu primary key yaitu idtransaksi dan dua foreign key yaitu iddistributor, dan idpegawai.
e. Tabel Barang
3.2 Implementasi Database
Rancangan data konseptual yang telah dipetakan menjadi diagram pada bagian perancangan sistem akan diimplementasikan ke dalam lingkungan basis data MYSQL Tabel-tabel basisdata yang dibuat dijelaskan sebagai berikut:
a. Tabel Kategori
Tabel kategori, tabel ini berfungsi untuk menyimpan data kategori, tabel kategori mempunyai primary key yaitu idkategori. Untuk struktur dari tabel kategori dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut ini.
Tabel 3.1 Tabel Kategori
NAMAKOLOM TYPE EXTRA KETERANGAN
idkategori int (4) Primary key, auto increment
Untuk menyimpan data id kategori.
namakategori varchar (100) - Untuk menyimpan data nama kategori.
b. Tabel Rencanabarang
Tabel 3.2 Tabel Rencanabarang
NAMAKOLOM TYPE EXTRA KETERANGAN
idrencanabarang integer (4) Primary key, auto increment
Untuk menyimpan data id rencana barang. idrencana integer (4) foreignkey Hasil relasi dengan
tabel rencana.
idbarang integer (4) foreignkey Hasil relasi dengan tabel barang.
jumlahrencanabarang integer (4) Untuk menyimpan data jumlah rencana barang.
c. Tabel Barang
Tabel barang, tabel ini berfungsi untuk menyimpan data barang, tabel barang mempunyai primary key yaitu idbarang, dan satu foreign key yaitu idkategori. Tabel barang merupakan tabel master. Pada tabel barang terdapat atribut minbarang sebagai batas minimal stock barang dan maxbarang sebagai batas maximal stock barang. Untuk struktur dari tabel barang dapat dilihat pada Tabel 3.3 berikut ini.
Tabel 3.3 Tabel Barang
NAMAKOLOM TYPE EXTRA KETERANGAN
idbarang integer (4) Primary key, auto increment
Untuk menyimpan data id barang.
idkategori integer (4) - Hasil relasi dengan tabel kategori.
namabarang varchar (100) - Untuk menyimpan data nama barang.
satuanbarang varchar (100) - Untuk menyimpan data satuan barang.
stock barang.
minbarang integer (4) - Untuk menyimpan data minimal barang.
maxbarang integer (4) - Untuk menyimpan data maximal barang.
d. Tabel Detailtransaksi
Tabel detailtransaksi, tabel ini berfungsi untuk menyimpan data detail transaksi keluar masuk barang yang ada pada gudang seperti pada saat pembelian barang dan penjualan barang, tabel detailtransaksi mempunyai primary key yaitu iddetailtransaksi, dan dua foreign key yaitu idbarang dan
idtransaksi. Tabel detailtransaksi berelasi dengan tabel barang dan tabel transaksi. Untuk struktur dari tabel detailtransaksi dapat dilihat pada Tabel 3.4 berikut ini.
Tabel 3.4 Tabel Detailtransaksi
NAMAKOLOM TYPE EXTRA KETERANGAN
iddetailtransaksi integer (4) Primary key, auto increment
Untuk menyimpan data id detail transaksi.
idbarang integer (4) - Hasil relasi dengan
tabel barang.
idtransaksi integer (4) - Hasil relasi dengan tabel transaksi.
e. Tabel Rencana
Tabel 3.5 Tabel Rencana
NAMAKOLOM TYPE EXTRA KETERANGAN
idrencana integer (4) Primary key, auto increment
statusrencana integer (4) - Untuk menyimpan data status rencana.
f. Tabel Pegawai
Tabel 3.6 Tabel Pegawai
NAMAKOLOM TYPE EXTRA KETERANGAN
idpegawai int (4) Primary key,
g. Tabel Transaksi
Tabel 3.7 Tabel Transaksi
NAMAKOLOM TYPE EXTRA KETERANGAN
idtransaksi int (4) Primary key, auto increment
Untuk menyimpan data id transaksi.
iddistributor int (4) foreignkey Hasil relasi dengan tabel distributor.
idpegawai int (4) foreignkey Hasil relasi dengan tabel pegawai.
tandaterimatransaksi varchar (50) - Untuk menyimpan data tanda terima transaksi. statustransaksi int (4) - Untuk menyimpan data
status transaksi.
tgltransaksi date - Untuk menyimpan data
tanggal transaksi.
h. Tabel Distributor
Tabel 3.8 Tabel Distributor
NAMAKOLOM TYPE EXTRA KETERANGAN
iddistributor int (4) Primary key, auto increment
Untuk menyimpan data id id distributor.
namadistributor varchar (50) - Untuk menyimpan data nama distributor.
alamatdistributor varchar (150) - Untuk menyimpan data alamat distributor.
cpdistributor varchar (100) - Untuk menyimpan data contact person distributor.
telpdistributor varchar (16) - Untuk menyimpan data telp distributor.
statusdistributor int (4) Untuk menyimpan data status status distributor.
3.3 Perancangan Pr ototype
Perancangan antarmuka pemakai (user interface) dibuat dengan tujuan untuk memudahkan pemakai (user) dalam melakukan interaksi dengan aplikasi yang dibuat.
3.3.1. Master Pegawai
Pada form master pegawai terdapat empat field yang harus diisi oleh administrator antara lain, nama pegawai, jenis kelamin, nomor handphone,
Master Pegawai
Gambar 3.6 Master Pegawai
3.3.2. Form Master Kategori Barang
Pada form master kategori barang, hanya terdapat satu field yang harus diisi, yaitu field nama kategori tersebut. Form master kategori barang dapat dilihat pada Gambar 3.7 Master Kategori Barang berikut ini :
Master Kategori Barang
Nama Kategori :
Gambar 3.7 Master Kategori Barang
3.3.3. Form Master Barang
Pada form master barang terdapat dua field yaitu nama barang dan satuan barang, dan satu list yaitu kategori. Form master barang dapat dilihat pada Gambar 3.8 Master Barang berikut ini :
Master Barang
Nama Barang :
Kategori : Satuan Barang :
Gambar 3.8 Master Barang
3.3.4. Form Master Distr ibutor
Pada form master distributor hanya terdapat empat field yang harus diisi, yaitu field nama distributor, alamat distributor, nama contact person, dan telpon contact person. Form master distributor dapat dilihat pada Gambar 3.9 Master Distributor berikut ini :
Master Distributor
Nama Distributor : Alamat Distributor : Nama Contact Person : Telp Contact Person :
Gambar 3.9 Master Distributor
3.3.5. Form Master Transaksi Barang Masuk
Pada form master transaksi barang masuk terdapat empat field yaitu nama distributor, nota pembelian, jumlah, dan biaya, dan dua list yaitu tanggal barang masuk, dan nama barang. Form master transaksi barang masuk dapat dilihat pada Gambar 3.10 Master Transaksi Barang Masuk berikut ini :
Master Transaksi Barang Masuk
Tanggal Barang Masuk : Nama Distributor :
Nota Pembelian :
Nama Barang :
Jumlah :
Biaya :
Gambar 3.10 Master Transaksi Barang Masuk
3.3.6. Form Master Transaksi Barang Keluar
Pada form master transaksi barang keluar terdapat empat field yaitu nama penerimaan barang, nota tanda terima, jumlah, dan biaya, dan dua list yaitu tanggal barang keluar, dan nama barang. Form master transaksi barang masuk dapat dilihat pada Gambar 3.11 Master Transaksi Barang Keluar berikut ini :
Master Transaksi Barang Keluar
Gambar 3.11 Master Transaksi Barang Keluar
3.4 System Flow
Pada tahap ini menggambarkan logika program yang akan dibuat, dalam hal ini penulis menggunakan penggambaran logika yang menggunakan system flow. Tujuan yang ingin dicapai pada tahap ini adalah untuk memudahkan dalam pembuatan program yang akan diterapkan pada sistem yang akan dibangun. Dengan system flow yang akan digambarkan berikut menunjukan bagaimana data tersebut mulai diolah sejak diinputkan sampai program tersebut menghasilkan output dengan menggunakan simbol-simbol tertentu dalam setiap menjabarkan keadaan, seperti proses, input dan perulangannya.
3.4.1. System Flow (Master Account Pegawai)
System flow ini memperlihatkan tahap proses administrator
meng-inputkan data mastr pegawai. Administrator melakukan pencatatan data
pegawai dan menyimpan data tersebut ke dalam database pegawai, kemudian
data akan tersimpan dalam database dan dapat dilihat di dalam sistem. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.12 System Flow Master Pegawai :
A d m i n i s t r a t o r
START
PENCATATAN DATA PEGAWAI
SAVE DATA PEGAWAI PEGAWAI
FINISH
Gambar 3.12 System Flow Master Account Pegawai
3.4.2. System Flow (Master Kategori Barang)
System flow ini memperlihatkan tahap proses staff meng-inputkan data
S T A F F
Gambar 3.13 System Flow Master Kategori Barang
3.4.3. System Flow (Master Barang)
System flow ini memperlihatkan tahap proses staff meng-inputkan data
barang. Staff melakukan pencatatan data barang dengan mengambil data kategori pada tabel kategori, kemudian data barang tersebut disimpan dalam database barang dan dapat dilihat di dalam sistem. Untuk lebih jelasnya dapat
S T A F F
Gambar 3.14 System Flow Master Barang
3.4.4. System Flow (Distributor)
System flow ini memperlihatkan tahap proses staff meng-inputkan data
S T A F F START
PENCATATAN DATA DISTRIBUTOR
SAVE DATA DISTRIBUTOR DISTRIBUTOR
FINISH
Gambar 3.15 System Flow Distributor
3.4.5. System Flow (Transaksi Barang Masuk)
System flow ini memperlihatkan tahap proses staff meng-inputkan data
barang masuk. Staff melakukan pencatatan transaksi barang masuk dengan mengambil data dari tabel distributor, kemudian menyimpan data transaksi barang masuk tersebut pada tabel transaksi, kemudian memilih detail barang masuk dengan mengambil data dari tabel barang dan menyimpan detail barang masuk pada tabel detail transaksi, kemudian data akan tersimpan dalam database dan dapat dilihat di dalam sistem. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
S T A F F
Gambar 3.16 System Flow Transaksi Barang Masuk
3.4.6. System Flow (Transaksi Barang Keluar )
System flow ini memperlihatkan tahap proses staff meng-inputkan data
pada Gambar 3.17 System Flow Transaksi Barang Keluar berikut ini :
S T A F F
Gambar 3.17 System Flow Transaksi Barang Keluar
3.4.7. System Flow (Planing Pembelian Barang)
System flow ini Supervisor akan mendapatkan konformasi minimum
mendapatkan informasi untuk pembelian barang yang telah diajukan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.18 System Flow Planning Pembelian Barang berikut ini :
Gambar 3.18 System Flow Planing Pembelian Barang
3.4.8. System Flow (Laporan Periode Transaksi Barang)
System flow ini memperlihatkan tahap proses manager menampilkan
laporan periode transaksi barang. Manager mulai memilih periode transaksi barang, maka laporan periode transaksi barang akan ditampilkan dengan mengambil data dari tabel transaksi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.19 System Flow Laporan Periode Transaksi Barang :
M A N A G E R
IMPLEMENTASI
Pada bab ini akan membahas tentang implementasi program dari hasil
analisa dan perancangan sistem yang ada pada bab IV, serta bagaimana cara sistem tersebut dijalankan. Sistem Informasi ini berjalan dan nantinya akan digunakan. Untuk lebih lanjut dapat dijelaskan pada sub bab berikut :
4.1 Alat yang digunakan
Pada implementasi program, alat-alat yang digunakan yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang dijabarkan sebagai berikut:
4.1.1 Perangkat Keras
Perangkat keras (hardware) yang digunakan adalah :
a) Seperangkat komputer pentium Dual Core 2,1 GHz, harddisk 160 GB.
b) Memory 2Gb DDR2. c) Mouse dan Keyboard. 4.1.2 Perangkat Lunak
Perangkat lunak (software) yang digunakan adalah : a) Operating System Windows 7
b) ZendCore
c) Power Designer 11 dan Sybase 15.
e) Adobe Photoshop CS 4 portabel, dan Ms. Picture Manager untuk mengolah gambar.
4.2 Implementasi Database
Implementasi data dibuat untuk mengetahui database apa saja yang ada di dalam sistem proses penyimpanan data pada program yang dibuat. Implementasi data tersebut dapat dilihat pada sub bab sebagai berikut :
4.2.1 Tabel Barang
Tabel barang berfungsi untuk menyimpan data barang. Tabel ini berelasi many to one dengan tabel kategori. Tabel barang memiliki tujuh field, dengan idbarang sebagai primarykey dan bersifat autoincrement, dan idkategori sebagai foreignkey. Adapaun spesifikasi dari database tabel barang dapat dilihat pada Gambar 4.1.
4.2.2 Tabel Detail Barang
Tabel detail barang berfungsi untuk menyimpan data detail barang. Tabel ini berelasi many to one dengan tabel transaksi, dan tabel barang, sehingga primarykey dari tabel transaksi, dan tabel barang masuk kedalam tabel detail barang sebagai foreignkey.Adapun spesifikasi dari database tabel detail barang dapat dilihat pada Gambar 4.2.
Gambar 4.2 Tabel Detail Barang
4.2.3 Tabel Distributor
Tabel distributor berfungsi untuk menyimpan data distributor. Tabel distributor memiliki enam field, adapun spesifikasi dari database tabel distributor dapat dilihat pada Gambar 4.3.
4.2.4 Tabel Kategori
Tabel item berfungsi untuk menyimpan data kategori. Tabel kategori memiliki dua field dengan field idkategori sebagai primarykey dan bersifat autoincrement. Adapaun spesifikasi dari database tabel kategori dapat dilihat
pada Gambar 4.4.
Gambar 4.4 Tabel Kategori
4.2.5 Tabel Pegawai
Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data pegawai. Tabel pegawai memiliki delapan field, adapaun spesifikasi dari database tabel pegawai dapat dilihat pada Gambar 4.5.
4.2.6 Tabel Rencana
Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data rencana. Tabel rencana berelasi many to one dengan tabel pegawai. Tabel rencana mempunyai empat field dengan idrencana sebagai primarykey dan bersifat autoincrement, dan
idpegawai sebagai foreignkey. Adapaun spesifikasi dari database tabel rencana dapat dilihat pada Gambar 4.6
Gambar 4.6 Tabel Rencana
4.2.7 Tabel Detail Rencana
Tabel ini memiliki fungsi untuk menyimpan data detail rencana. Tabel detail rencana berelasi many to one dengan tabel rencana, dan tabel barang, sehingga primarykey dari kedua tabel tersebut masuk ke dalam tabel detail rencana sebagai foreignkey. Adapun spesifikasi dari database tabel detail rencana dapat dilihat pada Gambar 4.7.
4.2.8 Tabel Transaksi
Tabel transaksi memiliki fungsi untuk menyimpan data transaksi. Tabel transaksi berelasi dengan dua tabel lainnya yaitu, berelasi many to one dengan tabel pegawai, dan tabel distributor. Adapun spesifikasi dari database tabel transaksi dapat dilihat pada gambar 4.8.
Gambar 4.8 Tabel Transaksi
4.3 Implementasi Aplikasi Desain Antar muka
Pada sub bab implementasi aplikasi desain antarmuka menjelaskan form apa saja yang terlibat dalam aplikasi tersebut yang menampilkan beberapa aplikasi form. Terdapat dua desain antarmuka, yaitu desain antarmuka administrator,
supervisor, dan staff.
4.3.1 Form Login Halaman Administrator
Gambar 4.9 Login Halaman Administrator
Setelah administrator berhasil melakukan proses login maka sistem akan langsung menuju ke halaman administrator, seperti yang terlihat pada Gambar 4.10 berikut ini. Halaman administrator memiliki dua menu utama yaitu menu master dan menu service seperti yang ditujukan Gambar 4.10 berikut ini :
4.3.2 Halaman Administrator Sub Sistem List Pegawai
Menu list pegawai berfungsi untuk menampilkan data pegawai yang aktif maupun yang sudah tidak aktif. Pada menu list pegawai terdapat tabel pegawai yang berisikan informasi tentang nama pegawai, jenis kelamin, jabatan, nomor handphone, username, password beserta status pegawai. Tabel list pegawai dapat dilihat pada Gambar 4.11 berikut ini.
Gambar 4.11 Halaman List Pegawai
4.3.3 Menu Master Pegawai
Gambar 4.12 Menu Master Pegawai
4.3.4 Menu Edit Master Pegawai
Menu ini berfungsi untuk merubah data pegawai yang telah tersimpan didalam database. Menu edit master pegawai dapat dilihat pada Gambar 4.13 berikut ini.
Gambar 4.13 Menu Edit Master Pegawai
4.3.5 Menu List Kategori Barang
Gambar 4.14 Menu List Kategori Barang
4.3.6 Menu Master Kategori Barang
Menu ini berfungsi untuk menambahkan data kategori barang. Form penambahan data berisikan field nama kategori barang, yang dapat dilihat pada Gambar 4.15 berikut ini.
Gambar 4.15 Halaman Master Kategori Barang
4.3.7 Menu Edit Master Kategori Barang
Gambar 4.16 Menu Edit Master Kategori Barang
4.3.8 Menu List Barang
Menu ini berfungsi untuk menampilkan data list barang yang berupa nama barang, kategori barang dan satuan barang. Menu list barang dapat dilihat pada Gambar 4.17 berikut ini.