• Tidak ada hasil yang ditemukan

migrasi Nia musniati MKM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "migrasi Nia musniati MKM"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

migrasi

Nia musniati MKM

(2)

KOMPONEN DASAR DEMOGRAFI:

• fertilitas

• mortalitas

• migrasi

mempengaruhi perubahan penduduk

pendahuluan

2

(3)

Determinan Piramida Penduduk

• Fertilitas

• Jika angka kelahiran (CBR) meningkat maka dasar piramida

penduduk akan menjadi lebih panjang dibandingkan dengan dasar piramida penduduk tahun-tahun sebelumnya. Sebaliknya, jika

angka kelahiran (CBR) menurun, akan terjadi dasar piramida yang lebih pendek.

• Mortalitas

• Jika mortalitas untuk setiap kelompok umur meningkat maka terjadi penciutan diagram balok piramida pada setiap kelompok umur, bentuk ‘slope’ piramida akan semakin curam dibandingkan dengan

‘slope’ piramida pada tahun-tahun sebelumnya.

• Migrasi

• Migrasi biasanya terjadi pada kelompok umur-umur dewasa. Jika migrasi masuk lebih besar dibandingkan dengan migrasi keluar pada kelompok umur-umur tersebut maka akan terjadi

pembengkakan pada bagian tengah piramida penduduk dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya

15

(4)

Mobilitas penduduk diartikan sebagai perpindahan atau pergerakan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain.

Jenis - jenis Mobilitas Penduduk :

1.Migrasi Penduduk, yaitu perpidahan penduduk untuk benar-benar menetap di suatu tempat.

2.Mobilitas Sirkuler (sementara), yaitu mobiitas sementara waktu, tidak untuk menetap selamanya.

Misalnya para pekerja yang pulang pergi dari suatu daerah

(5)

Jenis - jenis migrasi :

1. Migrasi Antar negara (internasional), yaitu perpindahan suatu penduduk dari suatu negara ke neara lain. Adapun jenis-jenis migrasi Internasional ini adalah sebagai berikut : a. Imigrasi, yaitu masuknya penduduk dari negara lain ke suatu negara. Contoh : Masuknya orang India ke Indonesia.

orang India tersebut disebut imigran

b. Emigrasi, yaitu keluarnya suatu penduduk dari suatu negara ke negara lain. Contoh : Ana berasal dari Indonesia melakukan perpindahan ke Negara Malaysia, lalu dia pindah lagi ke Negara Thailand.

c. Remigrasi, yaitu kembalinya para emigrant ke negara asalnya. Contoh : Orang Jakarta yang tadinya pindah ke Thailand kembali lagi ke Indonesia (Jakarta).

(6)

2. Migrasi dalam negeri (nasional), migrasi ini terjadi di negara sendiri. Baik itu antar provinsi, kabupaten, kota. Adapun jenis-jenis migrasi

Nasional adalah sebagai berikut :

a. Transmigrasi, yaitu perpindahan dari suatu pulau yang padat penduduknya ke pulau yang jarang

penduduknya

b. Urbanisasi, yaotu perpindahan penduduk dari desa ke kota untuk menetap.

c. Evakuasi, yaitu perpindahan penduduk yang diidentikan dengan pengungsian penduduk dari daerah asal ke daerah yang lain karena ada suatu ketidaknyamanan.

(7)

Guna Data Mobilitas Penduduk

1. Menghitung pertumbuhan penduduk dan pola persebarannya

2. Proyeksi Penduduk

3. Mengkaji karakteristik sosial, ekonomi, demografi dan budaya serta pengaruh terhadap daerah asal maupun tujuan

4. Perencanaan pembangunan regional

(8)

KONSEP

(9)

DEFENISI MIGRASI

Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke tempat lain melampui batas politik/negara ataupun batas administratif/batas bagian

dalam suatu negara  migrasi sebagai perpindahan yang relatif permanen dari suatu daerah ke daerah lain

.

Migrasi merupakan perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain. Baik di

dalam negeri maupun luar negeri. Adapun

menurut sensus dikatakan sebuah migrasi

apabila batas minimal selama 6 bulan atau

lebih dari pindahnya tempat asal.

(10)

JENIS MIGRASI

Berdasarkan Cara

• Migrasi Masuk : Migrasi masuk ke suatu wilayah tertentu

• Migrasi Keluar : Migrasi keluar dari suatu wilayah tertentu

• Migrasi Neto : Selisih antara migrasi masuk dan migrasi keluar wilayah tertentu. Apabila migrasi masuk lebih besar dari pada migrasi keluar disebut migrasi neto

positif sedangkan migrasi keluar lebih besar dari migrasi masuk disebut migrasi neto negatif

• Migrasi Bruto : jumlah migrasi masuk dan migrasi keluar

(11)

Berdasarkan wilayah administrasi

• Migrasi Total : mereka yang tempat tinggal sekarang berbeda dengan tempat tinggal sebelumnya tanpa melihat kapan perpindahannya. Migrasi total adalah seluruh kejadian migrasi, mencakup migrasi semasa hidup (life time migration) dan migrasi pulang (return migration). Migrasi total adalah semua orang yang pernah pindah.

• Migrasi Semasa Hidup (life time migration) : adalah

migrasi berdasarkan tempat kelahiran. Migrasi semasa hidup adalah mereka yang pada waktu pencacahan sensus bertempat tinggal di daerah yang berbeda dengan daerah tempat kelahirannya.

• Migrasi Risen : mereka yang pindah melalui batas

administrasi (desa/kec/kab/propinsi) dalam waktu kurun 5 tahun sebelum survei

(12)

Berdasarkan Arus Migrasi

• Migrasi Parsial (Partial Migration) adalah jumlah migran ke suatu daerah tujuan dari satu daerah asal, atau dari daerah asal ke suatu daerah tujuan. Migrasi ini

merupakan ukuran dari arus migrasi antara dua daerah asal dan tujuan.

• Arus Migrasi (Migration Stream) adalah jumlah atau

banyaknya perpindahan yang terjadi dari daerah asal ke daerah tujuan dalam jangka waktu tertentu.

• Urbanisasi (Urbanization) adalah bertambahnya proporsi penduduk yang berdiam di daerah perkotaan yang

disebabkan oleh proses perpindahan penduduk ke perkotaan dan/atau akibat dari perluasan daerah perkotaan.

(13)

• Transmigrasi (Transmigration)  resettlement atau settlement. Transmigrasi adalah

pemindahan dan atau kepindahan penduduk dari suatu daerah untuk menetap ke daerah lain yang ditetapkan di dalam wilayah

Republik Indonesia guna kepentingan pembagunan negara atau karena alasan-

alasan yang dipandang perlu oleh pemerintah berdasarkan ketentuan yang diatur UU

(transmigrasi diatur oleh Undang-Undang No.

3 Tahun 1972)

• Migrasi Kembali : mereka yang tempat tinggal sekarang sama dengan tempat kelahirannya tetapi tidak sama dengan tempattinggal

terakhir sebelumnya

(14)

Jenis-Jensi Transmigrasi Terdapat empat jenis transmigrasi yaitu:

a. Transmigrasi Umum (TU), yang dibiayai sepenuhnya oleh pemerintah (umumnya pola tanaman pangan di lahan

kering dan di lahan basah).

b. Transmigrasi Swakarsa Berbantuan (TSB), yang sebagian dibiayai oleh pemerintah (umumnya untuk prasarana), dan sebagian lagi dibiayai oeh Pengusaha melalui Kredit

Koprasi Para Anggota (KKPA).

c. Transmigrasi Swakrsa Mandiri (TSM), yang dibiayai sepenuhnya oleh transmigran, sedangkan pemerintah

menyediakan lahan seluas dua hektar/Kepala Keluarsga.

d. Transmigrasi Pola Agro Estate (PIR-Trans Mandiri) yang merupakan bentuk perkebunan yang dikelola secara

agribisnis. Perkembangan di Indonesia Transmigrasi di Papua m

(15)

Rasio Jenis Kelamin Pekerja Indonesia di Empat Negara Tujuan 1995-2000

Negara Tujuan 1996 1997 1998 1999 2000

Malaysia 15.2 157.3 50.4 90.0 138.3

Singapura 21.4 17.4 11.2 10.1 12.9

Taiwan 349.0 257.0 76.9 24.7 13.7

Saudi Arabia 3.5 7.3 8.5 8.7 10.3

Sumber: Soeprobo & Wiyono, 2001

(16)

SUMBER DATA

• Sensus Penduduk : dapat dilihat dari propinsi tempat

lahir, lama tinggal, tempat tinggal terakhir, tempat tinggal 5 tahun yang lalu, tempat tinggal sekarang

• Registrasi Penduduk: tidak mengumpulkan informasi

yang detil untuk analisis yang intensif tentang determinan dan konsekuensi migrasi. Untuk negara berkembang

belum baik kualitasnya

• Survei: data migrasi yang lazim digunakan adalah SUPAS atau survei mikro khusus analisis migrasi

(17)

MIGRASI – konsep dasar

FAKTOR YANG MEMPENGARUHIMIGRASI

• Faktor-faktor daerah asal

• Faktor-faktor yang terdapat pada daerahtujuan

• Rintangan antara

• Faktor-faktor individual

Sumber: Lee,1966 dalam Parnwell, 1993

17

(18)

53

MIGRASI – konsep dasar

Faktor-faktor daerah asal (faktor pendorong):

• Makin berkurangnya sumber daya alam, contoh: hasiltambang, kayu

• Menyempitnya lapangan pekerjaan (misal: akibat teknologi yang masuk)

• Ada tekanan (misal: diskriminasi politik,agama atau ras)

• Ketidakcocokan dengan adat dan budayasetempat

• Alasan pekerjaan/perkawinan  tidak bisamengembangkan karir

• Bencana alam

Faktor-faktor daerah tujuan (faktor penarik):

• Ada harapan memperoleh kesempatan untuk meningkatkan kehidupan dan mendapatkan pendidikan yang lebihbaik

• Keadaan lingkungan dan hidup yang lebihmenyenangkan

• Aktivitas-aktivitas di kota besar: tempat hiburan, pusat kebudayaan

(19)

54

MIGRASI – konsep dasar

Rintangan antara:

• Jarak dari daerah asal ke daerahtujuan

• Biaya transportasi/perjalanan

• Alat transportasi

• Informasi tempat tujuan

• Keterikatan dengan keluarga

• Larangan pemerintah terhadap pergerakan Faktor pribadi:

• Faktor utama  terkait persepsi individu dalam menyikapi suatu hal

• Tergantung pada: kepekaan pribadi, kesadaran akan kondisidi tempat tujuan, kecerdasan

(20)

55

MIGRASI - perhitungan

MIGRASI

METODE

PERKIRAAN MIGRASI UKURAN

MIGRASI

Angka Mobilitas Angka Migrasi

Masuk

2 1

Angka Migrasi Keluar

Angka Migrasi Netto

Angka Migrasi Bruto

(21)

MIGRASI – perhitungan

UKURAN MIGRASI -ANGKA MOBILITAS (m)

Dalam kenyataan, sulit mengetahui jumlah penduduk yangpindah secara lokal

M P

21

m = x k

PENGERTIAN

Rasio/perbandingan antara (M) banyaknya penduduk yang pindah secara lokal dalam suatu jangka waktu tertentu terhadap (P) total jumlah penduduk.

m = angka mobilitas

M = jumlah perpindahan P = jumlah penduduk

k = 1000

(22)

MIGRASI – perhitungan

UKURAN MIGRASI -ANGKA MIGRASI MASUK (mi)

PENGERTIAN

Menunjukkan banyaknya (I) migran yang masuk, per1000 penduduk di daerah tujuan (P) dalam waktu setahun

I P

22

mi= x k

mi = angka migrasi masuk I = jumlah migran masuk

P = jumlah penduduk pertengahan tahun k = 1000

(23)

MIGRASI – perhitungan

UKURAN MIGRASI -ANGKA MIGRASI KELUAR (mo)

PENGERTIAN

Menunjukkan banyaknya (O) migran yang keluar, per 1000 penduduk di daerah asal (P) dalam waktu setahun

O P

23

mo = x k

Mo = angka migrasi keluar O = jumlah migran keluar

P = jumlah penduduk pertengahan tahun k = 1000

(24)

MIGRASI – perhitungan

UKURAN MIGRASI -ANGKA MIGRASI NETTO (mn)

I-O P

24

mn = x k

PENGERTIAN

Selisih antara banyaknya (I) migran yang masuk ke dan (O) migran yang keluar dari suatu wilayah, per 1000 penduduk (P) dalam satu tahun

mn = angka migrasi netto I = jumlah migrasi masuk O = jumlah migran keluar

P = jumlah penduduk pertengahan tahun k = 1000

(25)

MIGRASI – perhitungan

UKURAN MIGRASI -ANGKA MIGRASI BRUTO (mg)

PENGERTIAN

Menunjukkan banyaknya kejadian perpindahan baik (I) migrasi masuk dan (O) migrasi keluar dari suatu wilayah, per 1000

penduduk tempat asal dantujuan

mg = angka migrasi bruto

I = jumlah migran yang masuk O = jumlah migran yang keluar

P1 = jumlah penduduk di tempat tujuan P2 = jumlah penduduk di tempat asal k = 1000

I +O P1 + P2

mg = x k

25

(26)

MIGRASI – perhitungan

26

CONTOHPENGGUNAAN

Migrasi antara dua tempat: Semarang danKendal.

Migrasi keluar dari Semarang ke Kendal tahun 2000 sebesar 26.124 jiwa.

Migrasi masuk dari Kendal ke Semarang pada tahun 2000sebesar 49.133 jiwa.

Penduduk Semarang tahun tersebut sebesar 4.350.710jiwa.

Penduduk Kendal sebesar 21.176.248 jiwa.

Hitung:

 Mi di Semarang dariKendal

 Mo di Semarang keKendal

 Mn di Semarang terhadapKendal

 Mg di Semarang denganKendal

(27)

MIGRASI – perhitungan

Mi di Semarang dariKendal 49.133 mi= I x k

P = 4.350.710 x 1000

mi = 11,3 perseribu penduduk Mo di Semarang ke Kendal

mo = O x k P

26.124 4.350.710

27

x 1000

=

mo = 6 perseribu penduduk

(28)

MIGRASI – perhitungan

Mn di Semarang terhadap Kendal I-O x k

mn= P 49.133 – 26.124

4.350.710 x 1000

=

mn = 5,3 perseribu penduduk Mg di Semarang denganKendal

I+O x k P1+P2

mg= 49.133 + 26.124

4.350.710 + 21.176.248

28

x 1000

=

mg = 2,9 perseribu penduduk

(29)

MIGRASI – perhitungan

29

METODE PERKIRAAN MIGRASI – BALANCING EQUATION DENGAN INTERCENSAL COMPONENTMETHOD

PENGERTIAN

Metode perkiraan migrasi netto (I-O) dengan menggunakan jumlah penduduk (P) dan jumlah kelahiran (B) serta kematian (D) antara dua sensus.

I-O = (P1 - P0) – (B -D) I-O = migrasi netto

P1-P0 = perubahan penduduk antara dua sensus

B-D = pertambahan alamiah penduduk antara dua sensus

(30)

65

MIGRASI – perhitungan

METODE PERKIRAAN MIGRASI – BALANCING EQUATION DENGAN INTERCENSAL COMPONENTMETHOD

CONTOH SOAL

Perkiraan migrasi netto Kebumen?

jika:

Penduduk pada sensus 1990 sebesar 8.987.000 jiwa Penduduk pada sensus 2000 sebesar 10.508.000 jiwa Kelahiran sebesar 1.544.000 jiwa

Kematian sebesar 601.000 jiwa

Pi-P0 = 10.508.000 - 8.987.000 =1.521.000 B-D = 1.544.000 - 601.000 = 943.000

I-O = (Pi - P0) – (B –D)

= 1.521.000 – 943.000

= 578.000

Perkiraan migrasi nettodi Kebumen antara tahun 1990-2000 adalah 578.000 jiwa

(31)

URBANISASI

• Proses pengkotaan suatu wilayah/seseorang

• Sering diterjemahkan sebagai migrasi desa - kota

• perubahan wilayah perdesaan menjadi perkotaan

(32)

URBAN PLACE

• Konsep yang mengacu kepada daerah yang ditetapkan sebagai wilayah urban tanpa

memandang kriteria yang digunakan dalam penentuan batas-batas wilayah urban

(33)

URBAN POPULATION

• Konsep yang mengacu kepada penghuni (penduduk) yang bermukim di daerah urban

(34)

URBAN GROWTH

Sering digunakan untuk mengacu kepada perubahan size/ukuran baik urban place maupun urban population

Perubahan dalam urban place disebut dengan perubahan horizontal (geographical space)

Perubahan dalam urban population disebut dengan

perubahan vertikal yang lebih disebabkan oleh pertumbuhan alamiah dan migrasi netto

(35)

URBANI SM

• Konsep ini mengacu kepada “cara hidup”

(urban way of life) yang berkaitan dengan wilayah urban. Misalnya perdagangan,

budaya, ekologi, ekonomi, pendidikan, sejarah, industri, hukum, militer, falsafah, politik, psikologi, teknologi dan berbagai aspek kehidupan lain.

(36)

KRITERIA URBAN DESA

• Kepadatan penduduk lebih dari 5.000 km2

• Kurang dari 25 % rumah tangganya bekerja di sektor pertanian

• Memiliki sekurang-kurangnya 8 fasilitas perkotaan dari maksimum 16 kriteria

(37)

UKURAN URBANISASI

• Tingkat urbanisasi : Persentase penduduk yang tinggal di perkotaan

• Urbanisasi : perubahan tingkat urbanisasi selama periode tertentu

(38)

Ukuran Urbanisasi

1. Presentase penduduk perkotaan

U Pu = ---- x k

P

Pu = persentase penduduk perkotaan, U = Penduduk daerah perkotaan, P

= Penduduk Total, k=1000

2. Rasio Penduduk Perkotaan-perdesaan U

UR = ---- x k K

U = penduduk perkotaan, K = penduduk perdesaan

(39)

SITUASI MOBILITAS SAAT INI

• mobilitas antar daerah tetap meningkat hanya di beberapa daerah terjadi penurunan

• peningkatan mobilitas non permanen

• peningkatan mobilitas internasional

• peningkatan arus mobilitas tenaga kerja dari luar negeri

(40)

Jumlah penduduk Banten pada SP 2018, sebanyak 15.008.000 jiwa. Jumlah penduduk yg tempat tinggal sebelumnya di propinsi lain (5 tahun yg lalu) tapi pada tahun 2018 berada di Banten berjumlah 900.550 jiwa. Jumlah penduduk yg betempat tinggal sebelumnya di Banten tapi pd tahun 2018 berada di propinsi lain tercatat sebanyak 400.355 jiwa. Jumlah penduduk daerah asal 5.050.300 Pertanyaan:

LATIHAN :

a) Angka migrasi masuk (mi) di Banten th 2018?

b) Angka migrasi keluar (mo) dari Banten thn 2018?

c) Angka migrasi neto (mn) di Banten thn 2018?

d) Angka migrasi bruto (mg) di Banten thn 2018?

(41)

SEKIAN

TERIMA KASIH

Referensi

Dokumen terkait

Acara adat-istiadat yang berkaitan dengan pengelolaan sumberdaya perikanan masih ada di desa Tanjung Luar, yaitu adat-istiadat dengan penyelenggaraan acara ”Petik

2 Tahun 2008 tetang Partai Politik, bahwa yang disebut partai politik adalah organisasi yang bersifat nasional dan dibentuk oleh sekelompok warga negara Indonesia secara

Pengertian fonologi adalah bagian tata bahasa atau bidang ilmu bahasa yang menganalisis bunyi bahasa secara umum. Istilah fonologi, yang berasal dari gabungan kata yunani phone

Perawatan tali pusat di Puskesmas Panjatan 1 Kulonprogo menggunakan prinsip bersih dan kering tanpa diberikan ramuan apapun, hal tersebut selalu dilakukan oleh ibu

Pembelajaran menggunakan perangkat pembelajaran model Susan Loucks-Horsley dapat meningkatkan penguasaan materi IPA ditunjukkan bahwa perolehan gain skor sebesar 0,7

mempengaruhi corak dan pelakanaan proyek-proyek pembangunan oleh masyarakat atas dasar pandangan yang menguntungkan bagi perbaikan kehidupan mereka, peningkatan

Diin!uksi !engan pr$pilthi$uracyl sesuai ($lume pemberian Diin!uksi !engan pr$pilthi$uracyl sesuai ($lume pemberian.

"angan merasa senang dengan penghormatan! sanjungan! dan kecintaan "angan merasa senang dengan penghormatan! sanjungan! dan kecintaan yang mereka berikan.