PENGARUH PERMAINAN BERANGKAI 4 POS TINGKAT KESEGARAN JASMANI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI NOMOR
101952 TUALANG KECAMATAN PERBAUNGAN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI
TAHUN AJARAN 2011/2012
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh
ELI AKIM SIHALOHO NIM. 609 812 025
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
PERSETUJUAN
Skripsi Yang Diajukan Oleh : ELI AKIM SIHALOHO, NIM : 609812025 Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Program Studi
Pendidikan Jasmani Sekolah Telah Diperiksa dan Disetujui Untuk Diperiksa Dalam Ujian Mempertahankan Skripsi
Medan, September 2012 Dosen Pembimbing
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat, rahmat dan kasih setia-Nya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan walaupun dalam wujud yang sangat sederhana. Skripsi ini simaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan studi si Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan ( FIK UNIMED ).
“Penulis menyadari bahwa keberadaan skripsi ini tak luput dari bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan rasa terima kasih yang setinggi – tingginya kepada Yth :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes Selaku Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan, Bapak Drs. Suharjo, M.Pd, Bapak Drs, Mesnan, M.Kes. AIFO, Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd selaku Pembantu Dekan I, Pembantu Dekan II, Pembantu Dekan III PJKR Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED.
3. Bapak Dr. Tarsyad Nugraha, M.Kes, dan Bapak Suryadi Damanik, M.Kes selaku ketua jurusanPJKR Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED Bapak Afri Trantri, M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Jasmani Sekolah dan Bapak Irfan, M.Pd , M.Or selaku Ketua Program Studi Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi.
5. Para Dosen dan Asisten Dosen, Staf Administrasi dan Perlengkapan di lingkungan FIK UNIMED.
6. Bapak Drs. Anggiat Simanungkalit, M.Pd Ama.Pd Selaku Kepala sekolah dan Ibu Rafika Lumban Gaol, Ama.Pd selaku guru Penjas kes di sekolah SD Negeri 101952 Tualang Perbaungan Yang telah mmberikan izin serta bantuan dalam penilitian di sekolah tersebut.
7. Ayahanda E. Haloho dan Ibunda D. Br.Manurung yang telah mengasuh dan membesarkan penulis, serta memberikan jalan terbaik pada penulis dengan berbagai dukungan yang bersifat moril dan material serta segala doa – doanya.
8. Abangda Erikson Haloho, Fredy Haloho, Eben Suhardi Haloho, Erwin Syahputra Haloho dan Kakanda Susi Juliana Br.Haloho serta seluruh keluarga yang selalu memberikan motivasi dan semangat pada penulis hingga skripsi ini selesai.
9. Buat seluruh teman – teman PJS Transfer 09 yang telah membantu memberikan sumbangan pemikiran pada penulis selama mengikuti perkuliahan dan dalam menyesaikan skipsi ini.
10. Buat teman – teman MUDIKA St. Martinus Perbaungan serta Seluruh teman – teman yang tidak dapat penulis sebutkan satu – persatu yang ikut serta memberikan bantuan dan dukungan.
ABSTRAK
ELI AKIM SIHALOHO, NIM 609812025. Pengaruh Permainan Berangkai 4 Pos Terhadap Tingkat Kesegaran Jasmani Pada Anak Kelas IV Sd Negeri 101952 Tualang Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai Tahun Ajaran 2011 / 2012.
(Pembimbing : SAMSUDDIN SIREGAR, S.Pd, M.Or)
Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan 2012.
Penelitian ini bermaksud untuk menemukan informasi peningkatan kesegaran jasmani melalui latihan dalam tindakan berupa Permainan Berangkai 4 Pos terhadap Tingkat Kesegaran Jasmani pada siswa SD Negeri 101952 tualang kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai. Sampel yang digunakan adalah siswa kelas IV sebanyak 42 orang siswa.
Untuk memperoleh data dalam penelitian ini, digunakan metode experimen, dengan teknik pengambilan data berupa tes dan pengukuran. Instumen dalam penelitian ini adalah Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI) untuk anak usia 10 – 12 tahun terdir dari rangkaian 5 butir tes, yaitu (a) lari cepat 40 meter, (b) gantung siku tekuk (c) baring duduk (sit-up 30 detik (d) loncat tegak (vertical jump) dan (e) lari jauh (600 meter.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai uji t-beda untuk data pre- test dengan pos-test untuk variabel tingkat kesegaran jasmani siswa diperoleh nilai thitung = 28,33 dan nilai ttabel 1,679 (dk =n – 1 = 41) pada signifikan α = 0,05. Diperoleh thitung > ttabel (28,33 > 1,679) dengan demikian hipotesis yang menyatakan : Permainan Berangkai 4 Pos memberikan Pengaruh Terhadap Tingkat Kesegaran Jasmani pada anak kelas IV SD Negeri 101952 Tualang Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai Tahun Ajaran 2011/2012.
Setelah data terkumpul dan dilakukan analisis maka diperoleh data, yaitu : (1). nilai data awal ( pre-test ) diperoleh 1 (2%) orang siswa dengan kategori tingkat kesegaran jasmani baik, 19 (45%) orang siswa dengan kategori tingkat kesegaran jamani sedang, 18 (43%) orang siswa dengan kategori tingkat kesegaran jasmani kurang, dan 4 (10%) orang siswa dengan kategori tingkat kesegaran jasmani kurang sekali, degan nilai rata – rata 12,86. (2). Dari nilai tes data akhir (pos-test), setelah dilakukan latihan permainan berangkai 4 pos selama 4 minggu diperoleh 15 (36 %) orang siswa dengan kategori tingkat kesegaran jasmani baik, 23 (55 %) orang siswa dengan kategori tingkat kesegaran jamani sedang, 4 (2%) orang siswa dengan kategori tingkat kesegaran jamani kurang, dan tidak ada siswa dengan kategori tingkat kesegaran jasmani kurang sekali, dengan nilai rata – rata 16,26.
v DAFTAR ISI
Hal
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... iv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 5
C. Pembatasan Masalah ... 5
D. Rumusan Masalah ... 6
E. Tujuan Penelitian ... 6
F. Manfaat Penelitian ... 6
BAB II LANDASAN TEORITIS ... 7
A. Kajian Teoritis ... 7
1. Hakekat Pendidikan Jasmanai ... 7
2. Hakekat Kebugaran Jasmani ... 10
3. Hakekat Permainan ... 15
4. Hakekat Permainan Berangkai 4 Pos ... 18
vi
6. Profil SD Negeri 101952 Tualang Kecamatan Perbaungan
Kabupaten Serdang Bedagai... 26
B. Kerangka Berpikir ... 27
C. Hipotesis ... 28
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 29
A. Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 29
B. Populasi Dan Sampel ... 29
C. Metode Penelitian ... 30
D. Desain Penelitian ... 30
F. Instrumen Penelitian ... 30
F. Teknik Analisis Data ... 43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 45
A. Deskripsi Data Penelitian ... 45
B. Pengujian Persyaratan Analisis ... 46
1. Uji Normalitas Data ... 46
2. Uji Homogenitas Data ... 47
C. Pengujian Hipotesis ... 47
D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 48
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 53
DAFTAR GAMBAR
Gambar Hal
1. Berangkai 4 pos ... 23
2. Tes Lari Cepat 40 Meter ... 32
3. Tes Gantung Siku ... 33
4. Tes Baring Duduk ... 36
5. Tes Loncat Tegak ... 38
DAFTAR TABEL
Tabel Hal
1. Nilai Tes Kesegaran Jasmani Indonesia
Untuk Anak Umur 10-12 Tahun Putra ... 43 2. Nilai Tes Kesegaran Jasmani Indonesia
Untuk Anak Umur 10-12 Tahun Putri ... 43 3. Norma Tes Kesegaran Jasmani Indonesia
v
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1. Data Mentah Hasil Pre-tes dan Pos-test
2. Data Hasil Pre-Test
3. Data Hasil Pos-Test
4. Uji Normalitas Pre-Test
5. Uji Normalitas Pos-Test
6. Uji Homogenitas
7. Data Hasil Penelitian Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa
8. Perhitungan Uji Beda
9. Perhitungan Pengujian Singnifikan
10. Perhitungan Pengujian Singnifikan Uji-t Permainan Berangkai 4 Pos
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kehidupan modern yang serba otomatis semakin mempermudah manusia
dalam melakukan aktivitas kehidupan. Dalam kehidupan sehari-hari mulai bangun
tidur sampai berangkat tidur lagi manusia telah di manjakan oleh teknologi,
sehingga semua menjadi mudah. Hampir semua peralatan yang diperlukan
manusia saat ini serba otomatis. Menikmati hidup yang serba otomatis ini telah
membuat kita lebih banyak duduk dan berkendara, kemana – mana naik mobil, duduk santai tanpa melakukan kegiatan fisik yang berarti. Kalau hal ini
berlangsung dalam jangka waktu yang lama menjadikan kita manusia yang kurang
gerak. Sehat vitalitas dan panjang umur adalah harapan semua orang, tetapi itu
semua tidak akan pernah diperoleh apabila tanpa diikuti oleh usaha yang
memadai. Disadari atau tidak sebenarnya kesegaran jasmani itu merupakan salah
satu kebutuhan hidup manusia karena kesegaran jasmani bersenyawa dengan
hidup manusia.(Depdiknas, TKJI:2010).
Kesegaran jasmani adalah salah satu penunjang untuk setiap manusia
untuk melakukan aktifitas sehari-hari, dan merupakan aspek dari kualitas hidup
yang berhubungan dengan status kesehatan jasmani seseorang secara umum. pada
2
masih dapat menikmati waktu luangnya (Marsudi, 1997). Dengan kata lain Kesegaran jasmani dapat pula didefinisikan sebagai kemampuan untuk
menunaikan tugas dengan baik walaupun dalam keadaan sukar, dimana orang
yang kesegaran jasmaninya kurang, tidak akan dapat melakukannya. Maka,
seseorang yang memiliki kesegaran jasmani yang baik akan lebih memiliki
semangaat hidup yang besar dan tingkat tenaga yang tinggi serta mampu menjaga
kondisi tubuh agar selalu tetap prima untuk melakukan aktifitasnya yang lama
dengan beban yang cukup tanpa mengalami kelelahan yang berarti, dan masih
mempunyai tenaga untuk melakukan aktifitas sehari-harinya. Peningkatan dan
pemeliharaan kebugaran jasmani tidak terlepas dari latihan jasmani yang membina
keseimbangan unsur kesegaran jasmani. Untuk membina atau memelihara
kesegaran jasmani, salah satu caranya adalah dengan melakukan latihan fisik atau
latihan jasmani. Suatu latihan yang dimaksudkan untuk meningkatkan kesegaran
jasmani, harus dilakukan menurut aturan atau cara tertentu. Hal ini berkaitan pula
dengan jenis kegiatan jasmani yang terbagi dalam beberapa jenis, yaitu kegiatan
yang bersifat aerobic (latihan yang membutuhkan oksigen) dan kegiatan yang
bersifat anaerobic (latihan yang tidak membutuhkan oksigen), dan yang
tergantung pada keterampilan.
Tingkat kesegaran jasmani sangat penting untuk siswa dalam mengikuti
kegiatan belajar mengajar, untuk itu peningkatan kesegaran jasmani di lingkungan
sekolah perlu dibina untuk menunjang tercapainya proses belajar mengajar yang
optimal, karena apabila siswa mempunyai kesegaran jasmani yang baik akan
dapat melaksanakan kewajiban belajarnya dengan baik pula. Namun apabila siswa
3
mengikuti/menerima beban belajar yang sebetulnya ini adalah tugas dari seorang
siswa. Dan pada akhirnya semakin tinggi tingkat kesegaran jasmani siswa akan
semakin tinggi pula gairah siswa untuk belajar. Sehingga tujuan pendidikan akan
tercapai, walaupun faktor yang mempengaruhi berbeda-beda. Dalam lingkungan
sekolah, pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan merupakan media untuk
mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, keterampilan motorik,
pengetahuan dan penalaran, penghayatan nilai-nilai
(sikap-mental-emosional-sportivitas- spiritual-sosial), serta pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara
untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan kualitas fisik dan psikis yang
seimbang pada anak di lingkungan sekolah. Latihan olahraga melalui pendidikan
jasmani guna meningkatkan kesegaran jasmani siswa Sekolah Dasar dapat
dilakukan dengan berbagai macam cara, salah satunya adalah melalui aktivitas
permainan. Bermain merupakan suatu bentuk aktifitas yang bertujuan untuk
memperoleh rasa gembira atau senang yang dilakukan dengan tidak terpaksa tapi
berpengaruh pada kemampuan fisik menjadi lebih baik. Seperti : reaksi,
kecepatan, kelincahan, daya tahan, kekuatan, kelengkukan, dan kesegaran
jasmani.
Dalam pembelajaran pendidikan jasmani untuk siswa-siswi Sekolah Dasar,
sangat tepat apabila dalam pembelajaran diterapkan dalam bentuk permainan,
sehingga mata pelajaran pendidikan jasmani menjadi menyenangkan. Tidak
seperti asumsi masyarakat atau kebanyakan siswa yang berpendapat bahwa mata
pelajaran kesegaran jasmani hanya membuang waktu dan menyebabkan
kelelahan. Seperti yang terlihat pada siswa kelas IV SD Negeri 101952 Tualang
4
mengeluh kelehahan sebelum proses belajar mengajar yang dijadwalkan selesai.
Ini disebabkan karena pada saat mata pelajaran penjas, siswa kelas IV SD 101952
Tualang Kecamatan Perbaungan merasa bosan karena permainan yang dilakukan
tidak bervariasi dan tidak menyenangkan.
Oleh karena itu, agar hal seperti itu tidak terjadi serta standar kompetensi
pembelajaran pendidikan jasmani dapat terlaksana sesuai dengan baik, maksud
dan juga tujuan sebagaimana yang ada dalam kurikulum maka guru harus mampu
mengembangkan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan, disamping harus
memahami dan memperhatikan karakteristik dan kebutuhan siswa. Untuk itu perlu
adanya pendekatan, variasi dalam pembelajaran.
Permainan berangkai 4 pos atau yang sering disebut juga dengan
permainan sirkuit (Circuit Training ) adalah gerakan dasar dalam bentuk permainan yang dilakukan secara beruntun dari gerakan pertama hingga terakhir melalui beberapa pos. Permainan berangkai 4 Pos diharapkan dapat berpengaruh terhadap kesegaran jasmani karena gerakan yang dilakukan dalam permaianan seperti : meniru gerakan jarum jam, melompat meraih benda yang digantung, permainan kepiting berjalan,dan permainan naik turun bangku mampu merangsang kapasitas aerobik dan an aerobik serta memungkinkan kemampuan fisik menjadi lebih membaik seperti : reaksi, kecepatan, kelincahan, daya tahan, kekuatan, kelengkukan, dan kesegaran jasmani. Permainan ini sangat cocok
dilakukan pada siwa SD khususnya siswa kelas IV SD Negeri 101952 Tualang
Kecamatan Perbaungan. Pada masa usia tersebut seluruh aspek perkembangan
manusia baik itu kognitif, psikomotor dan afektif mengalami perubahan.
5
dan psikologis. Sehingga siswa kelas IV SD Negeri 101952 Tualang Kecamatan
Perbaungan, yang berusia antara 8 - 9 tahun yang kebanyakan dari mereka yang
cenderung suka bermain agar menyukai permainan yang dapat menimbulkan
gerakan dan sekaligus dapat meningkatkan kesegaran jasmani mereka.
Berdasarkan uraian latar belakang, penulis melakukan penilitian dengan
judul : ”Pengaruh Permainan Berangkai 4 Pos Terhadap Tingkat Kesegaran
Jasmani Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 101952 Tualang Kecamatan
Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai Tahun Ajaran 2011 / 2012”
B.Identifikasi Masalah.
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan, maka dapat diidentifikasi
beberapa masalah sebagai berikut: 1) Apakah seseorang yang memiliki kesegaran
jasmani yang baik akan dapat melakukan aktifitas sehari-harinya tanpa ada rasa
kelelahan yang berarti? 2) Apakah kesegaran jasmani sangat penting bagi
seseorang dan berpengaruh terhadap tumbuh kembang jasmani seseorang menuju
yang lebih baik? 3) Apakah kesegaran jasmani sangat berpengaruh terhadap
tingkat belajar siswa ? 4) Apakah aktifitas permainan berangkai 4 pos dapat
mempengaruhi tingkat kesegaran jasmani siswa-siswi kelas IV di SD Negeri
101952 Tualang Tahun Ajaran 2011/2012?
C.Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya ruang lingkup masalah serta keterbatasan waktu, dana
dan kemampuan penulis maka perlu adanya pembatasan masalah. Maka penelitian
ini di batasi pada pengaruh permainan brangkai 4 pos terhadap tingkat kesegaran
jasmani pada siswa kelas IV SD negeri 101952 Tualang Kecamatan Perbaungan
6
D.Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang dapat diambil berdasarkan uaraian di atas adalah :
“Apakah aktifitas permainan berangkai 4 pos dapat mempengaruhi tingkat
kesegaran jasmani siswa-siswi kelas IV di SD Negeri 101952 Tualang
Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai tahun ajaran 2011 / 2012 ?”.
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : “ Mengetahui seberapa besar
peningkatan kesegaran jasmani melalui aktifitas permainan berangkai 4 pos
tingkat kesegaran jasmani pada siswa-siswi kelas IV di SD Negeri 101952
Tualang Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai tahun ajaran 2011 /
2012 ”
F. Manfaat Penelitian.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk:
1. Guru penjas dalam meningkatkan kemampuan dan keterampilan mengajar
termasuk dalam melakukan variasi pembelajaran penjas.
2. Sebagai bahan masukan bagi seluruh guru penjas untuk dapat meningkatkan
kemampuan dalam mengajar secara efektif dan produktif dalam meningkat
kesegaran jasmani siswa.
3. Mengetahui seberapa besar pengaruh permainan berangakai 4 pos dalam
meningkatkan kesegaran jasmani pada siswa kelas IV SD Negeri 101952
51
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil uji normalitas, uji distribusi F dan uji-t maka dapat
ditarik kesimpulan bahwa : Permaianan Berangkai 4 Pos memberikan pengaruh
terhadap peningkatan kesegaran jasmani siswa Kelas IV SD Negeri 101952
Tualang Kec. Perbaungan Kab. Serdang Bedagai Tahun Ajaran 2011/2012 secara
signifikan. Hal ini juga terbukti dengan adanya peningkatan pada setiap item test
dari hasil pre-test sampai dengan pos-test yang ditunjukan pada kategori penilaian
test sebagai berikut: (1) Dari nilai data awal ( pre-test ) diperoleh 1 (2%) orang
siswa dengan kategori tingkat kesegaran jasmani baik, 19 (45%) orang siswa
dengan kategori tingkat kesegaran jamani sedang, 18 (43%) orang siswa dengan
kategori tingkat kesegaran jasmani kurang, dan 4 (10%) orang siswa dengan
kategori tingkat kesegaran jasmani kurang sekali. (2). Dari nilai tes data akhir
(pos-test), setelah dilakukan latihan permainan berangkai 4 pos selama 4 minggu
diperoleh 15 (36 %) orang siswa dengan kategori tingkat kesegaran jasmani baik,
23 (55 %) orang siswa dengan kategori tingkat kesegaran jamani sedang, 4 (2%)
orang siswa dengan kategori tingkat kesegaran jamani kurang, dan tidak ada siswa
dengan kategori tingkat kesegaran jasmani kurang sekali.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas maka peneliti menyarankan :
1. Agar guru penjas menerapkan latihan permainan berangkai 4 pos untuk
52
2. Agar para guru penjas di Sekolah memperhatikan dan mengembangkan
kesegaran jasmani siswa, terutama bagi siswa yang memiliki kesegaran
jasmani sangat rendah.
3. Agar guru penjas mampu untuk menciptakan variasi permaianan dalam setiap
pembelajaran penjas sehingga anak tidak mudah jenuh.
4. Agar para guru penjas lebih kreatif dalam menciptakan permainan –
55
DAFTAR PUSTAKA
Arma Abdulah, (1994), Dasar-Dasar Pendidikan Jasmani. Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan
Depdiknas, Dikdasmen (2003) kurikulum 2004, Pedoman khusus
Pengembangan Silabus Dan Penilaian Mata PelajaranPendidikN
Jasmani. Jakarta
Diknas, 2010. TKJI (Tes Kebugaran Jasmani Indonesia Untuk Anak Usia 10-12
Tahun). Jakarta : Departemen Pendidikan Pusat Pengembangan
Kualitas Jasmani rekreasi.
Harsono, (1988). Coaching dan Aspek-AspekPsikologis Dalam Coaching.
Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.
Hasnan Said, (1975). Tes Kaesegaran Jasmani Indonesia. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Kartono Kartini, (1990). Pengantar Metedologi Riset Sosial. Penerbit Mandar Maju.
Kiram, 1992. Belajar Motorik.Departemen Pendidikan Dan kebudayan. Jakarta
Marsudi. (1997). Pendidikan Kesegaran Jasmani Penerbit Yudistira.
Muhajir. (2004). Teori Dan Praktik Pendidikan Jasmani.Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Yudistira anggota ikapi Bandung.
Nurhasan, 2001. Tes dan Pengukuran Dalam Pendidikan Jasmani,
Prinsip-Prinsip dan Penerapan. Jakarta : Depdiknas.
Rusli Lutan, dkk, (2002). Supervisi Pendidikan Jasmani: Konsep dan Praktik.
Santoso, dkk, 2007. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Yudistira. Jakarta
Sudarno, 1992. Pendidikan Kesegaran Jasmani. Departemen Pendidikan Kebudayaan.
Sudjana, 1992, Metode Statistik, Bandung :Tarsito
Suharsimi, Arikunto, 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta. Penerbit Bineka Cipta.
55
Sukrisno, DKK 2007. Penjas Orkes. Untuk SD Kls IV. Penerbit Erlangga Jakarta.
Tim Penyusun, 2007, Pedoman Penulisan Skripsi. FIK UNIMED
Tim Pengajar, buku Diktat Universitas Negeri Medan. 2005
www.pasca.uns.ac.id/?p=1996