• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perusahaan yang bergerak di industri teh telah banyak ditemui, salah satunya adalah menghasilkan produk minuman menggunakan teh . Teh adalah minuman yang sangat umum dikonsumsi dalam kehidupan sehari-hari. Kebiasaan minum teh tidak hanya dikenal di Indonesia tetapi juga hampir di seluruh dunia. Teh mengandung banyak manfaat bagi kesehatan tubuh bila dikonsumsi dengan baik.

Menurut beberapa hasil penelitian, teh memiliki kandungan senyawa yang mampu mengobati sejumlah penyakit ringan dan mencegah serangan berbagai penyakit berat. Selain itu karena teh adalah minuman alami, maka relatif aman dari efek samping yang merugikan kesehatan (Ajisaka, 2012). Berdasarkan proses pengolahannya, teh digolongkan menjadi tiga jenis utama, yaitu teh hijau non- fermentasi (pengeringan dan pengukusan daun segar untuk menonaktifkan polifenoloksida sesehingga tidak terjadi oksidasi), teh oolong semi fermentasi (fermentasi parsial sebelum pengeringan), dan teh hitam fermentasi (Pu-Erh) yang menjalani proses fermentasi sebelum pengeringan dan pengukusan (Setyamidjaja, 2000).

Kemajuan inovasi tersebut diperoleh dari tingkat persaingan industri tehyang semakin ketat, upayalain yang dilakukan pelaku industri adalah menjual minuman teh dengan berbagaivariasi rasa. Persaingan dalam industri teh sangat ketat dan terus meningkat oleh karena itu pelaku usaha selalu dituntut untuk dapat memenuhi kebutuhan pasar yang berubah-ubah seiring dengan variasi keinginan konsumen (Arif,2003).

Salah satu perusahaan yang bergerak dalam industri teh adalah PT. Gunung Subur Sejahtera perusahaan teh dan kopi yang inovatif dan berorientasi global, yang terletak di Solo, Jawa Tengah, Indonesia.PT. Gunung Subur Sejahtera menjual produk teh tidak hanya dalam model sachet dalam bentuk kantung teh, melainkan juga bergerak dalam produk siap minum yang dijual di outlet yang tersebar di beberapa Tea-House di wilayah Solo.

PT. Gunung Subur Sejahtera merupakan perusahaan yang bergerak dibidang

(2)

2

industri teh dan memperluas produknya dengan membuat outlet yang dinamakan Tea-House. Minuman yang diproduksi memiliki berbagai rasa, sehingga membuat

konsumen memiliki pilihan sesuai selera sehingga konsumen memperoleh kepuasan dari produk minuman yang dibeli dari Tea-House.

Dalam mencapai kepuasan konsumen, keberhasilan untuk mencapai tujuannya tergantung bagaimana perusahaan mewujudkan produk sesuai dengan yang dikehendaki oleh konsumen, jika produk yang diberikan dengan kualitas yang baik dan sesuai apa dengan kepuasan konsumen, maka konsumen akan semakin puas. Perusahaan dituntut untuk komitmen dalam membangun hubungan yang baik dengan sebagai penggemar setia, yang menjadi penentu inovasi perusahaan karena konsumen cenderung menuntut adanya inovasi dan peningkatan kualitas pengembangan produk minuman di Tea-House Gardoe. Dapat dikatakan bahwa terciptanya kepuasan konsumen menciptakan hubungan yang harmonis dan menciptakan loyalitas konsumen terhadap ragamproduk produk di Tea House Gardoe.

Beberapa adalah faktor yang memiliki hubungan terhadap kepuasan konsumen, yaitu harga, promosi, kualitas produk, tempat, dan gaya hidup. Harga menjadi suatu halyang penting, dikarenakan sebagai sebuah tolak ukur pada kualitas produk yang dibeli oleh konsumen. Bila harga tidak sesuai dengan kualitas produk maka konsumen tidak akan membeli dan mempergunakan produk tersebut.Hal itu disebabkan karena pada dasarnya harga merupakan sesuatu yang ditawarkan perusahaan kepada konsumen atau pembeli institusional (Fachruzi,2012).

Promosi bukan saja berfungsi sebagai alat komunikasi antara perusahaandengan konsumen, melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelian sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen. Hal ini dilakukan dengan menggunakan alat-alat promosi dan akan adadampaknya pada kepuasan konsumen (Fachruzi, 2012). Promosi sendiri merupakan cara untuk memperkenalkan produk yang dibuat oleh perusahaan agar konsumen mengetahui produk apa yang dijual dan ditawarkan oleh perusahaan agar memberikan minat beli terhadap produk tersebut.

Kualitas produk merupakan salah satu faktor yang penting, dikarenakan

(3)

3

kualitas produk sebagai representasi terhadap kualitas perusahaan penghasil produk tersebut. Kualitas produk yang dirasakan konsumen akan menentukan persepsi konsumen terhadap kinerja, yang pada gilirannya akan berdampak pada kepuasan pelanggan (Fachruzi,2012). Kualitas produk juga mempengaruhi kepuasan konsumen apakah yang didapatkan sesuai dengan ekspektasi atau tidak.

Lokasi yang strategis dimana banyak calon pembeli, dalam artian lokasi ini mudah dijangkau, mudah dilihat konsumen dan lokasi yang banyak dilalui dan dihuni target konsumen yang berpotensi membeli produk atau jasa yang dijual (Danang, 2015). Calon pembeli pasti mempertimbangkan lokasi, apakah mudah dijangkau atau tidak, sehingga lokasi sangat menentukan minat konsumen.

Menurut Listyorini (2012) menjelaskan bahwa: Gaya hidup sering kali digambarkan dengan kegiatan, minat dan opini dari seseorang (activities, interest ,and opinion). Hal ini lebih menggambarkan perilaku seseorang, yaitu bagaimana

mereka hidup, menggunakan uangnya dan memanfaatkan waktu yang dimilikinya.

Dari definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa gaya hidup lebih menggambarkan bagaimana perilaku seseorang, yaitu bagaimana ia hidup menggunakan uangnyadan memanfaatkan waktu yang dimilikinya. Penelitian ini dilakukan guna mengetahui adanya hubungan kepuasan konsumen terhadap produk minuman yang ditawarkan.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas timbul pertanyaan yang menjadi perumusan masalah :

1. Bagaimana tingkat kepuasan konsumen dengan produk minuman teh di Tea- House Gardoe?

2. Bagaimana hubungan antara harga, promosi, tempat, kualitas produk, dan gaya hidup dengan kepuasan konsumen membeli produk minuman di Tea- House Gardoe?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini yaitu :

1. Mengetahui tingkat kepuasan konsumen dengan produk minuman yang dibeli di Tea-House Gardoe.

2. Mengetahui hubungan antara harga, promosi, tempat, kualitas produk,

(4)

4

dan gaya hidup dengan tingkat kepuasan konsumen Tea-House Gardoe Solo.

1.4 Batasan Penelitian

Adapun batasan masalah pada penelitian ini sebagai berikut :

1. Lokasi penelitian adalah Outlet Tea-House Gardoe yang berada di Mall Solo Paragon d i Kota Solo (Surakarta).

2. Sampel untuk objek penelitian adalah konsumen Tea-House Gardoe yang telah melakukan pembelian produk minimal sekali.

3. Faktor-faktor yang diduga memiliki hubungan dengan tingkat kepuasan konsumen yaitu harga (X1), promosi (X2), kualitas produk (X3), tempat (X4), dan gaya hidup (X5).

1.5 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk berbagai pihak, antara lain:

1. Bagi akademisi, penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan literature dan referensi bagi penelitian-penelitian selanjutnya.

2. Bagi perusahaan, penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan atau saran untuk memperbaiki kekurangan yang ada.

3. Bagi masyarakat, penelitian ini dapat memberikan informasi.

1.6 Model Hipotetis

Berdasarkan latar belakang, tujuan penelitian, signifikansi penelitian dan batasan masalah, maka dapat digambarkan ke model hipotetis sebagai berikut:

(5)

5

Gambar1.1 Model Hipotetis

Keterangan:

Y =Kepuasan konsumen X1 =Harga X2 =Promosi

X3 =Kualitas Produk X4 =Tempat

X5 =Gaya Hidup X2

X3

X4 X1

X5

Y

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pada penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diberikan beberapa saran: (1) guru diharapkan untuk selalu memberikan feedback dalam setiap kegiatan

Untuk itulah, peneliti tertarik ingin melakukan penelitian yang berjudul strategi mempertahankan produksi dan pendapatan petani karet pada masa pandemi covid 19 di Desa

Dari model tradisi perkawinan antarkerabat kyai yang tersebut di atas, kita dapat mengambil dampak positif ketika terjadi konflik, yaitu upaya resolusi bisa lebih mudah

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh menjelaskan bahwa jaringan Wi-Fi yang tersedia pada kantor Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Tidore Kepulauan telah

Kontrol Group Design dengan menggunakan desain pre-post test dalam dua kelompok. Populasi penelitian adalah semua pasien post SC di RSUD Dr. Moewardi dan sampel penelitian adalah

kepuasan konsumen dipengaruhi oleh persepsi konsumen terhadap kualitas pelayanan (jasa), kualitas produk, harga dan oleh faktor situasi dan faktor pribadi dari konsumen itu

Ada banyak factor yang mempengaruhi kepuasan konsumen, penelitian yang dilakukan oleh Delima et al (2019) yang meneliti tentang Influence of Service quality,

diperhatikan oleh konsumen dalam melakukan pembelian ulang yaitu faktor gaya hidup, bintang iklan, kepercayaan, harga dan kualitas produk. Dari faktor tersebut gaya