• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN KREATIVITAS BERBAHASA INGGRIS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING DI KELAS VA SD NEGERI 060804 MEDAN AREA TAHUN AJARAN 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN KREATIVITAS BERBAHASA INGGRIS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING DI KELAS VA SD NEGERI 060804 MEDAN AREA TAHUN AJARAN 2011/2012."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN KREATIVITAS BERBAHASA INGGRIS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN ACTIVE

LEARNING DI KELAS V SD NEGERI 060804 KEC MEDAN AREA

T.A 2011/2012

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

LAURENCIA SITUMORANG 108313175

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat-Mu ya Allah karena berkat rahmat-Mu penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan pada program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar di UNIMED.

Penulis mengucapkan terima kasih yang amat besar kepada Ibu Dra. Eva Betty S,M.Pd selaku dosen Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan dari awal sampai selesainya penyusunan skripsi ini.

Pada kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M. Si selaku Rektor UNIMED. 2. Drs. Nasrun, MS, selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan.

3. Drs. Khairul Anwar, M.Pd, selaku Ketua Jurusan PPSD Fakultas Ilmu Pendidikan Unimed, dan Drs. Ramli Sitorus, M.Ed, selaku Sekretaris Jurusan Fakultas Ilmu Pendidikan.

4. Seluruh dosen sivitas Akademik dan seluruh pegawai administrasi Fakultas Ilmu Pendidikan Unimed yang memberikan pelajaran dalam menyelesaikan skripsi ini.

(6)

6. Teristimewa buat kedua orangtuaku tercinta yaitu Tumpak Situmorang dan Hertauli br Gultom, yang telah memberikan doa dan dorongan/motivasi dan dana kepada penulis.

7. Terkhusus buat Adikku tercinta Laurentina br Situmorang, Yustina Situmorang, Yuliana Situmorang, dan Gracia Situmorang yang telah memberikan doa dan sebagai penyemangat kepada penulis.

8. Kepada Ibu Erfina Gultom, S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri 060804 Kecamatan Medan Area serta Ibu Tapian Pakpahan S,Pd selaku wali kelas kelas V yang telah memberi kesempatan kepada peneliti untuk melaksanakan penelitian.

9. Kepada sahabat-sahabatku di PGSD SI yang menjadi tempat penulis untuk saling bertukar pikiran.

10.Yang Terkasih Apriadi Simbolon yang selalu memberikan support baik dan membantu penulis selama ini sehingga memperoleh gelar sarjana. 11.Yang Tersayang, tercinta dan terkasih buat matua dan bapatua Wilken

Situmorang dan Tioma Samosir serta teman temanku sebagai rasa hormat, sayang dan terima kasih penulis tak terhingga atas semua pengorbanan dan doa yang telah diberikan sampai memperoleh Gelar Sarjana S1 PGSD di Universitas Negeri Medan.

(7)

pengetahuan dan kemampuan penulis sebagai seorang mahasiswa. Oleh karena itu, besar harapan penulis agar para pembaca memberikan masukan berupa kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini guna meningkatkan mutu pendidikan bangsa kita saat ini. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermafaat bagi penulis sendiri dan bagi para pembaca serta menjadi masukan kepada dunia pendidikan kita.

Medan, Agustus 2012 Penulis

(8)

ABSTRAK

LAURENCIA SITUMORANG, NIM:108313175 “Meningkatkan kreativitas berbahasa Inggris siswa dengan menggunakan pembelajaran active learning di

kelas VA SD Negeri 060804 Medan Area Tahun Ajaran 2011/2012”. skiripsi,

Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, 2012.

Masalah dalam penelitian ini adalah Rendahnya kreativitas siswa dalam berbahasa Inggris, Kurang efektifnya penggunaan media dan metode yang digunakan, kurangnya pengetahuan siswa terhadap pembelajaran bahasa Inggris ,guru lebih dominan menggunakan metode ceramah. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas berbahasa inggris siswa dengan menggunakan pembelajaran active learning pada materi conversation di kelas V di SD Negeri 060804 Medan AreaTahun Ajaran 2011/2012.

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VA di SD Negeri 060804 Medan Area. Penentuan subjek ini diperoleh berdasarkan hasil observasi terhadap kelas yang akan diteliti dan saran dari kepala Sekolah. Pelaksanaan PTK dilakukan selama 2 siklus, setiap siklus dilakukan dengan 2 x pertemuan dan setiap siklu sterdiri dari 4 tahap yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.

Banyak siswa yang diteliti yaitu 29 orang. Pada pertemuan 1 siklus I terdapat 8 orang yang kurang kreatif (27,5%), yang termasuk cukup kreatif sebanyak 16 orang (55,1%), kemudian siswa yang termasuk kreatif ada sebanyak 5 orang (17,2%). Kemudian pada pertemuan 2 siklus I siswa yang kurang kreatif menjadi 4 orang (13,7%), sedangkan siswa yang cukup kreatif menjadi 15 orang (51,7%), pada siswa yang kreatif meningkat menjadi 10 orang (34,4%). Pada pertemuan 1 siklus II tidak ada siswa yang kurang kreatif, sedangkan yang termasuk cukup kreatif sebanyak 9 orang (31,0%), kemudian siswa yang termasuk kreatif ada sebanyak 12 orang (41,3%), sedangkan siswa yang sangat kreatif sebanyak 8 orang (27,5%). Kemudian pada pertemuan 2 siklus II siswa yang kurang kreatif tidak ada, sedangkan siswa yang cukup kreatif menjadi 2 orang (6,89%), pada siswa yang kreatif meningkat menjadi 7 orang (24,1%), kemudian siswa yang sangat kreatif meningkat menjadi 20 orang (68,9%).

Setelah dilakukan tindakan pada pada siklus I diperoleh tingkat ketuntasan kreativitas secara klasikal sebesar 34,5% yang berarti secara klasikal belum mencapai tingkat ketuntasan belajar. Selanjutnya, dari hasil pembelajaran pada siklus II sebagai bentuk perbaikan dari siklus I diperoleh tingkat ketuntasan kreativitas siswa secara klasikal sebesar 82,7% yang berarti telah mencapai keberhasilan atau dengan kata lain setelah siklus II siswa secara klasikal sudah mencapai ketuntasan tingkat kreativitas siswa.

(9)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI ... …. vii

DAFTAR GAMBAR ... …. viii

DAFTAR LAMPIRAN ix

DAFTAR DIAGRAM x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Pembatasan Masalah ... . 5

1.4 Perumusan Masalah ... . 5

1.5 Tujuan Penelitian ... . 6

1.6 Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN TEORITIS ... . 7

2.1. Pengertian kreativitas ... 7

2.1.1 Ciri-ciri kreativitas ... 9

2.1.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi kreativitas ... 10

2.1.3 Pengertian Belajar ... 11

2.1.4 Hakekat active learning ... 13

2.1.5 Langkah-langkah pembelajaran active learning .... 17

(10)

2.1.7 Pembelajaran Bahasa Inggris ... 19

2.2 Kerangka Berpikir ... 27

2.3 Hipotesis Tindakan... 28

BAB III METODE PENELITIAN ... 29

3.1. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian ... 29

3.2. Subjek dan Objek penelitian ... 29

3.3. Operasional variabel penelitian ... 29

3.4. Desain Penelitian ... 30

3.5. Prosedur penelitian ... 30

A. Siklus I ... 30

1. Tahap Perencanaan... 30

2. Tahap Pelaksanaan Tindakan ... 31

3. Tahap Pengamatan ... 32

5. Tahap Refleksi ... 32

B. Siklus II ... 32

1. Tahap Perencanan ... 32

2. Tahap Pelaksanaan ... 33

3. Tahap Pengamatan ... 34

4. Tahap Refleksi ... 35

3. 6. Pengumpulan Data ... 35

 Observasi ... 35

3.7. Tehnik Analisis Data ... 35

(11)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 38

4.1. Deskripsi Hasil Penelitian ... 38

4.1.1. Siklus I ... 38

1. Perencanaan Tindakan (Planning) ... 38

2. Pelaksanaan Tindakan (Acting)... 38

3. Pengamatan (Observing) ... 40

4. Refleksi (Reflecting) ... 43

4.1.2. Siklus II.. ... 45

1. Perencanaan Tindakan (Planning) ... 45

2. Pelaksanaan Tindakan (Acting) ... 45

3. Pengamatan (Observing) ... 47

4. Refleksi (Reflecting) ... 50

4.2. Pembahasan Hasil Penelitian ... 51

BAB V Kesimpulan Dan Saran ... 55

5.1. Kesimpulan ... 55

5.2. Saran ... 56

DAFTAR PUSTAKA ... 57

(12)

DAFTAR TABEL

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 : Desain PTK Model Kemmish Dan Taggarth ... 30 Gambar 2 : Diagram Batang Kreativitas Siswa Siklus I ... 43 Gambar 3 : Diagram Batang Kreativitas Siswa Siklus II ... 50 Gambar 4 : Peningkatan Kreatifitas Siswa Dari Siklus I

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 : RPP Siklus I Pertemuan 1 ... 61

Lampiran 2 : RPP Siklus I Pertemuan 2 ... 66

Lampiran 3 : RPP Siklus 2 Pertemuan 1 ... 71

Lampiran 4 : RPP Siklus 2 Pertemuan 2 ... 76

Lampiran 5 : Nama-nama Siswa SD Kelas V ... 81

Lampiran 6 : Lembar Observasi kreativitas Siswa ... 82

Lampiran 7 : Lembar Observasi aktivitas Guru Siklus I ... 83

Lampiran 8 : Lembar Observasi aktivitas Guru Siklus II ... 84

Lampiran 9 : Jadwal Penelitian... 85

Lampiran 10 : Surat Penelitian Dari FIP ... 86

(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Bahasa Inggris adalah bahasa yang dibawa oleh penjajah Inggris dari Britain kedaerah-daerah koloninya diseluruh dunia, akhirnya secara dramatis diakui sebagai bahasa Internasional. Mengingat pentingnya bahasa Inggris di era globalisasi ini maka pengenalan sejak dini perlu dilakukan, sebab bahasa Inggris yang di pelajari kelak dapat dipergunakan siswa dalam segala aspek kehidupan.Tujuan utama orang belajar bahasa Inggris adalah siswa ingin segera bisa berbicara dengan baik dan lancar.

Menurut keterangan yang diperoleh peneliti di kelas V SDN 060804AR Hakim Kec. Medan Area yang diambil langsung sewaktu kegiatan observasi berlangsung. Membuktikan masih banyak siswa yang belum dapat menguasai bahasa Inggris dengan baik, hal ini dapat dilihat dari hasil berbahasaInggris siswa berkemampuan baik hanya mencapai 35 %, sedangkan 65 % lainnya hanya dapat nilai dibawah rata-rata yang diharapkan”.

Secara umum kendala yang dihadapi oleh sekolah dalam penyelenggaraan pembelajaran bahasa, disebabkan guru lebih dominan menggunakan metode tradisional seperti tanya-jawab, ceramah, dan diskusi, serta penggunaan media yang sesuai dan efektif sangat jarang dilakukan, Misalnya dalam pembelajaran bahasa Inggris pada pokok bahasan Conversation, masih banyak siswa yang bermasalah dalam pengucapan kata-kata yang kurang tepat (pronunciation),

(16)

2 spelling atau ejaan yang tidak sesuai dengan tulisan, serta kurangnya penguasaan beberapa kata yang dianggap paling sukar (Vocabulary).

Sehingga dalam proses pembelajaran siswa cenderung kurang kreatif untuk mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik didalam kelas, yang dapat berdampak negative terhadap perkembangan kreativitas berbahasaInggris anak di Sekolah Dasar Negeri.

Pelajaran speaking adalah pelajaran yang paling favorit diantara yang pelajaran lainnya, walaupun ada sebagian murid yang menganggap pelajaran speaking sebagai “momok” yang menakutkan. Walau menarik di satu sisi, tetapi

banyak yang mengakui bahwa pelajaran ini juga sulit untuk dipraktikkan. Karena pelajaran speaking sering berkaitan dengan keterampilan yang lain, maka penulis menguraikan pelajaran speaking agak lebih panjang dengan pelajaran lainnya. kesulitan atas jawaban dari pertanyaan di atas dibuktikan dengan kenyataan bahwa walaupun seorang siswa sudah belajar bahasa Inggris kurang lebih 6 tahun di sekolah lanjutan dan ditambah dengan beberapa tahun mengikuti kursus, tetapi kemampuan bercakap dalam bahasa Inggris masih banyak yang mengecewakan.

(17)

3 adalah suatu proses pembelajaran dengan maksud untuk memberdayakan peserta didik agar belajar dengan menggunakan berbagai cara/strategi secara aktif.

Pembelajaran pada dasarnya merupakan upaya untuk mengarahkan anak didik ke dalam proses belajar sehingga siswa dapat memperoleh tujuan belajar sesuai dengan apa yang diharapkan. Pembelajaran hendaknya memperhatikan kondisi individu anak karena siswalah yang akan belajar. Anak didik merupakan individu yang berbeda satu sama lain, memiliki keunikan masing-masing yang tidak sama dengan orang lain.

Oleh karena itu pembelajaran hendaknya memperhatikan perbedaan-perbedaan individual anak tersebut, sehingga pembelajaran benar-benar dapat merobah kondisi anak dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari yang tidak paham menjadi paham serta dari yang berperilaku kurang baik menjadi baik.Pembelajaran yang kurang memperhatikan perbedaan individual anak dan didasarkan pada keinginan guru, akan sulit untuk dapat mengantarkan anak didik ke arah pencapaian tujuan pembelajaran.

(18)

4 Active Learning adalah metode pembelajaran yang mengajak siswa untuk belajar secara active dengan menggunakan otak baik untuk menemukan ide pokok dari materi pelajaran, memecahkan masalah atau mengaplikasikan apa yang baru siswa ketahui ke dalam persoalan yang ada dalam kehidupan nyata. Dalam tahap ini terdapat tahap pembelajaran, dimana diupayakan agar anak membaca dan memahami isi cerita berupa struktur dan isi cerita, pada tahap interpretasi anak diajak menafsirkan isi bacaan berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dari pembelajaran.

Dalam hal ini guru menjelaskan dan melatih melalui pertanyaan lisan pada bacaan dengan menggunakan pembelajaran active learning(Belajar aktif) atau sesuatu yang menantang. Dengan menempatkan siswa dalam kelompok dan memberinya tugas dimana siswa saling tergantung satu sama lain untuk menyelesaikan pekerjaan adalah cara yang mengagumkan untuk memberi kemampuan pada keperluan siswa dalam masyarakat. siswa condong menjadi lebih menarik dalam belajar karena siswa melakukannya dengan berkelompok.Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kreatifitas siswa dalam kegiatan komunikasi berbahasa Inggris sederhana dalam praktek kehidupan sehari-hari.

Dari uraian latar belakang di atas, penulis berkeinginan untuk melaksanakan penelitian dengan judul: “Meningkatkan Kreativitas Berbahasa

(19)

5 1.2 Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah yang diuraikan diatas, muncul beberapa permasalahan yang dihadapi antara lain:

1. Rendahnya kreatifitasberbahasaInggris siswa disebabkan kurang efektifnya penggunaan media dan metode yang digunakan.

2. Kurangnya pengetahuan siswa terhadap pembelajaran bahasa Inggris.

3. Guru lebih dominan menggunakan metode tradisional seperti tanya-jawab,

ceramah, dan diskusi.

4. Penggunaan media yang sesuai dan efektif sangat jarang dilakukan.

1.3 Batasan Masalah

Permasalahan yang telah diidentifikasi diatas terlalu luas, sehingga tidak dapat diteliti seluruhnya oleh peneliti. Oleh sebab itu permasalahan yang akan diteliti adalah MeningkatkanKreativitasBerbahasaInggris Siswa Dengan

Menggunakan Pembelajaran Active Learning Pada Materi Conversationdi

Kelas V SDN060804Ar Hakim Kec. Medan Area T.A 2011/2012.

1.4 Rumusan Masalah

Untuk membatasi penelitian dibutuhkan rumusan masalah yang akan mempermudah pembahasan problema yang diangkat. Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah: Apakah Dengan Penggunaan Pembelajaran Active

Learning Dapat Meningkatkan KreativitasBerbahasaInggris SiswaPada Materi

(20)

6 1.5 Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah: Untuk Meningkatkan Kreativitas Berbahasa Inggris Siswa Dengan Menggunakan Pembelajaran Active Learning Pada Materi Conversation Di Kelas V SDN. 060804 Kec. Medan Area.

1.6 Manfaat Hasil Penelitian

Manfaat Penelitian yang diharapkan dalam penelitian ini adalah: 1. Bagi siswa

Dapat meningkatkan kreativitasberbahasaInggris siswa pada pembelajaran Conversation.

2. Bagi guru

Kiranya dapat menggunakan pembelajaran Active Learning pada materi conversation dalam pelajaran berbahasa Inggris, dapat meningkatkan keaktifan peserta didik di kelas, dan meningkatkan keterampilan guru dalam penerapan pembelajaran active learning.

3. Bagi sekolah

Sebagai bahan masukan untuk pengembangan kualitas pembelajaran dalam meningkatkan mutu pendidikandi sekolah

4. Bagi Peneliti

(21)

54

1. Hasil pengamatan mitra kolaborasi menunjukkan bahwa kreativitas siswa hingga pertemuan ke 2 siklus 1 pada indikator kemampuan berpikir mayoritas tergolong baik yaitu sebanyak 10 orang atau 34,4 %. Pada indikator memiliki komunikasi baik dan lancar mayoritas tergolong cukup yaitu sebanyak 10 orang atau 34,4 %. Pada indikator kemampuan menghasilkan gagasan/ide mayoritas tergolong kurang yaitu sebanyak 8 orang atau 27,5 %.pada indikator memiliki rasa ingin tahu yang besar mayoritas tergolong baik yaitu sebanyak 8 orang atau 27,5 %. Pada indikator keberanian mengambil resiko mayoritas tergolong cukup yaitu 13 orang atau 44,8 %.

(22)

54 Pada indikator keberanian mengambil resiko mayoritas tergolong baik yaitu sebanyak 13 orang atau 44,8 %.

3. Setelah dilakukan tindakan siklus II, menunjukkan adanya peningkatan kreativitas siswa dibandingkan pada siklus I, yaitu banyaknya siswa yang tergolong kurang kreatif menurun atau berkurang menjadi 2 orang (6,8 %), demikian halnya siswa yang tergolong cukup kreatif juga berkurang menjadi 3 orang(10,3%), sedangkan siswa yang tergolong kreatif meningkat menjadi 11 orang (37,9%), dan siswa yang tergolong sangat kreatif meningkat menjadi 13 orang (44,8%).

4. Dengan demikian terbukti bahwa penggunaan pembelajaran active learning dapat meningkatkan kreativitas siswa dalam belajar bahasa Inggris pada materi conversation

5.2Saran

Saran yang diberikan setelah selesainya penelitian ini adalah :

1. Kepada guru mata pelajaran bahasa Inggris hendaknya mengajarkan materi conversation dengan menggunakan pembelajaran active learning sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung secara menarik dan menyenangkan.

2. Untuk menghindari kejenuhan siswa, ajarkanlah materi dengan menggunakan berbagai sumber.

(23)
(24)

57

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Rineka cipta Dwi Wahyu Priyanto. 2005. Instan Bahasa Inggris. Jakarta: Erlangga Wina Sanjaya. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Kencana Prenada

Media Group

Dimyati & Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Jodih rusmajadi. 2010. Terampil berbahasa Inggris. Jakarta. Indeks

Suryabrata sumadi(2010).Metodologi Penelitian.Jakarta: Grafindo Persada. Mei silberman.2011. Strategi Pembelajaran Active. Jakarta: Erlangga Sugiono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: (IKAPI)

Utami Munandar. 2009. Pengembangan Kreativitas anak Berbakat.Jakarta: Rineka Cipta

Robert Lado. 1975. Complete Course in English as a second language. USA. Rosmala Dewi. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Medan: Pasca sarjana

Unimed

Syaiful Sagala. 2003. Konsep Dan Makna Pembelajaran.Bandung:Alfabeta Siti Aziza. 2011.

http://kalipaksi.wordpress.com/2007/08/20/actiolearning-tanya-bertanyaanalisa/Di akses 02 feb 2012

Bruce Tillitt.(1985). Speaking Naturally.CambridgeUniversity Press

Slameto. 2010. Belajar dan factor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Gambar

Tabel 1  :   Jadwal Penelitian........................................................
Gambar 1  : Desain PTK Model Kemmish Dan Taggarth ................

Referensi

Dokumen terkait

There are two problems that become the focus of this thesis: (1) How is the major character, Maryam, portrayed, and (2) How are women’s positions in Iranian society reflected through

Kebangkitan bukan semata suatu kenangan tetapi kita menghayati, bahwa dengan kebangkitan Yesus, salib yang kita pikul dalam hidup bermakna positif untuk hidup

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengkaji dampak pemberian makanan jajanan yang mengandung gula kelapa diperkaya provitamin A dari minyak sawit merah

Terhadap kasus struktural semacam ini LBH Yogyakarta mengedepankan pola-pola bantuan hukum struktural (BHS) dalam penanganannya yang sudah lama menjadi marwah advokasi di

Pada hari ini SELASA tanggal DUA BELAS bulan AGUSTUS tahun DUA RIBU EMPAT BELAS , kami POKJA Pekerjaan Pembangunan Asrama Siswa SMPN 2 Sipora Selatan DINAS PENDIDIKAN ULP

Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti akan melakukan penelitian yang berjudul kontribusi layanan bimbingan kelompok, komunikasi antar pribadi, dan konsep

(8) Dalam hal berdasarkan pemeriksaan lapangan sebagaimana dimaksud pada ayat (6), Pemegang I zin tidak merealisasikan perluasan usaha industri sesuai ketentuan dan batas waktu

Laju Fotodekomposisi Kurkumin Menggunakan Katalis Titanium Dioksida Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu. Curcumin: Characterization, In