• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH FAMILY CONTROL DAN FOREIGN OWNERSHIP PADA PELAPORAN INFORMASI KEUANGAN DI INTERNET.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH FAMILY CONTROL DAN FOREIGN OWNERSHIP PADA PELAPORAN INFORMASI KEUANGAN DI INTERNET."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Dewasa ini perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat telah

memberikan efek positif terhadap perubahan cara perusahaan dalam melakukan

kegiatan bisnis. Peningkatan pengguna internet dan kemudahan dalam akses

menyebabkan organisasi bisnis telah banyak memanfaatkan situs internet untuk

menunjang kegiatan bisnisnya. Banyak perusahaan melakukan transaksi melalui

internet baik uang maupun mencari informasi yang dibutuhkan perusahaan.

Internet dapat digunakan untuk setiap aplikasi bisnis yang melibatkan komunikasi

data, termasuk komunikasi di dalam perusahaan maupun dengan lingkungan

(McLeod, 2007). Komunikasi dengan lingkungan dapat dilakukan dengan

menginformasikan laporan keuangan nonfinansial maupun finansial perusahaan

kepada lingkungan.

Selain sebagai sarana untuk transaksi antar perusahaan, internet dapat juga

digunakan untuk menginformasikan laporan nonfinansial maupun finansial

perusahaan. Perusahaan membangun dan mengembangkan sebuah website untuk

menyampaikan informasi, baik informasi keuangan maupun non-keuangan yang

berkaitan dengan sumber daya dan kinerja entitas pelaporan. Internet memang

menawarkan suatu bentuk unik pengungkapan yang menjadi media bagi

perusahaan dalam menyediakan informasi kepada masyarakat luas segera

(2)

commit to user

potensial bagi investor agar dapat mengakses informasi keuangan perusahaan

dengan berbagai cara yang tidak mungkin dilakukan melalui media cetak

(Bozcuk, 2012). Banyak perusahaan telah membangun dan mengembangkan

sebuah website untuk menyampaikan informasi, baik informasi keuangan maupun

non-keuangan yang berkaitan dengan sumber daya dan kinerja entitas pelaporan.

Atas dasar itulah muncul suatu media tambahan dalam penyajian laporan

perusahaan melalui internet atau website yang biasa dikenal dengan Internet

Financial Reporting (IFR) atau CIR (Corporate Internet Reporting), yaitu

informasi keuangan yang dipublikasikan melalui internet.

Pelaporan keuangan di internet bertujuan sebagai media komunikasi

terutama untuk investor yang membutuhkan informasi dari laporan keuangan

sebagai bahan pertimbangan bagi investor. Penggunaan internet sebagai media

pelaporan akan mempermudah investor dalam menilai kinerja perusahaan dengan

melihat website yang dimiliki perusahaan dan membuka laporan keuangan yang

disajikan dalam website perusahaan. Dengan menggunakan IFR,perusahaan dapat

menyajikan informasi keuangan dengan biaya yang lebih hemat dan dapat

menjangkau para pemakai dengan cakupan geografis yang luas. Penyebarluasan

informasi keuangan melalui internet dapat menarik investor dan memberikan

image yang baik bagi perusahaan (Lowengard, 1997 dalam Lestari dan Chariri,

2007).

Banyak regulator dan otoritas pasar modal di seluruh dunia telah

mengharuskan adanya pelaporan melalui internet. Pada bulan Agustus 2000,

(3)

commit to user

perusahaan publik direkomendasikan untuk membuat dan memberikan semua

informasi legal yang dimandatkan tentang kinerja perusahaan untuk diberikan

kepada semua pihak yang berkepentingan di waktu yang sama (Hargyantoro,

2010). Dengan kata lain, semua pemegang kepentingan dalam perusahaan seperti

kreditor, pemegang saham, analis dan investor harus memiliki kesempatan yang

sama untuk mengakses informasi di internet. Pernyataan dari SEC ini mendorong

lebih banyak perusahaan untuk menggunakan internet sebagai media

pelaporannya untuk menghindari diskriminasi informasi. Dalam penerapannya di

Indonesia, Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan

(BAPEPAM-LK, 2012) telah mewajibkan informasi keuangan wajib diupload pada setiap

website milik perusahaan. Menurut peraturan BAPEPAM-LK No.

Kep-431/BL/2012 :

“Emiten atau Perusahaan Publik yang penyerahan pendaftarannya telah

menjadi efektif wajib menyampaikan laporan tahunan kepada BAPEPAM-LK

paling lama 4 (empat) bulan setelah tahun buku berakhir.Laporan Tahunan wajib

dimuat dalam laman (website) Emiten atau perusahaan publik bersamaan dengan

disampaikan Laporan Tahunan tersebut kepada BAPEPAM-LK. Laman website

sebagaimana dimaksud harus dapat diakses setiap saat.”

Dengan adanya peraturan itu, BAPEPAM-LK (2012) mewajibkan perusahaan

untuk secepatnya mengumumkan kepada masyarakat mengenai informasi

keuangan yang mungkin dapat mempengaruhi efek dan keputusan untuk

berinvestasi dalam bursa efek.

Pelaporan keuangan di internet bersifat sukarela. Meskipun fenomena IFR

(4)

perusahaan-commit to user

perusahaan yang tidak melakukan praktik IFR (Lestari dan Chariri, 2007). Sejalan

dengan tidak ada peraturan khusus yang mengatur tentang pengungkapan IFR,

terdapat kesenjangan praktik IFR antar perusahaan. Beberapa perusahaan hanya

mengungkapkan sebagian informasi keuangan menggunakan tingkat teknologi

penuh pada laporan keuangan menggunakan format yang lain seperti alat-alat

multimedia dan analitis. Tidak adanya aturan yang spesifik akan menyebabkan

perbedaan kualitas pada laporan yang disampaikan melalui website

masing-masing perusahaan. Xiao et al. (2004) mengemukakan bahwa tidak semua

perusahaan menyajikan laporan keuangan dalam website pribadi mereka.

Perbedaan kualitas informasi tersebut akan mempengaruhi keputusan pemakai

informasi pada laporan perusahaan.

Perusahaan mempunyai beberapa alasan atau motif dalam mengadopsi

IFR. Memperluas jangkauan penyampaian informasi, memberikan informasi yang

terkini, efisiensi serta efektifitas merupakan beberapa alasan mengapa perusahaan

mengadopsi IFR. Ashbaugh et al. (1999) dalam Akbar (2012) menyatakan bahwa

IFR dipandang sebagai alat komunikasi yang efektif kepada pelanggan, investor

dan pemegang saham. IFR merupakan respon dari perusahaan untuk menjalin

komunikasi dengan stakeholder, khususnya investor, dengan lebih baik dan lebih

cepat. Jones (2002) dalam Abdelsalam et al. (2008) berpendapat bahwa

responsiveness” merupakan salah satu hal yang penting untuk meningkatkan

kualitas komunikasi dan mempengaruhi kepercayaan investor pada pasar modal.

Pengungkapan informasi pada website perusahaan juga merupakan sebagai suatu

(5)

commit to user

informasi antara perusahaan dengan pihak luar. Asimetri informasi dapat terjadi

karena pihak manajemen lebih banyak mengetahui tentang perusahaannya

dibandingkan dengan pihak luar seperti investor dan kreditur.

IFR sebagai faktor utama dalam meningkatkan nilai perusahaan

dipengaruhi oleh beberapa aspek terutama dari aspek karakteristik perusahaan,

tata kelola perusahaan dan struktur kepemilikan perusahaan. Pertama, seperti yang

diungkapkan dalam penelitian terdahulu, faktor-faktor yang mempengaruhi

praktik IFR antara lain ukuran perusahaan, likuiditas, profitabilitas, leverage,

reputasi auditor, umur listing (Lestari dan Chariri, 2007). Faktor tersebut biasa

disebut sebagai aspek karakteristik perusahaan aspek penting yang mempengaruhi

IFR. Kedua, penelitian Kelton dan Yang (2008) menunjukan bahwa aspek tata

kelola perusahaan mempengaruhi pengukuran transparasi pengungkapan melalui

praktik IFR. Faktor-faktor tata kelola perusahaan seperti komisaris independen,

ukuran dewan komisaris, karakteristik komite audit mempengaruhi IFR

(Puspitaningrum dan Atmini, 2012). Ketiga, penelitian lain mengenai struktur

kepemilikan perusahaan juga mempengaruhi praktik IFR (Alanezi, 2009).

Beragam studi telah meneliti faktor-faktor penentu kebijakan

pengungkapan berbasis website dan mempelajari pengaruh praktik IFR pada

perusahaan dengan menggunakan variabel karakteristik perusahaan (Boubaker,

2012; Bozcuk, 2012; Andrikopoulos dan Diakidis, 2007; Aly et al, 2008; Lestari

dan Chariri, 2007; Ismail, 2002). Penelitian lain meneliti dengan menggunakan

faktor-faktor tata kelola perusahaan yang mempengaruhi praktif IFR (Kelton dan

(6)

commit to user

Abdelsalam dan Street, 2007; Puspitaningrum dan Atmini, 2012). Tetapi, masih

sedikit penelitian terdahulu yang menguji faktor-faktor struktur kepemilikan

seperti family ownership (Alanezi, 2009; Haniffa dan Cooke (2002), foreign

ownership (Kusumawardani, 2012; Aly et al, 2008; Almilia, 2008) dan public

ownership (Alanezi, 2009; Kusumawardani, 2012).

Struktur kepemilikan merupakan bagian dari faktor mekanisme

perusahaan dalam melakukan pengungkapan informasi keuangan berbasis

internet. Hal ini disebabkan karena struktur kepemilikan akan mendorong

terjadinya pertentangan pada manajer perusahaan. Pertentangan ini terjadi karena

manajer harus memilih untuk menciptakan nilai lebih bagi perusahaan atau untuk

memaksimalkan kepentingan pribadinya. Struktur kepemilikan muncul akibat

adanya perbandingan jumlah pemilik saham dalam perusahaan. Sebuah

perusahaan dapat dimiliki oleh keluarga (family ownership), pemerintah

(government ownership) maupun pihak asing (foreign ownership). Perbedaan

dalam jumlah saham yang dimiliki oleh investor dapat mempengaruhi luas

pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan. Semakin banyak pihak yang

membutuhkan informasi tentang perusahaan, maka semakin lengkap juga

pengungkapan yang dilakukan.

Dari penjelasan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa sudah banyak

penelitian mengenai IFR. Penelitian-penelitian tersebut yang banyak diteliti

adalah mengenai faktor karakteristik perusahaan dan tata kelola perusahaan yang

mempengaruhi pengungkapan IFR, sedangkan penelitian mengenai faktor struktur

(7)

commit to user

pengungkapan IFR masih sedikit dilakukan pengujian. Padahal faktor ini cukup

relevan apabila diterapkan di Indonesia mengingat banyak perusahaan swasta

nasional berada di tangan keluarga dan asing (Jakarta Consulting Group, 2008).

Dengan adanya persyaratan yang dikeluarkan oleh BAPEPAM-LK (2012)

peneliti bertujuan untuk mengkaji seluruh apek pengungkapan pelaporan

informasi keuangan perusahaan di internet yang aktif dan terdaftar di Bursa Efek

Indonesia. Masih banyak perusahan di Indonesia yang belum menyediakan

informasi yang lengkap dan sesuai di website perusahaan (Kusumawardani,

2012). Penelitian ini difokuskan pada pengukuran kualitas pengungkapan

informasi keuangan perusahaan dengan menggunakan praktik IFR. Indeks yang

digunakan untuk mengukur praktik IFR dalam penelitian ini mengadopsi dari

indeks penelitian terdahulu, yaitu indeks pengungkapan tidak dibobot (unweight)

yang disusun oleh Boubaker et al. (2012).

Berdasarkan uraian diatas, penelitian ini memberikan wawasan baru

tentang pelaporan informasi keuangan perusahaan di internet. Selain itu, variabel

yang akan diteliti berhubungan dan relevan dengan pelaporan informasi keuangan

perusahaan di internet di Indonesia. Oleh karena itu, judul yang diambil dalam

penelitian ini adalah “Pengaruh Family Control dan Foreign Ownership pada

(8)

commit to user

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka pertanyaan dalam penelitian ini

dapat dirumuskan seperti berikut ini.

1. Apakah family control berpengaruh terhadap pelaporan informasi keuangan

perusahaan di internet (IFR)?

2. Apakah foreign ownership berpengaruh terhadap pelaporan informasi

keuangan perusahaan di internet (IFR) ?

1.3Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari

penelitian dinyatakan berikut ini.

1. Untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh family control terhadap

pelaporan informasi keuangan perusahaan di internet (IFR).

2. Untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh foreign ownership

terhadap pelaporan informasi keuangan perusahaan di internet (IFR).

1.4Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan di atas, maka penelitian ini diharapkan dapat

memberikan manfaat bagi pihak-pihak berikut.

1. Bagi perusahaan

Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan dalam menerapkan dan

(9)

commit to user

dengan baik sehingga dapat membantu meningkatkan komunikasi dengan

berbagai pihak, khususnya investor.

2. Bagi pengguna

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan untuk melakukan pencarian

informasi keuangan yang lebih praktis dan efisien melalui penyampaian

informasi keuangan dalam website perusahaan.

3. Bagi penelitian selanjutnya

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber referensi bagi penelitian

selanjutnya yang berkaitan dengan penentu penyampaian informasi keuangan

dalam website perusahaan.

1.5Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam penelitian ini untuk bab-bab selanjutnya adalah

sebagai berikut ini.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini membahas landasan teori yang diantaranya berupa tinjauan

pustaka, kerangka pemikiran, dan dilanjutkan dengan penelitian

terdahulu serta hipotesis yang dikembangkan.

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi ruang lingkup penelitian, populasi dan sampel, sumber

dan teknik pengumpulan data, variabel penelitian dan pengukurannya,

(10)

commit to user BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini membahas mengenai data yang digunakan, pengolahan data

tersebut dengan alat analisis yang diperlukan dan hasil dari analisis

data.

BAB V : KESIMPULAN, SARAN DAN REKOMENDASI

Bab ini berisi kesimpulan yang diperoleh dari hasil analisis data yang

telah dilakukan, saran-saran,dan rekomendasi yang diajukan untuk

penelitian selanjutnya.

 

 

 

Referensi

Dokumen terkait

Setelah kami Evaluasi Dokumen Prakualifikasi dan Pembuktian Kualifikasi peserta Pelelangan Umum Pekerjaan Pembuatan Site Plan Satuan Kerja Madrasah Negeri

Akibat hukumnya bila suatu perjanjian pengadaan barang dan jasa melanggar ketentuan asas keseimbangan maka dapat dikatakan perbuatan hukum dimaksud batal demi

Sedangkan sistem kontrol mobil robot menggunakan sebuah mikrokontroler ATMega16 sebagai master, sistem sensor menggunakan 8 buah fotodioda yang berfungsi sebagai pembaca garis,

Banyak kutipan yang dikemukakan untuk membuktikan proposisi ini. Pendapat tersebut normatif, namun hal tersebut bisa dijadikan konsep dalam membangun tatanan

penelitian dan memberi judul penelitian ini dengan judul “Analisis Kinerja Keuangan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Studi Kasus Laporan Keuangan

Acara bedah novel ini berjalan sangat baik, ditandai dengan hadirnya sekitar 200 undangan yang terdiri atas siswa dan guru bahasa Indonesia dari berbagai

[r]

Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelah membaca dan meneliti secara cermat memori banding yang diajukan oleh pihak Tergugat/Pembanding dan kotra memori banding