BAB. I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

(1)

(2)

Rencana Strategis Dinas Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja I-1

Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2021 - 2026

BAB. I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penyusunan Dokumen Renstra Perangkat Daerah merupakan amanat dari Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah sebagai satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional.

Perencanaan pembangunan daerah disusun secara berjangka (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah/RPJPD, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah/RPJMD, dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah/RKPD) dan dilaksanakan oleh Perangkat Daerah (PD) dalam bentuk Rencana Strategis (Renstra) untuk jangka menengah (lima tahunan) dan Rencana Kerja (Renja) untuk jangka waktu tahunan sebagai pelaksanaan dari Renstra PD Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri No 86 Tahun 2017 tentang tata cara perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah, serta tata cara evaluasi rancangan peraturan daerah tentang RPJPD dan RPJMD dan tata cara perubahan RPJPD, RPJMD dan RKPD sebagai pengganti Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah mengamanatkan bahwa perencanaan daerah dirumuskan secara transparan, responsif, efisien, efektif, akuntabel, partisipatif, terukur, berkeadilan, dan berwawasan lingkungan. Adapun perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan kegiatan yang

(3)

melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan di dalamnya, guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan social dalam suatu lingkungan wilayah/daerah dalam jangka waktu tertentu.

Perencanaan pembangunan menengah daerah diwujudkan dalam bentuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tasikmalaya, yang merupakan dokumen perencanaan Pemerintah Daerah selama 5 (lima) tahun kedepan dan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) serta mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN). RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2021 – 2026 disusun sebagai acuan kelanjutan pembangunan Kabupaten Tasikmalaya 5 (lima) tahun sebelumnya, yaitu Tahun 2016 – 2021.

Dinas Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja merupakan salah satu SKPD atau unsur pelaksana otonomi daerah yang mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintah daerah di bidang Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Bidang Ketenagakerjaan serta Bidang Transmigrasi dan tugas pembantuan. Fungsi Utama Dinas Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja yaitu Perumusan kebijakan teknis di bidang Koperasi, Usaha kecil dan Menengah, bidang Ketenagakerjaan dan Transmigrasi, Pelaksanaan kebijakan bidang Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Bidang Ketenagakerjaan dan Transmigrasi, Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, bidang Ketenagakerjaan dan bidang Transmigrasi serta Pelaksanaan administrasi Dinas dibidang Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, bidang Ketenagakerjaan dan bidang Transmigrasi dan Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan fungsinya.

(4)

Dinas Koperasi, UKM dan Tenaga kerja melaksanakan tiga urusan pemerintah Daerah yaitu Urusan Wajib Bidang Koperasi dan UKM, Urusan wajib Bidang Tenaga Kerja dan urusan Pilihan Bidang Transmigrasi.

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah, penyusunan rencana strategis Dinas Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja dilaksanakan bersamaan dengan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2021-2026. Berdasarkan Permendagri tersebut, penyusunan dokumen Rencana Strategis Dinas Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja dilaksanakan melalui beberapa tahapan yaitu persiapan, penyusunan rancangan awal, penyusunan rancangan, pelaksanaan forum perangkat daerah/lintas perangkat daerah, perumusan rancangan akhir, dan penetapan. Setelah itu, pelaksanaan kegiatan penyusunan Rencana Strategis Dinas Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja perlu dikendalikan dan dievaluasi agar sesuai dengan standar penyusunan dokumen oleh Kepala Dinas selaku kepala perangkat daerah, yang mana penetapan rancangan akhir penyusunan Rencana Strategis Dinas Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja didasarkan pada rekomendasi dan verifikasi yang dilakukan oleh Bappeda Kabupaten Tasikmalaya. Model Penyusunan Rencana Strategis Dinas

(5)

Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja Tasikmalaya Tahun 2021-2026 ditampilkan pada Gambar 1.1.

Gambar 1.1 Proses Penyusunan Rencana Strategis Dinas Koperasi, UKM dan Tenaga kerja Tahun 2021-2026

Dokumen Rencana Strategis Dinas Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2021-2026 disusun untuk mendukung pencapaian RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2021-2026 yang diimplementasikan melalui pelaksanaan program pembangunan daerah yang berisi program-program prioritas terpilih untuk mewujudkan visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih. Dokumen RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2021-2026 menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Strategis Dinas Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2021-2026. Rencana Strategis perangkat daerah merupakan penjabaran teknis RPJMD yang berfungsi sebagai dokumen perencanaan teknis operasional

(6)

yang disusun oleh setiap perangkat daerah di bawah koordinasi Bappeda Kabupaten Tasikmalaya.

Gambar 1.2 Alur Keterhubungan Dokumen RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2021-2026 dan Rencana Strategis Perangkat Daerah Tahun 2021-2026

Rencana Strategis perangkat daerah kemudian dijabarkan menjadi program tahunan dalam Rencana Kerja (Renja) perangkat daearah dan Rencana Kerja Anggaran (RKA) perangkat daerah yang memuat kebijakan, program dan kegiatan pembangunan dilengkapi dengan kebutuhan pendanaan dan sumber dana.

Sebagai bagian dokumen perencanaan kinerja dalam penyelenggaraan pemerintah daerah, maka dokumen Rencana Strategis Dinas Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2021-2026 menjadi pedoman dalam menyusun Renja Dinas Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja Kabupaten Tasikmalaya dalam kurun waktu tersebut. Renja yang berpedoman pada Rencana Strategis bertujuan untuk menjamin

(7)

kesesuaian antara program, kegiatan, lokasi kegiatan, kelompok sasaran, serta prakiraan maju yang disusun dalam rancangan awal Renja dengan Rencana Strategis.

Gambar 1.3 Alur Keterhubungan Dokumen Rencana Strategis dan Rencana Kerja Dinas Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2021-2026

1.2 Landasan Hukum

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja Kabupaten Tasikmalaya disusun atas dasar Mandat atau Landasan Hukum sebagai berikut :

1) Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

(8)

2) Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53);

3) Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 164, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

4) Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

5) Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

6) Undang - Undang 23 Tahun 2014 tentang pemerintah Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan undang-undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang perubahan kedua atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah;

7) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);

8) Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4816);

9) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi

(9)

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

10) Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;

11) Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019;

12) Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PER/09/M.PAN/5/2007 Tahun 2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah;

13) Peraturan Menteri Dalam Negeri No 86 Tahun 2017 tentang tata cara perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah, serta tata cara evaluasi rancangan Peraturan daerah tentang RPJPD dan RPJMD dan tata cara perubahan RPJPD, RPJMD dan RKPD.

14) Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PER/20/M.PAN/11/2008 Tahun 2008 tentang Petunjuk Penyusunan Indikator Kinerja Utama;

15) Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

16) Peraturan Daerah Kabupaten Tasikmalaya Nomor 7 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2005-2025;

17) Peraturan Daerah Kabupaten Tasikmalaya Nomor 3 Tahun 2016 tentang Urusan Pemerintah yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya;

(10)

18) Peraturan Daerah Kabupaten Tasikmalaya Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Tasikmalaya;

19) Peraturan Daerah Tasikmalaya Nomor 8 Tahun 2019 tentang Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021;

20) Peraturan Bupati No. 1 tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah;

21) Peraturan Bupati No. 91 tahun 2019 tentang Tugas dan Fungsi Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Tenaga Kerja Kabupaten Tasikmalaya.

1.3 Maksud dan Tujuan

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja Kabupaten Tasikmalaya dimaksudkan untuk dijadikan landasan atau pedoman umum bagi pengambil keputusan dalam setiap tahap pembangunan/periodik tahunan selama 5 tahun dan merupakan pedoman bagi penyelenggaraan pemerintah, khususnya pelaksanaan kegiatan serta pelayanan masyarakat dibidang perkoperasian, Usaha Mikro Kecil dan Menengah dan Ketenagakerjaan serta Transmigrasi. Tujuan penyusunan Renstra adalah :

1) Merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kabupaten Tasikmalaya sebagai strategi Dinas Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja untuk mewujudkan tujuan dan sasaran daerah di Bidang Urusan Koperasi dan UMKM, Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

(11)

2) Merupakan pedoman resmi bagi Dinas dan Pihak Terkait untuk meningkatkan kinerja di bidang Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja.

3) Sebagai Acuan resmi untuk evaluasi dan penilaian kinerja.

4) Merupakan rencana antisipatif dan inovatif dalam menghadapi berbagai perubahan laju pembangunan yang terjadi di Kabupaten Tasikmalaya.

I.4 Sistematika Penulisan

Rencana Strategis Dinas Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja Kabupaten Tasikmalaya mempunyai kedudukan sebagai pedoman umum pengambil kebijakan di lingkungan internal. Adapun tugas, fungsi dan operasionalisasinya memperhatikan dokumen RPJMD Kabupaten Tasikmalaya, dokumen evaluasi Renstra sebelumnya yang berjenjang secara hierarkis. Dengan pertimbangan hal tersebut, dokumen Renstra yang disusun berkorelasi serta bertujuan untuk mendukung kepada tercapainya visi yang tercantum dalam RPJMD.

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja Kabupaten Tasikmalaya disusun berdasarkan ruang lingkup sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Menjelaskan mengenai Latar Belakang, Landasan Hukum, Maksud dan Tujuan dan Sistematika Penulisan.

BAB II : GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOPERASI, UKM DAN TENAGA KERJA

Menjelaskan mengenai Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi, Sumber Daya Dinas Koperasi, Usaha kecil dan Menengah dan tenaga Kerja. Tantangan dan

(12)

Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Koperasi, Usaha kecil dan Menengah dan Tenaga kerja.

BAB III : PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS DINAS KOPERASI, UKM DAN TENAGA KERJA

Menjelaskan mengenai Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja, Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih, Telaahan Renstra K/L dan Renstra, Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis.

BAB. IV : TUJUAN DAN SASARAN

Menjelaskan mengenai tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja.

BAB V : STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Menjelaskan mengenai rumusan pernyataan strategi dan arah kebijakan.

BAB VI : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Menjelaskan mengenai rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif.

BAB VII : KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN Menjelaskan mengenai indikator kinerja Dinas

Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja yang secara langsung menunjukan kinerja yang akan dicapai Dinas Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD

BAB VIII : PENUTUP

(13)

Rencana Strategis Dinas Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja II-1 Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2021 - 2026

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH DAN TENAGA KERJA 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi

2.1.1 Tugas

Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Tenaga Kerja mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan bidang Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Bidang Ketenagakerjaan dan Bidang Transmigrasi serta tugas pembantuan.

2.1.2 Fungsi

Dalam menyelenggarakan tugas, Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Tenaga Kerja mempunyai fungsi :

a) Perumusan kebijakan teknis di bidang Koperasi, Usaha kecil dan Menengah, bidang Ketenagakerjaan dan Transmigrasi.

b) Pelaksanaan kebijakan bidang Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Bidang Ketenagakerjaan dan Transmigrasi.

c) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, bidang Ketenagakerjaan dan bidang Transmigrasi.

d) Pelaksanaan administrasi Dinas dibidang Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, bidang Ketenagakerjaan dan bidang Transmigrasi.

e) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan fungsinya.

Sesuai dengan Peraturan Bupati Tasikmalaya Nomor 91 tahun 2019 Tugas dan Fungsi Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Tenaga Kerja Kabupaten Tasikmalaya adalah sebagai berikut :

(14)

I. Kepala Dinas

II. Sekretariat, membawahkan :

1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian 2) Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan

III. Bidang Koperasi, membawahkan :

1) Seksi Kelembagaan dan Data Koperasi;

2) Seksi Pembinaan dan Pengembangan Koperasi;

3) Seksi Pengawasan Koperasi.

IV. Bidang UMKM, membawahkan :

1) Seksi Pengembangan UMKM dan PLUT;

2) Seksi Fasilitasi Perijinan dan Data UMKM;

3) Seksi Fasilitasi Pembiayaan dan kemitraan UMKM

V. Bidang Ketenagakerjaan dan Transmigrasi, membawahkan : 1) Seksi Peningkatan Produktivitas dan Penempatan Tenaga

Kerja.

2) Seksi Hubungan Industrial.

3) Seksi Transmigrasi

VI. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

1) Unit Pelaksana Teknis ( UPTD ) Balai Latihan Kerja (BLK).

(15)

Struktur Organisasi Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah,

dan Tenaga Kerja Kabupaten Tasikmalaya

Gambar 2.1.

Struktur Organisasi

Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Tenaga Kerja

Penjelasan struktur organisasi Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Tenaga Kerja :

KEPALA

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

U P T BALAI LATIHAN KERJA (BLK)

SEKRETARIAT

SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN

SUB BAGIAN PERENCANAAN DAN KEUANGAN

BIDANG KETENAGAKERJAAN DAN

TRANSMIGRASI

SEKSI TRANSMIGRASI SEKSI HUBUNGAN

INDUSTRIAL SEKSI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DAN PENEMPATAN TENAGA KERJA SEKSI KELEMBAGAAN

DAN DATA KOPERASI BIDANG KOPERASI

SEKSI PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN

KOPERASI

SEKSI PENGAWASAN KOPERASI

BIDANG USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH

(UMKM)

SEKSI FASILITASI PEMBIAYAAN DAN KEMITRAAN UMKM

SEKSI FASILITASI PERIZINAN DAN DATA

UMKM SEKSI PENGEMBANGAN

UMKM DAN PLUT

(16)

I. Kepala Dinas

Mempunyai tugas memimpin Dinas, menyelenggarakan perumusan kebijakan teknis, membina, mengkoordinasikan, mengorganisasikan dan mengendalikan pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas di Bidang Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, bidang Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta Unit Pelaksana Teknis.

Dalam Menjalankan Tugas Sebagaimana dimaksud, Kepala Dinas Mempunyai Fungsi :

a) Penyelenggaraan perumusan perencanaan kinerja, program, kegiatan dan anggaran Dinas;

b) Penyelenggaraan perumusan bahan kebijakan dibidang Kelembagaan Pengawasan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Bidang Pembinaan dan Kemitraan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, dan Bidang Ketenagakerjaan dan Transmigrasi;

c) Penyelenggaraan Pengawasan, Pengendalian dan pengkoordinasian pelaksanaan tugas urusan pemberdayaan dan kelembagaan dan pengawasan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil Menengah, Bidang Pembinaan dan Kemitraan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dan Bidang Ketenagakerjaan dan Transmigrasi;

d) Penyelenggaraan Perumusan Kebijakan Teknis Pembinaan dan Pengembangan Urusan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;

e) Penyelenggaraan Perumusan Kebijakan Teknis Pembinaan dan Pengembangan Urusan Ketenagakerjaan;

f) Penyelenggaraan Perumusan Kebijakan Teknis Pembinaan dan Pengembangan Urusan Transmigrasi;

(17)

g) Pengelolaan, Pengamanan, dan Pelayanan Informasi Publik;

h) Penyelenggaraan Bimbingan Pelaksanaan Kesekretariatan;

i) Penyelenggaraan Urusan Kesekretariatan;

j) Penyelenggaraan Kordinasi dan Kerjasama dalam Rangka Tugas dan Fungsi Dinas;

k) Penyelenggaraan Pembinaan Teknis Pengelolaan UPT dan Kebijakan Operasional Pengembangan Kelompok Jabatan Fungsional;

II. Sekretariat

Sekretariat mempunyai tugas Menyelenggarakan Pelaksanaan dan Pemberian Dukungan Administrasi Serta Koordinasi Pelaksanaan Tugas di Lingkungan Dinas.

Sekretariat sebagaimana dimaksud dipimpin oleh sekretaris yang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

Dalam Menyelenggarakan Tugas Sebagaimana dimaksud Sekretariat Mempunyai Fungsi :

a) Koordinasi Penyusunan Kebijakan Teknis, Perencanaan, Program, Kegiatan dan Anggaran Serta Tugas Pembantuan di Bidang Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Ketenagakerjaan dan Transmigrasi;

b) Koordinasi Pelaksanaan Tugas dan Pemberian Pelayanan Administrasi yang meliputi ke Tata Usahaan, Kepegawaian, Keuangan, Kerumahtanggaan, Arsip dan Dokumentasi Dinas Kepada Seluruh Unit Organisasi Dinas

c) Koordinasi dan Pengelolaan data Dinas;

(18)

d) Penyelenggaraan Pengukuran Kinerja Dinas dan tiap-tiap Unit Kerja di Dinas;

e) Koordinasi dan Penyusunan Bahan Publikasi dan Hubungan Masyarakat;

f) Penyelenggaraan Koordinasi Penyusunan Bahan Rancangan Peraturan Perundang Undangan, dan Fasilitas Bantuan hukum dibidang Koperasi dan UMKM, Ketenagakerjaan dan Transmigrasi;

g) Pelaksanaan Urusan Organisasi dan Tatalaksana Dinas ; h) Penyelenggaraan Koordinasi dan Pengelolaan Pengaduan,

Pelayanan Serta Pengamanan Informasi Publik;

i) Pengelolaan Barang Milik Daerah dilingkungan Dinas;

j) Koordinasi Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan dibidang Koperasi dan UMKM, Ketenagakerjaan dan Transmigrasi;

k) Koordinasi Pengelolaan dan Penyusunan Laporan Dinas;

l) Koordinasi, Singkronisasi, dan Integerasi Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Organisasi Dinas;

m) Penyelenggaraan Fungsi Lain terkait dengan tugas dan fungsinya;

Sekretariat membawahkan :

1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Sub bagian umum dan kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan Penyusunan Bahan Pengelolaan Ketatausahaan, Ketatalaksanaan, Kehumasan, Perlengkapan, Rumah tangga serta administrasi Kepegawaian dilingkungan Dinas.

Rincian tugas sub bagian umum dan kepegawaian :

(19)

a) Melaksanakan penyusunan bahan perencanaan dan Kebijakan Teknis Dilingkup Sub bagian Umum dan Kepegawaian.

b) Melaksanakan Penyusunan Bahan Rencana Kebutuhan Sarana dan Prasarana Kantor.

c) Melaksanakan pengelolaan Urusan Rumah Tangga, Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor, Penggandaan dan Keamanan;

d) Melaksanakan Pengelolaan penyimpanan Barang milik daerah;

e) Melaksanakan Pengelolaan Arsip, Penataan Dokumen, Surat Menyurat Ekspedisi Dinas

f) Melaksanakan Penyiapan Bahan koordinasi dan Pengelolaan Pengaduan, Pelayanan Serta Pengamanan Informasi Publik;

g) Melaksanakan penyusunan Bahan Koordinasi Pengelolaan Naskah Produk Hukum

h) Melaksanakan Penyusunan Bahan Pembinaan Standar Operasional Prosedur (SOP) Tiap-tiap Unit Kerja

i) Melaksanakan Penyusunan Bahan Pengelolaan Administrasi Kepegawaian Dinas;

j) Melaksanakan Penyiapan Bahan Pembinaan dan Disiplin Pegawai Serta Pemberian Sanksi dan Penghargaan Pegawai

k) Melaksanakan Penyusunan Bahan Pembinaan, Penilaian Kinerja Pegawai;

l) Melaksanakan Pengelolaan Administrasi Perjalanan Dinas;

(20)

m) Melaksanakan Penyiapan Bahan Pengaturan Acara Rapat Dinas, Keprotokolan dan Hubungan Masyarakat;

n) Melaksanakan penyusunan Bahan Evaluasi dan Pelaporan hasil Pelaksanaan Tugas;

o) M elaksanakan penatausahaan barang milik daerah/

aset.

p) Melaksanakan Tugas Lain terkait tugas dan Fungsinya;

2) Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan

Sub Bagian perencanaan dan keuangan mempunyai tugas Melaksanakan Penyusunan Bahan perencanaan, Pelaporan, anggaran, Penatausahaan Keuangan dan pencatatan aset.

Rincian Tugas Sub Bagian Perencanaan keuangan dan Aset:

a) Melaksanakan penyusunan bahan perencanaan, Program, Kegiatan, Evaluasi, Pelaporan dan Anggaran Dinas;

b) Melaksanakan penyusunan bahan pengukuran kinerja dinas dan tiap tiap unit kerja di dinas.;

c) Melaksanakan penyusunan bahan koordinasi dan evaluasi pelaksanaan teknis kegiatan tiap tiap unit kerja.

d) Melaksanakan Penatausahaan keuangan dinas.

e) Melaksanakan penyusunan bahan pemberian layanan administrasi bidang keuangan.

f) Melaksanakan penyusunan bahan pertanggungjawaban dan pelaporan keuangan dinas.

(21)

g) Melaksanakan penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan bahan pelaporan dan evaluasi kinerja dinas.

h) Melaksanakan tugas lain terkait dengan tugas dan fungsinya.

III. Bidang Koperasi.

Bidang Koperasi mempunyai tugas pokok menyelenggarakan perumusan kebijakan teknis, melaksanakan bimbingan teknis, fasilitasi, pegembangan, pembinaan, pemantauan dan evaluasi di bidang Kelembagaan dan data, Pembinaan dan Pengembangan, dan Pengawasan.

Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Koperasi mempunyai fungsi :

a) Penyelenggaraan perencanaan lingkup Bidang kelembagaan dan data koperasi, Pembinaan dan Pengembangan koperasi, dan Pengawasan Koperasi;

b) Penyelenggaraan proses pemberian rekomendasi perizinan di bidang perkoperasia n;

c) penyelenggaraan koordinasi dan verifikasi data serta dokumen yang berhubungan dengan bidang koperasi;

d) penyelenggaraan pelaporan dan informasi di bidang koperasi;

e) penyelenggaraan pembinaan,monitoring dan evaluasi bidang perkoperasian;

f) penyelenggaaran tugas kedinasan lainnya.

Bidang Koperasi, membawahkan :

1) Seksi Kelembagaan dan Data Koperasi .

Seksi Kelembagaan dan Data koperasi mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan kebijakan teknis,

(22)

fasilitasi, pemantauan serta evaluasi di bidang kelembagaan dan data koperasi.

Rincian tugas seksi kelembagaan dan data koperasi :

a) Melaksanakan kebijakam teknis pembinaan kelembagaan dan data koperasi;

b) Melaksanakan penyiapan bahan pembentukan penggabungan dan peleburan serta pembubaran koperasi;

c) Melaksanakan pembinaan kelembagaan koperasi;

d) Melaksanakan pembinaan, fasilitasi, monitoring dan evaluasi penyelenggaraan perijinan perkoperasian;

e) Melaksanakan fasilitasi pembentukan koperasi;

f) Melaksanakan fasilitasi pelaksanaan perubahan anggaran dasar yang menyangkut penggabungan,pembagian dan perubahan bidang usaha koperasi,pembagian dan perubahan bidang usaha koperasi;

g) Melaksanakan fasilitasi pembubaran koperasi ditingkat kabupaten sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

h) Melaksanakan pemberian bimbingan dan penyuluhan pembentukkan koperasi dan pembuatan laporan tahunan koperasi;

i) Melaksanakan pengolahan dan updating data koperasi;

j) Melaksanakan monitoring,evaluasi dan pelaporan;

k) Melaksanakan tugas kedinasan lainnya.

2) Seksi Pembinaan dan Pengembangan Koperasi

Seksi Pembinaan dan Pengembangan Koperasi mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan

(23)

kebijakan teknis, penyiapan bahan fasilitasi, pemantauan serta evaluasi di bidang Pembinaan dan Pengembangan koperasi.

Rincian tugas seksi pembinaan dan pengembangan koperasi :

a) Melaksanakan kebijakan teknis pembinaan dan pengembangan koperasi;

b) Melaksanakan pembinaan dan pengembangan koperasi meliputi produksi, pemasaran, sumber daya manusia dan teknologi;

c) Menghimpun dan menganalis peraturan perundang- undangan dalam pelaksanaan kegiatan pembinaan dan pengembangan koperasi;

d) Melaksanakan penyiapan kebijakan teknis dan perlindungan koperasi;

e) Melaksanakan perluasan akses pasar produk koperasi melalui pameran dalam dan luar negeri;

f) Melaksanakan pengaturan dalam penyelenggaraan layanan administrasi yang berkaitan dengan pembinaan dan pengembangan koperasi;

g) Melaksanakan penyusunan bahan monitoring dan evaluasi;

h) Melaksanakan tugas kedinasan lainnya.

3) Seksi Pengawasan Koperasi

Seksi Pengawasan Koperasi mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, pemantauan dan pengawasan serta evaluasi koperasi.

Rincian tugas seksi pengawasan koperasi :

(24)

a) Melaksanakan penyusunan bahan perencanaan lingkup Seksi Pengawasan Koperasi;

b) Melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pengawasan koperasi;

c) Melaksanakan penyiapan bahan pengawasan koperasi;

d) Melaksanakan penyiapan bahan fasilitasi pelaksanaan tugas dalam pengawasan koperasi;

e) Melaksanakan penyiapan bahan pengawasan, monitoring dan evaluasi upaya pengawasan kelembagaan dan usaha koperasi;

f) Melaksanakan penyiapan bahan pengawasan, monitoring dan evaluasi upaya pengawasan koperasi simpan pinjam dan unit simpan pinjam;

g) Melaksanakan analisis penerapan peraturan perundang-undangan;

h) Melaksanakan penyiapan bahan pemberian sanksi administratif kepada koperasi yang tidak melaksanakan kewajibannya;

i) Melaksanakan penyusunan bahan koordinasi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan tugas lingkup seksi pembinaan dan pengembangan koperasi;

j) Melaksanakan tugas lain yang terkait dengan tugas dan fungsinya.

IV. Bidang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Bidang UMKM mempunyai tugas pokok menyelenggarakan perumusan kebijakan teknis, melaksanakan bimbingan teknis, fasilitasi, pegembangan, pembinaan, pemantauan dan evaluasi di bidang Pembinaan

(25)

dan Pengembangan, Fasilitasi dan Perizinan, Fasilitasi Pembiayaan dan Kemitraan UMKM.

Dalam menyelenggarkan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) mempunyai fungsi :

a) Menyelenggarakan perencanaan lingkup bidang UMKM;

b) Menyelenggarakan proses pembinaan dan pengembangan UMKM, fasilitasi perijinan dan data UMKM dan Fasilitasi Pembiayaan dan Kemitraan UMKM;

c) Menyelenggarakan koordinasi dan verifikasi data serta dokumen yang berhubungan dengan bidang UMKM;

d) Menyelenggarakan monitoring ,evaluasi dan pelaporan;

e) Menyelenggarakan tugas kedinasan lainnya.

Bidang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), membawahkan :

1) Seksi Pengembangan UMKM dan PLUT.

Seksi pengembangan UMKM dan PLUT mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan kebijakan teknis, fasilitasi, pemantauan serta evaluasi di seksi pengembangan UMKM dan PLUT.

Rincian tugas seksi pengembangan UMKM dan PLUT : a) Melaksanakan kebijakan teknis pembinaan dan

pengembangan UMKM dan PLUT;

b) Melaksanakan pembinaan kepada para pelaku UMKM;

c) Melaksanakan perluasan akses pasar produk UMKM melalui pameran dalam dan luar negeri;

d) Melaksanakan fasilitasi UMKM naik kelas;

(26)

e) Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan;

f) Melaksanakan tugas kedinasan lainnya.

2) Seksi Fasilitasi Perijinan dan Data UMKM

Seksi fasilitasi perijinan dan data UMKM mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan kebijakan teknis, penyiapan bahan fasilitasi, pemantauan serta evaluasi di bidang UMKM.

Rincian tugas Seksi Fasilitasi Perijinan dan Data UMKM : a) Melaksanakan kebijakan teknis Perijinan dan Data

UMKM;

b) Melaksanakan penyusunan dan updating data UMKM;

c) Melaksanakan fasilitasi perijinan untuk para pelaku UMKM;

d) Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan;

e) Melaksanakan tugas kedinasan lainnya.

3) Seksi Fasilitasi Pembiayaan dan Kemitraan UMKM Seksi fasilitasi pembiayaan dan kemitraan UMKM mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan kebijakan teknis, penyiapan bahan fasilitasi, pemantauan serta evaluasi di bidang UMKM.

Rincian tugas seksi fasilitasi dan kemitraan UMKM :

a) Melaksanakan kebijakan teknis Pembiayaan dan kemitraan UMKM;

b) Melaksanakan fasilitasi pembiayaan UMKM melalui perbankan maupun non perbankan;

c) Melaksanakan fasilitasi hibah dan non hibah kepada UMKM;

d) Melaksanakan fasilitasi penjaminan pembiayaan bagi UMKM;

e) Melaksanakan fasilitasi kemitraan UMKM;

(27)

f) Melaksanakan monitoring,evaluasi dan pelaporan;

g) Melaksanakan tugas kedinasan lainnya.

V. Bidang Ketenagakerjaan dan Transmigrasi

Bidang ketenagakerjaan dan transmigrasi mempunyai tugas penyelenggaraan penyiapan bahan pelaksanaan bimbingan teknis, fasilitasi, pengembangan, pembianaan, pemantauan dan evaluasi di bidang penempatan dan perluasan kerja, hubungan internasional serta transmigrasi.

Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, bidang ketenagakerjaan dan transmigrasi mempunyai fungsi :

a) Menyelenggarakan penyusunan perencanaan lingkup bidang ketenagakerjaan dan transmigrasi;

b) Menyelenggarakan penyusunan konsultasi produktivitas pada perusahaan kecil;

c) Menyelenggarakan pengelolaan informasi pasar kerja;

d) Menyelenggarakan pengesahan pengantar kerja dan penempatan tenaga kerja;

e) Menyelenggarakan penerbitan ijin lembaga penempatan tenaga kerja, perpanjangan ijin tenaga kerja asing;

f) Menyelenggarakan program Peningkatan Produktivitas dan perluasan kerja melalui bimbingan usaha mandiri sektor informal serta program padat karya;

g) Menyelenggarakan ijin operasional perusahaan penyedia jasa/pekerja buruh yang berdomisili di kabupaten;

h) Menyelenggarakan program hubungan industrial;

(28)

i) Menyelenggarakan verifikasi keanggotaan serikat pekerja / serikat buruh;

j) Menyelenggarakan mediasi,fasilitasi dan pelayanan kerja sama antar daerah urusan ketransmigrasian;

k) Menyelenggarakan penyusunan fasilitasi pengembangan masyarakat di lokasi transmigrasi;

l) Menyelenggarakan monitoring, evaluasi dan pelaporan;

m) Menyelenggarakan tugas kedinasan lainnya.

Bidang Ketenagakerjaan dan Transmigrasi membawahkan : a. Seksi Peningkatan Produktivitas dan Penempatan Tenaga

Kerja.

Seksi Peningkatan Produktivitas dan Penempatan Tenaga Kerja mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan kebijakan teknis, penyiapan bahan fasilitasi, pemantauan serta evaluasi di bidang Peningkatan Produktivitas dan Penempatan Tenaga Kerja.

Rincian tugas Seksi Peningkatan Produktivitas dan Penempatan Tenaga Kerja :

a) Melaksanakan kebijakan teknis dan standarisasi pembinaan teknis peningkatan produktivitas dan penempatan tenaga kerja;

b) Melaksanakan fasilitasi standarisasi kompetensi dan Program Pelatihan, Lembaga dan Sarana Pelatihan Kerja dan Tenaga Pelatihan, Pemagangan, Produktivitas dan Kewirausahaan;

c) Melaksanakan pendaftaran pencari kerja dan pencarian lowongan kerja (job canvasing);

d) Melaksanakan pengumpulan, pengolahan data pencari kerja dan data lowongan kerja;

(29)

e) Melaksanakan pemberian pelayanan informasi pasar kerja kepada pencari kerja dan pengguna tenaga kerja;

f) Melaksanakan rekomendasi pendirian bursa kerja, lembaga penempatan tenaga kerja swata (LPTKS), pendirian kantor cabang / rumah singgah Pelaksana Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI);

g) Melaksanakan rekomendasi penyelenggaraan pameran bursa kerja (Job Fair) ;

h) Melaksanakan Pembinaan bursa kerja khusus (BKK) ; i) Melaksanakan pelayanan AKAL dan AKAD ;

j) Melaksanakan rekomendasi ijin tenaga kerja sukarela (TKS) luar negeri, tenaga kerja sukarela (TKS) Indonesia dan lembaga sukarela Indonesia ;

k) Melaksanakan pembinaan, pengedalian dan pendayagunaan Tenaga Kerja Sukarela (TKS) serta Lembaga Sukarela ;

l) Melaksanakan penerbitan, perpanjangan untuk tenaga kerja asing dan monitoring serta evaluasi penggunaan Tenaga Kerja Asing (TKA);

m) Melaksanakan fasilitasi penempatan bagi pencari kerja penyandang cacat, lansia dan perempuan;

n) Melaksanakan fasilitasi pemagangan kerja;

o) Melaksanakan pemberian rekomendasi pendirian lembaga pelatihan kerja swasta dan penyelenggaraan kegiatan pelatihan kerja ;

p) Melaksanakan fasilitasi, sertifikasi kompetensi dan akreditasi lembaga pelatihan kerja;

q) Melaksanakan koordinasi penyelenggaraan pelatihan kerja ;

(30)

r) Melaksanakan inventarisasi lembaga pelatihan kerja pemerintah dan swasta;

s) Melaksanakan perluasan kensempatan kerja sektor informal program padat karya infrastruktur dan padat karya produktif;

t) Melaksanakan fasilitasi pelayanan dan pengawasan Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI);

u) Melaksanakan monitoring,evaluasi dan pelaporan;

v) Melaksanakan tugas kedinasan lainnya.

2. Seksi Hubungan Industrial.

Seksi Hubungan Industrial mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pelayanan, pengawasan dan penindakan terhadap pelanggaran aturan ketenagakerjaan.

Rincian tugas Seksi Hubungan Industrial:

a) Melaksanakan kebijakan teknis lingkup seksi Hubungan Industrial;

b) Melaksanakan pembinaan teknis hubungan industrial;

c) Melaksanakan pencatatan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) pada perusahaan ;

d) Melaksanakan fasilitasi penyelesaian perselisihan hubungan industrial ;

e) Melaksanakan Fasilitasi peningkatan dan pengembangan Organisasi Pekerja/Buruh dan Organisasi Pengusaha;

f) Melaksanakan fasilitasi penyusunan dan pelaksanaan Upah Minimum Kabupaten (UMK) serta Tunjangan Hari Raya (THR);

g) Melaksanakan Verifikasi keanggotaan Serikat Pekerja (SP) / Serikat Buruh (SB) ;

(31)

h) Melaksanakan Fasilitasi Hari Buruh (May Day);

i) Melaksanakan monitoring,evaluasi dan pelaporan;

j) Melaksanakan tugas kedinasan lainnya.

3 . Seksi Transmigrasi.

Seksi Transmigrasi mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan, perumusan kebijakan teknis, penyusunan dan pembinaan teknis, penyuluhan, pendaftaran dan seleksi calon transmigran serta melaksanakan penyiapan bahan kerja sama antar daerah, pengerahan dan penempatan transmigran serta pengelolaan sarana prasarana transmigrasi.

Rincian tugas Seksi Transmigrasi:

a) Melaksanakan kebijakan teknis lingkup seksi transmigrasi;

b) Melaksanakan pemberdayaan masyarakat di pemukiman transmigrasi lokal;

c) Melaksanakan fasilitasi peningkatan keterampilan dan keahlian calon transmigran dan warga transmigran;

d) Melaksanakan mediasi, fasilitasi dan pelayanan kerja sama antar daerah;

e) Melaksanakan pendaftaran, seleksi dan bahan penetapan calon transmigran;

f) Melaksanakan fasilitasi perpindahan dan penempatan transmigran;

g) Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan;

h) Melaksanakan tugas kedinasan lainnya.

VI. Kelompok Jabatan Fungsional

Pengisian Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud berdasarkan bidang keahlian dan/atau

(32)

keterampilan tertentu serta bersifat mandiri yang dibutuhkan dalam rangka menunjang tugas sesuai kewenangannya.

Jumlah tenaga fungsional dan jenis jabatan fungsional sebagaimana dimaksud ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja yang dituangkan dalam Keputusan Bupati.

Jenis dan jenjang Jabatan Fungsional, diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan.

Rincian tugas Jabatan Fungsional diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

VII. Unit Pelaksana Teknis Dinas

UPTD pada Dinas Kopersi, Usaha Kecil dan Menengah dan Tenaga Kerja, adalah sebagai berikut :

1. Unit Pelaksana Teknis ( UPT ) Balai Latihan Kerja ( BLK ).

UPT Balai Latihan Kerja merupakan unsur pelaksana teknis operasional Dinas di lapangan dalam kegiatan pelatihan keterampilan dan manajemen tenaga kerja serta pengembangan pelatihan.

UPT Balai Latihan Kerja mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas operasional Dinas dalam pelatihan keterampilan dan manajemen tenaga kerja.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, UPT Balai Latihan Kerja mempunyai fungsi :

a) Pelaksanaan sebagian tugas Dinas di bidang pelatihan keterampilan dan manajemen tenaga kerja.

b) Pelaksanaan urusan administrasi.

c) Pelaksanaan Training Need Assessment.

(33)

d) Pelaksanaan Tugas Lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

Susunan Organisasi UPT Balai Latihan Kerja terdiri dari : a) Kepala UPT.

b) Sub Bagian tata Usaha.

c) Pejabat Pelaksana dan / atau Pejabat Fungsional.

Kepala UPT mempunyai tugas memimpin, mengkoordinasikan, mengawasi dan mengendalikan seluruh kegiatan tugas dan fungsi UPT Balai Latihan Kerja yang meliputi kegiatan pelatihan keterampilan dan manajemen tenaga kerja sesuai dengan kewenangan yang dilimpahkan olek Kepala Dinas.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Kepala UPT balai Latihan Kerja mempunyai fungsi :

a) Penyusunan rencana program kerja dan kegiatan UPT Balai Latihan Kerja.

b) Pengkoordinasian dan pengawasan kegiatan UPT Balai Latihan Kerja.

c) Pelaksanaan dan pengendalian dan pengaturan Balai Latihan Kerja.

d) Pelayanan informasi program dan kegiatan pelatihan tenaga kerja kepada masyarakat.

e) Pamasaran program pelatihan, pendayagunaan fasilitas pelatihan untuk p;roduksi barang, pelayanan jasa konsultasi pelatihan serta tenaga kerja hasil pelatihan.

f) Pelaksanaan Bimbingan teknis dan pelatihan tenaga kerja di UPT Balai Latihan Kerja.

g) Pelaksanaan pelatihan tenaga kerja meliputi pelatihan institusional, pelatihan berbasis kompetensi dan pelatihan keliling Mobile Training Unit ( MTU ) atau

(34)

pelatihan berbasis masyarakat, pelatihan produksi, uji kompetensi dan pemagangan.

h) Pelaksanaan koordinasi dan kerja sama dengan lembaga pelatihan, dunia usaha dan masyarakat untuk peningkatan partisipasi terhadap pelatihan tenaga kerja dalam menunjang pelaksanaan pelatihan tenaga kerja.

i) Pembinaan personil, pemeliharaan sarana dan prasarana serta pengelolaan keuangan di lingkungan UPT Balai Latihan Kerja.

j) Penyelenggaran kesekretariatan pada UPT Balai Latihan Kerja.

k) Pengelolaan keuangan dan aset UPT Balai Latihan Kerja.

l) Penyelenggaraan pengaturan, penggunaan dan

m) Pemeliharaan sarana dan prasarana UPT Balai Latihan Kerja.

n) Penyusunan rencana usulan anggaran pendapatan dan belanja UPTD Balai Latihan Kerja.

o) Penyusunan rencana usulan kebutuhan sarana dan prasarana UPT Balai Latihan Kerja.

p) Pelaksanaan koordinasi dan kerjasma dengan unit kerja terkait.

q) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan tugas UPT Balai Latihan Kerja.

r) Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang terkait dengan tugas dan fungsinya.

Sub Bagian Tata Usaha UPT Balai Latihan Krerja mempunyai tugas melaksanakan pelayanan administrasi, mengoordinasikan, mengendalikan kegiatan ketatausahaan, pengelolaan kepegawaian, penyusunan

(35)

program dan penyusunan akuntansi dan laporan keuangan di lingkungan UPT Balai Latihan Kerja.

Rincian Tugas Sub Bagian Tata Usaha UPT Balai Latihan Kerja, terdiri dari :

a) Menyususn rencana kerja UPT Balai Latihan Kerja.

b) Melaksanakan pengelolaan urusan rumah tangga dan perlengkapan di lingkungan UPT Balai Latihan Kerja.

c) Melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian di lingkungan UPT Balai Latihan Kerja.

d) Melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan UPT Balai Latihan Kerja.

e) Melaksanakan pengelolaan administrasi umum dan ketatalaksanaan UPT Balai Latihan Kerja.

f) Melaksanakan pembinaan ketatausahaan, kearsipan dan kepegawaian di lingkungan UPT Balai Latihan Kerja.

g) Melaksanakan pendokumentasian tata naskah dinas dan pengelolaan kearsipan.

h) Melaksanakan penyusunan rencana usulan anggaran pendapatan dan belanja UPT Balai Latihan Kerja.

i) Melaksanakan penyusunan rencana usulan kebutuhan pemeliharaan sarana dan prasarana UPT Balai Latihan Kerja.

j) Melaksanakan pencatatan dan penyimpanan aset dan perlengkapan UPT Balai Latihan Kerja.

k) Melaksanakan pelaporan hasil pelaksanaan tugas kepada kepala UPT.

l) Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait di lingkungan UPT Balai Latihan Kerja.

(36)

m) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang terkait dengan tugas dan fungsinya.

Pada UPT Balai Latihan Kerja dapat ditetapkan jabatan fungsional tertentu sesuai dengan ketentuan peraturan perundang - undangan.

1.2 Sumber Daya Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Tenaga Kerja

2.2.1 Sumber Daya Manusia

Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Tenaga Kerja Kabupaten Tasikmalaya dalam menjalankan pelayanannya sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang menangani urusan pelayanan perkoperasian, UKM, Ketenagakerjaan dan Transmigrasi di Kabupaten Tasikmalaya dibantu oleh perangkat karyawan sebanyak 51 orang. Adapun klasifikasi karyawan sesuai dengan jenjang eselon jabatan terdiri dari eselon II sebanyak 1 orang, eselon III sebanyak 3 orang dan eselon IV sebanyak 15 orang serta fungsional umum sebanyak 20 Orang, ditambah dengan tenaga fungsional sebanyak 12 orang.

Adapun susunan kepegawaian Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Tenaga Kerja Kabupaten Tasikmalaya dapat diuraikan sebagai berikut :