40
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Penelitian
Dalam penelitian ini data yang dimaksud adalah data yang diperoleh dari pretest dan postest. Data dalam penelitian ini berupa tes kesegaran jasmani Indonesia tahun 2010 untuk anak umur 10-12 tahun, tes dilakukan sebanyak dua kali tes, yaitu pretest dan postest setelah diberikan perlakuan sirkuit delapan pos. Tes ini terdiri dari 5 (lima) jenis tes, yaitu: (1) lari 40 meter, (2) tes gantung siku tekuk, (3) baring duduk 30 detik, (4) loncat tegak, dan (5) lari 600 meter. Hasil penelitian disajikan pada lampiran 9 halaman 60.
Hasil data pretest tes kesegaran jasmani Indonesia siswa kelas IV dan V SD Negeri Purwodadi Tahun Pelajaran 2011/ 2012 menghasilkan mean 14.36, median = 14.0, modus = 14.0, dan standar deviasi = 3.012. Adapun nilai terkecil sebesar 8.00 dan nilai terbesar sebesar 19.00, sedangkan pada saat postest menghasilkan mean 16.52, median = 17.0, modus = 17.0, dan standar deviasi = 2.45. Adapun nilai terkecil sebesar 11.00 dan nilai terbesar sebesar 21.0. Hasil selengkapnya disajikan pada lampiran 10 halaman 62. Secara rinci hasilnya disajikan pada tabel berikut ini:
Tabel 4. Deskripsi Statistik Pretest dan Posttest Kesegaran Jasmani Siswa Kelas IV dan V SDN Purwodadi
Statistik Pretest Postest
N 25 25 Mean 14.3600 16.5200 Median 14.0000 17.0000 Mode 14.00 17.00 Std. Deviation 3.01220 2.45153 Minimum 8.00 11.00 Maximum 19.00 21.00
siswa kemud Indone Tabel 5. P d No J 1 2 3 4 5 Jum jasman Purwo Gambar ‐10,00% 0,00% 10,00% 20,00% 30,00% 40,00% 50,00% 60,00% 70,00% Tabel dist kelas IV d dian dikla esia, adalah Pretest dan dan V SD N Jumlah Nilai 22-25 18-21 14-17 10-13 5-9 mlah Apabila d ni Indonesi odadi Tahun 1. Diagram Jasmani Tahun P % % % % % % % % % Kurang Sekali 12,00% 0% tribusi tes dan V SD sifikasikan h sebagai be Postest Te Negeri Purw Pre Frekuens 0 5 15 2 3 25 ditampilkan ia pretest d n Pelajaran 2 m Batang P i Indonesia Pelajaran 20 Kurang 8,00% % kesegaran j Negeri Pu berdasark erikut: s Kesegara wodadi etest si % 0% 20% 60% 8% 12% 100% n dalam ben dan postes 2011/2012 Perbandinga a Siswa Ke 011/2012 Sedang % 60,00% jasmani Ind urwodadi T kan norma an Jasmani Pos Frekuens 0 9 14 2 0 25 ntuk grafik t siswa ke tampak pad an Pretest d elas IV dan Baik 20,00% 56,00% 36,0 donesia pre Tahun Pelaj a tes kese i Indonesia test i % 0% 36% 56% 8% 0% 100% k, maka dat elas IV dan da gambar b dan Postest n V SD Ne Baik Seka 0% 00% 0% etest dan po jaran 2011/ egaran jas a Siswa Kel Klasifik Baik Sek Baik Sedang Kuran Kurang Se ta tes kese n V SD N berikut ini: t Tes Kese egeri Purw ali % Pre Pos ostest /2012 smani as IV kasi kali g g ekali garan Negeri garan odadi test stest
42
Dari grafik di atas menunjukkan persentase dari pretest siswa yang masuk dalam kategori kurang sekali sebesar 12.0% dan pada postest siswa yang masuk kategori kurang sekali sebesar 0%, pada pretest siswa yang masuk dalam kategori kurang sebanyak 8.0% dan pada postest sebesar 8.0%, pada pretest siswa yang masuk dalam kategori sedang sebesar 60.0% dan pada
postest sebesar 56.0%, dan pada pretest siswa yang masuk dalam kategori
baik sebesar 20.0% dan pada postest sebesar 36.0%. Artinya tingkat kesegaran jasmani siswa mengalami kenaikan pada saat posttest atau setelah diberikan latihan sirkuit delapan pos. Hal ini juga dibuktikan dengan uji t, sebagai berikut. Hasil selengkapnya disajikan pada lampiran 11 halaman 63.
Tabel 6. Uji-t Hasil Pretest dan Postest Tes Kesegaran Jasmani Indonesia Siswa Kelas IV dan V SD Negeri Purwodadi
TKJI Rata-rata t-test for Equality of means t hitung t tabel Sig. (2tailed) Mean Defference Kenaikan Persentase Pretest 14.360 5.939 2.06 0.000 2.16 15.062% Postest 16.520
Dari tabel hasil uji-t di atas dapat dilihat bahwa t hitung 5.939, dan t-tabel (df=24) sebesar 2.06 sedangkan nilai signifikansi p sebesar 0.000. Karena t hitung 5.939 > t tabel 2.06 dan nilai signifikansi 0.000 < 0.05, berarti ada pengaruh yang signifikan. Dengan demikian hipotesis yang berbunyi “ada peningkatan kesegaran jasmani melalui bermain sirkuit 8 pos siswa kelas IV dan V Sekolah Dasar Negeri Purwodadi Kecamatan Tegalrejo Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2011/2012” diterima. Artinya ada peningkatan
yang signifikan kesegaran jasmani siswa kelas IV dan V SD NegeriPurwodadi Kecamatan Tegalrejo Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2011/2012” diterima. Artinya ada peningkatan yang signifikan kesegaran jasmani siswa kelas IV dan V SD Negeri Purwodadi Tahun Pelajaran 2011/2012 setelah diberikan latihan sirkuit delapan pos. Dari data pretest memiliki rerata sebesar 14.36, selanjutnya pada saat postest rerata mencapai 16.52. Adanya perbedaan ini menunjukkan bahwa pada saat postest tingkat kesegaran jasmani siswa kelas IV dan V SD Negeri Purwodadi Tahun Pelajaran 2011/2012 lebih baik dibandingkan saat pretest. Besarnya perubahan pretest dan postest tersebut dapat dilihat dari perbedaan nilai rata-rata, yaitu sebesar 2.16, dengan kenaikan persentase sebesar 15.062%.
C. Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan sirkuit delapan pos untuk meningkatkan tingkat kesegaran jasmani siswa kelas IV dan V SD Negeri Purwodadi Tahun Pelajaran 2011/2012. Dari hasil analisis diperoleh t hitung sebesar 5.939 > t tabel 2.06 dan nilai signifikansi 0.000 < 0.05, berarti ada pengaruh yang signifikan antara hasil pretest dan postest. Artinya ada peningkatan yang signifikan kesegaran jasmani siswa kelas IV dan V SD N Purwodadi setelah diberikan latihan sirkuit delapan pos. Dari data tes pertama memiliki rerata sebesar 13.843, selanjutnya pada saat tes kedua rerata mencapai 16.176. Adanya perbedaan ini menunjukkan bahwa posttest tingkat kesegaran jasmani Indonesia siswa kelas IV dan V SD Negeri Purwodadi Tahun Pelajaran 2011/2012 lebih baik dibandingkan pretest atau
44
pretest dan postest tersebut dapat dilihat dari perbedaan nilai rata-rata yaitu
sebesar 2.16, dengan kenaikan persentase sebesar 15.062%.
Kenaikan kesegaran jasmani siswa kelas IV dan V SD Negeri Purwodadi Tahun Pelajaran 2011/ 2012, dikarenakan pada postest siswa sudah diberikan latihan sirkuit delapan pos yang terdiri dari loncat-loncat di tempat, mengayun kedua lengan, lari zig-zag, jalan kepiting, loncat tali, naik turun bangku, push-up, squat-jump dan diselingi beberapa pos yang berfungsi untuk tandatangan siswa sebagai bukti bahwa siswa sudah melaksanakan tugas di tiap-tiap pos, dan juga berfungsi untuk istirahat. Latihan sirkuit delapan pos diberikan sebanyak 12 kali. Latihan sirkuit delapan pos setiap item gerakan yang diberikan dapat meningkatkan kesegaran jasmani siswa, karena bentuk gerakan pada latihan sirkuit delapan pos ini sesuai dengan gerakan pada tes kesegaran jasmani Indonesia untuk umur 10-12 tahun. Latihan delapan pos latihan terdiri dari: loncat-loncat di tempat, mengayun kedua lengan, lari zig-zag, jalan kepiting, loncat tali, naik turun bangku, push-up, squat-jump. Latihan loncat-loncat di tempat, loncat tali, naik turun bangku dapat meningkatkan kekuatan otot-otot kaki, sehingga pada tes kedua setelah diberikan latihan delapan pos, kesegaran jasmani siswa meningkat. Latihan lari zig-zag yang dapat meningkatkan kecepatan, sehingga pada tes kedua kesegaran jasmani siswa juga meningkat kecepatannya, latihan push up dan
squat jump yang dapat meningkatkan kekuatan lengan dan kaki, sehingga
latihan sirkuit delapan pos. Pada tes kedua siswa juga lebih termotivasi untuk mendapatkan hasil tes yang lebih baik dibanding hasil tes pertama.