• Tidak ada hasil yang ditemukan

KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK 5851342491. 5851342491

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK 5851342491. 5851342491"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

UNDANG-UNDANG NOMOR 14

TAHUN 2008 TENTANG

KETERBUKAAN INFORMASI

PUBLIK

(2)

ANATOMI STRUKTUR DEMOKRASI

DEMOKRASI YANG TERKONSOLIDASI

Aturan Main (rules of the law)

(3)

ROAD MAP DEMOKRASI DI INDONESIA

ERA ORBA ERA SEMI DEMOKRASI ERA DEMOKRASI

Negara Otoriter (1966-1998) Pemerintahan Demokrasi (1999-2004) PJP Politik

(2005-2025) Demokrasi yang

Terkonsolidasi (Consolidated Democracy) 2025 Transisi Politik (1998-1999) Visi PJP/PJM Demokrasi Melalui Konsolidasi Demokrasi (Consolidation of Democracy)

Arah Kebijakan Pembangunan

Struktur politik, peran negara dan masyarakat, budaya dan proses politik, hubungan luar

negeri, komunikasi dan informasi

LINGKUNGAN SOSIAL NASIONAL DAN LINGKUNGAN MASYARAKAT INTERNASIONAL

Syarat Utama

Rechstaat

Birokrasi yang netral & professional

Masy. Ekonomi yang kompetitif

Masy. Politik yang mandiri

(4)

INF

O

R

M

A

S

I

P R O D US E N P E N Y E B A R P E NGG E RA K P E ME RA T A A S E T P E N G E T A H U A N P E MERS A T U D E MO K R A S I P E RS A INGA N MASYARAKAT INFORMASI MASYARAKAT PENGETAHUAN BANGSA BERDAYA SAING TINGGI

INDONESIA

MANDIRI, MAJU, ADIL, MAKMUR

P

E

NY

E

(5)

KOMUNIKASI

SISTEM KOMUNIKASI YANG EFISIEN DAN EFEKTIF AKURAT TEPAT WAKTU RELEVAN EFISIEN M E D IA M O D E R N SISTEM KOMUNIKASI YANG DEMOKRATIS (NETRAL, SEIMBANG) M E D IA T R A D IS IO N A L R U A N G C Y B E R R U A N G F IS IK R U A N G P U B L IK R U A N G P R IV A T TEKNIKAL SEMANTIK PERILAKU MENDIDIK MEMBER DAYAKAN MENCERAHKAN NASIONALISME PERAN PEMERINTAH

(REGULATOR DAN EKSEKUTOR

PERAN KOMUNIKASI

(6)

INFORMASI DAN DEMOKRATISASI

PENGUKURAN DEMOKRASI DI RI MELALUI

TRANSPARANSI

PARTISIPASI

MASYARAKAT

AKUNTABILITAS

•PUBLIK

•PENYELENGGARA NEGARA

(7)

KEPERCAYAAN

Develop trust among people

KOMUNIKASI DAN AKUNTABILITAS

INTERAKSI

Create intensive interaction

KEPEDULIAN SOSIAL

Growing care

among

subculture

AKUNTABILITAS

PUBLIK

(8)

STRATEGI

PELAYANAN INFORMASI & KOMUNIKASI PUBLIK (PIKP)

MASALAH

•Informasi Belum Sinergis/Belum Ada

Agenda Setting

•Akses Informasi Terbatas & Tidak Terkoordinir

•Penilaian Subjektif/ Apriori Terhadap Lembaga Negara KOMPONEN KELEMBAGAAN 4.Brainware 5.Software 6.Hardware 7.Spiritualware KEY SUCCESS

3.Kewenangan / Legalitas 4.Akses/ Koordinasi 5.SDM Cukup & Cakap 6.Sarana & Prasarana

GOALS

• Pemenuhan Hak Tahu Publik.

• Mengakomodasi Aspirasi Masyarakat dalam Perumusan Kebijakan Publik.

• Citra Positif Lembaga Negara.

PIKP

Penggunaan Media:

•Luar ruang •Tradisional •Cetak

Penyiaran •Tatap muka •Internet - Online

Jumlah & coverage

informasi yang ada

INTENSIFIKASI & XTENSIFIKASI Dukungan terhadap Kebijakan dan program

(9)

Sejarah singkat UU KIP

b. Inisiatif DPR dengan nama awal RUU Kebebasan Memperoleh Informasi Publik (KMIP).

c. Tahun 2005, RUU KMIP diajukan kepada Pemerintah untuk dimintakan tanggapan dan penyusunan Daftar Inventarisasi Masalah (DIM). Menteri Komunikasi dan Informatika dan Menteri Hukum dan HAM ditunjuk oleh Presiden untuk membahas RUU tersebut bersama DPR; d. Disahkan pada Sidang Paripurna DPR pada tanggal 30

April 2008 menjadi UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang KIP;

e. Diundangkan pada tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4846 dan berlaku 2 (dua) tahun sejak

diundangkan.

KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

(10)

Filosofi UU KIP

Hak memperoleh informasi merupakan Hak Asasi Manusia

dan dijamin konstitusi (Pasal 28 F UUD 1945);

Mewujudkan penyelenggaraan negara yang transparan dan

tata pemerintahan yang baik (good governance);

Mendukung penyelenggaraan negara yang demokratis

berdasarkan transparasi, partisipasi, dan akuntabilitas;

Memotivasi badan publik untuk memberikan pelayanan

kepada masyarakat dengan sebaik-baiknya dan bebas dari KKN;

Mengantisipasi perkembangan teknologi informasi yang

semakin pesat, sehingga meningkatkan mobilitas masyarakat memperoleh informasi dengan mudah dan cepat.

KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

(11)

PRINSIP-PRINSIP PELAKSANAAN UU KIP

Prinsip Keterbukaan dengan sistim MALE (Maximum Access Limited Exemption).

Sebelumnya seluruh informasi yang dimiliki oleh instansi pemerintah/lembaga negara adalah milik pemerintah/negara kecuali yang dibuka ke publik, dengan berlakunya UU ini berubah menjadi informasi publik yang dimiliki oleh pemerintah/ negara adalah milik publik kecuali yang ditutup atau dirahasiakan.

Prinsip Kemudahan Akses Informasi (access to

information)

Sebelumnya akses informasi sangat terbatas/tertutup, dengan

UU ini setiap orang berhak mendapatkan akses informasi yang

utuh, akurat, dan mutakhir baik secara pasif (pejabat publik

menyediakan informasi tanpa diminta oleh pemohon) yang

disebut dengan people right to know; maupun secara secara aktif (pejabat publik wajib menyediakan dan memberikan informasi apabila ada permintaan) yang disebut obligation to tell.

 

11

(12)

Filosofi UU KIP

3. Prinsip Partisipasi

Partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan maupun pembentukan perundang-undangan merupakan salah satu aspek dari pilar demokrasi.

4. Prinsip Keadilan

Dengan memiliki hak akses informasi maupun hak akses partisipasi maka

masyarakat mendapatkan akses keadilan.

5. Prinsip Pro aktif

Badan publik secara pro aktif wajib menyediakan, mengumumkan,

menerbitkan informasi publik yang dimiliki, tanpa harus diminta terlebih dahulu,

apabila kewajiban-kewajiban tersebut tidak diindahkan maka akan dikenakan

sanksi pidana maupun denda.

6. Prinsip Kemudahan

Mekanisme mendapatkan informasi publik yang diatur oleh UU ini bagi pemohon informasi disusun dengan memperhatikan prinsip kemudahan.

7. Prinsip Kerahasiaan yang tidak permanen

Dalam menetapkan informasi yang dirahasiakan maka harus didahului dengan uji konsekuensi bahaya dengan mempertimbangkan bahwa menutup informasi tersebut adalah lebih baik bagi negara daripada membukanya dan Informasi yang dirahasiakan tersebut tidak bersifat permanen.

(13)

Hal-hal yang perlu disiapkan

Instansi / Badan Publik

Penyusunan Organisasi dan Pejabat Pengelola

Informasi Publik

Peraturan tentang Pedoman Pengelolaan

Informasi dan Dokumentasi di Lingkungan KL –

Badan Publik

Penetapan Daftar Informasi Publik yang

dikecualikan

Peraturan tentang Pengumpulan Informasi Publik

(14)

Organisasi

dan PPID

Tim Pertimbangan Pelayanan Informasi

PPID

Pengaduan dan Penyelesaian Sengketa Pelayanan

Informasi Dokumentasi

dan Arsip Pengelolaan

(15)

Filosofi UU KIP

TIM PERTIMBANGAN PELAYANAN INFORMASI

Pengarah : Menteri/Pimpinan K/L

Sekretaris Jenderal;

Inspektur Jederal;

Para Dirjen

(16)

Filosofi UU KIP

ESLONISASI PPID

PPID : Kepala Unit Kerja ( Eselon II).

Bidang Pelayanan Informasi : (Eselon II / III)

Bidang Pengelolaan Informasi : (Eselon II / III)

Bidang Dokumentasi dan Arsip : (Eselon II/ III)

(17)

Filosofi UU KIP

PEDOMAN PENGELOLAAN INFORMASI &

DOKUMENTASI

Ditetapkan dengan menggunakan Peraturan

Menteri/Pimpinan K/L .

Pedoman ini dijadikan sebagai acuan dan wajib

dilaksanakan oleh setiap satuan kerja di

lingkungan Kementerian/Lembaga dalam

pengeloaan Informasi, dokumentasi dan arsip,

pelayanan informasi, serta pengaduan dan

(18)

Filosofi UU KIP

DAFTAR INFORMASI YANG DIKECUALIKAN

Di tetapkan dengan menggunakan Keputusan

Menteri

Semua Informasi Publik yang beradi di lingkungan

Kementerian/Lembaga dapat diakses oleh

pemohon kecuali yang dikecualikan.

Informasi Publik yang dikecualikan diusulkan oleh

Pimpinan Satuan Kerja.

(19)

Filosofi UU KIP

PENGUMPULAN INFORMASI PUBLIK

Ditetapkan dengan

menggunakan Peraturan

Menteri.

Pengumpulan informasi publik

meliputi seluruh informasi

hasil kerja di masing-masing

satuan kerja yang tidak

(20)

Filosofi UU KIP

PP 61 Psl .1 (9)

PPID adalah pejabat yang bertanggung jawab

di bidang penyimpanan, pendokumentasian,

penyediaan, dan/atau pelayanan informasi di

badan publik.

PPID harus sudah ditunjuk paling lama 1 (satu)

tahun terhitung sejak Peraturan Pemerintah ini

diundangkan.

[23 Agustus 2010; Psl 21 (1)]

(21)

Filosofi UU KIP

PP 61 Pasal 14 (1)

a. Penyediaan, penyimpanan, pendokumentasian, dan pengamanan informasi; b. Pelayanan informasi sesuai dengan aturan yang berlaku;

c. Pelayanan Informasi Publik yang cepat, tepat, dan sederhana;

d. Penetapan prosedur operasional penyebarluasan Informasi Publik; e. Pengujian Konsekuensi;

f. Pengklasifikasian Informasi dan/atau pengubahannya;

g. Penetapan Informasi yang Dikecualikan yang telah habis Jangka Waktu pengecualiannya sebagai Informasi Publik yang dapat diakses; dan

h. Penetapan pertimbangan tertulis atas setiap kebijakan yang diambil untuk memenuhi hak setiap orang atas Informasi Publik.

PP 61 Pasal 14 (2)

Selain ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), PPID dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan ketentuan peraturan

perundangundangan

.

(22)

Filosofi UU KIP

TUGAS & TANGGUNGJAWAB PPID

• Pengumpulan & pendataan informasi yang dikuasai oleh setiap unit/satuan kerja di BP dlm rangka pembuatan & pemutakhiran Daftar Informasi Publik sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dlm sebulan & menyimpannya sesuai dgn peraturan perundang-undangan dibidang kearsipan. [PERKI No. 1 Psl (7)]

• Mengumumkan Informasi Publik dalam bahasa Indonesia atau bahasa yang

digunakan oleh penduduk setempat melalui media yang secara efektif menjangkau seluruh pemangku kepentingan; [PERKI No. 1 Psl 8. (2-3)]

• Menyertakan alasan tertulis pengecualian Informasi Publik & memastikan agar pengajuan keberatan diproses berdasarkan prosedur penyelesaian keberatan apabila permohonan Informasi Publik ditolak; [PERKI No. 1 Psl 8.(4a-d & 5)]

(23)

Filosofi UU KIP

TUGAS & TANGGUNGJAWAB PPID

• Menugaskan pejabat fungsional dan/atau petugas informasi di bawah wewenang

dan koordinasinya untuk membuat, memelihara, dan/atau memutakhirkan Daftar

Informasi Publik secara berkala sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam sebulan

[PERKI No. 1 Psl (9)]

• Bertanggung jawab kepada atasan PPID dalam melaksanakan tugas, tanggung

(24)

Terima Kasih

“Komunikasi lancar, informasi benar”

Referensi

Dokumen terkait

Setelah terbitnya UU No 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik terbuka bagi warga negara yang tidak mendapat kepuasan informasi publik dari pejabat pemerintah

Beban hidup adalah semua beban yang terjadi akibat penghunian atau penggunaan suatu gedung, dan kedalamnya termasuk baban-beban pada lantai yang berasal dari

Selisih rata-rata nilai NDVI terintegrasi antara perlakuan V0 dengan V1 yang terlihat sangat nyata pada 5 HSI menunjukkan bahwa metode SI–NDVI dapat dikembangkan sebagai

Pada penelitian ini rangsangan-rangsangan yang ditimbulkan adalah melalui foto yang telah diedit sedemikian rupa sehingga tampak lebih menarik untuk dilihat, deskripsi produk

Penelitian kedua yang dilakukan oleh Yulia Gustiningsih (2009) dengan judul Upaya Meningkatkan Kemampuan Berbicara Melalui Penerapan Model Pembelajaran Debat Dalam Mata

Ada juga definisi lain yang mengatakan kalau protokol merupakan sebuah perangkat aturan yang dipakai di dalam jaringan, yang merupakan suatu aturan main yang menata atau

pagi dipimpin oleh Kepala Bidang serta Kepala Seksi" Informan V juga mengatakan mengenai pengawasan langsung dan tidak langsung pada wawancara tanggal 20 Agustus 2018 yaitu:

Komponen unsur-unsur mineral dalam bahan makanan yang berasal dari tanaman sangat bervariasi sehingga nilai abu tidak dapat dipakai sebagai indeks untuk menentukan