• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV GAMBARAN OBJEK PENELITIAN 4.1.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB IV GAMBARAN OBJEK PENELITIAN 4.1."

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

34 BAB IV

GAMBARAN OBJEK PENELITIAN 4.1. Sejarah Batik

4.1.1. Pengertian Batik

Batik adalah jenis seni yang digunakan di berbagai bagian Indonesia.

Batik adalah jenis kain yang terbuat dari campuran katun dan linen. Kata batik berasal dari bahasa Jawa ―amba‖ yang berarti ―lebar‖ dan ―tik‖ atau

―nitik‖ yang berarti menggambar atau menandai. Menurut catatan sejarah, batik berasal dari zaman pendudukan. Secara etimologis, kata ―batik‖

ambatik berasal dari akar kata tik, artinya kecil, jadi kata ambatik dapat diartikan sebagai menulis atau menggambar sesuatu yang rumit (kecil).

Corak batik dapat ditemukan dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, sedangkan corak Utoro merupakan gambaran bentuk, perwujudan sifat dan corak batik secara keseluruhan.

Batik hias adalah jenis kain yang terdiri dari berbagai elemen, seperti titik, garis, bentuk, warna, dan tekstur. Cara elemen-elemen yang berbeda ini digabungkan untuk menciptakan keindahan didasarkan pada pengulangan, perawatan, keseimbangan, dan kontras dengan nilai, opini, dan filosofi budaya lokal. Warna batik di Jambi didasarkan pada hal-hal alami seperti kayu dan tumbuhan yang terdapat di Jambi, seperti tumbuh- tumbuhan dari kayu ragam.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa batik adalah kreativitas manusia yang digambarkan di depan kamera sebagai gambar media, memiliki rasa signifikansi yang tinggi, dan mengandung ide-ide filosofis yang sangat terasa, atau merupakan jenis gambar tertentu yang menggambarkan suatu peristiwa tertentu dengan cara yang akurat dan menyeluruh, menggunakan bahan seperti lilin dan pewarnaan yang disulam ke permukaan.

4.1.2. Sejarah Munculnya Batik Jambi

Sebelum menjelaskan batik Jambi, penulis menjelaskan sejarah batik di Indonesia. Batik adalah bentuk seni yang berasal dari abad XVII, dan

(2)

35 pada masa itu motif batik masih terfokus pada bentuk hewan dan tumbuhan. Namun seiring berjalannya waktu, batik berkembang menjadi bentuk yang lebih kompleks, dengan pola yang berasal dari lukisan hewan dan tumbuhan. Lambat laun, pola-pola tersebut mulai muncul pada bentuk-bentuk pakaian, menciptakan seni yang kita kenal sekarang sebagai batik Jambi.

Batik adalah jenis kain yang terbuat dari katun dan sutra, dan populer di Indonesia. Sudah dibuat selama berabad-abad, dan selalu populer di Jawa. Perkembangan perdagangan pada masa kerajaan Majapahit membantu penyebaran batik ke seluruh tanah air, dan perkembangan batik pada masa kerajaan Mataram dibantu oleh pengaruh Belanda. Akibatnya, batik menyebar ke setiap pulau di provinsi Jawa pada waktu itu melalui kerajan-kerajaan yang ada di sana, seperti di Keraton Solo dan Yogyakarta, karena batik pada saat itu berfungsi sebagai pakaian untuk rumah tangga raja dan ratu, pegawai pemerintah, dan sebagai patung pada masa upacaras dan upapacara Keraton. Selain berfungsi sebagai bentuk tradisional pakaian batik raja, itu juga berfungsi sebagai alternatif ramah Muslim untuk ekonomi Belorusia, yang pada saat penulisan menyebabkan ketidakstabilan Indonesia.

Tulisan tentang tekstil asli Jambi dapat ditemukan dalam artikel oleh E.M. Gosling yang diterbitkan dalam jurnal mingguan "Timur dan Barat"

pada tahun 1929 dan 1930, masing-masing berjumlah 52 dan 2. Menurut artikel tersebut, Tasilo Adam adalah ahli lokal dalam batik di Kota Jambi, dan dialah yang menerbitkan berita tersebut pada Januari 1928 untuk kemudian didistribusikan kepada penduduk dengan bantuan Residen Jambi Tuan Ezarman. Menurut artikel tersebut, hasil kerajinan batik Jambi telah berproduksi selama beberapa tahun terakhir dan berasal dari nenek moyang yang sebelumnya ditemukan di tengah atau berdekatan di Sebrang, Kota Jambi (Sebrang koat Jamseko). Kejadian ini dijelaskan oleh fakta bahwa H.I.C. Petri, warga Jambi dari tahun 1918 hingga 1925, memiliki batik merah yang bagus yang berukuran sekitar lima helai.

Terutama selendang yang pengerjaannya sangat indah dengan latar

(3)

36 belakang hitam dan latar belakang merah dengan sentuhan warna biru yang ia dan istrinya kumpulkan pada tahun 1920. Bekker mengunjungi desa itu. Bukti lain menunjukkan bahwa selendang sutra dari Jambi disimpan di Institut Kolonial No. Valkenkunde. 556/23. Selain kerajinan batik, daerah Jambi juga terkenal dengan sulaman benang emas dan tenun songket.

Para ahli percaya bahwa batik Jambi mulai berkembang berdampingan dengan agama Hindu di Indonesia. Mungkin karena pesatnya perkembangan kerajaan melayu maka pakaian raja pada waktu itu adalah batik jambi.

Penurunan produksi batik di Jambi dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain kemunduran kerajaan Melayu dan lambatnya perkembangan perdagangan. Namun, faktor terpenting adalah maraknya perdagangan di Jambi yang membuat bentuk kesenian tradisional sulit bertahan. Saat ini batik Jambi dipandang sebagai bentuk seni yang indah dan istimewa yang hanya dikenakan oleh orang-orang dari status sosial yang tinggi.

Permintaan batik Jambi turun drastis, sehingga sulit menemukan pengrajin batik Jambi, dan kalaupun ada pengrajinnya sudah sangat tua.

Sejak tahun 1980 hingga akhir 1980-an, Jambi mulai mengembangkan kembali dan memperkenalkan batik. Sri Soedewi Masjcun Sofwan, kemudian istri Gubernur Jambi, kemudian Ibu Lily Abdurrahman Sayoeti dan terakhir Ratu Munawaroh. Secara geografis, Kota Jambi memiliki arti strategis yang besar dalam hubungan internasional, karena terletak di ujung selatan Semenanjung Malaka di depan, jarak terpendek antara Cina dan Selat Malaka, harus melewati Selat Behara di depannya. Jambi. Kota Jambi terbagi dua oleh Sungai Batang Hari, sungai terpanjang di Sumatera.

Kota Jambi telah berubah menjadi dua, dengan satu bagian sekarang berfungsi sebagai pusat kota dan sering disebut sebagai "sebrang". Namun, selama Masa Kemerdekaan Belanda, berita tentang batik Jambi mulai muncul kembali dengan munculnya banyak artikel yang ditulis oleh penulis Belanda, khususnya B.M. Goslings, yang menyatakan dalam artikel tersebut bahwa, untuk memenuhi permintaan Prof. Vam Earde, dia

(4)

37 telah meminta warga Jambi Tuan H.E.K. Ezernan untuk memeriksa batik Jambi. Sekitar bulan Oktober 1928, sebuah kapal dari Ezernan tiba.

Tercatat, saat itu masih ada percetakan batik dan batik indah karya-karya seni yang diproduksi.

Batik Jambi merupakan jenis kain yang dibuat di Kota Jambi.

Industri tersebut telah berkembang di sana sejak tahun 1980, dan hal ini terbantu dengan keterlibatan pemerintah daerah dalam industri tersebut sejak awal. Pemerintah daerah juga mendukung pendirian PKK, yang membantu membuat perempuan lebih berdaya.

Proses industrialisasi batik di daerah terpencil Kota Jambi, termasuk Pasir Panjang, juga dibantu oleh pembangunan pilar doa seperti Jembatan Aurduri. Dan dari sana, ambil Jalan Lintas Timur Sumatera, yang membentang di sepanjang Kota Jambi. Pengembangan bentuk transportasi ini telah memudahkan masyarakat untuk mengunjungi pasar lokal, regional, dan nasional untuk kerajinan tangan, termasuk yang ada di tingkat lokal (Kota Jambi), regional (Kabupaten di provinsi Jambi), maupun nasional (Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jakarta). Saat ini terdapat 44 tempat pembatikan di kota Jambi, dengan lokasi yang tersebar di sejumlah kelurahan.

Batik adalah sejenis kain yang terbuat dari benang katun yang berwarna-warni. Ini adalah bentuk seni tradisional yang berasal dari Indonesia, tetapi telah dilakukan oleh orang-orang di negara lain juga selama bertahun-tahun. Seni membatik dimulai oleh keluarga kerajaan Melayu Jambi bertahun-tahun yang lalu. Namun setelah jatuhnya kerajaan mereka, dan dengan kedatangan negara lain, seperti Jepang dan Belanda, kegiatan membatik menurun. Ini karena banyak orang di istana menentang penjajahan bangsa-bangsa ini, sehingga pembuatan batik terhenti untuk sementara waktu. Namun, masih ada beberapa orang yang masih membatik. Pasalnya, ada perlawanan terhadap penjajah, dan perempuan pada saat itu juga tidak boleh melakukan hal-hal di luar rumah karena dapat membahayakan mereka.

(5)

38 Batik adalah jenis seni yang mulai dibuat di Indonesia pada tahun 1980-an. Saat itu, mendiang Sri Soedewi Masjcun Sofwan, istri Gubernur Jambi, adalah orang yang bertanggung jawab memperkenalkan kembali batik ke Tanah Air. Belakangan, Lily Abdurrahman Sayoeti mengambil alih, diikuti oleh Ratu Muna. Bersama-sama, mereka bekerja untuk mengembangkan potensi moral perempuan melalui PKK—organisasi yang didirikan oleh Sri Soedewi. Mereka juga membantu industri batik di masyarakat sekitar Kota Jambi, termasuk Pasir Panjang. Terakhir, mereka membantu membangun tempat ibadah, seperti Jembatan Aurduri.

Batik tulis Jambi memiliki ciri khas dan khas. Dari skema warna atau sudut pandang tematik tertentu. Sebagian besar kain yang digunakan dalam batik Jambi terbuat dari bahan alkali kayu dan tumbuh yang tersedia secara lokal, Batik Jambi terbuat dari kain yang terbuat dari bahan-bahan yang terdapat di daerah tersebut, seperti getah kayu slowo dan buah kayu bulian, daun pandan, kayu jangkung, dan kayu sepang. Desain batik Jambi terinspirasi dari lingkungan setempat, seperti tumbuhan dan hewan.

Beberapa motif yang paling populer pada batik Jambi antara lain Durian Patah, Batanghari, Angso Duo Bersayap, Kapal Sanggat, Melati, Bulan Sabit, Kuau Hias, Tampuk Manggis, dan lain-lain. Desa Jambi Seberang, tempat orang-orang asli Jambi berkumpul, adalah lokasi pembuatan batik di kawasan itu. Di lokasi ini terdapat toko batik yang berfungsi sebagai pusat produksi batik Jambi. Dua jenis batik yang digunakan dalam produk ini adalah batik tulis dan batik cap. Biasanya, kain yang digunakan didasarkan pada sutra dan katun.

Restrukturisasi administrasi Jambi Dua kecamatan, yaitu Kecamatan Pelayangan dan Kecamatan Danau Teluk, terletak di dekat Kota Seberang.

Kedua kecamatan tersebut di atas merupakan desa pemukiman yang berada di pinggiran Batanghari. Enam kelurahan terdiri dari 15,29 km2 Wilayah Luas Kecamatan Pelayangan, yaitu Kel. Arab Melayu, Kel.

Mudung Laut, Kel. Jelmu, Kel. Kampung Tengah, Kel. Tahtul Yaman, dan Kel. Tanjung Johor. Biasanya, warga Kecamatan Pelayangan hidup sebagai petani dan nelayan. Bentuk mata uang kertas lainnya termasuk

(6)

39 ojek motor, perahu ketek, kayu lapis, dan buruh pabrik crumb rubber.

Tahtul Yaman dan Kampung Arab Melayu masing-masing dikenal sebagai daerah pembuatan speedboat dan perahu getek. Penduduk bermatapencaharian di bidang perikanan, menangkap ikan dengan memilih jala atau pukat. Ikan hasil tangkapan dijual dalam jumlah besar dan kemudian disimpan di keramba untuk sisanya.

Di Kampung Tanjung Johor, ada bisnis kayu dan karet. Beberapa bisnis berbasis di daerah yang dimaksud. Selain itu, industri batik secara aktif memajukan perekonomian masyarakat Pelayangan. Banyak ibu rumah tangga mengisi waktu luangnya untuk membatik, agar mampu meningkatkan kekompakan kelompok. Daerah Kampung Tengah dan Mudung Laut merupakan sentra industri batik Kecamatan Pelayangan.

Lima kelurahan yang membentuk Kecamatan Danau Teluk adalah Kel.

Ulu Gedong, Kel. Olak Kemang, Kel. Tanjung Pasir, Kel. Tanjung Raden, dan Kel. Pasir Panjang. Yang terakhir memiliki keliling 15,70 km. Selain menggalakkan hidup sehat di bidang pertanian, perikanan (berkeramba dan perikanan tangkap), dan peternakan ayam bura, Penduduk di Kec. Danau Teluk juga memiliki kehadiran bisnis yang signifikan di sektor rumah tangga, memproduksi barang-barang seperti tepek ikan, kerupuk ikan, kerajinan tangan (sulam benang emas), dan batik.

4.1.1. Penggolongan Batik Jambi

Secara umum, ada tiga jenis batik, yaitu batik printing, batik tulis, dan batik caps. Batik di wilayah Jambi dapat ditemukan dalam dua jenis:

batik tulis dan batik cap. Kedua varietas ini berbeda dengan corak yang terdapat di Indonesia, khususnya Batik Solo, Cirebon, Pesisir, Pekalongan, Tuban, Gresik, dan Yogyakarta dari segi fungsi, tema, struktur motif, dan pewarnay. Batik dicetak pada tiga kelompok besar, yaitu. :

a. Batik Tulis

Batik adalah jenis kain yang menunjukkan tingkat ketelitian dan kesabaran yang sangat tinggi. Bukan dalam hal apa yang terlihat dalam ilustrasi, melainkan lebih dari itu dalam hal proses kerja yang melelahkan dan panjang, di mana ada banyak pengetahuan dan pemahaman yang

(7)

40 diturunkan dari satu orang ke orang lain. Kenyataan adalah orang yang benar-benar menciptakan batik asli. Semua komponennya berasal dari manusia di sanubari, roh yang tidak dihancurkan oleh mesin yang berulang kali salah. Seni batik tradisional, atau "batik tulis", adalah jenis batik yang terutama menggunakan jarum canting. Canting adalah barang yang terbuat dari tembaga yang ditekuk dengan preferensi untuk cahaya pagi (lilin bati).

Batik tradisional adalah proses di mana seorang seniman membuat desain di atas kain dengan menggunakan kain yang lentur. Jenis batik ini dikerjakan dengan tangan, dan desainnya memiliki banyak variasi karena seniman tidak perlu khawatir mengulang pola. Batik tradisional biasanya dimulai dengan desain tertulis, yang kemudian diadaptasi menjadi bentuk yang lebih fleksibel.

b. Batik cap

Pada tahun 1800-an, masyarakat di Indonesia menemukan jenis kain yang disebut batik. Itu terbuat dari potongan kain berwarna-warni yang dijahit menjadi satu. Batik sangat istimewa karena sangat mirip dengan kain buatan Eropa. Namun, orang-orang di Indonesia khawatir negara lain akan mulai membuat salinan batik, sehingga mereka mulai mencap desain pada kain. Ini membuat batik menjadi lebih istimewa dan tidak ditiru.

Belakangan, orang lain mulai membuat berbagai jenis batik, menggunakan berbagai jenis cap. Ini menunjukkan bahwa batik adalah jenis kain yang sangat serbaguna dan populer.

Cap batik adalah jenis topi yang dihiasi dengan pola atau tema yang dibuat dari teknik cap-canting. Teknik ini sering digunakan dengan topi yang terbuat dari topi dan jarum, dan sering menggunakan sejenis balok (dadu) yang terbuat dari kayu dan dihiasi dengan desain yang disalin dari lapisan sebelumnya. Ada juga yang menggunakan kuningan (wajan) bergaris tipis atau tembaga dengan peringatan kemerahan. Topi canting adalah perhiasan tembaga yang menampilkan desain tertentu. Ada banyak batik permintaan yang digunakan untuk membuat topi. Permintaan itu dibuat oleh produsen kain, yang membuat topi yang menunjukkan bahwa membuat batik tulis membutuhkan waktu yang relatif lama.

(8)

41 c. Batik Printing

Batik printing adalah batik yang menggunakan proses cetak bertema batik daripada teknik canting atau mala tradisional. Batik yang dibuat menggunakan mesin diproduksi dengan menggunakan teknologi usang dalam skala besar. Untuk membuat desain batik, Anda perlu menggunakan sejumlah warna tertentu. Ini dilakukan dengan mengulang warna yang sama berulang kali. Hal ini berbeda dengan batik tradisional yang menggunakan warna berbeda di bagian luar dan dalamnya. Batik dengan teguran (kain print) menggunakan warna yang sama di bagian luar dan dalam, namun berbeda dengan proses batik lainnya.

Batik dibuat dengan menggunakan berbagai jenis media, diantaranya kain batik yang dibuat dengan cara mengoleskan pewarna pada kain kemudian digosok dengan kain atau kuas. Sedangkan batik cap dibuat dengan cap atau alat penanda lainnya. Jenis batik ini biasanya lebih terjangkau dan populer karena waktu pembuatannya lebih singkat. Batik serupa dibuat dengan proses yang lebih cepat dan terjangkau dibandingkan batik tulis. Ada juga tutup kepala dengan motif tulip saat ini. Ada berbagai jenis kain batik, ada yang memiliki kelebihan dan ada juga yang memiliki kekurangan. Misalnya kain batik buatan Jambi harganya terjangkau, tapi bukan produk dari Jambi.

4.1.3. Kegunaan Batik Bagi Masyarakat Jambi

Batik kain Busana, yang biasanya hanya dikaitkan dengan acara- acara formal atau berfungsi sebagai aksesori perjalanan umum bagi warga negara, sekali lagi menjadi populer. Hanya raja-keluarga raja yang bisa menggunakan batik dalam bidang studi. Dan dalam hal ini, satu-satunya orang yang membuat batik kesini adalah nenek-nenek atau orang yang menjadikannya sebagai kain untuk anak-anak mereka yang masih kecil.

Tapi tidak sekarang, karena batik digunakan sebagai hiasan untuk interior rumah, mulai dari gorden hingga sarung bantal hingga tapak meja, serta seragam untuk sekolah pada pagi hari biasa dalam seminggu. Saat ini, batik mampu mengambil bentuk apapun. Karena fondasinya kokoh dan peringatannya alami, tidak mudah untuk dimodifikasi. Masyarakat saat ini

(9)

42 mulai menggunakan batik, dengan semua orang mulai dari bayi di rumah kecil hingga wanita lanjut usia yang memakainya.

Referensi

Dokumen terkait

Kegiatan yang dapat ditampung di dalam museum batik antara lain adalah merawat kain batik, membuat dan mengajarkan pengunjung tentang cara pembuatan batik tulis, melaksanakan

Hasil wawancara dengan bapa M. Saman Spd.I selaku mata pelajaran Baca Tulis Al - Qur’an di SMAN 1 Gambut , pada tanggal 29 November 2020. Saman Spd.I selaku mata pelajaran Baca

Bagaimana merancang dan membuat sistem input pada software CAD berbasis kata kunci karakter untuk mendesain motif batik tulis yang dapat membantu produsen dan desainer

Setelah mendapat berbagai pelatihan warna alam, saat ini Kelompok Batik Putri Kawung menjadi salah satu dari empat produsen batik tulis warna alam di Desa Jarum. Setelah selesai

Seiring berjalannya waktu, permintaan dari para konsumen tidak hanya jasa driver saja, namun menyediakan jasa penyewaan mobil sehingga owner mengajak rekan satu

Proyek yang dikerjakan sesuai dengan tujuan proyek dan dapat diselesaikan tepat waktu membutuhkan manajemen proyek yang baik sehingga keterlambatan dan penambahan

Satu hal yang membuat ‘Bank Keliling’ menjadi tujuan atau tempat yang di manfaatkan pedagang untuk meminjam uang adalah nasabah dapat menentukan jangka waktu

Manajer Produksi Printing bertugas memproduksi kain menjadi barang jadi dalam operasionalnya membawahi tiga kepala seksi yaitu seksi dying printing A, seksi dying printing