BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dunia komunikasi sedang mengalami masa peningkatan, ditunjukkan dengan
beragamnya media yang digunakan untuk saling berbagi informasi seperti televisi, radio
dan juga internet. Kurang lebih 1200 radio di Indonesia yang terdaftar sebagai Persatuan
Radio Siaran Swasta Indonesia (PRSSNI)1, serta 11 televisi nasional yang ada di
Indonesia.Pemilihan berbagai media massa tersebut karena dianggap efektif dalam
menyebarkan pesan secara serempak, dan cepat kepada audience yang luas dan heterogen
(Nurudin,2007:92).
Mengiringi perkembangan media massa elektronik (televisi, radio dan juga internet),
media massa cetak juga cukup mengalami perkembangan. Seperti surat kabar/ koran,
majalah dan juga buku, yang kini telah dikreasikan dengan media elektronik dengan
membuat media digital, sehingga media cetak dapat diakses secara lebih mudah, dimana
saja dan kapan saja.Kemudahan yang diberikan dengan adanya media digital seperti surat
kabar/ koranonline, majalahonline dan buku online dilakukan untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat akan informasi secara detil dan mendalam, yang tidak diberikan oleh media
elektronik.
Penyampaian informasi secara detil dan mendalam memang merupakan salah satu
kelebihan yang dimiliki oleh media cetak. Walaupun seringkali informasi yang diberikan
tidak didapat secepat informasi yang diberikan oleh media elektronik. Kelebihan inilah
yang membuat media cetak masih dipilih oleh masyarakat dalam mencari informasi.
Media cetak tidak hanya digunakan sebagai penyampaian informasi seperti berita,
pengetahuan atau hiburan semata. Sekarang ini, media cetak juga digunakan sebagai
media pengenalan yang dipakai oleh elit politik untuk menarik perhatian masyarakat.
Media cetak yang sering digunakan adalah buku, yang dikemas sebagai buku biografi elit
politik. Tahun 2012 lalu, merupakan awal dari maraknya buku biografi seorang elit
politik dicetak dan dipublikasikan kepada masyarakat. Hal ini dipengaruhi oleh Pemilihan
Umum (Pemilu) Presiden yang dilangsungkan pada tahun 2014. Sehingga para elit politik
1
yang berniat maju dalam Pemilu Presiden 2014 dapat mulai memperkenalkan dirinya
kepada masyarakat, guna menarik perhatian masyarakat.Berikut merupakan data beberapa
[image:2.595.66.500.200.666.2]elit politik di Indonesia dengan buku biografi yang terbit di tahun 2012.
Tabel 1.1
Buku Biografi Elit Politik Yang Terbit di Tahun 2012
No. Tokoh Judul Penulis Penerbit Terbitan
1. Jokowi • Jokowi : Spirit
Bantaran Kali
• Jokowi : Si
Tukang Kayu
• Pemimpin
Rakyat Berjiwa
Rocker
Domu D
Gatotkoco
Suroso
Yon Thayrun
Elex Media
Komputindo
Ufuk
Publishing
House
Noura Book
Publishing, September 2012 September 2012 Maret 2012
2. Abu Rizal
Backrie
• Anak Sejuta
Bintang
Akmal Nasery
Basral
Expose Januari
2012
3. Chairul
Tanjung
• Si Anak
Singkong
Tjahja
Gunawan, ,
PT. Kompas
Media
Nusantara
Juni 2012
4. Dahlan
Iskan
• Inilah Dahlan
itulah Dahlan
• Leadership ala
Dahlan Iskan
• Sepatu Dahlan
Taufik
Lamende,
Elshabrina,
Khrisna
Pabichara, ,
Noura Books
PT Mizan
Publika
Cemerlang
Publishing
Noura Books
PT Mizan
Publika Oktober 2012 September 2012 Oktober 2012
Sumber : www.bukukita.com
Buku biografi diatas, terinspirasi dari tokoh elit politik di Indonesia yang 3
diantaranya mencalonkan diri sebagai calon presiden pada Pemilu Presiden tahun 2014.
yang telah memiliki 3 buku biografi terbitan tahun 2012 dan mencalonkan diri pada
Pemilu Presiden tahun 2014. Elit politik yang kedua adalah Abu Rizal Backrie yang
dikenal sebagai pebisnis dan Ketua Umum Partai Golkar(Golongan Karya), memiliki 1
buku biografi dan sempat menjadi bakal calon Presiden di Pemilu Presiden tahun 2014.
Elit politik yang ketiga adalah Dahlan Iskan. Dengan berbagai bisnisnya, Dahlan
Iskan menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia. Dahlan Iskan juga pernah menjabat
sebagai Direktur Utama PLN selama 2 tahun, namun pada 2011 Dahlan Iskan ditunjuk
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Mentri BUMN. Dan dalam masa
pemcalonan Presiden pada Pemilu Presiden 2014, Dahlan juga menjadi bakal calon
Presiden dari Partai Demokrat.
Ketiga elit politik tersebut sama - sama memiliki buku biografi yang diterbitkan pada
tahun 2012. Buku biografi tersebut, seolah menjadi tanda perkenalan diri terhadap
masyarakat agar lebih dalam mengenal pribadi mereka, sebelum nantinya akan maju
dalam Pemilu Presiden 2014.
Di dalam buku biografi tersebut, sering disinggung mengenai sikap kepemimpinan
para elit politik yang telah tertanam sejak kecil. Sikap kepemimpinan ini, digunakan
sebagai alat pemancing perhatian masyarakat, yang pada tahun 2012 sedang mencari
sosok pemimpin baru untuk menjadi Presiden. Hal ini dilakukan, karena Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono telah menduduki jabatan sebanyak 2 periode dan tidak mungkin
menjabat untuk ketiga kalinya. Untuk itu, masyarakat harus mencari sosok pemipin yang
baru, untuk menjadi Presiden tahun 2014.
Diantara beberapa buku biografi yang terbit pada tahun 2012, buku Sepatu Dahlan
cukup dilirik oleh masyarakat. Buku tersebut ditulis oleh seorang penulis terkenal Khrisna
Pabichara yang telah menggeluti dunia sastra selama 10 tahun dan telah menghasilkan 14
karya sastra.Buku Sepatu Dahlan cukup menarik perhatian masyarakat, terlihat dari
penjualan buku yang cukup baik.Sehingga menjadi best seller di beberapa toko buku
kenamaan, seperti yang tertulis dalam loveindonesia.com2:
2
“Hingga kini setelah 2 tahun, novel Sepatu Dahlan telah mencapai angka
200.000 eksemplar dan tanggal 10 April 2014 ditayangkan dalam bentuk film
berjudul sama dengan novel, yang di sutradarai oleh Benni Setiawan.”
Buku biografi Sepatu Dahlan ini dikemas secara berbeda, yaitu dengan format novel
biografi,dan diterbitkan secara trilogi3, dengan tajuk Sepatu Dahlan, Surat Dahlan, Kursi
Dahlan.Novel Sepatu Dahlan adalah terbitan pertama dari trilogy Sepatu Dahlan.
Selain itu, setelah novel Sepatu Dahlan terbit pada Oktober 2012 Dahlan Iskan mulai
dikenal masyarakat luas. Sebelumnya Dahlan Iskan adalah seorang jurnalis senior.Beliau
pernah menjadi Pimpinan Koran Jawa Post dan mendirikan Jawa Post News Network
serta berhasil memperluas bisnisnya menjadi 207 koran, 65 percetakan, 42 televisi lokal,
jaringan pemberitaan, pabrik kertas dan gedung perkatoran4.
Untuk itu, peneliti ingin melihat kepemimpinan model Dahlan Iskan yang tersirat di
dalam novel Sepatu Dahlan, mengingat novel ini terbit saat Dahlan Iskan mulai di
gadang-gadang sebagai calon presiden pada akhir 2011 lalu, seperti yang dilangsir oleh
media online pikiranrakyat.com5 berikut :
“Dipenghujung tahun 2011, peta politik nasional tampak terkesan semakin liar. Hal itu termasuk dengan masuknya Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan dalam bursa calon presiden (capres). Sedikitnya ada empat partai politik melirik wartawan Jawa Pos ini. ....Seperti diketahui nama Dahlan Iskan disebut-sebut di Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Demokrat.”
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, perumusan masalah pada penelitian ini adalah
“Bagaimanakah wacana kepemimpinan model Dahlan Iskan dalam novel Sepatu
Dahlan ?”
3
Seni karya sastra yang terdiri atas 3 satuan (buku) yang saling berhubungan dan mengembangkan satu tema,atau 3 hal yang saling bertautan dan saling bergantung. Kamus Besar Bahasa Indonesia Online diunduh Minggu 20 April 2014 pukul 13.04 WIB
4
http://www.dahlaniskan.net/biografi/ diunduh pada Rabu, 4 Juni 2014, pukul 09.42 WIB. 5
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1 Tujuan Penelitian
Merujuk pada perumusan masalah maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian
ini adalah mendeskripsikan wacana kepemimpinan model Dahlan Iskan dalam novel
Sepatu Dahlan.
1.3.2 Manfaat Penelitian
Merujuk pada tujuan penelitian maka manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini
adalah :
a. Secara Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan ilmiah dan
masukan bagi semua pihak yang memiliki kepentingan untuk mengembangkan
penelitian dalam ilmu komunikasi khususnya dalam analisis wacana terutama
analisis wacana model Van Dijk dan membongkar wacana kepemimpinan
dibalik buku biografi tokoh nasional.
b. Secara Teoritis
Dalam penelitian ini diharapkan dapat memperkaya pembendaharaan
penelitian dan kajian komunikasi, khususnya analisiswacana kritis dalam
sebuah buku biografi tokoh politik dengan wacana kepemimpinan.
c. Secara Praktis
Memberikan gambaran tentang wacana kepemimpinan model Dahlan
Iskan yang terdapat pada novel Sepatu Dahlan kepada masyarakat umum yang
ingin mengetahui secara mendalam tentang wacana kepemimpinan dalam
buku tersebut.