• Tidak ada hasil yang ditemukan

SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA ACARA PENGUKUHAN PENGURUS LLI PROVINSI KALBAR PERIODE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA ACARA PENGUKUHAN PENGURUS LLI PROVINSI KALBAR PERIODE"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA ACARA PENGUKUHAN PENGURUS LLI

PROVINSI KALBAR PERIODE 2008-2013 Hari : Kamis

Tanggal : 31 Juli 2008 Pukul : 11.00 WIB

Tempat : Balai Petitih Kantor Gubernur Kalimantan Barat Yth. Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Barat;

Yth. Rekan-rekan Muspida Provinsi Kalimantan Barat;

Yth. Pimpinan Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta;

Yth. Para Asisten, Kepala Dinas/Kepala Badan Provinsi Kalimantan Barat dan Kepala Biro di lingkungan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat;

Yth. Walikota Pontianak;

Yth. Sekda, Kepala Dinas, Ketua LU dan Ketua PWRI Kabupaten/Kota se-Kalimantan Barat;

Yth. Ketua Lembaga Lanjut Usia Indonesia Provinsi Kalimantan Barat;

Yth. Saudara-Saudara para Pengurus Lembaga Lanjut Usia Indonesia (LLI) Provinsi Kalimantan Barat, Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu peserta Pertemuan serta hadirin para undangan yang berbahagia.

Selamat Siang dan Salam Sejahtera Untuk Kita Semua.

Mengawali sambutan ini, pertama-tama saya mengajak kita semua untuk sejenak memanjatkan puji syukur kita kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan kasih sayang-Nya, pada hari ini kita masih diberikan kesehatan dan kesempatan untuk menghadiri acara Pengukuhan Pengurus Lembaga Lanjut Usia Indonesia (LLI) Provinsi Kalimantan Barat Periode 2008-2013, yang disinergikan dengan Pertemuan Fasilitasi dan Koordinasi Komisi Daerah (KOMDA) Lanjut Usia Kabupaten/Kota se-Kalimantan Barat.

(2)

Pertimbangan disinergikannya kedua kegiatan tersebut, antara lain karena mempunyai visi yang sama dan dalam rangka efisiensi waktu, biaya serta agar peserta pertemuan dan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Kalimantan Barat sekaligus dapat ikut menghadiri dan menyaksikan acara pengukuhan Pengurus Lembaga Lanjut Usia Indonesia (LLI) Provinsi Kalimantan Barat Periode 2008-2013.

Hadirin yang saya hormati.

Sebagaimana kita ketahui bahwa kepengurusan Lembaga Lanjut Usia Indonesia Provinsi Kalimantan Barat Periode 2008-2013 yang telah dikukuhkan pada hari ini merupakan hasil Musda I Lembaga Lanjut Usia Provinsi Kalimantan Barat yang dilaksanakan di Pontianak pada tanggal 23 April 2008 yang lalu.

Acara pengukuhan Saudara-Saudara selaku Pengurus Lembaga Lanjut Usia Indonesia Provinsi Kalimantan Barat yang dilaksanakan pada hari ini adalah berdasarkan Keputusan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 513 Tahun 2008 tanggal 1 Juli 2008, sebagai tindak lanjut dari UU Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia, PP Nomor 43 Tahun 2004 tentang Pelaksanaan Upaya Peningkatan Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia dan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga Lembaga Lanjut Usia Indonesia hasil Kongres II Tahun 2007 yang dilaksanakan di Jakarta.

Hadirin yang saya hormati.

Pengukuhan Saudara-Saudara selaku Pengurus Lembaga Lanjut Usia Indonesia Provinsi Kalimantan Barat Periode Tahun 2008-2013 pada hari ini adalah sebagai tanda dimulainya secara resmi perpindahan tongkat estafet kepemimpinan dari Pengurus lama kepada Pengurus yang baru hasil Musda I Lembaga Lanjut Usia Indonesia Provinsi Kalimantan Barat yang lalu, walaupun diantaranya masih terdapat anggota kepengurusan periode sebelumnya.

Pengukuhan bukanlah merupakan awal dari keberhasilan, tetapi pengukuhan Saudara-Saudara pada hari ini merupakan tonggak awal dan tantangan dalam menggerakkan roda organisasi yang telah diamanahkan para anggota dan masyarakat.

(3)

Dengan demikian Saudara-Saudara dituntut lebih mampu untuk meningkatkan kinerja organisasi selama lima 3 tahun kedepan, dalam upaya membantu Pemerintah, khususnya Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat untuk mengkoordinasikan dan menjembatani berbagai permasalahan lanjut usia dalam upaya mempercepat peningkatan kesejahteraan sosial para lanjut usia, sebagaimana yang diamanatkan UU Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia, yang dijabarkan lebih lanjut dalam PP Nomor 43 Tahun 2004 tentang Pelaksanaan Upaya Peningkatan Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia.

Hadirin yang saya hormati.

Kita merasa bersyukur karena landasan hukum untuk memperjuangkan peningkatan kesejahteraan Lanjut Usia telah diatur dalam UU Nomor 13 Tahun 1998 dan PP Nomor 43 tahun 2004. Hal tersebut menunjukkan betapa besar perhatian Pemerintah dalam melaksanakan pembangunan di segala bidang, sehingga di bidang Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia juga telah mendapat perhatian secara khusus.

Dalam melaksanakan pembangunan kita tetap mengacu kepada dua pilar utama, yaitu : Pembangunan di bidang Pemerintahan dan Pembangunan di bidang kemasyarakatan. Kedua pilar pembangunan tersebut harus dilaksanakan secara bersinergi, seimbang dan berkesinambungan.

Penegasan ini penting saya sampaikan pada kesempatan yang berbahagia ini, dalam upaya untuk menyegarkan ingatan kita kembali, untuk melihat kondisi sosial masyarakat kita saat ini yang perlu mendapat perhatian yang lebih serius. Dalam pembangunan di bidang kemasyarakatan juga, jangan sampai menjadikan satu-satunya tolok ukur keberhasilan dalam pembangunan adalah berupa gedung-gedung megah dan menjulang tinggi, padahal yang lebih penting dari pada itu adalah pembangunan di bidang sosial kemasyarakatan yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan manusianya. Implementasinya antara lain berupa kegiatan-kegiatan yang dapat membangun jiwa dan semangat manusia Indonesia ke arah pembentukan mental, spiritual dan akhlak, terutama generasi muda bangsa agar ke depan mampu meneruskan perjuangan dan cita-cita para pejuang dan pendiri Negara Indonesia. Hal tersebut dimaksudkan dalam upaya untuk meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat, sebagaimana yang diamanatkan dalam pembukaan UUD 1945.

(4)

Sedangkan relevansinya yang berkaitan dengan masalah lanjut usia, antara lain bagaimana upaya kita untuk meningkatkan usia harapan hidup rakyat Indonesia pada umumnya dan Kalimantan Barat khususnya agar menjadi lanjut usia yang produktif, berdaya guna dan berhasil guna. Sementara bagi yang kondisi kesehatannya kurang beruntung, agar diupayakan pembinaannya, sehingga dapat menikmati masa tua dengan bahagia dan sejahtera. Dalam upaya ke arah tersebut diperlukan lembaga-lembaga yang dapat membantu Pemerintah, seperti Lembaga Lanjut Usia Indonesia, Komnas Lansia dan Komda Lansia, baik di tingkat pusat, provinsi, maupun di tingkat kabupaten/kota. Lembaga- lembaga yang dibentuk dan difasilitasi oleh pemerintah tersebut tidak akan mampu berbuat maksimal, apabila pemerintah, baik pusat maupun daerah melalui dinas-dinas teknis dan badan-badan perangkat daerah yang ada tidak mampu melaksanakan fungsinya dengan baik dan mengkoordinasikannya dengan lembaga-lembaga tersebut.

Hadiri yang saya hormati.

Indonesia salah satu Negara berkembang mengalami peningkatan populasi Lanjut Usia yang sangat cepat, bahkan pada tahun 1999 menduduki peringkat IV dunia, setelah RRC, India dan Amerika Serikat. Trend ini telah membawa Indonesia memasuki era penduduk berstruktur tua (Aging Population), yaitu suatu Negara dengan proporsi penduduk lanjut usianya telah berada pada level 7%

dari jumlah penduduk Negara tersebut dan pada tahun 2020 diprediksi akan menjadi 28,8 juta jiwa atau meningkat sebesar 11,34%.

Sementara menurut data BPS Provinsi Kalimantan Barat, dihitung dan hasil Survei Penduduk Antar Sensus (Supas) tahun 2005, di Kalimantan Barat jumlah lanjut usia sebanyak 210.963 orang, terdiri dari laki-laki sebanyak 118.755 orang dan perempuan sebanyak 92.208 orang.

Dengan mencermati hal tersebut, saya meminta kepada pemerintah kabupaten/kota dan dinas-dinas teknis dan badan-badan perangkat daerah Provinsi Kalimantan Barat, agar senantiasa tanggap dan cepat menyikapi terhadap permasalahan-permasalahan yang harus diantisipasi, seperti meningkatnya penduduk berstruktur tua (Trend Aging Population) yang sangat signifikan sebagai konsekuensi turunnya angka kelahiran dan diimbangi pula turunnya angka kematian.

(5)

Mengantisipasi lajunya perkembangan penduduk berstruktur tua dimaksud, maka dalam upaya membantu pemerintah dalam mengkoordinasikan, memberikan saran dan pendapat diperlukan Lembaga Lanjut Usia Indonesia (LLI) di tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, bahkan sampai ke tingkat kecamatan.

Untuk memperkuat dan meningkatkan fungsi lembaga-lembaga dan organisasi sosial kemasyarakat yang bergerak dan peduli terhadap Lanjut Usia, Pemerintah telah mengeluarkan Keppres Nomor 52 Tahun 2004 tentang Komisi Nasional Lanjut Usia. Tindak lanjut dari Keppres tersebut telah dibentuk Komisi Nasional Lanjut Usia di tingkat pusat dengan Keppres Nomor 93/M Tahun 2005 dan Komisi Daerah (Komda) Lanjut Usia Provinsi Kalimantan Barat dengan Keputusan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 204 Tahun 2006. Untuk Komisi Daerah (Komda) di kabupaten/kota, realisasi pembentukannya belum dapat dilaksanakan, mengingat Kepengurusan Lembaga Lanjut Usia Indonesia (LLI) kabupaten/kota belum semua terbentuk, kecuali Kabupaten Pontianak yang sudah membentuk kepengurusan. Hal tersebut dikarenakan kelembagaan LLI merupakan salah satu unsur yang harus masuk dalam kepengurusan komisi daerah (Komda), baik di tingkat pusat, provinsi, maupun tingkat kabupaten/kota.

Untuk menyikapi hal tersebut, saya minta kepada para Bupati/Walikota agar segera memfasilitasi pembentukan Kepengurusan Lembaga Lanjut Usia Indonesia (LLI) Kabupaten/Kota masing-masing.

Gubernur Kalimantan Barat sudah tiga kali meminta melalui surat resmi, dan terakhir saya tanda tangani langsung, sesuai surat Nomor 465.1/2138/Sos-B Tanggal 16 Juli 2008 dan saya harapkan dalam waktu tidak terlalu lama sudah menyampaikan laporan realisasinya.

Hadirin yang saya hormati.

Dalam upaya membina dan meningkatkan kesejahteraan kepada para Lansia, baik yang masih produktif maupun yang mengalami gangguan kesehatan, diperlukan kerja keras dan kepedulian kita bersama, baik secara perorangan, lembaga/organisasi Lansia dan peduli Lansia, pemerintah maupun pihak swasta.

(6)

Khusus kepada Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Provinsi Kalimantan Barat beserta jajarannya, agar secara intens melaksanakan tugas dan fungsi pembinaan dan penanggulangan terhadap para lanjut usia, sesuai dengan kewenangan yang diberikan dan mampu meningkatkan kerjasama dengan lembaga-lembaga Lansia dan peduli Lansia yang ada di Kalimantan Barat sebagai mitra Pemerintah.

Hadirin yang saya hormat.

Sebelum saya mengakhiri sambutan ini, saya mengharapkan kepada Pengurus Lembaga Lanjut Usia Indonesia (LLI) Provinsi Kalimantan Barat periode 2008-2013, untuk dapat memperhatikan dan melaksanakan hal-hal sebagai berikut:

1. Azas kebersamaan untuk mencapai tujuan organisasi secara optimal.

2. Keterbukaan/transparansi dalam mengelola administrasi organisasi, dengan menerapkan sistem managemen terbuka (open management).

3. Azas musyawarah dan mufakat dalam pengambilan keputusan, baik untuk kemajuan organisasi maupun dalam upaya menciptakan peningkatan kesejahteraan para pengurus khususnya, dan para lanjut usia pada umumnya, yang saat ini sangat memerlukan bantuan dan pembinaan.

4. Agar segera merumuskan program-program organisasi yang strategis dan diharapkan dapat memberikan masukan untuk disampaikan kepada Pemerintah Provinsi sebagai bahan penyusunan kebijakan dan program di bidang peningkatan kesejahteraan sosial lanjut usia.

Hadirin yang saya hormati.

(7)

Demikianlah beberapa hal yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang baik dan berbahagia ini, saya ucapkan selamat kepada Pengurus LLI Provinsi Kalimantan Barat yang baru saja dikukuhkan, dan dengan mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, Pertemuan Fasilitasi dan Koordinasi Komisi Daerah Lanjut Usia Kabupaten/Kota se Kalimantan Barat, saya nyatakan dengan resmi dibuka, semoga Tuhan memberkati usaha kita.

Terima kasih atas perhatiannya. Selamat siang dan salam sejahtera.

Referensi

Dokumen terkait

Hari Setiyawati, SE.,M.S.Ak.,CA, sebagai Ketua Program Studi Magister Akuntansi Universitas Mercu Buana, yang telah banyak memberikan dorongan dan semangat kepada penulis

Dari hasil pembahasan mengenai analisis penerapan penyusutan aset tetap menurut PSAK No.16 dan UU Perpajakkan pada CV Surya Sembada bisa ditarik kesimpulan bahwa

Gejala klinis penyakit berupa gatal sehingga menimbulkan kelainan kulit kepala bila digaruk dan dapet menimbulkan infeksi sekunder, gangguan tidur di malam hari karena

Hasil penelitian menyimpulkan bahwa anger management training efektif untuk menurunkan agresivitas pada remaja disrup- tive behavior disorders, bahkan dapat diberi- kan pada

Strategi inovasi dimaksudkan adalah sebagai suatu cara untuk melakukan perubahan atau pembaharuan-pembaharuan baru dalam rangka mencapai tujuan organisasi atau

Gambar–gambar peta yang muncul pada layar merupakan hasil komunikasi dari pengguna dengan database pada web server google untuk menampilkan gabungan

Metode Yang Digunakan Guru Dalam Mengoptimalkan Kecerdasan Emosional Peserta Didik Melalui Pembelajaran Akidah Akhlak di MI Jati Salam Gombang Pakel Tulungagung ...97.. Faktor

Pertama-tama saya ingin memanjatkan Puji dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul