• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEDOMAN WAWANCARA. Eksistensi Komunitas Lesbian Di Kota Bandung. (Suatu Fenomenologi Tentang Eksistensi Komunitas Lesbian Di Kota Bandung)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEDOMAN WAWANCARA. Eksistensi Komunitas Lesbian Di Kota Bandung. (Suatu Fenomenologi Tentang Eksistensi Komunitas Lesbian Di Kota Bandung)"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PEDOMAN WAWANCARA

Hari, tanggal : Minggu, 4 juli 2010 Waktu : 12.51

Tempat : Kostan, Sekeloa Nara Sumber : Rani

Umur : 21 tahun Pendidikan terakhir : SMA Pekerjaan : Mahasiswa

Eksistensi Komunitas Lesbian Di Kota Bandung

(Suatu Fenomenologi Tentang Eksistensi Komunitas Lesbian Di Kota Bandung)

I. Pertanyaan tentang Keyakinan Diri dari Komunitas Lesbian 1. Dengan keadaan anda yang seorang lesbian tersebut,

bagaimanakah interaksi yang terjadi antara anda dengan masyarakat di luar komunitas anda?

Biasa saja, seperti dengan anda sekarang ini

a. Apakah dengan melakukan interaksi tersebut anda dan masyarakat diluar anda menjadi lebih bisa memahami peran hidup masing-masing?

Iya donk, mereka juga punya hidup buat apa ngurusin hidup orang lain

(2)

b. Adakah jarak antara anda dengan masyarakat saat melakukan interaksi?

Tidak, tapi saya tidak tahu sih perasaannya bagaimana.

Sejauh ini yang saya rasakan ya seperti itu mereka tidak memperdulikan keadaan saya

2. Ditengah pro dan kontra masyarakat terhadap komunitas anda, bagaiamana cara anda menyikapi situasi tersebut?

Sya tidak terlalu memikirkan soal yang seperti itu ya meskipun ini menyangkup diri saya pribadi juga, tapi saya lebih memilih buat tidak memikirkannya

a. Bagaimana komunitas anda mempertahankan keberadaannya di Kota Bandung ini khususnya dengan adanya pro-kontra itu?

Dengan tetap menjaga perilaku terhadap masyarakat dan tidak bersikap arogan. Itu saja sih

b. Apa yang anda dan komunitas anda harapkan dari masyarakat?

Saya ingin komunitas ini diterima tanpa ada pertentangan karena kami pun sama dengan mereka, kita juga manusia yang memiliki perasaan

3. Apakah dengan situasi pro dan kontra tersebut keberadaan komunitas anda terancam hilang?

(3)

Mungkin itu bisa terjadi bila kita memperlihatkan sikap arogan dihadapan masyarakat

a. Bagaimana anda menyikapi itu semua?

Dengan tidak bersikap brutal dalam menanggapi masalah tapi hadapi secara baik-baik dan kepala dingin

b. Dan bagaimana cara komunitas anda menyikapi masalah ini juga?

Ada yang bersikap anarkis ada juga yang tidak sih

4. Keyakinan seperti apa yang masyarakat berikan kepada komunitas anda?

Tidak tahu, itu urusan mereka

a. Contoh nyata dari keyakinan masyarakat kepada komunitas anda itu seperti apa?

Mereka masih menghormati kami sebagai perempuan meskipun kami lesbi

b. Apakah dengan mulai menerima keberadaan anda dan keadaan anda ini?

Iya, mereka memberikan kami ruang untuk mengekspresikan diri kami masing-masing tanpa ikut campur urusan kami 5. Apakah ada dari keyakinan masyarakat tersebut yang membuat

komunitas anda semakin jelas keberadaannya atau semakin menutup diri?

(4)

Menutup diri sih, karena kita malu bila masyarakat pun memberikan kesan positif ke kita. Karena yang saya tahu sebagian orang kan belum menerima keberadaan kami ini

a. Biasanya masyarakat disekitar anda memberikan keyakinan yang seperti apa?

Ya seperti jawaban saya diatas tadi, mereka memberikan ruangan untuk kami mengekspresikan diri tapi dengan tidak membuat sekitar resah juga

6. Pernahkah orang lain merasa terganggu setelah mengetahui keadaan anda sebagai seorang lesbian?

Mungkin ada tapi ada juga yang tidak terganggu dengan keadaan kami

a. Sebagian orang yang berada disekitar anda mengetahui keadaan anda yang seorang lesbian, apakah ada yang masih merasa risih dengan anda berada didekat dia?

Tidak, mereka mau menerima kita dengan sikap terbuka yang kami perlihatkan

b. Sikap seperti apa yang anda ambil jika terjadi hal seperti itu?

Tetap bersikap sopan sih ya

(5)

II. Pertanyaan tentang Kepercayaan Diri dari Komunitas Lesbian 1. Bagaimana anda mempertahankan kepercayaan diri anda sebagai

seorang lesbian dimata komunitas anda sendiri?

Dengan merawat diri saya supaya tetap eksis di komunitas maupun diluar komunitas saya maksudnya lingkungan sekitar saya

a. Dalam komunitas anda sendiri adakah persaingan yang dalam hal menjaga kepercayaan diri?

Tidak tuh orang kita sama-sama lesbi apa yang mau di persaingkan

b. Kepercayaan diri seperti apa yang anda dan komunitas anda perlihatkan?

Tampil apa adanya, saya dan komunitas saya adalah lesbi ya sudah seperti ini saja biar eksis di masyarakat

2. Apakah anda merasa percaya diri dengan keadaan anda tersebut?

Iya, sudah pasti

a. Dengan anda yang seorang lesbian, apakah ada keraguan yang anda rasakan setelah mengetahui anda seorang lesbian?

Iya, ada itu sudah pasti tapi saya tanggapi dengan biasa-biasa saja

b. Pernahkah anda merasa kurang percaya diri dengan keadaan anda ini?

(6)

Tidak, justru sebaliknya karena saya punya teman-teman yang menerima keadaan saya ini dengan tidak menjauhi saya setelah mengetahui keadaan saya ini

3. Apa yang membuat anda merasa percaya diri dengan menjadi seorang lesbian?

Karena saya tidak pernah dijauhi oleh teman-teman saya meskipun keluarga saya tidak mengetahuinya tapi mereka menerima itu dan saya sangat berterima kasih kepada mereka a. Kepercayaan diri seperti apa yang anda perlihatkan?

Dengan berpenampilan semenarik mungkin

b. Apakah dengan kepercayaan diri tersebut anda dapat bersosialisasi dengan orang lain?

Iya donk, lingkungan saya menerima meskipun sebagian dari mereka belum mengetahui keadaan saya

4. Bagaimana anda memperlihatkan rasa percaya diri anda ditengah keadaan anda yang seorang lesbian di lingkungan sekitar anda?

Dengan berpenampilan menarik untuk mentadarkan mereka bahwa saya berbeda maksud saya berbeda dalam hal orientasi seksualnya

a. Apakah dengan bersosialisasi saja anda merasa percaya diri di depan masyarakat?

Iya, itu sangat menunjang dalam hal keberadaan saya dilingkungan saya itu

(7)

b. Pendekatan seperti apa yang anda lakukan ke masyarakat sehingga muncul rasa percaya diri tersebut?

Dengan menjadi diri sendiri membuat orang dapat mengerti keadaan kita, itu yang saya lakukan selama ini

5. Apakah dengan keadaan anda yang seorang lesbian ini dapat mempengaruhi prestasi anda dalam belajar atau dalam pekerjaan anda?

Tidak lah, biasa-biasa saja a. Seperti apa contohnya?

Buat contoh mungkin saya tidak tahu ya yang saya bisa katakan semua itu cuma bisa saya rasakan saja

b. Prestasi yang anda dapat dalam bekerja atau belajar apakah sudah memberikan rasa percaya diri anda?

Tidak juga, itu sih tergantung kita nya saja ya, mba apa berpengaruh atau tidak tapi kalau saya sih tidak

6. Pernahkah anda merasa dikucilkan oleh masyarakat setelah mengetahui cara orientasi seksual anda yang berbeda ini?

Tidak, mereka tetap menggangap saya normal malahan soal itu mereka cuek jadi saya bisa tenang

a. Tanggapan seperti apa yang mereka berikan kepada anda?

Tidak ada tanggap yang berarti tapi mereka memberikan predikat anak baik ke saya, memang aneh tapi tidak apa-apa.

Makasih malahan

(8)

b. Apa yang mereka pikirkan tentang anda yang seorang lesbian?

Saya tidak tahu apa tanggapan mereka terhadap saya, seperti kata saya tadi kalau mereka itu cuek. Tidak peduli saya bagaimana

III. Pertanyaan tentang Penerimaan Diri secara Utuh

1. Bagaimanakah awal anda mengetahui jika anda seorang lesbian?

Pada saat saya menyadari bahwa saya tidk menyukai laki-laki a. Sejak kapan anda menyadari jika orientasi seksual anda

berbeda dengan orang lain?

Sejak saya SMA

b. Bagaimana proses anda menyadarinya itu?

Ketika saya berdekatan dengan teman perempuan saya merasakan ada rasa ketertarikan terhadap mereka

2. Apakah anda menerima keadaan anda sebagai seorang lesbian?

Ragu-ragu untuk mengakuinya, antara iya dan tidak sih

a. Untuk sekarang apakah anda menerima keadaan anda yang seperti ini?

Iya, saya menerima keadaan saya ini

b. Pernahkah ada keraguan dalam diri anda untuk menolak keadaan tersebut?

Iya, itu pasti terjadi sama siapa saja

(9)

3. Bagaimana anda dapat menerima keadaan anda tersebut?

Dengan senang hati karena harus bagaimana lagi saya tidak bisa menolak perasaan saya

a. Dengan cara apa anda menerima keadaan itu?

Saya menerima keadaan ini ya sudah pasti dengan kesadaran diri saya bahwa saya memang menyukai perempuan

b. Apakah dengan pasrah anda menerima diri anda menjadi seorang lesbian?

Iya lah mau bagaimana lagi, tidak bisa menolak apa yang Tuhan kasih

7. Pernahkah dalam benak anda melintas pertanyaan mengapa anda ditakdirkan sebagai seorang lesbian?

Tentu saja pertanyaan itu sering muncul di otak saya

b. Seberapa sering pertanyaan tersebut melintas dalam pikiran anda?

Tidak terlalu sering lah tapi pertanyaan itu ada dipikiran saya c. Apakah anda pernah menyesali atau berontak pada keadaan

anda ini?

Tidak, kan tadi saya sudah bilang saya tidak bisa menolak apa yang Tuhan berikan ke saya

(10)

IV. Pertanyaan tentang Eksistensi Komunitas Lesbian di Kota Bandung

1. Apakah yang anda dan komunitas anda inginkan di kemudian hari dengan keadaan anda yang seorang lesbian ini?

Mungkin kami menginginkan penerimaan dari masyarakat terhadap komunitas kami ini yang selama ini kami inginkan a. Apakah ada niat untuk menjadi wanita normal pada umumnya?

Pasti ada lah, karena saya tahu kodrat saya sebagai perempuan itu seperti apa.

b. Bila dapat di persentasekan, berapa persen anda ingin menjalani kehidupan normal itu dibandingkan dengan keadaan anda sekarang ini (lesbian)?

99% lah kalau bisa. Tapi sepertinya tidak akan sampai seperti itu juga, kita lihat saja nanti bagaimana kedepannya

2. Sejauh apa anda dan komunitas anda mempertahankan eksistensi orientasi seksual yang tidak sama dengan yang lain itu di kota Bandung?

Dengan bergaul dengan banyak orang dan tetap menjaga sikap saja

a. Dengan cara apa anda mempertahankan keberadaan komunitas anda tersebut?

Sebenarnya tidak ada cara yang bisa dilakukan tapi kami berusaha memperkenalkan siapa kami ini sebenarnya di

(11)

hadapan orang-orang tapi tetap mengingat norma untuk tidak bersikap berlebihan juga

b. Apakah dengan cara bersosialisasi dengan masyarakat diluar komunitas anda menjadi jalan yang ditempuh untuk mempertahankan eksistensi komunitas anda?

Iya, karena sedikit demi sedikit mereka juga dapat melihat tujuan kami hidup itu seperti apa, kita juga tidak menginginkan seperti ini hanya keadaannya saja yang tidak bisa kami tolak

3. Bagaimana anda dapat meyakinkan masyarakat jika komunitas anda memiliki hak yang sama untuk tetap bertahan dan berdampingan dengan orang diluar komunitas anda?

Ya tergantung keadaan saja sih, kembali lagi ke diri kita masing- masing

a. Apakah dengan anda bekerja atau belajar di suatu tempat membuat anda merasa sejajar dengan orang lain?

Iya karena tidak harus menutup diri

b. Adakah dari orang diluar komunitas anda yang merasa risih dengan keadaan anda tersebut?

(12)

Mungkin sebagian ada tapi saya tidak memperdulikan pandangan mereka toh kita juga manusia yang punya hak

Bandung, 2010

( Rani )

Referensi

Dokumen terkait

Dari segi hubungan antara kepuasan terhadap komunikasi organisasi dan komitmen keorganisasian, hasil analisis menunjukkan bahawa responden lebih dipengaruh oleh kepuasan

menampilkan Tari Kanjet Anyam Tali. Tari Kanjet Anyam Tali merupakan Tarian khas suku Dayak Kenyah yang sudah diberikan sejak turun menurun. Tarian yang biasa

Berdasarkan hal tersebut maka metode penelitian deskriptif yang dimaksud dalam penelitian ini adalah mengenai masalah kualitas pelayanan pembuatan KTP-el

Tesis dengan judul “Pengembangan Game Puzzle Edukasi Berbasis Kearifan Lokal Bermedia Flash Untuk Penanaman Karakter Pada Anak SD ” oleh Herwin Widyatmoko (NIM:

Pada umur 23 dan 30 HST, jumlah daun berkurang dengan naiknya konsentrasi ALT karena diduga adanya bahan organik seperti yang ditunjukkan oleh nilai BOD dan COD,

Formulasi biostimulan cair pada berbagai perlakuan seperti yang disajikan dalam Tabel 2 memperlihatkan bahwa pengaruh tidak nyata ditemui pada parameter jumlah

Dari hasil penelitian tahun 2012 diketahui bahwa pengawasan keuangan yang dilakukan dewan perwakilan rakyat daerah kota Medan masih ada yang belum sesuai dengan

1) Penambahan Polimer Polyurethane pada campuran beraspal memberikan stabilitas campuran beraspal berpori yang lebih besar 47,42% dari stabilitas minimum yang