PENGARUH PEMBERIAN HUKUMAN TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN SISWA KELAS XI SMA YAYASAN TAMAN
PENDIDIKAN MARDI LESTARI MEDAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan
Oleh
Herlisna D.M Sinambela NIM. 308111045
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ABSTRAK
Herlisna Sinambela. NIM. 308111045. “Pengaruh Pemberian Hukuman Terhadap Pembentukan Kepribadian Siswa Kelas XI SMA Yayasan Taman Pendidikan Mardi Lestari Medan Tahun Pelajaran 2011/2012.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian hukuman terhadap pembentukan kepribadian siswa kelas XI SMA Yayasan Taman Pendidikan Mardi Lestari Medan tahun pelajaran 2011/2012. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Yayasan Taman Pendidikan Mardi Lestari Medan yang berjumlah 121 orang dan sampel yang digunakan adalah 24 orang dari 4 kelas, yang ditetapkan dengan cara random sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara observasi, wawancara dan angket.. Untuk mengukur dan mengetahui hubungan dalam variabel X dan Y, digunakan rumus korelasi Product Moment. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis dengan menggunakan rumus korelasi Product
Moment dapat diketahui bahwa r hitung sebesar 0,8503 dengan N = 24, sementara
nilai r tabel menunjukkan pada angka 0,404. Kemudian apabila diinterpretasikan, maka angka tersebut menunjukkan ke dalam kategori sangat kuat. Demikian r hitung > r tabel atau 0,8503 > 0,404 berarti terdapat pengaruh pemberian hukuman terhadap pembentukan kepribadian siswa.
ABSTRACT
Herlisna Sinambela. NIM. 308 111 045. "Effect of Personality Formation Penalties Against Students Class XI High School Education Foundation Mardi Lestari Taman Medan Lessons Year 2011/2012.
This study aims to determine the effect of punishment on the formation of personality of students class XI High School Education Foundation Mardi Lestari Taman Medan school year 2011/2012. The method used in this research is descriptive quantitative method. The population in this study were all high school students in grade XI Education Foundation Mardi Lestari Park Field, amounting to 121 people and the samples used were 24 people from four classes, which are determined by random sampling. Data collection tool used in this study is by way of observation, interviews and questionnaires .. To measure and determine the relationship in the variables X and Y, use the formula Product Moment correlation. Based on the results of research and analysis by using Product Moment correlation formula can be note that the count r of 0.8503 with N = 24, while the value of r table shows the number 0.404. Then, when interpreted, the figure is shown in a very strong category. Thus r count> r table or 0.8503> 0.404 means that there are effects of punishment on the formation of personality of students.
KATA PENGANTAR
Salam Sejahtera,
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
berkat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai
salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan jurusan Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
Dengan pengetahuan dan pengalaman yang terbatas akhirnya penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan judul : “Pengaruh Pemberian Hukuman
Terhadap Pembentukan Kepribadian Siswa Kelas XI SMA Yayasan Taman
Pendidikan Mardi Lestari Medan Tahun Pelajaran 2011/2012”.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari taraf kesempurnaan,
mengenai isi maupun dalam pemakaian bahasa, sehingga penulis mengharapkan
saran dan kritikan yang membangun untuk perbaikan yang lebih baik.
Mudah-mudahan skripsi ini bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi para pembaca.
Skripsi ini juga terselesaikan tidak terlepas dari peran berbagai pihak.
Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. H. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, sebagai Rektor Universitas
Negeri Medan
2. Bapak Drs. H. Restu, MS, sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial
3. Ibu Dra. Yusna Melianti, M.H, sebagai Ketua Jurusan Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan dan
juga selaku Dosen Pembimbing skripsi yang banyak memberi dukungan dan
4. Bapak Gabriel Parlaungan Siahaan, SH, M.Hum, sebagai Sekretaris Jurusan
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas
Negeri Medan
5. Bapak Drs. Buha Simamora,SH.MH, selaku Pembimbing Akademik dan
sebagai Dosen Penguji utama
6. Bapak Dr. Deny Setiawan, M.Si,selaku Dosen Penguji ahli
7. Ibu Dra.Rosnah Siregar, SH.M.Si selaku dosen pembanding bebas
8. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan yang telah banyak memberi
bekal ilmu dan etika berperilaku kepada penulis
9. Bapak Sugiono sebagai Pegawai Administrasi yang telah banyak berjasa
dalam membantu penulis
10.Bapak Rudi Sinambela, S.Pd selaku kepala sekolah SMA Yayasan Taman
Pendidikan Mardi Lestari Medan, yang telah memberikan izin kepada penulis
untuk meneliti di sekolah tersebut beserta guru-guru dan staf administrasi,
penulis ucapkan terima kasih
11.Dan terkhusus buat kedua orangtua yang tercinta dan tersayang dalam hidup
penulis ,ayahanda Ernist Sinambela dan Ibunda Ratna Marpaung yang telah
membesarkan penulis dan atas segala bekal ilmu kehidupan yang sangat
bermanfaat dan berharga bagi penulis serta dukungan baik moral dan materil
selama penulis mengikuti pendidikan. Dan juga kepada kakak-adik penulis,
Susi Arta, Rosa Lina, Fourtina, Darman, Hotmindo dan Aprilia serta seluruh
12.Buat sahabat-sahabat tercinta yakni, Edi Prahmana, Iko Fiali, Novita sirait,
Wati manurung, Ka Juli Tambunan, Dermawan Manurung, Adri, Weny
Hutauruk, Nice Marpaung dan masih banyak lagi, yang tidak bisa penulis
sebutkan satu persatu. Terimakasih buat kalian semua, mengenal kalian adalah
anugerah terindah yang penulis miliki.
13.Buat teman-teman penulis di Jurusan Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan stambuk 2008, terutama kepada teman terbaik ku Mariyana
Batubara, komisaris seumur hidup sarianto dan sekretaris Deby Soraya
Nasution. Semoga ilmu yang telah kita peroleh selama perkuliahan dapat
diterapkan di masyarakat.
14.Dan kepada semua pihak yang tidak bisa penulis ucapkan satu persatu yang
telah membantu penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini terimakasih
dan Tuhan memberkati.
Medan, Agustus 2012
Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... iii
ABSTRAK ... iv
KATA PENGANTAR ... v
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 3
C. Pembatasan Masalah ... 4
D. Rumusan Masalah ... 4
E. Tujuan Penelitian ... 5
F. Manfaat Penelitian ... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 6
A. Kerangka Teori... 6
B. Kerangka Berpikir ... 20
C. Hipotesis ... 37
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 38
A. Lokasi Penelitian ... 39
B. Populasi dan Sampel ... 39
D. Teknik Pengumpulan Data ... 42
E. Teknik Analisis Data ... 43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 45
A. Hasil Penelitian ... 45
B. Pembahasan ... 65
BAB V PENUTUP ... 69
A. Simpulan ... 69
B. Saran ... 71
Daftar Pustaka ... 72
Lampiran ... DAFTAR TABEL 1. Tabel I Kategori Jawaban Angket ... 47
3. Tabel III Tabulasi Nilai Angket Variabel Y (Pembentukan Kepribadian siswa) ... ... 55 4. Tabel IV Koefisien Korelasi Pemberian Hukuman (X) Terhadap
DAFTAR LAMPIRAN
1. Daftar Pedoman WawancaraPenelitian
2. Angket Penelitian
3. Tabel Harga r Product Moment
4. Tabel Distribusi Nilai-nilai t
5. Nota Tugas
6. Penerbitan Surat Izin Mengadakan Penelitian Dari Jurusan PP-Kn
7. Surat Izin Mengadakan Penelitian Dari Fakultas Ilmu Sosial
8. Surat Keterangan Telah Mengadakan Penelitian Dari Sekolah SMA Yayasan
Taman Pendidikan Mardi Lestari Medan
9. Surat Keterangan Perpustakaan Jurusan PP-Kn
10.Surat Keterangan Perpustakaan UNIMED
11.Kartu Bimbingan Skripsi
12.Daftar Hadir Seminar Proposal
13. Daftar Riwayat Hidup
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Hukuman adalah menciptakan pribadi anak yang disiplin karena dengan
hukuman anak lebih banyak mengingat hal-hal negatif yang tidak boleh
dilakukan, daripada hal-hal positif yang seharusnya dilakukan.
Menurut Leman (2000:23) ada berbagai cara umum yang digunakan
orangtua atau guru untuk mendisiplinkan anak, antara lain;
1. Disiplin otoriter
Disiplin otoriter adalah bentuk disiplin yang tradisional yang berdasar pada ungkapan kuno “menghemat cambukan berarti memanjakan anak”. Pada model disiplin ini, orang tua atau pengasuh memberikan anak peraturan-peraturan dan anak harus mematuhinya. Tidak ada penjelasan pada anak mengapa ia harus mematuhi, dan anak tidak diberikan kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya tentang aturan itu. Anak harus menaati peraturan itu, jika tidak mau dihukum. Biasanya hukuman yang diberikan pun agak kejam dan keras, karena dianggap merupakan cara terbaik agar anak tidak melakukan pelanggaran lagi dikemudian hari.
2. Disiplin yang lemah
Disiplin model ini biasanya timbul dan berkembang sebagai kelanjutan dari disiplin otoriter yang dialami orang dewasa saat ia anak-anak. Menurut teknik disiplin ini, anak akan belajar bagaimana berperilaku dari setiap akibat perbuatannya itu sendiri.
3. Disiplin demokratis
Disiplin jenis ini, menekankan hak anak untuk mengetahui mengapa aturan-aturan dibuat dan memperoleh kesempatan mengemukakan pendapatnya sendiri bila ia menganggap bahwa peraturan itu tidak adil. Hukuman atas pelanggaran yang dilakukan, disesuaikan dengan tingkat kesalahan, dan tidak lagi dengan cara hukuman fisik.
Pengaruh tiga model pendisiplinan ini terhadap kepribadian anak yaitu,
dimana semakin banyak anak diberi hukuman fisik, membuat anak menjadi keras
2
buruk, yang juga memberi ciri khas dari anak yang dibesarkan dengan disiplin
yang lemah. Bila anak dibesarkan dengan disiplin yang demokratis, ia akan
mampu memiliki penyesuaian pribadi dan penyesuaian sosial yang terbaik. Baik
anak yang dibesarkan dengan cara disiplin otoriter maupun dengan cara yang
lemah, memiliki kecenderungan untuk membenci orang yang berkuasa. Anak
yang diperlakukan dengan cara otoriter merasa mendapat perlakuan yang tidak
adil. Sedangkan anak yang orang tuanya lemah merasa bahwa orangtua
seharusnya memberitahu bahwa tidak semua orang dewasa mau menerima
perilakunya. Disiplin yang demokratis akan menyebabkan kemarahan sementara,
tetapi kemarahan ini bukanlah kebencian. Sikap-sikap yang terbentuk sebagai
akibat dari metode pendidikan anak cenderung menetap dan bersifat umum,
tertuju kepada semua orang yang berkuasa.
Menurut Joko (2009:71), “Hukuman yang terlalu berat akan
mengakibatkan anak mendendam, dan bila ia tidak dapat membalaskan
dendamnya akan terjadi pengalihan dalam bentuk kekerasan terhadap orang lain
(tawuran) dan vandalism (mis. Coret-coret,merusak property orang lain)”. Penting
diperhatikan dalam pemberian hukuman adalah penjelasan mengapa anak terpaksa
dihukum, hukuman harus dilakukan segera setelah perilaku terjadi, dan jangan
melakukan hukuman fisik, seperti memukul atau menampar, dan sebagainya
terhadap anak-anak.
Pada dasarnya menghukum anak atau siswa, dimaksudkan orangtua atau
guru adalah untuk merubah perilaku anak supaya lebih misalnya, pintar, rajin
3
yang disiplin. Tapi pada kenyataannya banyak orangtua dan guru yang belum
menyadari apakah, pola didikan atau hukuman yang diterapkan kepada anak akan
merubah perilaku anak menjadi lebih baik atau sebaliknya. Memang tidak sedikit
anak yang mengalami perubahan tingkah laku menjadi lebih baik ketika mendapat
hukuman, namun tak dapat dipungkiri bahwa banyak anak yang justru semakin
menjadi-jadi ketika mendapat hukuman misalnya, bolos dari sekolah, malas
belajar, mengganggu teman dan sebagainya.
Jika melihat penjelasan diatas, maka muncul pertanyaan, sebenarnya
apakah yang harus diperhatikan oleh orangtua atau guru dalam mendidik anak.
Masih pentingkah hukuman diterapkan dalam mendidik anak dan hukuman yang
seperti apakah yang sepatutnya diterapkan oleh orangtua atau guru.
Berdasarkan penjelasan diatas peneliti ingin meneliti atau mengetahui
lebih dalam lagi tentang Pengaruh Pemberian Hukuman Terhadap
Pembentukan Kepribadian Anak Yang Dikhususkan Pada Siswa Kelas XI SMA Taman Pendidikan Mardi Lestari Medan.
B. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah adalah salah satu aspek penting dalam penelitian
karena dengan mengidentifikasi masalah dapat memudahkan peneliti untuk
mengenali masalah dan mencari solusi untuk masalah tersebut.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas maka yang
menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Faktor yang mempengaruhi pemberian hukuman terhadap siswa
4
3. Jenis- jenis pelanggaran siswa
4. Peran guru/orangtua dalam pembentukan pribadi siswa
5. Pengaruh pemberian hukuman terhadap pembentukan kepribadian
siswa
C. Pembatasan Masalah
Menurut Surya (2006 ), “Batasan masalah adalah membatasi ruang lingkup
yang terlalu luas atau lebar sehingga penelitian lebih dapat fokus untuk
dilakukan”. Melalui pembatasan masalah maka menjadi jelas apa yang
dipermasalahkan.
Sesuai dengan masalah penelitian yang diidentifikasikan di atas, berikut
ini peneliti merumuskan pembatasan masalah penelitian. Adapun maksudnya agar
permasalahan yang diteliti menjadi jelas, terarah dan tidak terlalu luas, sehingga
dapat dihindari salah pengertian tentang masalah penelitian. Maka pembatasan
masalah yang akan diteliti adalah; Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemberian
Hukuman Terhadap Pembentukan Kepribadian Siswa Kelas
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah diatas maka
peneliti membuat suatu rumusan masalah untuk lebih memfokuskan penelitian
kepada satu hal yaitu, Bagaimana pengaruh pemberian hukuman terhadap
5
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka yang menjadi tujuan penelitian
adalah untuk mengetahui gambaran secara faktual mengenai pengaruh pemberian
hukuman terhadap pembentukan kepribadian siswa.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah :
1. Secara akademis, penelitian ini diharapkan dapat memperluas dan
memperkaya bahan referensi, bahan penelitian serta sumber bacaan di
lingkungan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
2. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan mampu menambah
pengetahuan mahasiswa terhadap pengaruh pemberian hukuman
terhadap pembentukan kepribadian siswa.
3. Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan
sumbangan pikiran terhadap pihak-pihak yang berkepentingan, baik
69
BAB V PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada sebelumnya diatas maka
dapat diambil beberapa kesimpulan, diantaranya adalah:
1. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi diberinya hukuman kepada
anak/siswa, seperti kebisaan anak/siswa yang melanggar tata tertib
sekolah, perilaku anak yang merusak fasilitas sekolah dan salah
satunya adalah tidak menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru
dengan benar dan tepat waktu.
2. Jenis-jenis pelanggaran siswa bisa digolongkan dalam 4 kategori
yakni, ringan, sedang, berat dan sangat berat. Pelanggaran yang
ringan misalnya tidak berseragam sesuai ketentuan harinya,
berpakaian tidak rapi atau kurang sopan (kekecilan), dan terlambat
hadir di sekolah. Sementara untuk pelanggaran yang tergolong sedang
diantaranya seperti, tidak hadir tanpa surat keterangan, membawa dan
mengaktifkan barang elektronik, mencoret dan merusak fasilitas
sekolah. Untuk kategori pelanggaran berat diantaranya adalah
meninggalkan sekolah tanpa izin (bolos), berkelahi/tawuran antar
siswa/ antar sekolah. Dan yang terakhir adalah kategori pelanggaran
70
minuman keras/ narkoba dan peralatannya di lingkungan sekolah serta
membawa benda tajam atau senjata api ke sekolah.
3. Ada pengaruh antara pemberian hukuman terhadap pembentukan
kepribadian siswa. Hal ini terbukti bahwa nilai rhitung > rtabel yakni
0,8503>0,404 ini menunjukkan bahwa ada korelasi yang sangat
signifikan antara pemberian hukuman (variable x) terhadap
pembentukan kepribadian (variable y) dan berdasarkan table korelasi,
korelasi antar kedua variable ini berada pada kategori sangat kuat.
Hasil penelitian juga membuktikan bahwa thitung>ttabel yakni
7,5817>2,074 ini menunjukkan bahwa hipotesis kerja (Ha) diterima
dan hipotesis alternative (Ho) ditolak. Dengan demikian terbukti
bahwa ada pengaruh antara pemberian hukuman terhadap
pembentukan kepribadian siswa kelas XI SMA Yayasan Taman
71
B. Saran
Pendidikan anak bukanlah tanggung jawab guru saja tetapi juga tidak terlepas
dari peran orangtua dan masyarakat maka karena itu semua orang yang terlibat
dalam proses pendidikan ini baik formal maupun non formal harus
memperhatikan pola didikan yang diterapkan kepada anak. Para pendidik juga
hendaknya sehati, komit dan konsisten dalam mendidik anak, jangan
sebentar-sebentar begini dan sebentar-sebentar lagi begitu. Kemudian yang terakhir adalah, jika
memang harus menerapkan pola didikan dengan cara menghukum ada baiknya
perhatikan dulu kondisi psikologis si anak dan usahakan hukuman yang diberikan
72
DAFTAR PUSTAKA
Alwisol. 2005. Psikologi Kepribadian. Malang: UMM Press
Arikunto,Suharsimi.2006.Prosedur Penelitian.Jakarta:Rineka Cipta
Friedman, Howards dan Miriam W. Schustack. 2008. Kepribadian Teori Klasik
Dan Riset Modern. Jakarta: Erlangga
Gunawan, Ary. 2000. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: PT.Rineka Cipta
Koeswara. 2001. Teori-Teori Kepribadian. Bandung: Eresco
Kresno Mulyadi. Kedaulatan Rakyat. 7 Mei 2006
Leman, Martin.2000. Disiplin Anak. Jakarta.PT.Rineka Cipta
Mardalis. 2004. Metode Penelitian. Bandung : PT. Perkasa.
Schaefer, Charles. 2000. Cara Efektif Mendidik Dan Mendisiplinkan Anak. Jakarta: Mitra Utama
Susilo, Joko M. 2009. Pembodohan Siswa Tersistematis. Yogjakarta: Pinus
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Surya, Sutan. 2006. Panduan Penulisan Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya
Ilmiah. Yogayakarta : Pustaka Pena.
Wijanarko, Jarot. 2006. Mendidik Anak. Jakarta: Suara Pemulihan
Sugiyono. 2009. Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.