• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMAN 1 2X11 ENAM LINGKUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN BERDASARKAN MEDIA GAMBAR ARTIKEL ILMIAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMAN 1 2X11 ENAM LINGKUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN BERDASARKAN MEDIA GAMBAR ARTIKEL ILMIAH"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMAN 1

2X11 ENAM LINGKUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN

BERDASARKAN MEDIA GAMBAR

ARTIKEL ILMIAH

DESI YARNI NPM 10080381

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT

PADANG

(2)
(3)
(4)

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMAN 1 2X11 ENAM LINGKUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN BERDASARKAN MEDIA GAMBAR

Desi yarni1, Putri Dian Afrinda2, Helki Syuriadi3

1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat

2) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat

Abstract

Write a paragraph of exposition is one of the writing skills that should be taught in schools. In the SBC, teaching writing contained in the Competency Standards (SK) fourth, namely, disclose information in various forms of paragraphs (narrative, deskriprif, ekspositif). The research problem is limited to the ability to write a paragraph of exposition class X of SMAN 1 2x11 Six Lingkung Padang Pariaman berdasrkan media images in terms of aspects (1) provides insight and knowledge, (2) to answer questions, (3) using a standard language, (4) does not affect the reader. This research is a quantitative research using descriptive method. Perindikator data research results as follows. (1) provide a good understanding and knowledge of all qualifications (90.2%), (2) Answering the question of good qualifications (80.4%), (3) Using a standard language qualification is almost enough (53%), (4) No effect readers qualification More than Enough (LDC) (73%), (5) Based on data analysis, we can conclude that the ability to write a paragraph of exposition class X of SMAN 1 2x11 Six Lingkung Padang Pariaman is based on media images belonging More than Enough (LDC) (74 , 07%).

(5)

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMAN 1 2X11 ENAM LINGKUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN BERDASARKAN MEDIA GAMBAR

Desi yarni1, Putri Dian Afrinda2, Helki Syuriadi3

1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat

2) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat

Abstrak

Menulis paragraf eksposisi merupakan salah satu keterampilan menulis yang harus diajarkan di sekolah. Dalam KTSP, pembelajran menulis terdapat dalam StandarKompetensi (SK) keempat yaitu, mengungkapkan informasi dalam berbagai bentuk paragraf (naratif, deskriprif, ekspositif). Masalah penelitian ini dibatasi pada kemampuan menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMAN 1 2x11 Enam Lingkung Kabupaten Padang Pariaman berdasrkan media gambar ditinjau dari aspek (1) memberikan pengertian dan pengetahuan, (2) menjawab pertanyaan, (3) menggunakan bahasa baku, (4) tidak mempengaruhi pembaca. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Hasil penelitian data perindikator sebagai berikut. (1) memberikan pengertian dan pengetahuan kualifikasi baik sekali (90,2%), (2) Menjawab pertanyaan kualifikasi baik (80,4%), (3) Menggunakan bahasa baku kualifikasi hampir cukup (53%), (4) Tidak mempengaruhi pembaca kualifikasi Lebih dari Cukup (LdC) (73%), (5) Berdasarkan analisis data tersebut dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMAN 1 2x11 Enam Lingkung Kabupaten Padang Pariaman berdasarkan media gambar tergolong Lebih dari Cukup (LdC) (74,07%).

(6)

PENDAHULUAN

Kemampuan menulis merupakan kemampuan yang penting dikuasai oleh siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Bentuk kemampuan menulis yang diajarkan kepada siswa adalah menulis paragraf narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi. Menulis paragraf eksposisi terdapat dalam standar isi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) untuk SMA mata pelajaran Bahasa Indonesia. Menulis paragraf eksposisi terdapat di kelas X Standar Kompetensi 4, yaitu mengungkapkan informasi dalam berbagai bentuk paragraf (narasi, deskripsi, dan eksposisi), yang dirinci dalam Kompetensi Dasar 4.3 menulis gagasan secara logis dan sistematis dalm bentuk ragam paragraf ekspositif (Depdiknas, 2006:74).

Berdasarkan hasil wawancara dengan salah seorang guru bidang studi Bahasa Indonesia kelas X SMAN 1 2x11 Enam Lingkung, diperoleh informasi mengenai permasalahan dalam pembelajaran menulis paragraf eksposisi. Permasalahan yang dialami siswa yaitu siswa tidak dapat menulis paragraf eksposisi sesuai dengan karakteristik paragraf eksposisi yang dikehendaki. Siswa belum mampu menggunakan bahasa yang baku dan susunan yang logis dalam tulisan. Siswa beranggapan bahwa menulis adalah kegiatan yang sulit dilaksanakan.

Berdasarkan masalah di atas, siswa kelas X SMAN 1 2x11 Enam Lingkung masih mengalami kesulitan dalam menulis sehingga diperlukan solusi untuk memecahkannya. Salah satu cara yang dapat diterapkan dalam pembelajran menulis paragraf eksposisi adalah dengan menerapkan media gambar. Media gambar dalam menulis paragraf eksposisi dapat membantu meningkatkan imajinasi siswa dalam merangkai kata-kata. Sehubungan dengan penulisan paragraf eksposisi tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mendeskripsikan kemampuan menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMAN 1 2x11 Enam Lingkung berdasarkan media gambar.

Berdasarkan batasan masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah kemampuan menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMAN 1 2x11 Enam Lingkung berdasarkan media gambar?

Menurut Tarigan (2008:22), menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, dan tidak secara tatap muka dengan orang lain. Semi (2003:35) menyatkan bahwa karangan eksposisi adalah karangan yang bertujuan menjelaskan informasi tentang sesuatu seperti yang terdapat pada petunjuk penggunaan sesuatu. Sesuai dengan pendapat semi di atas, Atmazaki (2009:104) mengemukakan bahwa paragraf eksposisi adalah paragraf yang menjelaskan sesuatu, membuka sesuatu, atau memberitahukan sesuatu sehingga pembaca atau pendengar mengerti dan memahami tentang apa yang ditulis.

Subana dan Sunarti (2009:323), menyatakan ada delapan syarat media gambar. Pertama, bagus, jelas, menarik, dan mudah dipahami. Kedua, cocok dengan materi pembelajaran. Ketiga, benar dan otentik, maksudnya menggambarkan situasi yang sebenarnya. Keempat, sesuai dengan tingkat umur atau kemampuan siswa. Kelima, sebaiknya gambar menggunakan warna yang menarik sehingga tampak lebih realitas dan merangsang minat siswa untuk mengamati. Keenam, perbandingan ukuran gambar harus sesuai dengan ukuran objek yang sebenarnya. Ketujuh, gambar hendaknya menunjukkan hal yang sedang melakukan perbuatan. Kedelapan, gambar hendaknya mengandung nilai-nilai murni daam kehidupan social.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif.

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMAN 1 2x11 Enam Lingkung yang terdaftar pada tahun ajaran 2015/2016 berjumlah 272 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah persentase secara acak (random sampling), pengambilan sampel berdasarkan jumlah proporsi perkelas. Menurut Arikunto (2010:134) jika populasi penelitian kurang dari 100, baik diambil seluruhnya akan

(7)

tetapi, apabila subjeknya lebih dari 100, diambil 10-15% atau 20-25% atau lebih. Penelitian ini diambil 10% dari 272 siswa sebagai sampel yaitu 27 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes unjuk kerja. Teknik analisis data yaitu Pertama, memeriksa hasil kerja siswa berdasarkan aspek yang dinilai yaitu karakterisrik paragraf eksposisi. Kedua, mencatat skor yang diperoleh siswa. Ketiga, menentukan nilai masing-masing siswa. Keempat, mengklasifikasikan kemampuan menulis paragraf eksposisi berdasarkan media gambar siswa kelas X SMAN 1 2x11 Enam Lingkung. Kelima, mendeskripsikan kemampuan menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMAN 1 2x11 Enam Lingkung berdasarkan media gambar. Keenam, membuat histogram kemampuan eksposisi siswa berdasarkan media gambar. Ketujuh, membahas dan menyimpulkan hasil analisis data.

HASIL PENELITIAN

Hasil penelitian kemampuan menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMAN 1 2x11 Enam Lingkung berdasarkan media gambar dapat disimpulkan sebagai berikut. Pertama, ditinjau dari aspek memberikan pengertian dan pengetahuan a) skor 3 berjumlah 19 orang, b) skor 2 berjumlah 8 orang. Kedua, aspek menjawab pertanyaan a) skor 3 berjumlah 12 orang, b) skor 2 berjumlah 14 orang, c) skor 1 berjumlah 1 orang. Ketiga, aspek menggunakan bahasa baku a) skor 3 berjumlah 2 orang, b) skor 2 berjumlah 12 orang, c) skor 1 berjumlah 13 orang. Keempat, aspek tidak mempengaruhi pembaca a) skor 3 berjumlah 12 orang, b) skor 2 berjumlah 8 orang, c) skor 1 berjumlah 7 orang.

(8)

PEMBAHASAN

Hasil penelitian yang diperoleh dari kemampuan menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMAN 1 2x11 Enam Lingkung sebagai berikut. Pertama, ditinjau dari aspek memberikan pengertian dan penegetahuan. 1) Siswa dengan tingkat penguasaan 100 berjumlah 19 orang (70,37%). 2) Siswa dengan tingkat penguasaan 67 berjumlah 8 orang ( 29,63%). Berdasarkan rata-rata hitung (M) diperoleh sebesar 90,2. Jadi dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMAN 1 2x11 Enam Lingkung aspek memberikan pengertian dan pengeahuan tergolong baik sekali karena M-nya

berada pada peneguasaan 86-95% dengan rata-rata M = = 90,2.

Kedua, ditinjau dari aspek menjawab pertanyaan. 1) Siswa dengan tingkat penguasaan 100 berjumlah 12 orang (44,44%). 2) Siswa dengan tingkat penguasaan 67 berjumlah 14 orang ( 51,86%). 3) Siswa dengan tingkat penguasaan 33 berjumlah 1 orang (3,70%.). Berdasarkan rata-rata hitung (M) diperoleh sebesar 80,4. Jadi dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMAN 1 2x11 Enam Lingkung aspek menjawab pertanyaan tergolong baik karena M-nya berada pada

penguasaan 76-85% dengan rata-rata M = = 80,4.

Ketiga, ditinjau dari aspek menggunakan bahasa baku. 1) Siswa dengan tingkat penguasaan 100 berjumlah 2 orang (7,41%). 2) Siswa dengan tingkat penguasaan 67 berjumlah 12 orang (44,44%). 3) Siswa dengan tingkat penguasaan 33 berjumlah 13 orang (48,15%). Berdasarkan rata-rata hitung (M) diperoleh sebesar 53. Jadi dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis paragaf eksposisi siswa kelas X SMAN 1 2x11 Enam Lingkung aspek menggunakan bahasa baku tergolong hampir cukup karena M-nya

berada pada penguasaan 46-55% dengan rata-rata M = = 53.

Keempat, ditinjau dari aspek tidak mempengaruhi pembaca. 1) Siswa dengan tingkat penguasaan 100 berjumlah 12 orang (44,44%). 2) Siswa dengan tingkat penguasaan 67 berjumlah 8 orang ( 29,63%). 3) Siswa dengan tingkat penguasaan 33 berjumlah 7 orang (25,93%). Berdasarkan rata-rata hitung (M) diperoleh sebesar 73. Jadi dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMAN 1 2x11 Enam Lingkung aspek tidak mempengaruhi pembaca tergolong lebih dari cukup karena

M-nya berada pada penguasaan 66-75% dengan rata-rata M = = 73.

Kelima, ditinjau dari gabungan keempat aspek. 1)Siswa yang memperoleh tingkat penguasaan 92 berjumlah 4 orang (14,82%). 2) Siswa yang memperoleh tingkat penguasaan 83 berjumlah 6 orang (22,22%). 3) Siswa yang memperoleh tingkat penguasaan 75 berjumlah 12 orang (44,44%). 4) Siswa yang memperoleh tingkat penguasaan 58 berjumlah 3 orang (11,11%). 5) Siswa yang memperoleh tingkat penguasaan 50 berjumlah 2 orang (7,41%). Jadi dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMAN 1 2x11 Enam Lingkung dari gabungan keempat indikator tergolong lebih

dari cukup karena M-nya berada pada tingkat penguasaan 66-75% dengan rata-rata M = = 74,07.

KESIMPULAN

Berdasarkan analisis data penelitian, dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMAN 1 2x11 Enam Lingkung berdasarkan media gambar memperoleh nilai rata-rata 74,07% dengan kualifikasi Lebih dari Cukup (LdC) yang berada pada rentangan 66-75%. Hasil penelitian tersebut sesuai dengan hasil kemampuan menulis paragraf eksposisi siswa berdasarkan media gambar yang meliputi indikator penilaian. Pertama, memberikan pengertian dan pengetahuan kualifikasi baik sekali 90,2 berada pada rentangan 86-95% pada skala 10. Kedua, menjawab pertanyaan kualifikasi Baik (B) 80,4 berada pada rentangan 76-85% pada skala 10. Ketiga, menggunakan bahasa baku kualifikasi hampir cukup 53 berada pada rentangan 46-55% pada skala 10. Keempat, tidak mempengaruhi pembaca kualifikasi Lebih dari cukup (LdC) 73 berada pada rentangan 66-75% pada skala 10. Gabungan dari keempat indikator tersebut memperoleh kualifikasi Lebih dari Cukup (LdC). Hal ini diikuti dengan

(9)

hasil penelitian yang mencapai nilai rata-rata 74,07 karena Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan sekolah adalah 7,6 berarti siswa kelas X SMAN 1 2x11 Enam Lingkung belum memenuhi KKM.

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, penulis menyarankan hal-hal sebagai berikut: Pertama, kepada siswa kelas X SMAN 1 2x11 Enam Lingkung untuk lebih meningkatkan kemampuannya dalam menulis, khususnya dalam menulis paragraf eksposisi. Siswa juga harus memperhatikan tulisan yang baik dan benar sesuai dengan karakteristik paragraf eksposisi. Kedua, bagi guru Bahasa Indonesia SMAN 1 2x11 Enam Lingkung agar lebih banyak menggunakan media pembelajaran dalam pembelajaran menulis, terutama dalam menulis paragraf eksposisi supaya siswa lebih mudah merangkai kata-kata dalam menghasilkan sebuah tulisan yang baik. Keempat, bagi pembaca sebagai bahan rujukan untuk penelitian, khususnya dalam menulis paragraf eksposisi.

KEPUSTAKAAN

Atmazaki. 2007. Kiat-kiat Mengarang dan Menyunting. Padang: UNP PRESS.

Depdiknas. 2006. Silabus Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk SMK/MAK. Jakarta: Dirjen MPDM, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

Semi, M. Atar. 2003. Menulis Efektif. Padang: Angkasa Raya.

Subana dan Sunarti. 2009. Strategi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia. Bandung.: Pustaka Setia Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Referensi

Dokumen terkait

Desain situasi didaktis yang terintegrasi dalam HLT ini diharapkan dapat membantu siswa maupun guru dalam menanamkan konsep bilangan negatif dan operasi bilangan bulat

Pertunjukan wayang Krucil yang sudah menjadi agenda wajib Desa Tempuran, merupakan proses penanaman nilai – nilai masyarakat Jawa, terkait kepercayaan masyarakat

Sehingga untuk mengatisipasi hal tersebut perlu adanya upaya penataan kawasan untuk mengurangi pencemaran lingkungan diantaranya melalui edukasi produksi bersih,

Opini auditor baik going concern maupun unqualified dianggap sama saja, karena tidak memberikan sebuah informasi yang baru dan biasanya pada saat akhir tahun

Siswa tidak Sehubungan dengan pentingnya model problem solving ini, Sanjaya (2006:214) mengungkapkan dengan mengajarkan pemecahan masalah kepada siswa akan

Berdasarkan pengujian regresi linier berganda ( multiple linear regression) dapat disimpulkan bahwa variabel yang mempengaruhi audit report lag adalah ukuran

Malah amalan pemberian mahar dan hantaran merupakan amalan yang tidak dapat dielakkan daripada kalangan masyarakat Islam, sedikit sebanyak telah dipengaruhi oleh

Tabel 4.4 Analisis hubungan self efficacy dengan tingkat kecemasan menghadapi OSCE pada mahasiswa D3 keperawatan semester 4 FIKES