• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV-Materi Kerja Praktek

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAB IV-Materi Kerja Praktek"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

MATERI KERJA PRAKTEK

4.1 Materi Kerja Praktek 4.1.1 Latar Belakang Pekerjaan

Dengan diberlakukannya Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, maka perkembangan wilayah di Indonesia saat ini tidak hanya bergantung pada kebijakan dari pemerintah pusat. Pemerintah daerah dituntut untuk dapat mengelola dengan baik sumber-sumber daya yang dimilikinya. Dengan adanya upaya pendayagunaan sumber daya yang dimiliki, dampak ikutan yang diharapkan adalah meningkatnya pendapatan daerah pada khususnya dan pembangunan ekonomi secara nasional pada umumnya.

Suatu kondisi yang optimal diharapkan dapat dicapai melalui suatu penanganan yang komprehensif serta berkelanjutan yang tidak hanya melibatkan unsur pemerintah saja tetapi juga swasta dan masyarakat. Salah satu bentuk optimalisasi tersebut adalah melalui pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya. Dengan adanya pemerataan, maka wilayah-wilayah yang terbelakang dapat menikmati hasil pembangunan dan juga dapat menjadi stimulan bagi masyarakat untuk turut serta menyukseskan program pembangunan yang dirumuskan oleh pemerintah. Dengan demikian kesenjangan antar wilayah dapat diminimalkan yang pada akhirnya akan semakin memperbesar kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.

(2)

yang sangat erat dengan gaya hidup, keterjangkauan dari lokasi kegiatan produktif, penyediaan barang-barang dan pelayanan untuk dikonsumsi (Morlok EX, 1988).

Subtitusi moda transportasi sungai menjadi jalan raya seharusnya tidak serta merta mematikan pengembangan potensi transportasi sungai dan danau, mengingat transportasi sungai di beberapa wilayah lain dapat menjadi alternatif yang lebih murah bagi masyarakat terutama dunia usaha. Di samping itu transportasi sungai menjadi moda primer pada kondisi-kondisi khusus seperti banjir, huru-hara, bencana alam dan lain-lain. Di samping itu, akses sungai yang bisa mencapai ke pedalaman tidak memerlukan pembangunan sarana dan prasarana transportasi yang mahal sehingga dapat membuka ketersoliran kawasan pedalaman.

Oleh sebab itu, survei potensi transportasi sungai dan danau merupakan hal yang penting untuk dilakukan. Selain daripada itu, permintaan transportasi merupakan jenis permintaan tidak langsung yang berawal dari kebutuhan manusia terhadap berbagai jenis barang dan jasa. Dengan demikian terdapat saling ketergantungan antara transportasi dengan aktivitas industri, pertanian, perdagangan, dan perkembangan ekonomi wilayah. Perkembangan tersebut menuntut adanya penyediaan sarana dan prasarana transportasi yang cukup memadai. Jika penyediaan sarana dan prasarana tidak terpenuhi secara optimal maka dapat menimbulkan persoalan berupa meningkatnya biaya transportasi. Dampak yang lebih serius adalah berupa terhambatnya perkembangan ekonomi daerah dalam skala yang lebih luas.

(3)

demikian langkah awal yang diperlukan untuk memulai perencanaan pengembangan transportasi sungai dan danau adalah memperoleh dan membangun data melalui survei potensi transportasi sungai dan danau yang diperkirakan dapat dikembangkan lebih lanjut.

Berdasarkan pemikiran-pemikiran diatas maka dirasa perlu dilakukan survei potensi jaringan transportasi sungai dan danau. Dengan adanya survei potensi transportasi sungai ini diharapkan konsep pembangunan wilayah dapat disesuaikan dengan kondisi setempat yang pada akhirnya akan dapat mempercepat laju pertumbuhan ekonomi maupun pemerataan pembangunan.

4.1.2 Tujuan dan Sasaran Studi

Tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dalam pembahasan materi Kerja Praktek ini dimana menyangkut dengan Identifikasi Sistem Jaringan Transportasi yang dapat di kembangkan sesuai dengan Potensi Jaringan Transportasi Sungai dan Danau di Provinsi Lampung, meliputi:

4.1.2.1 Tujuan

Tujuan dari studi ini adalah melakukan survei mengenai potensi transportasi sungai dan danau dalam lingkup regional propinsi dan memperkirakan prospek pengembangan transportasi sungai dan danau di masa yang akan datang.

4.1.2.2 Sasaran

Sasaran dilakukannya pekerjaan survei potensi jaringan transportasi sungai dan danau di lingkup wilayah studi terdiri dari beberapa hal. Beberapa hal yang menjadi sasaran kajian dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Menyediakan informasi terkait sistem kegiatan di lingkup wilayah studi.

(4)

3. Menyediakan informasi terkait sistem pergerakan transportasi (khususnya untuk moda jalan raya, sungai, dan danau) di lingkup wilayah studi.

4.1.3 Ruang Lingkup

4.1.3.1 Ruang Lingkup Wilayah

Ruang lingkup wilayah yang dijadikan kajian penelitian dalam penyusunan

laporan ini adalah Sungai Mesuji yang berada dalam wilayah administrasi Kabupaten

Mesuji dengan luas wilayah kabupaten adalah ± 2.184,00 km².

4.1.3.2 Ruang Lingkup Materi

Ruang lingkup materi dari kajian ini, yaitu :

Melakukan kajian mengenai kondisi sungai dan penggunaan sungai sebagai angkutan transportasi di wilayah kajian.

Mengidentifikasi sistem jaringan transportasi sungai yang terdapat di wilayah kajian

Mengidentifikasi pergerakan penumpang dan barang dengan menggunakan transportasi sungai di wilayah kajian.

4.1.4 Metodologi Studi

4.1.4.1 Metodologi Pengumpulan data

Metode pengumpulan data yang dilakukan secara garis besar meliputi :

 Data survei yang diperoleh dari data-data dan literatur-literatur yang ada di instansi terkait serta buku-buku yang berkaitan dengan survei sekunder. Data ini pada umumnya sudah terpola menurut aturan masing-masing instansi. Data yang dibutuhkan harus benar-benar akurat sekurang-kurangnya dalam lima tahun terakhir.

 Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Lampung.

(5)

4.1.5 Keterlibatan Praktikan Dalam Pelaksanaan Pekerjaan

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya pada bab sebelumnya (Bab II, sub bagian 2.4.3, halaman 18) mengenai tugas dan kedudukan praktikan dalam penyusunan laporan rencana pengembangan Potensi Transportasi Sungai dan Danau di Provinsi Lampung, praktikan memiliki keterlibatan dalam pelaksanaan pekerjaan ini. Dimana secara garis besarnya tugas-tugas yang dilakukan pada pekerjaan tersebut, dapat dijelaskan sebagai berikut :

 Praktikan melakukan kompilasi data mengenai Gambaran Umum tentang Wilayah Sungai yang berpotensi yang terdapat di Provinsi Lampung secara keseluruhan, bangkitan dan tarikan pergerakan orang dan barang menggunakan transportasi sungai, pergerakan orang dan barang dengan menggunakan transportasi sungai, dan data tentang lokasi kapal, kapal motor, dermaga dan aktifitas yang dilakukan didalam menggunakan transportasi sungai tersebut.

 Praktikan melakukan analisis yang berkaitan dengan sistem transportasi diantaranya mengenai : analisis proyeksi pergerakan orang dan barang dengan menggunakan transportasi sungai, dan analisis pengembangan jaringan transportasi sungai.

4.2 Gambaran Umum Wilayah Studi 4.2.1 Gambaran Umum Kabupaten Mesuji

Kabupaten Mesuji merupakan salah satu kabupaten dengan luas wilayah

kabupaten adalah ± 2.184,00 km². Kabupaten Mesujii memiliki batas-batas wilayah

sebagai berikut :

 Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan

(6)

 Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Rawa Jitu Selatan, Kecamatan Penawartama Kabupaten Tulang Bawang; Kecamatan Way

Kenanga Kabupaten Tulang Bawang Barat

 Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan.

Selain itu, Kabupaten Mesuji memiliki 9 (sembilan) kecamatan, antara lain

sebagai berikut:

 Kecamatan Mesuji

 Kecamatan Mesuji Timur

 Kecamatan Rawa Jitu Utara

 Kecamatan Way Serdang

 Kecamatan Simpang Pematang

 Kecamatan Panca Jaya

 Kecamatan Tanjung Raya

 Kecamatan Gunung Agung

(7)
(8)

4.2.2 Transportasi Sungai Mesuji

4.2.2.1 Potensi Transportasi Sungai Mesuji 1. Daerah penangkapan

Daerah aliran Sungai Mesuji menurut Lampung Dalam Angka tahun 2009 adalah 2.668 Km2. Daerah aliran sungai Mesuji ini tersebar di beberapa kabupaten, yaitu: Kabupaten Mesuji, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Kabupaten Way Kanan.

RTRW maupun BBWS meninjau Sungai Mesuji secara potensi keseluruhan sebagai sumber daya air, sedangkan ASDP melihat hanya dari sisi kelayakan teknis sebagai media pelayaran sungai, jadi hanya dilihat bagian sungai yang memungkinkan untuk dilayari perahu. Hal ini menyangkut kedalaman minimal sungai yang perlu dipenuhi untuk memungkinkan berputarnya baling-baling perahu dengan aman, dan kedataran sungai arah memanjang. Wilayah sungai yang perlu ditinjau dari sisi transportasi terutama badan sungai induk ditelusuri mulai dari muara kearah hulu, sampai lebar dan kedalaman sungai tertentu di hulu.

2. Data debit bulanan

Wilayah Sungai Mesuji merupakan daerah yang termasuk kedalam zona iklim tropika berhujan dengan curah hujan tahunan rata-rata yang cukup tinggi yaitu di atas 2.500 mm. Curah hujan di derah ini di pantau oleh stasiun-stasiun penakar hujan yang berada di bawah pengelolaan UPTD Balai PSDA Mesuji-Tulang Bawang.

Sungai Mesuji Tulang Bawang merupakan sungai dengan aliran tahunan (perensial stream) yang mempunyai aliran yang terus menerus, baik di musim hujan maupun kemarau. Pada musim hujan, dataran-dataran ini berubah menjadi daerah rawa-rawa untuk jangka waktu yang cukup lama yaitu sekitar 4 sampai 6 bulan. Suhu udara rata-rata di Wilayah Mesuji berkisar antara 23ºC s/d 33ºC. sedangkan kelembaban rata-rata yang terjadi berkisar antara 64% s/d 82%.

(9)

sampai sejauh tertentu kearah hulu. Debit yang menentukan syarat terendah adalah debit terkecil di musim kemarau yang menghasilkan kedalaman air tertentu, dalam kondisi keserentakan dengan air laut surut.

Tabel IV.1

Debit Air Rata-Rata Sungai Mesuji Per Bulan

Bulan Debit Air m3/ detik)

Sumber : BBWS Mesuji-Sekampung, 2010

3. Dimensi Sungai

(10)

Sumber :

Gambar 4.3

Kondisi Lebar Sungai Mesuji

(11)
(12)

4. Penggunaan trans Menurut hasil Mesuji banyak ditem menggunakan perahu. dan para pendatang d (Indramayu, Cirebon, T

Sumber : H

transportasi sungai

hasil pengamatan di lapangan di Sungai Mesuji, ditemukan kelompok-kelompok masyarakat ya rahu. Kebanyakan dari masyarakat ini adalah pen tang dari berbagai daerah, seperti Palembang, P

bon, Tegal, Brebes) dan Sulawesi (Bugis).

Gambar 4.5

Perkampungan Di Sungai Mesuji

r : Hasil Pengamatan, 2010

(13)

Tabel IV.2

Pergerakan Orang Per Bulan Melalui Angkutan Sungai Di Sungai Mesuji Tahun 2009

Rawajitu utara 0 2.188 2.256 1.957 1.566 1.389 932 835 617 11.740

Mesuji Timur 2.128 0 2.372 1.545 1.320 1.278 1.068 669 655 11.035

Mesuji 2.298 2.343 0 1.592 1.493 1.477 1.143 576 517 11.439

Tanjung Raya 1.992 1.598 1.575 0 1.288 1.288 1.022 665 552 9.980

Panca Jaya 1.579 1.325 1.445 1.271 0 1.322 1.235 602 578 9.357

Simpang Pematang 1.477 1.290 1.367 1.203 1.320 0 1.388 587 561 9.193

Way Serdang 1.088 1.012 1.123 1.121 1.236 1.341 0 681 670 8.272

Gunung Agung 573 634 541 673 543 523 660 0 1.280 5.427

Pakuan Ratu 512 556 554 591 609 722 658 1.255 0 5.457

Tujuan 11.647 10.946 11.233 9.953 9.375 9.340 8.106 5.870 5.430 81.900

(14)

Tabel 4.3

Pergerakan Barang Per Bulan Melalui Angkutan Sungai Di Sungai Mesuji Tahun 2009 (Kg/Bulan)

Rawajitu utara 0 16.410 16.920 14.678 11.745 10.417 6.990 6.263 4.627 88.050

Mesuji Timur 15.960 0 17.790 11.587 9.900 9.585 8.010 5.068 4.915 82.815

Mesuji 17.235 17.573 0 11.940 11.198 11.077 8.573 4.320 3.877 85.793

Tanjung Raya 14.940 11.985 11.812 0 9.710 9.660 7.665 4.988 4.140 74.900

Panca Jaya 11.842 9.937 10.838 9.533 0 9.915 9.262 4.515 4.335 70.177

Simpang Pematang 11.122 9.675 10.252 9.033 9.900 0 10.410 4.402 4.207 69.001

Way Serdang 8.160 7.590 8.422 8.207 9.314 10.058 0 5.108 5.025 61.884

Gunung Agung 4.298 4.755 4.058 5.047 4.073 3.922 4.950 0 9.600 40.703

Pakuan Ratu 3.840 4.170 4.155 4.433 4.567 5.415 4.935 9.412 0 40.927

Tujuan 87.397 82.095 84.247 74.458 70.407 70.049 60.795 44.076 40.726 614.250

(15)

Sebagai salah satu bentuk transportasi yang berada di sepanjang Sungai Mesuji, transportasi sungai berupa perahu maupun kapal motor tetap masih digunakan oleh masyarakat yang berada di sepanjang Sungai Mesuji maupun masyarakat yang datang dari luar Kabupaten Mesuji. Namun saat ini sudah ada akses jalan darat menuju Sungai Mesuji, yaitu Jalur lintas Timur Sumatera yang kondisi jalannya baik, dan jalur jalan dari Simpang Pematang dan Brabasan menuju dermaga sungai yang berada di Desa Wiralaga dan Sungai Sidang kondisi jalannya rusak berat. Hal tersebut mengakibatkan penduduk lebih memilih menggunakan transportasi jalan darat daripada menggunakan transportasi sungai, meskipun kondisi jalan saat ini rusak berat. Akan tetapi, penduduk yang tinggal di tepi Sungai Mesuji tetap masih menggunakan transportasi sungai karena belum adanya akses jalan.

(16)
(17)
(18)

Gambar 4.7

Hinterland Di Sungai Mesuji

Sumber : Hasil Pengamatan, 2010

Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara, kondisi Muara Sungai Mesuji mengalami pendangkalan dibandingkan dengan kedalaman sungai yang bukan di muara. Hal ini mengakibatkan kapal besar tidak dapat bersandar dan melewati muara Sungai Mesuji, sehingga hanya kapal kecil saja, seperti klotok dan speedboat yang bisa melintasi sungai Mesuji.

Gambar 4.8

Kondisi Muara Di Sungai Mesuji

Sumber : Hasil Pengamatan, 2010

5. Lokasi dermaga eksisting

(19)

digunakan. Hal ini terjadi karena dermaga terbuat dari konstruksi ponton baja yang sudah ambruk, sehingga hanya dapat disandari oleh kapal kecil, seperti perahu klotok. Sementara di kawasan dermaga terdapat kantor pelabuhan yang menempati lahan 1 Ha dan tersedia hingga 11 Ha yang dapat digunakan sebagai lahan pengembangan dermaga.

Tabel IV.4

Kondisi Dermaga Di Sungai Mesuji

No Uraian Dermaga

a. Konstruksi Ponton Baja Kayu

b. Luas 120 m2 60 m2

c. Kondisi Rusak Rusak

2 Terminal

a. Konstruksi Beton Kayu

b. Luas 120 m2 50 m2

c. Kondisi Rusak Rusak

Sumber : Hasil Pengamatan, 2010

Tabel IV.5

Matrik Jarak Antar Dermaga Di Sungai Mesuji

Dermaga Sungai Sidang Wiralaga

Sungai Sidang - 54,45

Wiralaga 54,45

-Sumber : Hasil Pengamatan, 2010

Dermaga Wiralaga tidak digunakan oleh sebagian besar masyarakat seiring dengan terbukanya akses melalui jalan darat, sehingga pengguna dermaga adalah perahu yang pergerakannya oleh masyarakat lokal atau sekitar dermaga. Namun tetap ada angkutan sungai di Dermaga Wiralaga yang jalur pelayarannya adalah Kecamatan Mesuji – Kecamatan Panca Jaya – Kecamatan Rawajitu Utara dengan menggunakan kapal motor ukuran < 20 GT danspeedboat.

(20)

masyarakat tetap menggunakan angkutan sungai dengan menggunakan perahu klotok milik pribadi. Hampir seluruh rumah yang ada di Pinggir Sungai Mesuji memiliki perahu dan dermaganya pun swadaya dibuat oleh masyarakat. Masyarakat menggunakan perahu klotok untuk menuju Rawajitu Utara, namun tidak ada jadwal tetap. Adapun angkutan sungai yang masih ada jalur pelayarannya adalah Kecamatan Mesuji Timur–Kecamatan Rawajitu Utara dengan menggunakan kapal motor ukuran < 20 GT danspeedboat.

Gambar 4.9 Dermaga Sungai Mesuji

(21)
(22)

4.2.2.2 Potensi Pengembangan

Keberadaan beberapa perusahaan perkebunan, seperti perkebunan sawit, karet dan singkong, dan tambak atau perikanan di Kabupaten Mesuji merupakan potensi untuk pengembangan transportasi sungai semakin besar. Selama ini pergerakan distribusi barang dari beberapa perusahaan tersebut masih menggunakan transportasi jalan raya. Hal ini mengakibatkan umur jalan raya tidak seperti yang direncanakan yakni cepat rusak karena tidak mampu menahan beban kendaraan-kendaraan berat yang mengangkut distribusi perusahaan-perusahaan tersebut. Oleh karena itu, jika pengembangan transportasi sungai dilaksanakan maka distribusi barang tersebut dapat diarahkan ke transportasi sungai dan dapat memperpanjang umur jalan raya.

Gambar

Gambar 4.2 Peta Administrasi Kabupaten Mesuji
Tabel IV.1Debit Air Rata-Rata Sungai Mesuji Per Bulan
Gambar 4.3Kondisi Lebar Sungai Mesuji
Gambar 4.4 Peta Jaringan Sungai Mesuji
+7

Referensi

Dokumen terkait

Mengirim beberapa alternatif desain layout kepada client untuk di setujui dan di sini praktikan mendapatkan beberapa kali revisian, baik itu dari segi warna dan jenis huruf,

Membuat alternatif dari layout iklan interaktif produk Cheesy Ria Pizza Hut sebelumnya dengan ukuran 800x1280px Terdapat 3 frame yang digunakan, setiap frame

Menggunakan software Corel Draw X4, dengan tahapan editing seperti : cropping foto, desain background dan penempatan logo, dan terakhir adalah komposisi warna font dan

a) Memahami tentang kegunaan Sunscreen b) Pemilihan objek image untuk dibuat vector c) Membuat vector dari image yang telah dipilih.. d) Mengolah tata letak image/

Tugas yang diberikan oleh pembimbing lapangan adalah untuk membuat ulang desain logo Kios Maya yang merupakan tempat praktikan mengadakan kerja praktek. Kios Maya

Dalam pembuatan Quote ini, Client menginginkan 3 alternatif Quote yang bergambar dan 3 alternatif Quote yang hanya menggunakan teks, namun sang Art Director hanya memberikan tugas

Minggu pertama tepatnya tanggal 3 september – 09 september 2012 klien meminta dibuatkan sebuah media promosi untuk kantornya di Jatinegara, sebuah toko perkakas yang menjual

Pada surat kabar Lampu Hijau ,penulis juga di minta untuk melakukan ilustrasi dengan cara (tracing foto) yang biasa dipakai pada hari Minggu .sama seperti sebelumnya penulis