• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI KASUS PERILAKU MENYIMPANG SISWA KELAS 1 SD NEGERI NGEMPLAK NGANTI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STUDI KASUS PERILAKU MENYIMPANG SISWA KELAS 1 SD NEGERI NGEMPLAK NGANTI."

Copied!
263
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Erlin Okvianti
  • Pengajar:
    • Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A.
    • Dr. Haryanto, M.Pd.
    • Suparlan, M.Pd.I.
    • Woro Sri Hastuti, S.Pd., M.Pd.
    • Dwi Yunairifi, M.Si.
    • Agung Hastomo, M.Pd.
  • Sekolah: Universitas Negeri Yogyakarta
  • Mata Pelajaran: Pendidikan Guru Sekolah Dasar
  • Topik: Studi Kasus Perilaku Menyimpang Siswa Kelas 1 SD Negeri Ngemplak Nganti
  • Tipe: skripsi
  • Tahun: 2016
  • Kota: Sleman

I. PENDAHULUAN

Bagian ini menjelaskan latar belakang masalah yang menjadi fokus penelitian, yaitu perilaku menyimpang siswa kelas 1 SD Negeri Ngemplak Nganti. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perilaku menyimpang siswa, dengan penekanan pada faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku tersebut. Pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan akhlak dan karakter anak, sehingga penting untuk memahami penyimpangan perilaku yang terjadi di lingkungan sekolah. Penelitian ini juga mengidentifikasi masalah yang dihadapi siswa dalam aspek kognitif dan afektif, serta dampak dari kurangnya perhatian orang tua dan lingkungan sosial terhadap perilaku anak.

1.1. Latar Belakang Masalah

Latar belakang masalah menyoroti pentingnya pendidikan dalam membentuk karakter siswa. Sekolah dasar merupakan tahap awal di mana siswa mulai belajar banyak hal, termasuk nilai dan norma sosial. Penelitian ini mengidentifikasi adanya siswa yang berperilaku menyimpang, seperti mencuri dan menyontek, yang dapat dipengaruhi oleh faktor keluarga dan lingkungan. Hal ini menunjukkan perlunya perhatian lebih dari pihak sekolah dan orang tua dalam mendidik anak agar berperilaku sesuai norma.

1.2. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah dalam penelitian ini berfokus pada perilaku tidak sesuai norma yang ditunjukkan oleh siswa, seperti malas, mengganggu teman, dan mencuri. Masalah ini penting untuk diteliti agar dapat ditemukan solusi yang tepat dalam mendidik siswa agar berperilaku baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab dan dampak dari perilaku menyimpang tersebut.

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan perilaku menyimpang siswa kelas 1 SD Negeri Ngemplak Nganti. Dengan memahami perilaku menyimpang, diharapkan dapat diambil langkah-langkah yang tepat dalam pendidikan untuk membentuk karakter siswa agar sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat.

II. KAJIAN PUSTAKA

Kajian pustaka ini mencakup teori-teori yang berkaitan dengan perkembangan moral dan perilaku menyimpang. Penelitian ini merujuk pada berbagai pendapat ahli mengenai perkembangan moral anak, serta faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku menyimpang. Teori pembelajaran sosial juga dibahas untuk memahami bagaimana anak-anak belajar dari lingkungan mereka. Dengan memahami kajian ini, diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang perilaku menyimpang yang terjadi di kalangan siswa.

2.1. Perkembangan Moral

Perkembangan moral anak adalah proses yang melibatkan perubahan dalam pemahaman tentang benar dan salah. Pada usia sekolah dasar, anak mulai belajar tentang nilai-nilai moral melalui interaksi sosial. Faktor-faktor seperti lingkungan keluarga dan teman sebaya sangat berpengaruh dalam membentuk perkembangan moral anak. Pendidikan di sekolah juga berperan penting dalam menanamkan nilai-nilai moral tersebut.

2.2. Perilaku Menyimpang

Perilaku menyimpang diartikan sebagai tindakan yang bertentangan dengan norma sosial yang berlaku. Penelitian ini menjelaskan berbagai bentuk perilaku menyimpang yang dapat terjadi pada anak, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Pemahaman tentang perilaku menyimpang penting untuk pengembangan strategi pendidikan yang efektif dalam menangani perilaku tersebut di sekolah.

III. METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan dalam studi ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi untuk mendapatkan gambaran yang mendalam tentang perilaku menyimpang siswa. Teknik analisis data mengikuti model interaktif Miles & Huberman, yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Metode ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang komprehensif tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku menyimpang siswa.

3.1. Pendekatan Penelitian

Pendekatan kualitatif dipilih karena memungkinkan peneliti untuk mengeksplorasi perilaku siswa secara mendalam. Penelitian ini berfokus pada konteks sosial dan lingkungan yang mempengaruhi perilaku siswa, sehingga dapat memberikan wawasan yang lebih baik tentang masalah yang dihadapi.

3.2. Teknik Pengumpulan Data

Data dikumpulkan melalui metode observasi untuk melihat langsung perilaku siswa di kelas, wawancara dengan guru dan siswa untuk mendapatkan perspektif yang berbeda, serta dokumentasi untuk melengkapi data yang ada. Teknik ini diharapkan dapat memberikan informasi yang akurat dan relevan mengenai perilaku menyimpang siswa.

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku menyimpang siswa dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk lingkungan keluarga, pengaruh teman sebaya, dan contoh yang salah dari orang dewasa. Meskipun ada perilaku menyimpang, siswa juga menunjukkan perilaku baik dalam interaksi sosial dan kepatuhan terhadap aturan sekolah. Pembahasan ini menyoroti pentingnya peran guru dan orang tua dalam mendukung perkembangan moral siswa.

4.1. Deskripsi Subjek Penelitian

Deskripsi subjek penelitian mencakup profil siswa yang berperilaku menyimpang, termasuk latar belakang keluarga dan lingkungan sosial. Analisis ini bertujuan untuk memahami konteks yang mempengaruhi perilaku siswa dan bagaimana hal tersebut dapat diatasi melalui intervensi yang tepat.

4.2. Hasil Penelitian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor utama yang mempengaruhi perilaku menyimpang adalah kurangnya perhatian orang tua dan pengaruh negatif dari lingkungan. Siswa yang mengalami permasalahan di rumah cenderung menunjukkan perilaku menyimpang di sekolah. Penelitian ini juga menemukan bahwa interaksi sosial yang positif dapat membantu mengurangi perilaku menyimpang.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan dari penelitian ini menekankan pentingnya perhatian dari orang tua dan guru dalam mendidik siswa agar berperilaku sesuai norma. Diperlukan kerjasama antara sekolah dan keluarga untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan moral siswa. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah melakukan intervensi yang lebih terarah untuk mengatasi perilaku menyimpang di kalangan siswa.

5.1. Kesimpulan

Kesimpulan penelitian ini menegaskan bahwa perilaku menyimpang siswa dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk lingkungan sosial dan perhatian orang tua. Penelitian ini memberikan gambaran jelas tentang pentingnya pendidikan karakter di sekolah dasar.

5.2. Saran

Saran untuk pihak sekolah adalah untuk meningkatkan komunikasi dengan orang tua dan melibatkan mereka dalam pendidikan anak. Selain itu, guru diharapkan dapat memberikan perhatian lebih kepada siswa yang menunjukkan perilaku menyimpang untuk membantu mereka kembali ke jalur yang benar.

Gambar

Tabel 1. Kisi-kisi pedoman observasi perilaku menyimpang siswa kelas 1 SD Negeri Ngemplak Nganti Sleman
Tabel 2. Kisi-kisi pedoman wawancara perilaku menyimpang siswa kelas 1 SD Negeri Ngemplak Nganti Sleman
Gambar 1. Teknik Analisis Data Miles & Huberman (Sugiyono, 2012:334)
gambar SD Negeri Ngemplak Nganti
+2

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peta atau gambaran bentuk-bentuk perilaku menyimpang siswa SMA Negeri Jumapolo Tahun 2011 yang sering dilakukan berupa pelanggaran

Faktor pendukungnya adalah lingkungan keluarga dan masyarakat yang baik, sedangkan faktor penghambat yaitu kesadaran siswa untuk menghindari perilaku menyimpang yaitu

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kecerdasan spiritual dalam menghindari perilaku menyimpang pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Surakarta Tahun Pelajaran

memelihara perilaku mahasiswa agar tidak menyimpang dan mendorong mahasiswa untuk berperilaku sesuai dengan norma, peraturan, dan tata tertib akademik yang berlaku di KAMPUS..

Siswa mengikuti kegiatan pembelajaran dengan tenang dan tertib sesuai peraturan yang berlaku di kelas dan peraturan tata tertib telah ditentukan oleh sekolah.. Siswa

Hal ini dapat dilihat bahwa siswa yang berperilaku menyimpang memandang sebagai perilaku yang wajar sementara siswa yang tidak menyimpang memandang sebagai perilaku yang

Adapun ragam kontribusi guru Pendidikan Agama Islam dalam menanggu- langi perilaku menyimpang adalah: pertama, dengan tindakan preventif (pencegah- an), dengan cara

Bahwa perilaku menyimpang adalah suatu perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai dan.. 2 norma-norma sosial yang berlaku dalam masyarakat.  Latar belakang terjadinya