PERAN KEPOLISIAN UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN PENGENDARA SEPEDA MOTOR DALAM PENGGUNAAN
HELM DI WILAYAH HUKUM POLSEK PERCUT SEI TUAN
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai
Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
Delima NIM. 308111026
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
iii
ABSTRAK
DELIMA. NIM : 308111026. “PERAN KEPOLISIAN UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN PENGENDARA SEPEDA MOTOR DALAM PENGGUNAAN HELM DI WILAYAH HUKUM POLSEK PERCUT SEI TUAN”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesadaran masyarakat untuk menaati hukum khususnya dalam pemakaian helm di wilayah hukum Polsek Percut Sei Tuan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deksriptif kualitatif, yaitu suatu cara atau metode yang menggambarkan keadaan atau objek penelitian di lapangan. Penelitian ini dilaksanakan di Wilayah hukum Polsek Percut Sei Tuan. Adapun alat pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian adalah observasi, angket, dan wawancara. Adapun yang menjadi populasi penelitian penulis adalah anggota kepolisian di Wilayah Hukum Polsek Percut Sei Tuan. Sampel total atau total sampling penelitian berjumlah 20 orang anggota Kepolisian. Pada penelitian ini teknis analisis data yang dipakai adalah teknik deksriptif kualitatif.
iii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim
Dengan mengucapkan Puji Syukur kehadiran Allah SWT, yang telah
memberikan Rahmat dan KaruniaNYA kepada peneliti, sehingga dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
Skripsi ini diajukan untuk memenuhi sebagai syarat-syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan pada jurusan PP-Kn Fakultas Ilmu Sosial Universitas
Negeri Medan. Adapun judul skripsi ini adalah Peran Kepolisian Untuk
Meningkatkan Kesadaran Pengendara Sepeda Motor Dalam Penggunaan Helm di
Wilayah Hukum Polsek Percut Sei Tuan.
Dalam penyusunan skripsi ini banyak kendala dan hambatan yang
dihadapi, namun berkat bantuan, dorongan serta bimbingan dari berbagai pihak,
akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya.
Dengan rasa hormat dan ucapan terima kasih kepada Ayahanda dan
Ibunda tercinta yang selalu mendidik, memberikan doa, nasehat serta kasih sayang
yang tak terhingga kepada penulis, begitu juga kepada Ibu Dra. Yusna Melianti,
MH, sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan
bimbingan kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
Seiring dengan itu penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Kepada Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Namanik, M.Pd, sebagai Rektor
Universitas Negeri Medan beserta stafnya.
2. Bapak Drs. Restu, MS, sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas
Negeri Medan beserta stafnya.
3. Bapak Drs. Liber Siagian, M. Si, selaku pembantu Dekan III Fakultas Ilmu
Sosial Universitas Negeri Medan, dosen sekaligus penguji pertama pada
seminar proposal penelitian dan ujian mempertahankan skripsi ini.
4. Ibu Dra. Yusna Melianti, MH, sebagai Ketua Jurusan PP-Kn Fakultas Ilmu
Sosial Universitas Negeri Medan, dosen sekaligus pembimbing skripsi yang
iv
5. Bapak Parlaungan, SH. M. Hum, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan dan
kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
6. Ibu Sri Hadiningrum, SH. M. Hum, selaku penguji kedua yang telah banyak
memberikan masukan, petunjuk dan sarannya dalam penyusunan skripsi ini.
7. Bapak Drs. Suady Husin, SH. MS, selaku penguji memberikan masukan
terhadap penyusunan skripsi ini.
8. Bapak/Ibu dosen di Jurusan PP-Kn Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri
Medan, yang telah membimbing saya selama perkuliahan.
9. Bapak Sugino, selaku staf pegawai PP-Kn yang telah banyak membantu
mahasiswa dalam melengkapi segala yang berhubungan dengan skripsi.
10. Bapak Dr. Deni Setiawan,selaku Dosen dan kepala Lab. Jurusan PP-Kn
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan, yang telah banyak
memberikan mutivasi dan bimbingan kepada penulis.
11. Bapak Azuar, SH. MH, selaku Kepala Kepolisian Sektor Percut Sei Tuan
yang telah membantu dan memotivasi penulis.
12. Bapak Maju Harahap, selaku kepala Sat Lantas Percut Sei Tuan yang telah
banyak membantu penulis dalam pengumpulan data skiripsi.
13. Buat Adindaku tersayang yang selalu memberikan cinta dan kasih sayang
serta dukungan terhadap penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini
tepat pada waktunya.
14. Buat seluruh keluarga yang telah banyak memotivasi penulis sehingga dapat
menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya.
15. Buat sahabat dekatku Reni Damaiyanti serta Tarulina Simamora yang banyak
membantu penulis dalam menyusun skripsi ini.
16. Buat teman-teman Novia Wulandari, Monasari Sitorus, Nila Putri Hutabarat,
Srianita, dan teman-teman senasip seperjuangan di Madrasah Aliah
Islamiayah Tamiang dan yang paling istimewa abang ilham hasibuan yang
v
17. Buat teman-teman Stambuk 2008 Reguler dan Ekstensi.
18. Buat Teman-teman PPL Dolok Masihul, yang selaku setia memberikan
dukungan kepada penulis.
Penyusunan skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan, untuk itu,
penulis mohon masukan yang membangun demi sempurnanya skripsi ini, semoga
Allah selalu melimpahkan Rahmad dan HidayahNYA kepada kita semua.
Amin.
Medan, Agustus 2012
Penulis
Delima
vii DAFTAR ISI
Hal
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Indentifikasi Masalah ... 4
C. Pembatasan Masalah ... 5
D. Perumusan Masalah ... 5
E. Tujuan Penelitian ... 5
F. Manfaat Penelitian ... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7
A. Kerangka Teoritis ... 7
1. Peran Kepolisian ... 7
2. Pengertian Kepolisian ... 8
3. Lembaga Kepolisian ... 10
4. Kedudukan Kepolisian Republik Indonesia ... 14
5. Kesadaran Masyarakat dalam Penggunaan Helm ... 17
B. Kerangka Berpikir ... 21
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 23
A. Lokasi Penelitian ... 23
B. Populasi dan Sampel ... 23
viii
D. Teknik Pengumpulan Data ... 26
E. Teknik Analisis Data ... 27
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 29
A. Hasil Penelitian ... 29
B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 54
BAB V PENUTUP ... 60
A. Kesimpulan ... 60
B. Saran ... 61
DAFTAR PUSTAKA ... 62
xi
DAFTAR LAMPIRAN
1. Daftar angket
2. Daftar Pertanyaan Wawancara 3. Nota Tugas
4. Surat Izin Penelitian dari Jurusan PP-Kn
5. Surat Izin Mengadakan Penelitian dari Fakultas Ilmu Sosial
6. Surat Keterangan Telah Mengadakan Penelitian dari Kantor Polisi Percut Sei Tuan
7. Kartu Bimbingan Skripsi
8. Daftar Peserta Seminar Proposal
9. Surat Keterangan Bebas Perpustakaan dari Jurusan PP-Kn
10.Surat Keterangan Bebas Perpustakaan dari Universitas Negeri Medan 11.Surat Pernyataan Keaslian Tulisan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peraturan dalam berlalu lintas menjadi hal yang karena menyangkut
keselamatan masyarakat. Oleh karena itu dalam plaksanaannya perlu di atur
dengan sebuah peraturan yaitu peraturan lalu lintas UU No. 22 tahun 2009
tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, peraturan yang dibuat untuk
mengatur perilaku manusia disaat mengendarai motor meupun dalam
pemakaian helm.
Kepolisian sebagai alat Negara bertugas melaksanakan keamanan
ketertiban, penegak hukum, perlindungan dan penganyoman bagi masyarakat.
Oleh karena itu fungsi dari Polisi khususnya polisi lalu lintas melaksanakan
penjagaan, pengaturan, pengawasan dan patroli di jalan raya dan lingkungan
masyarakat.
Bagi masyarakat lalu lintas merupakan faktor utama dalam aktivitas
mereka, yang banyak masalah atau gangguan yang dapat menghambat
aktivitas masyarakat seperti kecelakaan lalu lintas, kemacetan maupun tindak
pidana kendaraan bersepada motor dalam penggunaan helm dalam menjaga
kecelakaan. Untuk itu polisi lalu lintas juga mempunyai visi dan misi yang
sejalan dengan bahasa Polri dimasa depan.
Suatu peraturan yang berlaku di dalam masyarakat ditujukan demi
tujuan tersebut tidak dapat tercapai seperti apa yang diharapkan karena
adanya penyimpangan-penyimpangan di dalam melaksanakannya.
Pada dasarnya suatu peraturan akan muncul setelah adanya
kejadian-kejadian yang dapat mengganggu keamanan dan kesalamatan masyarakat
sehingga demi tujuan tersebut adakalanya diperlukan peraturan baru yang
disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Misalnya saja Peraturan
Pemerintah (PP) No.44/1993 pasal 89 ayat (2) yang menyebutkan bahwa
“Setiap motor dengan atau tanda kereta samping, dilengkapi dengan helm
untuk pengemudi dan penumpangnya”.
Peraturan tersebut muncul tidak secara asal-asalan tanpa
pertimbangan, melainkan melalui suatu proses yang panjang dimana
peraturan tersebut pernah ada tetapi kemudian hilang, setelah itu muncul
kembali. Hal itu dikarenakan penegakan aturan itu tidaklah bisa dilakukan
sepenuhnya. Tampaknya sekarang ini peraturan wajib helm kembali akan
ditegakkan. Meningkatnya jumlah penderitaan geger otak karena kecelakaan
lalu lintas akibat pemakaian helm yang cenderung asal-asalnya merupakan
alasan utama mengapa peraturan “helm standar” itu dikeluarkan dan sekarang
ini sedang disosialisasikan kepada masyarakat.
Ketika terjadi kecelakaan atau tabrakan sangat dimungkinkan bahwa
tubuh kita akan terpental. Hal tersebut bisa menyebabkan anggota tubuh
ataupun kepala kita membentur benda keras. Dengan demikian dapat
untuk mengurangi penderita geger otak kecelakaan lalu lintas selain
alasan-alasan lain yang muncul dibalik peraturan tersebut.
Setelah suatu peraturan dikeluarkan, maka peraturan tersebut akan
disosialisasikan terlebih dahulu kepada masyarakat sebelum peraturan
tersebut benar-benar akan diberlakukan. Sosialisasi tersebut bertujuan untuk
memperkenalkan suatu peraturan baru kepada masyarakat sehingga mereka
tidak akan “kaget” “shock” dengan adanya peraturan baru itu. Selain itu, agar
masyarakat benar-benar mengetahui serta memahami isi, fungsi dan manfaat
dari peraturan tersebut.
Kemudian para petugas kepolisian pada tingkat pelaksanaan
menindak lanjuti kebijakan pimpinan terutama yang berkaitan dengan
pelayanan di bidang penggunaan helm yang terdapat dalam
Undang-Undang lalu lintas No 22 Tahun 2009 Pasal 106 ayat (8) tentang
perlengkapan kendaraan bermotor.
Untuk memelihara keamanan dalam negeri melalui upaya
penyelenggaraan fungsi kepolisian yang meliputi keamanan dan pelenggaraan
ketertiban masyarakat, penegak hukum, perlindungan dan pengayoman.
Penegakan hukum, penjaga keamanan dan ketertiban masyarakat adalah tugas
polisi sebagai fungsi mulia yang aplikasinya harus berdasarkan
Undang-Undang yang berlaku. Dalam menjalankan tugas sebagai penegak hokum,
polisi senantiasa menghormati hukum. Penyelenggaraan fungsi kepolisian
anggota polri yang menggunakan kemampuan profesinya terutama keahlian
dibidang teknis kepolisian.
Keamanan dan keselamatan masyarakat adalah kondisi dinamis,
karena keselamatan dan keamanan masyarakat dalam penggunaan helm
sebagai salah satu prasyarat terselenggaranya proses pembangunan nasional
yang ditandai terjaminnya keamanan, ketertiban, dan tegaknya hukum serta
mengembangkan potensi dan kekuatan masyarakat dalam menegakkan,
mencegah, dan menanggulangi bentuk pelanggaran hukum dan bentuk
lainnya yang dapat meresahkan masyarakat.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis termotivasi untuk melakukan
penelitian dengan judul : “Peran Kepolisian Untuk Meningkatkan
Kesadaran Pengendara Sepeda Motor dalam Penggunaan Helm di
Wilayah Hukum Polsek Percut Sei Tuan ”.
B. Indentifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasikan
beberapa masalah dalam penelitian ini. Agar penelitian menjadi terarah dan
jelas tujuannya maka perlu diadakannya pengindetifikasian masalah. Namun
masalah-masalah itu berhubungan dengan peran polisi dalam meningkatkan
kesadaran pengandara sepeda motor dalam penggunaan helm. Dengan
demikian yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Peran kepolisian untuk meningkatkan kesadaran pengendara sepeda motor
dalam pemakaian helm.
3. Kesadaran masyarakat untuk menaati hukum khususnya dalam
pemakaian helm.
4. Faktor-faktor yang terjadi dalam pelanggaran hukum.
5. Fungsi untuk pemakaian helm.
6. Meningkatkan kasadaran masyarakat dalam berlalu lintas.
C. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah mutlak dilakukan dalam setiap penelitian, agar
terfokus pada masalah yang akan diteliti. Untuk menghindari
kesimpangsiuran dari penelitian ini, serta mengingat keterbatasan
kemampuan penulis, maka perlu adanya pembatasan masalah untuk memberi
arah pada pembatasan penelitian ini, maka penelitian ini terbatas pada.
Kesadaran masyarakat untuk menaati hukum khususnya dalam pemakaian
helm.
D. Perumusan Masalah
Bertitik tolak dari latar belakang masalah, identifikasi masalah dan
pembatasan masalah, maka selanjutnya dapat dirumuskan permasalahannya
yang akan diteliti adalah bagaimanakah kesadaran masyarakat untuk menaati
hukum khususnya dalam pemakaian helm ?
E.Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui maksud dari suatu penelitian maka perlu adanya
tujuan penelitian. Adapun yang menjadi tujuan masalah ini adalah sebagai
1. Mengetahui upaya apa yang dilakukan kepolisian dalam menanggulangi
masalah penggunaa helm.
2. Mengetahui sanksi yang diberikan kepolisian terhadap masyarakat yang
tidak menaati hukum khususnya dalam pemakaian helm.
F. Manfaat Penelitian
Suatu penelitian hendaknya memberikan manfaat agar apa yang diteliti
tidak sia-sia. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk kepolisian: meningkatkan kinerja atau tugas dalam pelaksanaan
peraturan terkhusus dalam peningkatan kesadaran masyarakat dalam
penggunaan helm.
2. Untuk masyarakat: menambah dan memperkaya khasanah ilmu pengetahuan
PKn khususnya dalam bidang arti pentingnya menaati hukum.
3. Untuk mahasiswa: menambah wawasan penulis dalam meneliti terhadap
anggota kelompok kepolisian dalam menanggulai pelanggaran hukum di
masyarakat.
60
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah dilakukan peneliti dapat
disimpulkan bahwa:
1. Semenjak di tetapkannya UU No. 22 Tahun 2009 mengenai lalu lintas dan
angkutan jalan khususnya dalam penggunaan helm, Kepolisian Satuan lalu
lintas sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat, baik itu berupa
pendidikan berlalu lintas kepada masyarakat maupun pendidikan berlulu
lintas kepada pelajar dari berbagai jenjang studi melalui kegiatan polisi.
2. Peran Kepolisian Polsek Percut Sei Tuan untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat khususnya dalam penggunaan helm dengan mengadakan
penjagaan yang ketat dan melakukan razia atau operasi untuk mencegah
pelanggaran tersebut.
3. Aparat Kepolisian Polsek Percut Sei Tuan telah berhasil dalam
melaksanakan tugasnya khususnya dalam pelanggaran penggunaan helm,
kesadaran masyarakat sudah meningkat dalam menggunakan helm apabila
berkendaraan bersepeda motor.
4. Kendala-kendala yang dialami oleh polisi lalu lintas yaitu masih rendah
kesadaran masyarakat untuk menyadari dan mematuhi UU No.22 Tahun
2009 walaupun sosialisasi telah dilakukan, dan faktor keterbatasan sarana
dan prasarana.
61
B. Saran
Demi terwujudnya suasana lalu lintas yang aman, kondusif, teratur
dan lancer maka peneliti memberikan saran sebagai berikut:
1. Diharapkan kepada pihak kepolisian polsek percut sei tuan lebih
meningkatkan dalam hal mengadakan razia atau operasi dalam
mencegah pelanggaran penggunaan helm.
2. Sekiranya pihak kepolisian terus-menerus melakukan sosialisasi agar
memupuk kesadaran masyarakat dalam memahami dan menaati
peraturan lalu lintas khususnya dalam penggunaan helm.
3. Diharapkan kepada pihak kepolisian percut sei tuan agar terus bekerja
maksimal mungkin agar lebih meningkat kesadaran masyarakat dalam
penggunaan helm demi tercapainya hasil yang maksimal berupa
62
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsini. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan. Jakarta:
Rineka Cipta.
Depertemen Pendidikan Nasional. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:
Balai Pustaka.
Poerwrdamita, WJS.2005. Kamus Umum Besar Bahasa Indonesia. Bandung:
Citra Aditya Bakti.
Rahardjo, satjipto. 2002. Sosiologi Suatau Pengantar. Jakarta: PT. Raja Grapindo
Persada.
, 2002. Pokok-Pokok Sosiologi Hukum. Jakarta: PT Raja Wali.
Suryanegara. 2009. Panduan Aman Berlalu Lintas (UU No. 22 Tahun 2009).
Jakarta: PT Tama Print.
Tabah, Anton. 2002. Membangun Polri Yang Kuat. Jakarta: Mitra Hardhasuma.
Triwula Tutik, Titik. 2006. Pengantar Ilmu Hukum. Jakarta: Prestasi Pustakaraya.
UU No. 2 Tahun 2002. Tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia
Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945. 2004. Surabaya: Apollo
Media Internet
http://www. Supriatno.com/index.php/pondok-realita/45-masyarakat/65 rendahnya kesadaranmasyarakat dalam penggunaan helm standar.html.
http://www. Supriatno.co.id.
http:// Ariksujianto.ac.id/pdf/4s1teknik industry/BAB 2011.pdf.