• Tidak ada hasil yang ditemukan

Selanjutnya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Selanjutnya "

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

MEMORANDUM SALING PENGERTIAN ANTARA

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN

PEMERINTAH REPUBLIK DEMOKRASI RAKYAT LAOS MENGENAI

KERJASAMA DI BIDANG PENERANGAN

Dengan maksud mempererat dan memperluas kerjasama di bidang penerangan antara Republik Indonesia dengan Republik Demokrasi Rakyat Laos, Menteri Penerangan Republik Indonesia dan Menteri Penerangan dan Kebudayaan Republik Demokrasi Rakyat Laos telah mengadakan pembicaraan dalam suasana yang bersahabat dan ramah tamah dan telah mencapai suatu Memorandum Saling Pengertian sebagai berikut

Pasal 1

Kedua pihak sepakat untuk meningkatkan dan saling tukar menukar pengalaman di bidang penerangan, mencakup :

a. Pertukaran kunjungan antara delegasi dan pejabat Departemen Penerangan kedua negara.

b. Pertukaran inf ormas i mengenai pembangunan nasional kedua negara.

c. Pertukaran informasi berkaitan dengan sistem infonnasi kedua negara.

Pasal 2

Kedua negara sepakat akan pentingnya kerjasama di bidang latihan

セ@

(2)

- 2

-Pasal 3

Kedua pihak pada prinsipnya sepakat untuk berupaya bagi terbentuknya Tata Informasi dan Komunikasi Dunia baru, termasuk pelaksanaan keputusan-keputusan Konperensi para Menteri Penerangan Negara-negara Non-Blok (COMINAC) .

Pasal 4

Pengaturan keuangan bagi pelaksanaan Pengertian ini adalah sebagai berikut :

Memorandum Saling

a. Seluruh bahan yang dipertukarkan tidak dikenakan sedangkan biaya untuk pengiriman bahan-bahan ditanggung pihak pengirim.

biaya, tersebut

b. Seluruh biaya yang timbul akibat perjalanan internasional para delegasi dan pejabat akan ditanggung pihak pengirim, sedangkan biaya akomodasi mereka dibebankan kepada pihak penerima.

Pasal 5

Kedua pihak pada prinsipnya sepakat untuk menciptakan suasana yang menguntungkan bagi badan-badan usaha di bidang penerangan dari kedua negara untuk menjalin hubungan kerjasama lebih lanjut, melalui Departemen Penerangan kedua negara.

Pasal 6

(3)

- 3

-Pasal 7

Apabila terdapat perselisihan antara kedua pihak yang timbul dari penafsiran atau pelaksanaan Memorandum Saling Pengertian ini, akan diselesaikan melalui konsultasi atau perundingan.

Pasal 8

a. Memorandum Saling Pengertian ini mulai berlaku sejak tanggal penandatanganan oleh kedua belah pihak, dan akan ber l aku untuk dua tahun.

b . Memorandum Sal ing Pengertian ini dapat diakhiri melalui pernberitahuan tertulis oleh salah satu pihak kepada pihak yang lainnya, satu tahun sebelum berakhir masa berlakunya.

c. Bilamana tidak ada satu pihak yang memberitahukan k e hendaknya untuk mengakhiri Memorandum Saling Pengertian ini, maka Memorandum ini akan terus berlaku untuk masa dua tahun berikutnya.

SEBAGAI BUKTI para penandatangan di bawah ini, yang telah dikuasakan oleh Pemerintah masing-masing menandatangani Memorandum Saling Pengertian ini .

DIBUAT dalam duplikat di Vientiane pada hari ke delapan bulan Nopember tahun seribu sembilan ratus sembilan puluh dua dalam Bahasa Indonesia, Bahasa Laos dan Bahasa Inggris, yang semuanya mempunyai kekuatan hukum yang sama.

Dalam hal penafsiran-penaf siran yang berbeda dari naskah Memorandum Saling Pengertian ini, maka naskah Bahasa Inggris yang berlaku.

UNTUK PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

Signed

H A R M 0 K 0

MENTER! PENERANGAN

UNTUK PEMERINTAH

REPUBLIK DEMOKRASI RAKYAT LAOS

Signed

BOUNTENG VONGSAY

(4)

MEMORANDUM OF UNDERSTANDING BETWEEN

THE GOVERNMENT OF THE LAO PEOPLE'S DEMOCRATIC REPUBLIC AND

THE GOVERNMENT OF THE REPUBLIC OF INDONESIA CONCERNING

THE COOPERATION IN THE FIELD OF INFORMATION

With the view to strengthening and expanding the cooperation in the field of information between the Republic of Indonesia and the Lao People's Democratic Republic, the Minister of Information of the Republic of Indonesia and the Minister of Information and Culture of the Lao People's Democratic Republic held talks in a friendly and cordial atmosphere and reached a memorandum of understanding as follows:

ARTICLE I

Both parties agreed to promote and to share experiences in the field of information through:

a. Exchange of visits between delegations and personnel of the

Ministry of Information of both countries.

b. Exchange of Information concerning the national development of

both countries.

c . Exchange of information regarding the information system of

both countries.

ARTICLE II

Both parties agreed on the importance of cooperation in the field of training in the mass media area.

ARTICLE III

Both parties agreed in principle to strive for the establishment of the New International Information and Communication Order including the implementation of the decisions of the conference of the

(5)

ARTICLE IV

The financial arrangement for the implementation of the Memorandum of Understanding is as follows:

a . All materials to be exchanged shall be free of charge, Whereas

the expenses for forwarding such materials shall be borne by the sending party.

b. All expenses arising from the international travel of the

delegations and personnel shall be borne by the sending party whereas their accommodation shall be borne by the receiving

party.

ARTICLE V

The two parties agreed to create a favorable condition for

enterprises and corporations in the field of information of the two countries to make contact for further cooperation through the Ministry of Information of both countries.

ARTICLE VI

Both parties shall do their best to carry out the terms of this memorandum. A bilateral committee of senior officials from the ministry of information of the Republic of Indonesia and the Ministry of Information and Culture of the Lao People's democratic Republic will be formed to work out the detail and to decide upon

the further implementation of this memorandum.

ARTICLE VII

Any dispute between the two parties arising out of the

interpretation or implementation of this Memorandum of

Understanding shall be settled by consultation or negotiation.

ARTICLE VIII

a. This Memorandum of Understanding shall enter into force on the

date of signature by both parties and remain in force for two years.

(6)

notification by either party to the other, one year prior to its termination.

c. If neither of the parties has notified its desire to terminate

this Memorandum of Understanding, it will remain in force consecutively for a period of two years.

IN WITNESS WHEREOF the undersigned, duly authorised thereto, have signed this Memorandum of Understanding.

DONE in duplicated at Vientiane this November day eight of one thousand nine hundred and ninety two in Indonesian, Lao and English languages, all texts being equally authentic.

In case of divergence of interpretation of this Memorandum of Understanding the English text shall prevail.

FOR THE GOVERNMENT OF THE LAO PEOPLE'S DEMOCRATIC REPUBLIC

Signed

Bounteng VONGSAY ACTING MINISTER OF

INFORMATION AND CULTURE

FOR THE GOVERNMENT OF THE REPUBLIC OF INDONESIA

Signed

HARMOKO

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena berkat kasih sayang, rahmat, dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

Melihat dari masalah di atas, mengingat angka kejadian flebitis masih cukup tinggi, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Faktor-Faktor Yang Berhubungan

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Sekolah Pascasarjana Program Studi.

Pembuktian dilakukan oleh Direktur atau yang mewakili dengan membawa surat tugas/surat kuasa.. Demikian agar

Paket pengadaan ini terbuka untuk penyedia barang/jasa yang teregistrasi pada Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan memenuhi persyaratan sebagaimana

Hasil penelitian ini adalah : (1) pengembangan media menggunakan model pengembangan ADDIE yang menghasilkan tujuh komponen utama yaitu: menu intro, silabus, materi, video

indeks 3229, maka dapat dinyatakan bahwa penyebutan perawi hadis mulai dari pertama sampai terakhir seluruhnya sanadnya bersambung (muttas{il) baik mulai dari awal sampai

Sedangkan untuk kelompok kontrol (kelompok yang tidak menggunakan laboratorium bahasa) terjadi peningkatan nilai rata-rata sebesar 1,35 dari skor awal sebesar 92,47