• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konstruksi Makna Gizi Buruk Dan Gizi Kurang Dari Para Ibu Yang Mempunyai Anak Gizi Buruk Dan Gizi Kurang.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Konstruksi Makna Gizi Buruk Dan Gizi Kurang Dari Para Ibu Yang Mempunyai Anak Gizi Buruk Dan Gizi Kurang."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACT

MEANING CONSTRUCTION OF MALNUTRITION AND LESS NUTRITION FROM MOTHERS THAT HAVE MALNUTRITION AND LESS NUTRITION CHILDREN.

(Phenomenological study on meaning construction of malnutrition and less nutrition by mothers who have undernourished children in Kelurahan Maulafa

Kota Kupang NTT)

Thesis which is entitled meaning construction of malnutrition and less nutrition from mothers that have undernourished children, aims at understanding meaning constructed by mothers about definiton of malnutrition and less nutrition, causes, treatment for manutrition and less nutrition children, and form of communication among mothers, medical personnel and cadre.

This research used qualitative method with phenomenological study. This approach is applied to obtain description on how a meaning is constructed by mothers with respect to the occurence of malnutrition and less nutrition undergone by their children. Informants of this research are the mothers who have malnutriton and less nutrition children that are selected purpossively based on their initiatives to examine nutrition status of their children, either malnutrion or less nutrition in children care units (Posyandu), health clinics (Puskesmas) and residential location. Data collection of this research uses interview in depth and partisipative observation. Supporting data is obtained from literature studies of previous research, record of children health status, interview with relevant parties dealing with undernourished children, such as medical personnel and cadre.

The result of this research shows that the mothers costruct the meaning of malnutrition and less nutrition as misappropriation between children age and ideal body weight causing by less apetite, sickness, sleep deprivation, genetic, and vertical height and growth. Furthermore, there is a face to face communication amongst mothers either by small groups (counseling) or visiting by cadre. Mass media cannot be the source of information because some informants do not have television, radio and newspapers and the function of media is solely used for entertainment.

(2)

ABSTRAK

KONSTRUKSI MAKNA GIZI BURUK DAN GIZI KURANG DARI PARA IBU YANG MEMPUNYAI ANAK GIZI BURUK DAN GIZI KURANG

(Studi Fenomenologi Tentang Konstruksi Makna Gizi Buruk dan Gizi Kurang Para Ibu yang Mempunyai Anak Gizi Buruk dan Gizi Kurang pada Kelurahan

Maulafa Kota Kupang NTT)

Tesis dengan judul Konstruksi Makna Gizi Buruk dan Gizi Kurang dari Para Ibu yang Mempunyai Anak Gizi Buruk dan Gizi Kurang, bertujuan untuk memahami makna yang dikonstruksi oleh para ibu tentang apa itu gizi buruk dan gizi kurang, penyebab gizi buruk dan gizi kurang, serta cara penanganan anak penyandang gizi buruk dan gizi kurang, serta bentuk komunikasi yang terjalin antara para ibudan petugas kesehatan, kader.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomeologis. Pendekatan fenomenologis digunakan untuk mendapatkan gambaran mengenai bagaimana sebuah makna di konstruksi oleh para ibu mengenai kejadian gizi buruk dan gizi kurang yang dialami anaknya. Informan penelitian ini adalah para ibu yang memiliki anak dengan status gizi buruk dan gizi kurang yang dipilih secara purposif berdasarkan keaktifan ibu dalam memeriksakan status gizi anak baik gizi buruk maupun gizi kurang di Posyandu maupun Puskesmas serta lokasi tempat tinggal. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan pengamatan partisipatif. Data penunjang diperoleh dari studi literatur dari penelitian sebelumnya, dokumentasi status kesehatan anak, wawancara dengan pihak yang relevan dengan masalah gizi buruk dan gizi kurang seperti para petugas kesehatan dan kader.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa para ibu memaknai gizi buruk sebagai tidak sesuainya usia anak dan berat badan seharusnya yang disebabkan oleh kurangnya nafsu makan, sakit, kurang istirahat, keturunan, serta pertumbuhan tubuh ke arah vertikal. Adapun komunikasi yang dilakukan oleh para ibu adalah komunikasi tatap muka melalui penyuluhan ataupun perkunjungan. Media massa tidak menjadi sumber informasi sebab beberapa informan tidak memiliki televisi, radio ataupun koran serta fungsi media massa hanya sebagai hiburan bagi para ibu.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan desain penelitian potong lintang (cross-sectional) terhadap 68 Ibu yang mempunyai anak usia kurang dari 5 tahun di RSUP

Ibu yang mempunyai anak berkebutuhan khusus mempunyai kebermaknaan hidup dan optimisme yang tinggi sehingga seorang ibu dapat mengisi kehidupannya dengan penuh

Disertasi ini dengan judul Konstruksi Makna PR Profesional oleh Praktisi PR bertujuan untuk memahami makna yang dikonstruksi oleh praktisi PR tentang motif

Tabulasi silang pada analisis bivariat menjelaskan bahwa ibu dengan tingkat kecukupan energi kategori kurang, lebih banyak yang anak balitanya menderita gizi buruk

keaktifan kunjungan ibu balita dalam kegiatan pemeriksaan balita gizi buruk di Rumah Gizi Dinas Kesehatan Kota Semarang. 3) Untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan

Faktor yang membedakan prevalensi gizi kurang dan buruk di daerah dengan tingkat kemiskinan rendah, yang merupakan "negative deviance" adalah pendidikan

Persentase terendah pada kelompok balita gizi kurang adalah pengetahuan gizi ibu yang tinggi yaitu 26,4% (5 orang) sedangkan pada kelompok balita gizi normal pada tingkat

178 berarti antara pola asuh dengan kejadian gizi kurang dan gizi buruk pada balita di wilayah kerja Puskesmas Beruntung Raya Banjarmasin tahun 2019 dengan angka p value = 0,001