• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MEMBACA AWAL MELALUI MEDIA POHON PINTAR PADA KELOMPOK B2 TAMAN KANAK-KANAK KEMIRI 02 Pengembangan Kemampuan Membaca Awal Melalui Media Pohon Pintar Pada Kelompok B2 Taman Kanakkanak Kemiri 02 Kebakkramat Karanganyar Tahun Ajaran 20

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MEMBACA AWAL MELALUI MEDIA POHON PINTAR PADA KELOMPOK B2 TAMAN KANAK-KANAK KEMIRI 02 Pengembangan Kemampuan Membaca Awal Melalui Media Pohon Pintar Pada Kelompok B2 Taman Kanakkanak Kemiri 02 Kebakkramat Karanganyar Tahun Ajaran 20"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MEMBACA AWAL MELALUI MEDIA POHON PINTAR PADA KELOMPOK B2 TAMAN KANAK-KANAK KEMIRI 02

KEBAKKRAMAT KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2012/2013

Disusun Oleh :

SRI LESTARI

NIM. A53A10014

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

   

 

(3)

ABSTRAKS

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MEMBACA AWAL MELALUI MEDIA POHON PINTAR PADA KELOMPOK B2 TAMAN

KANAK-KANAK KEMIRI 02 KEBAKKRAMAT KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2012/2013

Sri Lestari A53A100014. Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah

Surakarta 2013.91 halaman

Penelitian ini bertujuan untuk pengembangan kemampuan membaca awal anak di Taman Kanak-Kanak Kemiri 02 Kebakkramat, Karanganyar Tahun Ajaran 2012/2013. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan media pohon pintar dimana jumlah subyek penelitian 21 anak.

Metode penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah anak kelompok B2 tahun pelajaran 2012/2013.

Penelitian ini bersifat kolaboratif antara peneliti dan teman seprofesi serta kepala sekolah. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, wawancara catatan lapangan dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif komparatif

Dari hasil penelitian ini menunjukkan ada pengembangan kemampuan mambaca awal yaitu sebelum tindakan 46,3%, kemudian berkembang

menjadi 61,5% pada siklus I dan berkembang menjadi 82% pada siklus II. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa dengan media pohon pintar dapat mengembangkan kemampuan membaca awal anak.

Kata kunci : kemampuan membaca awal, media pohon pintar

 

(4)

PENDAHULUAN

Perkembangan adalah suatu proses perubahan dimana anak belajar

menguasai tingkat yang lebih tinggi dari berbagai aspek. Salah satu aspek

penting dalam perkembangan adalah aspek perkembangan bahasa. Bahasa

merupakan alat komunikasi yang sangat penting dalam kehidupan manusia

karena disamping berfungsi sebagai alat untuk menyatakan pikiran dan

perasaan kepada orang lain juga sekaligus sebagai alat untuk memahami

perasaan dan pikiran orang lain.

Masa kanak-kanak adalah usia yang paling tepat untuk

mengembangkan bahasa. Karena pada masa ini sering disebut masa “golden

age” dimana anak sangat peka mendapatkan rangsangan-rangsangan baik yang berkaitan dengan aspek fisik motorik, intelektual, sosial, emosi maupun

bahasa. Menurut Hurlock (Musyafa, 2002) perkembangan awal lebih penting

dari pada perkembangan selanjutnya, karena dasar awal sangat dipengaruhi

oleh belajar dan pengalaman. Pada kenyataannya anak pra sekolah rata-rata

belum banyak menguasai kosa kata dan hal ini banyak dijelaskan oleh para

ahli.

Sebagian anak kelompok B2 sudah mampu mengenal huruf dan

menirunya, namun masih ada sebagian besar anak yang belum berada pada

tahap mengenal dan mampu menirukan huruf. Selain belum bisa mengenal

huruf dan menirunya mereka belum mampu melakukan indicator

menghubungkan dan menyebutkan tulisan sederhana dengan simbol yang

melambangkannya. Dalam mengajak anak belajar mengenal huruf dan

membaca tulisan sederhana peneliti melakukannya dengan menggunakan

kartu huruf dan teknik membaca mengeja. Anak cenderung membaca huruf

yang tertempel pada kartu saja dan kurang meningkatkan penerapan huruf

(5)

Penyebabnya permasalahan di atas adalah dalam mengajar guru

cenderung menggunakan pembelajaran konvensional sehingga hasil

pembelajaran yang diperoleh kurang maksimal. Selain itu guru tidak

memberi kesempatan kepada siswa untuk berlatih membaca. Hal ini sesuai

pendapat Wina Sanjaya (2007:231) menyatakan bahwa dalam

pembelajaran konvensional anak didik ditempatkan sebagai obyek belajar

yang berperan sebagai penerima informasi secara pasif serta pembelajaran

bersifat teoretis dan abstrak. Dengan kondisi yang demikian maka dapat

dianalisis kekurangan dalampembelajaran guna mengetahui hambatan yang

ditemukan untuk perbaikan pembelajaran berikutnya. Dalam melakukan

perbaikan pembelajaran dilakukan penelitian tindakan kelas untuk

meningkatkan hasil belajar siswa. Guru belum digunakan media

pembelajaran yang dapat mengembangkan kemampuan membaca anak.

Berdasarkan fakta di atas diperlukan media yang tepat sesuai dengan

perkembangan anak. Menurut Briggs dalam Prastati (2005:4) media

merupakan sarana fisik untuk menyampaikan isi atau materi pembelajaran.

Sependapat dengan pendapat di atas, Wang Qiyun & Cheung Wing Sum

(2003:217), menyatakan bahwa dalam konteks pendidikan, media biasa

disebut sebagai fasilitas pembelajaran yang membawa pesan kepada

pembelajar. Media dapat dikatakan pula sebagai bentuk-bentuk komunikasi

baik tercetak maupun audio visual dan peralatannya, sehingga media dapat

dimanipulasi, dilihat, dibaca, dan didengar. Dalam penelitian ini digunakan

media pohon pintar, melalui pohon pintar anak bisa bereksplorasi

menemukan konsep kemudian menggunakan konsep tersebut sekaligus

muncul keaksaraan dalam dirinya. Tujuan penelitian ini untuk

mengembangkan kemampuan membaca awal pada kelompok B2 Taman

Kanak-kanak Kemiri 02 Kebakkramat Karanganyar tahun pelajaran

(6)

METODE PENELITIAN

A. Setting Penelitian 1. Tempat Penelitian

Taman Kanak-kanak Kemiri 02 Kebakkramat, Karanganyar. TK

Kemiri 02 Kebakkramat berada di kompleks lapangan Kebakkramat

dan tidak jauh dari kantor Kecamatan Kebakkramat

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan selama selama 3 bulan mulai bulan

Nopember 2012 sampai dengan bulan Januari 2013

B. Subyek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah guru dan anak-anak kelompok B2 TK

Kemiri 02 Kebakkramat yang berjumlah 21 siswa yang terdiri dari 9 anak

laki-laki dan 12 anak perempuan

C. Prosedur Penelitian

Penelitian ini termasuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau

Classroom Action Research (CAR). Prosedur penelitian ini akan mengacu pada penelitian tindakan kelas. Suharsimi Arikunto (2006: 16)

mengemukakan model yang didasarkan atas konsep pokok bahwa

penelitian tindakan terdiri dari empat komponen pokok yang juga

menunjukkan langkah-langkah pelaksanaan PTK, yaitu: (1) Perencanaan,

(2) Pelaksanaan Tindakan, (3) 0bservasi, (4) Refleksi.

D. Teknik Pengumpulan Data 1. Teknik Wawancara

Wawancara tatap muka langsung antara peneliti dengan

responden untuk memperoleh informasi yang diperlukan dari

(7)

mendalam kemampuan membaca awal sebelum pembelajaran dengan

media pohon pintar maupun setelah pembelajaran dengan media

pohon pintar

2. Teknik Observasi

Dalam penelitian ini metode observasi dipergunakan untuk

mengadakan penelitian terhadap gejala-gejala yang akan diselidiki

tanpa menggunakan alat namun melalui pengamatan dengan indera,

dan dipergunakan untuk.mengamati kondisi Taman Kanak-kanak

Kemiri 02 Kebakkramat Karanganyar serta kondisi anak saat ada

proses belajar di sekolah serta pelaksanaan pembelajaran dengan

menggunakan media pohon pintar.

3. Metode Dokumentasi

Studi dokumentasi dilakukan dengan cara mengumpulkan data

sekunder. Dokumen dalam bentuk data sekunder yang diperlukan

dalam penelitian ini antara lain tentang gambaran umum Taman

Kanak-kanak Kemiri 02 Kebakkramat Karanganyar.

E. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

teknik analisis deskriptif komparatif. Teknik tersebut mencakup analisis

kritis terhadap kelemahan dan kelebihan kinerja siswa dan guru dalam

proses belajar mengajar yang terjadi di dalam kelas selama penelitian

berlangsung. Analisis kritik untuk mengembangkan kemampuan

membaca awal melalui media pohon pintar mencakup kemampuan anak

(8)

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan data pada kondisi awal dan hasil musyawarah dengan

teman sejawat serta dosen pembimbing penulis akhirnya mengambil

keputusan untuk membuat tindakan dalam rangka mengembangkan

kemampuan membaca awal anak didik kelompok B TK Kemiri 02

Kebakkramat dengan menggunakan media “Pohon Pintar”. Permainan

“Pohon Pintar” dilakukan dengan menyiapkan pohon pintar yang berisi kartu

huruf kontekstual/kartu huruf/kartu kata/kartu gambar (tiap kartu diberi klip

kertas), kemudian menyiapkan kardus yang dibuat seperti tempatmenempel

dihiasi dengan kertas berwarna-warni dan gambar-gambar agar menarik,

kardus/kotak tersebut berisi kartu huruf, kartu kata, dan kartu gambar yang

dibuat dari kertas karton /kardus, papan flanel tempat untuk menempel hasil

petikan anak, buku cerita bergambar. Guru kemudian 1) meminta anak

memetik kartu huruf, menyebutkan kartu huruf yang didapat, 2).

menempelkan kartu huruf dan kartu gambar, 4). menyuruh anak memetik

sesuai kelompoknya (kelompok kartu gambar dan kelompok kartu kata),

menyuruh anak kelompok pemetik kartu huruf membacakan kartu yang

didapat (dengan dibantu guru), dan anak kelompok kartu gambar

menyebutkan gambar yang didapat. Setelah itu anak disuruh mencari

pasangannya masing-masing yaitu anak kelompok kartu huruf mencari

pasangan dari kelompok kartu gambar. Bila telah mendapat pasangan,

anak-anak tersebut secara berpasangan harus menempelkan kartu huruf

berdampingan dengan kartu gambar, 5) setelah tertempel dengan benar

anak diajak membaca bersama kemudian guru mengajak anak membaca

buku cerita bergambar yang telah disiapkan, 6) setelah tertempel dengan

benar guru mengajak anak membaca bersama kemudian membaca

bersama-sama buku cerita bergambar yang telah disiapkan, 7) meminta

(9)

Berdasarkan hasil pencapaian dan keberhasilan tersebut

menunjukkan bahwa kemampuan membaca awal anak dalam 1 kelas

berkembang dengan baik dan hasil dari penggunaan media pohon pintar

benar-benar dapat mengembangkan kemampuan membaca awal anak.

Hasil menunjukkan bahwa, menunjukkan adanya pengembangan

kemampuan membaca awal yang signifikan yaitu dimulai dari prasiklus hanya

mencapai 46,3 % kemudian pada siklus I menjadi 61,5 % dan pada siklus II

mencapai 82 % drai rata-rata kemampuan membaca awal dengan

(10)

SIMPULAN

Dari penelitian tindakan kelas untuk mengembangkan kemampuan

membaca awal anak kelompok B2 TK Kemiri 02 Kebakkramat

Karanganyar dapat diambil simpulan sebagai berikut:

1. Media “Pohon Pintar” bisa diimplementasikan dengan

mengembangkan kemampuan membaca awal anak kelompok B2 TK

Kemiri 02 Kebakkramat semester I tahun pelajaran 2012/2013.

Perkembangan itu terjadi pada siklus I dan siklus II. Keberhasilan

rata-rata membaca awal anak B2 TK Kemiri 02 berkembangg dari hanya

sebesar 46,3 % di kondisi pra siklus menjadi 61,5 % di siklus I dan

akhirnya sebesar 82 % di siklus II. Sesuai dengan indikator

keberhasilan penelitian (rata-rata keberhasilan membaca permulaan

anak satu kelas sebesar 80% di akhir siklus) maka penelitian tindakan

kelas ini dianggap telah berhasil mengembangkan kemampuan

membaca permulaan anak kelompok B TK Kemiri 02 Kebakkramat.

2. Hipotesis Tindakan yang berbunyi ”Media pohon pintar dapat

mengembangkan Kemampuan membaca awal anak kelompok B2

Taman Kanak-kanak Kemiri 02 Kebakkramat Karanganyar tahun

pelajaran 2012/2013” dapat diterima setelah dilakukan penelitian

(11)

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar. 2009. Media Pembelajaran. . Jakarta; Raja Grafindo Persada.

Arikunto, Suharsimi. 2003. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta. Bumi Aksara.

Daeng, S, Dini P. 1996, Metode Mengajar di Taman Kanak-Kanak, Bagian 2. Jakarta : Depdikbud.

Dimyati dan Mudjiono, 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta. Rineka Cipta.

Farida Rahim, 2008. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar, Jakarta: Bumi Aksara,

H.B. Sutopo, 2002. Konsep-Konsep Dasar Penelitian Kualitatif. Surakarta : UNS.

Hanafan Bambang Purnomo, 2002. Memahami Dunia Anak-Anak. Bandung. Mandar Maju.

Hardjana, Am. Mangun. 2003. Mengatasi Hambatan-Hambatan Kepribadian. Yogyakarta. Kanisius.

Hurlock, Elizabeth, 2008. Psikologi Perkembangan, Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan, Edisi Kelima, Jakarta : Erlangga. Lexy J. Moloeng, 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung. Remaja

Karya.

Marzuki 2002. Metodologi Riset. Yogyakarta: BPFE-UII

Moeslichatoen, 2006. Metode Pengajaran di Taman Kanak-kank. Jakarta: Rineka Cipta.

Muhammad Ali, 2004. Pentingnya Pengembangan Sosial Emosional Pada Anak Taman Kanak-Kanak.

Muhibbin Syah, 2004. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung : Remaja Rosda Karya

Mulyono Abdurrahman, 1999. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta : Rineka Cipta.

(12)

Purboyo Kunto. 2004. Kak Seto, Bercerita dan Kreativitas, Upaya Mengembangkan Kreativitas Anak Melalui Kegiatan Bercerita , Jakarta : Papas Sinar Sisanti.

Reni Akbar Hawdi, 2002. Psikologi Perkembangan Anak. Jakarta. Grasindo

Robert K. Yin, 2002, Studi Kasus, Desain & Metode, Jakarta, Grafindo Persada

Singgih D. Gunarso, 2002. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Singgih D. Gunarso,2001. Beberapa Pendekatan dalam Penyuluhan. Bandung : Diponegoro.

Slameto, 2005. Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Soemiarti Patmonodewo. TT, Pendidikan Anak Pra Sekolah, Diterbitkan kerjasama antara Departemen Pendidikan & Kebudayaan dan Rineka Cipta

Sudarwan Danim. 2004 Menjadi Peneliti Kualitatif, Bandung, Pustaka Setia.

Sudono, Anggani. 2000. Sumber Belajar dan Alat Permainan. Jakarta. Grasindo

Sugiyono, 2002. Metode Penelitian Administrasi. Bandung. Alfa Beta.

Sumadi Suryabrata, 2006. Metodologi Penelitian. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Tim Kamus, 1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta. Balai Pustaka.

Yusuf, Syamsu. 2002. Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. Bandung. Remaja Rosdakarya.

Referensi

Dokumen terkait

Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengkaji karakteristik contoh (umur, status gizi, uang saku) serta karakteristik sosial ekonomi keluarga contoh (pendidikan

berautodidak dalam mengatasinya dengan menyajikan dasar kemolekulan materinya secara tidak langsung, seperti ditunjukkan dalam serangkaian tulisan yang terbit dalam berkala BioS

Pada kondisi ischialgia akibat compresi L4-L5, penulis dapat merumuskan masalah, yaitu (1) bagaimana manfaat SWD, Lumbal Traksi dan William Flexion Exercise dapat

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: (1) Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kemampuan

Penelitian ini sejalan dengan penelitian Toto (2003) yang menyatakan bahwa diabetes mellitus merupakan penyebab utama gagal ginjal dan juga penyebab kematian pada

Hasil analisis ragam (lampiran 9-11) menunjukkan bahwa perlakuan Humat (H) berpengaruh sangat nyata dan terdapat interaksi asam humat dengan P (H*P) pada kadar Ca dan K

Penulis sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan p enyusunan skripsi dengan judul ” Mengatasi kenakalan siswa kelas iv melalui layanan konseling perorangan di SD

teknologi alat penjernih air sederhana; siklus II membimbing mahasiswa berdiskusi menyelesaikan tugas proyek yakni filter udara sederhana dan memantau sumber belajar atau