• Tidak ada hasil yang ditemukan

WALIKOTA SAMARINDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN WALIKOTA SAMARINDA NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "WALIKOTA SAMARINDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN WALIKOTA SAMARINDA NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

WALIKOTA SAMARINDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN WALIKOTA SAMARINDA

NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG

SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA KOTA SAMARINDA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SAMARINDA,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Samarinda, perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang Susunan Organisasi, Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Samarinda;

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Tahun 1953 Nomor 9) sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Tahun 1959, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1820);

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5679);

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114);

(2)

5. Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 03 Tahun 2016 tentang Urusan Pemerintahan Konkuren Yang Menjadi Kewenangan Daerah (Lembaran Daerah Kota Samarinda Tahun 2016 Nomor 3);

6. Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 04 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Samarinda (Lembaran Daerah Kota Samarinda Tahun 2016 Nomor 4);

Menetapkan :

MEMUTUSKAN:

PERATURAN WALIKOTA SAMARINDA TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA,DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA KOTA SAMARINDA.

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Walikota ini yang dimaksud dengan:

1. Daerah adalah Kota Samarinda.

2. Pemerintah Daerah adalah WaliKota sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahanyang menjadi kewenangan daerahotonom Kota samarinda.

3. Walikota adalah Walikota Samarinda.

4. Dinas adalah Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Samarinda yang merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan konkuren bidang kepemudaan dan olahraga.

5. Unit Pelaksana Teknis yang selanjutnya disingkat UPT adalah unsur pelaksana teknis pada Dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

6. Kelompok Jabatan Fungsional adalah pemegang jabatan fungsional yang tugasnya didasarkan pada keahlian dan atau keterampilan tertentu sesuai kebutuhan daerah.

(3)

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI Pasal 2

Susunan organisasi Dinas terdiri atas:

a. Dinas.

b. Sekretariat membawahkan:

1. Sub Bagian Perencanaan Program;

2. Sub Bagian Keuangan; dan

3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

c. Bidang Pemberdayaan Pemuda, membawahkan:

1. Seksi Pemberdayaan, Peningkatan Tenaga dan Sumber Daya Pemuda;

2. Seksi Peningkatan Wawasan dan Kapasitas Pemuda; dan 3. Seksi Peningkatan IPTEK, IMTAQ dan Kretifitas Pemuda.

d. BidangPengembangan Pemuda, membawahkan:

1. Seksi Kewirausahaan Pemuda, Organisasi Kepemudaan dan Kepramukaan;

2. Seksi Pengembangan, Kepemimpinan dan Kepeloporan Pemuda; dan 3. Seksi Standarisasi, Infrastruktur, Kemitraan dan Penghargaan

Pemuda.

e. Bidang Pembudayaan Olahraga, membawahkan:

1. Seksi Pembudayaan dan Pengelolaan Olahraga Pendidikan;

2. Seksi Pengelolaan Olahraga Rekreasi, Pengembangan Olahraga Tradisional dan Layanan Khusus;

3. Seksi Pembinaan Sentra, Kemitraan dan Penghargaan Olahraga.

f. Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, membawahkan:

1. Seksi Peningkatan Prestasi, Pembibitan dan IPTEK Olahraga;

2. Seksi Peningkatan Tenaga dan Organisasi Keolahragaan, Industri dan Promosi Olahraga;

3. Seksi Olahraga Prestasi, Standarisasi dan Infrastruktur Olahraga.

g. Kelompok Jabatan Fungsional.

h. UPT Dinas.

BAB III

TUGAS DAN FUNGSI Bagian Kesatu

Kepala Dinas Pasal 3

(1) Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf a mempunyai tugas membantu Walikota melaksanakanurusan pemerintahan konkuren bidang kepemudaan dan olahraga yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah dan tugas pembantuan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan.

(4)

(2) Dinas dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.

Pasal 4

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) Kepala Dinas, mempunyai fungsi:

a. perumusan kebijakan di bidang kepemudaan dan olehraga;

b. pelaksanaan kebijakan di bidang kepemudaan dan olahraga meliputi:

pemberdayaan pemuda, pengembangan pemuda, pembudayaan olahraga, dan prestasi olahraga;

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang kepemudaan dan olahraga meliputi : pemberdayaan pemuda, pengembangan pemuda, pembudayaan olahraga, dan prestasi olahraga;

a. pelaksaan administrasi dinas; dan

d. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait tugas dan fungsi.

Bagian Kedua Sekretariat

Pasal 5

(1) Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf b merupakan unsur staf yang bertugas dan berkewajiban membantu kelancaran tugas Kepala Dinas dalam menyusun perumusan kebijakan teknis kesekretariatan dan mengkoordinasikan Bidang-bidang dilingkungan Dinas dengan menyelenggarakan pelayanan umum administratif kesekretariatan Dinas.

(2) Sekretariat dipimpin oleh sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas.

(3) Sekretariat membawahkan sub bagian yang dipimpin oleh kepala sub bagian dan bertanggungjawab langsung kepada sekretaris.

Pasal 6

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1), Sekretariat menyelenggarakan fungsi:

a. penyusunan dan pelaksanaan rencana program dan kegiatan kesekretariatan;

b. pengoordinasian penyusunan dokumen Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

c. pengoordinasian penyusunan dan pelaksanaan Rencana Kerja Anggaran dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran;

d. pelaksanaan dan pembinaan ketatausahaan, ketatalaksanaan dan kearsipan;

e. pengelolaan urusan kehumasan, keprotokolan, kepustakaan, dan layanan informasi dan pengaduan;

f. pelaksanaan administrasi dan pembinaan kepegawaian;

g. pengelolaan anggaran Dinas dan penerimaan dinas / retribusi;

h. pelaksanaan administrasi keuangan dan pembayaran gaji pegawai;

(5)

i. pelaksanaan verifikasi Surat Pertanggungjawaban keuangan;

j. pengelolaan urusan rumah tangga dan perlengkapan;

k. fasilitasi penyusunan dan pelaksanaan Standar Operasional Prosedur (SOP), Standar Pelayanan Minimal (SPM), Standar Pelayanan Publik (SPP), Maklumat Pelayanan dan Survey Kepuasan Masyarakat (SKM);

l. pelaksanaan Survei Kepuasan Masyarakat/pelanggan;

m. pengelolaan pengaduan masyarakat sesuai tugas fungsi Dinas;

n. pengelolaan informasi dan dokumentasi dan pelaksanaan fungsi Pejabat Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi Pembantu;

o. pengoordinasian pengelolaan data lintas bidang pada Dinas;

p. pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas dan fungsi;

q. pelaksanaan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan

r. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/pimpinan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 7

Sub Bagian Perencanaan Program sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf b angka 1 mempunyai tugas:

a. mengkoordinir pengumpulan bahan penyusunan dokumen Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Indikator Kinerja Utama, Rencana Strategis, Rencana Kerja, Rencana Kerja Tahunan, Penetapan Kinerja dan Laporan Kinerja);

b. menyusun dokumen Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Indikator Kinerja Utama, Rencana Strategis, Rencana Kerja, Rencana Kerja Tahunan, Penetapan Kinerja dan Laporan Kinerja);

c. melaksanakan verifikasi internal usulan perencanaan program dan kegiatan;

d. melaksanakan supervisi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan Dinas;

e. mengupulkan data lintas bidang sebagai bahan dokumen Dinas;

f. mengkoordinir laporan bulanan pelaksanaan kegiatan Dinas;

g. mengoordinir penyusunan RKA/DPA/DPPA Dinas;

h. menyusun laporan tahunan dinas;

i. melaksanakan pengelolaan data dan dokumentasi dan pelaksanaan program dan kegiatan dinas;

j. mengumpulkan dan menganalisa data hasil pelaksanaan program kegiatan dinas;

k. membuat pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi;

l. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan

m. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/ pimpinan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undang.

(6)

Pasal 8

Sub Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf b angka 2 mempunyai tugas:

a. menyusun dan melaksanakan rencana program dan kegiatan sesuai bidang tuganya;

b. menyusun rencana usulan kebutuhan anggaran keuangan;

c. memeriksa/ meneliti kelengkapan SPP-UP, SPP-GU, SPP-TU dan SPP-LS gaji dan tunjangan PNS serta penghasilan lainnya yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku;

d. melaksanakan verifikasi SPP;

e. melaksanakan sistem akutansi pengelolaan keuangan Dinas;

f. melaksanakan penyiapan surat perintah membayar (SPM);

g. melaksanakan verifikasi harian atas penerimaan;

h. menyusun rekapitulasi penyerapan keuangan sebagai bahan evaluasi kinerja keuangan;

i. menyusun neraca keuangan Dinas;

j. mengkoordinir dan meneliti anggaran perubahan Dinas;

k. menyusun laporan keuangan Dinas;

l. membuat pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi;

m. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan

n. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/ pimpinan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 9

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf b angka 3 mempunyai tugas:

a. menyusun dan melaksanakan rencana program dan kegiatan sesuai bidang tugasnya;

b. melaksanakan pelayanan administrasi umum, kepegawaian, dan ketatausahaan;

c. mengelola tertib administrasi perkantoran dan kearsipan;

d. melaksanakan urusan rumah tangga, keamanan kantor dan mempersiapkan sarana prasarana kantor;

e. menyusun rencana kebutuhan alat-alat kantor, barang inventaris kantor/ rumah tangga;

f. melaksanakan pengadaan, pemeliharaan sarana, prasarana kantor dan pengelolaan inventarisasi barang;

g. melaksanakan pencatatan, pengadministrasian dan pengelolaan barang daerah dan aset daerah yang menjadi tanggung jawab Dinas;

h. melaksanakan pelayanan administrasi perjalanan Dinas;

i. mengoordinir penyusunan dan pelaksanaan Standar Operasional Prosedur (SOP), Standar Pelayanan Minimal (SPM), Standar Pelayanan Publik (SPP), Maklumat Pelayanan dan Survey Kepuasan Masyarakat (SKM);

(7)

j. menyusun tatalaksana dan Standar Pelayanan penanganan pengaduan dan pemberian informasi;

k. mempersiapkan penyelenggaraan bimbingan teknis tertentu dalam rangka peningkatan kompetensi pegawai;

l. menyelenggarakan administrasi kepegawaian dan penempatan pegawai non struktural dan fungsional;

m. menyusun bahan pembinaan kedisiplinan pegawai;

n. menyiapkan dan memproses usulan pendidikan dan pelatihan pegawai;

o. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan secara berkala berkaitan dengan pelaksanaan tugas;

p. membuat pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi;

q. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan

r. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan atasan/ pimpinan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Bagian Ketiga

Bidang Pemberdayaan Pemuda Pasal 10

(1) Bidang Pemberdayaan Pemuda mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan kebijakan serta koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang tenaga dan peningkatan sumber daya pemuda, peningkatan wawasan pemuda, peningkatan kapasitas pemuda, peningkatan ilmu pengetahuan dan iman taqwa pemuda serta peningkatan kreativitas pemuda.

(2) Bidang Pemberdayaan Pemuda dipimpin oleh kepala bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung pada Kepala Dinas.

(3) Bidang Pemberdayaan Pemuda membawahkan seksi yang dipimpin oleh kepala seksi dan bertanggungjawab langsung pada kepala bidang.

Pasal 11

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (1) Bidang Pemberdayaan Pemuda mempunyai fungsi:

a. penyusunan dan pelaksanaan rencana program dan kegiatan berkaitan tugas dan fungsi;

b. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang peningkatan tenaga dan sumber daya pemuda;

c. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang peningkatan wawasan dan kapasitas pemuda;

d. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang peningkatan IPTEK, IMTAQ dan kreatifitas pemuda;

e. pengkooordinasian pelaksanaan kebijakan di bidang pemberdayaan pemuda, baik antar unsur lingkup Dinas maupun dengan SKPD terkait;

(8)

f. pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan tentang masalah atau kegiatan di bidang pemberdayaan pemuda;

g. pelaksanaan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan

h. pelaksanaantugas lainnya yang diberikan oleh atasan/ pimpinan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 12

Seksi Pemberdayaan, Peningkatan Tenaga dan Sumber Daya Pemuda sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf c angka 1 mempunyai tugas : a. menyusun dan melaksanaan rencana program dan kegiatan berkaitan

tugas dan fungsi;

b. menyiapkan bahan perumusan kebijakan berkaitan dengan bidang tugasnya;

c. menyiapkan bahan perumusan kebijakandi bidang penelusuran, pengkajian, dan pengembangan potensi sumber daya pemuda;

d. mengoordinasi pelaksanaan kegiatan penelusuran, pengkajian, dan pengembangan potensi sumber daya pemuda;

e. melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan penelusuran, pengkajian, dan pengembangan potensi sumber daya pemuda;

f. menyiapkan tenaga fungsional berkaitan dengan sosialisasi kepemudaan;

g. meningkatkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Pondok Pesantren, OK dan OKP;

h. menyelenggarakan Pendidikan Bela Negara dan Ketahanan Nasional, OK dan OKP;

i. menumbuhkan kemandirian ekonomi pemuda;

j. meningkatkan kualitas Jasmani, Seni dan Budaya OK dan OKP;

k. menyelenggarakan penelitian dan pendampingan para alumni OK dan OKP;

l. menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) berkaitan dengan lingkup tugasnya;

m. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan secara berkala berkaitan dengan pelaksanaan tugas;

n. membuat laporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi;

o. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan

p. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/ pimpinan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 13

Seksi Peningkatan Wawasan dan Kapasitas Pemudasebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf c angka 2 mempunyai tugas :

a. menyusun dan melaksanaan rencana program dan kegiatan berkaitan tugas dan fungsi;

b. menyusun rencana kegiatan dibidang peningkatan kapasitas pemuda dan wawasan kebangsaan.

(9)

c. menyusun rencana kegiatan pemberdayaan partisipasi dan apreasi pemuda.

d. menyiapkan bahan perumusan kebijakan di bidang peningkatan kapasitas wawasan kebangsaan, wawasan lingkungan, dan wawasan sosial budaya dan hukum;

e. mengoordinasi pelaksanaan peningkatan kapasitas wawasan lingkunganwawasan lingkungan, dan wawasan sosial budaya dan hukum;

f. menyiapkan bahan analisis, evaluasi, dan pelaporan di bidang peningkatan kapasitas wawasan lingkungan wawasan lingkungan, dan wawasan sosial budaya dan hukum;

g. mengkaji kompetensi dan profesionalisme pemuda;

h. melaksanakan pelatihan kapasitas pemuda;

i. menginventarisasi data pemuda yang telah mengikuti peningkatan wawasan dan kapasitas pemuda;

j. menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) berkaitan dengan lingkup tugasnya;

k. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan secara berkala berkaitan dengan pelaksanaan tugas;

l. membuat laporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi;

m. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan

n. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/ pimpinan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 14

Seksi Peningkatan IPTEK, IMTAQ dan Kreatifitas Pemuda sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf c angka 3 mempunyai tugas:

a. menyusun dan melaksanaan rencana program dan kegiatan berkaitan tugas dan fungsi;

b. menyiapkan bahan perumusan kebijakan di bidang pengkajian peningkatan IPTEK, IMTAQ, dan pendayagunaan kreativitas pemuda;

c. mengoordinasi pelaksanaan kegiatanpeningkatan IPTEK, IMTAQ, dan pendayagunaan kreativitas pemuda;

d. menyusunbahan rencana kegiatan di bidang kreativitas dan partisipasi anak, remaja dan pemuda.

e. melakukan penyusunan rencana kegiatan Seksi Peningkatan IPTEK, IMTAQ dan Kreativitas Pemuda sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

f. Menyusun desain dan kerangka acuan teknis kegiatan peningkatan IPTEK, IMTAQ dan kreatifitas pemuda;

g. menyiapkan bahan koordinasi pembinaan dan peningkatan IPTEK, IMTAQ dan kreativitas pemuda;

h. menyiapkan bahan dalam rangka koordinasi dan fasilitasi promosi kreatifitas pemuda;

i. melakukan pembinaan teknis dan pendampingan dalam rangka peningkatan IPTEK, IMTAQ dan kreatifitas pemuda;

(10)

j. menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) berkaitan dengan lingkup tugasnya;

k. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan secara berkala berkaitan dengan pelaksanaan tugas;

l. membuat laporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi;

m. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan n. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/ pimpinan

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Bagian Keempat

Bidang Pengembangan Pemuda Pasal 15

(1) Bidang Pengembangan Pemuda mempunyai tugas memimpin, membina, mengkoordinasikan pelaksanaan perumusan kebijakan, pemberian pelayanan teknis manajemen pemuda dan olahraga dalam menyelenggarakan kegiatan teknis pengembangan kepemimpinan dan kepeloporan pemuda, kewirausahaan pemuda, organisasi kepemudaan dan kepramukaan, serta standarisasi, infrastruktur, kemitraan dan penghargaan pemuda.

(2) Bidang Pengembangan Pemuda dipimpin oleh kepala bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung pada Kepala Dinas.

(3) Bidang Pengembangan Pemuda membawahkan seksi yang dipimpin oleh kepala seksi dan bertanggungjawab langsung pada kepala bidang.

Pasal 16

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 ayat (1) Bidang Pengembangan Pemuda mempunyai fungsi:

a. penyusunan dan pelaksanaan rencana program dan kegiatan berkaitan tugas dan fungsi;

b. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang pengembangan kepemimpinan dan kepeloporan pemuda;

c. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang kewirausahaan pemuda, organisasi kepemudaan dan kepramukaan;

d. penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang infrastruktur, kemitraan dan penghargaan pemuda;

e. koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang pengembangan pemuda;

f. pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan tentang masalah atau kegiatan di bidang pengembangan pemuda;

f. pelaksanaan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan

g. pelaksanaantugas lainnya yang diberikan oleh atasan/ pimpinan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(11)

Pasal 17

Seksi Pengembangan, Kepemimpinan dan Kepeloporan Pemuda sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf d angka 2 mempunyai tugas:

a. menyusunan dan melaksanakan rencana program dan kegiatan berkaitan tugas dan fungsi;

b. menyiapkan bahan perumusan kebijakan berkaitan dengan pelaksanaan tugas;

c. menyiapkan bahan perumusan kebijakan di bidang kesukarelawanan dan pengembangan kepedulian pemuda;

d. melaksanakan koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang penelusuran, pengkaderan, dan pendayagunaan kepemimpinan pemuda;

e. menyiapkan bahan dan melaksanakan kegiatan pengembangan profesionalisme, kepemimpinan dan kepeloporan pemuda sesuai dengan pedoman yang berlaku untuk meningkatkan jiwa kepemimpinan;

f. melaksanakan usulan penganugerahan prestasi bidang kepemudaan sesuai peraturan yang berlaku guna penghargaan bagi pemuda yang berprestasi;

g. memfasilitasi pelaksanaan pendidikan dan pelatihan kepemudaan sesuai dengan skala prioritas guna peningkatan kualitas sumber daya manusia;

h. melaksanakan pembinaan organisasi dan kegiatan kepemudaan sesuai ketentuan yang berlaku guna memajukan keberadaan pemuda;

i. melakukan seleksi dan pembinaan pemuda pelopor;

j. melaksanakan Seleksi dan pembinaan Sarjana Penggerak Pedesaan (SP3);

k. melaksanakan Jambore Pemuda Indonesia (JPI) dan BAP;

l. melaksanakan Kapal Pemuda Asia;

m. melaksanakan Pemuda Mandari Pedesaan;

n. menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) berkaitan dengan lingkup tugasnya;

o. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan secara berkala berkaitan dengan pelaksanaan tugas;

p. membuat laporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi;

q. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan

r. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/ pimpinan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 18

Seksi Kewirausahaan Pemuda, Organisasi Kepemudaan dan Kepramukaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf d angka 1 mempunyai tugas:

a. menyusun dan melaksanakan rencana program dan kegiatan berkaitan tugas dan fungsi;

b. menyiapkan bahan perumusan kebijakan, koordinasi pelaksanaan kebijakan, serta analisis, evaluasi, dan pelaporan di bidang kelembagaan, pengkaderan, dan perintisan kewirausahaan pemuda;

(12)

c. menyiapkan bahan perumusan kebijakan, koordinasi pelaksanaan kebijakan, serta analisis, evaluasi, dan pelaporan di bidang pengembangan organisasi kepemudaan dan kepramukaan, organisasi kemahasiswaan, dan organisasi kemahasiswaan;

d. melaksanakan terbentuknya Klinik Bisnis Wirausaha Pemuda.

e. membentuk wirausaha muda yang mampu berdaya saing.

f. mendorong munculnya jenis usaha dan produk-produk baru unggulan berbasis potensi lokal;

g. membina/membimbing para wirausaha muda dalam bidang manajemen, administrasi dan akuntasi keuangan sesuai pemasarannya;

h. mendorong terciptanya peluang Usaha bagi Wirausaha Pemuda Pemula;

i. melaksanakan pelatihan kepemimpinan, character building pemuda, kecakapan hidup / life skill dan pemagangan.

j. Melaksanakan pelatihan Paskibraka.

k. memfasilitasi pendidikan kepanduan/kepramukaan;

l. memfasilitasi pelayanan kepemudaan bagi gerakan kepramukaan;

m. mengupayakan pembentukan lembaga permodalan kewirausahaan pemuda (LKKP);

n. melaksanakan pengaturan tentang kepemudaan pada setiap tingkatan yang penyusunannya melibatkan organisasi kepemudaan.

o. menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) berkaitan dengan lingkup tugasnya;

p. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan secara berkala berkaitan dengan pelaksanaan tugas;

q. membuat laporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi;

r. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan

s. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/ pimpinan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 19

Seksi Standarisasi, Infrastruktur, Kemitraan dan Penghargaan Pemuda sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf c d angka 3 mempunyai tugas:

a. menyusun dan melaksanaan rencana program dan kegiatan berkaitan tugas dan fungsi;

b. menyiapkan bahan perumusan kebijakan di bidang standarisasi, infrastruktur, kemitraan dan penghargaan pemuda dan mahasiswa;

c. mengoordinasi pelaksanaan standarisasi, infrastruktur, kemitraan dan penghargaan pelajar dan mahasiswa;

d. melaksanakan penyusunan rencana dan kegiatan, pengkoordinasian, fasilitasi, pengadaan fasilitas, dan pengembangan lembaga kepemudaan;

e. menyelenggarakan kegiatan pengembangan lembaga kepemudaan;

(13)

f. melaksanakan sentra pemberdayaan pemuda, peralatan dan

perlengkapaan yang digunakan untuk menunjang prasarana pemuda;

g. menyediakan sarana dan prasarana koperasi pemuda;

h. menyediakan sarana dan prasarana pondok pemuda;

i. meningkatkan, memperluas gelanggang pemuda dan remaja atau mahasiswa;

j. melaksanakan, menyiapkan pusat pendidikan dan pelatihan pemuda atau prasarana lainnya yang diperlukan bagi pelayanan kepemudaan;

k. menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) berkaitan dengan lingkup tugasnya;

l. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan secara berkala berkaitan dengan pelaksanaan tugas;

m. membuat laporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi;

n. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan

o. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/ pimpinan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Bagian Kelima

Bidang Pembudayaan Olahraga Pasal 20

(1) Bidang Pembudayaan Olahraga merupakan unsur pelaksana teknis manajemen kepemudaan dan keolahragaan yang bertugas dan berkewajiban membantu kelancaran tugas Kepala Dinas dalam merumuskan penyusunan kebijakan teknis bidang pembudayaan olahraga.

(2) Bidang Pembudayaan Olahraga dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas.

(3) Bidang Pembudayaan Olahraga membawahkan seksi yang dipimpin oleh kepala seksi dan bertanggungjawab langsung pada kepala bidang.

Pasal 21

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 ayat (1) Bidang Pembudayaan Olahraga fungsi:

a. penyusunan dan pelaksanaan rencana program dan kegiatan berkaitan tugas dan fungsi;

b. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang pembudayaan dan pengelolaan olahraga pendidikan;

c. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang pengelolaan olahraga rekreasi, pengembangan olahraga tradisional dan layanan khusus;

d. penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang pembinaan sentra, kemitraan dan penghargaan olahraga;

(14)

e. koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang pembudayaan olahraga;

f. pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan tentang masalah atau kegiatan di bidang pembudayaan olahraga;

g. pelaksanaan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan

h. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/ pimpinan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 22

Seksi Pembudayaan dan Pengelolaan Olahraga Pendidikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf e angka 1 mempunyai tugas:

a. menyusun dan melaksanakan rencana program dan kegiatan sesuai bidang tugasnya;

b. menyiapkan bahan perumusan kebijakan, koordinasi pelaksanaan kebijakan, serta analisis, evaluasi, dan pelaporan di bidang olahraga pendidikan dasar, menengah dan tinggi;

c. menyiapkan bahan perumusan kebijakan, koordinasi pelaksanaan kebijakan, serta analisis, evaluasi, dan pelaporan di bidang olahraga pendidikan nonformal dan informal;

d. menyusun bahan pembinaan dan pengembangan olahraga pendidikan;

e. merencanakan layanan festival olahraga pendidikan;

f. merencanakan layanan sosialisasi standar pelayanan minimal olahraga pendidikan;

g. merencanakan layanan sekolah khusus olahraga;

h. merencanakan layanan pusat pendidikan dan latihan pelajar dan mahasiswa;

i. menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) berkaitan dengan lingkup tugasnya;

j. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan secara berkala berkaitan dengan pelaksanaan tugas;

k. membuat laporan hasil pelaksanaan program dan kegiatan sesuai dengan bidang tugasnya;

l. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan

m. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/ pimpinan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 23

Seksi Pengelolaan Olahraga Rekreasi, Pengembangan Olahraga Tradisional dan Layanan Khusus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf e angka 2 mempunyai tugas:

a. menyusun dan melaksanakan rencana program dan kegiatan sesuai bidang tugasnya;

b. menyiapkan bahan perumusan kebijakan di bidang Pengelolaan olahraga rekreasi, pengembangan olahraga tradisional dan layanan khusus;

c. mengkoordinasikan pembinaan dan pengembangan olahraga rekreasi, olahraga tradisional dan layanan khusus;

d. mengkoordinasikan layanan festival olahraga rekreasi, tradisional dan layanan khusus;

e. merencanakan pembinaan dan pengembangan olahraga rekreasi;

(15)

f. merencanakan pembinaan dan pengembangan olahraga tradisional dan layanan khusus;

g. merencanakan layanan festival olahraga rekreasi, tradisional dan layanan khusus;

h. menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) berkaitan dengan lingkup tugasnya;

i. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan secara berkala berkaitan dengan pelaksanaan tugas;

j. membuat laporan hasil pelaksanaan program dan kegiatan sesuai dengan bidang tugasnya;

k. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan

l. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/pimpinan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 24

Seksi Pembinaan Sentra, Kemitraan dan Penghargaan Olahraga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf e angka 3 mempunyai tugas:

a. menyusun dan melaksanakan rencana program dan kegiatan sesuai bidang tugasnya;

b. menyiapkan bahan perumusan kebijakan di bidang sentra olahraga pendidikan, olahraga rekreasi dan olahraga prestasi,

c. menyiapkan bahan perumusan kebijakan di bidang pengembangan kemitraan lintas sektoral dan kemitraan daerah;

d. menyiapkan bahan perumusan kebijakan di bidang pengembangan penghargaan keolahragaan;

e. menyiapkan bahan perumusan kebijakan di bidang pengembangan promosi keolahragaan;

f. mengoordinasikan pelaksanaan kegiatan di bidang sentra olahraga pendidikan, olahraga rekreasi dan olahraga prestasi,

g. mengoordinasikan pelaksanaan kegiatan di bidang pengembangan kemitraan lintas sektoral dan kemitraan daerah;

h. mengoordinasikan pelaksanaan kegiatan di bidang pengembangan penghargaan keolahragaan;

i. mengoordinasikan pelaksanaan kegiatan di bidang pengembangan promosi keolahragaan;

j. menyusun bahan pembinaan dan pengembangan sentra dan sekolah khusus olahraga;

k. menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) berkaitan dengan lingkup tugasnya;

l. mengolah data yang berkaitan dengan bidang tugasnya;

m. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan secara berkala berkaitan dengan pelaksanaan tugas;

n. membuat laporan hasil pelaksanaan program dan kegiatan sesuai dengan bidang tugasnya;

o. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan

p. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/pimpinan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(16)

Bagian Keenam

Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Pasal 25

(1) Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga dan olahraga mempunyai tugas memimpin, membina dan mengkoordinasikan pelaksanaan perumusan kebijakan dalam memberikan pelayanan teknis prasarana dan fasilitas pemuda dan olahraga.

(2) Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas.

(3) Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga membawahkan seksi yang dipimpin olehkepala seksi dan bertanggungjawab langsung pada kepala bidang.

Pasal 26

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 ayat (1) Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga mempunyai fungsi:

a. penyusunan dan pelaksanaan rencana program dan kegiatan sesuai bidang tugasnya;

b. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang peningkatan prestasi, pembibitan dan IPTEK olahraga;

c. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang peningkatan tenaga dan organisasi keolahragaan, industri dan promosi olahraga;

d. penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang olahraga prestasi, standarisasi dan infrastruktur olahraga;

e. koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang peningkatan prestasi olahraga;

f. pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan tentang masalah atau kegiatan di bidang peningkatan prestasi olahraga;

g. pelaksanaan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan

h. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/pimpinan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 27

Seksi Peningkatan Prestasi, Pembibitan dan IPTEK Olahraga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf f angka 1 mempunyai tugas:

a. menyusun dan melaksanakan rencana program dan kegiatan sesuai bidang tugasnya;

b. menyiapkan bahan perumusan kebijakan Peningkatan Prestasi Pembibitan dan IPTEK;

c. mengoordinasi pelaksanaan kegiatan pemanduan bakat dan pengembangan olahragawan berbakat;

(17)

d. mengoordinasi pelaksanaan kegiatan kompetisi;

e. mengoordinasi pelaksanaan kegiatan identifikasi, pengkajian dan pendayagunaan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi keolahragaan;

f. mengoordinasi pelaksanaan kegiatan evaluasi dan diseminasi penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi keolahragaan;

g. merencanakan fasilitasi penyelenggaraan kejuaraan olahraga tingkat Daerah;

h. merencanakan layanan penyelenggaraan kejuaraan olahraga Daerah;

i. merencanakan layanan kejuaraan junior tingkat kota antar perkumpulan olahraga;

j. menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) berkaitan dengan lingkup tugasnya;

k. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan secara berkala berkaitan dengan pelaksanaan tugas;

l. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan

m. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan atasan/ pimpinan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 27

Seksi Peningkatan Tenaga dan Organisasi Keolahragaan, Industri dan Promosi Olahraga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf f angka 2 mempunyai tugas:

a. menyusun dan melaksanakan rencana program dan kegiatan sesuai bidang tugasnya;

a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan di bidang pengembangan pelatih, instruktur, wasit, dan juri;

b. menyiapkan bahan perumusan kebijakan di bidang organisasi olahraga pendidikan, olahraga rekreasi, olahraga prestasi, serta olahraga fungsional dan profesional;

c. menyiapkan bahan perumusan kebijakan di bidang industri jasa, produk olahraga, dan manajemen industri olahraga;

d. mengoordinasi pelaksanaan kegiatan pengembangan pelatih, instruktur, wasit, dan juri;

e. mengoordinasi pelaksanaan kegiatan organisasi olahraga pendidikan, olahraga rekreasi, olahraga prestasi, serta olahraga fungsional dan profesional;

f. mengoordinasi pelaksanaan kegiatanindustri jasa dan produk olahraga, serta manajemen industri olahraga;

g. melaksanakan pelatihan bagi pelatih, instruktur, wasit, dan juri baik yang dilaksanakan oleh dinas maupun bekerja sama dengan pihak lain;

h. mengolah data secara berkala berkaitan dengan jumlah pelatih, instruktur, wasit, dan juri yang terlatih;

i. mengolah data organisasi olahraga pendidikan, olahraga rekreasi, olahraga prestasi, serta olahraga fungsional dan profesional secara berkala;

j. merencanakan fasilitasi pembinaan dan pengembangan organisasi olahraga tingkat daerah;

k. merencanakan layanan penguatan manajemen organisasi olahraga;

(18)

l. merencanakan layanan pemasaran industri olahraga;

m. menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) berkaitan dengan lingkup tugasnya;

n. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan secara berkala berkaitan dengan pelaksanaan tugas;

o. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan

p. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan atasan/ pimpinan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 28

Seksi Olahraga Prestasi, Standarisasi dan Infrastruktur Olahraga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf f angka 3 mempunyai tugas:

a. menyusun dan melaksanakan rencana program dan kegiatan sesuai bidang tugasnya;

b. menyiapkan bahan perumusan kebijakan berkaitan dengan bidang tugasnya;

c. mengoordinasi pelaksanaan kegiatan olahraga prestasi daerah;

d. mengoordinasi pelaksanaan kegiatan olahraga prestasi nasional;

e. mengoordinasi pelaksanaan kegiatan pengembangan standardisasi keolahragaan;

f. mengoordinasi pelaksanaan kegiatan pengembangan akreditasi dan sertifikasi keolahragaan;

g. mengoordinasi pelaksanaan kegiatan pengembangan prasarana dan sarana olahraga;

h. merencanakan dan melaksanakan layanan pengembangan olahragawan berprestasi;

i. merencanakan dan melaksanakan layanan penyelenggaraan kompetisi olahraga unggulan, kejuaraan olahraga dan pekan olahraga daerah;

j. merencanakan dan melaksanakan layanan sarana dan prasarana olahraga;

k. menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) berkaitan dengan lingkup tugasnya;

l. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan secara berkala berkaitan dengan pelaksanaan tugas;

m. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan

n. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan atasan/ pimpinan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

BagianKetujuh

Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 30

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas sesuai dengan keahlian dan/atau ketrampilan tertentu serta bersifat mandiri.

(19)

Pasal 31

(1) Kelompok Jabatan Fungsional melaksanakan sebagian tugas dan fungsi operasional administratif Sekretariat Dinas dan operasional teknis Bidang sesuai dengan keahlian dan keterampilan jabatan fungsional berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan, yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada pimpinan masing-masing.

(2) Setiap Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior ditunjuk oleh Kepala Daerah melalui SEKDA atas usul Kepala Dinas dan Kepala UPT.

(3) Jumlah jabatan fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.

(4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Bagian Kedelapan Unit Pelaksana Teknis

Pasal 32

(1) UPT merupakan unsur pelaksana teknis operasional dinas yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dinas;

(2) UPT sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibedakan dalam 2 (dua) klasifikasi.

(3) Klasifikasi UPT sebagaimana dimaksud pada ayat (2) terdiri atas:

a. UPT kelas A untuk mewadahi beban kerja yang besar terdiri atas 1 (satu) sub bagian tata usaha dan kelompok jabatan fungsional; dan b. UPT kelas B untuk mewadahi beban kerja yang kecil terdiri atas

pelaksana dan kelompok jabatan fungsional.

(4) Pembentukan UPT sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Peraturan Walikota setelah dikonsultasikan secara tertulis kepada Gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat.

Pasal 33

(1) Selain UPT Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32, terdapat UPT Daerah di bidang kesehatan berupa rumah sakit Daerah dan pusat kesehatan masyarakat sebagai unit organisasi bersifat fungsional dan unit layanan yang bekerja secara profesional.

(2) Pengorganisasian dan Tata Hubungan Kerja Rumah Sakit dan pusat kesehatan masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(20)

BAB IV TATA KERJA

Pasal 34

(1) Dalam melaksanakan tugas, fungsi dan kewenangannya Kepala Dinas, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian, Kepala Seksi dan Kepala UPT serta Sub Bagian Tata Usaha UPT menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplikasi baik dalam lingkungan kerja masing-masing maupun antar satuan organisasi sesuai dengan ruang lingkup bidang tugasnya masing-masing.

(2) Setiap pimpinan satuan organisasi dalam lingkup Dinas wajib mengawasi bawahannya masing-masing, bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(3) Setiap pimpinan satuan organisasi dalam lingkup Dinas, bertanggung jawab memimpin, mengkoordinasikan dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya termasuk Kelompok Jabatan Fungsional yang terkait dengan bidang tugas masing-masing.

(4) Setiap pimpinan satuan organisasi dilingkup Dinas wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk serta bertanggung jawab kepada atasan masing- masing serta menyampaikan laporan secara berkala tepat pada waktunya.

(5) Setiap Kelompok Jabatan Fungsional dan atau pejabat non struktural dalam lingkup Dinas wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk serta menyampaikan laporan kegiatan secara periodik dan bertanggung jawab kepada atasannya masing-masing secara berjenjang.

(6) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahannya diolah dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan lebih lanjut kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris Dinas.

(7) Dalam menyampaikan laporan, tembusan disampaikan pula kepada satuan organisasi secara fungsional yang erat hubungannnya dengan bidang tugas.

BAB V KEPEGAWAIAN

Pasal 35

(1) Kepala Dinas, Sekretaris Dinas, Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian, Kepala Seksi dan Kepala UPT serta Sub Bagian Tata Usaha UPT diangkat dan diberhentikan dari jabatan oleh Kepala Daerah dari aparatur sipil negara yang memenuhi syarat sesuai kompetensi berdasarkan hasil seleksi Baperjakat.

(2) Persyaratan kompetensi yang dimaksud pada ayat (1) meliputi:

a. Kompetensi Teknis;

b. Kompetensi Manajerial; dan c. Kompetensi Sosial Kultural.

(21)

(3) Selain memenuhi kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) pegawai aparatur sipil negara yang menduduki jabatan perangkat daerah harus memenuhi kompetensi pemerintahan.

(4) Kompetensi teknis dimaksud pada ayat (2) huruf a diukur dari tingkat dan spesialisasi pendidikan, pelatihan teknis fungsional, dan pengalaman bekerja secara teknis yang dibuktikan dengan sertifikasi.

(5) Kompetensi Manajerial dimaksud pada ayat (2) huruf b diukur dari tingkat pendidikan, pelatihan struktural atau manajemen, dan pengalaman kepemimpinan.

(6) Kompetensi sosial kultural dimaksud pada ayat (2) huruf c diukur dari pengalaman kerja berkaitan dengan masyarakat majemuk dalam hal agama, suku, dan budaya sehingga memiliki wawasan kebangsaan.

(7) Kompetensi teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a ditetapkan oleh menteri/kepala lembaga pemerintah nonkementerian setelah dikoordinasikan dengan Menteri Dalam Negeri.

(8) Kompetensi pemerintahan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ditetapkan oleh Menteri Dalam Negeri.

(9) Kompetensi pemerintahan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dibuktikan dengan sertifikasi.

(10) Kelompok Jabatan Fungsional diangkat dan diberhentikan dalam jabatan fungsional sesuai ketantuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB VI ESELONERING

Pasal 36

(1) Kepala Dinas merupakan jabatan karier bagi aparatur sipil negara yang memenuhi syarat dan sesuai dengan kompetensi jabatan dengan Eselon II.b atau jabatan tinggi pimpinan tinggi pratama.

(2) Sekretaris Dinas merupakan jabatan karier aparatur sipil negara yang memenuhi syarat dan sesuai kompetensi jabatan dengan Eselon III.a atau jabatan administrator.

(3) Kepala Bidang merupakan jabatan karier aparatur sipil negara yang memenuhi syarat dan sesuai kompetensi jabatan dengan Eselon III.b atau jabatan administrator.

(4) Kepala Sub Bagian, Kepala Seksi dan Kepala UPT tipe A merupakan jabatan karier aparatur sipil negara yang memenuhi syarat dan sesuai kompetensi jabatan dengan Eselon IV.a atau jabatan pengawas.

(5) Kepala UPT Tipe B dan Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPT tipe A merupakan jabatan karier aparatur sipil negara yang memenuhi syarat sesuai kompetensi jabatan dengan eselon IV.b atau jabatan pengawas.

(22)

BAB VII PEMBIAYAAN

Pasal 37

Segala biaya yang timbul akibat ditetapkannya Peraturan Walikota ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

BAB VIII

KETENTUAN PERALIHAN Pasal 38

Pejabat yang sudah ada saat mulai berlaku Peraturan Walikota ini tetap melaksanakan tugasnya sampai ditetapkan pejabat yang baru berdasarkan ketentuan dalam Peraturan Walikota ini.

BAB IX

KETENTUAN PENUTUP Pasal 39

Pada saat Peraturan Walikota ini mulai berlaku, Peraturan Walikota Samarinda Nomor 023 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Struktur Organisasi Dinas Daerah Kota Samarinda (Berita Daerah Kota Samarinda Tahun 2008 Nomor 23), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 40

Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Daerah Kota Samarinda.

Ditetapkan di Samarinda

Pada tanggal 20 Oktober 2016 WALIKOTA SAMARINDA,

SYAHARIE JA’ANG

NO N A M A JABATAN PARAF

1 Edy Sugiarto Kasub PUU

2 Syarifuddin Plh.Kabag HK

3 H.Tejo Sutarnoto Plh.Ass I 4 H. Burhanuddin Plh. Sekda

(23)

Diundangkan di Samarinda pada tanggal...

Pj. SEKRETARIS DAERAH KOTA SAMARINDA,

HERMANTO

BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA TAHUN...NOMOR...

Referensi

Dokumen terkait

TPT Jawa Tengah ini masih lebih baik dibandingkan angka TPT nasional yang sebesar 5,33% Salah satu faktor yang turut mendorong penurunan jumlah pengangguran di

Kapitalisasi aset tetap ditetapkan dalam kebijakan akuntansi ini berupa suatu batasan jumlah biaya (capitalization thresholds) tertentu untuk dapat digunakan dalam

Seperti telah kita ketahui bersama, metode pengarsipan konvensional akan sangat sulit menemukan sebuah arsip yang terdapat dalam ruang kearsipan, hal ini dipengaruhi

patok 08 selanjutnya ke arah Barat menyusuri as jalan Mekar Mulia II dengan titik koordinat X 517380 dan Y 9944847 yang terletak di simpang 3 (tiga) jalan Aminah

pembangunan Perumahan MBR dilakukan untuk luas lahan tidak lebih dari 5 (lima) hektare dan paling kurang 0,5 (nol koma lima) hektare serta berada dalam 1 (satu) lokasi yang

(1) Pejabat penatausahaan keuangan pembantu di Kelurahan sebagaimana di maksud dalam Pasal 12 ayat (2) dalam melaksanakan pertanggung jawaban Kegiatan

Data gaya hidup terdiri dari aktivitas fisik, kebiasaan konsumsi buah dan sayur, konsumsi makanan berisiko (manis, asin, berlemak, jeroan, dan makanan yang

(1) Pemungutan retribusi pelayanan parkir dengan cara langsung sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, baik parkir di tepi jalan umum, tempat khusus parkir, maupun