• Tidak ada hasil yang ditemukan

“ EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "“ EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

“ EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH PADA MATERI TEOREMA PHYTAGORAS PESERTA DIDIK KELAS VIII

B SMP NUSANTARA KRIAN TAHUN PELAJARAN 2017/2018” .

Oleh: Diana Dwi Yusniah.

Program Studi Matematika. STKIP PGRI Sidoarjo.

Email: Dianayusniah@gmail.com

Abstrak. Efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match pada pembelajaran dikelas sudah terbukti dengan adanya penelitian yang dilakukan penulis di SMP Nusantara Krian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match membuat peserta didik aktif dikelas, hasil belajar peserta didik yang baik dan mendapat respon yang baik dari peserta didik.

Abstract.The effectiveness of cooperative learning model type to Make a Match on learning proven processed with the research done in junior high writer Nusantara Krian areas. The results showed that cooperative learning model types Make a Match making.

PENDAHULUAN

Banyak sekali model pembelajaran kooperatif yang dapat diterapkan dalam pembelajaran matematika. Salah satunya, adalah model pembelajaran kooperatif tipe make a match (mencari pasangan). Dalam pembelajaran ini peserta didik dituntut aktif dan berkerjasama dengan peserta didik lain untuk menemukan soal atau jawaban dari kartu yang diberikan oleh guru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan efektivitas model pembelajaran kooperatif Make a match terhadap hasil belajar matematika. Jenis Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan pada tahun ajaran 2017/2018 di SMP Nusantara Krian kelas VIIIB.

Penelitian ini mengasaskan efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe make a match berdasarkan empat indikator yaitu: Kemampuan guru mengelola pembelajaran, Aktivitas Peserta didik, Hasil belajar peserta didik tuntas secara klasikal dan respon positif peserta didik terhadap pembelajaran.

METODE

Dalam memperoleh data pada penelitian ini maka dilakukan teknik pengumpulan data sebagai berikut.

1. Lembar Observasi

2. Lembar Aktivitas Peserta didik

3. Lembar Tes Hasil Belajar Peserta Didik 4. Angket Respon Peserta Didik

(2)

Teknik Analisis Data Analisis Validitas Instrumen

1. Analisis Kemampuan Guru dalam Mengelola Pembelajaran 2. Analisis Data aktivitas Peserta didik

3. Analisis Data Hasil Belajar Peserta didik 4. Analisis Data Respon peserta didik Prosedur Penelitian

1. Persiapan Pengumpulan data a. Studi pustaka

b. Menyusun instrumen penelitian

c. Mengkonsultasikan Rancangan pembelajaran dan instrumen 2. Penelitian

a. Observasi Kelas b. Tes

c. Angket

3. Analisis Data Hasil Penelitian 4. Pembahasan

5. Kesimpulan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 1.1

Hasil Pembelajaran Kooperatif tipe Make a match

No Aspek yang dinilai Hasil Penelitian Keterangan

1. Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran

Sangat baik Dari hasil observasi kemampuan guru mengelola pembelajaran sangat baik yaitu 4,3

2. Aktivitas Peserta didik Aktif Dari tiap kategori aktivitas peserta didik dalam pembelajaran kooperatif tipe Make a match yaitu 70,31- 75,78%

3. Hasil Belajar Peserta didik Tuntas Secara klasikal ketuntasan hasil belajar peserta didik kelas VIII B yaitu 90,24%

4. Respon peserta didik Positif Dari tiap pernyataan angket respon peserta didik, peserta didik merespon positif.

Dari tabel 1.1 diatas maka dapat disimpulkan bahwa Pembelajaran kooperatif tipe Make a match efektif karena, memenuhi indikator efektivitas menurut (christiani, 2013: 3) yang pertama yaitu Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran yang memiliki nilai rata – rata 4,3 yang artinya Sangat Baik. yang kedua, Aktivitas Peserta didik yang masuk kategori aktif dengan presentase 70,31- 75,78%. yang ketiga Hasil Belajar Peserta didik

(3)

yang memenuhi kriteria tuntas secara klasikal dengan presentasi 90,2% dapat dijadikan indikator ketuntasan hasil tes peserta didik kelas VIII B. Yang ke empat, Respon peserta didik positif terhadap pembelajaran kooperatif tipe Make a match .

PENUTUP A. Simpulan

Berdasarkan data - data hasil penelitian yang telah diuraikan di bab IV, maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran kooperatif tipe Make a match kriteria penilaian adalah Sangat Baik. Karena dalam perhitungan diperoleh rata – rata tiap aspek yang diamati dalam kemampuan guru mengelola pembelajaran adalah sebesar 4,3.

2. Untuk presentase rata - rata aktivitas peserta didik saat pembelajaran berlangsung menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Make a Match beberapa aspek berada pada kategori aktif. Pada kategori memperhatikan penjelasan guru presentasenya adalah 72,66 % . Pada kategori Bertanya pada guru presentasenya adalah 75,78

%. Pada Kategori mencari pasangan kartu presentasenya adalah 70,31 %. Pada kategori Presentasi di depan kelas presentaseya adalah 71,1 %.

3. Berdasarkan tes hasil belajar peserta didik. jumlah peserta didik yang hasil tes belajarnya tuntas sebanyak 37 peserta didik dan yang tidak tuntas sebanyak 4 peserta didik. Presentase ketuntasan belajar pada materi Teorema Phytagoras adala 90,2 %. Yang artinya secara klasikal kelas tersebut dikatakan tuntas.

4. Berdasarkan angket respon peserta didik terhadap Pembelajaran kooperatif tipe Make a match rata – rata responden menyatakan pembelajaran ini baik. Pada angket respon peserta didik nomor 2,6,10 Peserta didik menyatakan cukup baik.

Pada angket respon peserta didik nomor 3,5,7,8,9 peserta didik menyatakan baik.

Pada angket respon peserta didik nomor 1 dan 4 peserta didik menyatakan Sangat Baik. Dapat disimpulkan respon peserta didik positif dalam pembelajaran kooperatif tipe Make a match karena rata – rata respon peserta didik dikatakan positif. jika rata – rata angket respon peserta didik minimal cukup baik.

B. Saran

Sesuai dengan manfaat penelitian yang ada di bab II maka, dapat dikatakan bahwa setelah melakukan Pembelajaran kooperatif tipe Make a match peneliti menjadi tahu efektivitas pembelajaran ini. Pembelajaran kooperatif tipe Make a match ini membuat peserta didik saling bekerjasama dan menambah keakraban diantara peserta didik dalam memecahkan masalah dan karena hal itu pula kelas akan sedikit gaduh selama pembelajaran. Agar pembelajaran ini berjalan lancar, sebaiknya guru mempunyai kemampuan mengendalikan peserta didik untuk tertib selama pembelajaran dengan cara membuat kesepakatan dengan peserta didik sebelum pembelajaran berlangsung. Penghargaan dan hukuman juga penting dalam pembelajaran ini agar peserta didik semakin antusias. Oleh karena itu, Peneliti menyarankan agar guru disekolah lain bisa menerapkan model pembelajaran ini dikelas.

TERIMAKASIH

Terimakasih kepada Allah SWT. keluarga besar saya dan Dosen pembimbing saya bu Dewi Sukriyah Ssi, Achmad Dhany Fakhrudin Mpd, dan seluruh teman teman yang selalau jadi pahlawan saya. artikel ini selesai berkat dukungan dan doa kalian.

DAFTAR PUSTAKA

(4)

Al-Tabany, T.I.A. (2015). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif, dan Kontekstual. Jakarta: Prenadamedia GrupArikunto, Suharsimi. (2013). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Christiani, vivi.(2013). Efektivitas Pembelajaran Kooperatif dengan Strategi Berwisata pada Materi Persegi Panjang dan Persegi di Kelas VII SMP. Jurnal, jurusan matematika FMIPA Universitas Negeri Surabaya.

Dimyati, dan Mujiono.(2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Febriana, Ayu. (2011). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match untuk meningkatkan kualitas Pembelajaran IPS Siswa Kelas V SDN Kalibanteng Kidul 01 Kota Semarang. Jurnal kependidkan Dasar vol 1. No. 2 Februari 2011. Hal 153.

Isjoni.(2009). Copoerative Learning. Bandung: Alfabeta

Lie, Anita. (2008). cooperative Learning di ruang ruang kelas. Jakarta: Grasindo.

Martono, Koko,dkk.(2007) Matematika dan kecakapan hidup untuk SMA kelas X 10B.Jakarta: Ganeca

Nadhiroh.(2015). Efektivitas Model Pembelajaran Koperatif tipe Make a Match dengan Pendekatan Saintifik Berbantuan Alat Peraga Sudut dan Sudut Keliling Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Pada Pokok Bahasan Sudut Pusat dan Sudut Keliling Lingkaran Kelas VIII MTs Nurul Ulum Mranggen Demak Tahun Pelajaran 2014-2015. Skripsi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Walisongo Semarang.

Nasution,S. (2011). Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar dan Mengajar. Cetakan kelima belas. Jakarta. Bumi Aksara

Pupuh Farthurrohman, M. Sobry Sutikno. (2007). Strategi belajar mengajar. Bandung:

Refika Aditama

Rofiq, Nafiur. (2010). Pembelajaran kooperatif (cooperative Learning). dalam Pengajaran Pendidikan agama islam. Jurnal falasifa vol. 1 no. 1. Maret 2010. Hal 3

Rofiq, Nafiur.(2010).Pembelajaran kooperatif (Cooperative Learning) dala pengajaran pendidikan agama islam. Jurnal falasifa Vol. 1. No. 1. Maret 2010. Hal 3

Rofiqoh, Febriyani.(2010). Efektivitas Pembelajaran Kooperatif Model Make a Match dalam meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS SMP Islam As Syukro. Skripsi, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatulloh Jakarta.

Saleh, Muhammad. (2012). Pembelajaran Kooperatif dengan pendekatan Pendidikan matematika Realistik(PMR). Jurnal Pendidkan Serambi ilmu Vol. 13. No. 2. Seotember 2012. Hal 52-53

(5)

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sugiyono.(2015). METODE PENELITIAN PENDIDIKAN (Pendekatan kantitatif,kualitatif, da R&D).cetakan ke 21. Bandung. CV. Alfabeta

Suprapto, M.E. (2016). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match Dalam Pembelajaran Matematika di SMP Negeri 23 Surabaya. Skripsi. Sidoarjo:

Pendidikan Matematika STKIP PGRI Surabaya.

Suprijono, Agus. (2009). cooerative Learning. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Suprijono, Agus. (2009). Cooperative Learning Teori & Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar

Suryadi, Didi. (2001). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: JICA.

Sutirman. (2013). Media dan Model-model Pembelajaran inovatif . Yogyakarta: Graha ilmu

Wulandari, Agus. (2015) dengan judul Efektivitas Model Pembelajara Kooperatif tipe jigsaw Terhadap Hasil Belajar Matematika pada Maeri Perbandingan Siswa kelas VII SMP Harapa Tulangan Tahun 2014/2015. Skripsi Tidak diterbitkan. Pendidikan Matematika. STKIP PGI Sidoarjo.

Yudysayn, S. (2017). Efektivitas pembelajara RME pada Materi Lingkaran Kelas VIII SMP PGRI 7 Sedati. Skripsi, Sidoarjo: Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sidoarjo Sidrotul, K. (2013). Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match Terhadap Hasil Belajar Matematika Kelas VII SMP Negeri 7 Salatiga. Skripsi, Salatiga:

Program Pendidikan Matematika Strata I Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

Referensi

Dokumen terkait

Beberapa kegiatan esensial tersebut meliputi kegiatan (1) pendataan mahasiswa peserta program, (2) menentukan supervisor 1 dan 2 yang kapabel di bidangnya, (3) melaksanakan

Allah telah meniadakan (Menghapuskan )aspek dari hukum taurat yang telah membuat bangsa Israel menjadi bangsa yang terpisah/istimewah. Di dalam Yesus Kristus, kamu yang dahulu

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan penelitian ini juga terbagi atas dua, yaitu untuk mendeskripsikan Citra wanita dalam hubungannya dengan Tuhan dan Citra wanita

Pada pendidikan pola lama sistem pendidikan lebih cenderung pada teacher center dimana guru lebih mendominasi proses pendidikan. Dalam pola lama ini siswa hanyalah bagaikan sebuah

Tujuan pemberian imunisasi pada anak diharapkan akan memberikan fungsi serta manfaatnya dalam hal untuk melindungi bayi yang kadar imunitas tubuhnya masih sangat rentan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan sebanyak dua siklus, menunjukkan bahwa penerapan model pem- belajaran kooperatif tipe CIRC ( Cooperative

Slično idućem alatu, Clone Stamp Tool, i HB alat radi kopiranje određenog dijela slike.. Vodi računa o bojama te osvjetljenju na

No Nama Penyedia Hasil Evaluasi Administrasi 1 KAP.. Kumalahadi,Kuncara,Sugen g Pamudji