• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teknik Industri - S1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Teknik Industri - S1"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Ming gu ke

Pokok Bahasan dan

Tujuan Instruksional

Umum (TIU)

Sub Pokok Bahasan dan Tujuan Instruksional Khusus (TIK)

Metode/

Tugas Referen

si

1 Pendahuluan (Menjelaskan garis besar isi mata kuliah ini).

Agar mahasiswa dapat mempunyai gambaran umum tentang materi yang akan didiskusikan dan dibahas dalam perkuliahan Kimia Dasar 1, dari minggu pertama sampai terakhir.

1. Materi TIU : Mahasiswa dapat memahami pengertian materi, sifat materi, perubahan materi, klasifikasi materi, serta hukum-hukum yang

berhubungan dengan materi.

1. 1. Pengertian Materi

 Mahasiswa dapat menyebutkan pengertian materi berikut contoh-contohnya.

1.2. Sifat dan Perubahan Materi

 Mahasiswa dapat membedakan Sifat Intrinsik dan Ekstrinsik berikut contoh-contohnya.

 Mahasiswa dapat membedakan Sifat Fisika dan Sifat Kimia berikut contoh-contohnya.

 Mahasiswa dapat membedakan Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia berikut contoh-contohnya.

1.3. Klasifikasi Materi

 Mahasiswa dapat membedakan antara unsur dan senyawa, campuran homogen dan campuran heterogen berikut contoh-contohnya.

 Kulia h Mimbar

 Disku si Kelas

 Pap an Tulis

 OH P

 Menyebutkan pengertian materi, dan menyebutkan contoh-contoh materi.

 Menjelaskan perbedaan sifat intrinsik dan sifat ekstrinsik dan menyebutkan contoh-contohnya.

 Menjelaskan perbedaan sifat fisika dan sifat kimia dan menyebutkan contoh-contohnya.

 Menjelaskan perbedaan perubahan fisika dan perubahan kimia dan menyebutkan contoh-contohnya.

 Menjelaskan perbedaan unsur dan senyawa, campuran homogen dan campuran heterogen dan

menyebutkan contoh-contohnya.

 Menghitung massa zat dalam

(2)

1.4. Hukum Hukum yang berhubungan dengan Materi

 Mahasiswa dapat mengerjakan soal-soal hitungan yang berkaitan dengan Hukum Kekekalan Massa, Hukum Perbandingan Tetap, dan Hukum Perbandingan Berganda.

reaksi dengan menerapkan Hukum Kekekalan Massa.

 Menghitung perbandingan massa unsur penyusun suatu senyawa dengan menerapkan Hukum Perbandingan Tetap.

 Menghitung perbandingan massa suatu unsur penyusun dua senyawa dengan menerapkan Hukum Perbandingan Berganda. 2 2. Struktur

Atom TIU : Mahasiswa dapat

mengetahui dan memahami partikel

penyusun atom, dan susunan elektron dalam atom.

2.1. Partikel Penyusun Atom

 Mahasiswa dapat menjelaskan Partikel Penyusun Atom (Elektron, Neutron dan Proton).

2.2. Elektron dalam Atom (Model Atom Mekanika Kuantum)

 Mahasiswa dapat menyebutkan dan menentukan Bilangan Kuantum elektron (Utama, Azimut, Magnetik dan Spin).

 Mahasiswa dapat menuliskan Konfigurasi Elektron (sederhana).

 Kulia h Mimbar

 Disku si Kelas

 Pap an Tulis

 OH P

 Menjelaskan elektron, neutron dan proton dan di mana posisinya di dalam atom.

 Menentukan bilangan kuantum n, l, m, dan s untuk setiap elektron dalam atom suatu unsur.

 Menuliskan konfigurasi elektron dalam atom suatu unsur (sederhana).

Ref. 1

Mahasiswa dapat mengetahui

3.1. Tabel Periodik Bentuk Panjang

 Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana dasar penyusunan unsur dalam table periodik.

 Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana hubungan antara konfigurasi electron dengan letak unsur dalam table periodic.

 Kulia h Mimbar

 Disku si Kelas

 Pap an Tulis

 OH P

 Menjelaskan bagaimana penyusunan unsur dalam table periodik.

 Menentukan periode dan golongan unsur dalam tabel periodik

berdasarkan konfigurasi electronnya.

Ref. 1

Ref. 3

(3)

bagaimana susunan unsur dalam tabel periodik dan sifat-sifat periodik unsur.

3.2. Sifat Periodik Unsur

 Mahasiswa dapat menjelaskan bagaimana kecenderungan Sifat Logam, Jari-jari Atom, Jari-jari ion, Energi Ionisasi, Afinitas Elektron, Keelektronegatifan serta Sifat Magnetik beberapa unsur pada table periodik.

 Menjelaskan bagaimana

(4)

4 4. Ikatan Kimia TIU :

Mahasiswa dapat

mengetahui dan memahami peranan elektron dalam

pembentukan ikatan kimia, pembentukan ikatan ion, dan pembentukan ikatan kovalen

4.1. Peranan Elektron dalam Pembentukan Ikatan Kimia

 Mahasiswa dapat menjelaskan Lambang Lewis, Struktur Lewis dan Aturan Oktet dalam pembentukan Ikatan Kimia. 4.2. Pembentukan Ikatan Ion

Mahasiswa dapat menjelaskan bagaimana pembentukan Ikatan Ion.

4.3 Pembentukan Ikatan Kovalen

 Mahasiswa dapat menjelaskan bagaimana pembentukan Ikatan Kovalen.

 Mahasiswa dapat membedakan Ikatan Kovalen Tunggal, Kovalen Rangkap Dua, Kovalen Rangkap Tiga, dan Kovalen Koordinat dan memberikan contohnya. 4.4. Kepolaran Ikatan dan Keelektronegatifan

 Mahasiswa dapat membedakan Ikatan Kovalen Polar dan Kovalen Non Polar, dan memberikan contohnya.

 Mahasiswa dapat menentukan jenis ikatan berdasarkan selisih keelektronegatifan antara dua atom yang berikatan.

4.5 Penyimpangan Aturan Oktet

 Kulia h Mimbar

 Disku si Kelas

 Pap an Tulis

 OH P

 Menjelaskan Lambang Lewis, Struktur Lewis, dan Aturan Oktet dalam pembentukan Ikatan Kimia serta memberikan contohnya.

 Menjelaskan bagaimana pembentukan Ikatan Ion serta memberikan contohnya.

 Menjelaskan bagaimana pembentukan Ikatan Kovalen serta memberikan contohnya.

 Membedakan Ikatan Kovalen Tunggal, Rangkap Dua, Rangkap Tiga, dan Kovalen Koordinat serta memberikan contohnya.

 Membedakan Ikatan Kovalen Polar dan Non Polar serta memberikan contohnya.

 Menentukan jenis ikatan kimia berdasarkan selisih keelektro-negatifan dua atom yang berikatan.

Ref. 1

Ref. 3

Ref. 9

 Mahasiswa dapat menjelaskan maksud dari Oktet Tak Lengkap dan Oktet Berkembang serta memberikan contoh-contohnya.

(5)

5 5. Tata Nama TIU :

Mahasiswa dapat

mengetahui dan memahami bilangan oksidasi, penamaan senyawa biner, penamaan senyawa poliatomik dan penamaan senyawa komplek.

5.1. Bilangan Oksidasi

Mahasiswa dapat menentukan bilangan oksidasi unsur-unsur dalam senyawa. 5.2. Penamaan Senyawa Biner

 Mahasiswa dapat menyebutkan nama Senyawa Biner ionic, Senyawa Biner Kovalen, dan Asam Biner.

5.3. Penamaan Senyawa Poliatomik

 Mahasiswa dapat menyebutkan nama Senyawa Poliatomik.

5.4. Penamaan Senyawa Kompleks

 Mahasiswa dapat menyebutkan nama senyawa Garam Asam, Garam Basa, Garam Rangkap dan Garam Kompleks.

 Kulia h Mimbar

 Disku si Kelas

 Pap an Tulis

 OH P

 Menentukan bilangan oksidasi unsur-unsur dalam suatu senyawa.

 Menyebutkan nama senyawa biner ionic.

 Menyebutkan nama senyawa biner kovalen.

 Menyebutkan nama asam biner.

 Menyebutkan nama senyawa poliatomik.

 Menyebutkan nama senyawa Garam Asam.

 Menyebutkan nama senyawa Garam Basa.

 Menyebutkan nama senyawa Garam Rangkap.

 Menyebutkan nama senyawa Garam Kompleks.

Ref. 1

Mahasiswa dapat menentukan koefisien reaksi dan dapat menyebutkan jenis-jenis

6.1. Cara Menentukan Koefisien Reaksi

 Mahasiswa dapat menentukan koefisisen reaksi dalam persamaan kimia.

6.2. Jenis-Jenis Reaksi Kimia

 Mahasiswa dapat menyebutkan jenis-jenis reaksi.

 Kulia h Mimbar

 Disku si Kelas

 Pap an Tulis

 OH P

 Menentukan Koefisien Reaksi pada suatu Persamaan Reaksi.

 Menyebutkan jenis-jenis reaksi.

(6)

reaksi.

7 7. Stoikiome tri TIU :

Mahasiswa dapat

mengetahui dan memahami bilangan avogadro, massa atom dan massa molekul, konsep mol, konsentrasi larutan, dan mol dalam reaksi kimia.

7.1. Bilangan Avogadro

 Mahasiswa dapat mengetahui berapa Bilangan Avogadro.

7.2. Massa Atom dan Massa Molekul

 Mahasiswa dapat menghitung massa molekul relatif senyawa yang diketahui massa atom relatif unsur-unsur penyusunnya.

7.3. Konsep Mol

 Mahasiswa dapat mengetahui hubungan antara jumlah mol dengan Bilangan Avogadro.

 Mahasiswa dapat mengetahui hubungan antara jumlah mol dengan Massa Atom Relatif dan Massa Molekul Relatif.

7.4. Mol dalam Larutan

 Mahasiswa dapat menghitung konsentrasi larutan.

7.5. Mol dalam Reaksi Kimia

Mahasiswa dapat menghitung jumlah mol zat dalam suatu reaksi.

 Kulia h Mimbar

 Disku si Kelas

 Pap an Tulis

 OH P

 Menyebutkan berapa Bilangan Avogadro.

 Menghitung Massa Molekul Relatif senyawa yang diketahui Massa Atom Relatif unsur-unsur penyusunnya.

 Menyebutkan jumlah zat yang diketahui jumlah mol zat tersebut.

 Menghitung jumlah mol suatu zat yang diketahui massa atom relatif dan massa zat tersebut.

 Menghitung konsentrasi zat dalam Molar yang diketahui mol zat terlarut dan volume larutan.

 Menghitung konsentrasi zat dalam Molal yang diketahui mol zat terlarut dan massa pelarutnya.

 Menghitung jumlah mol zat yang dihasilkan dalam suatu reaksi yang diketahui jumlah mol zat yang bereaksi.

Ref. 3

Ref. 9

8 8. Gas TIU : Mahasiswa dapat

mengatahui dan

8.1. Sifat-sifat Gas

 Mahasiswa dapat menyebutkan sifat-sifat umum gas.

8.2. Beberapa Hukum yang berlaku pada Gas

 Mahasiswa dapat menerapkan Hukum

 Kulia h Mimbar

 Disku si Kelas

 Pap an Tulis

 OH P

 Menyebutkan sifat-sifat umum gas.

 Menghitung volume gas jika tekanannya dirubah pada suhu tetap dan jumlah mol gas tetap.

(7)

memahami sifat-sifat umum gas, dan dapat menerapkan beberapa hukum yang berlaku pada gas dan persamaan gas ideal.

Boyle, Hukum Charles dan Hipotesis

Avogadro untuk menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan gas.

8.3. Gas Ideal

 Mahasiswa dapat menerapkan persamaan umum gas ideal untuk menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan gas.

 Menghitung volume gas jika suhunya dirubah pada tekanan tetap dan jumlah mol gas tetap.

 Menghitung volume dari sejumlah mol gas pada suhu dan tekanan yang sama dengan gas lain yang sudah diketahui jumlah mol dan volumenya.

 Menghitung tekanan gas yang diketahui jumlah mol, suhu, dan volumenya.

9 9. Termokimia TIU:

Mahasiswa dapat

memahami dan menentukan perubahan entalpi dalam reaksi.

9.1. Kalor dan Kalor Reaksi

 Mahasiswa dapat menuliskan persamaan yang menunjukkan hubungan antara kalor reaksi, jumlah kalor, perubahan suhu, massa zat dan kalor jenis zat dalam reaksi.

9.2. Entalpi dan Perubahan Entalpi

 Mahasiswa dapat menyebutkan dan menjelaskan macam-macam perubahan entalpi.

9.3. Reaksi Eksoterm dan Endoterm

 Mahasiswa dapat membedakan reaksi eksoterm dan endoterm.

9.4. Hukum-hukum yang berlaku dalam Termokimia

 Mahasiswa dapat menerapkan hukum Laplace untuk menentukan ∆H reaksi.

 Kulia h Mimbar

 Disku si Kelas

 Pap an tulis

 OH P

 Menuliskan persamaan yang menunjukkan hubungan antara kalor reaksi, jumlah kalor, perubahan suhu, massa zat dan kalor jenis zat dalam reaksi.

 Menyebutkan dan menjelaskan macam-macam perubahan entalpi.

 Membedakan antara reaksi eksoterm dan endoterm.

 Menghitung ∆H reaksi dari data ∆H pembentukan dengan

menerapkan hukum Laplace.

(8)

 Mahasiswa dapat menerapkan hukum Hess untuk menentukan ∆H reaksi.

9.5. Energi Ikatan

 Mahasiswa dapat menentukan ∆H reaksi dari data energi ikatan.

 Menghitung ∆H reaksi dari data ∆H reaksi yang lain dengan menerapkan hukum Hess.

 Menghitung ∆H reaksi dari data energi ikatan.

10 10. Larutan TIU: Mahasiswa dapat menjelaskan bagaimana larutan terbentuk dan mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi jika suatu zat larut ke dalam pelarutnya

10.1 Sifat Dasar Larutan

 Mahasiswa dapat menjelaskan sifat dasar larutan

10.2 Tipe Larutan

 Mahasiswa dapat menjelaskan hubungan kelarutan dalam larutan jenuh, tak jenuh, dan lewat jenuh.

10.3 Konsentrasi Larutan

 Mahasiswa dapat menghitung konsentrasi larutan dalam molalitas dan molaritas.

10.4 Larutan Elektrolit dan Non-Elektrolit

 Mahasiswa dapat membedakan tipe larutan menurut daya hantar listriknya.

 Mahasiswa dapat menjelaskan sifat larutan elektrolit dan non-elektrolit.

 Kulia h Mimbar

 Disku si Kelas

 Pap an tulis

 OH P

 Menjelaskan sifat dasar larutan.

 Menjelaskan hubungan kelarutan dalam larutan jenuh, tak jenuh, dan lewat jenuh.

 Menghitung molalitas dan molaritas larutan.

 Membedakan tipe larutan menurut daya hantar listriknya.

 Menjelaskan sifat larutan elektrolit dan non-elektrolit.

(9)

11 11. Elektrokimia TIU:

Mahasiswa dapat menjelaskan hubungan antara reaksi kimia dan aliran listrik

11.1 Reaksi Reduksi dan Oksidasi

 Mahasiswa dapat mengenali suatu reaksi termasuk reaksi reduksi atau oksidasi. 11.2 Elektrolisis

 Mahasiswa dapat menjelaskan mengapa larutan dapat dielektrolisis.

 Kulia h Mimbar

 Disku si Kelas

 Pap an tulis

 OH P

 Menyebutkan jenis reaksinya reduksi atau oksidasi dari suatu reaksi.

 Menjelaskan mengapa larutan dapat dielektrolisis.

Ref. 1 Ref. 3 Ref. 5 Ref. 6

 Mahasiswa dapat menyebutkan contoh-contoh larutan yang dapat dielektrolisis dan yang tidak.

 Mahasiswa dapat menjelaskan hukum Faraday dalam elektrolisis.

11.3 Potensial Penguraian

 Mahasiswa dapat menjelaskan terjadinya potensial penguraian.

11.4 Sel Galvanik

 Mahasiswa dapat mejelaskan macam-macam sel galvanik.

 Mahasiswa dapat menyebutkan penggunaan sel galvanik.

 Menyebutkan contoh-contoh larutan yang dapat dielektrolisis dan yang tidak dapat dielektrolisis.

 Menjelaskan hukum Faraday dalam elektrolisis.Menjelaskan terjadinya potensial penguraian..

 Mejelaskan macam-macam sel galvanik.

(10)

12 12. Koloid TIU: Mahasiswa dapat

menerangkan sifat fisik koloid

12.1 Ukuran Koloid dan Kedaan Koloid

 Mahasiswa dapat menjelaskan ukuran koloid dan keadaan koloid.

12.2 Tipe koloid

 Mahasiswa dapat menejelaskan tipe-tipe system koloid.

12.3 Sifat-Sifat Koloid

 Mahasiswa dapat menjelaskan bagaimana terjadinya efek Tyndal, gerak Brown, adsorpsi, dialysis, dan elektroforesis.

12.4 Kestabilan Koloid

Mahasiswa dapat menjelaskan apa yang dapat menyebabkan koloid stabil dan apa yang dapat menyebabkan koloid tidak stabil.

 Kulia h Mimbar

 Disku si Kelas

 Pap an tulis

 OH P

 Menjelaskan ukuran koloid dan keadaan koloid.

 Menejelaskan tipe-tipe sistem koloid.

 Menjelaskan terjadinya efek Tyndal, gerak Brown, adsorpsi, dialisis, dan elektroforesis.

 Menjelaskan apa yang dapat menyebabkan koloid stabil.

 Menjelaskan apa yang dapat menyebabkan koloid tidak stabil.

(11)

13 13. Kimia Inti TIU:

Mahasiswa dapat memahami terjadinya radiasi zat radioaktif, penggunaannya, efeknya, dan penanggulangan bahayanya.

13.1 Unsur Radioaktif

 Mahasiswa dapat menjelaskan apa yang dimaksud unsur radioaktif dan menyebutkan contoh-contohnya.

 Mahasiswa dapat menyebutkan jenis-jenis radiasi yang dipancarkan zat radioaktif. 13.2 Peluruhan Inti

 Mahasiswa dapat membedakan inti stabil dan tidak stabil.

 Mahasiswa dapat menuliskan reaksi peluruhan inti.

13.3 Laju Peluruhan

 Mahasiswa dapat menjelaskan apa yang disebut laju peluruhan dan waktu paroh. 13.4 Reaksi Inti

 Mahasiswa dapat menjelaskan apa yang dimaksud reaksi penembakan dengan partikel ringan, reaksi penembakan dengan partikel berat, reaksi fisi, dan reaksi fusi.

13.5 Reaktor Inti

 Mahasiswa dapat membedakan reaktor penelitian dan reaktor daya.

13.6 Dampak Radiasi

 Mahasiswa dapat menyebutkan contoh pemanfaatan radiasi pada berbagai bidang.

 Mahasiswa dapat menjelaskan efek genetik maupun somatik dari radiasi.

 Kulia h Mimbar

 Disku si Kelas

 Pap an tulis

 OH P

 Menjelaskan yang dimaksud unsur radioaktif dan menyebutkan contoh- contohnya.

 Menyebutkan jenis-jenis radiasi yang dipancarkan zat radioaktif.

 Membedakan inti stabil dan tidak stabil.

 Menuliskan reaksi peluruhan inti.

 Menjelaskan apa yang disebut laju peluruhan dan waktu paroh.

 Menjelaskan apa yang dimaksud reaksi penembakan dengan partikel ringan, reaksi penembakan dengan partikel berat, reaksi fisi, dan reaksi fusi.

 Membedakan reaktor penelitian dan reaktor daya.

 Menyebutkan contoh pemanfaatan radiasi pada berbagai bidang.

 Menjelaskan efek genetik maupun somatik dari radiasi.

(12)

 Mahasiswa dapat menjelaskan cara penanggulangan bahaya radiasi baik secara teknis maupun non teknis.

 Menjelaskan cara penanggulangan bahaya radiasi baik secara teknis maupun non teknis.

14 14. Kimia Lingkungan TIU:

Mahasiswa dapat menjelaskan pengaruh bahan-bahan kimia dan proses kimia terhadap keadaan lingkungan sekitar.

14.1 Pengertian Polusi dan Polutan

 Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian polusi dan polutan. 14.2 Pencemaran Udara

 Mahasiswa dapat menjelaskan komposisi udara yang sehat.

 Mahasiswa dapat menjelaskan penyebab pencemaran, sumber bahan pencemar,

komponen pencemar, dan dampak pencemaran udara.

14.3 Pencemaran Air

 Mahasiswa dapat menjelaskan indikator fisik, kimia, dan biologis air yang sehat.

 Mahasiswa dapat menjelaskan sumber bahan pencemar, komponen pencemar, dan dampak pencemaran air.

14.4 Pencemaran Tanah

 Mahasiswa dapat menjelaskan komposisi tanah yang normal.

 Mahasiswa dapat menjelaskan penyebab pencemaran, komponen pencemaran, dan dampak pencemaran tanah.

14.5 Usaha Penanggulangan Dampak Pencemaran Lingkungan

 Kulia h Mimbar

 Disku si Kelas

 Pap an tulis

 OH P

 Menjelaskan pengertian polusi dan polutan.

 Menjelaskan komposisi udara yang sehat.

 Menjelaskan penyebab pencemaran, sumber bahan

pencemar, komponen pencemar, dan dampak pencemaran udara.

 Menjelaskan indikator fisik, kimia, dan biologis air yang sehat.

 Menjelaskan sumber bahan pencemar, komponen pencemar, dan dampak pencemaran air.

 Menjelaskan komposisi tanah yang normal.

 Menjelaskan penyebab

pencemaran, komponen pencemaran, dan dampak pencemaran tanah.

(13)

 Mahasiswa dapat menjelaskan usaha pencegahan pencemaran secara teknis maupun nonteknis.

 Menjelaskan usaha pencegahan pencemaran secara teknis maupun nonteknis.

Daftar Referensi:

1. Charles W. Keenan, 1999,

Kimia untuk Universitas, Edisi Keenam-Jilid 1 dan 2

(Terjemahan: Aloysius Hadyana Pudjaatmaka), Erlangga,

Jakarta

2. Muljono, 2003,

Fisika Modern

, Andi, Yogyakarta

3. Petrucci, R.H., 1996,

Kimia Dasar, Prinsip dan Terapan Modern, Edisi Keempat-Jilid 1 dan 2

(Terjemahan: Suminar dan Achmadi),

Erlangga, Jakarta

4. Rosenberg, J.L.,

College Chemistry : Schaum’s Outline Series

, Mc. GrawHill Book co., Singapore, 1985

5. Rukaesih Achmad, 2004,

Kimia Lingkungan

, Andi, Yogyakarta

6. Sri Yadial Chalid, 2005,

Kimia Dasar II

, Gunadarma, Jakarta

7. Syukri S.,

Kimia Dasar 1

, ITB, Bandung, 1999

8. Syukri S., 1999,

Kimia Dasar 2

, ITB, Bandung

9. Tety Elida Dkk, 1993,

Pengantar Kimia

, Gunadarma, Jakarta

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Hasil implementasi website untuk periode data 01 Januari 2014 – 28 Februari 2015 diperoleh proporsi untuk masing – masing saham pembentuk portofolio optimum

Penulis tertarik untuk melakukan studi mengenai hubungan variabel- variabel struktur modal yang terdiri dari Debt to Asset Ratio (DER), Debt to Equity Ratio (DER), Longterm

Tablica 20: Podaci o prosječnim vrijednostima ispitanika o utjecaju Interneta na formiranje cijena niskotarifnih zračnih prijevoznika krajnjim korisnicima

Hasil penelitian diatas mengindikasikan bahwa ekonomi literasi masih lemah dan perlu ditindak lanjuti untuk meningkatkan ekonomi literasi pada masyarakat

Berdasarkan temuan di atas dapat disimpulkan bahwa kemampuan mahasiswa dalam menulis makalah masih perlu pembimbingan, terutama pada bagian menulis kutipan,

Pada penelitian ini juga dilakukan penambahan tanah merah yang mengandung Fe, berfungsi untuk acceptor elektron mikroorganisme dalam kondisi anaerobik, dan lumpur

Sekolah dasar Islam Al Fattah Surakarta merupakan salah satu lembaga pendidikan yang bernuansa Islam yang mampu memberikan nilai-.. nilai religius, kemandirian, keadilan

Berdasarkan latar belakang masalah di atas dan hasil observasi yang telah dilakukan mengenai hasil belajar matematika siswa, serta karena belum pernah ada penelitian