• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJA LEMPAR CAKRAM MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN DISTRIBUTED PRACTICE PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 BANDAR KABUPATEN SIMALUNGUN T.A.2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJA LEMPAR CAKRAM MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN DISTRIBUTED PRACTICE PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 BANDAR KABUPATEN SIMALUNGUN T.A.2012/2013."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

Upaya Peningkatan Hasil Belajar Lempar cakram Melalui Penerapan

Pendekatan Pembelajaran Distributed Practice Pada Siswa

Kelas XI SMA Negeri 2 Bandar Kabupaten

Simalungun T.A 2012/2013.

SKRIPSI

Diajukan Sebagian Syarat-Syarat Untuk Memenuhi Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh

FERINANDO SITORUS

NIM. 608112128

FAKULTAS ILMU KEOLAH RAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan

karuniah-Nya maka Penulisan Skripsi ini dapat selesai dengan judul: “Upaya Peningkatan

Hasil Belajar Lempar Cakram Melalui Penerapan Pendekatan Pembelajaran

Distributed Practice Pada siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Bandar Kabaupaten

Simalungun Tahun Ajaran 2012/2013”.

Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam

menyelesaikan studi di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

Dalam pembuatan skiripsi ini penulis banyak mengalami masalah yang

sulit, namun berkat usaha penulis dan bantuan dari semua pihak akhirnya tugas

akhir ini dapat diselesaikan. Oleh karena itu sudah sewajarnya penulis

mengucapkan terimakasih kepada:

1. Tuhan Yesus Kristus Anak Allah yang Tunggal Tuhan Kita.

2. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan, dan

Pembantu Rektor UNIMED serta staf dan seluruh jajaran

3. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay M.Kes, selaku Dekan FIK Universitas Negeri

Medan.

4. Bapak Drs. Suharjo M.Pd, selaku Pembantu Dekan I FIK Universitas Negeri

Medan

5. Bapak Drs. Mesnan M.Kes, selaku Pembantu Dekan II FIK Universitas Negeri

Medan.

6. Bapak Dr. Budi Valianto M.Pd, selaku Pembantu Dekan III FIK Universitas

(6)

7. Bapak Drs. Suryadi Damanik S.Pd.M.kes, selaku Ketua Jurusan PJKR FIK

Universitas Negeri Medan yang ikut serta membantu penyelesaian skripsi ini.

8. Bapak Afri Tantri S.Pd Dan M.Irfan S.Pd, M.Or selaku Ketua Prodi Pendidikan

Kesehatan dan rekreasi di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri

Medan.

9. Bapak Drs. M. Yusuf Selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang selama ini

banyak membantu dan memberikan masukan serta nasehat untuk

menyempurnakan skripsi ini.

membantu penulis dalam penelitian ini.

13.Yang paling penulis sayangi Ayahanda, Haposan Sitorus dan Ibunda Repi Br

Sipahutar. Terima kasih atas segala yang telah ayahanda dan ibunda berikan,

segala Doa yang dipanjatkan dan segala nasehat yang diberikan. Tiap tetes

keringatmu jadi semangatku untuk maju menuju sukses.

14.Abanganda, adinda dan seluruh keluarga, Terima kasih atas motivasi yang telah

kalian berikan. I Love You Fulllll……,

15.Terkhusus Buat Kekasih Tercinta Dewi Sartika Situmeang SE. yang senantiasa

(7)

16.Teman-teman sejawat, teman-teman suka dan duka yang selalu memberikan

motivasi kepada penulis (Dedy, Elias, Besthere, Raymon, Hansen, Hiras ,

Juanry, Ronaldo). “kebersamaan kita akan selalu ku kenang”

Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang banyak

memberikan dukungan dan doa, sehingga penulisan skripsi ini dapat selesai.

Semoga penulisan skripsi ini dapat berguna bagi semua pembaca, terutama

bagi penulis sendiri.

Medan, Juli 2013

Penulis

(8)
(9)

DAFTAR ISI A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II : LANDASAN TEORITIS A.Kajian Teoritis. ... 8

1. Hakekat Pendidikan Jasmani. ... 8

2. Hakekat Pembelajaran dan Hasil Belajar. ... 12

2.1. Pengertian Pembelajaran. ... 12

2.2. Pengertian Hasil Belajar. ... 13

3. Pendekatan Pembelajaran Distibuted Practice. ... 15

4. Hakekat dan pengertian atletik. ... 19

5. Hakekat lempar Cakram ... ... 22

5.1. Spesifikasi Lempar Cakram... ... 22

5.2. Tehnik-tehnik Lempar Cakram... ... 23

(10)

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV : HASIL PENELITIANDAN PEMBAHASAN A. Deskripsi data Penilaian.. ... 42

B. Hasil Penelitian. ... 44

C. Pelaksanaan dan Temuan Penelitian Siklus II. ... 52

1. Tahap Perencanaan Tindakan II... 53

2. Tahap Pelaksanaan Tindakan II. ... 54

3. Observasi II. ... 56

4. Analisis Data II ... 57

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 60

B. Saran ... 60

(11)

DAFTAR TABEL

HAL

Tabel 1. Kelebihan dan Kekurangan Distributed practice ... 17

Tabel 2. Spesifikasi lempar cakram ... 22

Tabel 3. Banyak siswa kelas XI SMA Negeri 2 Bandar, Kab. Simalungun Tahun Ajaran 2012 / 2013 ... 31

Tabel 4. Portofolio ... 37

Table 5. Perbandingan hasil ketuntasan belajar siswa tiap siklus ... Table 6. Deskripsi hasil Pre-test Lempar cakram ... 44

Table 7. Observasi aktivitas belajar siswa siklus I ... 49

Table 8. Deskripsi hasil ketuntasan siswa Siklus I ... 51

Table 9. Observasi aktivitas belajar siklus II ... 56

(12)

DAFTAR GAMBAR

Hal

Gambar 1. Lapangan Lempar Cakram. ... 23

Gambar 2. Cara Memegang Cakram ... 24

Gambar 3. Sikap Awal gerakan Lempar Cakram ... 25

Gambar 4. Gerakan Akhir Lempar Cakram ... 26

Gambar 5. Sikap Badan setelah Lemparan ... 27

Gambar 6. Grafik perbandingan hasil tiap siklus ... 43

Gambar 7. Grafik perbandingan Pre-test ... 45

Gambar 8. Grafik perbandingan Siklus I ... 51

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

(14)

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pendidikan merupakan sarana dan prasarana yang berfungsi untuk meningkatkan kualitas

manusia baik aspek kemampuan, kepribadian, maupun kewajiban sebagai warga negara yang

baik. saat ini masih banyak kita temukan sistem pengajaran yang bersifat konfensional dalam

pelaksanaan pendidikan. Yaitu proses pembelajaran yang berpusat pada guru, dimana guru aktif

menjelaskan sedangkan siswa bersifat pasif, hanya mendengarkan dan mencatat.

Hal ini tentu saja membosankan bagi siswa itu sendiri sehingga mereka akan sulit untuk

berkonsentrasi dan pikiran mereka pun melayang-layang kemana-mana. Jika hal ini berlangsung

terus-menerus maka minat, motifasi, aktivitas dan hasil belajar siswa juga menurut. Pada hal guru

sebagai fasilitator sekaligus tenaga profesional dalam bidang pengajaran, yang seharusnya terus

mengembangkan kreatifitasnya sehingga peserta didik dapat mentransformasikan ilmu

pengetahuan dan tehnologi serta nilai-nilai keterampilan melalui kegiatan pembelajaran.

Oleh karena itu Guru pendidikan jasmani diharapkan dapat mengajarkan berbagai

keterampilan gerak dasar, tehnik belajar dan strategi permainan dalam olahraga, internalisasi

nilai-nila (sportifitas, jujur, kerjasama, dan lain-lain). Untuk melaksanakan pendidikan, dimulai dengan

keadaan tenaga pendidik sampai pada usaha peningkatan mutu pendidikan. Banyak faktor

pendukung yang di perlukan untuk mencapai tujuan pendidikan jasmani antara lain : Faktor guru

sebagai penyampai informasi pelajaran dengan baik dan jelas serta mudah dimengerti oleh siswa.

Siswa sebagai penerima informasi yang disampaikan dapat menerima pelajaran dengan baik dan

(15)

pembelajaran lengkap, dan juga metode pembelajaran yang tepat digunakan oleh guru dalam

proses balajar-mengajar. Selain metode pembelajaran guru juga dapat menggunakan pendekatan

pembelajaran yang cocok di gunakan dalam proses pembelajaran teori maupun praktek

keterampilan, yaitu meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses pembelajaran. Peroses

pembelajaran dapat dikatakan efektif bila perubahan prilaku yang terjadi pada siswa

setidak-tidaknya mencapai tingkat Optimal.

Untuk menumbuhkan sikap aktif, kreatif, inovatif, dan kompetitip tidaklah mudah, fakta

yang terjadi adalah guru dianggap sumber belajar yang paling benar. Proses pembelajaran yang

terjadi memposisikan siswa sebagai pendengar ceramah guru. Akibatnya proses belajar siswa

cenderung merasa bosan dan malas.

Dari hasil wawancara / Observasi penulis dengan guru bidang studi penjas pada tanggal 14

s/d 17 Nov 2013 di SMA Negeri 2 Bandar Kabupaten. Simalungun, Drs. Hisar Rumahorbo.

Mangatakan bahwa : “ siswa/siswi kurang dapat memahami tehnik dasar lempar cakram dengan

baik dan siswa cepat kelelahan serta siswa sering melakukan kesalahan-kesalahan dalam

melakukan tehnik dasar lempar cakram, sehingga hasil belajar lempar cakram yang di peroleh

siswa/siswi kurang maksimal”. Dan dari hasil observasi penulis dengan guru penjas tersebut saat

jam pelajaran penjas pokok bahasan lempar cakram, terlihat bahwa banyak siswa/siswi yang

kurang aktif dalam mengikuti aktifitas pembelajaran tersebut.

Dari observasi tersebut ternyata nilai dari siswa/siswi dalam bidang studi pendidikan

jasmani masih rendah. Ini disebabkan karena guru bidang studi hanya menyampaikan materi

pelajaran yang menggunakan buku pelajaran ( buku paket ) dari sekolah, papan tulis, dan kapur

tulis untuk berimajinasi atau berkhayal dari media tersebut, sedangkan pembuktiannya tidak ada.

(16)

kriteria ketuntasan maksimal (KKM) yang di tetapkan oleh sekolah untuk mata pelajaran

pendidikan jasmani adalah 70, namun masih banyak siswa/siswi yang kurang dapat

memahaminya. Nilai yang di capai rata-rata di bawah 70.

Kondisi pembelajaran di sekolah tersebut sangat memprihatinkan, di mana kemauan guru

begitu basar untuk mendidik para siswanya, namun para siswa ter sebut kurang memiliki kemauan

karena keterbatasan vasilitas balajar mengajar di sekolah tersebut. Hal ini membut peneliti

mencoba untuk menerapkan metode pendekatan pembelajaran Distributed practice.

kurangnya sarana dan prasarasna dalam pendidikan jasmani sekolah menjadi faktor utama

dalam meningkatkan kualitas belajar para siswa, sarana dan prasarana juga sangat penting untuk

memacu / mengembangkan semangat siswa dalam pembelajaran pendidikan jasmani sekolah. Di

sekolah tersebur hanya memiliki 2 (dua) buah cakram, lap. bola, lap.basket, dan lap. Volly. Hal ini

membut proses mengajar pun kurang maksimal, para siswa kurang dapat berkonsenterasi dan

siswa pun keebanyakan bermain-main.

Untuk mencapai hasil belajar yang optimal, mengajar harus di dukung dengan

prinsip-prinsip ilmiah. Dengan menggunakan prinsip-prinsip-prinsip-prinsip ilmiah serta metode mengajar yang

berkualitas dan diimbangi adanya dukungan dan peran dari berbagai disiplin ilmu pengetehuan

serta teknologi. Salah satu pendekatan pembelajaran dapat dilakukan agar tujuan pembelajaran

tercapai adalah dengan penerapan pendekatan pembelajaran Distributed Practice dalam proses

pembelajaran.

Distributed Practice yaitu suatu bentuk latihan yang dalam pelaksanaan kegiatan tersebut

di bagi-bagi atau diselingi dengan beberapa kali waktu istirahat. Dimana waktu istirahat di berikan

di sela-sela kegiatan latihan tersebut. Jadi yang dimaksud dengan pendekatan pembelajaran

(17)

berikutnya, termasuk memberi suatu tugasgerak menjadi beberapa bagian kegiatan di beri waktu

istirahat, yang lamanya sama atau lebih lama dari pada waktu yang di butuhkan untuk melakukan

satu bagian dari kegiatan tersebut.

Pendekatan pembelajaran Distributed Practice memberi pengaruh terhadap hasil optimal

lempar cakram, karena dengan adanya interval/waktu istirahat dalam melakukan tugas gerak,

siswa akan dapat menguasai keterampilan melempar dengan baik. Kesalahan-kesalahan yang di

lakukan pada tahap awal belajar akan terdeteksi dan segera dilakukan pembenahan agar tidak

menjadi suatu kebiasaan yang salah, perbaikan atau koreksi tersebut dilakukan pada saat istirahat

atau dalam interval di sela-sela kegiatan. Dengan di berikan interval waktu dalam melakukan tugas

gerak, kelelahan dan kejenuhan merupakan faktor penghambat dalam mencapai kemajuan hasil

belajar dapat dihindari. Pendekatan pembelajaran Distributed Practice sangat cocok untuk

pembelajaran yang bertujuan untuk penguasaan tehnik pada lempar cakram pada siswa kelas XI

SMA Negeri 2 Bandar Kabupaten.Simalungun.

Dari uraian diatas dan untuk mempermudah serta menambah penjelasan khususnya dalam

metode pengajaran, maka penulis merasa tertarik untuk mengadakan penelitian yang berjudul:

“Upaya Peningkatan Hasil Belajar Lempar Cakram Melalui Penerapan Pendekatan

Pembelajaran Distributed Practice pada siswa kelas XI SMA Negeri 2 Bandar, Kabupaten. Simalungun. Tahun ajaran 2012/2013”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka penulis dapat mengidentifikasi

beberapa masalah yang ada sebagai berikut : 1) Guru sebagai penyampai informasi pelajaran

(18)

kurang berminat untuk mempelajari lempar cakram. 3) Siswa kurang mengerti cara melakukan

tehnik dan gerakan lempar cakram dengan baik dan benar. 4) Apakah strategi pembelajaran guru

(19)

C. Batasan Masalah

Mengingat ruang lingkup masalah tersebut, cakupannya sangat luas serta keterbatasan

waktu, dana dan kemampuan penulis, maka penulis membatasi penelitian ini hanya pada “ Upaya

Peningkatan Hasil Belajar Lempar Cakram Melalui Penerapan Pendekatan Pembelajaran

Distributed Practice.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi dan batasan masalah yang di kemukakan diatas,

maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah Penerapan Pendekatan

Pembelajaran Distributed Practice dapat meningkatkan hasil belajar lempar cakram pada siswa

kelas XI SMA Negeri 2 Bandar Kabupaten. Simalungun”.

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah maka yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk

meningkatkan hasil belajar lempar cakram dengan penerapan Pendekatan Pembelajaran

(20)

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan akan dapat bermanfaat untuk :

1. Sebagai masukan kepada sekolah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di SMA negeri

2 Bandar, Kabupaten. Simalungun.

2. Sebagai bahan masukan bagi guru dalam menyampaikan materi pembelajaran dengan

pendekatan pembelajaran Distributed Practice.

3. Para siswa lebih mudah mengerti / menangkap materi yang di sampaikan guru dengan

metode pendekatan pembelajaran Distributed Prectice.

4. Sebagai masukan bagi peneliti selanjutnya, tentang penerapan gaya mengajar.

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Adisasmita, yusuf. 1992. Olahraga Pilihan Atletik. Jakarta: Dekdikbud Direktorat jendral

pendidikan tinggi proyek pembinaan tenaga pendidik.

Arikunto, Suharsini. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Bahagia, yoyo. 2000. Atletik. Jakarta: Depdiknas direktorat jendral pendidikan dasar dan

Menengah Bagian Proyek Penataran Guru SMA setara D-III.

Brotosuryo, dkk. 1992. Perencanaan Pengajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta: Depdikbud Proyek Peningkatan Mutu Guru SD Setara D-XI dan Pendidikan Pendudukan Bagian Proyek Pendaftaran Guru Pendididkan Jasmani dan Kesehatan SD Setara D-XI.

Dimyati & Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: PT. Rineka Cipta.

H.M. Yusuf Adisamita, (1992). Olahraga Pilihan Atletik. Jakarta.

Irwansyah. 2006. Tehnik-tehnik Lempar Cakram, jakarta: Depdiknas

Irwansyah. 2006. Pendidikan jasmani. Bandung; Grarindo Media utama.

Magill. Ibrahim. 2009. Pembelajaran Distributed Practice. Jakarta

Muhajir, 2005. Hakekat dan pengertian Atletik. Jakarta: Depdiknas direktorat jendral pendidikan dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran Guru SMA.

Nana Sudjana, 1989. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nurkancana, 1986. Tehnik Analisas data. Jakarta. Penerbit : rineka cipta

Rusli, 2000. Pendidikan Jasmani. Bandung.

Singer. Ibrahim. 1980. Pembelajaran Distributed Practice. Jakarta

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Suryosubroto. 1997. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka cipta

Sudjana, (2005) Metode Statistika. Tarsito Bandung.

Tim Penyusun. 2007. Pedoman Penulisan Skripsi. FIK.UNIMED.

(22)

Yoyo Bahagia, Adang Suherman, (2000). Prinsip-prinsip Pengembangan dan Modifikasi Cabang Olahraga. Jakarta. Depdiknas.

http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/ 01/31/hakikat-belajar/(http ://id.wikipedia.org/wiki/pembelajaran).

http://id.wikipedia.org/wiki/Atletik).

http://ayosinauonline.blogspot.com/2010/05/lempar-cakram.html

Gambar

Tabel 1. Kelebihan dan Kekurangan Distributed practice ..................................
Gambar 1. Lapangan Lempar Cakram. ............................................................

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui nilai konstanta waktu penyimpanan ( k ) dan nilai faktor berat relatif/penimbang ( x ), sehingga kita dapat menghitung

Hasil dari penelitian ini adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengontrol suhu dan dapat dipantau online melalui internet ataupun dengan cara offline melalui interface yang

Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan antara kepemimpinan, motivasi dan kondisi kerja dalam meningkatkan produktifitas tenaga kerja pada UD.. Untuk menambah

Berdasarkan pada pertimbangan karakteristik sinar matahari tersebut, maka dalam perancangan Sekolah Tinggi Penerbangan Surakarta (STPS) ini, faktor potensi cahaya

Hasil penelitian menunjukkan bahwa keragaman RAPD pada populasi tanaman sirsak di Jawa dengan menggunakan 6 jenis primer (A18, A20, P10, P11, P04 dan P06) menghasilkan 152

Hal ini dapat terjadi karena efisiensi energi maksimum yang dapat dicapai pada pembakaran batu bara dengan menggunakan katalis dengan atau tanpa penambahan asam oksalat

laba bsih daD laba dnahrn KNtaha. ini sclain mfltaik !€ruaha , jug,. nEnlcbabkan kesalalrd padn t€.iode