• Tidak ada hasil yang ditemukan

ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH Pengelolaan Kompetensi Sosial Guru SDN Gasang II Kecamatan Tulakan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH Pengelolaan Kompetensi Sosial Guru SDN Gasang II Kecamatan Tulakan."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

ARTIKEL

PUBLIKASI ILM IAH

PENGELOLAAN KOM PETENSI SOSIAL GURU

SDN GASANG II KECAM ATAN TULAKAN

Diajukan Kepada

Program St udi M agist er M anajemen Pendidikan

Universit as M uhamm adiyah Surakart a Untuk M emenuhi Salah Satu Syarat Guna M emperoleh Gelar M agist er Pendidikan

Oleh: Syaiful Rahman

Q 100 110 198

PROGRAM STUDI M AGISTER M ANAJEM EN PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA

(2)

LEM BAR PENGESAHAN

PUBLIKASI ILM IAH

PENGELOLAAN KOM PETENSI SOSIAL GURU

SDN GASANG II KECAM ATAN TULAKAN

Disusun Oleh :

NAM A NIM

: SYAIFUL RAHM AN : Q 100 110 198

Telah diset ujui oleh pem bim bing t anggal 5 Okt ober 2013

Surakarta, 5 Oktober 2013 Pem bimbing I Pembim bing II

(3)

PENGELOLAAN KOM PETENSI SOSIAL GURU

SDN GASANG II KECAM ATAN TULAKAN

Oleh Syaiful Rahman

Sutama Suyatmini

Em ail : syaiful.lorok@yahoo.co.id

Abstract

Teachers are social beings , who in his life can not be separated from t he social life of the com munit y and the environm ent . Therefore , as a t eacher is required t o have adequat e social compet ence , w hich is not limit ed to learning in school but also in educat ion t hat occurs and t akes place in t he com munit y . The purpose of t his st udy is t o describe t he social compet ence of t eachers in building int ernal and ext ernal relat ionships on SDN Gasang II Dist rict of Tulakan . This st udy used a qualit ative approach , the approach that emphasizes t he int egrit y and dept h of the subject under st udy . The result of this is penelit aian social compet ence of t eachers in building int ernal relat ionships SDN Gasang II done in harmonious relat ionship am ong t he school com munit y which includes t he relat ionship bet w een t eachers and school principals , t eachers relat ionships with peers, t eachers' relat ionships w it h student s , teachers and school caret aker relat ionship . M ast er of Social Com pet ence in building ext ernal relat ionships SDN lascivious II , t he relat ionship bet w een t he public school division occurs during t he end of semest er report cards , communit y service in t he school environm ent and t eacher participation in social organesasi

Keyw ord : social compet ence, t eachers

Pendahuluan

(4)

t erut am a dalam kait annya dengan pendidikan, yang t idak t erbat as pada pembelajaran di sekolah t et api juga pada pendidikan yang t erjadi dan berlangsung di m asyarakat (M ulyasa, 2012:173).

Guru m erupakan jabat an at au profesi yang m em erlukan keahlian khusus sebagai guru. Pekerjaan ini t idak bisa di lakukan oleh orang yang t idak m em iliki keahlian unt uk melakukan kegiat an sebagai guru. Untuk m enjadi guru diperlukan syarat -syarat khusus, apalagi sebagai guru yang profesional yang harus menguasai bet ul seluk beluk pembelajaran dengan berbagai ilmu penget ahuan lainnya yang perlu dibina dan dikembangkan melalui masa pendidikan t ert ent u at au pendidikan prajabat an.

Kom pet ensi guru menurut Undang-Undang RI Nomor 14 t ahun 2005 t ent ang Guru dan Dosen adalah seperangkat penget ahuan, ket rampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayat i, dan dikuasai oleh guru dan dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. M enurut st andar nasional pendidikan disebut kan bahw a, guru harus mempunyai em pat st andar kom pet ensi yang meliput i kompet ensi pedagogik, kompet ensi profesional, kompet ensi sosial dan kompet ensi kepribadian.

Kom pet ensi Sosial t erdiri dari dua aspek yait u : a) Bersikap inklusif, bert indak objekt if, sert a t idak diskrim inat if; b) Komunikasi dengan sesam a guru, t enaga kependidikan, orang tua, pesert a didik , dan m asyarakat . Kompet ensi sosial yaitu m erupakan kem am puan pendidik sebagai bagian dari masyarakat (Kemdiknas, 2010:43)

(5)

2005 t ent ang Guru dan Dosen, kom petensi sosial disebut sebagai “ kem am puan guru untuk berkom unikasi dan berint eraksi secara efekt if dan efisien dengan pesert a didik, sesama guru, orangtua/ w ali pesert a didik, dan masyarakat sekit ar” .

M etode Penelitian

Jenis penelit ian ini adalah penelitian kualit at if. Penelit ian kualit atif lebih memberi kan pem ahaman dan m akna, berkaiatan erat dengan nilai-nilai t ert ent u, mendeskripsikan, m enafsirkan, dan m emberikan m akna dan m em anfaat kan mult im et ode dalam penelit ian (Sut ama, 2010: 61).

Penelit ian ini dilakukan di SDN Gasang II dan wakt u penelit ian dilaksanakan selam a sem bilan bulan, yaitu m ulai bulan Januari sampai dengan bulan Sept em ber 2013.

Pengum pulan dat a dalam penelitian ini menggunakan m etode : w aw ancara t ersrukt ur, observasi langsung at au observasi part isipat if, dan dokument asi.

Pekerjaan analisis dat a adalah mengat ur, m engurut kan, m engelompokkan, memberi kan kode, dan m engkat egorikannya. Tujuannya adalah menemukan makna yang akhirnya bisa diangkat menjadi t eori. Pada prinsip pokoknya penelitian kualit at if adalah menemukan t eori dari dat a at au dapat juga m enguji suatu t eori yang sedang berlaku (M oleong 2013:25). Analisis dat a yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengum pulan dat a (dat a collect ion), reduksi dat a (dat a reduct ion), penyajian dat a (dat a display), dan penarikan kesim pulan at au verifikasi (conclut ions).

Hasil Penelitian Dan Pembahasan

(6)

mengevaluasi proses dan hasil pem belajaran. Dapat diungkapkan beberapa hal t em uan; pert ama, guru SDN Gasang II m em perlakukan sem ua pesert a didik secara adil, m em berikan perhat ian dan bant uan sesuai kebut uhan m asing-masing pesert a didik, kedua, hubungan guru dengan t em an sejaw at t erjalin dengan akrab dan penuh keramahan. Saling membantu jika ada suatu pekerjaan yang t idak dapat diselesaikan sendiri oleh guru yang bersangkut an, ket iga, int eraksi guru dengan pesert a didik cukup int ensif dan m em berikan perhatian t erhadap pesert a didik t anpa diskrim inat if.

Penelit ian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Anif (2012) yang m enyat akan bahw a profesionalit as guru dapat dibentuk melalui em pat kompet ensi yang dipersyarat kan yait u Kompet ensi Profesional, Kompet ensi Pedagogik, Kompet ensi Kepribadian, dan Kompet ensi Sosial. Dalam keem pat kompet ensi t ersebut , kompet ensi sosial merupakan salah sat u kompet ensi yang harus dikuasai. M emperlakukan semua pesert a didik secara adil, mem berikan perhat ian dan bantuan sesuai kebut uhan masing-m asing pesert a didik, m enjaga hubungan guru dengan t eman sejaw at , m encipt akan suasana yang kondusif t anpa diskrim inatif

Hubungan ant ara guru dengan sisw a di dalam proses belajar m engajar merupakan fakt or yang sangat m enentukan. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Keengw e (2010) Guru perlu t erlibat dalam refleksi diri t ent ang bias mereka sendiri dan m engem bangkan rasa horm at t erhadap perbedaan, dan kem auan unt uk pendekat an pengajaran dari perspekt if m ult ikult ural. Dari t emuan t ersebut dapat disimpulkan bahw a guru m em iliki sikap yang ram ah, penuh sem angat dan hangat dalam berint eraksi dengan pesert a didik akan dapat m em bangkit kan mot ivasi belajar, rasa senang dan sem angat pesert a didik dalam mengikut i pembelajaran.

(7)

menggunakannya untuk kepent ingan proses kependidikan. Penelit ian ini sejalan dengan penelitian oleh Handayani (2009) nilai ket erbukaan dan kekeluargaan dit unjukkan dari hubungan dan int eraksi yang t erjadi dalam kehidupan sehari-hari di sekolah ant ara semua w arga sekolah. Guru, karyaw an, dan sisw a saling mengunjungi jika t erjadi musibah, at aupun ada keluarga yang m eninggal dunia. Sekolah juga m engadakan pengajian, arisan, dan kegiat an lain yang m elibat kan seluruh keluarga besar sekolah. Dengan m encipt akan, memelihara, dan mengem bangkan suasana sekolah yang kondusif, sekolah akan m enjadi lingkungan belajar yang m enyenangkan efekt if dan efisien bagi pesert a didik. Hal ini juga sepert i yang diungkapkan oleh Belousa and Uzulina (2012) yang memberi kan gam baran t ent ang t ema dasar pem aham an guru dari aspek sosial dan em osional. M enguasai aspek sosial dan em osional merupakan suatu hal yang t idak boleh di abaikan karena m encipt akan suasana kondusif sangat pent ing bagi kegiat an pembelajaran.

M enjalin hubungan dengan pesert a didik yang dilandasi rasa kasih sayang dan m enghindarkan diri dari t indak kekerasan fisik di luar bat as kaidah pendidikan sert a m em perlakukan pesert a didik secara proporsional dan adil. Temuan dari peneliti m endukung penelitian yang dilakukan oleh Zuhri dan Abidin (2012) didapat kan hasil bahw a saling m enyapa guru dengan sisw a dengan salim dan salam m elatih hidup sederhana agar t idak t erjadi kecem buruan sosial, menanamkan siswa untuk berbicara dan berperilaku yang sopan dan santun, t idak m enyakit i t emannya, penanaman nilai keislaman akan mendorong anak agar mandiri dan berakhlak mulia.

(8)

jawab dan kompet ensi sosial pada umumnya. M engoreksi dengan santun t indakan sejawat yang menyim pang dari kaidah-kaidah agama, m oral, kemanusiaan, dan m art abat profesionalnya. Persamaannya adalah Guru mau membantu rekan sejaw at untuk t umbuh secara profesional dan m em ilih jenis pelat ihan yang relevan dengan t untut an profesionalit asnya. Juga sejalan dengan penelitian Sumintono (2010) yang m enyat akan melakukan upaya pengem bangan profesi guru dengan penerapan m odel bekerja secara kolaborat if dan berbagi penget ahuan melalui infrast rukt ur t eknologi inform asi, agar m enjadi dinam is dan t erus menerus akt ual.

Dan penelit ianDooly (2009) pendidikan harus mem bantu pergeseran sisw a guru kearah pendekat an belajar mandiri dan kolaborat if pemecahan m asalah. Dari t emuan t ersebut dapat disimpulkan bahwa bekerjasam a yang baik dan peduli dengan t em an sejaw at (bersifat inklusif), sert a diskusi form al dan inform al t erkait dengan pekerjaannya akan memberikan kemudahan dan keringanan dalam m elaksanakan pekerjaan sekolah yang m erupakan t ugas bersama.

Berdasarkan pem bahasan di at as, dapat diungkapkan beberapa hal t em uan; pert ama, guru SDN Gasang II m em perlakukan sem ua pesert a didik secara adil, m em berikan perhat ian dan bant uan sesuai kebut uhan m asing-masing pesert a didik, kedua, hubungan guru dengan t em an sejaw at t erjalin dengan akrab dan penuh keramahan. Saling membantu jika ada suatu pekerjaan yang t idak dapat diselesaikan sendiri oleh guru yang bersangkut an. Hanya saja diskusi form al yang t erencana dan t erprogram , unt uk membahas m asalah-masalah pem belajaran belum ada, ket iga, int eraksi guru dengan pesert a didik cukup int ensif, harm onis dan m em berikan perhatian t erhadap pesert a didik t anpa diskrim inatif.

(9)

oleh sekolah bersama m asyarakat berupa kerja bakt i mem bersihkan lingkungan sekit ar sekolah. Untuk m encipt akan dan m em elihara cit ra sekolah guru berkomunikasi dengan m asyarakat dan ikut akt if dalam organsesasi kemasyarakat an.

Jika disejajarkan dengan penelit ian Said (2011) yang menyat akan bahwa pendidik dan ahli dapat m em perpanjang t angan membantu m ereka untuk para guru agar m em perkuat kom pet ensi m ereka. M asyarakat , m anajer pendidikan dan guru dapat bekerja secara harm onis dan koordinasi untuk m engont rol dan menyelesaikan masalah. Persam aannya adalah hubungan guru dengan masyarakat at au orang tua sisw a unt uk m engont rol dan m enyelesaikan m asalah.

Penelit ian ini sesuai dengan penelit ian yang dilakukan oleh Julianti (2013) yang m enyat akankan bahw a nilai t oleransi dan kerja sama m ut lak untuk dit anam kan kepada para pelajar. Sehingga t oleransi dan kerja sam a harus dilest arikan dan dikembangkan, dan sekaligus belajar m em ecahkan permasalahan yang ada pada diri m ereka. Dari t em uan ini dapat disimpulkan bahw a kerja sam a guru dengan masyarakat m isalnya kerja bakt i akan m enam bah erat nya hubungan guru dengan m asyarakat , sehingga jika t erjadi m asalah akan dapat diselesaikan dengan cepat.

Guru m em iliki kedudukan khusus di m at a m asyarakat . Oleh karena itu, diperlukan sejum lah kompet ensi sosial yang perlu dim iliki guru dalam berint eraksi dalam lingkungan m asyarakat di tem pat dia tinggal.

(10)

guru-guru lainnya. Persam aan dengan penelitian ini adalah keakt ifan mengikut i kegiat an di KKG/ M GM P dapat m enjadi sarana untuk m eningkat kan kompet ensi guru. Perbedaannya ada pada keikut sert aan guru dalam organesasi kemasyarakat an. Organesasi kem asyarakat an yang diikuti guru SDN Gasang II adalah PKK, Darm a Wanit a, LKM D, BPD, Karang Taruna, dan M ajelis Taklim.

Pengelolaan kompet ensi sosial m engenai hubungan guru dengan orang t ua/ w ali sisw a di SDN Gasang II berusaha m em bina hubungan kerjasam a yang efekt if dan efisien dengan orangt ua/ w ali sisw a dalam m elaksanakan proses pendidikan. Secara berkala m emberikan inform asi kepada orangt ua/ w ali secara jujur dan objekt if m engenai perkem bangan pesert a didik.

Pengelolaan kompet ensi sosial t ent ang hubungan guru dengan masyarakat di SDN Gasang II guru menjalin komunikasi dan kerjasam a yang harm onis, efekt if, dan efisien dengan m asyarakat. Tent unya dengan sikap yang arif dan bijak, menjunjung t inggi nilai-nilai agama, hukum , m oral, kem anusiaan dan t idak bersikap ekslusif dalam kehidupan berm asyarakat . Hal ini m endukung penelitian Khoirunnisa (2012) yang m enyat akan kompet ensi sosial guru pada indikat or beradaptasi dit empat t ugas yang m emiliki keragam an sosial budaya masih rendah. Dalam kom pet ensi sosial, guru dituntut untuk dapat berkom unikasi dengan baik t idak hanya dengan pesert a didik dan sesam a pendidik namun juga seorang guru harus dapat berkom unikasi dengan baik dengan t enaga kependidikan, orang tua dan m asyarakat sekit ar, sert a dapat terjalinnya kont inuit as ant ara apa yang diajarkan di sekolah dapat dit erapkan dan dipelajari kembali dalam lingkup keluarga dan m asyarakat .

(11)

mem elihara cit ra sekolah guru berkom unikasi dengan m asyarakat dan ikut akt if dalam organesasi kem asyarakat an.

Simpulan

Berdasarkan hasil pem aparan dat a dan t emuan hasil penelitian sert a pembahasan penelit ian t ersebut di at as, maka dapat lah disim pulkan hal-hal sebagai beri kut pet ama kom pet ensi sosial guru dalam m em bangun hubungan int ernal SDN Gasang II dilakukan dalam keharm onisan hubungan antar w arga sekolah yang meliput i : hubungan guru dengan Kepala Sekolah, hubungan guru dengan t eman sejaw at , hubungan guru dengan pesert a didik, hubungan guru dengan penjaga sekolah. Kedua Kompet ensi Sosial Guru dalam mem bangun hubungan ekst ernal SDN Gasang II, hubungan antara sekolah dengan masyarakat t erjadi pada saat pem bagian raport akhir sem est er, kerjabakt i di lingkungan sekolah dan keikut sert aan guru dalam organesasi kem asyarakat an

(12)

Daftar Pustaka

Anif, Syofyan. 2012. Implement asi Fungsi M anajem en Pendidikan Terhadap Profesionalit as Guru (Sebuah Kajian Implement asi Sert ifikasi Guru Dalam Jabat an) Varia Pendidikan, Vol. 24, No. 1, Juni 2012 : 73-81 Bambang, Sumint ono. 2010. Pembelajaran Sains, Pengembangan Ket rampilan

Sains Dan Sikap Ilmiah Dalam M eningkat kan Kompet ensi Guru. Jurnal Al-Bidayah, Vol 2 No. 1 Juni 2010 : 63-85 DOI : 10.1017/ S0958344009990085, Published online: 12 August 2009

Gusfar, Efendi dkk. 2013. Kompet ensi Sosial Guru Bk/ Konselor Sekolah ( St udi Deskript if Di Sma Negeri Kot a Padang ) Jurnal Ilmiah Konseling Volume 1 Nomor 1 Februari 2013 162-166

Hert injung, Wisnu Sri dkk. 2008. Ket erampilan Sosial Anak Pra Sekolah Ditinjau Dari Interaksi Guru-Sisw a M odel M ediat ed Learning Experience. Jurnal Penelit ian Humaniora, Vol. 9, No. 2, Agustus 2008 : 179-191

Inga, Belousa and Skaidrit e, Uzulina. 2012. Teachers View on Social and Emot ional Aspect of Pedagogical Compet ence. Journal of Social Sciences 8 (2): 163-169, 2012 ISSN 1549-3652 Daugavpils Universit y, Lat via

Jared, Keengw e. 2010. Fostering Cross Cult ural Compet ence in Preservice Teachers Through M ult icult ural Educat ion. Early Childhood Educ J (2010) 38:197–204 DOI 10.1007/ s10643-010-0401-5

Juliant i. 2013. Int ernalisasi Nilai Toleransi M elalui M odel Telling St ory Pada Pembelajaran Pkn Unt uk M engat asi M asalah Tawuran. Jurnal Penelit ian Pendidikan, Vol. 14 No. 1, April 2013 : 1-12

Kemdiknas, 2010. Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru (Pk Guru) . Jakart a:Kemdiknas Dirjen PM PTK.

Khoirunnisa. 2012. Profil Kompet ensi Guru Pendidikan Agam a Islam SM P Negeri Di Kot a Bekasi. Dalam Jurnal Tarbaw i Vol. 1 No.3 Sept ember 2012 25-38

(13)

M ulyasa. 2013. Uji Kompet ensi dan Penilaian Kinerja Guru. Bandung: PT. Rosda Karya.

Nicolas, Guichon. 2009. Training fut ure language t eachers t o develop online t utors’ compet ence t hrough reflect ive analysis. ReCALL 21(2): 166–185. DOI:10.1017/ S0958344009000214 European Association for Comput er Assist ed Language Learning

Sat api, Sri Handayani. 2009. Nilai-Nilai Pengelolaan Sekolah (St udi Situs Pada Smk 7 Surakart a) Varia Pendidikan, Vol. 21, No. 2, Desember 2009 : 127-140

Sat ori, Djam ’an. 2009. Profesi Keguruan. Jakart a: Universit as Terbuka.

Shobahiya, M ahasri dkk. (2008) M odel Pembinaan Guru Pendidikan Agama Islam M elalui In Service Training Desain Pembelajaran. Varia Pendidikan, Vol. 20 No.1 pp. 1-14. ISSN 0852-0976

Slam et , Hw . dan Rit a, P Khotim ah. 2011. Peningkat an Kompet ensi Guru Sekolah Dasar Dalam Implement asi Pendidikan M at emat ika Realistik (Pmr) M elalui Lesson St udy. Jurnal Penelitian Humaniora, Vol. 12, No. 2, Agust us 2011 : 137-145

Suharini, Erni. 2009. St udi Tent ang Kompet ensi Pedagogik Dan Profesional Bagi Guru Geografi Di Sma Negeri Kabupat en Pat i. Jurnal Geografi - FIS – UNNES Vol. 6 No. 2 Juli 2009 : 133-145

Sut am a. 2012. M et ode Penelit ian Pendidikan, Kuant it atif, Kualitatif, PTK, R & D. Kart asura: Fairuz M edia.

Thoyibi, M . dkk. 2008. M odel Pembelajaran Berkehidupan Bersama Lint as Et nik Dan Agama, Int eret hnic And Int erreligous M odel For Learning To Live Toget her. Jurnal Penelitian Hum aniora, Vol. 9, No. 1, Februari 2008 : 32-53

Referensi

Dokumen terkait

(2013) menyebutkan apabila nilai indeks kemerataan jenis (E) < 0.3 menunjukkan kemerataan jenis rendah, 0.3 < E < 0.6 menunjukkan kemerataan jenis sedang, dan E > 0.6

Dalam pelaksanaan program ini, penulis menggunakan langkah-langkah sebagai berikut observasi tempat tujuan, kerjasama dengan kepala sekolah, mempersiapkan

[r]

Berdasarkan dengan Hasil Evaluasi Kualifikasi Pekerjaan Pengadaan Rhizobium dan Bahan Organik Kegiatan Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi, maka kami Pokja 03

Kelayakan Finansial dan Kontribusi Usahatani Buah Naga Terhadap Pendapatan Rumah Tangga Petani Di Desa Kemuning Lor Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember , Erif

Joarnol of Businas and Policy Raearch lWorld Journal of Social Scienee. Intenalonal Revlw of Buslnas Raearch PqenlWorldlounral of

[r]

To conclude, we recommended two main suggestions, first, some mathematical topics and competences that have to be inserted in the KTSP and to socialize PISA problems to both students