• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Teori-teori Dasar Umum Sistem Informasi

2.1.1 Pengertian Sistem

Pengertian system menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah perangkat yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas. Menurut Kendall Sistem adalah sebuah kumpulan dari subsistem yang saling terkait dan yang saling bergantung sama lain dan bekerjasama untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditentukan. Semua sistem memiliki masukan, proses, output dan umpan balik.

Menurut James A. O’Brien system adalah sekelompok komponen yang bekerja bersama menuju tujuan yang bersama dengan menerima input serta menghasilkan output dalam proses transformasi yang teratur. Jadi dapat disimpulkan sistem adalah elemen-elemen yang saling berhubungan yang membentuk suatu kesatuan yang memiliki input, proses dan output.

2.1.2 Pengertian Informasi

Informasi adalah data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat. Jadi ada suatu proses transformasi data menjadi suatu informasi.

Menurut Rainer, Turban dan Potter, Informasi dapat diterjemahkan sebagai Informasi yang mengacu pada data yang telah terorganisir sehingga mereka memiliki makna dan nilai kepada penerima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa informasi adalah kumpulan data yang telah dip roses sehingga sudah memiliki makna.

2.1.3 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi adalah gabungan yang terorganisasi dari manusia, perangkat lunak, perangkat keras, jaringan komunikasi dan sumber data dalam mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam organisasi.

Menurut James A. O’Brien, “Sistem Informasi adalah rangkaian orang, prosedur dan sumber daya yang mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi’’. Menurut O’Brien / Marakas, Sistem Informasi dapat mengorganisasikan kombinasi dari individu-invidividu, hardware, software, komunikasi networks, data resource,

(2)

kebijakan dan prosedur yang menyimpan, mendapatkan, merubah, menyebar luaskan informasi dalam organisasi.

Jadi dapat disimpulkan Sistem Informasi adalah sebuah sistem yang teridiri dari kumpulan orang, data, proses, dan teknologi informasi yang menerima data sebagai input dan memprosesnya menjadi informasi sebagai output.

2.2 Pengertian Analisa dan Perancangan Sistem Informasi 2.2.1 Pengertian Analisis Sistem

Menurut Satzinger, Jackson, Burd Analisis Sistem dapat diterjemahkan sebagai proses pemahaman dan menentukan secara rinci apa yang harus dilakukan sistem informasi tersebut. Menurut Whitten, Bentley, Dittman Analisi Sistem diartikan teknik pemecahan masalah yang mengurai sistem menjadi potongan-potongan komponen untuk mempelajari seberapa baik bagian-bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuannya.

Jadi dapat disimpulkan Analisis Sistem adalah suatu proses yang mengamati proses ssuatu system yang sedang berjalan dan system yang akan dikembangkan.

2.2.2 Pengertian Perancangan Sistem

Menurut Satzinger, Jackson, Burd Perancangan Sistem merupakan suatu proses yang menentukan secara rinci berapa banyak komponen dari sistem informasi harus diimplementasikan secara fisik. Menurut Whitten, Bentley, Dittman Perancangan Sistem diterjemahkan suatu spesifikasi atau konstruksi dari solusi berbasis komputer untuk kebutuhan bisnis dalam sistem analisis.

Dalam perancangan system ini

penulis menggunakan model

prototype. Prototype model adalah

salah satu metode pengembangan perangkat

lunak yang banyak digunakan. Dengan

Metode Prototyping ini

pengembangan dan pelanggan dapat saling

berinteraksi selama proses pembuatan system.

Adapun tahapan dari model prototype

(3)

adalah :

2.2.3 UML Diagram

Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa pemodelan visual untuk memodelkan kebutuhan sistem, menggambarkan design dan menggambarkan detail implementasi. UML meminjam konsep-konsep dari sejumlah metode besar yang berbeda, dan dirancang khusus untuk pengembangan sistem object oriented. UML tidak hanya bahasa pemodelan de facto standar untuk menentukan, memvisualisasikan, membangun, dan mendokumentasikan komponen sistem perangkat lunak, tetapi juga telah diterima oleh Object Management Group (OMG) sebagai bahasa standar untuk analisis berorientasi objek dan desain.

UML mencakup sembilan diagram pemodelan yaitu:

1. Class diagrams, menunjukkan satu set kelas, interface, kolaborasi dan hubungan mereka.

2. Use case diagrams, memodelkan proses bisnis.

3. State-chart diagrams, memodelkan perilaku objects di dalam sistem.

4. Activity diagrams, menunjukkan aliran kontrol dari satu aktivitas ke aktivitas berikutnya.

(4)

5. Sequence diagrams, memodelkan pengiriman pesan (message) antar objects. 6. Collaboration diagrams, memodelkan interaksi antar object.

7. Object diagrams, memodelkan struktur object.

8. Components diagrams, memodelkan komponen object. 9. Deployment diagrams, memodelkan distribusi aplikasi.

1. Activity Diagram

Activity Diagram adalah diagram yang menggambarkan grafis dari seluruh tahapan alur kerja. Diagram ini mengandung aktivitas, pilihan tindakan, perulangan dan hasil dari aktivitas tersebut. Pada pemodelan UML diagram ini dapat digunakan untuk menjelaskan proses bisnis dan alur kerja operasional secara langkah demi langkah dari komponen suatu sistem.

Contoh Activity Diagram:

Tampilkan Reservasi pada tanggal dan waktu

tersebut

Masukkan tanggal dan waktu reservasi

Catat Reservasi (Nama,no.tlp,waktu

kedatangan) Tidak

Konfirmasi perubahan tanggal dan waktu

reservasi Meja sudah penuh

Ya Disetujui

Tidak Ya

(5)

2. Use Case Diagram

Use Case merupakan salah satu bagian dari UML (Unified Modeling Language) yang digunakan untuk memodelkan suatu sistem. Use case memiliki aktor yang akan berinteraksi dengan sistem. Setiap Use case harus memiliki minimal satu aktor yang mewakili seseorang atau sesuatu. Use case juga memiliki use case yang mewakili sistem dan relationship yang menghubungkan keduanya. Relasi pada use case ada empat, yaitu: Association, Generalization, Dependency dan Aggregation. Contoh penggambaran use case ditampilkan seperti gambar di bawah ini.

Contoh Studi Kasus dan Diagram UML:

Sebuah restaurant ingin membuat sistem untuk mencatat proses reservasi yang selama ini dijalankan oleh receptionist dengan cara manual. Reservasi meliputi pencatatan jumlah orang, waktu, serta alokasi meja. Reservasi yang telah dilakukan mungkin dibatalkan. Alokasi meja dapat diubah menyesuaikan kondisi pada saat pelanggan datang. Ketika Pelanggan datang, maka reservasi dianggap berakhir. Sebuah meja mungkin digunakan untuk beberapa reservasi.

Use Case Diagram

Gambar 2.3 Contoh Use Case Diagram

(6)

Class Diagram merupakan salah satu diagram UML yang menggambarkan kelas-kelas yang ada dalam suatu sistem yang saling berhubungan satu sama lain. Class Diagram ini adalah salah satu pemodelan yang cocok diberikan kepada programmer sebagai acuan untuk membangun suatu sistem. Karena pada class diagram sudah disertakan atribut-atribut dan method untuk sistem yang dibangun tersebut.

Sedangkan Menurut Markus Eiglsperger dalam Jurnalnya yang berjudul “Automatic layout of UML class diagrams in orthogonal style”, Class Diagram Adalah (Eiglsperger, Markus, 2004, Diagram yang mendeskripsikan struktur dari objek oriented pada suatu sistem. Class diagram menunjukkan bagaimana struktur suatu sistem lebih jelas daripada biasanya. Class Diagram biasanya terdiri dari class-class dan relasi antar class tersebut. Relasi class diagram dibedakan menjadi dua jenis yaitu generalization yang diwakili dengan inheritance dan associations yang terdiri dari aggregation dan composition).

Contoh Class Diagram:

+Mengisi Formulir() +Menyerahkan Kepada Admin() -id_buku -id_anggota -tgl_peminjaman -tgl_pengembalian Denda +insert() +update() -id_petugas -nama_petugas Admin Perpustakaan +Insert()() +Update()() +Delete()() -Id_Anggota -Nama -Status Anggota +insert() +update() -Id_Buku -Judul -Pengarang Buku +update() +insert() -NIM -Nama -Jurusan -Fakultas Mahasiswa +update() +insert() -NID -Nama -Jabatan -Fakultas Dosen +update() +insert() -NIP -Nama -Posisi Pegawai +insert() +update() -id_anggota -id_buku -tgl_peminjaman -Tgl_pengembalian Transaksi * * * * 1 1 1 1

Gambar 2.4 Contoh Class Diagram

2.2.4 Java

Java pertama kali diluncurkan sebagai bahasa pemrograman umum (general purpose

programming language) dengan kelebihan dia bisa dijalankan di web browser sebagai applet.

Sejak awal, para pembuat Java telah menanamkan visi mereka ke dalam Java untuk small embedded customer device)seperti TV, telepon, radio, dan sebagainya supaya dapat berkomunikasi satu sama lain. Langkah pertama yang diambil oleh Sun Microsistem adalah

(7)

dengan membuat JVM (Java Virtual machine) yang kemudian diimplementasikan dalam bentuk JRE (Java Runtime Environment).

JVM adalah lingkungan tempat eksekusi program Java berlangsung dimana para obyek saling berinteraksi satu dengan yang lainnya. Virtual machine inilah yang menyebabkan Java mempunyai kemampuan penanganan memori yang lebih baik, keamanan yang lebih tinggi serta portabilitas yang besar. Apabila kita hanya ingin menjalankan program Java, maka kita cukup memiliki JRE saja. Tapi seandainya kita ingin mengembangkan perangkat lunak sendiri, JRE saja tidak cukup.

Untuk lebih meningkatkan produktivitas pengembang perangkat lunak, Sun juga meluncurkan SDK (Standard Development Kit) yang berisi kakas dan API untuk membuat program aplikasi berbasis Java. Pada tahun 1999 Sun meluncurkan J2EE (Java 2 Enterprise

Edition) sebagai framework untuk membuat aplikasi enterprise berskala besar. Pada tahun

2001, Sun meluncurkan J2ME yang kelak menjadi salah satu standar pemrograman di dalam PDA maupun handphone.

2.2.5 MySql

MySQL merupakan bahasa pemrograman open-source yang paling popular dan banyak digunakan di lingkungan Linux. Kepopuleran ini karena ditunjang oleh performansi query dari database-nya yang jarang bermasalah

MySql adalah salah satu Database Management System (DBMS) dari sekian banyak DBMS seperti Oracle, MS Sql, Postgres Sql, dan lainnya. MySql berfungsi untuk mengolah database menggunakan bahasa SQL. MySql bersifat open source sehingga kita bisa menggunakannya secara gratis. Pemrograman Java juga sangat mendukung dengan database MySql

2.3 Teori-Teori Khusus 2.3.1 Pengertian Rekrutmen

Menurut Nanang Nuryanta (2008) rekrutmen antara lain meliputi upaya pencarian sejumlah calon karyawan yang memenuhi syarat dalam jumlah tertentu sehingga dari mereka perusahaan dapat menyeleksi orang-orang yang paling tepat untuk mengisi lowongan pekerjaan yang ada.

Menurut Singodimedjo (dalam Sutrisno, 2009) rekrutmen merupakan suatu proses mencari, menemukan dan menarik para pelamar untuk dipekerjakan dalam suatu organisasi.

(8)

Menurut Noe at. All (2000) rekrutmen didefinisikan sebagai pelaksanaan atau aktifitas organisasi awal dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan mencari tenaga kerja yang potensial.

Hendry Simamora (2001) menyatakan bahwa “Rekrutmen adalah serangkaian aktivitas mencari dan memikat pelamar kerja dengan motivasi, kemampuan, keahlian dan pengetahuan yang diperlukan guna menutupi kekurangan yang diidentifikasi dalam perencanaan kepegawaian” Melalui rekrutmen oganisasi dapat melakukan komunikasi dengan pihak-pihak tertentu untuk memperoleh sumber daya yang potensial, sehingga akan banyak pencari kerja dapat mengenal dan mengetahui organisasi yang pada akhirnya akan memutuskan kepastian atau tidaknya dalam bekerja. Jadi rekrutmen adalah proses mencari, menemukan dan menarik para pelamar untuk dipekerjakan dalam suatu organisasi.

2.3.2 Tujuan Rekrutmen

Tujuan dari rekrutmen adalah mendapatkan calon karyawan sebanyak mungkin sehingga memungkinkan pihak manajemen (recruiter) untuk memilih atau menyeleksi calon sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Semakin banyak calon yang berhasil dikumpulkan maka akan semakin baik karena kemungkinan untuk mendapatkan calon terbaik akan semakin besar. Proses pemilihan atau penyeleksian aryawan/pegawai disebut dengan proses seleksi.

2.3.3 Proses Rekrutmen

Di dalam proses rekrutmen terdapat 4 hal yang perlu diperhatikan. Keempat hal tersebut adalah sumber rekrutmen, karakteristik rekruter, rekrutmen dalam kampus, dan preview pekerjaan.

Sumber mengenai adanya pekerjaan dapat ditemui melalui beberapa media. Sumber tersebut antara lain iklan, media on-line, rekomendasi karyawan, agen tenaga kerja, asosiasi profesional, job fair, dan kampus. Akan tetapi, pada saat ini perusahaan lebih sering menggunakan metode rekrutmen dengan web. Melalui web ini, seorang pelamar lebih mengetahui nilai dan tradisi dalam suatu organisasi atau perusahaan tersebut.

Karakteristik rekruter dan tingkah lakunya sangat mempengaruhi seseorang dalam memilih suatu pekerjaan. Seorang rekruter yang bersahabat, menyenangkan, mampu memberi informasi lebih disenangi oleh seorang pelamar kerja. Menurut riset, seorang pelamar lebih terpengaruh oleh sifat rekruter daripada karakteristik pekerjaan.

(9)

Rekrutmen dalam kampus memberikan kesempatan pada pelajar untuk mengetahui beraneka jenis pekerjaan. Akan tetapi, terkadang rekuitmen dalam kampus tidaklah efektif. Hal ini dikarenakan adanya kesan yang mempengaruhi keputusan, kurangnya pandangan realistik tentang pekerjaan, kurangnya pengalaman pelajar dalam kehidupan nyata, dan lainnya.

Preview kerja adalah memberikan informasi atas kondisi pekerjaan yang sesungguhnya. Dengan adanya preview kerja, seorang pelamar dibiasakan untuk menerima aspek positif maupun negatif dari pekerjaan.

2.3.4 Alasan-alasan Rekrutmen 1. Berdirinya organisasi baru

2. Adanya perluasan (ekspansi) kegiatan organisasi

3. Terciptanya pekerjaan-pekerjaan dan kegiatan-kegiatan baru 4. Adanya pekerjaan yang pindah ke organisasi lain

5. Adanya pekerja yang berhenti, baik dengan hormat maupun tidak dengan hormat sebagai tindakan punitive

6. Adanya pekerja yang berhenti karena memasuki usia pensiun, dan 7. Adanya pekerja yang meninggal dunia.

2.3.5 Teknik-teknik Rekrutmen

1. Teknik rekrutmen yang disentralisasikan a. Jenis pekerja, klasifikasi, dan besarnya gaji b. Lokasi tugas (unit geografis dan organisasi) c. Gambaran dari kewajiban-kewajiban kerja. d. Kualifikasi minimal

e. Tanggal mulai kerja

f. Prosedur-prosedur pelamaran, g. Tanggal penutup bagi

(10)

2.4 Teori Profile Matching

2.4.1 Pengertian Profile Matching

Profile Matching adalah sebuah mekanisme pengambilan keputusan dengan

mengansumsikan bahwa terdapat tingkat variabel prediktor yang ideal yang harus dimiliki oleh pelamar, bukannya tingkat minimal yang harus dipenuhi atau dilewati.

Dalam proses profile matching, akan dilakukan proses pembandingan antara kompetensi individu ke dalam kompetensi standar, dalam hal ini profil asisten praktikum yang ideal sehingga dapat diketahui perbedaan kompetensinya (disebut juga gap). Semakin kecil gap yang dihasilkan maka bobot nilainya semakin besar. Calon yang memiliki bobot nilai yang besar berarti memiliki peluang lebih besar untuk dapat menempati posisi sebagai asisten praktikum. Dan berikut merupakan langkah-langkah perhitungan dalam profile

matching.

2.4.2 GAP

Gap yang dimaksud di sini adalah perbedaan/selisih value masing masing aspek/atribut dengan value target. Contoh: Perbedaan value Profil calon asisten dengan value Profil Ideal. Gap = Value Atribut - Value Target.

2.4.3 Pembobotan

Setelah diperoleh Gap pada masing-masing calon asisten, setiap profil calon asisten diberi bobot nilai sesuai ketentuan pada Tabel Bobot Nilai Gap.

Table 2-1 Pembobotan

Selisih Bobot Nilai Keterangan

0 4 Tidak ada selisih (Kompetensi sesuai yang dibutuhkan) 1 3.5 Kompetensi individu kelebihan 1 tingkat/level

-1 3 Kompetensi individu kekurangan 1 tingkat/level 2 2.5 Kompetensi individu kelebihan 2 tingkat/level -2 2 Kompetensi individu kekurangan 2 tingkat/level 3 1.5 Kompetensi individu kelebihan 3 tingkat/level

(11)

-3 1 Kompetensi individu kekurangan 3 tingkat/level

0 4 Tidak ada selisih (Kompetensi sesuai yang dibutuhkan) 1 3.5 Kompetensi individu kelebihan 1 tingkat/level

Gambar

Gambar 2.1 Alur Model Prototipe
Gambar 2.2 Contoh Activity Diagram
Gambar 2.3 Contoh Use Case Diagram
Gambar 2.4 Contoh Class Diagram
+2

Referensi

Dokumen terkait

Perkawinan di bawah umur di Desa Pedawa Kecamatan Banjar Kabupaten Buleleng menurut anggapan masyarakat adat dianggap sah, apabila telah dilakukan menurut Hukum

Jusmaneli, (2014) : Penerapan Strategi Charades (Tebak Kata) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sains Kelas V di Sekolah Dasar Negeri 005 Empat

sesuai PSAK 58, kembali dicatat dengan metode ekuitas sejak tanggal diklasifikasi sebagai dimiliki untuk dijual... Metode Pencatatan ƒ

Berdasarkan data ukuran tubuh tenaga kerja dan ukuran stasiun kerja (kursi, meja kerja dan monitor yang dipakai dalam bekerja) dapat dianalisa ada atau tidaknya kesesuaian

Tepi luka merup merupakan aspek akan aspek yang paling sering diabaikan dalam yang paling sering diabaikan dalam perawa perawatan luka, tan luka,  padahal tepi luka

Kegiatan pembelajaran berikutnya yaitu membaca teks mengenai anggota tubuh hewan dan fungsinya. Salah satu siswa membacakan teks di buku pegangan siswa yang ditunjuk oleh guru

tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa

Magna Residence Magna Commercial LEGEND Future Development Magna Towers Akses masuk Kawasan Magna Exit Tol Gedebage KM 149 Padaleunyi U 10 11 mag na | su m ar ec