• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KEMAMPUAN BERPIKIR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X DI SMA Y.P. SILOAM MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KEMAMPUAN BERPIKIR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X DI SMA Y.P. SILOAM MEDAN."

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAC

LEVEN SITOHANG, INFLUENCE OF LEARNING STRATEGIES

AND PERFORMANCE RESULTS OF LOGICAL TWNKING

MATHEMATICS STUDENTS LEARN IN THE CLASS

X YP

HIGH

SCHOOL SILOAM MEDAN. Thesis. Fields: Education Technology

Programs Postgraduate Studies UNIMED, in February 2010.

This study aims to: (1) To determine the learning strategies needed to improve Mathematics learning outcomes; (2) To learn Mathematics learning outcomes of students who have high ability to think logically superior to the Mathematics learning outcomes of students who have low ability to

think

logically, and (3) To know the interaction of learning strategies and logical thinking in students studying Mathematics affect the resuJts. Research conducted by analysis deskripif and infrensial. Analysis descriptive technique used to describe the data, among others: the average value (mean), median. standar deviasi (SO) and the tendency of data. lnfrensial statistical techniques used to test the research hypothesis, which infrensial technique used is the analysis of variance (ANA VA) two lines (factorial design 2x2) tested with a significance level of 0.05. Population in this research are all high school students Class X YP. Siloam. Field Studies in the year 2009-2010 which consists of 3 classes of 124 students, while in decision used random sample cluster (cluster random sampling). The results showed that: (1) The results of students studying Mathematics is taught in problem-based learning strategy is higher than the results of students studying mathematics is taught by using ekspositori learning strategies, (2) The results of studying Mathematics students who have high ability to think logically superior Mathematics learning outcomes of students who have low ability to think logically, and (3) The interaction between learning strategies

and

students 'logical thinking in Mathematics affect students' learning outcomes.
(2)

ABSTRAK

LEVEN SITOHANG, PENGARUH STRA TEGI PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS TERHADAP BASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X DI SMA Y.P. SILOAM MEDAN. Tesis. Medan: Program Studi Teknologi Pendidikan Pascasarjana UNIMED, Februari 2010.

Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk mengetahui strategi pembelajaran yang diperlukan dalam meningkatkan basil belajar Matematika; (2) Untuk mengetahui basil belajar Matematika siswa yang memiliki kemampuan berpikir logis tinggi lebib unggul daripada basil belajar Matematika siswa yang memiliki kemampuan berpikir logis rendah; dan (3) Untuk mengetahui interaksi strategi pembelajaran dan berpik.ir logis siswa dalam mempengaruhi basil belajar Matematika Penelitian dilakukan dengan analisis Deskriptif dan ln.frensial. Teknik analisis Deskriptif digunakan untuk

(3)

PENGARUB STRATEGJ PEMBELUARAN DAN KEMAMPlJAN BERPlKIItLOGIS TERDADAP BASIL BELUAR MATEM..<\T fKA

. SISW A Kl:l..:\S X DISMAY .P. SILOAM MEnAN

TESIS

Oleh:

LEVEN SITOBANG

__

..

·-

-

._,..., ...

NIM .. 061l88l l0007

".fesis o~ .ru.k . JVl emperoi eh

Gda·r Magister Peadidikan

P:r(;g~"llm

Studi ··.r.tebologi

Pendidikan

PFU}GRAMPASCASARJANA

PRO (~ll~" ·

Sl1J"DI

TEKNOLOGI PENDIDIKAN

UNl\l.J£RSJTAS NEGERI MEDAN

~tED

AN

(4)

TESIS

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATI.KA

SISWA KELAS X DI SMA V.P. SILOAM MEDAN

Disusun dan Diajukan Oleh

LEVEN SITOHANG

N~:061188210007

Telab Dipertabankan di Depan Panitia Ujian Tesis

Pada Tanggal 02 Februari 2010 dan Dinyatakan Telab Memenubi Salah Satu Syarat untuk Memperoleb Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Teknologi Pendidikan

Ketua Program Studi Te logi Peadidika

Menyetujui, Tim Pembimbing

(5)

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

UJIAN TESIS MAGISTER TEKNOLOGI PENDIDIKAN

No. NAMA

1. Prof. Dr. H. Abdul Hamid. K., M.Pd. (Ketua)

2. Dr. Sabat Siagiao, M.Pd. (Sekretaris)

3. Prof. Dr. Efendi Napitupulu, M.Pd. (Anggota)

4. Prof. Dr. Dian Armaoto, M.Pd. (Aoggota)

5. Dr. Mukhtar, M.Pd. (Anggota)

(6)

ABSTRAC

LEVEN SITOHANG, INFLUENCE OF LEARNING STRATEGIES AND PERFORMANCE RESULTS OF LOGICAL TmNKING MATHEMATICS STUDENTS LEARN IN THE CLASS X YP HIGH SCHOOL SILOAM MEDAN. Thesis. Fields: Edueation Technology Programs Postgraduate Studies UNIMED, in February 2010.

(7)

ABSTRAK

LEVEN SITOHANG, PENGARUB STRATEGI PEMBELAJARAN

DAN

KEMAMPUAN BERPIKJR LOGIS TERHADAP HASIL

BELAJARMATEMATIKA SlSWA KELAS X DI SMA Y.P. SILOAM MEDAN. Tesis. Medan: Program Studi Teknologi Pendidikan Pascasarjana UNIMED, Februari 2010.

Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk mengetahui strategi pembelajaran yang diperlukan dalam meningkatkan hasil belajar Matematika; (2) Untuk mengetahui basil belajar Matematika siswa yang memiliki kemampuan berpikir logis tinggi lebib unggul daripada basil belajar Matematika siswa yang memiliki kemarnpuan berpildr logis rendah; dan (3) Untuk mengetahui interaksi strategi pembelajaran dan berpik.ir logis siswa dalam mempengaruhi basil belajar Matematika Penelitian dilakukan dengan analisis Deskriptif dan Infrensial. Teknik analisis Deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan da~ antara lain: nilai rata-rata (mean), median, standar deviasi (SD) dan kecenderungan data. Teknik statistik Infrensial digunakan untuk menguji hipotesis penelitian, dimana teknik infrensial di gunakan adalah analisis varians (ANA VA) dua jalur (desain faktorial 2x2) diuji dengan taraf signifikansi 0,05. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA YP. Siloam Medan pada Talmo Pelajaran 2009-2010 terdiri dari 3 kelas sebanyak 124 orang siswa, sedangkan dalam pengambilan sarnpel dilakukan secara acak kluster (cluster random sampling) . Hasil penelitian memmjukkan bahwa: (I) Hasil belajar Matematika siswa yang diajar dengan Strategi Pembelajaran · Berbasis Masalah lebih tinggi daripada basil belajar Matematika siswa yang diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran ekspositori; (2) Hasil belajar Matematika siswa yang memiliki kemampuan berpikir logis tinggi lebib unggul daripada basil belajar Matematika siswa yang memiliki kemampuan berpikir logis rendah; dan (3) Adanya

interaksi

antara strategi pembelajaran dan berpikir logis siswa dalam mempengaruhi basil belajar Matematika siswa.
(8)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penuJis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi rahmat dan ridhoNya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis yang beJ.judul "PENGARUH STRA TEGI

PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN BERPIKIR WGIS

TERHADAP BASIL BELAJAR MATEMA TIKA SISW A KELAS X DI SMA Y.P. SILOAM MEDAN" yang disusun untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan Program Studi Teknologi Pendidikan pada Pascasru.jana Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa penulisan tesis ini tidak akan dapat diselesaikan dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menye1esaikan tesis ini.

Ucapan terimakasih

secara

khusus penulis sarnpaikan kepada Bapak Prof. Dr. H. Abdul Hamid. K., M.Pd., (sebagai Pembimbing I, dan sekaligus sebagai motivator dan membimbing penulis serta tidak

henti-hentinya mernberikan pengarahan dan bimbingan kepada penulis dari sejak

awal penulisan hingga selesainya tesis ini) dan Bapak. Dr. Sahat Siagian,

M.Pd (sebagai Pembimbing II, dan sekaligus sebagai Sekretaris Prodi Teknologi Pendidikan PPs Unimed dan sebagai motivator serta

membimbing penulis serta tidak henti-hentinya memberikan pengarahan dan

bimbingan kepada penulis dari sejak awal penulisan hingga selesainya tesis

ini).

(9)

Selanjutnya ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada

Kepala Sekolah Ir. R. Pasaribu, M. Min., Selain itu, penulis dengan penuh hormat menyampaikan kenangan yang tak terhingga kepada

Ayahanda St. A. Sitohang (Alm), Ibunda T. Br. Sihotang (Aim) dan

Mertua penulis Bapak P. Sihotang (Aim) dan L. Br. Tumanggor (Aim).

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh ternan-ternan yang lainnya teristimewa kepada Bapak Ir. Fransiskus Gultom, M.Pd., beserta

keluarga dan semua berbagai pihak yang tidak dapat penulis ungkapkan satu per satu, atas segala dorongan dan bantuannya sehingga penulisan tesis ini

dapat selesai

Secara khusus penulis sampaikan terimakasih yang tak terhingga

kepada isteri tercinta R. Br. Sihotang serta anak-anakku yang tersayang

(Jen Rifi Kan Sitohang, Leolisa Natalia Br. Sitobang, dan Elvi Silfia Dr. Sitohang), yang dengan sabar dan setia memberikan semangat dan doa

kepada penulis dalam menempuh studi hingga selesai.

Penulis menyadari bahwa karya ilmiah ini masih banyak kekurangannya, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan

saran yang membangun dalam perbaikan tesis ini semoga dapat bermanfaat

bagi penelitian selanjutnya. Semoga Tuhan berkenan melimpahkan berkat

dan karuniaNya atas segala bantuan dan kemurahan Bapakllbu,

saudara-saudari sekalian. Akhir kata penulis mengucapkan semoga tesis ini dapat

bermanfaat bagi pendidikan. Amin.

iv

Medan, Februari

2010

Penulis

LEVEN SITOHANG

(10)

DAFTARISI

Hal

ABSTRACT...

i

ABS TRAK.... •••. ••• ••• •••• ... ... ... . ... ••• . ... ... . ...••• .... ••• . ... ... . ... •.. •••• .... ••••... ..• ... . •

ii

KATAPENGANTA.R. ••••• ._ ... _ • ...,... iv

DAFT.AR. lSI...

v

DAFT .AR. T

ABEL ... ,...

vi

DAFfAR LAMPIRAN ... vii

D.A.Fr AR GAMBAR...

viii

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ... ... 1

B. lndentifikasi Masalah . .. ... .. ... ... ... ... .. .. ... .. ... ... .. ... II C. Batasan Masalah . . .. .. .. ... ... .. .. ... .. .. ... .. .. .. . ... .... .. . .. .. .. .. . .. .. .. . . 11

D. Rumusan

Masalah ...

12

E. T~uan Penelitian.. ... . .... .. .. .. ... .. ... . .. .. .. .. .. .. ... .. .. ... .. ... .. ... . ... .. 13

F. Manfaat Penelitian . . . ... .. .. . .. .. .. . . .. .. . . .. ... .. .... . .. .. ... .. .. .. .. ... . . 13

BAD ll KERANGKA TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR

DAN PENGAJUAN BIPOTESIS

A. Kerangka teoritis .... .... ... . ... ... ... ... 15

1. Hakikat Matematika dan Hasil Belajar Matematika ... 15

a.

I-lak:ikat

Mat.ematik •... , ... ... _. ... ... 1.5 b. Hasil belajar Matematika ... 18

2. Hakikat Strategi Pembelajamn ... 23

a. Hakikat Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah .... . 25

b. Hakikat Strategi Pembelajaran Ekspositori ... 31

3. Hakikat kemampuan berpikir logis .. ... ... ... .... ... 37

B. Penelitian Yang Relevan ... ... ... ... ... .45

C. Kerangka Berpikir ... . ... 46

D.

Hipotesis Penelitian ... 55

BAD

ill

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 57

B. Populasi dan Sampel ... 57

C. Metode dan Rancangan Penelitian .. . ... 58

D.

Variabel dan Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 59

E. Pengontrolan Dan Prosedur Perlak.uan ... 62

1 . Pengontrolan Perlakwm ... 62

1. v aliditas Internal ... 63

(11)

2. Prosedur Perlakuan ... ... .. . .. ... .. .. .. . . .. . . .. .. . . .. . . .. . . 66

1. Kelompok Siswa Yang Diajar Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah . .. . .. . ... . . .. .. ... . 66

2. Kelompok Siswa Yang Diajar Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Ekspositori ... ... 67

F. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ... 68

1. Instrumen Penelitian . . . .. . . .. . . .. . . .. . . . 68

2. Pengembangan Instrurnen ... .. ... ... ... ... ... ... ... 71

G. Teknik Analisis Data ... .. ... ... .. ... .. ... .. ... .. 75

BAB IV

BASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data . . . . .. . . . .. . . .. . . 77

1. Hasil bela jar Matemati.ka siswa Siswa Yang Diajar Dengan Men~gunakan Strategi Pembelajaran berbasis Masalah ... 77

2. HasH

belajar Matematika siswa yang Diajar Dengan

Mrnggunakan

Strategi Pembelajaran EkspositorL. ... ... . . 78

3. Hasil belajar Matematika siswa yang Memiliki kemampuan berpikirlogis Tinggi . . .... . . .. . .. . . . .. . .. . .. . . . ... 80

4. Hasil belajar Matemati.ka siswa yang Memiliki kemampuan

berpikir logis rendah . . . .. . . ... . . .. . . . .. .. .. .. . . . .. ... .. .

82

5. Hasil belajar Matemati.ka siswa yang Diajar Dengan Menggwtakan Strategi Pembelajaran berabasis masalah dan Memiliki kemampuan berpik.ir logis Tinggi . . . 84

6. HasH belajar Matematika siswa yang Diajar Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran berabasis masalah dan Memiliki kemampuan berpikir logis rendah.... ... ... .. .... 86

7. Hasil bela jar Matematika siswa yang Diajar Dengan

Men.ggunakan

Strategi

Pembelajaran

Ekspositori dan Memiliki Kemampuan berpikir logis Tinggi ... 87

.8. Hasil b.elajar Maternatika siswa yang Diajar Dengan Menggunakan Strategi pembelajaran Ekspositori dan Memiliki Kemampuan berpikir logis Rendah .. .. .. . . . ... ... 89

(12)

B. Uji persyaratan

Analisis ... . ... . .. . . .. . .. . .. . . ... . . .. . . .. . .. .... ... . ... . . ... ... ..

91

1. Uji Nonnalitas ... ... ... .... ... .. ... .. .. ... .... .... . . .... .. . .... .. .. ... .. 91

2. Uji Homogenitas ... 93

C. Pengujian Hipote.si.c:; ... 95

1. Kelompok Siswa yang Diajar Dengan Menggunakan Strategi Pembelajacan Berbasis Masalah akan memperoleh hasH bel.ajar Matematika yang lebih tinggi dari pada kelompok siswa yang diajar dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Ekspositori . 97 2. Kelompok Siswa yang Memiliki Kemampuan Berpikir Logis Tinggi akan memperoleh basil belajar Matematika yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan kelom.pok siswa yang memiliki kemampuan betpikir logis rendah ... ... ... . .. . .. .... .... . .. .... ... .. .. .. .... . 98

3. lnterak5i Antara Penggunaan Pembelajaran dan Kemampuan Berpikir Logis Terhadap Hasil Belajar Matematika ... 100

D. Pemba:hasan

Penelitian ... 106

BAD V SMPULAN, IMPLIKASI DAN

SARAN

A. SIMPULAN ... ... 115

B. IMPLIKASI .... .... .. ... ... .. . .. .. .. . .. . ... .... .... . 116

C. SARAN ... 117

DAFI'AR PUSTAKA

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel

Hal

1.1. nilai rata-rata Matem.atika siswa SMA Y.P Siloam Mendan ... ... ... . 5 3.1. Rancangan eksperimen desain faktorial2 x2 ... .. . ... , 50

3.3. K.isi-kisi tes kemampuan berpikir logis ... 59

3.4. Kisi-kisi tes basil belajar Matematika ... ... .. ... ... 60

4.1 . Distribusi ftekuensi basil belajar Matematika siswa yang diajar

dengan menggunakan startegi pembelajaran berbasis masalah. .. . 65 4.2. Distribusi frekuensi basil belajar Matematika siswa yang diajar

dengan menggunakan startegi pembelajaran berbasis Ekspositori... 67

4.3. Distribusi frekuensi skor hasil belajar Matematika siswa yang

memiliki kemampuan berpikir logis tinggi .. .. .. .. .. . . .. . .. .. .. . .. .. .. . . .. . 68

4.4. Distribusi frekuensi skor basil belajar Matematika siswa yang memiliki kemampuan berpikir logis rendah .. . .... .. .. .. . .. ... .. .. . .. .. .. .. . .. . 70 4.5. Distribusi frekuensi skor basil belajar Matematika siswa yang diajar

dengan mengngunakan startegi pembelajaran berbasis masalah dan

memiliki kemampuan berpikir logis tinggi ... 71

4.6. Distribusi frekuensi skor basil belajar Matematika siswa yang diajar

dengan mengngunakan startegi pembelajaran berbasis masalah dan memiliki kemampuan berpikir logis rendah ... ... . . ... .. . . . .. .. .. . ... . 73

4.7. Distribusi frekuensi skor basil belajar Matematika siswa yang diajar dengan mengngunakan startegi pembel~aran Ekspositori dan

memili.ki kemampuan berpikir logis tinggi ... 74

4.8. Distribusi frekuensi skor hasil belajar Matematika siswa yang diajar dengan mengngunakan startegi pembelajaran Ekspositori dan

memiliki kemampuan berpikir logis rendah... ... 76

4.9. Hasil Perhitungan Homogenitas (Uji Barlett) ... 79 4.10. Hasil Statistik Deskriptif ... 80

4.11. Tabulasi jwnlah desain pcnelitian Anava 2x2 untuk n tidak sama ... 81

4 .12. Rangkuman Hasil Perhitungan Uji Scheffe . . . .. 86

[image:13.629.90.524.73.710.2]
(14)

DAFTAR GAMBAR

Gam bar

Hal

4.1. Histogram

basil

bel~jar Matematika siswa yang diajar dengan

menggunakan Strategi pembelajaran berbasis masalah.. . ... 66 4.2. Histogram hasil belajar Matematika siswa yang diajar dengan

menggunakan Strategi pembelajaran Ekspositori ... 67

4.3. Histogram hasil belajar Matematika siswa yang memiliki

kemampuan berpikir logis tinggi . . .

69

4.4. Histogram basil belajar Matematika siswa yang memiliki

kemampuan berpikir logis rendah . . . 70

4.5. Histogram hasil belajar Matematika siswa yang diajar dengan menggunakan Strategi Pembelajaran berbasis masalah. dan

memiliki kemampuan berpikir logis tinggi ... ... . ... ... 72 4 .6. Histogram hasil belajar Matematika siswa yang Diajar dengan

Strategi pembelajaran berbasis masalah dan memiliki

kemampuan berpikir logis rendah ... .. ... ... 73

4.7. Histogram hasil belajar Matematika siswa yang diajar dengan menggunakan Strategi pembelajaran Ekspositori dan memiliki penguasaan kosakata tinggi ... ... ... .. . ... ... 7 5

4.8. Histogram hasil belajar Matematika siswa yang Diajar Dengan menggunakan Strategi pembelajaran Ekspositori dan memiliki

kemampuan berpikir logis rendah ... ... .... ... ... .... .... ... ... . 76

4 .9. Pola garis intraksi antam Strategi pembelajaran dan kemampuan

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampi ran

Hal

1.1 Rencana pembelajaran Strategi pembelajaran berbasis masaJah ... l 02

1.2.Rencana pembelajaran Strategi pembelajaran Ekspositori ... 11

0

2.1 Skenario pembelajaran dengan menggunakan SPBM ... 118

2.2 Skenario pembelajaran Ekspositori ... 127

3.1 Tes hasil bela jar Matematik.a ... 136

3.2 Tes kemampuan berpikir logis ...

140

4.1 Analisis butir tes hasil bel ajar Matematika... ... 154

4.2 Analisis butirtes kemarnpuan berpikir logis ... 155

5 .1.1 Analisis daya beda dan taraf kesukaran butir tes basil bela jar Matematika siswa .... . .. .... .. . .. .. . .. .. .. .. ... . .. .. ... . .. . .. .. .. .. .. .... .. .. ... ... 156

5 .1.2 Analisis validitas dan reliabilitas tes basil bela jar Matematika. 159 5 .2.1. Anal isis daya beda dan taraf kesukaran butir tes kemampuan berpikir logis . . . 162

5.2.2 Validitas dan reliabilitas butir tes kemampuan berpikir logis ... 165

6. Data induk penelitian ... 168

7. Rum us data deskristif ... .... .. ... ... . ... . ... ... 169

8. Uji nonnalitas data dan homogenitas varians ... 179

9. Analisis varians dan Uji Scheff... .. . .. .. .. 187

(16)

BABI

PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang Masalah.

Pendidikan merupakan salah satu wahana yang strategis untuk

mengembangkan potensi yang dimiliki oleh manusia, sebab pendidikan

merupakan usaha sadar dan terencana untuk mendewasakan manusia dalam arti mempersiapkan peserta didik secara sistemik dan sistematis untuk

menghasilkan sumber daya manusia yang mampu bersaing dalam

menghadapi tantangan globalisasi (Arikunto, 1999).

Sekolah memiliki peranan yang cukup penting dalam meningkatkan

somber daya manusia yakni melalui proses pembelajaran. Kegiatan

pembelajaran merupakan suatu hal yang cukup kompleks dan banyak. faktor yang ikut mempengaruhinya seperti: guru; siswa; metode; media; strategi; materi pelajaran; sarana; dan prasarana. Hamalik (1994) berpendapat bahwa

secara operasional ada lima variabel yang berperan daJam proses belajar

mengajar yaitu tujuan pelajaran, materi pelajaran, metode dan strategi

mengajar, guru dan murid.

Peningkatan kualitas pendidikan pada jenjang sekolah harus lebih

ditingkatkan

untuk

menghasilkan lulusan-lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing dalam era globalisasi. Disiplin ilmu yang dipelajari harus

memiliki materi yang cocok, menggunak.an kurikulum yang susuai dengan

(17)

2 dan media yang sesuai dengan karakteristik siswa dan materi pelajaran

sehiogga dapat menumbuh kembangkan kreativitas dan keterampilan siswa

untuk memecahkan setiap pennasalahan yang dihndapinya dalam k~hidupan

nyata.

Pembelajaran yang baik akan menjadi indikator keberhasilan dalam meningkatkan mutu pendidikan. Untuk mencapai harapan ini perencana

pendidikan khususnya guru harus mampu menciptakan sebuah sistem pembelajaran yang baik dengan merajuk pada tujuan pendidikan sesuai

dengan jenis dan jenjang pendidikan pada suatu lembaga pendidikan. Sistem

pembelajaran yang diciptakan bukan hanya sebagai konsep namun yang

terpenting adalah bagaimana mengimplementasikan konsep itu secara nyata. Guru merupakan salah satu faktor utama penentu keberhasilan dalam

proses pembelajaran untuk mencapai basil yang maksimal. Tugas guru

adalah menyampaikan materi pembelajaran kepada peserta didik melalui interaksi komunikasi dan strategi instruksional yang digunakan.

Keberhasilan guru menyampaikan materi pembelajaran sangat tergantung

kepada kelancaran interaksi komwrikasi dengan anak didiknya. Jika proses

interaksi komWlikasi yang terjadi dalam proses pembelajaran tidak baik

mengakibatkan pesan yang disampaikan tidak dapat diterima secara baik

oleh peserta didik, maka tujuan pembelajaran tidak tercapai. Untuk

keberhasilan sebuah interaksi komunikasi dalam pembelajaran maka

dibutuhkan kemampuan guru untuk menciptakan strategi pembelajaran yang

(18)

Proses pengem.bangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat

dijiwai oleh Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam sebagai ilmu dasar

atau

Rasic Science.

Oleh

karena itu

dalam upoya mcndukung pengembangan ilmu pengetahuan dan alih teknologi dari negara-negara maju sebaiknya

ditingkatkan penguasaan berbagai ilmu dasar, khususnya Matematika,

Kimia, Fisika dan Biologi.

Upaya peningkatan pendidikan dan pembelajaran Matematika

sebagai ilmu-ilmu dasar perlu ditangani dengan sungguh-sungguh pada masa

sekarang ini. Untuk mencapai pemahaman siswa dalam Matematika

bukanlah hal yang mudah. W alaupWl usaha perbaik.an pendidikan

Matematika dilakukan terus menerus, seperti penambahan jam belajar,

pengadaan buku panduan dan pemanfaatan media dalam mengajar namun

masih saja terdapat hambatan serta kekurangan maupun kegagalan. Hal ini

menunjukkan bahwa mutu pendidikan Matematika belum sesuai dengan

yang diharapkan. Sebagaimana diungkapkan oleh K.amasih ( 1997:2) bahwa:

"nilai rata-rata Matematika siswa disekolah sangat rendah dan masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan nilai rnata pelajaran yang lain, masih banyak siswa memiliki sikap yang tidak positip terhadap Matematika. Motivasi belajar siswa masih rendah".

Dari pendapat ini dapat disimpulkan bahwa rendahnya prestasi

belajar Matematika yang diperoleh siswa di SMA disebabkan siswa

mengalami kesulitan dalam memahami materi Matematika maupun

(19)

4 satu ilmu dasar telah berkembang arnat pesat, baik dari segi pengembangan materi maupun penggunaannya. Perkembangan ini sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang

membutubkan penggunaan Matematika. Perkembangan

IPTEK

juga telah memacu perkembangan Matematika itu sendiri.

Kemampuan guru dalam memilih strategi pembelajaran yang tepat

sangat berpeluang bagi terciptanya kondisi pembelajaran yang kondusif dan

menyenangkan, sehingga kegiatan pembelajaran (instructional activities)

dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Kemampuan guru dalam

memfasilitasi peserta didik merupakan nilai tambah bagi siswa untuk dapat

meraih basil belajar sesuai yang diharapkan. Dengan demikian strategi pembelajaran merupakan suatu komponen yang sangat menentukan untuk

terciptanya kondisi yang eftsien selama berlangsungnya kegiatan

pembelajaran. Sebaik apapun desain pelaksanaan pembelajaran dibuat, sangat kecil peluangnya akan dapat berhasil secara optimal untuk

mewujudkan pencapaian kompetensi yang diharapkan, apabila tidak didukung oleh pemilihan strategi pembelajaran sekaligus penggunaan

metode tepat. Penerapan suatu strategi pembelajaran dalam kegiatan

(20)

Suasana menyenangkan dalam pembelajaran lebih mengarah kepada

metode apa yang digunakao guru dalam mengajar, siswa akan sangat terfokus perhatiannya hila guru menempkan metode p~ngajaran yang dapat menarik perhatian siswa selama pembelajaran berlangsung. Oleh k.arenanya

guru perlu mengetahui berbagai metode pengajaran dan dapat dipilih untuk

dilaksanakan dalam pembelajarannya.

Dalam kurikulum SMA 2006, Matematika sekolah adalah bagian dari Matematika yang dipilih dan diajarkan dipendidikan dasar dan menengah. Pemilihan bagian-bagian Matematika sekolah tersebut perlu dan harus sesuai

dengan antisipasi tantangan masa depan. Ini berarti bahwa Matematika sekolah dipilih guna menumbuh kembangkan kemampuan-kemampuan dan membentuk pribadi siswa serta berpadu pada perkembangan IPTEK.

Matematika sekolah tidak dapat dipisahkan sama sekali

dari

ciri-ciri penting yang

dimili.ki

Matematika yaitu: (l) objek yang abstrak dan (2) memiliki pola pi.kir deduktif dan konsisten. Menurut Soejadi (1995:2):

"Tujuan pendidikan Matematika untuk. masa mendatang haruslah memperhati.kan (1) tujuan yang bersifat fonnaJ yaitu penataan nalar serta pembentukan pribadi anak dan (2) tujuan yang bersifat material, yaitu penerapan serta keterampilan Matematika" .

Untuk mencapai tujuan ini, diperlukan upaya agar pelajaran Matematika sekolah dipahami dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari oleh setiap siswa. Upaya ini memerlukan kerja keras dari pendidik dan siswa. Karena belajar Matematika dapat berhasil dengan baik, apabila

(21)

..

ditandai dengan rendahnya nilai rata-rata Matematika yang diperoleh siswa

mulai

dari

tahun

2004-2008.

Tabel 1.1. Nilai rata-rata Matematika SMA Y.P. Siloam Medan 2004-2007.

No Tahun _pembelajaran Nilai Rata-rata Matematika

I

2004

5.95

2

2005

5.75

3

2006

6.15

4

2007

5.95

(Somber: TU. SMA.YP. Siloam Medan).

Tabel ini menunjukkan bahwa basil belajar Matematika siswa SMA

Y.P.Siloam belwn sesuai dengan yang diharapkan. Rendahnya nilai siswa

pertanda rendahnya kualitas pernbelajaran yang diterima siswa selama ini.

Menurut pengamatan siswa serta hasil perbincangan peneliti dengan beberapa guru dan siswa menggambarkan bahwa selama ini proses pembelajaran masih beljalan secara konvensional hal ini terlihat dari cara

guru menyampaik.an materi pelajaran. Guru dalam menyampaikan

pembelajaran kurang memperhatikan strategi pembelajaran guna mencapai

tujuan yang diharapkan. Selama ioi guru dalam mengajar hanya

memanfaatkan bahan-bahan yang tersedia serta menggunak.an metode pembelajaran yang berpusat pada guru tanpa mencoba menggunakan suatu strategi pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam memahami

pelajaran yang disampaikan oleh guru.

Dalam pembelajaran Matematika biasanya guru cenderung

[image:21.629.126.519.202.296.2]
(22)

..

7 dan pemahaman anak tidak berkembang. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa rendahnya basil belajar Matematika siswa disebabkan

oleh kesulitan siswa

dalam memahami matcri

yang disampaikan oleh

guru

dan kurangnya kemampuan

guru

dalam memilih strategi pembelajaran yang sesuai dengan krakteristik siswa pada mata pelajaran Matematika

Pembelajaran akan lebih efektif atau semakin berkualitas bila proses

belajar mengajar dilakukan sesuai dengan karakteristik siswa yang diajar.

Merrill ( 1979), mengemukakan bahwa kondisi pengajaran yang harus

dijadikan pijakan dalam mengembangkan atau menetapkan strategi

pembelajaran adalah analisis materi dan karakteristik siswa. Proses belajar

mengajar yang digtmakan harus sesuai dengan karakteristik siswa yang

diajar, artinya pembelajaran akan semakin efektif hila strategi pengajaran

yang digunakan makin sesuai dengan analisis materi dan karakteristik yang

dimiliki siswa (Gagne, dkk. , 1992).

Karakteristik siswa adalah aspek-aspek atau kualitas perseorangan

siswa. Aspek-aspek ini bisa berupa bakat, motivasi berprestasi, gaya

kognitif, persepsi, sikap, locus kendali, kemampuan awal, kemampuan

berpikir logis, kemampuan

berpikir

kreatif, ketekunan belajar, kecerdasan dan kualitas perseorangan lainnya. Karakteristik siswa yang dimaksud dalam

penelitian ini adalah kemampuan berpikir logis siswa (Degeng1989).

Berpikir logis merupakan suatu keterampilan dasar yang penting

(23)

menyebabkan basil belajar siswa tidak maksimal. Dalam belajar Matematika

kemampuan berpikir logis merupakan karakteristik siswa yang sangat perlu

diperhatikan dalam menentuknn strategi pembelajanm yang akan digunakan.

Siswa yang memiliki kemampuan berpikir logis yang lebih tinggi

akan lebih mampu melatih diri untuk mengerjakan soal-soal Matematika yang sulit meskipun berbeda dari apa yang diajarkan oleh guru Matematika di dalam kelas. Semakin mampu siswa mengintegrasikan perseptual baru

maka akan semakin mampu melatih diri untuk memecahkan masalah. Dengan demikian semakin tinggi kemampuan berpikir logis siswa akan

semakin mampu menggunakan berbagai infonnasi untuk memecah.kan

masalah baru yang dihadapinya, sebaliknya jika siswa memiliki kemampuan

berpikir logis rendah maka diprediksi akan mengalami kesulitan untuk melatih diri dalam menyelesaikan soal-soal Matematika dikarenakan tidak mampu memikirkan cara-cara penyelesaian soal yang sesuai.

Hasil belajar sebagai out put proses belajar mengajar sangat

tergantung pada input nya. Salah satunya adalah sumber daya manusianya.

Dilihat dari SDM, guru merupakan faktor penting di samping faktor peserta

didik, dalam hal ini guru dipersyaratkan memiliki sejumlah kompetensi salah satunya kompetensi yang dimiliki guru adalah menentukan strategi pembelajaran, kemampuan mengembangkan strategi pembelajara!4 dan

kemampuan menggunakan pendekatan merupakan sejumlah kemampuan

yang diduga menjadi penyebab mengapa basil belajar siswa khususnya mata

pelajaran Matematika belum optimal. Semakin sesuai strategi pembelajaran

(24)

9 yang digunakan dengan kondisi siswa maka akan semakin efektif untuk

mencapai basil belajar yang maksimal oleh guru.

Menurut Bruner dalam Herman (1979), proses pembelajaran dikatakan efektif apabila teJjadi transfer belajar yaitu materi yang disajikan

oleh guru dapat diserap oleh anak didik dengan baik, dan materi tersebut tidak hanya sampai pada tahap igatan tanpa pengertian tapi diserap secara

bermakna Agar terjadi transfer belajar yang efektif maka guru harus

memperhatikan krakteristik setiap siswa untuk dapat disesuaikan dengan

materi dan strategi pembelajaran.

Di samping kemampuan, penguasaan materi, kepribadian,

pengalaman dan motivasi guru sangat berpengaruh terhadap efektifitasnya

proses belajar mengajar Matematika. Penguasaan materi pelajaran

Matematika dan cara penyampaiannya merupakan syarat yang tidak dapat

ditawar bagi pengajar Matematika. Untuk mengatasi kesulitan siswa dalam

memahami materi Matematika tersebut, guru perlu memperbaiki strategi

pembelajaran yang tepat sesuai dengan karakteristik siswa. Kajian teori

menunjukkan Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah didominasi dengan

rangkaian aktivitas pembelajaran, artinya dalam implementasi SPMB ada

sejumlah kegiatan yang dilakukan siswa, siswa tidak diharapkan untuk

sekedar mendengarkan, mencatat kemudian menghafal materi pelajaran akan

tetapi rnelalui SPMB siswa dituntut untuk aktif berpikir, berkomunikasi,

mencari dan mengolah da~ dan akhimya menyimpulkan dalam arti

(25)

jawaban dari siswa itu belum pasti, dengan demikian SPBM memberikan

kesempatan pada siswa untuk bereksplorasi mengumpulkan dan

menganalisis data secarn Jengkap untuk memecahkan masalah yang dihadapi.

Tujuan yang ingin dicapai oleh SPBM adalah kemampuan siswa

untuk berpikir kritis, analisis, sistematis, dan logis untuk menemukan

alternatif pemecahan masalah melalui eksplorasi data secara empiris dalam

rangka menumbubkan sikap ilmiah. Sedangkan strategi pembelajaran ekpositori menekankan kepada proses penyampaian materi secara verbal dari

seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal. Strategi Pembelajaran

Ekspositori merupakan bentuk dari pendekatan pembelajaran yang berorientasi kepada guru, sebab dalam strategi ini guru memegang peranan yang sangat dominan. Melalui strategi ini guru menyampaikan materi secara terstruk.tur dengan harapan materi pelajaran yang disampaikan dapat

dikuasai siswa dengan bai.k. Fokus utama strategi ini adalah kemampuan akademik siswa.

Memperhatikan kedua jenis strategi pembelajaran ini, maka upaya

untuk menentukan efektifitas masing-masing strategi pembelajaran ini perlu dilakukan penelitian sehingga didapatkan strategi pembelajaran yang sesuai

yang dapat digunakan sebagai pedoman dalam meningkatkan hasil belajar

pada mata pelajaran Matematika di SMA Y .P. Siloam Medan.

(26)

B. ldentiflkasi Masalah

Dari uraian latar belakang

masalah

di atas

ada

beberapa hal yang dapat diidentiflkasi yaitu:

Belum di.ketahui secara empirik tentang Strategi pembelajaran yang

diterapkan guru selama ini

dalam

mengajar sudah .sesuai atau belum dengan krakteristik mata pelajaran Matematika

- Belum diketahui metode yang paling efektif digunakan untuk pelajaran

Matematika

Belum diketahui media pembelajaran yang paling tepat digunakan untuk

belajar Matematika

Belum di.ketahui Strategi yang tepat digunakan untuk siswa yang memiliki kemampuan berpikir logis tinggi dan siswa yang memiliki

kemampuan berpikir logis rendah

- Kemampuan berpikir logis

peserta

didik mempengaruhi basil belajar Matematika siswa

- Belum diketahui hubungan antara berpikir logis siswa dan penerapan

strategi pembelajaran pada basil belajar Matematika siswa.

C. Pem batasan Masalah

Hasil belajar Matematika dipengaruhl oleh banyak faktor, baik faktor

(27)

1. Penerapan strategi pembelajaran untuk meningkatkan basil belajar

Matematika siswa. Strategi pembelajaran dibatasi pada penerapan

Strategi Pembelajaran Rerbasis Masalah (SPDM) dan Strategi

Pembelajaran Ekspositori

2. Hasil belajar Matematika

dibatasi

pada ranah kognitif meliputi: penguasaan siswa akan persamaan kuadrat, fungsi kuadrat, sistem

persamaan

linier

dan kuadrat dengan dua variabel dan tiga variabel 3. Penelitian ini memperhatikan karakteristik siswa yaitu kemampuan

berpikir logis yang dibedakan pada kemampuan berpikir logis tinggi dan

kemampuan berpikir logis rendah dalam menyelesaikan setiap

pemasalahan

yang

berhubungan dengan persamaan kuadrat, fungsi kuadrat, sistem

persarnaan tinier

dan kuadrat.

D. Rumusan Masalab

Berdasark.an pembatasan masalah di atas, masalah dalam penelitian

ini dapat dirwnuskan sebagai berikut :

- Apakah basil belajar Matematika siswa yang diajar dengan menggunakan

Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah lebih tinggi dibandingkan dengan

menggunakan Strategi Pembelajaran Ekspositori?

- Apakah basil belajar Matematika siswa yang memiliki kemampuan berpikir

logis tinggi Jebih ungguJ dari hasil belajar metematika siswa yang berpikir logis rendah?

(28)

- Apakah ada pengaruh strategi pembelajaran dan kemampuan berpikir logis

terhadap basil belajar Matematika siswa kelas

X

SMA

YP.

Siloam Medan?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan Penelitian ini secara keseluruhan adalah untuk mengetahui:

1. Untuk mengetahui strategi pembelajaran yang diperlukan dalam meningkatkan basil belajar Matematika siswa kelas

X

SMA

YP.

Siloam Medan

2. Untuk mengetahui hasil belajar Matematika siswa yang memiliki kemampuan berpikir logis tinggi lebih unggul daripada basil belajar Matematika siswa yang memiliki kemampuan berpikir logis rendah

3. Untuk mengetahui interaksi strategi pembelajaran dan berpikir logis siswa dalam mempengaruhi basil belajar Matematika siswa kelas X

SMA YP. Siloam Medan.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian dibarapkan dapat dimanfaatkan oleh:

Secara teoritis, basil penelitian ini diharapkan bennanfaat untuk menambah, mengembangkan, dan memperkaya khasanah ilmu

pengetahuan tentang media pembelajaran yang sesuai dengan

karakteristik mata pelajaran dan sebagai bahan infonnasi bagi peneliti lain yang ingin mengembangkan strategi pembelajaran yang sesuai

(29)

- Secara praktis, basil penelitian

ini

diharapkan berrnanfaat sebagai sumbangan

pemikiran

bagi gwu-guru, pengelola, pengembang, dan lembaga-lembaga pendidikan dalam menjawab dinamika kebutuhan

siswa

- Para guru Matematika, basil penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk

memilih strategi pembelajaran yang tepat dalam mengajarkan

Matematika ditingk.at SMA dan sebagai sumbangan pemikiran untuk

pelaksanaan

bagi kemajuan

dan

peningk.atan mutn pendidikan.

Gambar

Tabel Hal
Tabel 1.1. Nilai rata-rata Matematika SMA Y.P. Siloam Medan 2004-

Referensi

Dokumen terkait

Pada hibrida silang tiga galur, persilangan tiga tetua yang minimal satu tetua bermutu fisiologis benih tinggi menghasilkan benih hibrida dengan mutu fisiologis

TIPE BRAINSTORMING UNTUK MENINGKATKAN KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI IPS PROGRAM KEJAR PAKET C SANGGAR KEGIATAN BELAJAR KABUPATEN MAGELANG

Penelitian ini mendeskripsikan dan menjelaskan: (1) peranan perempuan Tionghoa dalam novel Amoi Gadis yang Menggapai Impian karya Mya Ye, (2) latar belakang

[r]

Tema yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Desember 2012 hingga Maret 2013 ini ialah enzim, dengan judul Isolasi dan Pencirian Xilanase

Analisis hasil uji praktikalitas oleh guru dan peserta didik, modul bermuatan kecerdasan komprehensif yang dikembangkan dikategorikan sangat valid dengan nilai 92,36

Therefore, for this project, we actually need to conduct feature development, then data merging and reorganizing, and then feature selection, which is to utilize all the

Peubah yang diamati yaitu bentuk fisik (warna, bau, tekstur), pH, suhu dan unsur hara (nitrogen, karbon, phospor, kalium dan C/N Rasio). Kesimpulan penelitian adalah penambahan