• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN SPP SISWA SMA MUHAMMADIYAH 1 WONOSOBO JAWA TENGAH. Naskah Publikasi. diajukan oleh Galih Gumilang Nandya Tama

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN SPP SISWA SMA MUHAMMADIYAH 1 WONOSOBO JAWA TENGAH. Naskah Publikasi. diajukan oleh Galih Gumilang Nandya Tama"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN SPP SISWA SMA MUHAMMADIYAH 1 WONOSOBO JAWA TENGAH

Naskah Publikasi

diajukan oleh

Galih Gumilang Nandya Tama 07.12.2103

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM

YOGYAKARTA

2012

(2)
(3)

MUHAMMADIYAH 1 WONOSOBO CENTRAL JAVA HIGH SCHOOL SPP PAYMENT INFORMSTION SYSTEM

SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN SPP SISWA SMA MUHAMMADIYAH 1 WONOSOBO JAWA TENGAH

Galih Gumilang Nandya Tama Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

In an increasingly advanced education system, the need for information or services to students is increasing, then every educational institution must adjust to the development of existing technology, so it will have a good system.

The recording system of payment or call the SPP Payment Information System is an important part of the internal systems of an institution, it is most needed to help facilitate the decision making process or the process of academic and administrative needs of educational institutions. Computerized system will automate the manual system that had been wont to do, in a system for recording payments to computerize spp, namely by changing how data is processed in the books or records into a database that is easily accessible by fast. Data processing system includes a problem recording manually until the complex integrated electronic systems.

So the presence of a computerized payment system capable of providing spp convenience in data processing administration in SMA Muhammadiyah 1 Wonosobo.

Keywords: SPP Payment Information System, Administration

(4)

1.

Pendahuluan

Tuntutan kebutuhan terhadap sistem informasi kian hari kian meningkat hampir di setiap aktivitas organisasi. Hal ini didukung oleh perkembangan dunia teknologi informasi, yang mau tidak mau membuat setiap organisasi harus melakukan otomatisasi perkerjaan dengan memanfaatkan teknologi informasi tersebut. Pada sebuah sistem pengolahan data diperlukan pengorganisasian yang dapat memberikan dukungan terhadap pengolahan fungsi-fungsi manajemen serta membantu dalam pengambilan keputusan sehingga lebih efektif dan efisien.

Sistem pengolahan data yang dibutuhkan oleh sebuah organisasi dipergunakan untuk mengumpulkan, mengolah, menyimpan, melihat kembali dan untuk membuat kembali informasi itu sendiri. Komputer merupakan salah satu media yang dapat digunakan untuk membangun sebuah sistem informasi yang berawal dari data mentah menjadi informasi yang sangat dibutuhkan oleh user sehingga informasi tersebut akan mempunyai nilai lebih.

2. Landasan Teori

2.1 Pengertian Sistem Informasi

Untuk menghasilkan informasi yang berkualitas maka dibuatlah system informasi.

Sistem informasi didefinisikan oleh Gelinas, Oram, dan Wiggins (1990) sebagai berikut:

“Sistem informasi adalah suatu sistem buatan manusia yang secara umum terdiri atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan, dan mengelola data serta menyediakan informasi keluar- an kepada para pemakai .“

Definisi umum sistem informasi adalah: “Sebuah sistem yang terdiri atas rangkaian subsistem informasi terhadap pengolahan data untuk menghasilkan informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan.“

2.2 Komponen Sistem Informasi

Dalam suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen seperti :

2.2.1 Perangkat keras (hardware), mencakup berbagai piranti fisik seperti computer dan printer.

2.2.2 Perangkat lunak (software) atau program, yaitu sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras memproses data.

2.2.3 Prosedur, yaitu sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.

(5)

2.2.4 Orang (brainware), yaitu semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan dan penggunaan keluaran sistem informasi.

2.2.5 Basis data (database), yaitu sekumpulan tabel, hubungan dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.

3. Analisi

3.1 PIECES

3.1.1 Performance(Kinerja)

Kinerja merupakan bagian pendukung dalam kelancaran proses kerja dalam suatu perusahaan. Kinerja yang dimaksud adalah kinerja sistem. Kinerja dapat diukur dari throughput dan response time. Throughput adalah jumlah dari pekerjaan yang dapat dilakukan suatu sistem tertentu. Response time adalah rata-rata waktu yang tertunda diantara dua pekerjaan ditambah dengan waktu respone untuk menangani pekerjaan tersebut.

3.1.2 Information(Informasi)

Apabila kemampuan dan kualitas informasi baik, maka SMA Muhammadiyah 1 wonosobo akan mendapatkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan dengan yang diharapkan. Didalam sistem pengolahan data pembayaran masih membutuhkan peningkatan kualitas dalam pemberian informasi kepada siswa.

3.1.3 Economy(Ekonomi)

Merupakan peningkatan pendapatan karena adanya sistem baru terhadap manfaat-manfaat atau keuntungan atau penurunan biaya yang terjadi. Berdasarkan penilaian secara ekonomis maka sistem pengolahan data pembayaran secara terkomputerisasi mampu meningkatkan pendapatan sekolah dengan menekan biaya untuk pembelian alat-alat tulis.

3.1.4 Control(Kontrol)

Merupakan peningkatan terhadap pengendalian untuk mendeteksi dan memperbaiki kesalahan serta kekurangan yang akan terjadi. Pengendalian atau control dalam sebuah sistem sangat diperlukan keberadaannya untuk menghindari dan mendeteksi secara dini terhadap penyalahgunaan atau kesalahan sistem serta untuk menjamin keamanan data atau informasi. Dengan adanya control, maka tugas- tugas atau kinerja yang mengalami gangguan bisa diperbaiki.

3.1.5 Efficiency(Efisiensi)

Merupakan peningkatan terhadap efisiensi operasi. Efisiensi berbeda dengan ekonomis. Efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya digunakan dengan pemborosan paling minimum. Efisiensi dapat diukur dari output dibagi dengan inputnya. Dari hasil pengamatannya pada sistem yang sedang berjalan dapat dinilai bahwa pendayagunaan personil belum efisien. Dengan sistem terkomputerisasi sumber daya dan personil yang digunakan lebih efisien.

3.1.6 Service(Pelayanan)

Merupakan peningkatan terhadap pelayanan yang diberikan oleh sistem. Dalam suatu sekolah peningkatan pelayanan terhadap siswa merupakan tujuan utama.

Pada SMA Muhammadiyah 1 wonosobo pelayanan kepada siswa dinilai cukup baik.

(6)

3.2 Analisis Kelayakan Sistem 3.2.1 Kelayakan Teknologi

Berdasarkan penawaran yang dilakukan, teknologi yang diberikan sudah memenuhi syarat dimana hal ini dibuktikan dengan digunakannya perangkat keras dengan spesifikasi yang semestinya berikut perangkat lunak dengan teknologi pendukung yang memiliki keunggulan sebanding.

3.2.2 Kelayakan Hukum

Dilihat dari segi hukum dan peraturan yang berlaku dinegara kita, maka sistem yang baru atau yang diusulkan tidak menyimpang dari ketentuan atau aturan yang telah ditetapkan. Dalam hal ini perangkat lunak yang digunakan harus resmi sesuai dengan perizinan yang ada, sehingga tidak menyimpang dari ketentuan hukum yang berlaku dan tidak menimbulkan masalah hokum baik pada waktu yang sekarang maupun yang akan datang.

3.2.3 Kelayakan Operasional

Kelayakan operasional pengembangan sistem informasi yang baru adalah layak untuk dilakukan dengan melihat kemampuan personil atau sumber daya yang ada untuk menjalankan sistem baru tersebut secara optimal, dan kemampuan sistem untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan secara cepat, tepat, akurat dan relevan serta kemampuan pengendalian operasi dari sistem sehingga akan lebih efisien dan tentunya harus dapat menjaga keamanan data.

3.2.4 Kelayakan Ekonomi

Pengembangan suatu sistem informasi merupakan suatu investasi. Investasi berarti dikeluarkannya sumber-sumber daya untuk mendapatkan manfaat di masa mendatang. Investasi untuk mengembangkan sistem informasi juga membutuhkan sumber-sumber daya. Sebagai hasilnya, sistem informasi yang baru diharapkan akan memberikan manfaat-manfaat yang dapat berupa penghematan-penghematan atau manfaat-manfaat yang baru. Jika manfaat yang diharapkan lebih kecil dari sumber- sumber daya yang dikeluarkan, maka sistem informasi yang baru ini dikatakan tidak bernilai atau tidak layak. Oleh karena itu sebelum sistem informasi dikembangkan, maka perlu dihitung kelayakan ekonomisnya, dengan teknik analisis biaya.

4. Implementasi Sistem

Implementasi Sistem adalah tahap meletakkan suatu sistem supaya siap untuk dioperasikan. Pada aplikasi sistem informasi pembayaran siswa diimplementasikan dengan menggunakan bahasa pemrograman visual basic sebagi interface, sedangkan untuk media penyimpanan database menggunakan Microsoft Access 2003.

4.1 Uji Coba Program

Uji coba program merupakan proses untuk mengecek apakah suatu perangkat lunak yang dihasilkan bebas dari kesalahan-kesalahan yang dapat mungkin terjadi.

(7)

4.1.1 Syntax Error

Syntak Error merupakan jenis kesalahan yang terjadi apabila salah dalam pengetikan bahasa pemrograman atau tidak sesuai dengan kaidah bahasa compiler yang digunakan.

4.1.2 Runtime Error

Runtime Error merupakan jenis kesalahan yang ditemukan saat program dijalankan. Kesalahan ini akan menyebabkan proses program berhenti sebelum selesai pada saatnya. Karena compiler menemukan kondisi-kondisi yang belum terpenuhi sehingga tidak bisa dikerjakan. Seperti contoh gambar dibawah ini.

4.1.3 Logic Error

Logic Error merupakan kesalahan pada logika, kesalahan seperti ini sulit untuk ditemukan karena tidak ada pemberitahuan mengenai kesalahannya dan tetap akan didapatkan hasil dari proses program tetapi hasilnya salah.

4.2 Uji Coba Sistem

Uji coba sistem adalah pengujian yang dilakukan untuk memeriksa kekompakan antar komponen sistem yang diimplementasikan. Tujuan utama dari pengetesan sistem ini adalah untuk memastikan bahwa elemen-elemen atau komponenkomponen dari sistem telah berfungsi sesuai dengan yang diharapkan.

Pengujian perlu dilakukan untuk mencari mencari kesalahan-kesalahan yang mungkin masih terjadi.

Pengujian sistem termasuk juga pengetesan program secara menyeluruh.

Kumpulan dari semua program yang telah diintegrasikan perlu dites kembali untuk melihat apakah suatu program dapat menerima input dengan baik, dapat memprosesnya dengan baik dan dapat memberikan output kepada program yang lainnya. Ada dua metode untuk melakukan unit testing yaitu pengujian black box testing dan white box testing.

4.2.1 White Box Testing

Uji coba white box testing merupakan metode perancangan test case yang menggunakan structural untuk mendapatkan test case. Tes ini digunakan untuk meramal cara kerja perangkat lunak secara rinci karena logic path ( jalur logika ), perangkat lunak dites dengan kondisi dan perulangan secara fisik. Contoh pengujian white box testing ini merupakan perinngatan ketika user menginputkan password user yang salah, untuk kesalahan semacam ini system akan memberikan suatu informasi kepada user mengenai kesalahan yang dilakukan, berikut informasi yang muncul saat user melakukan kesalahan karena salah menginputkan passwordnya pada menu login program.

4.2.2 Black Box Testing

Berdasarkan hasil uji coba yang dilakukan, seluruh tombol navigasi dan tombol fasilitas program lainnya serta proses yang dijalankan tidak terjadi kesalahan, tetapi aplikasi mempunyai aturan-aturan yang sudah ditetapkan dan harus diikuti karena apabila dihiraukan maka sistem akan menolak perintah yang tidak sesuai dengan aturan seperti kesalahan berikut, kesalahan ketika user belum menginputkan data yang harusnya diinput sesuai ketentuan sistem yang dijalankan dan sistem memberikan informasi kepada user karena data yang ingin diproses belum lengkap atau tidak memenuhi ketentuan untuk diproses selanjutnya.

(8)

4.3 Manual Program

Form Login

Form Siswa

(9)

5. Kesimpulan

Dengan selesainya seluruh kegiatan penelitian, analisis sistem, perancangan sistem dan implementasi sistem, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Bahwa cara kerja manual yang digunakan pada pengolahan data pembayaran

spp pada SMA Muhammadiyah 1 Wonosobo sudah tidak relevan lagi dengan kondisi saat ini, dimana kebutuhan data atau informasi sangat cepat, aktual dan akurat menjadi faktor penentu kebijakan dalam pengambilan keputusan.

2. Dalam pengolahan data pembayaran spp yang berjalan saat ini mempunyai beberapa kekurangan diantaranya dari sudut pandang keamanan data, sangat rentan terjadi manipulasi data.

3. Dengan menerapkan sistem yang terkomputerisasi, maka pengolahan data pembayaran spp menjadi lebih mudah dan teratur.

4. Dengan menerapkan sistem baru yang terkomputerisasi maka pencarian data akan lebih mudah, sehingga pelayanan akan informasi menjadi lebih baik dan lebih cepat serta pengendalian laporan menjadi lebih mudah.

5. Pembuatan laporan yang cepat, akurat, dan relevan sangat membantu dalam proses pengambilan keputusan.

(10)

Daftar Pustaka

Davis B. Gordon, Management Information System: Conceptual Foundations, Structural and Development, McGraw-Hill Kogakhusa, Tokyo, 1974

Fathansyah,Ir., Basis Data, Informatika, Bandung, 1999

FitzGerald Jerry, FitzGerald F. Ardra, Stallings, Jr. D.Warren, Fundamentals of System Analysis, John Willey & Sons, New York, 1981

Harianto Kristanto, Ir., Konsep dan Perancangan Database, Andi Offset, Yogyakarta, 1993

Hartono Jogiyanto,MBA, Akt., Analisis & Desain Sistem Informasi; Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis, Andi Offset, Yogyakarta, 2005.

Pamungkas, Ir., Tip & Trik Microsoft Visual Basic 6.0, edisi kelima, Elex Media Komputindo, Jakarta, Juni 2003

Kusrini,M.Kom, Strategi Perancangan dan Pengolahan Basis Data, Andi Offset, Yogyakarta, 2006

Referensi

Dokumen terkait

ABDUL WAHAB Lulus A SWIBER OFFSHORE PTE LTD Sudah Jadi.. 9 009/KPT/13 SIDIK DIYONO Lulus PRIBADI

60, "Instrumen Keuangan: Pengungkapan", mensyaratkan pengungkapan dalam laporan keuangan yang memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi signifikansi

Detektiv sme pridobivati informacije neposredno od osebe, na katero se podatki nanašajo, lahko pa tudi od drugih oseb, ki imajo podatke in so jih pripravljeni posredovati

Dari segi permintaan pengiriman barang atau pos, setelah sempat naik dengan cukup signifikan pada tahun 2011, kembali turun perlahan pada 2012 dan 2013 dengan total barang yang

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat dikemukakan beberapa simpulan yang berkaitan dengan pengembangan materi adat Munggah Molo berbasis audio visual

Mengingat variabel bebas dalam penelitian ini yaitu brand image (X1) dan persepsi harga (X2) merupakan hal yang sangat penting dalam mempengaruhi variabel

Kondisi ini seiring dengan hasil analisis regresi pada kelompok kemoterapi ringan yang menunjukkan bahwa semakin besar biaya pemeriksaan kimia klinik/hema- tologi/urin, semakin

Segera hubungi sales marketing rumah Premier Savanna sekarang untuk membeli rumah baru di kawasan Vida Bekasi dengan beragam fasilitas lengkap dikawasannya.