• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR BOUNCE PASS BOLA BASKET MELALUI VARIASI PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VIII-1 SMP SWASTA ST. PAULUS SIDIKALANG TAHUN AJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR BOUNCE PASS BOLA BASKET MELALUI VARIASI PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VIII-1 SMP SWASTA ST. PAULUS SIDIKALANG TAHUN AJARAN 2013/2014."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR BOUNCE PASS BOLA BASKET MELALUI VARIASI PEMBELAJARAN PADA SISWA

KELAS VIII-1 SMP SWASTA ST. PAULUS SIDIKALANG TAHUN AJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Unuk Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

BARLIEN M. SOLIN NIM. 609112008

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur serta terimakasih penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini yang berjudul “Upaya Peningkatan Hasil Belajar Bounce Pass Bola

Basket Melalui Variasi Pembelajaran Pada Siswa Kelas VIII-1 SMP Swasta St.

Paulus Sidikalang tahun Ajaran 2013/2014”.

Penulis menyadari, keberadaan skripsi ini bagai setetes air dilaut yang tak punya apa-apa, namun dalam penyelesaiannya sangat banyak mendapat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Selanjutnya penulis sadar bahwa selaku

manusia biasa tak luput dari kesalahan”Tak Ada Gading Yang Tak Retak”, tidak

ada manusia yang tidak punya kesalahan, kalau tidak punya kesalahan bukanlah manusia. Oleh karena itu, penulis menyampaikan mohon maaf yang setinggi-tingginya dan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis baik moril maupun material sehingga penulis dapat menyelesaikan kuliah tepat pada waktunya dengan pembuatan skripsi ini. Secara khusus saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si. Selaku Rektor Universitas Negeri Medan

(5)

iv

5. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd. Selaku Pembantu Dekan III FIK UNIMED

6. Bapak drs. Suryadi Damanik, M.Kes. Selaku Ketua Jurusan PJKR FIK UNIMED

7. Bapak Afri Tantri, S.Pd, M.Pd. Selkau Sekretaris Jurusan PJKR FIK UNIMED

8. Bapak Drs. Mulyadi, MS. Selaku Dosen Pembimbing Skripsi Saya, yang telah membimbing saya dalam penyelesaian skripsi ini.

9. Bapak/Ibu Dosen FIK UNIMED yang juga turut serta membantu saya dalam penyelesaian skripsi ini. Staf Administrasi FIK UNIMED yang turut serta dalam membantu menyelesaikan skripsi ini

10.Terimakasih kepada kepala sekolah SMP Swasta St. Paulus Sidikalang, Dra. Sr. yustina Sinaga, KSSY yang telah menizinkan saya untuk melakukan penelitian disekolah tersebut. Bapak Edy Lingga S.Pd selaku guru penjas, serta Bapak/Ibu dewan guru dan staf tat usaha yang telah banyak membantu selama melakukan penelitian ini.

11.Pembantu peneliti Wahyu Lingga, Ebenezer P. Purba, Goklas M. Sihotang, Abar P. Sigalingging, Juparman Simbolon, Musolini Silalahi, Adi Simarmata, Gian Silalahi.

(6)

v

baik secara moril dan material, mengasuh dan mendidik hingga dapat mengantar penulis sampai kejenjang sarjana.

13.Kepada kakanda Ludin Solin dan Melati Boang Manalu, Tristina Solin, Ramlan Solin dan Heny F. Sihotang, Lidiana Solin S.Pd, dan Meirina Solin Am.keb, terkhusus untuk wanita yang saya sayangi HeppyBoru Manalu Am.keb yang selalu mendoakan serta memberi semangat dan motivasi kepada penulis.

14.Kepada Bapak/Ibupegawaiperpustakaan yang telah menyediakan bukuk epada penulispada saat seminar proposal dan ujian sidang.

15.Rekan-rekaan Mahasiswa FIK UNIMED khususnya PJS-B 09 dan teman-teman kos Tamrin Hutagalung, Irwan SP. Sihombing, Irvan Sihombing, Lincoln munte dan Maraman Apri, serta semua pihak yang tak bisa penulis sebutkan satu per satu, yang telah banyak membantu dan senantiasa mendukung penulis dengan motivasi untuk tetap semangat dalam menyelesaikan dan memperbaiki skripsi ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas budi baik Bapak, ibu, saudara/I. Amin 16.Terimakasih untu teman-teman seperjuangan selama masa kuliah

Wahyu Lingga, Ebenezer P. Purba, Goklas M. Sihotang, Rixi

(7)

vi

Akhirnya, semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas semua kebaikan dan kemurahan hati bapak/ibu, saudara/I sekalian. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua.

Medan Februari 2014 Penulis

(8)

i ABSTRAK

BARLIEN MANDIRIANTO SOLIN, NIM 609112008. Upaya Peningkatan Hasil Belajar Bounce Pass Bola Basket Melalui Variasi Pembelajaran Pada Siswa Kelas VIII-1 SMP Swasta St. Paulus Sidikalang Tahun Ajaran 2013/2014.

(Pembimbing :MULYADI )

Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2014

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Bounce Pass Bola Basket dengan menggunakan variasi pembelajaran pada kelas VIII-1 SMP Swasta St. Paulus Sidikalang tahun Ajaran 2013/2014.

Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian tindakan kelas. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini maka dilakukan tes hasil belajar pada tes awal, lalu dilakukan pembvelajaran dengan menggunakan variasi pembelajaran yang dilakukan tes hasil belajar I dan tes hasil belajar II yang berbentuk aplikasi teknik bounce pass dalam permainan bola basket sebanyak dua kali pertemuan.

(9)

ii

(10)

vii DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A.Latar Belakang Masalah ... 1

B.Identifikasi Masalah ... 6

C.Pembatasan Masalah ... 6

D.Perumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II LANDASAN TEORITIS ... 8

A.Kajian Teoritis ... 8

1. Hakekat Pembelajaran Pendidikan Jasmani ... 8

(11)

viii

3. Hakekat Hasil Belajar ... 13

4. Hakekat Variasi Pembelajaran ... 15

5. Hakekat Permainan Bola Basket ... 16

A.Deskripsi Hasil Penelitian ... 50

B.Hasil Penelitian ... 52

1. Hasil Tes Awal ... 52

2. Hasil Pelaksanaan Siklus I ... 53

3. Hasil Pelaksanaan Siklus II ... 59

(12)

ix

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 68

A.Kesimpulan ... 68

B.Saran ... 68

(13)

x

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Fase Pelaksanaan Bounce Pass ... 32

2. Kesalahan dan Perbaikan Bounce Pass ... 33

3. Populasi siswa SMP Swasta ST. Paulus Sidikalang ... 40

4. Rubrik Penilaian Hasil Belajar Bounce Pass ... 46

5. Deskripsi Data Hasil Belajar Bounce Pass Bola Basket ... 50

6. Hasil Tes Awal Bounce Pass Bola Basket ... 53

7. Jumlah Skor dan Rata-rata Siklus I ... 57

8. Hasil Tes Siklus I Bounce Pass Bola Basket ... 58

9. Jumlah Skor dan Rata-rata Siklus II ... 62

(14)

xi

12. Teknik Dasar Menembak Dengan Satu Tangan... 28

13. Teknik Dasar Menembak Dengan Dua Tangan ... 29

14. Teknik Dasar Tembakan Lay-Up ... 29

15. Gerakan Kaki ... 30

16. Teknik Dasar Gerakan Pivot ... 30

17. Bentuk Gerakan Bounce Pass ... 33

18. Melakukan Operan Segitiga ... 34

19.Melakukan Operan Lingkaran... 35

20. Melakukan Operan Lari Menyilang ... 36

(15)

xii

22. Grafik Perbandingan Peningkatan Ketuntasan Belajar Tes Awal,

Siklus I danSiklus II ... 51

23. Perbandingan Ketuntasan Belajar Pada Tes Awal ... 53

24. Perbandingan Ketuntasan Belajar Pada Tes Siklus I ... 59

(16)

1 BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia adalah dengan cara perbaikan proses belajar mengajar. Kebijakan pemerintah meningkatkan mutu pendidikan menuntut guru memiliki kompetensi dalam melaksanakan tugasnya sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang nomor20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan dan akhlak mulia.

Lemahnya proses pembelajaran yang dikembangkan guru saat ini, merupakan salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan kita. Proses pembelajaran yang terjadi didalam kelas dilaksanakan sesuai dengan kemampuan dan selera guru, pada hakekatnya kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaran tidak merata sesuai dengan latar belakang pendidikan guru serta motivasi dan kecintaan mereka terhadap profesinya.

(17)

2

ditetapkan tersebut merupakan suatu gambaran keberhasilan belajar siswa dan keberhasilan guru mentransfer pengetahuan yang dimiliki kepada siswa diajari. Oleh sebab itu, penetapan tujuan belajar sangat diperlukan. Tujuan pembelajaran berfungsi untuk memberi arah kepada proses belajar mengajar dan menentukan perilaku yang dianggap sebagai bukti belajar.

Oleh karena itu sekolah menjadi salah satu sarana untuk mensosialisasikan nilai-nilai kemampuan, sikap dan keterampilan yang diperlukan untuk hidup dilingkungan masyarakat. Untuk memenuhi tuntutan tersebut guru berperan sebagai fasilitator kegiatan pembelajaran agar peserta didik dapat memiliki ilmu pengetahuan serta nilai-nilai dan keterampilan melalui kegiatan pembelajaran dan mata pelajaran.

Keberhasilan guru dalam suatu proses pengajaran dapat dilihat dari daya serap siswa yang dilakukan melalui evaluasi hasil belajar. Jika hasil evaluasi baik, maka tujuan belajar dinyatakan tercapai sedangkan jika hasil evaluasi tidak baik, maka tujuan belajar dinyatakan tidak tercapai. Sama halnya dengan proses pengajaran pendidikan jasmani, untuk mencapai prestasi yang maksimal dalam pembelajaran pendidikan jasmani dibutuhkan pembelajaran yang terprogram yaitu pembelajaran yang memiliki tujuan yang jelas dan materinya sesuai dengan karakteristik materi yanng diajarkan, serta memiliki alternatif variasi pembelajaran yang sesuai dengan bentuk kegiatan materi yanng dibutuhkan.

(18)

3

monoton dimana guru kurang kreatif dalam melakukan variasi pembelajaran. Variasi pembelajaran yang kurang, kurangnya guru dalam memahami minat belajar siswa, serta kurangnya pemahamanguru dalam mengembangkan materi pembelajaran yang dapat mengakibatkan menurunnya hasil belajar siswaterutamadalammateri bounce pass bola basket. Variasi pembelajaran merupakan suatu proses yang sangat baik dilaksanakan dalam proses belajar mengajar, sehingga siswa tidak jenuh dalam mengikuti mata pelajaran, terlibat dalam setiap kegiatan pembelajaran dan aktif untuk melaksanakan langkah-langkah atau proses yang ditentukan guru untuk mencapai materi pembelajaran, sehingga pada akhirnya timbul perubahan dalam proses belajar mengajar dan pada akhirnya akan meningkatkan hasil belajar siswa.

Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi kegiatan proses pembelajaran Pendidikan Jasmani untuk teori dikelas guru menjelaskan sedikit tentang garis-garis besar materi belajar yang akan dipelajari, kemudian pada saat praktek dilapangan guru penjas menjelaskan teknik-teknik dalam bermain bola basket, bagaimana cara melakukannya dan itu dilakukan siswa secara berulang kali, namun tidak memiliki variasi sehingga siswa menjadi bosan dalam mengikuti proses belajar. Proses belajar mengajar praktek Pendidikan Jasmani dilapangan tidak seperti yang diharapkan, itu terlihat dari hasil belajar bola basket siswa untuk praktek dilapangan tidak mencapai hasil yang baik.

(19)

4

jenuh, bahkan siswa kurang merasakan proses pembelajaran tersebut dan siswa tidak dapat melakukan banyak kreasi pada saat pembelajaran sehingga proses belajar mengajar kurang maksimal terlaksana karena siswa jadi lebih banyak bermain-main. Sama halnya dengan proses pembelajaran pada materi bola basket, siswa belum mampu melakukan teknik bounce pass dengan baik. Pada saat melakukan permainan bola basket kebanyakan siswa masih menggunakan teknik chess pass, mereka tidak mampu mengkombinasikan antara teknik chess pass

dengan teknik bounce pass, padahal kedua teknik tersebut adalah kombinasi terpenting pada saat kita ingin mengoper bola kepada teman satu timsehingga irama pemainan saat mereka bermain terlihat lebih baik.

Dari hasil wawancara dan observasi peneliti dengan guru di SMP Swasta St. Paulus Sidikalang Tahun Ajaran 2013/2014. E. Lingga S.Pd mengatakan : “ bahwa kemampuan siswa dalam melakukan praktek Bounce Pass masih rendah. Terbukti pada saat guru melakukan evaluasi hasil belajar hanya 7 siswa yang mendapat nilai ≥ 65 dan 23 orang siswa mendapat nilai <65. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa ketuntasan klasikal yang dicapai hanya 23,3% dari 85%. Hal ini disebabkan siswa masih belum mampu melakukan Bounce Passdengan baik karena melakukan kesalahan terutama pada saat melakukan teknik dasar

Bounce Pass”.

(20)

5

melakukan variasi pembelajaran. Apabila variasi pembelajaran diterapkan dalam proses pembelajaran bola basket terutama pada materi bounce pass maka siswa akan belajar lebih aktif, berorientasi pada proses belajar, lebih semangat, mandiri dan tidak akan bosan. Meskipun siswa lebih banyak berperan dalam proses pembelajaran, namun arahan dan bimbingan guru tetap diperlukan karena pada variasi pembelajaran guru harus lebih aktif dalam memantau kegiatan siswa, mulai dari proses, teknik dan bagaimana pemahaman siswa terhadap variasi yang diberikan guru apakah mereka paham atau tidak, sehingga tercipta proses pembelajaran yang baik dan mendapat hasil yang maksimal.

Pada dasarnya variasi pembelajaran ini menekankan siswa untuk lebih aktif, harus lebih respon terhadap guru, lebih fokus dan dituntut juga untuk lebih memahami arahan guru karena pada variasi ini harus banyak proses pembelajaran yang harus diingat serta dipahami oleh siswa, mulai dari proses pertama, proses kedua, proses ketiga dan proses berikutnya. Sehingga jika siswa tidak fokus dalam belajar maka siswa tidak akan paham bagaimana prosesnya dan mendapat hasil yang tidak baik.

Variasi pembelajaran belum banyak diterapkan disetiap proses pembelajaran, oleh sebab itu peneliti mengangkat judul:

(21)

6

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat dibuat suatu gambaran permasalahan yang dihadapi yang berkaitan dengan pelaksanaan identifikasi masalah sebagai berikut: Variasi pembelajaran yang kurang, kurangnya guru dalam memahami minat belajar siswa, serta kurangnya pemahaman guru dalam mengembangkan materi pembelajaran dapat mengakibatkan menurunnya hasil belajar siswa.

C. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari pemahaman yang salah dan sebagai pembatasan masalah dalam penelitian yang dilakukan, maka perlu kiranya menentukan pembatasan masalah agar penulisan ini lebih berfokus serta terarah pada hal-hal pokok saja, dan untuk menghindari pemahaman yang terlalu meluas serta mempertegas sasaran yang akan dicapai dan membahas tentang, upaya peningkatan hasil belajar bounce pass bola basket melalui variasi pembelajaran pada kelas VIII SMP Swasta St.Paulus Sidikalang tahun ajaran 2013/2014.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah, maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti: Apakah melalui penerapan variasi pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar bounce pass pada permainan bola basket siswa kelas VIII SMP Swasta St.Paulus

(22)

7

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang telah disampaikan diatas, tujuan penelitian ini adalah:Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh variasi pembelajaran terhadappeningkatan hasil belajar bounce pass pada permainan bola basket siswa kelas VIII SMP Swasta St.Paulus Sidikalang Tahun Ajaran 2013/2014.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian diharapkan dapat bermanfaat:

1. Meningkatkan kemajuan pendidikan yang lebih baik bagi guru dan siswa, dalam meningkatkan hasil belajar bounce passpada permainan bola basket siswa kelas VIII SMP Swasta St.Paulus Sidikalang

2. Adapun manfaat penelitisn ini secara praktis adalah sebagai masukan pikiran dalam meningkatkan hasil belajar bounce pass siswa SMP Swasta St.Paulus Sidikalang

3. Untuk memperkaya ilmu pengetahuan bagi guru-guru terutama guru mata pelajaran penjas

(23)

68 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari pembahasan hasil penelitian data dapat disimpulkan bahwa melalui variasi pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar bounce pass bola basket pada siswa kelas VIII-1 SMP Swasta St. Paulus Sidikalang Kabupaten Dairi Tahun ajaran 2013/2014. Dari 30 orang siswa terdapat 16 orang siswa (53,3%) yang telah mencapai ketuntasan belajar, sedangkan 14 orang orang siswa (46,7%) belum mencapai ketuntasan dalam belajar. Dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah 65,52 (Tidak tuntas). Sedangkan pada siklus II dapat dilihat bahwa kemampuan siswa dalam melakukan tes hasil belajar siklus II secara klasikal sudah meningkat. Dari 30 orang siswa terdapat 27 orang siswa (90%) yang telah mencapai ketuntasan dalam belajar, sedangkan 3 orang siswa (10%) belum mencapai ketuntasan dalam belajar. Dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah74,69 (Tuntas).

B. Saran

Sebagai saran yang dapat diberikan peneliti adalah sebagai berikut:

(24)

69

2. Agar guru pendidikan jasmani lebih memperhatikan dan mengembangkan variasi pembelajaran ini agar pembelajaran bias berjalan lebih efektif dan tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai.

3. Kepada teman-teman mahasiswa FIK UNIMED agar dapat mencoba melakukan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan variasi pembelajaran pada materi yang lain.

(25)

70

DAFTAR PUSTAKA

Agus, salim. 2007. Buku Pintar Bola Basket. Jembar, Bandung

Ahmadani, Nuril. 2007. Permainan Bola Basket. Surakarta, Era Intermedia Arman, Abdullah, Agusmanji. 1997. Dasar-Dasar Pendidikan Jasmani. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Arikunto, Suharsimi dkk. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta Dr. Iskandar, M.Pd.2009Psikologi Pendidikan. unimed

Hal Wissel, Ph D. 1996.Bola Basket. Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada Langeveld. Penyusun Pengantar Pendidikan 2004

Margono Agus. 2010. Mengenal Penelitian Tindakan kelas Edisi Kedua. PT Indeks, Jakarta

Oliver John. 2007. Dasar Dasar Bola Basket. Penerbit Pakar Raya Bandung Rohani, Ahmad.2004. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta, PT Rineka Cipta Semiawan C.R 2008. Penerapan Pembelajaran Pada Anak. Jakarta. Yudiistira Simaremare, Aman.2007. Kemampuan Dasar Mengajar. Universitas Negeri Medan, Fakultas Ilmu Pendidikan

Sudjana, Nana. 2008. Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

(26)

71

Sujiaono dan Sujiono. 2010. Bermain Kreatif Berbasis Kecerdasan Jamak. PT.Indeks. Jakarta

Suprijono, Agus.2010. Coperative Learning. Yokyakarta, Pustaka Pelajar

Suryosubroto.1997. Proses Belajar Mengajar Disekolah. Penerbit: Reneca Cipta Jakarta

Tim Penjas. 2011. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. CV Mitra Uno, Hamjah. 2008. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta, PT Bumi Aksara

Gambar

Tabel
Gambar

Referensi

Dokumen terkait

Atribut-atribut yang memberikan kontribusi terbesar pada setiap dimensi adalah atribut yang perlu ditangani dengan. baik untuk keberhasilan pengelolaan

Nilai feeding rate tertinggi menggunakan metode SNI adalah papan partikel sengon kerapatan rendah (78,33 µg/ekor/hari untuk SNI dan 16,67 µg/ekor/hari untuk JIS) dan feeding

Selain membandingkan persyatan mutu susu UHT, susu kental manis dan susu bubuk berdasarkan SNI, Anda juga bisa mencari informasi tentang standar mutu susu UHT, susu

[r]

[r]

Dalam hal ini yang menjadi subjek penelitian ini adalah guru pamong, dengan sumber data yaitu, kepala sekolah, guru dan siswa SMP IT At-Taqwa Miri Sragen, dan dalam memperoleh

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tentang Analisis Kinerja Pelayanan, Citra dan Kepuasan Sebagai Moderating Variabel Terhadap

Tahapan penelitian yang dilakukan meliputi : (1) identifikasi oligosakarida, (2) pengujian ekstrak gula dari tepung umbi untuk mendukung pertumbuhan BAL, (3) pengujian kompetisi BAL