• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan bertujuan menyediakan informasi yang menyangkut

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan bertujuan menyediakan informasi yang menyangkut"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Laporan keuangan bertujuan menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi. Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pengguna.

Laporan keuangan merupakan output dan hasil akhir dari proses akuntansi. Laporan keuangan pada dasarnya merupakan sumber informasi bagi para pemakainya dan juga sebagai pertanggung jawaban (accountability) manajemen. Laporan keuangan juga menjadi indikator kesuksesan perusahaan dalam mencapai tujuannya. Salah satu tujuan pelaporan keuangan adalah pengadaan informasi bagi pengambilan keputusan. Hal ini memerlukan pengungkapan (disclosure) data keuangan yang memadai. Pengungkapan yang memadai harus memuat semua data yang dianggap sangat penting bagi pembaca laporan keuangan untuk bisa memahami status keuangan perusahaan (Abu Bakar, 2006).

Agar laporan keuangan yang sudah diperiksa oleh akuntan publik dapat menjadi dasar yang berguna bagi pengambilan keputusan, salah satu cara yang dapat ditempuh adalah dengan membuat kriteria perlunya pengungkapan tertentu yang dapat mencakup semua perusahaan publik (Bambang Irawan, 2006:19).

(2)

Laporan keuangan dan laporan tahunan pada dasarnya merupakan sumber informasi bagi investor sebagai salah satu dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi di pasar modal dan juga sebagi sarana pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Adanya informasi yang lengkap, akurat serta tepat waktu memungkinkan investor untuk melakukan pengambilan keputusan secara rasional sehingga hasil yang diperoleh sesuai dengan apa yang diharapkan.

Perkembangan dunia pasar modal saat ini telah meningkat dengan pesat. Di masa mendatang bisnis investasi ini tentunya akan menjadi sedemikian kompleks dengan tingkat persaingan yang semakin ketat, terutama dalam upaya penyediaan dan perolehan informasi dalam setiap pembuatan keputusan. Bagi para investor, informasi yang disampaikan oleh manajemen perusahaan dijadikan sebagai alat analisis dan pengawasan terhadap kinerja manajemen perusahaan. Oleh karena itu perusahaan baik kecil maupun besar, harus memanfaatkan sumber daya dengan efektif dan efisien sehingga berguna untuk mempertahankan atau meningkatkan kinerja perusahaan.

Pasar modal memiliki peran besar bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi sekaligus, fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Pasar modal dikatakan memiliki fungsi ekonomi karena pasar menyediakan fasilitas atau wahana yang mempertemukan dua kepentingan yaitu pihak yang memiliki kelebihan dana (investor) dan pihak yang memerlukan dana (issuer). Dengan adanya pasar modal maka pihak yang memiliki kelebihan dana

(3)

dapat memanfaatkan dana tersebut untuk kepentingan investasi dengan harapan memperoleh imbalan (return).

Investasi pada hakikatnya merupakan penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan memperoleh keuntungan di masa mendatang. Investasi sering juga disebut penanaman modal atau pembentukan modal. Jadi sebuah pengeluaran dapat dikatakan sebagai investasi jika ditujukan untuk meningkatkan kemampuan produksi. bahwa investasi mempunyai peran dalam pembangunan ekonomi, walaupun investasi bukan satu-satunya komponen pertumbuhan ekonomi tapi investasi merupakan termasuk suatu hal yang penting dalam perekonomian di Indonesia.

Untuk perusahaan yang sudah terdaftar di BEI menginformasikan laporan keuangan ke masyarakat umum merupakan suatu kewajiban yang harus dipenuhi. Dengan adanya laporan keuangan yang diinformasikan secara luas dapat membantu para investor untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan, sehingga investor mengetahui keadaan keuangan dimana ia menanamkan investasinya. Pada kondisi yang serba tidak menentu ini menuntut keterbukaan bagi setiap perusahaan di pasar modal dan keterbukaan perusahaan dapat berupa penyampaian informasi perusahaan secara berkualitas. Perilaku dan kualitas keputusan investor dipengaruhi oleh kualitas informasi yang diungkapkan perusahaan dalam laporan keuangan.

Perusahaan – perusahaan di Indonesia yang sudah melakukan penawaran saham kepada publik wajib menyampaikan laporan keuangan perusahaan secara

(4)

periodik. Hal ini dikarenakan laporan keuangan perusahaan merupakan sumber informasi bagi para investor untuk mengambil keputusan investasi di pasar modal. Selain itu, laporan keuangan perusahaan menjadi laporan pertanggung jawaban pihak manajemen kepada pemegang saham atas pengelolaan sumber daya perusahaan.

Dampak krisis keuangan global pada tahun 2008 mengakibatkan para investor dan kreditor berhati-hati dalam menanamkan modalnya pada suatu perusahaan demi mengantisipasi risiko yang akan terjadi dalam (Ginting, 2010). Sebelum melakukan investasi, investor akan menelaah secara teliti laporan keuangan yang dimiliki oleh suatu perusahaan untuk mengetahui kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Sebelum menanamkan modalnya di suatu perusahaan, investor akan melihat dan menilai bagaimana manajemen perusahaan melakukan pengungkapan dalam laporan keuangan tahunannya mengenai hal-hal yang menyangkut perusahaan secara keseluruhan untuk meyakinkan para investor agar mau menanamkan modalnya. informasi yang disajikan harus dapat dipahami, dipercaya, relevan dan transparan.

Salah satu isu penting dalam pasar modal adalah mengenai pengungkapan laporan keuangan, tuntutan pengungkapan laporan keuangan selalu berubah seiring dengan perkembangan pasar modal. Pengungkapan ini penting karena laporan keuangan merupakan salah satu informasi utama dalam pencapaian efisiensi pasar modal dan merupakan sarana akuntabilitas publik. Hal ini diperkuat

(5)

Subiyantoro dan Hatane (2007) menyatakan bahwa salah satu atribut penting dari pengelolaan perusahaan yang baik adalah keberadaan pengungkapan perusahaan.

Pengungkapan informasi di perusahaan diharapkan lebih transparan dan akuntabilitas dalam pengungkapan laporan tahunan perusahaan. Informasi yang ada dalam laporan tahunan menjadi dasar utama bagi para pengambil keputusan seperti investor, kreditor dan pengguna informasi lainnya. Informasi tersebut diharapkan mampu mengurangi tingkat risiko dan ketidakpastian yang dihadapi para pengambil keputusan. Agar informasi yang terdapat dalam laporan tahunan dapat dipahami oleh penggunanya.

Bapepam selaku lembaga yang mengatur dan mengawasi pelaksanaan pasar modal di Indonesia telah mengeluarkan beberapa aturan tentang disclosure yang harus dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang terdaftar di BEI. Peraturan tersebut dimaksudkan untuk melindungi para pemilik modal dari adanya asimetri informasi. Informasi muncul ketika manajer lebih mengetahui informasi internal dan prospek perusahaan di masa yang akan datang dibandingkan pemegang saham dan Stakeholder lainnya. Perusahaan dapat memberikan pengungkapan melalui laporan tahunan yang telah diatur oleh Bapepam baik melalui pengungkapan wajib (mandatory disclosure), maupun melalui pengungkapan sukarela (voluntary disclosure) sebagai tambahan pengungkapan minimum yang telah ditetapkan.

Variabel ini juga menjadi sorotan dalam pengungkapan karena hal ini menyangkut kondisi perusahaan itu sendiri yang akan diinformasikan ke publik.

(6)

Peneliti ingin menggunakan variabel dependen yaitu Debt to Equity Ratio, Size, dan Net Profit Margin sebagai variabel yang lebih fokus untuk diteliti karena didalam penelitian terdahulu yang masih memberikan hasil beragam membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut. Berdasarkan uraian di atas, penting untuk mencermati penerapan mekanisme Debt to Equity Ratio, Size, dan Net Profit Margin. Oleh karena itu, peneliti ini mengambil judul: ”Pengaruh DER, SIZE, dan NPM terhadap Pengungkapan Sukarela Laporan Keuangan (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Dasar dan Kimia yang Terdaftar di BEI Tahun 2009-2012)”.

B. Perumusan Masalah

Berikut ini perumusan masalah yang dapat diambil sebagai berikut :

1. Apakah Debt to Equity Ratio berpengaruh terhadap pengungkapan sukarela laporan keuangan perusahaan manufaktur sektor dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

2. Apakah Size berpengaruh terhadap pengungkapan sukarela laporan tahunan perusahaan manufaktur sektor dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

3. Apakah Net Profit Margin berpengaruh terhadap pengungkapan sukarela laporan keuangan perusahaan manufaktur sektor dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

(7)

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini antara lain :

1. Untuk mengetahui pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap pengungkapan sukarela laporan keuangan perusahaan manufaktur sektor dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2. Untuk mengetahui pengaruh Size berpengaruh terhadap pengungkapan sukarela laporan keuangan perusahaan manufaktur sektor dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

3. Untuk mengetahui pengaruh Net Profit Margin terhadap pengungkapan sukarela laporan keuangan perusahaan manufaktur sektor dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

D. Manfaat Penelitian

Melalui penelitian yang dapat diperoleh antara lain :

1. Manfaat Teoritis

Untuk mengembangkan ilmu dipenelitian yang berhubungan dengan pengaruh mekanisme Debt to Equity Ratio, Size, dan Net Profit Margin terhadap Pengungkapan Laporan Keuangan.

(8)

2. Maanfaat Praktis

a. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan sumbangan pemikiran dan melihat pengaruh Debt to Equity Ratio, Size, dan Net Profit Margin dalam meningkatkan kualitas dari Pengungkapan sukarela Laporan Keuangan.

b. Bagi penulis

Sarana untuk menerapkan ilmu yang diperoleh selama kuliah. Dengan adanya penelitian ini penulis dapat menambah pengetahuan pembaca dan dapat dijadikan referensi bagi peneliti lain dalam mengadakan penelitian lebih lanjut tentang masalah yang sama.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Karakteristik fisik tepung umbi suweg dari beberapa daerah di Jawa Tengah menunjukkan nilai densitas kamba tertinggi dari Karanganyar, rendemen tepung tertinggi

1) Bahwa, sebagaimana telah ditentukan dalam Pasal 104 ayat (2) Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 juncto Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang perikanan,

“Bisa menjadi pribadi yang lebih ikhlas mbak, sekarang lebih sering memeriksakan diri, menjaga pola hidup sehat, lebih membatasi diri dari hal-hal yang membuat stress,

Fiturnya yang didominasi oleh konten berupa visual, baik video maupun gambar, digunakan oleh ketiga pasangan untuk berbagai kebutuhan berkampanye, mulai dari informasi,

Apabila persentase protein yang tetap terdapat dalam semua ransum, maka ransum yang mempunyai kandungan energi yang tinggi akan menekan konsumsi protein dalam tubuh unggas

penelitian dan memberi judul penelitian ini dengan judul “Analisis Kinerja Keuangan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Studi Kasus Laporan Keuangan

Apple's mighty mite has a few special requirements of its own, including the need for iTunes 4.7.1 or later (earlier versions of iTunes, even iTunes 4.7, won't work with the