• Tidak ada hasil yang ditemukan

Materi: 12 ASET: PENGHENTIAN. (Dihapus, Dijual, Ditukar)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Materi: 12 ASET: PENGHENTIAN. (Dihapus, Dijual, Ditukar)"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

ASET: PENGHENTIAN

(2)

Tujuan Pembelajaran

1.

Menggambarkan kontrol internal terhadap aset

tetap.

2.

Menghitung dan menjurnal penghentian aset

tetap; dipusan, dijual, dan ditukar.

3.

Menghitung deplesi dan menjurnalnya.

4.

Menjelaskan akuntansi untuk aset tak berwujud.

5.

Menyajikan beban depresiasi pada laporan laba

rugi dan aset tetap serta aset tak berwujud pada

neraca.

6.

Menghitung dan interpretasi rasio aset tetap

(3)

Pengantar

Akuntansi Penghentian Aset Tetap

Penghapusan Aset Tetap

Penjualan Aset Tetap

Pertukaran Aset Tetap Serupa

Sumber Daya Alam & Deplesi

Aset Tak Berujud & Amortisasi

Rasio Aset Tetap pada Utang Jangka Panjang

Kasus

(4)

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya

pada saat:

a) dilepaskan; atau

b) Tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang

diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya.

Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan

aset tetap harus dimasukkan dalam laporan laba rugi

pada saat aset tersebut dihentikan pengakuannya

(kecuali transaksi jual-sewa balik).

Laba tidak boleh diklasifikasikan sebagai pendapatan.

(5)

Pengantar, (PSAK 16)

Penghentian pengakuan pada saat penggantian sebagian aset

tetap

 Entitas mengakui biaya perolehan dari penggantian dalam

jumlah tercatat aset.

 Kemudian menghentikan pengakuan jumlah tercatat bagian yang

digantikan tanpa memperhatikan bagian yang digantikan telah disusutkan secara terpisah. Jika tidak praktis, biaya perolehan penggantian = biaya perolehan yang digantikan.

Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan suatu

aset tetap harus ditentukan sebesar perbedaan antara:

 Jumlah neto hasil pelepasan, jika ada, dan  Jumlah tercatat dari aset.

(6)

1. Kapan aset tetap dihentikan ...? dan dilakukan dalam

bentuk apa ...?

2. Bagaimana perlakuan keuntungan/kerugian dari

pertukaran aset tetap serupa ...?

3.

Apa kegunaan “Rasio Aset Tetap pada Kewajiban Jangka

Panjang ...?

(7)

Akuntansi Penghentian Aset Tetap

Saat aset tetap kehilangan manfaatnya dapat dihentikan

dengan cara berikut:

1. dibuang/dihapus,

2. dijual,

or

3. ditukar

untuk aset yang serupa.

Jurnal yang dibutuhkan bervariasi sesuai tipe

penghentian dan keadaannya, tetapi ayat berikut selalu

dibutuhkan:

Akun

aset

harus

dikredit

untuk mengeluarkan aset dari

buku besar, dan

akumulasi depresiasi

terkait harus

(8)

Sebuah peralatan senilai

$25,000 telah terdepresiasi

penuh. Pada 14 Februari,

peralatan itu dihabiskan.

Penghapusan Aset Tetap

Feb. 14 Akumulasi Depr.—Peralatan 25 000 00

Menghapus peralatan yang telah terdepresiasi penuh.

(9)

Peralatan senilai $6,000 didepresiasi secara garis lurus dengan tingkat 10% per tahun. Saldo awal tahun Akumulasi Depresiasi Peralatan tersebut $4,750.

Peralatan tersebut dibuang tanggal 24 Maret.

Mar. 24 Beban Depresiasi—Peralatan 150 00

Untuk mencatat depresiasi dari awal tahun sampai tanggal penghapusan.

Akumulasi Depresiasi—Peralatan 150 00

$600 x 3/12

Penghapusan Aset Tetap

Mar. 24 Akumulasi Depr.—Peralatan 4 900 00 Kerugian Penghapusan Aset Tetap 1 100 00

Untuk menghapus peralatan yang dibuang.

(10)

Untung dan rugi akan dilaporkan pada laporan laba

rugi sebagai pendapatan atau kerugian lainnya.

Saat aktiva tetap dijual, pemilik bisa untung, rugi, atau

impas.

1. Jika harga jual sama dengan nilai buku, tidak ada untung

atau rugi (impas).

2. Jika harga jual lebih kecil dari nilai buku, menderita rugi

sebesar selisihnya.

3. Jika harga jual lebih besar dari nilai buku, mendapat

untung sebesar selisihnya.

(11)

Peralatan senilai $10,000 didepresiasi 10% secara garis lurus. Peralatan tersebut dijual tunai tanggal 12 Oktober. Saldo awal tahun akumulasi

depresiasi sebesar $7,000.

Okt. 12 Beban Depresiasi—Peralatan 750 00

Untuk mencatat depresiasi dari awal tahun sampai penjualan.

Akumulasi Depr.—Peralatan 750 00

$10,000 x ¾

x10%

Penjualan Aset Tetap

Okt. 12 Kas 2 250 00

Peralatan dijual $2,250.

Akumulasi Depr.—Peralatan 7 750 00

Peralatan 10 000 00

Asumsi 1: Tidak untung atau rugi

(12)

Asumsi 2: Peralatan dijual seharga $1,000, sehingga menderita rugi $1,250.

Okt. 12 Kas 1 000 00

Menjual peralatan.

Akumulasi Depr.—Peralatan 7 750 00

Peralatan 10 000 00

Kerugian Penjualan Aktiva Tetap 1 250 00

Asumsi 3: Peralatan dijual seharga $2,800, sehingga mendapat untung $550.

Menjual peralatan.

Peralatan 10 000 00

Laba Penjualan Aktiva Tetap 550 00

Akumulasi Depr.—Peralatan 7 750 00

(13)

1.

Nilai Tukar

– nilai aset lama yang

diperbolehkan untuk ditukar dengan yang

baru.

2.

Boot

– saldo terutang pada peralatan baru

setelah nilai tukar dikurangi.

3.

Nilai Tukar > Nilai buku =

Untung

.

4.

Nilai Tukar < Nilai buku =

Rugi

.

5.

Untung tidak pernah diakui (dicatat).

6.

Rugi harus diakui (dicatat).

(14)

Kasus 1 (Untung):

Nilai tukar, $1,100

Kas dibayar, $3,900 ($5,000 – $1,100)

Nilai Tukar > Nilai Buku = Untung

$1,100 – $800 = $300

Boot + Nilai Buku = Biaya aktiva baru

$3,900 + $800 = $4,700

Harga peralatan baru yang diterima

$5,000

Biaya aset lama

$4,000

Akumulasi depr. per tanggal pertukaran

3,200

Nilai buku per tanggal pertukaran $ 800

Untung tidak diakui

untuk pelaporan

keuangan.

(15)

Juni 19 Akumulasi Depr.—Peralatan 3 200 00

Peralatan (baru) 4 700 00

Peralatan (lama) 4 000 00

Kas 3 900 00

19 Juni, peralatan ditukar dengan

untung $300.

(16)

Kasus 2 (Rugi):

Nilai tukar, $2,000

Kas dibayar, $8,000 ($10,000 – $2,000)

Nilai Tukar<Nilai Buku = Rugi

$2,000 – $2,400 = $400

Harga peralatan baru yang diterima

$10,000

Biaya aset lama

$7,000

Akumulasi depr. per tanggal pertukaran

4,600

Nilai buku per tanggal pertukaran

$2,400

Rugi diakui untuk

pelaporan

keuangan.

(17)

Sept. 7 Akumulasi Depr.—Peralatan 4 600 00

Peralatan (baru) 10 000 00

Rugi Penjualan aset Tetap 400 00

7 September, peralatan ditukar

dengan rugi $400.

Peralatan (lama) 7 000 00

Kas 8 000 00

(18)

Pertukaran Aset Tetap Serupa*

 Pertukaran tidak membedakan serupa atau tidak

serupa semua menggunakna nilai wajar aset

kecuali

 Pertukaran yang tidak memiliki substansi

komersial atau

 Pertukaran yang nilai wajarnya tidak dapat

ditentukan dengan andal.

(19)

Perubahan PSAK 16 (2007)*

 Termasuk dalam harga perolehan adalah dismantling cost

(biaya untuk memindahkan aset di akhir masa manfaat)

 Aset tetap disajikan di neraca sebesar harga perolehan atau nilai

revaluasi dikurang akumulasi penyusutan dan akumulasi

penurunan nilai

 Nilai revaluasi adalah nilai wajar aset pada tanggal pelaporan.

Keuntungan revaluasi diakui sebagai laba komprehensif 

ekuitas

 Penurunan nilai adalah selisih nilai tercatat aset dengan nilai

dapat diperoleh kembali / recoverable amount (nilai tertinggi

antara harga nilai wajar dikurangi biaya penjualan atau nilai

pakai aset)

(20)

Sumber Daya Alam dan Deplesi

Ayat Penyesuaian

Akumulasi Deplesi 36 000 00

Tahun ini, 90,000 ton telah ditambang. Deplesi untuk periode ini $36,000 (90,000 ton x $0.40).

Des. 31 Beban Deplesi 36 000 00

Perusahaan membayar $400,000 untuk hak tambang yang

diperkirakan sebanyak 1,000,000 ton. Tingkat deplesi sebesar $0.40 per ton ($400,000 ÷ 1,000,000 ton).

Deplesi adalah proses mentransfer biaya sumber daya alam pada akun beban.

(21)

Tanggal

Uraian

Debit Kredit

Aset Tak Berwujud dan Amortisasi

Des. 31 Beban Amortisasi 20,000

Paten 20,000

Membayar $100,000 untuk hak paten. Umur paten 11

tahun dan dikeluarkan 6 tahun sebelum pembelian.

Amortisasi adalah alokasi secara periodik biaya perolehan

aset tidak berwujud. Aset tak berwujud yang tidak

diperjualbelikan (paten, copyrights, dan goodwill).

11 tahun – 6 tahun = 5-tahun

(22)

Alaska $1,200,000 $ 800,000 $400,000 Wyoming 750,000 200,000 550,000

$1,950,000 $1,000,000 950,000

Total aset Tetap $1,629,000

aset Tak Berwujud:

Paten $ 75,000

Goodwill 50,000

Total aset Tak Berwujud $ 125,000

31 December 20xx

Akum. Nilai

aset Tetap: Biaya Depr. Buku

Tanah $ 30,000 $ 30,000 Gedung 110,000 $ 26,000 84,000 Peralatan Pabrik 650,000 192,000 458,000 Peralatan Kantor 120,000 13,000 107,000 $910,000 $231,000 $ 679,000 Akum. Nilai

(23)

Rasio aset Tetap pada Utang Jangka Panjang

(dalam jutaan)

2002

2001

Procter & Gamble

aset Tetap (bersih)

$13,349

$13,095

Utnag Jangka Panjang

$11,201

$9,792

Rasio aset Tetap pada Utang Jangka Panjang

1.2

1.3

Kegunaan: Untuk melihat batas

keamanan bagi kreditor

(24)

Summary

1. Aset tetap: aset yang berumur panjang dan didepresiasikan

selama masa manfaatnya.

2. Metode penyusutan: • Metode Garis Lurus

• Metode Unit Produksi

• Metode Saldo Menurun

3. Pembelanjaan Modal dan Pembelanjaan Pendapatan. 4. Penyelesaian aset Tetap:

• Dibuang

• Dijual

• Ditukar dengan aset serupa

5. Sumber Daya Alam dan Deplesi 6. aset Tak Berwujud dan Amortisasi

(25)

PT. Sukses Jaya melakukan transaksi pembelian aktiva (mesin) dengan rincian biaya yang dikeluarkan sbb:

- Harga mesin dari pabrik Rp. 200.000.000

- Biaya pengapalan Rp. 14.000.000

- Biaya asuransi Rp. 2.500.000

- Biaya Pemasangan Rp. 3.500.000

Mesin diperkirakan mempunyai nilai ekonomis 8 tahun dengan nilai residu Rp. 20.000.000. Mesin siap untuk digunakan pada tanggal 1 Januari 2015.

Diminta:

1) Hitunglah harga perolehan mesin

2) Hitunglah biaya penyusutan pertahun dengan metode Garis Lurus dan Saldo

Menurun, selama delapan tahun.

3) Buatlah jurnal berkaitan dengan:

a) Perolehan aktiva (dengan catatan pembelian mesin dengan cara kredit)

b) Alokasi Pembebanan penyusutan untuk tiap-tiap akhir tahun, selama dua tahun.

4) Asumsi pada tahun ke lima mesin dijual dengan harga Rp. 125.000.000, buatkan; a) Hitung laba atau rugi penghentian (penjualan) mesin pada tahun ke lima? b) Buatlah jurnal penjualan mesin.

(26)

• Pada tanggal 01 Maret 2015 PT. MELATI WANGI yang bergerak dalam bidang penggilingan padi bermasud mengadakan perluasan usaha dengan melakukan pembelian tiga buah mesin baru (A, B, C) @Rp. 130.000.000,- . Dari estimasi yang dilakukan diperoleh informasi bahwa kemampuan penggilingan untuk tiap-tiap mesin 5.000.000,- ton dengan nilai residu untuk masing-masing mesin sebesar Rp. 5.500.000,-.

• Pada tanggal 15 Juli 2015 mesin “A” terbakar dan mesin tidak laku untuk dijual.

Sampai tanggal terbakar mesin sudah melakukan penggilingan sebanyak 250.000,00 ton.

• Guna melangsungkan kegiatan produksinya, perusahaan pada tanggal 10

September 2015 melakukan pembelian mesin sebanyak 5 buah pada PT. ANU MERTA yang merupakan salah satu anak perusahaan dengan harga @ Rp. 165.000.000,- kemampuan ekonomis dan nilai residu sama dengan mesin terdahulu. Unutk harga mesin yang sama dipasaran @ Rp. 155.000.000,-.

Diminta:

1) Hitunglah harga perolehan mesin secara keseluruhan. 2) Hitunglah Depresiasi untuk tahun 2015.

(27)

Kerjakan Soal 5.10, hal 226

buku “Agus Purwaji,

Wibowo dan Hexana Sri Lastanti, 2016, Pengantar

Akuntansi 2, Edisi 2, Jakarta, Salemba Empat”

(28)

1.Kerjakan Soal

5.11

, hal

227-228

buku

“Agus

Purwaji, Wibowo dan Hexana Sri Lastanti,

2016, Pengantar Akuntansi 2, Edisi 2,

Jakarta, Salemba Empat”

2.Dikumpulkan dalam bentuk soft

(menggunakan program excel) dan dikirim

ke e_mail:

afifudin.fe.unisma@gmail.com

3.Pengumpulan terakhir tgl.

26

Mei 2017 jam

24.00 WIB

(29)

• Purwaji, Agus, Wibowo dan Hexana Sri Lastanti, 2016, Pengantar Akuntansi 2, Edisi 2, Jakarta, Salemba Empat

• Ikatan Akuntan Indonesia, 2008, PSAK 16, Aset Tetap.

• Ikatan Akuntan Indonesia, 2009, Standar Akuntansi Keuanga-Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK-ETAP).

• Reeve, James M., Carl S. Warren., Jonathan E. Duchac., ersa Tri Wahyuni., Gatot Soepriyanto., Amir Abadi Jusuf., Chaerul D.

Djakman., 2013, Pengantar Akuntansi: Adaptasi Indonesia

(Principles of Accounting-Indonesia Adaptation, Buku 2, Jakarta, Salemba Empat.

• Rudianto, 2012, Pengantar AkuntansiKonsep dan Teknik

Penyusunan Laporan Keuangan, Jakarta, Penerbit Erlangga. • Weygandt, Jerry J., Donald Kieso, dan Paul D. Kimmel, 2013,

Accounting Principles (Pengantar Akuntansi), Buku Satu, Jakarta, Salemba Empat.

(30)

5/15/2017

(31)

Referensi

Dokumen terkait

(2) Keuntungan yang layak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah keuntungan yang diperoleh apabila penyediaan fasilitas tempat parkir khusus yang dimiliki

pada di, yaitu mempermudah dalam proses cutting.. Gam Gambar 1 ing langsu ah proses ak meluba ung mela pemotong di atas pla ngat men semua pla ukan tekni do terdapa an meluba

Mas Achmad Santosa memberikan pengertian class actions (gugatan perwakilan) adalah merupakan prosedur beracara dalam perkara perdata yang memberikan hak prosedural bagi satu

dan subjek MFT juga tidak menolak apapun yang sudah diberikan oleh Allah kepada dirinya dan dia yakin bahwa segala sesuatu pasti ada masanya masing-masing.

“Keberadaan WAGOS ini sangat positif bagi pemuda, jadi WAGOS dapat dijadikan sebagai ladang kreatifitas pemuda desa sehingga dapat menjadikan kenakalan remaja di desa ini

Dengan kata lain yang dimaksud dengan self- congruity adalah tingkat kecocokan atau ketidakcocokan antara citra toko (store image) dan citra diri (self-image) konsumen

Dari pengamatan dan pemantauan selama uji coba terhadapTCM-SCMA yang dibuat dari campuran beraspal panas maupun yang dibuat dari campuran dingin aspal

Istilah tegangan antar permukaan digunakan untuk menunjukkan gaya yang terjadi pada antar permukaan dua cairan yang saling tidak bercampur atau antara permukaan