• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ajeng sarinda yunia putri m0213003

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Ajeng sarinda yunia putri m0213003"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PENGUKURAN FAKTOR WEDGE PADA PESAWAT TELETERAPI COBALT-60 : PERKIRAAN DAN PEMODELAN DENGAN SOFTWARE MCNPX

Ajeng Sarinda Yunia Putri1, Suharyana1, Muhtarom2 1

Prodi Fisika , Universitas Sebelas Maret, Jl. Ir. Sutami No. 36A, Surakarta 57126

2

Instalasi Radioterapi RSUD Dr. Moewardi, l. Kolonel Sutarto No. 132 Surakarta e-mail : ajeng.sarinda@student.uns.ac.id

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan geometri wedge yang menghasilkan isodosis sudut 20° dan mengetahui nilai faktor transmisi wedge sudut 20°. Pada penelitian ini digunakan software Monte Carlo N-Particle eXtended Version (MCNPX) untuk menghitung laju dosis serap dari pesawat teleterapi 60Co. Sebelumnya dilakukan pengukuran faktor

wedge sudut 30° dan 60°, hasil simulasi dibandingkan dengan hasil pengukuran langsung. Hasil simulasi memiliki kesalahan relatif 3,4 % dan 2,3 % terhadap dengan hasil pengukuran langsung. Dapat dikatakan hasil simulasi mendekati hasil pengukuran langsung, kemudian dilakukan simulasi untuk menentukan geometri wedge yang menghasilkan isodosis sudut 20°. Setelah dilakukan simulasi didapatkan geometri wedge yang menghasilkan isodosis sudut 20° yaitu panjangnya panjangnya 16 cm, lebarnya 15,3 cm,

tebalnya 0,83 cm, nilai sudut θ sebesar 3,1°. Faktor wedge sudut 20° sebesar 0,671.

Kata kunci : MCNPX, Faktor wedge, isodosis

ABSTRACT

This research purpose to determine the wedge geometry that produces 20 ° angular isodosis and to know the value of wedge angle 20 °. In this study used Monte Carlo N-Particle eXtended Version (MCNPX) software to calculate the absorbed dose rate of the 60Co teletherapy machine. Previously measured angle wedge factor 30 ° and 60 °, the simulation results compared with the results of experiment. The simulation result has a relative error of 3.4% and 2.3% against with the result of experiment. It can be said that the simulation result approaches the direct experiment, then simulation to determine the wedge geometry that produces 20 ° angle isodosis. After the simulation, the wedge geometry was obtained which resulted in 20 ° angular is of 16 cm in length, 15.3 cm in width, 0.83 cm thick, θ of 3.1 °. Wedge factor of 20 ° angle is 0.671.

(2)

PENDAHULUAN

Kanker adalah suatu penyakit

dimana sel- sel membelah secara abnormal

tanpa kontrol dan mampu menyerang

jaringan sehat lainnya. Radioterapi

merupakan salah satu cara pengobatan

kanker menggunakan radiasi pengion

untuk mematikan sel kanker tersebut.

Pesawat 60Co digunakan untuk radioterapi

eksternal dengan sinar gamma sebagai

radiasi pengionnya[1]. Cobalt-60

mempunyai energi rata-rata 1,25 MeV,

dengan energi ini jaringan di bagian dalam

dapat diobati [2].

Radioterapi dikatakan efektif bila

dapat membunuh sel kanker secara

maksimal namun hanya menimbulkan efek

samping yang minimal di jaringan sehat di

sekitar sel kanker. Pada kanker atau tumor

yang letaknya di dalam tubuh dan

memiliki kedalaman yang berbeda maka

digunakan wedge agar mendapatkan

homogenitas dosis yang sama[1].

Saat ini, pada unit teleterapi 60Co

sudut isodosis wedge yang tersedia hanya

sudut 15°, 30°, 45°, dan 60°, padahal

kemiringan permukaan suatu organ tidak

selalu sama dengan sudut wedge yang ada

tersebut. misalnya kanker serviks dan

kanker otak kemiringan organnya 20°.

Pada penelitian ini dicari geometri wedge

yang menghasilkan isodosis sudut 20° dan

dicari faktor wedge sudut 20 dengan

metode simulasi menggunakan software

MCNPX.

Wedge merupakan bahan padat yang

memiliki daya serap tinggi terhadap

radiasi. Bahan yang biasanya digunakan

untuk filter wedge antara lain aluminium,

tembaga, kuningan, timbal dan cerrobend.

Sudut wedge ada 4 yaitu 15°, 30°, 45°,

60°. Intensitas radiasi awal yang melewati

wedge akan berkurang karena proses

attenuasi bahan wedge. Dapat ditulis[1] :

Dimana :

= intensitas setelah melewati bahan

= intensitas sebelum melewati bahan = koefisien serapan linear

= ketebalan bahan

Gambar 1.1. Bentuk filter wedge [1]

Kurva isodosis merupakan kurva yang

menghubungkan nilai dosis yang sama di

setiap titik kedalaman [3]. Wedge

menghasilkan distribusi isodosis yang

miring dengan dosis yang lebih sedikit di

sisi yang tebal dan dosis lebih banyak di

sisi yang tipis. Sudut wedge didefinisikan

seperti yang dilihat pada Gambar 2., kurva

isodosis ditunjukkan pada garis yang

(3)

Gambar 2.1. Kurva Isodosis

Pemakaian wedge dapat menurunkan dosis

serap pada kedalaman. Faktor tramsmisi

wedge (untuk sederhananya disebut faktor

wedge) merupakan rasio dosis serap

penyinaran dengan menggunakan wedge

dan dosis serap penyinaran tanpa

menggunakan wedge di sepanjang titik

sumbu pusat berkas foton[3].

Monte Carlo N-Partikel (MCNP)

dikembangkan dan dikelola oleh Los

Alamos National Laboratory. MCNP

adalah kode yang diakui secara

internasional untuk menganalisis

transportasi neutron dan sinar gamma

dengan metode Monte Carlo (MC).

Program MCNPX akan merekam jejak

partikel sejak partikel itu lahir sampai

partikel itu hilang diserap / keluar dari

sistem[4].

METODE PENELITIAN

Ada dua metode penelitian yang

digunakan yaitu metode pengukuran

langsung dan simulasi menggunakan

software MCNPX. Pengukuran langsung

mengacu pada International Atomic

Energy Agency (IAEA) Technical

Reports Series (TRS)-398.

A. Pengukuran langsung

1. Menghitung laju dosis serap

penyinaran tanpa menggunakan

wedge :

Detektor ionisasi chamber

dihubungkan dengan elektrometer

kemudian detektor ionisasi

chamber diletakkan di dalam

phantom. dilakukan pengecekan

(4)

10 cm x 10 cm. Dilakukan

perhitungan dosis serap pada

kedalaman menggunakan acuan

TRS 398 dengan persamaaan :

( )

( ) adalah laju dosis serap pada kedalaman referensi atau

kedalaman yang akan dihitung

(Gy/menit). ialah faktor

kalibrasi dosis serap di dalam air

untuk berkas 60Co (Gy/digit).

Nilai M dihitung melalui

persamaa berikut :

Dengan M adalah bacaan

dosimeter pada keadaan dibawah

kondisi referensi, M1 adalah

bacaan dosimeter yang belum

dikoreksi. adalah Faktor

koreksi kondisi ruangan,

adalah faktor koreksi polaritas,

dan adalah faktor rekombinasi

ion.

2. Menghitung laju dosis serap

penyinaran tanpa menggunakan

wedge :

Pengukuran dosis serap dengan

menggunakan wedge sama seperti

halnya pengukuran dosis serap

tanpa menggunakan wedge, hanya

saja ditambahkan wedge di bawah

kolimator. Jarak antara kolimator

dan wedge sebesar ± 1 cm. Pada

penelitian ini sudut wedge

digunakan 30° dan 60°.

3. Menghitung faktor wedge :

adalah laju dosis serap

penyinaran tanpa menggunakan

wedge dan adalah laju dosis

serap penyinaran dengan

menggunakan wedge.

B. Pengukuran simulasi

Dilakukan dengan membuat

inputan program MCNPX dan

running program. Output yang

dihasilkan ialah laju dosis serap

dengan satuan Gy/s.

.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengukuran laju dosis serap

phantom dalam penelitian ini mangacu

pada TRS 398 yang dikeluarkan oleh

IAEA. Laju dosis pada kedalaman 5 cm di

sumbu pusat (di poros tengah berkas sinar)

dapat dilihat pada Tabel 3.1

Tabel 3.1. Hasil Pengukuran Langsung

Laju Dosis Serap Pada Kedalaman 5 cm

Penyiraran Dw(zref) ( Gy/s)

Tanpa wedge 17,5

Dengan wedge sudut 30° 9,925 ± 0,003

(5)

Wedge sudut 30° dan wedge sudut

60° terbuat terbuat dari Lead-Antimony

Alloy. Karena terbuat dari bahan yang

sama, keduanya memiliki koefisien

attenuasi linear yang sama. Pemakaian

wedge sudut 30° menurunkan dosis serap

radiasi sebesar 43,4 % di sumbu pusat.

Sedangkan wedge sudut 60° menurunkan

laju dosis serap radiasi sebesar 57,2 %.

Prinsip dari penggunaan wedge ialah

attenuasi berkas sinar radiasi. Attenuasi

adalah pelemahan atau pengurangan

intensitas berkas radiasi ketika melewati

suatu bahan.

Faktor wedge hasil pengukuran

langsung masing-masing sudut dapat

dilihat pada Tabel 3.2. di bawah ini.

Tabel 3.2. Nilai Faktor Wedge dari Hasil Pengukuran Langsung

Wedge Faktor Wedge ( )

sudut 30° 56,678 ± 0,025

sudut 60° 42,768 ± 0,028

Wedge sudut 60° mempunyai nilai faktor

wedge yang cukup kecil, hanya sebagian

intensitas berkas radiasi yang

ditransmisikan setelah melewati wedge,

sebagian besar lainnya diserap oleh bahan

wedge.

Pada pemodelan ini dilakukan

dengan pendekatan sedemikian rupa agar

geometri dan material penyusun semirip

mungkin dengan aslinya. Inputan geometri

pesawat teleterapi 60Co, wedge,

phantom,dan detektor dapat dilihat secara

2-dimensi dan 3-dimensi melalui vised.

Tampilan 2-dimensi dari simulasi :

Gambar 3.1 Tampilan 2D Simulasi

Penyinaran Radiasi Dengan Wedge

Setelah didapatkan laju dosis serap dari

hasil simulasi, dihitung besarnya faktor

wedge dari hasil simulasi, dapat dilihat

pada Tabel 3.3.

Tabel 3.3. Faktor Wedge dari Hasil

Simulasi

Wedge

Faktor Wedge hasil simulasi ( )

sudut 30° 60,019 ± 0,106

sudut 60° 45,171 ± 0,121

Kesalahan relatif dari faktor wedge sudut

30° dan sudut 60° cukup kecil, sehingga

dapat dikatakan hasil simulasi sudah

(6)

Untuk menghasilkan sudut isodosis

sebesar 20°, geometri wedge

disimulasikan sedemikian rupa dan

dihitung laju dosis di beberapa titik pada

sumbu x (sumbu yang tegak lurus dengan

arah berkas ) dan sumbu z (kedalaman

tertentu). Setelah dilakukan running

didapatkan nilai dosis yang sama,

disajikan pada Tabel 3.4.

Tabel 3.4. laju dosis serap

posisi

Gambar 3.2 kurva isodosis

Dari gambar 4.3 besarnya sudut isodosis

3,1°. Nilai faktor wedge sudut 20° sebesar

0,671.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang

telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa

hasil simulasi dari faktor wedge sudut 30°

dan 60° mendekati hasil pengukuran

langsung. Selanjutnya dilakukan simulasi

untuk mendapatkan geometri wedge yang

menghasilkan isodosis sudut 20°, yaitu

panjangnya panjangnya 16 cm, lebarnya

Karakterisasi Cerrobend Sebagai

“Wedge Filter” Pada Pesawat

Teleterapi 60Co. Berkala Fisika, 9(3),

131-135.

[2] Chang, D.S., Lasley, F.D., Das, I.J.,

Mendonca, M.S., Dynlacht, J.R.

(2014). Basic Radiotherapy Physics

and Biology. London: Springer.

[3] Khan, F.M. (2003). The Physics Of

Radiation Therapy. USA:

LIPPINCOTT WILLIAMS &

(7)

Gambar

Gambar 2.1. Kurva Isodosis
Gambar 3.1 Tampilan 2D Simulasi
Tabel 3.4. laju dosis serap

Referensi

Dokumen terkait

Pendaftaran Hak Tanggungan pada kantor pertanahan merupakan syarat mutlak yang dilakukan oleh lembaga keuangan baik perbankan maupun bukan perbankan yang

Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana sikap siswa dalam belajar geometri dan bagaimana pengaruh sikap geometri tersebut

Di bagian atas dari tiap tab terdapat check box yang memungkinkan pengguna mengikutsertakan (dengan membubuhkan tanda ‘ P ’) atau tidak mengikutsertakan (dengan menghilangkan tanda

3) DVB-Т (Digital Video Broadcasting – Terrestrial) је стандард за пренос и емитовање дигиталног телевизијског сигнала путем земаљске мреже предајника;

 Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap harus dimasukkan dalam laporan laba rugi pada saat aset tersebut dihentikan pengakuannya

Dalam penelitian ini penulis hanya akan melakukan penelitian pada persepsi dari department front Office dan Marketing di Pesonna hotel, Hotel Ameera dan Hotel Batiqa

Di waktu manusia berpecah belah sekalipun dalam satu keluarga, maka kalau ada orang boleh mengikat semua golongan, ia adalah satu anugerah besar Tuhan seperti apa yang

Penilaian yang hanya dipandang sebagai cara memberitahukan kepada siswa dengan pemberian nilai atau pada akhir satuan pembelajaran mengakibatkan subjektivitas yang bias dan