• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BEKERJASAMA ANAK MELALUI BERMAIN KOOPERATIF PADA KELOMPOK B DI TK Mengembangkan Kemampuan Bekerjasama Anak Melalui Bermain Kooperatif Pada Kelompok B Di TK Pertiwi Karanganyar Plupuh Sragen Tahun Ajaran 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BEKERJASAMA ANAK MELALUI BERMAIN KOOPERATIF PADA KELOMPOK B DI TK Mengembangkan Kemampuan Bekerjasama Anak Melalui Bermain Kooperatif Pada Kelompok B Di TK Pertiwi Karanganyar Plupuh Sragen Tahun Ajaran 2012/2013."

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BEKERJASAMA ANAK

MELALUI BERMAIN KOOPERATIF PADA KELOMPOK B DI TK

PERTIWI KARANGANYAR, PLUPUH SRAGEN

TAHUN AJARAN 2012/2013

Naskah Publikasi

Untuk Memenuhi Persyaratan

Guna Mencapai Derajat Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Anak Usia Dini

Disusun oleh:

IKA ROCHMAWATI

A 520090 045

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BEKERJASAMA ANAK MELALUI BERMAIN KOOPERATIF PADA KELOMPOK B DI TK PERTIWI KARANGANYAR PLUPUH SRAGEN TAHUN AJARAN 2012/2013

IKA ROCHMAWATI, A520090045, Jurusan Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta 2013

Tujuan penelitian ini adalah untuk Mengembangkan Kemampuan Bekerjasama Anak Kelompok B di TK Pertiwi Karanganyar, Plupuh, Sragen Tahun Pelajaran 2012/2013. Penelitian ini dilaksanakan di Kelompok B di TK Pertiwi Karanganyar, Plupuh, Sragen, bentuk penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang berlangsung 3 (tiga) siklus. Tiap siklus terdiri dari 4 tahapan, yaitu : perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Sebagai subjek adalah anak didik Kelompok B di TK Pertiwi Karanganyar, Plupuh, Tahun Ajaran 2012/2013 yang berjumlah 15 anak. Tekhnik pengumpulan data menggunakan observasi dan dokumentasi. Tekhnik analisis data menggunakan analisis deskriptif komparatif yang membandingkan prosentase skor dengan indikator pencapaian dan menggunakan tekhnik analisis interaktif yang mempunyai 4 komponen yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, menarik kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian bahwa bermain kooperatif dapat mengembangkan kemampuan bekerjasama anak hal ini dibuktikan bahwa (1) pada prasiklus mencapai 44%, (2) siklus I mencapai 49%, (3) siklus II mencapai 69%, dan (4) siklus III mencapai 84% sesuai dengan indikator pencapaian.

(5)

3

PENDAHULUAN

Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan yang berfungsi untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani, serta perkembangan kejiwaan peserta didik yang dilakukan di dalam maupun di luar lingkungan keluarga agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

Bekerjasama (cooperation) merupakan salah satu bentuk proses interaksi sosial yang paling utama, sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat dipisahkan dari komunitasnya dan setiap orang di dunia ini tidak ada yang dapat berdiri sendiri melakukan segala aktivitas untuk memenuhi kebutuhannya, tanpa bantuan orang lain. Secara alamiah, manusia melakukan interaksi dengan lingkungannya, baik sesama manusia maupun dengan makhluk hidup lainnya.

Bekerjasama adalah pekerjaan yang biasanya dikerjakan oleh individu tapi dikerjakan secara bersamaan oleh dua orang atau lebih dengan tujuan agar pekerjaan tersebut menjadi lebih ringan. Wujud dari kerjasama bisa merupakan kerja kelompok, dengan menerapkan konsep kerjasama maka kita akan mendapatkan kemudahan dalam menyelesaikan pekerjaan yang berat atau membutuhkan kekuatan kelompok untuk memecahkan suatu masalah (www.dwi-jo, diunduh, 28-06-2013)..

Pentingnya bekerjasama untuk anak adalah : (1) untuk mempermudah suatu penyelesaian kegiatan (2) untuk melatih anak dalam mengambil keputusan dan dapat bertanggung jawab dalam melakukan kegiatan, (3) untuk menanamkan sikap disiplin dalam segala kegiatan yang dilakukan.

(6)

Berdasarkan fakta di lapangan, pada saat observasi yang menunjukkan bahwa rendahnya kemampuan bekerjasama anak kelompok B TK Pertiwi Karanganyar, Plupuh, Sragen disebabkan karena kegiatan maupun media yang digunakan guru kurang menarik untuk anak, sehingga mengakibatkan anak merasa bosan dan kurang tertarik dalam mengikuti kegiatan tersebut. Dalam hal ini guru mempunyai peranan penting dalam tercapainya pembelajaran secara optimal. Proses pembelajaran tidak akan berhasil apabila sekolah tidak memberikan pembelajaran kreatif dan menyediakan sarana yang memadai.

(7)

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan di TK Pertiwi Karanganyar, Plupuh, Sragen. Yang diteliti adalah seluruh anak didik dan guru Kelompok B TK Pertiwi Karanganyar, Plupuh, Sragen. Jenis Penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan dalam Mengembangkan Kemampuan Bekerjasama Anak Melalui Bermain Kooperatif Pada Kelompok B TK Pertiwi Karanganyar, Plupuh, Sragen Tahun Ajaran 2012/2013.

Yang dimana subyek penelitiannya adalah anak kelompok usia 5-6 tahundi TK Pertiwi Karanganyar, Plupuh, Sragen Tahun Ajaran 2012/2013 yang berjumlah 15 anak. Bentuk penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berlangsung 3 (tiga) siklus. Tiap siklusnya terdiri dari 4 tahapan, yaitu : perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi.

Data dalam penelitian bersumber dari interaksi guru dan siswa penelitian berupa informasi dan observasi, data tersebut meliputi data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data pada penelitian ini yaitu dengan menggunanakan observasi, dan dokumentasi.

Dalam penelitian ini, instrumen penelitian akan digunakan untuk mencatat atau memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian sebelum melakukan penelitian dilapangan. Tujuannya agar pelaksanaan metode yang akan diterapkan dapat berjalan sesuai dengan harapan.

(8)

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

(9)

SIMPULAN

Berdasarkan pada analisis data yang terkumpul dan bab-bab yang sudah diolah sebelumnya yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa, Pelaksanaan kegiatan bermain kooperatif pada anak kelompok B di TK Pertiwi Karanganyar sudah sesuai target yang diharapkan peneliti dan guru sehingga dapat mengembangkan kemampuan bekerjasama anak didik, terbukti perkembangannya sudah mencapai tingkat keberhasilan 49%, Sampai 84,5% yang pada siklus I mencapai 49%, pada siklus II mencapai 69%, Pada siklus III mencapai 84%.

(10)

DAFTAR PUSTAKA

Aisyah Siti, dkk. 2007. Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Universitas Terbuka. Anwar dan Ahmad Arsyad. 2009. Pendidikan Anak Usia Dini (Panduan Praktis

Bagi Ibu dan Calon Ibu). Bandung: Alfabeta.

Dwi Yulianti, M.Si,. 2010. Bermain Sambil Belajar Sains. Jakarta: Indeks.

http://www.psychologymania.com/2013/02/pengertian-kerja-sama.html. Diunduh, 28-06-2013.

Masitoh, dkk. 2006. Strategi Pembelajaran TK. Jakarta: Universitas Terbuka. Mulyasa, Prof. Dr, M.Pd, H.E. 2011. Praktek Penelitian Tindakan Kelas.

Bandung: PT Remaja Resda Karya.

Musfiroh, Tadkiroatun Musfiroh. 2008. Cerdas Melalui Bermain. Yogyakarta: Gramedia.

Padmonodewo Soemiarti, dkk. 2000. Pendidikan Anak Prasekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

Santoso Soegeng, dkk. 2006. Dasar-dasar Pendidikan TK. Jakarta: Universitas Terbuka.

Soetoto, dkk. 2003. Permainan anak. Jakarta: Universitas Terbuka.

Suharsimi, Arikunto. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Suharso, Ana Retniningsih. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Lux. Semarang: Widya Karya.

Suyanto Slamet, dkk. 2005. Dasar-dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta: Hikayat.

http://mulyanipharmaco.wordpress.com/2013/02/13/kerjasama-team-work/. Diunduh, 28-06-2013.

Tedjasaputra Mayke S. 2001. Bermain, Mainan, dan Permainan. Jakarta: Grasindo.

(11)

Zaman Badru, dkk. 2007. Media dan Sumber Belajar TK. Jakarta: Universitas Terbuka.

Utami, Munandar. 1995. Mengembangkan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta.

http://arda-dwi.blogspot.com/2011/05/makna-bermain-bagi-perkembangan-anak.html. Diunduh, 08-04-2013.

http://www.artikelbagus.com/2011/06/kelebihan-dan-kelemahan-model.html Diunduh, 05-04-2013.

Referensi

Dokumen terkait

Sesuai dengan pembatasan masalah yang telah di sampaikan diatas sebelumnya maka masalah masalah yang diteliti adalah sebagai berikut : “Apakah bermain Sosiodrama bisa

Dengan mengucap puji syukur Alhamdulillah penulis penulis panjatkan Tuhan semesta alam, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah serta InayahNya sehingga penulis dapat

Untuk itu disusun suatu Undang- Undang Nomor 27 Tahun 1990 tentang Pendidikan Pra Sekolah, Bab I ayat 1 dan 2 menjelaskan bahwa Pendidikan Pra Sekolah (Taman Kanak-kanak)

Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas yang telah dilakukan dalam dua siklus dengan menerapkan pembelajaran fisik motorik melalui bermain bola pada siswa TK

jawaban empiris berdasar telaah teori yang telah diuraikan maka hipotesis dalam penelitian ini adalah : “ Ada hubungan yang saling signifikan antara bermain peran dengan

Kesimpulan dari penelitian ini yaitu Upaya Mengembangkan Kemampuan Berbahasa Melalui Metode Bermain Peran Pada anak Didik.. Kata kunci : Kemampuan Berbahasa, Metode

Berdasarkan rangkaian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan peneliti, maka dapat ditarik kesimpulan yaitu: (1) Melalui metode bercerita dengan papan flannel dapat

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan melalui beberapa tindakan, yaitu dari siklus I sampai siklus III, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa