• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN STRATEGI MIND MAPPING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X MIPA 1 UPT SMAN 4 LUWU UTARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENERAPAN STRATEGI MIND MAPPING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X MIPA 1 UPT SMAN 4 LUWU UTARA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

941 Vol. 3, No. 1, Januari 2023| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema:

PENERAPAN STRATEGI MIND MAPPING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK

KELAS X MIPA 1 UPT SMAN 4 LUWU UTARA

Lia Ayu Wahyuni

Pendidikan Profesi Guru, IAIN Palangka Raya Email liaayuwahyuni6@gmail.com

ABSTRAK

Mind Mapping merupakan teknik yang paling baik dalam membantu proses berpikir otak secara teratur karena menggunakan teknik grafis yang berasal dari pemikiran manusia yang bermanfaat untuk menyediakan kunci-kunci universal sehingga membuka potensi otak dan dengan menerapkan Strategi Mind Mapping peserta didik dapat meningkatkan daya ingat hingga 78%. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan d i Kelas X MIPA 1 UPT SMAN 4 Luwu Utara. Waktu penelitian dilaksanakan pada 9 November samapai dengan 31 Desember 2022,tahun pelajaran 2022/2023.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti peserta didik dengan Strategi Mind Mapping kelas X MIPA 1 UPT SMAN 4 Luwu Utara. Prosedur pelaksanaan penelitian meliputi perencanaan, tindakan, observasi dan penilaian, dan refleksi. Selanjutnya prosedur kerja penelitian ini dibagi dalam dua siklus. Siklus berlangsung selama 2 kali pertemuan . Teknik pengumpulan data yaitu melalui observasi tiap siklus dan tes akhir siklus.Hasil yang diperoleh dari analsis deskriptif peserta didik pada siklus 1 diperoleh rata-rata hasil belajar peserta didik setinggi 74,81 dengan persentase ketuntasan kelas 74,07% dan pada siklus 2 diperoleh rata-rata hasil belajar peserta didik setinggi 76,48 dengan persentase ketuntasan 81,48%. Hasil ini menunjukkan bahwa Strategi Mind Mapping dapat meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar peserta didik.

Kata Kunci : Mind Mapping, Hasil Belajar Siswa.

(2)

942 Vol. 3, No. 1, Januari 2023| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema:

PENDAHULUAN

Pendidikan Agama Islam yakni pendidikan yang berdasarkan pokok-pokok dan kajian-kajian asas, yang meliputi Al Qur'an, Hadits, dan Kaidah-Kaidah ke-Tuhanan, Muamalah, urusan pribadi manusia, tatasusila dan ajaran akhlak. Pendidikan agama merupakan salah satu mata pelajaran yang diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi pencapaian tujuan pendidikan nasional, yakni pembentukan manusia yang bertaqwa dan berbudi pekerti luhur.

Keberhasilan proses pembelajaran pendidikan agama islam sebagai proses pendidikan di suatu sekolah dipengaruhi oleh banyak faktor.

Faktor-faktor yang dimaksud misalnya guru, peserta didik , kurikulum, lingkungan sosial, dan lain-lain. Namun dari faktor-faktor itu, guru dan peserta didik faktor terpenting. Pentingnya faktor guru dan peserta didik tersebut dapat dirunut melalui pemahaman hakikat pembelajaran, yakni sebagai usaha sadar guru untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan kebutuhan minatnya.

Rendahnya hasil belajar peserta didik disebabkan karena rendahnya aktivtas peserta didik dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti masih banyak yang kurang aktif, sehingga diperlukan metode khusus dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik .Maka Dari itu Berdasarkan permasalahan diatas, peneliti berusaha memberikan salah satu solusi yaitu menggunakan Strategi Mind Mapping .

Mind Mapping merupakan teknik yang paling baik dalam membantu proses berkir otak secara teratur karena menggunakan teknik grafis yang berasal dari pemikiran manusia yang bermanfaat untuk menyediakan kunci-kunci universal sehingga membuka potensi otak dan dengan menerapkan Strategi Mind Mapping peserta didik dapat meningkatkan daya ingat hingga 78%. Dengan demikian, Strategi pembelajaran Mind Mapping dapat membantu peserta didik untuk berpikir kritis dan teratur.

Tujuan dari Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PAI materi Iman Kepada Malaikat-Malaikat Allah Swt. menggunakan Strategi Mind Mappingg pada siswa kelas X MIPA 1 di SMA Negeri 4 Luwu Utara tahun pelajaran 2021/2022. Hipotesis dalam penelitian ini adalah dengan penggunaan Strategi Mind Mapping dapat meningkatkan hasil belajar

(3)

943 Vol. 3, No. 1, Januari 2023| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema:

siswa mata pelajaran PAI materi Iman Kepada Malaikat – Malaikat Allah Swt. pada siswa kelas X MIPA di SMA Negeri 4 Luwu Utara

METODOLOGI PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini berusaha menyelidiki sejauh mana hasil belajar PAI mampu berkembang dan tercapai di SMAN 4 Luwu Utara. Untuk dapat menjawab hal tersebut, maka subjek penelitian ini adalah siswa di kelas X MIPA 1 yang berjumlah 36 orang yang terdiri dari 11 siswa laki laki dan 25 siswa perempuan. Adapun waktu penelitian yang dilaksanakan oleh penulis adalah mulai tanggal 19 November 2022 sampai dengan 31 Desember 2022.

Penelitian ini dilakukan dalam 2 Siklus, masing-masing siklus dengan tahapan: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.

Hasil dari refleksi ini digunakan sebagai pertimbangan dalam membuat perencanaan bagi siklus selanjutnya, jika ternyata yang dilakukan belum berhasil, maka dilakukan siklus selanjutnya sehingga mencapai hasil yang diharapkan.

Data penelitian ini diperoleh berdasarkan hasil pengamatan observasi melalui lembar observasi dari aktivitas guru, aktivitas siswa dan hasil pengembangan kognitif siswa dan lembar kerja siswa. Penilaian aktivitas mengajar guru dalam pembelajaran dapat dipersentasekan dengan rumus:

Jumlah SkoR

Nilai Rata-Rata = X 100%

Skor Total

Penilaian aktivitas guru menggunakan kriteria sebagai berikut:

76% - 100% Sangat Baik 51% - 75% Baik

26% - 50% Kurang Baik

≤ 25% Tidak Baik

(4)

944 Vol. 3, No. 1, Januari 2023| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema:

Dengan kategori penilaian yakni: Kategori penilaian:

1 = Tidak Baik (TB)

2 = Kurang Baik (KB) 3 = Baik (B)

4 = Sangat Baik (SB)

Peniliaian aktivitas siswa menggunakan rumus berikut: Rumus aktivitas siswa:

Penilaian tingkat perkembangan kognitif siswa menggunakan rumus berikut:

Keberhasilan secara klasikal dapat diketahui dengan ketentuan jumlah siswa dengan skor ≥ 3 memperoleh persentase minimal 80%.

Untuk penilaian tes kerja siswa dilakukan dengan membandingka antara skor nilai tiap siklus dengan KBM yang telah ditentukan yaitu 75. Oleh karena itu, setiap siswa dikatakan tuntas belajarnya apabila nilai perolehan sisw lebih dari sama dengan 75. Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar menggunakan rumus sebagai berikut:

Rata-rata kelas peraspek = x 100 4 x Jumlah siswa

Jumlah Fx∶aspek yang diamati

Rata-rata kelas = x 100 4 x Jumlah siswa

Jumlah F (SA+A)

Klasikal = x 100%

Jumlah siswa

Jumlah centang yang diperoleh Rumus Perkembangan Individual =

Jumlah aspek yang diamati

(5)

945 Vol. 3, No. 1, Januari 2023| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema:

Penilaian rata-rata kelas Ʃ X

X = N

Keterangan : X : Nilai rata-rata

Ʃx : Jumlah nilai semua siswa N : Jumlah siswa

Penilaian ketuntasan belajar :

Keterangan : P : Persentase F : Frekuensi

N : Jumlah Responden HASIL PENELITIAN

Aktivitas guru pada pelaksanaan pembelajaran dengan Strategi Mind Mapping pada siklus I dapat dikategorikan BAIK karena mendapatkan skor 17, sehingga persentase yang didapat untuk aktivitas guru adalah 60%. Untuk itu perlu dilakukan lagi pembelajaran pada Siklus 2. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh obsever, disimpulkan bahwa kegiatan pembelajaran pada siklus I belum dilakukan secara efektif, hal ini dengan adanya tahapan yang belum dilaksanakan guru secara maksimal. Walaupun demikian, data observasi yang ada pada tabel secara keseluruhan menunjukkan bahwa proses belajar mengajar berlangsung secara lancar, kondusif, dan antusias.

Aktivitas guru pada Siklus II yang terdapat pada kegiatan inti meningkat dengan memperoleh skor 85,7% yang sebelumnya pada siklus I hanya memiliki skor 60%. Ini menunjukkan aktivitas guru dalam pembelajaran tergolong “Sangat Baik”. Aktivitas guru pada Siklus II ini

(6)

946 Vol. 3, No. 1, Januari 2023| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema:

dapat dikatakan telah berhasil, karena aktivitas guru dikatakan berhasil apabila mencapai persentase 82% atau mendapatkan skor minimal 21 dengan kriteria 3 atau 4 pada setiap kegiatannya dan hal ini terpenuhi oleh guru. Berdasarkan hasil observasi aktivitas guru dalam penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa aktivitas guru mengalami perbaikan dalam setiap siklus kegiatan pembelajaran.

Penilaian aktivitas siswa Siklus I, terdapat 11 siswa yang cukup aktif mengakses sumber bahan ajar melalui gadgetnya masing-masing serta fasilitas yang telah disediakan oleh guru dengan skor 2 dan juga kurang aktif berjumlah 2 siswa dengan skor 1. Hal ini dikarenakan beberapa siswa tersebut tidak memiliki gudget yang memadai untuk mencari informasi, selain juga karena fasilitas yang diberikan guru masih belum dapat mengakomodir seluru siswa. Namun demikian, terdapat 4 siswa yang sangat aktif dengan skor 4 dan 19 siswa aktif dengan skor 3.

Ini melebihi dari separuh jumlah siswa. Hasil tersebut mengalami peningkatan pada Siklus II.

Siklus II aktivitas siswa mengakses sumber bahan ajar melalui gadgetnya masing-masing serta fasilitas yang telah disediakan oleh guru, terdapat 16 siswa yang memiliki kategori sangat aktif dengan skor 4.

Selain itu terdapat 18 siswa yang aktif mengakses sumber bahan ajar melalui gadgetnya masing-masing serta fasilitas yang telah disediakan oleh guru dengan skor 3 dan juga kurang aktif berjumlah 3 siswa dengan skor 1 serta 0 siswa yang kurang aktif. Terjadi peningkatan untuk aktivitas siswa ini dikarenakan siswa telah dapat mengakses materi pembelajaran dengan mudah dan lancar. Selain itu, guru telah menyediakan bahan materi dengan kreatif menggunakan berbagai multimedia yang tepat dan menarik.

Penilaian siswa yang aktif dalam membuat kesimpulan, pada Siklus I terdapat 18 siswa dengan skor 3 dan 5 siswa yang sangat aktif dengan skor 4. Untuk jumlah siswa yang cukup aktif adalah 12 siswa dengan skor 2 dan 1 siswa yang kurang aktif dengan skor 1. Masih ada siswa yang kurang aktif dan cukup aktif ini dikarenakan siswa mulai terlihat jenuh dan sehingga tidak fokus saat pembelajaran menjelang berakhir yang pada kegiatan membuat kesimpulan.

Peningkatan pada Siklus II untuk aktivitas siswa dalam membuat kesimpulan yakni adanya siswa yang memiliki kategori sangat aktif berjumlah 14 siswa dengan skor 4 yang sebelumnya hanya berjumlah 5 siswa. Walaupun jumlah siswa yang aktif dalam membuat kesimpulan

(7)

947 Vol. 3, No. 1, Januari 2023| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema:

sama dengan siklus I yakni berjumlah 22 siswa dengan skor 3, namun siswa dengan kategori kurang aktif tidak ada. Adapun siswa dengan kategori cukup aktif juga mengalami penurunan dari 32 siswa pada Siklus I menjadi 0 siswa pada siklus II ini.

Penurunan jumlah siswa yang cukup aktif ini, dikarena guru dapat membuat suasana kelas menjadi bersemangat serta menyenangkan. Guru juga memberikan stimulasi dan motivasi yang baik agar siswa dapat menyimpulkan suatu masalah dengan simpulan yang benar dan tepat.

Saat kegiatatan mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas, pada Siklus I, terdapat 0 siswa yang kurang aktif. Siswa bahkan berada di kriteria sangat aktif sebanyak 5 siswa dan di kriteria aktif sebanyak 14 siswa dengan jumlah 19 siswa. Walaupun masih terdapat 15 siswa yang cukup aktif dengan skor 2, namun lebih dari separuh siswa di dalam kelas aktif dan sangat aktif dalam mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas.

Siklus II untuk kegiatatan mempresentasikan hasil diskusi siswa di depan kelas telah terjadi pengingkatan yang sangat baik. Tidak ada lagi siswa yang berkriteria kurang aktif atau 0 siswa yang memiliki skor 1.

Siswa dengan kriteria sangat aktif juga mengalami peningkatan yakni berjumlah 12 siswa yang sebelumnya pada Siklus I hanya berjumlah 4 siswa. Selain itu, siswa dengan kriteria aktif sebanyak 20 siswa. Walaupun masih terdapat 3 siswa yang cukup aktif dengan skor 2, namun ini jumlah yang sangat kecil mengingat mayoritas siswa telah aktif dan sngat aktif pada saat mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas.

Keberhasilan peningkatan ini tidak lepas dari kontribusi guru yang selalu memberikan pendampingan kepada siswa saat kegiatan diskusi hingga menghasilkan simpulan dan kemudian memberikan motivasi agar siswa berani untuk mempresentasikan hasil diskusi tersebut. Untuk hasil observasi aktivitas siswa juga mengalami peningkatan.

Perbandingan aktivitas siswa pada setiap siklus setelah diamati, maka dapat dikatakan bahwa aktivitas siswa selalu mengalami peningkatan. Hal ini sebagai akibat dari guru dapat memberikan motivasi kepada siswa dalam pembelajaran menggunakan Strategi Mind Mapping.

Berdasarkan hasil analisa data observasi diatas maka hipotesis pertama benar, bahwa melalui Strategi Mind Mapping dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas X MIPA 1 SMAN 4 LUWU UTARA pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Sedangkan untuk data hasil

(8)

948 Vol. 3, No. 1, Januari 2023| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema:

tindakan dapat dilihat pada hasil penelitian di bagian deskripsi tindakan siklus I maupun siklus II.

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas X MIPA 1 SMAN 4 LUWU UTARA Strategi Mind Mapping. Berdasarkan hasil analisis post test 1 dan post test 2 pada penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar siswa kelas X MIPA 1 SMAN 4 LUWU UTARA pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam melalui Strategi Mind Mapping, hal tersebut ditunjukkan pada hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa pada siklus I dan siklus II, pada grafik berikut ini:

100% 92%

90% 82%

80%

70% 60%

60%

50%

40%

30%

20%

10%

Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2

Grafik diatas sudah menunjukkan bahwa hasil belajar siswa meningkat tiap siklusnya dimana pada pra siklus yang masih menggunakan metode ceramah dan tanya jawab ketuntasan hanya 18

(9)

949 Vol. 3, No. 1, Januari 2023| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema:

siswa atau 60% dengan rata-rata nilai 79,67. Kemudian setelah menggunakan Strategi Mind Mapping pada siklus I menunjukkan bahwa seluruh siswa sudah mencapai nilai 82 % dan rata-rata nilainya menjadi 86, dan diperbaiki lagi pada siklus II bahwa pada siklus ini seluruh siswa juga telah mencapai nilai diatas KKM , dengan rata-rata nilai 92%.

Berdasarkan hasil tersebut, maka hipotesis kedua pada penelitian ini dinyatakan benar bahwa dengan menggunakan Strategi Mind Mapping dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada kelas X MIPA 1 SMAN 4 LUWU UTARA .

Pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa penerapan Strategi Mind Mapping pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas X MIPA 1 SMAN 4 LUWU UTARA dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa X MIPA 1 SMAN 4 LUWU UTARA . Perbaikan- perbaikan yang dilakukan oleh guru selama tindakan dapat dilihat dengan meningkatnya keaktifan dan hasil belajar siswa setiap siklusnya.

KESIMPULAN

Berdasarkan temuan dan hasil analisis Penelitian Tindakan Kelas di UPT SMA Negeri 4 Luwu Utara, maka dapat disimpulkan bahwa Penerapan Strategi Mind Mapping dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di kelas X MIPA 1 UPT SMAN 4 Luwu Utara diperoleh rata hasil belajar pada siklus 1 setinggi 74,81 dengan persentase ketuntasan kelas 74,07%, pada siklus 2 setinggi 76,48 dengan persentase ketuntasan kelas 81,48. Melihat hasil kenaikan presentase siklus 1 ke siklus 2 maka Penerapan Strategi Mind Mapping dalam pembelajaran dapat meningkatkan Keaktifan peserta didik dalam diskusi kelompok dan presentasi di depan kelas, bertanya dan menjawab pertanyaan dari kelompk lain.

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Gani, Ruslan. 2018. Implementasi Metode Mind Mapping untuk Meningkatkan Minat Dan Kompetensi Writing Siswa Kelas VII d SMPN 5 Kopang. Vol. 9, No. 1, April 2018, Hal. 24-29.

Gusnery. 2016. Peningkatan Hasil Belajar Biologi Peserta Didik dengan Menggunakan Model Kooperatif Tipe Mind Map Kelas X2 SMA

(10)

950 Vol. 3, No. 1, Januari 2023| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema:

Negeri 5 Bukittinggi. J. Pendidikan dan Teknologi Informasi. Vo.

3, No. 1, Hal: 58-80.

Ikapi. 2003. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Kabanga, Theresyam. 2017. Penerapan Model Mind Mapping dalam Pembelajaran IPA untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Perubahan Lingkungan Kelas IV SDN 213 Inpres Lemo Kab. Tana Toraja. PGSD Universitas Kristen Indonesia Toraja.

Jurnal KIP Vol. IV No. 3. Hal: 985 – 989.

Ni Luh Supadmi, I Gusti Lanang Wiratma, Luh Maharani Merta. 2017.

Penerapan Metode Mind Mapping untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas X MIA. J. Pend. Kimia Indonesia. Vol. 1, No. 2. Hal: 48 -52.

Putri Kurnianingtyas. 2019. Penggunaan Model Pembelajaran Mind Mapping untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran PKN Kelas IV SDN Kesamben Wetan, Driyorejo-Gresik.

J. Tunas Bangsa. Vol. 6, No.1, hal: 139 – 151.

Rohmah, Ulfi. 2013. Model pembelajaran Mind Mapping (online) http://cuapfhiieear.blogspot.com/2013/02/model-pembelajaran- mind-mapping. (20 november 2022)

Surini. 2018. Peningkatan Prestasi Belajar Bahasa Inggris melalui Metode Mind Mapping di MAN I Gunung kidul. Jurnal Pendidikan Madrasah, Vol. 3, No. 1, Hal: 77 -78.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Dari pengamatan tentang prosedur dan dokumen sistem yang sedang berjalan diatas, maka diperoleh beberapa hasil evaluasi terhadap sistem yang berjalan saat ini yaitu

Hasil analisis keragaman terhadap 20 aksesi pala berdasarkan karakter morfologi dan agronomi menunjukkan aksesi pala dari Tidore dan Patani mempunyai keragaman

Sistem Informasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (JSI- ITS). Pengembangan piranti lunak ini bertujuan untuk mendeteksi penyakit sapi serta dapat merekomendasikan

Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil Primigravida trimester ketiga yang memeriksakan kehamilannya di Puskesmas Kecamatan wilayah barat tahun 2015 terdiri dari

Menurut Jan Harold Brunvand, nyanyian rakyat adalah salah satu genre atau bentuk folklor yang terdiri atas kata-kata dan lagu tradisional yang dinyanyikan secara lisan di dalam

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis dan membahas pengaruh iklan cetak dan iklan online terhadap kesadaran merek City BrandingSparkling Surabaya.Populasi yang digunakan

Jumlah Anakan Produktif per Rumpun Penanaman satu bibit perlubang tanam menunjukan karakteristik fisiologi perkembangan akar lebih baik sehingga kandungan gula