• Tidak ada hasil yang ditemukan

KETENTUAN UMUM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TATAP MUKA SMA INSAN CENDEKIA BOARDING SCHOOL SUKOHARJO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "KETENTUAN UMUM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TATAP MUKA SMA INSAN CENDEKIA BOARDING SCHOOL SUKOHARJO"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Tembusan :

 Yayasan Al Mujtaba Indonesia

 Arsip

KETENTUAN UMUM

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TATAP MUKA

SMA INSAN CENDEKIA BOARDING SCHOOL SUKOHARJO

A. TUJUAN

Tujuan dari pelaksanaan pembelajaran tatam muka adalah :

1. Pembinaan karakter pada murid bisa terlaksana secara komprehensif.

2. Target pembelajaran dapat terlaksana dengan lebih optimal.

B. SASARAN

Sasaran kegiatan ini adalah seluruh murid kelas X, XI dan XII SMA Insan Cendekia Boarding School tahun pelajaran 2021/2022.

C. KETENTUAN KUNJUNGAN WALI MURID

Untuk pelaksanaan kunjungan wali murid diatur sebagai berikut : 1. Orangtua/wali boleh berkunjung 1 bulan sekali.

2. Orangtua/wali yang berkunjung hanya diperbolehkan maksimal 2 orang.

3. Orangtua/wali yang berkunjung diwajibkan melampirkan hasil swab tes antigen.

4. Selama proses kunjungan orangtua wajib mematuhi protokol kesehatan yaitu memakai masker, jaga jarak dan tidak menimbulkan kerumunan.

5. Jadwal kunjungan akan diatur sesuai dengan jadwal yang diberikan sekolah.

6. Jadwal kunjung dibatasi selama 1 kali dalam 1 bulan dan dalam durasi waktu 2 jam.

D. PERPULANGAN MURID

1. Murid diijinkan untuk pulang ke rumah masing-masing bersamaan dengan kegiatan penerimaan rapor.

2. Perpulangan akan diatur sesuai dengan jadwal yang diberikan sekolah.

3. Untuk perpulangan pertama, murid yang tidak dijemput tetap dapat tinggal di asrama.

4. Selama proses penjemputan, orangtua wajib mematuhi protokol kesehatan yaitu memakai masker, menjaga jarak dan tidak menimbulkan kerumunan.

5. Selama berada di rumah, murid diwajibkan untuk selalu menaati protokol kesehatan yaitu memakai masker, menjaga jarak dan tidak mengikuti kegiatan yang memungkinkan terjadi kerumunan.

6. Saat kembali ke asrama, murid harus dinyatakan negatif Covid-19 yang dibuktikan dengan menunjukkan hasil swab antigen.

E. JADWAL KEGIATAN RUTIN SELAMA PEMBELAJARAN TATAP MUKA 1. Kegiatan Pembelajaran

a. Pembelajaran dilaksanakan mulai pukul 07.00 – 15.00 WIB dengan pengaturan regulasi sesuai ketentuan pembelajaran tatap muka

b. Waktu istirahat SMP dan SMA diatur tidak bersamaan.

c. Guru asrama wajib memenuhi protokol kesehatan selama kegiatan.

2. Kegiatan Keasramaan

a. Ba’da Ashar : Kegiatan Mandiri.

b. Ba’da Maghrib: Kajian terjadwal.

c. Ba’da Shubuh: Setoran Hafalan dan Tadarus.

d. Pembina asrama wajib memenuhi protokol kesehatan selama kegiatan

(2)

3. Ketentuan- ketentuan kegiatan

a. Tidak diperkenankan mengadakan kegiatan tambahan pelajaran dengan mengundang guru dari luar lingkup sekolah.

b. Kegiatan olahraga dilakukan dengan guru yang menjaga jarak dan memenuhi protokol kesehatan.

c. Klinik, remedial, dan pengayaan dilakukan secara klasikal dengan SOP KBM.

d. Kegiatan guru asuh, konsultasi wali kelas/asrama, setoran hafalan, tadarus, konsultasi BK dilakukan secara klasikal seperti SOP KBM di kelas, atau secara personal di ruang- ruang khusus personal yang disediakan.

F. PENANGANAN MURID SAKIT

Jika selama proses ujicoba didapatkan ada murid sakit, maka ketentuannya sebagai berikut : 1. Murid yang sakit wajib diperiksakan ke dokter jaga di klinik sekolah.

2. Dokter akan menentukan perlu atau tidaknya dilakukannya tes rapid

3. Murid yang sakit namun bukan termasuk suspect Covid-19 akan ditempatkan di ruang perawatan yang disediakan sekolah sesuai dengan rekomendasi dokter.

4. Murid yang sakit dengan Covid-19 ditempatkan di ruang karantina yang di sediakan sekolah sesuai dengan rekomendasi dokter.

5. Komunikasi dengan orang tua terbangun dengan baik oleh wali kelas.

G. TEKNIS KEDATANGAN

1. Setiap murid diantar oleh orang tua/wali menggunakan kendaraan pribadi, masing-masing mengenakan masker.

2. Semua unsur, baik pengantar, murid, maupun petugas wajib mengikuti prosedur kesehatan Pandemi Covid-19 (memakai masker, handsanitizer, menjaga jarak, serta menghindari kontak fisik).

3. Setiap murid wajib mengkarantina mandiri di rumah selama 14 hari dengan pengawasan orang tua/wali.

4. Setiap murid wajib membawa surat ijin persetujuan ke asrama dari orang tua/wali.

5. Setiap murid dalam keadaan sehat dan wajib membawa surat keterangan sehat dengan swab tes antigen atau Genose dari dokter/klinik/Puskesmas atau Dinas Kesehatan daerah asal maksimal 3 hari sebelum keberangkatan.

6. Apabila hasil tes rapid antigen dinyatakan Positif, Kami mohon untuk tidak berangkat terlebih dahulu sampai sudah dinyatakan Negatif.

7. Murid yang mengalami sakit agar menunjukkan Surat Keterangan Dokter yang dikirim via WhatsApp kepada Wali Kelas dan kembali ke sekolah setelah benar-benar sehat.

8. Setiap murid supaya membekali diri dengan perlengkapan seperti masker secukupnya, vitamin, madu, sajadah kecil, alat makan serta barang bawaan lain yang telah ditentukan.

9. Setelah masuk asrama, murid tidak boleh keluar masuk komplek, kecuali mendapat ijin dari wali asrama.

10. Untuk menghindari kerumunan, kami mohon kedatangan murid sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

H. KEJADIAN LUAR BIASA

Kejadian luar biasa adalah kejadian darurat sesuai pedoman dan rekomendasi dari Rumah Sakit Islam Surakarta yang kemudian diatur sebagai berikut :

1. Sekolah melaksanakan kegiatan pengecekan kesehatan kepada seluruh murid, guru, tendik dan pembina asrama

2. Bagi murid yang sehat maka persilahkan untuk dijemput oleh orang tua/wali murid

(3)

3. Bagi yang positif Covid-19 tanpa gejala maka orang tua/wali murid diperbolehkan menjemput atau mengijinkan untuk tetap diasrama

4. Bagi yang positif Covid-19 dengan gelaja maka akan mengikuti prosedur rekomendasi dari rumah sakit.

I. PROTOKOL KESEHATAN SELAMA DI ASRAMA DAN SEKOLAH 1. Standar Masuk Lingkungan Sekolah

a. Security memakai masker dan faceshield

b. Setiap warga sekolah, dan tamu dilakukan pengecekan suhu sebelum memasuki lingkungan sekolah. Jika suhu tubuh di atas 37,3 0C maka tidak diperbolehkan masuk lingkungan sekolah.

c. Pengecekan ijin dengan menggunakan scan barcode.

Proses Penyambutan Tamu Oleh Security

Pengecekan Suhu Sebelum Masuk Sekolah

(4)

Pengecekan Ijin Kunjung, Ijin Bertamu dll.

2. Standar Guru dan Tenaga Kependidikan

a. Wajib memakai masker disetiap saat di lingkungan sekolah (boleh melepaskan masker ketika sedang istirahat dan berada pada jarak 2 meter dengan pegawai yang lain) b. Pengecekan Suhu tubuh di POS satpam.

c. Pegawai yang datang wajib melepas dan menempatkan jaket di tempat Parkir.

d. Cuci tangan memakai sabun/memakai handsanitizer sebelum dan sesudah melaksanakan Presensi.

e. Selalu menjaga jarak (social distancing dan physical distancing) disetiap aktivitas di sekolah.

f. Dianjurkan membawa alat makan sendiri dan kelengkapan sistem imun.

g. Tidak menerima tamu pribadi ke dalam lingkungan kerja h. Sering melakukan aktivitas cuci tangan.

i. Apabila mengalami gejala seperti batuk, pilek, demam, mengalami gangguan pernafasan dianjurkan untuk ijin tidak masuk.

j. Guru dan karyawan di hasung untuk tidak melakukan perjalanan dengan kendaraan umum

3. Standar Murid

a. Murid memakai masker dan faceshield.

b. Murid membawa alat makan dan minum sendiri

c. Murid membawa handsanitizer dan vitamin sendiri – sendiri.

SISWA MEMAKAI MASKER, FACESHIELD &

MEMBAWA MINUM SENDIRI

(5)

4. Standar Kegiatan murid Secara Umum

a. Murid wajib menggunakan masker pada setiap kegiatan.

b. Tidak diperbolehkan saling tukar baju pribadi

c. Senantiasa menjaga jarak di setiap aktivitas harian baik di sekolah maupun di asrama.

d. Senantiasa berdoa untuk yang terbaik untuk kebaikan pribadi, keluarga dan warga sekolah secara keseluruhan

e. Mewajibkan murid yang masuk ruang guru dan kantor pembina untuk memakai handsanitizer dan masker.

5. Standar Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)

a. Ustadz/Ustadzah wajib menggunakan masker dan faceshield selama proses pembelajaran baik kegiatan di asrama, kegiatan olahraga dan kegiatan lainya

b. Selama proses pembelajaran guru tetap menjaga jarak (social distancing) dengan peserta didik, tidak banyak melakukan mobilitas yang berdekatan dengan peserta didik

c. Untuk menjawab tugas, murid menggunakan kertas pribadi, bukan dari Ustadz/ustadzah.

6. Standar Makan

a. Murid menggunakan alat makan sendiri-sendiri.

b. Cuci tangan sebelum dan sesudah makan.

c. Jam makan dilaksanakan secara bergantian SMP – SMA menerapkan social distancing.

d. Nasi, Lauk dan sayur diambilkan oleh petugas dengan memenuhi protokol kesehatan (bermasker, memakai sarung tangan, faceshield).

7. Standar Sholat

a. Setiap murid wajib membawa sajadah sendiri – sendiri

b. Setiap murid wajib membawa dan menggunakan Al Qur’an sendiri – sendiri.

c. Setiap murid putri wajib menggunakan mukena sendiri – sendiri.

d. Setiap murid dilarang pinjam –meminjam alat ibadah e. Mushola tidak disediakan karpet maupun sajadah 8. Standar Layanan di Tata Usaha

a. Petugas tata usaha menggunakan masker dan faceshield.

b. Selalu menjada Jarak (social distancing dan physical distancing) disetiap aktivitas di sekolah.

Layanan Petugas TU Sesuai Protokol Kesehatan

(6)

9. Layanan Di Perpustakaan

a. Petugas Perpustakaan menggunakan masker dan faceshield.

b. Lingkungan perpustakaan diatur tetap mengikuti protokol kesehatan, menjaga jarak dan membatasi pengunjung di perpustakaan.

c. Memaksimalkan pelayanan peminjaman buku untuk meminimalisir berkumpul di perpustakaan

10. Layanan Koperasi

a. Petugas Koperasi menggunakan masker dan faceshield.

b. Selalu menjaga Jarak (social distancing dan physical distancing) disetiap aktivitas di sekolah.

c. Transaksi menggunakan e-money (non tunai).

Petugas Mengunakan Masker dan Faceshield

Referensi

Dokumen terkait

1) Selama acara kegiatan Peningkatan Kualitas PPAT berlangsung, peserta wajib mematuhi protokol Kesehatan yaitu memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan.

Melalui program Penyuluhan protokol kesehatan Covid-19 pada pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas, siswa SMP Islam DDI Sangatta Utara memiliki kesadaran

b. Formasi: Guru Syar’i, Guru Tahfizh, Guru PAI, Guru Bahasa Arab, Guru PKN, Guru Bahasa Inggris, Guru Bahasa Indonesia, Guru Bahasa Jepang, Guru Bahasa Mandarin,

2.11 Membawa orang lain tanpa mendapat izin dari Pimpinan Sekolah ke dalam lingkungan Sekolah untuk melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan tata tertib murid.. 2.12

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan kepatuhan menaati protokol kesehatan: mencuci tangan, menggunakan masker dan menjaga jarak sebagai

Namun, disisi lain ada kendala yang dihadapi murid, yaitu belum ada budaya belajar jarak jauh karena selama ini sistem belajar dilaksanakan melalui tatap muka, murid terbiasa berada

Dalam new normal, kita mengadaptasi beberapa kebiasaan baru antara lain wajib memakai masker ketika berada di luar rumah, menjaga jarak dengan orang lain, sering mencuci

Menimbang : bahwa dalam rangka tertib administrasi pada pelaksanaan kegiatan Ujian Kenaikan Pangkat Penyesuaian Ijazah dan Ujian Dinas Tingkat I dan Tingkat II Tahun