• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERTANGGUNGJAWABAN NOTARIS ATAS HILANG ATAU RUSAKNYA MINUTA AKTA YANG DISIMPAN AKIBAT BENCANA ALAM (Studi Kasus Tsunami di Banda Aceh) TESIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PERTANGGUNGJAWABAN NOTARIS ATAS HILANG ATAU RUSAKNYA MINUTA AKTA YANG DISIMPAN AKIBAT BENCANA ALAM (Studi Kasus Tsunami di Banda Aceh) TESIS"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PERTANGGUNGJAWABAN NOTARIS ATAS HILANG ATAU RUSAKNYA MINUTA AKTA YANG DISIMPAN AKIBAT BENCANA ALAM

(Studi Kasus Tsunami di Banda Aceh)

TESIS

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan dalam Program Studi Kenotariatan

pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara

Oleh

DIAN SUTARI WIDIYANI 097011043

PROGRAM STUDI MAGISTER KENOTARIATAN FAKULTAS HUKUM

(2)

PERTANGGUNGJAWABAN NOTARIS ATAS HILANG ATAU RUSAKNYA MINUTA AKTA YANG DISIMPAN AKIBAT

BENCANA ALAM

(Studi Kasus Tsunami di Banda Aceh)

TESIS

OLEH

DIAN SUTARI WIDIYANI 097011043/M.Kn

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

2011

(3)

ABSTRAK

Peristiwa bencana alam gelombang tsunami yang terjadi pada tanggal 26 Desember 2004 di Wilayah Provinsi Aceh telah mengakibatkan hilangnya nyawa manusia, hancurnya bangunan, infrastruktur, hilangnya benda-benda, dokumen identitas dan dokumen transaksi hukum lainnya. kejadian ini juga berdampak kepada

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan pendekatan yuridis normatif. Sumber data yang diperoleh dengan mengumpulkan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan melakukan wawancara sedangkan data sekunder diperoleh melalui bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tertier. Alat pengumpulan data yang digunakan di dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan dan wawancara., yang selanjutnya dianalisis secara kualitatif.

notaris-notaris yang ada di daerah yang terkena bencana khususnya di Banda Aceh yaitu rusaknya kantor notaris dan yang lebih parahnya lagi rusak atau kehilangan minuta akta yang disimpan dalam bentuk protokol notaris. Hal ini tentu menjadi permasalahan tersendiri dan harus dicarikan solusinya agar permasalahan mengenai minuta akta yang rusak atau hilang tersebut tidak menjadi polemik yang berkepanjangan dan dapat merugikan pihak-pihak yang terkait. Hal inilah yang menjadi dasar pemikiran untuk melakukan penelitian dengan menjawab permasalahan Bagaimana pengaturan hukum mengenai keberadaan minuta akta notaris yang hilang atau rusak karena bencana alam, Bagaimanakah tanggung jawab notaris atas hilang atau rusaknya minuta akta yang disimpan oleh notaris karena bencana alam, Bagaimanakah tindakan yang dilakukan oleh notaris dalam menyelesaikan permasalahan atas hilang atau rusaknya minuta akta notaris karena bencana alam.

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa belum ditemukan pengaturan yang tegas mengenai minuta akta yang rusak atau hilang yang diakibatkan oleh bencana alam, baik dalam perundang-undangan seperti UUJN maupun di peraturan lainnya. Tanggung Jawab Notaris terhadap minuta akta yang rusak atau hilang akibat tsunami tidak dapat diminta pertanggungjawaban karena tidak ada kewajiban notaris untuk harus membuat kembali minuta akta yang rusak atau hilang sebab bencana tsunami yang timbul dari kejadian atau faktor alam bukan karena kelalaian notaris.

Tindakan yang dilakukan oleh notaris yang masih hidup terhadap minuta akta yang hilang karena bencana alam adalah segera melaporkan kepada instansi terkait antara lain: melaporkan kepada kepolisian untuk dimintakan surat keterangan hilang, kemudian berdasarkan surat keterangan dari kepolisian dilaporkan kepada Kantor Wilayah Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia c.q Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

(4)

ABSTRACT

Natural disaster of Tsunami occurred On December 26, 2004 in the Province of Aceh resulted in many casualties such as people died, the buildings and infrastructure damaged. The office of the notaries and other things including documents of identity, legal transaction documents and the minutes of act kept in the form of notarial protocol also damaged or lost that it brought an impact to the notaries who worked in the disaster areas especially in Banda Aceh. This condition became the rationale to do this study as the answer to the research questions: how were the damaged or lost minutes of act due to the natural disaster legally regulated; how were the notaries responsible for the natural- disaster caused damaged or lost minutes of act they kept; and what should the notary do in settling the problem of the natural-disaster caused damaged or lost minutes of act.

The research method employed in this study was descriptive study with normative juridical approach. The data used consisted of primary data obtained through interviews and secondary data based on the primary, secondary and tertiary legal materials obtained through library research. Then the data obtained were qualitatively analyzed.

The result of this study showed that the strict regulation for the damaged or lost minute of act caused by natural disaster has not yet been found, either in the legislation like UUJN or in other regulations. The notary cannot be asked for any responsibility related to the damaged or lost minutes of act caused by the tsunami because there is no obligation for a notary to remake the damaged or lost minutes of act caused by the tsunami or the other nature-related factors, yet the notary has a moral responsibility to meet, so the notary (who still alive) should report the damaged or lost minutes of act caused by natural disaster to the local police department to get an official letter stating that the minute of act really lost because of natural disaster, the lost documents, and in his/her capacity as a public notary, in his/her report the notary should notify the address of his/her current office make a request to be provided with the duplicate of the lost Decree of Appointment as a Notary. After the Decree has been reissued by the Minister of Law and Human Rights, the Republic of Indonesia, then the notary can resume his job like before.

Keywords: Responsibility, Notary, Minute of Act

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas rahmat dan karuniaNya sehingga penulisan tesis ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dan penulisan tesis ini guna memenuhi salah satu syarat akademik dalam menyelesaikan program studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

Dalam penulisan tesis ini penulis menyadari bahwa untuk masuk pada tahapan seperti ini bukanlah ditempuh dengan mudah, dan tidak hanya mengandalkan kemampuan penulis tetapi melalui tahap demi tahap penuh warna penulis lewati sehingga sampai saat ini. Semua ini bias terjadi karena ada pihak-pihak yang berperan penting membantu penulis dalam menyelesaikan ini semua.

Dalam penulisan tesis ini banyak pihak yang telah memberikan bantuan dorongan moril, masukan dan saran. Oleh sebab itu, ucapan terima kasih yang mendalam penulis haturkan yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. DR. Dr. Syahril Pasaribu, DTM&H., Msc(CTM), Sp.A(K), selaku Rektor Universitas Sumatera Utara, atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Prof. Dr. Runtung, SH., M. Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara atas kesempatan menjadi mahasiswa Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN., selaku Ketua Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara sekaligus selaku Dosen Pembimbing yang dengan penuh kesabaran dan keikhlasan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis dalam penyempurnaan tesis ini.

4. Ibu Dr. T. Kezeirina Devi Azwar, SH, CN, M.Hum., selaku Sekretaris Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara sekaligus Dosen Penguji yang telah memberikan masukan kepada penulis dalam penyempurnaan tesis ini.

5. Ibu Chairani Bustami, SH, SpN, MKn, selaku Dosen Penguji yang telah memberikan masukan kepada penulis dalam penyempurnaan tesis ini.

6. Bapak Notaris Syahril Sofyan, SH, MKn, selaku Dosen Pembimbing dengan penuh perhatian memberikan dorongan, bimbingan, saran dan masukan kepada penulis demi untuk selesainya penulisan tesis ini.

7. Bapak Notaris Syafnil Gani, SH, M.Hum, selaku Dosen Pembimbing dengan penuh perhatian memberikan dorongan, bimbingan, saran dan masukan kepada penulis demi untuk selesainya penulisan tesis ini.

8. Seluruh Staf Pengajar Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum

(6)

9. Seluruh staf Pegawai Administrasi (Ibu Fatima, Kak Sari, Kak Winda, Kaka Lisa, Kak Afni, Bang Ken, Bang Izal, Bang Aldi) Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, selaku para pihak yang selalu membantu selama penulis menyelesaikan urusan besar dan urusan kecil;

10. Bapak Ir. Cakmat Harahap selaku Ketua Majelis Pengawas Daerah Kota Banda Aceh yang telah memberikan data-data dan keterangan yang dibutuhkan dalam penulisan tesis ini.

11. Bapak Notaris T. Abdurahman, SH, MKn, Bapak Notaris T. Irwansyah, SH, MKn, dan Bapak Sabaruddin Salam, SH, SpN telah memberikan data-data dan keterangan yang dibutuhkan dalam penulisan tesis ini.

12. Rekan-Rekan dan Sahabat-Sahabat seperjuangan Penulis Mahasiswa/I Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara khususnya angkatan 2009 yang tidak bias penulis sebutkan namanya satu persatu yang selalu membantu dan memotivasi penulis untuk bias menyelesaikan Tesis di Program Studi Magister Kenotariatan Universitas Sumatera Utara.

Suatu rasa kebanggaan tersendiri dalam kesempatan ini penulis juga turut menghaturkan sembah sujud dan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada Ayahanda tercinta Sabaruddin Salam, SH, SpN., yang telah mencurahkan segenap tenaga, fikiran dan perhatian kepada penulis, dan telah berhasil mendidik penulis hingga seperti sekarang ini, juga kepada Ibunda tercinta Sri Widorowati yang telah memberikan Doa, kasih sayang dan perhatiannya serta memberikan kekuatan dan dorongan kepada penulis untuk mengambil pendidikan ini hingga bisa menjalani apa yang penulis dan Ibunda serta Ayahanda cita-citakan selama ini.

Penulis dengan segala kerendahan hati menyadari bahwa tesis ini tidak luput dari kekurangan dan kelemahan, baik dari segi penulisan maupun substansi yang masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun demi penyempurnaan penulisan tesis ini. Akhir kata penulis mengharapkan semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan juga bagi pembaca pada umumnya.

Medan, Agustus 2011 Penulis

DIAN SUTARI WIDIYANI

(7)

RIWAYAT HIDUP I. IDENTITAS PRIBADI

Nama : DIAN SUTARI WIDIYANI

Tempat/Tgl. Lahir : Medan, 12 Agustus 1987

Agama : Islam

Status : Belum Kawin

Alamat : Jl. Paya Geli Kompleks Bumi Sunggal Damai I No. F8 Sei Mencirim Kp. Lalang Medan II. KELUARGA

Nama Ayah : Sabaruddin Salam, SH, SpN Nama Ibu : Sri Widorowati

III. PENDIDIKAN

TK. WR.SUPRATMAN (1992-1993) SD. DHARMA WANITA (1993-1999) SMP. DHARMA PANCASILA (1999-2002) SMA. DHARMA PANCASILA (2002-2005)

S1 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA (2005-2009) S2 MAGISTER KENOTARIATAN FH-USU (2009-2011)

(8)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK……….i

ABSTRACT………..ii

KATA PENGANTAR………..iii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP………vi

DAFTAR ISI……….vii

DAFTAR TABEL……….ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 15

C. Tujuan Penelitian ... 16

D. Manfaat Penelitian... 16

E. Keaslian Penelitian ... 17

F. Kerangka Teori dan Konsepsi ... 18

1. Kerangka Teori ... 18

2. Konsepsi ... 27

G. Metode Penelitian ... 32

1. Spesifikasi Penelitian ... 32

2. Sumber Data ... 33

3. Teknik Pengumpulan Data ... 34

4. Alat Pengumpulan Data ... 35

5. Analisis Data ... 36

BAB II PENGATURAN HUKUM MENGENAI KEBERADAAN MINUTA AKTA NOTARIS YANG HILANG ATAU RUSAK KARENA BENCANA ALAM...38

A. Karakter Yuridis Jabatan Notaris ... 38

B. Karakter Yuridis Akta Notaris ... 53

1. Kedudukan Akta Notaris Sebagai Alat Bukti Otentik ... 53

2. Syarat Akta Notaris Sebagai Akta Otentik... 58

(9)

3. Nilai Pembuktian Akta Otentik ... 60 C. Pengaturan Hukum Mengenai Keberadaan Minuta Akta Notaris Yang Hilang atau Rusak Karena Bencana Alam ... 62

BAB III TANGGUNG JAWAB NOTARIS ATAS HILANG ATAU RUSAKNYA MINUTA AKTA NOTARIS KARENA

BENCANA ALAM...73 A. Tanggung Jawab Notaris Dalam Pelaksanaan Jabatannya ... 73 B. Tanggung Jawab Notaris Terhadap Minuta Akta yang Rusak Atau Hilang Karena Bencana Alam ... 93

BAB IV TINDAKAN YANG DILAKUKAN OLEH NOTARIS DALAM MENYELESAIKAN PERMASALAHAN ATAS HILANGNYA ATAU RUSAKNYA MINUTA AKTA NOTARIS KARENA BENCANA ALAM ... 99 A. Tindakan Yang Dilakukan Oleh Notaris Yang Masih Hidup Terhadap Minuta Akta Yang Hilang Atau Rusak Akibat Bencana Alam ... 99 B. Tindakan Penyelesaian Terhadap Minuta Akta Yang Tidak Hilang Tetapi Notaris Meninggal Akibat Bencana Alam ... 107

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ... 111 B. Saran ... 112

DAFTAR PUSTAKA ... 113

(10)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1 Data Nama Notaris Yang Terkena Bencana Alam ... 101 Tabel 2 Data Nama Notaris Yang Terkena Dampak Langsung Bencana Alam di Banda Aceh ... 102

Referensi

Dokumen terkait

Undang-undang Jabatan Notaris juga diharapkan memuat pengaturan yang jelas tentang tanggung jawab notaris jika minuta akta yang dibuat dan disimpannya hilang atau rusak,

Membuat kalimat efektif dalam surat undangan resmi termasuk dalam kom- petensi dasar 4.9 Membuat surat undangan (ulang tahun, kegiatan sekolah, kenaikan kelas, dll.) dengan

Analisis penelitian ini dengan vector autoregressive (VAR) menggunakan perangkat lunak program Eviews 10, hasil penelitian studi menganalisis bahwa perbedaan pengaruh

Untuk mengetahui distribusi frekuensi paritas, pendidikan, pekerjaan, pelayanan KB, pengetahuan, dukungan suami dengan pemilihan alat kontrasepsi Intra Uterine Device (IUD)

mati status pajanan kelompok yang sakit (kasus) di- bandingkan dengan kelompok yang tidak sakit (kontrol), dengan kejadian frambusia sebagai variabel bebas dan kondisi sarana air

Keinginan kuat ini tertuang pada salah satu sasaran Rencana Strategis UGM 2012- 2017, yaitu meningkatnya produktivitas Unit Usaha UGM serta industrialisasi

Konsentrasi tinggi decachlorinated biphenyl (PCB IUPAC #209) pada sampel water D menunjukkan bahwa potensi sumber pencemaran adalah dari produk samping industri..

Tabel 3 menunjukkan bahwa peran kelompok sebagai kelas belajar mengajar, peran kelompok sebagai unit produksi dan peran kelompok sebagai wahana kerjasama berkorelasi sangat nyata