perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
PERANAN ALAT BUKTI VISUM ET REPERTUM PSYCHIATRICUM
TERHADAP PENILAIAN KEMAMPUAN BERTANGGUNG JAWAB
TERDAKWA DALAM PUTUSAN PEMIDANAAN PERKARA
PEMBUNUHAN ANAK KANDUNG (STUDI PUTUSAN PENGADILAN
NEGERI JAKARTA TIMUR NOMOR : 1357/PID.B/2012/PN.JKT.TIM)
Penulisan Hukum
(Skripsi)
Disusun dan Diajukan untuk
Melengkapi Syarat-syarat Memperoleh Derajat Sarjana S1 dalam Ilmu
Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta
Oleh :
Destyarindita Nur Kusumawardani
NIM. E0011084
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
PENGESAHAN PENGUJI
Penulisan Hukum (Skripsi)
PERANAN ALAT BUKTI VISUM ET REPERTUM PSYCHIATRICUM TERHADAP PENILAIAN KEMAMPUAN BERTANGGUNG JAWAB
TERDAKWA DALAM PUTUSAN PEMIDANAAN PERKARA PEMBUNUHAN ANAK KANDUNG (STUDI PUTUSAN PENGADILAN NEGERI JAKARTA TIMUR NOMOR : 1357/PID.B/2012/PN.JKT.TIM)
Destyarindita Nur Kusumawardani
NIM. E0011084
Telah diterima dan dipertahankan di hadapan Dewan Penguji Penulisan Hukum
(Skripsi) Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta
pada :
Hari : Selasa
Tanggal : 28 April 2015
DEWAN PENGUJI
1. : Edy Herdyanto, S.H., M.H : ………..
NIP. 195706291985031002
2. : Bambang Santoso, S.H., M.Hum : ………..
NIP. 196202091989031001
3. : Sri Wahyuningsih Yulianti, S.H., M.H : ………..
NIP. 195702031985032001
Mengetahui :
Dekan
( Prof. Dr. Hartiwiningsih, S.H., M.Hum. )
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
MOTTO
“Sesungguhnya Allah SWT tidak akan merubah keadaan suatu kaum, kecuali jika mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri”
(QS. Ar Ra’du : 11)
“Standar yang baik untuk mengukur keberhasilan anda dalam kehidupan adalah dengan menghitung jumlah orang yang telah anda buat bahagia”
(Robert J. Lumsden)
“Tiga dasar penting untuk mencapai segala sesuatu yang berharga adalah pertama
kerja keras, kedua tetap berpagang teguh pada kepastian, ketiga pikiran sehat”
(Thomas Edison)
“Orang yang hebat bukanlah mereka yang tidak pernah terjatuh, namun orang yang hebat adalah orang yang mampu bangkit ketika ia terjatuh”
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan sebagai wujud syukur, cinta, dan terimakasih
kepada :
1. Allah SWT sang penguasa alam semesta atas segala karunia, rahmat, dan nikmat
yang begitu besar yang telah diberikan-Nya;
2. Baginda Rasulullah Muhammad SAW, sebagai uswatun khasanah penerang dalam
gulita kehidupan, sebagai suri tauladan yang baik bagi umatnya;
3. Ayahanda tercinta Rudi Hartono beserta ibunda tercinta Endang Hellyarti
Oktobriyatmi, S.H yang senantiasa mendoakan di setiap sujud dan rukuknya,
mendampingi dalam keadaan apapun, memberi semangat, menyayangi, mencintai,
serta selalu memberikan yang terbaik dari yang paling baik;
4. Adikku tercinta Iman Fadhillah Dwi Hadi Kusuma;
5. Keluarga Besar Siswodiharjo atas cinta dan kasihnya selama ini;
6. Wisnu Adhi Pratama Putra yang senantiasa memberi dukungan, perhatian, bantuan,
serta setia mendampingi langkah dan perjuangan selama masa perkuliahan hingga
terselesaikannya skripsi ini;
7. Para Sahabat yang tiada henti memberikan dukungan, doa dan semangat (Kurnia
Yuniati, Khadijah Auliaur Rohmaani, Zidnie Dzakya Urbayani, Wirani Dwi
Hapsari, Alda Prita Styvani, Annisaa Aryani Sumekar);
8. Para Guru SMA Batik 1 Surakarta yang meskipun tak saling jumpa namun selalu
mengingat, mendoakan, dan memberikan motivasi serta perhatian (Ibu Eko
Targiyatmi, Bapak Teguh Rahayu Slamet, Bapak Mohamad Setio Nugroho, Bapak
Mulyono);
9. Teman-teman Fakultas Hukum angkatan 2011 Universitas Sebelas Maret
Surakarta;
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
ABSTRAK
Destyarindita Nur Kusumawardani. E0011084. 2015. PERANAN ALAT
BUKTI VISUM ET REPERTUM PSYCHIATRICUM TERHADAP
PENILAIAN KEMAMPUAN BERTANGGUNG JAWAB TERDAKWA DALAM PUTUSAN PEMIDANAAN PERKARA PEMBUNUHAN ANAK KANDUNG (STUDI PUTUSAN PENGADILAN NEGERI JAKARTA TIMUR NOMOR : 1357/PID.B/2012/PN.JKT.TIM). Fakultas Hukum UNS.
Visum et Repertum Psychiatricum (visum et repertum jiwa) adalah upaya
pemberian bantuan pada petugas hukum untuk menentukan ada tidaknya gangguan jiwa, ada tidaknya hubungan antara gangguan jiwa tersebut dengan perilaku yang mengakibatkan peristiwa hukum, dan bagaimana kemampuan tanggung jawab terperiksa. Dalam skripsi ini penulis merumuskan permasalahan yaitu apakah peranan alat bukti Visum Et Repertum Psychiatricum terhadap penilaian kemampuan bertanggung jawab terdakwa pembunuh anak kandung sesuai dengan KUHAP dan apakah pertimbangan hakim menjatuhkan sanksi pidana terhadap terdakwa pembunuh anak kandung yang mengalami gangguan jiwa psikotik depresi sesuai dengan KUHAP dan Undang-Undang Perlindungan Anak. Penulisan skripsi ini bermanfaat untuk menambah perbendaharaan literatur di bidang hukum khususnya tentang peranan visum et repertum jiwa dalam penentuan pertanggungiawaban pidana. Penulisan ini menggunakan metode pendekatan kasus (case approach) yaitu penelitian yang dilakukan terhadap kasus yang ditelaah untuk referensi bagi suatu isu hukum. Adapun hasil penelitian yang didapatkan yaitu visum et repertum jiwa berperan sebagai alat bukti dan juga berperan dalam suatu proses perkara, baik dalam tahap penyidikan, penuntutan, maupun tahap pemeriksaan di pengadilan. Maka dari itu yang dapat memintakan
visum et repertum jiwa ini ialah penyidik, Jaksa Penuntut umum, dan Hakim.
Keterangan yang terdapat dalam visum et repertum jiwa ini merupakan alat bukti yang sah. Visum et repertum jiwa ini berguna untuk mengetahui apakah si terdakwa mengalami gangguan jiwa atau tidak, untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara gangguan jiwa dengan perilaku yang mengakibatkan peristiwa hukum yang dijalani, dan untuk mengetahui bagaimana kemampuan tanggung jawab terdakwa. Selain itu visum et repertum jiwa ini juga menjadi pertimbangan bagi hakim dalam memutus atau menetapkan suatu perkara. Penulis mempunyai saran agar hakim lebih memperhatikan peranan visum et repertum jiwa karena visum tersebut merupakan salah satu alat bukti yang sah dan agar dalam pembuatan visum et repertum jiwa, dokter membuatnya sejelas mungkin dan menggunakan istilah yang dapat dimengerti oleh hakim maupun orang awam.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
ABSTRACT
Destyarindita Nur Kusumawardani. E0011084. 2015. ROLE OF EVIDENCE VISUM ET REPERTUM PSYCHIATRICUM CAPABILITY ASSESSMENT RESPONSIBLE AGAINST ACCUSED IN MURDER CASE VERDICT CHILDREN PUNISHMENT BLADDER (STUDY OF THE EAST JAKARTA DISTRICT COURT DECISION NO. 1357 / PID.B / 2012 / PN.JKT.TIM). Faculty of Law UNS.
Visum et Repertum Psychiatricum (post mortem soul) is the relief effort on a law enforcement officer to determine whether there is a mental disorder, the relationship between the mental disorder with behaviors that lead to legal events, and how the responsibility of the examinee's ability. In this paper the author formulates the problem as to whether the role of a Visum et repertum Psychiatricum evidence to fit the accused killer responsible for the biological child in accordance with the Code of Criminal Procedure and whether the consideration of judges impose criminal sanctions against the accused killer biological children who experience depression with psychotic mental disorders in accordance with the Code of Criminal Procedure and the Law - Child Protection. Writing this thesis beneficial to increase the vocabulary of literature in the field of law, especially about the role of post mortem souls in the determination of criminal accountability. This writing method approach to case (case approach) is a study of the cases reviewed for the reference to a legal issue. The research results obtained post mortem soul that serves as evidence and also plays a role in the proceedings, both in the stage of investigation, prosecution, or the stage of the examination in court. Therefore you can ask for a post mortem of this soul is the investigator, the public prosecutor, and judge. The information contained in a post mortem soul is valid evidence. Post mortem soul is useful to know whether the defendant mentally ill or not, to determine whether there is a relationship between mental disorder with conduct that resulted in legal events that followed, and to determine how the ability of responsibility of the accused. In addition, a post mortem soul is also a consideration for the judge in deciding or establish a case. The author has a suggestion that judges pay more attention to the role of a post mortem soul because the autopsy report is one of the legal evidence and that the making of a post mortem life, the doctor made it as clear as possible and to use terms that can be understood by a judge or a layman.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT
atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan hukum yang berjudul : “PERANAN ALAT BUKTI VISUM ET
REPERTUM PSYCHIATRICUM TERHADAP PENILAIAN KEMAMPUAN
BERTANGGUNG JAWAB TERDAKWA DALAM PUTUSAN
PEMIDANAAN PERKARA PEMBUNUHAN ANAK KANDUNG (Studi
Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Timur Nomor :
1357/PID.B/2012/PN.JKT.TIM)”.
Penulisan hukum ini membahas tentang sejauh mana peranan alat bukti
Visum et Repertum Psychiatricum terhadap penilaian kemampuan bertanggung
jawab terdakwa dalam putusan pemidanaan perkara pembunuhan anak kandung,
khususnya pada kasus pembunuhan yang diputus oleh Pengadilan Negeri Jakarta
Timur Nomor 1357/Pid.B/2012/PN.JKT.TIM.
Dewasa ini semakin banyak kasus pembunuhan yang dilakukan oleh orang
tua terhadap anak kandungnya. Pembunuhan yang dilakukan orang tua terhadap
anak kandungnya dilator belakangi dengan berbagai macam permasalahan.
Sehingga dalam pengungkapan latar belakang kejadian tersebut, polisi
membutuhkan berbagai pemeriksaan secara rinci, baik mengenai kesehatan
terdakwa maupun kejiwaannya.
Penulis menyadari bahwa penulisan hukum ini tidak akan terwujud tanpa
adanya bantuan, motivasi dan bimbingan dari berbagai pihak baik secara langsung
maupun tidak langsung, baik materiil maupun non-materiil telah membimbing
penulis. Oleh karena itu dengan ketulusan hati yang terdalam, penulis ingin
menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Ibu Prof. Dr. Hartiwiningsih, S.H., M.Hum selaku Dekan Fakultas Hukum
UNS dan seluruh jajaran Dekanat Fakultas Hukum Universitas Sebelas
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
2. Bapak Edy Herdyanto, S.H.,M.H selaku Ketua Bagian Hukum Acara di
Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Ibu Sri Wahyuningsih Yulianti, S.H., M.H selaku Dosen Pembimbing
Skripsi yang senantiasa memberi bimbingan, nasihat, serta semangat yang
tiada henti kepada penulis.
4. Bapak Bambang Santoso, S.H, M.Hum. selaku Ketua Laboratorium Ilmu
Hukum yang telah membimbing dan memberikan masukan kepada penulis
5. Ibu Rahayu Subekti, S.H., M.H selaku Dosen Pembimbing Akademik
yang senantiasa memberi nasihat dan motivasi kepada penulis.
6. Bapak Muhammad Rustamaji, S.H., M.H selaku Dosen Hukum Acara
Pidana saya yang telah membantu memberikan masukan dan motivasi.
7. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret
Surakarta yang telah memberikan ilmu, pengalaman, dan pelajaran
berharga kepada penulis.
8. Kedua orang tua yang senantiasa mendoakan di setiap sujud dan rukuknya,
mendampingi dalam keadaan apapun, memberi semangat, menyayangi,
mencintai, serta selalu memberikan yang terbaik dari yang paling baik
kepada penulis.
9. Seseorang yang senantiasa setia mendampingi langkah dan perjuangan
selama masa perkuliahan hingga saat ini, Wisnu Adhi Pratama Putra.
10.Keluarga, sahabat dan rekan penulis yang telah mendukung selama proses
proses pembuatan penulisan hukum ini.
11.Serta semua pihak yang telah membantu terselesaikannya penulisan
hukum ini.
Akhir kata penulis berharap semoga penulisan hukum ini dapat memberikan
manfaat bagi kita semua, terutama untuk penulis sendiri, kalangan akademis,
praktisi, serta masyarakat umum.
Surakarta, 26 Maret 2015
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii
HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI ... iii
HALAMAN PERNYATAAN ... iv
HALAMAN MOTTO ... v
HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi
ABSTRAK ... vii
ABSTRACT ... viii
KATA PENGANTAR ... ix
DAFTAR ISI ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xiii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Perumusan Masalah ... 7
C. Tujuan Penelitian ... 7
D. Manfaat Penelitian... 8
E. Metode Penelitian ... 9
F. Sistematika Penulisan Hukum ... 13
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 16
A. Kerangka Teori ... 16
1. Tinjauan Umum Tentang Pembuktian ... 16
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
b. Alat Bukti menurut KUHAP ... 19
2. Tinjauan Umum Tentang Pertanggungjawaban Pidana ... 27
a. Kemampuan Bertanggungjawab ... 27
b. Kesengajaan ... 37
c. Kealpaan ... 39
d. Alasan Penghapus Pidana ... 40
3. Tinjauan Umum Tentang Putusan Hakim ... 42
a. Jenis Putusan Hakim ... 42
b. Pertimbangan Hakim dalam Menjatuhkan Pidana ... 48
B. Kerangka Pemikiran ... 50
BAB III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 54
A. HASIL PENELITIAN ... 54
1. Identitas Terdakwa ... 54
2. Uraian Singkat Fakta dan Peristiwa ... 54
3. Dakwaan ... 56
4. Tuntutan ... 57
5. Amar Putusan ... 57
B. PEMBAHASAN ... 57
1. Peranan Alat Bukti Visum et Repertum Psychiatricum terhadap Penilaian Kemampuan Bertanggung Jawab Terdakwa Pembunuh Anak Kandung Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Timur Nomor: 1357/Pid.B/2012/PN.JKT.TIM ... 59
2. Pertimbangan Hakim dalam Menjatuhkan Sanksi Pidana terhadap Terdakwa Pembunuh Anak Kandung yang Mengalami Gangguan Jiwa Psikotik Depresi dalam Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Timur Nomor: 1357/Pid.B/2012/PN.JKT.TIM . 64 BAB IV PENUTUP ... 26
A. Simpulan ... 74
B. Saran ... 75
DAFTAR PUSTAKA
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii