• Tidak ada hasil yang ditemukan

Indeks Integritas Pertahanan Pemerintah Indonesia: Masukan untukkelembagaan Pertahanan yang Lebih Siap Menghadapi Dinamika Geopolitik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Indeks Integritas Pertahanan Pemerintah Indonesia: Masukan untukkelembagaan Pertahanan yang Lebih Siap Menghadapi Dinamika Geopolitik"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Indeks Integritas Pertahanan

Pemerintah Indonesia: Masukan untuk Kelembagaan Pertahanan yang Lebih Siap Menghadapi

Dinamika Geopolitik

22 November 2021

(2)

Pokok-pokok Permasalahan Kajian

• Potensi konflik di kawasan: flashpoint dan perimbangan kekuatan

• ASEAN dalam strategic paralysis pasca AUKUS

• Armed neutrality dan tantangannya Tantangan pertahanan Indonesia

• Tantangan perencanaan pertahanan

• Pembangunan postur kementerian pertahanan dan TNI

• Investasi pertahanan

Menilai Kesiapan Pertahanan Indonesia

• Kemhan-TNI

• Pengadaan

• Komunikasi publik

Permasalahan kelembagaan

(3)

Perimbangan Kekuatan Tiongkok vs AUKUS/QUAD

0%

5%

10%

15%

20%

25%

30%

35%

Latih

Logistik

Sistem Intelijen

Operasi Amfibi

Artileri

Tank Tempur Kendaraan Tempur

Tempur Udara Tempur Laut Tempur Bawah Laut

Peluncur/Rudal

AUKUS/QUAD vis a vis China

Amerika Serikat China Inggris Jepang Australia India

Sumber: Lab45, 2021

CMS

“There is no arms race in Southeast Asia.. It is out of depth, out of league.” (Koh, 2021)

2

(4)

Dampak AUKUS Bagi Asean /Indonesia

ALKI menjadi jalur kapal selam di masa damai dan perang

Kemungkinan Australia jadi target blokade dan serangan senjata nuklir Tiongkok

AUKUS/QUAD memblokade Tiongkok via Selat Malaka dan ALKI

(5)

• Establishment of ASEAN

1967

• Zone of Peace, Freedom, and Neutrality (ZOPFAN)

1971

• Treaty of Amity and Cooperation (TAC)

1976

• Bali Concord II Declaration

2003

• ASEAN disunity and strategic paralysis?

2021

Bagaimana mempertahakan otonomi strategis

dan netralitas ASEAN

CMS 4

(6)

T r e n d K o n f l i k d i W i l a y a h M a r i t i m A s e a n

Ada 73 insiden di LTS dan LNU sepanjang 2012-2021. Jumlahnya cenderung meningkat dalam tiga tahun terakhir.

Konfrontasi menjadi pelanggaran yang paling mendominasi dengan total 37 kali. Setelah itu ada pelanggaran hak-hak kedaulatan yang terjadi 22 kali, IUU Fishing sebanyak 21 kali, dan pelanggaran batas wilayah negara (illegal trespassing) sebanyak 10 kali. Sedangkan insiden yang paling sedikit terjadi berupa aksi pemblokiran dan penabrakan kapal, intimidasi, dan standoff.

Karakter insiden yang terjadi di LTS dan LNU didominasi oleh insiden damai, namun mengakibatkan peningkatan ketegangan antara negara yang terlibat. Hanya 24 insiden atau 33% melibatkan kekerasan.

Sumber: Binus, 2021

0 2 4 6 8 10 12 14

2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

0 5 10 15 20 25 30 35 40

Aksi blokade Konfrontasi Illegal trespassing

Intimidasi IUU Fishing Bentrokan dan penenggelaman kapal Standoff Pelanggaran hak berdaulat

(7)

Diplomasi

Militer Hotline

Respon Negara

Sumber: Binus, 2021

Chinese Coast Guard (CCG) menjadi aktor negara Tiongkok yang paling banyak terlibat insiden (25) disusul Angkatan Laut PLA (20), aktor belum

terindentifikasi (15), dan kapal survei (2).

Respon negara terhadap insiden dibagi menjadi diplomasi, militer, dan hotline. Diplomasi menjadi pilihan utama negara yang terlibat insiden, yakni 69 kali. Selanjutnya adalah pengerahan militer sebanyak 16 kali, dan hotline sebanyak 1 kali.

T r e n d K o n f l i k d i W i l a y a h M a r i t i m A s e a n

CMS 6

38%

30%

23%

3%6%

Chinese Coast Guard Chinese Navy State Survey Vessel Air Force

(8)

Kesiapan Indonesia Untuk

“Netralitas Dipersenjatai” (Armed Neutrality)

Arms reduction

Arms maintenance

• Around 35% inventory of major conventional arms is second hand

• Dependency index 0.998, on US 8%, on Russia 7%, on China 5% of 9 arms types (Binus, 2021)

• New technology level around 31% of 11 types (Lab45, 2021)

Arms

modernisation

• Perisai Trisula Nusantara 2020- 2044

• 1,700 trillion Rupiah

Arms build-

up

Revolution in Military Affairs?

• A mini A2AD?

(9)

Tantangan Perencanaan Postur Pertahanan

Total % Total % Total %

Barat 1633 32% 6577 97% 5724 77%

Timur 3410 66% 10 0% 1555 21%

Nonblok* 86 2% 169 3% 170 2%

5129 6756 7449

1945-1965 1966-1998 1999-2020

Sumber: Laksamana, Gindarsah & Maharani (2020)

Table 11.1:Historical cost trends for UK combat aircraft, 1936–2017

Fighter aircraft Bomber aircraft Aircraft Original

price

Constant 2017 prices

Aircraft Original price

Constant 2017 prices

(£000s) (£000s) (£000s) (£000s)

Swordfish 6 (36) 272 Wellington 15 (40) 649 Gladiator 3 (37) 148 Stirling 41 (41) 1,572 Hurricane 4 (38) 195 Halifax 29 (42) 1,097

Spitfire 6 (39) 255 Lancaster 22 (41) 832

Typhoon 12 (43) 465 Mosquito 14 (43) 514

Meteor 28 (46) 1,037 Lincoln 26 (46) 970

Vampire 29 (46) 1,082 Canberra 54 (51) 1,616 Hunter 54 (55) 1,362 Valiant 385 (55) 9,531 Javelin 125 (57) 2,909 Vulcan 365 (54) 9,289 Lightning 199 (59) 4,397 Victor 244 (55) 6,210 Typhoon 23,160 (03) 34,785 Tornado 2,573 (79) 12,585

Sources: See DSTL. Historical Cost Data for RAF Aircraft 1935–65. London:

Ministry of Defence using DSTL version. 2010; N. Davies, A. Eager, M. Maier and L. Penfold. Intergenerational Equipment Cost Escalation. Defence Economics Research Paper. 2012. London: Ministry of Defence. December 2012.

Notes:

i. Data are for airframe unit production costs including a profit allowance where unit costs plus profits represents unit price. Other aircraft costs are excluded (e.g.

engines, avionics, landing gear, radio). Also, data on costs of jigs and tools and flight testing are usually excluded.

ii. Figures in brackets are for dates of contracts (e.g. Swordfish contract for 1936, Hurricane contract for 1938, Spitfire for 1939). Contracts chosen were early production contracts for each type. Contracts for prototypes and development work were not included.

iii. Original price data are for the contract year shown for each aircraft (e.g. unit price of Spitfire is shown for 1939). Constant prices based on UK Retail Price Index for 1936 to 2017.

iv. All aircraft are UK built with data from DSTL (2010). Two exceptions are the Tornado and Typhoon based on the author’s estimates of their unit airframe costs.

v. Aircraft selected represent examples of each generation: Hurricane and Spitfire represent early World War II fighter aircraft; Wellington is an early WWII bomber aircraft; Meteor/Vampire are first generation jet fighter aircraft:

Hunter/Javelin are second generation; Canberra is first generation jet bomber aircraft.

236 Keith Hartley

8 CMS

(10)

Manajemen Anggaran: Dari Belanja Menjadi Investasi Melalui IDKLO

SKALA

KEMAMPUAN SERAP

STRATEGI OFSET

Brazil Thailand

Amount 38 JAS Gripen NG 12 JAS Gripen + 2 Erieye

Year of

procurement/

delivery

2014/

2019-2024 2007/

2008-2012 2013-2017

Price USD 5,4 bn USD 1,1 bn

Offset - Contract of cooperation between Saab and COMAER for 10 year

- Training 350+ personnel from Embraer and AEL Sistemas in Sweden

- +100 engineers of Brazil dan Sweden cooperating in Gripen Design and Development Network

- Brazillian final assembly line (13-8-15)

- 100 %

- Training on maintenance and logistics for engineers in national aerospace industry

- Scholarship for 92 cadet of Thai Air Force to Sweden

- Transfer of sources code, software, documentation of

Minimum Essential Forces Rupiah PDN PLN

(USD bn) PLN

(Rp triliun) Total

(Rp triliun) Potensi nilai ofset

I 89.5 4.0 6.5 62.5 156

II 84.8 15.0 7.7 103.2 203 USD 3.1 bn

III (EF) 41.0 20.7 277.0 393 USD 17.5 bn

III (RPJMN 2020-2024) 186

(11)

KEMAMPUAN SERAP IDKLO

2016 2017 2018 2019 2020

No of program 15 7 5 6 5

Budget 84 86,8 27,4 27,7 25,2

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

billion Rupah

Bangtekindhan

147 industri pertahanan nasional, 17 klaster

Litbang rendah: 1-4% of anggaran pertahanan

Pekerja industri berusia lanjut dan rendah Pendidikan (0.1%

lulusan S2 dan S3) (Bappenas, 2019)

Rantai suplai lokal: transaksi antar tier industri domestik hanya 9% (Bappenas, 2019)

24% 21%

27% 26% 27% 26%

49% 52% 52% 51% 54% 56%

2% 2% 2% 4%

1% 1%

17% 17%

11% 11% 11% 11%

8% 7% 8% 8% 8% 6%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

2015 2016 2017 2018 2019 2020

Indonesian MILEX 2015-2020

O&M Personnel RDT&E Procurement Others

Sumber: Jane’s Defence Budget

Sumber: Kementerian Pertahanan, 2020CMS

(12)

Perisai Trisula Nusantara

Permasalahan

alutsistaUsia

Kesiapan rendah

Banyak jenis dan pemasok Lemah

dalam C4ISR

Long-term financing 2020-

2024: IDR 1,8 kuadriliun

Offset wajib

Pendekatan daur

hidup Kontrak transparan akuntabel

Defence Minister mengambil posisi

terdepan dalam negosiasi

(13)

Permasalahan Kelembagaan

Kelembagaan

Kementerian Pertahanan:

• Pembagian kewenangan

• Diskresi dalam renhan

• Supremasi sipil: jumlah posisi, kompetensi. Misal ofset harus membangun tim ad-hoc dari luar.

• Risiko menhan dari parpol

Pengadaan

• Pengaturan aktor market representative > belum ada kewajiban due

diligence oleh pabrikan

Komunikasi publik

• Lebih banyak informasi didapat dari sumber luar

Sumber: 75 Tahun TNI

CMS 12

Gambar

Table 11.1: Historical cost trends for UK combat aircraft, 1936–2017

Referensi

Dokumen terkait

Hasil kajian mendapati sedimentasi yang tinggi berpunca daripada aktiviti guna tanah, kewujudan baraj di hilir Sungai Chini yang memerangkap sedimen, aliran

[r]

Puji syukur di panjatkan kepada kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas rahmat dan hidayahnya sehingga dapat menyelesaikan skripsi dengan jidul ― Penerapan Model

Tujuan umum dari penelitian ini merujuk pada rumusan masalah dan pertanyaan penelitian adalah mengembangkan pembelajaran pada konsep fotosintesis untuk siswa SMP

Materi yang dijadikan bahan ajar proses pembelajaran di keluarga harus menyesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan pendidikan itu sendiri. Orang tua sebagai pendidik yang

Penelitian ini merupakan penerapan fuzzy Model Tahani untuk pemilihan kendaraan bermotor roda dua berdasarkan kriteria linguistik yang dinyatakan sebagai variabel

Visual Basic 6.0 merupakan salah satu bahasa pemrograman yang dapat digunakan untuk menyusun dan membuat program aplikasi pada lingkungan sistem operasi Windows.

Beranjak dari permasalahan, maka peneliti tertarik untuk meninjau dan meneliti tentang minat kejuruan dan sarana prasarana siswa kelas X TAV di SMK Negeri 2 Solok yang