• Tidak ada hasil yang ditemukan

SAIBANI KURNIAJATI 4372 2010

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SAIBANI KURNIAJATI 4372 2010"

Copied!
53
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBUATAN

Diajukan Untuk Memenuhi Program Diploma III Ilmu Kompu

PROGRAM DIPLOMA III

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENG

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

PEMBUATAN SERVER RADIO STREAMING MENGGUNAKAN SHOUTCAST

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Mad Diploma III Ilmu Komputer Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan

Alam Universitas Sebelas Maret

Diajukan Oleh : SAIBANI KURNIAJATI

NIM. M3307025

PROGRAM DIPLOMA III ILMU KOMPUTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

2010

Ahli Madya an Ilmu Pengetahuan

(2)

KATA PENGANTAR

Bismillahirohmanirrohim

Alhamdulillahirobbil’alamin segala puja dan puji hanya bagi Alloh

Subhanahu Wata’ala yang dengan rahmat dan nikmatNya maka laporan Tugas Akhir ini bisa juga diselesaikan dengan baik.

Bantuan, kerjasama dan bimbingan dari berbagai pihak yang telah membantu sehingga laporan Tugas Akhir ini bisa selesai dengan baik. Oleh karena itu, bersama dengan kesempatan ini, kami ucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Drs. Palgunadi, M.sc. selaku Ketua Program D3 Ilmu Komputer Universitas Sebelas Maret Surakarta

2. Mas Rudi Hartono S.Si yang telah memberikan bimbingan, pengarahan dan bantuannya dengan penuh dedikasi dan tanggungjawab

3. Bu Diari, Bu Winita, Pak Didiek dan Pak Roni selaku pengelola LABKOM FMIPA UNS

4. Teman-teman seangkatan di Teknik Komputer 2007

5. Asisten, maganger dan seluruh GPK LABKOM FMIPA UNS

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini masih banyak kekurangan disana sini maka kami selaku penulis sangat mengharap saran dan kritik yang bersifat membangun.

Semoga Tulisan yang sedikit ini bisa bermanfaat secara luas di masyarakat.

Surakarta, 23 Juni 2010

(3)

ABSTRACT

Saibani Kurniajati, 2010. Pembuatan Server Radio Streaming Menggunakan Shoutcast. Program D3 Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, dengan ditemukannya internet maka hampir semua aspek kehidupan manusia ikut terpengaruh. Pengaruh tersebut telah banyak dirasakan dengan semakin mudahnya komunikasi antar manusia satu dengan manusia yang lain.. Hal ini dapat memberi nilai lebih apabila digabungkan dengan alat komunikasi konvensional seperti radio FM.

Banyak sekali jenis streaming saat ini, diantaranya yaitu radio streaming, tv streaming dan video streaming, beberapa software aplikasi tersebut antara lain shoutcast, icecast, helix DNA Server, windows media service dan lain sebagainya. Radio bisa di integrasikan dengan teknologi internet dengan cara membuat alat yang berfungsi sebagai pengkonversi data audio biasa menjadi bitstream oleh server radio internet yang selanjutnya bisa di broadcastkan ke internet. Alat tersebut adalah server radio streaming. Server Radio Streaming dapat dibuat dengan mudah dengan menggunakan software aplikasi yang juga sudah banyak tersedia di internet yang dapat di download secara gratis. Dan tidak lupa juga koneksi internet. Untuk membuat aplikasinya berjalan maka harus menginstall software aplikasi pada komputer server dan penyiar, kemudian mengkonfigurasinya.

Hasil akhir yang telah dicapai adalah sebuah PC server yang berfungsi sebagai pengubah sinyal data audio biasa menjadi file bitstream yang bisa di broadcastkan melalui internet. Server tersebut dibuat dengan operating sistem Linux Ubuntu server dan shoutcast. CMS dibuat untuk mempermudah penggunaan radio streaming pada client.

Kata kunci : radio, server radio streaming, broadcasting, radio internet

(4)

PEM BUATAN SERVER RADIO STREAM ING

M ENGGUNAKAN SHOUTCAST

Disusun Oleh

SAIBANI KURNIAJATI NIM . M 3307025

Tugas Akhir ini telah diset ujui unt uk dipert ahankan dihadapan dew an penguji

(5)

Pembimbing

Rudi Hart ono, S. Si NIDN: 0626128402

HALAM AN PENGESAHAN

PEM BUATAN SERVER RADIO STREAM ING

M ENGGUNAKAN SHOUTCAST

Disusun oleh : SAIBANI KURNIAJATI

NIM . M 3307025

(6)

Rudi Hart ono, S. Si NIDN:0626128402

Tugas Akhir ini telah dit erima dan disahkan oleh dewan penguji Tugas Akhir Program Diploma III Ilmu Komputer

pada hari Selasa t anggal 13 Juli 2010 Dew an Penguji

1. Penguji 1 Rudi Hart ono, S. Si ( ) NIDN: 0626128402

2. Penguji 2 Didiek S. Wiyono, ST, M T. ( ) NIP: 197503312005011001

3. Penguji 3 Agus Purnomo, S. Si ( )

NIDN.

Disahkan oleh

a.n Dekan FM IPA UNS Ket ua Program D III Ilmu Komputer

Pembant u Dekan I FM IPA UNS

(7)

DAFTAR ISI

2.1.1. Linux Ubuntu Server 9.04... 5

2.1.2. Wordpress ... 6

2.1.3. Winamp ... 7

2.1.3.1. Shoutcast DNAS (Sc_Serv)... 8

2.1.3.2. Shoutcast DSP ... 9

2.1.3.3. Shoutcast sebagai software aplikasi streaming... 9

(8)

2.2. Kerangka Pemikiran ... 10

2.2.1. Server radio streaming dengan ubuntu server……….10

2.2.2. Broadcasting... 11

BAB III. DESAIN DAN PERANCANGAN 3.1. Konsep Cara Kerja Radio Streaming……….12

3.2. Software yang digunakan untuk broadcasting……….13

3.3. Spesifikasi Hardware server radio streaming ... 13

3.4. Implementasi letak server radio streaming ... 14

BAB IV. IMPLEMENTASI DAN ANALISA 4.1. Hasil Penelitian ... 16

4.2. Pembahasan ... 16

4.2.1. Konfigurasi IP... 16

4.2.2. Pengaturan Database untuk webserver... 16

4.2.3. Pembuatan CMS untuk Web Interface ... 17

4.2.4. Konfigurasi aplikasi pada komputer server ... 22

4.2.5. Konfigurasi aplikasi pada komputer broadcaster... 27

4.2.6. Automatisasi Startup pada aplikasi broadcast ... 37

(9)

DAFTAR TABEL

(10)

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 2.1. Logo linux ubuntu ... 5

2. Gambar 2.2. Logo wordpress... 6

3. Gambar 2.3. Logo Winamp ... 7

4. Gambar 2.4. Logo shoutcast ... 9

5. Gambar 3.1. Konsep cara kerja radio streaming ... 13

6. Gambar 3.2. Denah letak server Radio Streaming... 15

7. Gambar 4.1. Pembuatan database dengan phpmyadmin ... 17

8. Gambar 4.2. Tampilan interface web... 18

9. Gambar 4.3. Halaman admin pada wordpress ... 19

10. Gambar 4.4. Tampilan flashplayer pada widget ... 20

11. Gambar 4.5. Setting – shoutstream usage... 21

12. Gambar 4.6. Default stream dan alternative stream... 21

13. Gambar 4.7. konfigurasi Shoutstream player ... 22

14. Gambar 4.8. Interface Shoutcast DNAS... 26

15. Gambar 4.9. Listen.pls ... 27

16. Gambar 4.10. Instalasi Winamp ... 28

17. Gambar 4.11. Tahap akhir instalasi winamp... 28

18. Gambar 4.12. Interface Winamp ... 29

19. Gambar 4.13. Instalasi Shoutcast DSP... 29

20. Gambar 4.14. Option – Preference ... 30

21. Gambar 4.15. Menjalankan Shoutcast DSP ... 30

22. Gambar 4.16. Interface shoutcast Source – main ... 31

23. Gambar 4.17. Interface shoutcast Source – output – Connection ... 32

24. Gambar 4.18. Interface shoutcast Source – Output – yellowpages .... 33

25. Gambar 4.19. Interface shoutcast Source – Encoder... 35

(11)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Zaman digitalisasi saat ini membuat hampir semua aspek telah terhubung dengan jaringan, mulai dari toko, kantor, tv dan radiopun telah memasuki jaringan dengan spesifikasinya sendiri. Dunia maya memang sangat luas. Hal ini sangat menguntungkan bagi para masyarakat luas dimana telah muncul suatu kebiasaan baru dan suatu adat sosial yang belum pernah ada sebelumnya. Komunitas-komunitas sosial dunia maya-pun mulai bermunculan, yang paling sering dijumpai di Indonesia adalah facebook, twiter, kaskus, dll.

Radio konvensional atau radio tradisional adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi radio (gelombang radio). Gelombang ini melintas dan merambat lewat udara dan bisa juga merambat lewat ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut (seperti molekul udara). Radio konvensional yang biasa dipakai di Indonesia adalah AM dan FM walaupun ada juga SW dan MW tapi tidak sepopuler AM atau FM.

Radio dengan fungsinya sebagai salah satu alat komunikasi telah banyak dimanfaatkan berbagai kalangan mulai dari militer sampai entertainment, padahal masih menggunakan metode konvensional. Radio konvensional menggunakan frekuensi gelombang radio dengan kisaran 500 KHz sampai 108 MHz.

(12)

Radio internet tidak lagi menggunakan frekuensi konvensional 500KHz sampai 108 MHz. tapi menggunakan protokol yang sama sekali berbeda dengan radio konvensional. Radio internet dikenal juga dengan nama radio streaming. Mekanismenya yaitu dengan mem-broadcast-kan suara agar bisa di dengarkan secara online melalui tools player tertentu yang biasanya sudah terinclude dalam website atau menggunakan multimedia player yang sudah sangat banyak ragamnya. Software yang dibutuhkan di install pada komputer server, dan pada komputer penyiar juga di install plugin yang akan digunakan sebagai penghubung dengan server streaming-nya. Internet memberikan manfaat yang cukup besar bagi radio terutama untuk meningkatkan performa dan fleksibilitas fungsi radio.

1.2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam hal ini adalah bagaimana cara membuat sebuah

server radio streaming yang dapat diaplikasikan untuk broadcasting seperti

halnya radio konvensional tapi menggunakan media internet. 1.3. Batasan Masalah

Batasan masalah yang disampaikan dalam laporan ini adalah menyangkut pembuatan server radio streaming menggunakan operating system linux ubuntu 9.04 server (paket rilis dengan kode nama Jaunty Jackalope) dan menggunakan aplikasi shoutcast yang juga merupakan freeware. Dengan rincian sebagai berikut :

1. Untuk broadcasting menggunakan software winamp dan

shoutcast-dsp-1-9-0-windows melalui komputer dengan operating system

windows

2. Uji coba hanya sebatas pada jaringan lokal di Labkom FMIPA UNS 3. Flashplayer yang digunakan adalah versi free yang hanya bisa

(13)

Tujuan dari penelitian ini adalah membuat suatu sistem yang dapat digunakan sebagaimana halnya radio konvensional, yaitu membroadcastingkan suara melalui media internet dengan membuat server radio streaming.

Manfaat yang dapat digunakan dengan membuat server radio streaming ini adalah :

1. Mengaplikasikan konsep broadcasting secara online dengan media internet dengan menggunakan software aplikasi tertentu.

2. Mengoptimalkan media komunikasi radio konvensional dengan mengintegrasikannya dengan internet.

1.5. Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian menggambarkan tahapan penelitian yang akan dilakukan dalam pemecahan masalah yang ada. Tahapan dari kegiatan tersebut adalah:

1. Studi pustaka

Studi pustaka dilakukan dengan membaca buku dan juga browsing di internet untuk mencari referensi yang dibutuhkan

2. Observasi

Observasi dilakukan dengan cara membuka dan mengamati beberapa situs radio online yang sudah menerapkan teknologi ini

3. Pembuatan Produk

Pembuatan produk dilakukan setelah data-data yang dibutuhkan didapat, sehingga produk bisa segera diselesaikan

4. Uji Coba

Uji coba dilakukan di jaringan lokal FMIPA UNS 1.6. Sistematika penulisan

(14)

Bab ini membahas tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaatmetodologi penelitian dan sistematika penulisan tugas akhir.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini membahas tentang beberapa software aplikasi yang dipakai untuk membuat server radio streaming, antara lain berupa operating system, winamp dan shoutcast

BAB III : DESAIN DAN PERANCANGAN

Bab ini memuat tentang data-data yang diperlukan dalam perancangan suatu sistem.

BAB IV : IMPLEMENTASI DAN ANALISA

Bab ini membahas tentang hasil yang telah didapat dari penelitian yang telah dilakukan. Hasil akhir berupa server radio streaming dengan menggunakan

software shoutcast berbasis linux dengan dilengkapi webserver menggunakan wordpress yang dibahas disini agar pembaca bisa mengikuti uraian yang telah

dibuat sebelumnya BAB V : PENUTUP

Bab ini merupakan bab terakhir yang berisi tentang kesimpulan dan saran mengenai produk Tugas Akhir yang telah dibuat

BAGIAN AKHIR

(15)

xv BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Tinjauan Pustaka

2.1.1. Linux Ubuntu Server 9.04

Gambar 2.1. Logo linux ubuntu

Ubuntu berasal dari bahasa Afrika yakni “Humanity to Others” yang berarti “Kemanusiaan Untuk Sesama”. Atas dasar itulah diluncurkannya Linux Ubuntu yang dirilis pada tahun 2004. Sistem operasi ini adalah merupakan turunan dari sistem operasi linux yang lain, yakni Debian.

Ubuntu itu sendiri dibuat dengan tujuan selalu gratis tanpa adanya biaya

lisensi, bersifat open source, dan siap untuk dipergunakan dalam kondisi yang stabil.

Ubuntu didukung oleh perusahaan bernama Canonical, Ltd yang memiliki tujuan

untuk membantu perkembangan, distribusi, dan promosi dari produk-produk yang bersifat open source. Perusahaan ini bermarkas di Eropa dan dipimpin oleh seseorang bernama Mark Shuttleworth.

(16)

Ubuntu server yang digunakan adalah ubuntu server versi 9.04 yang mempunyai kode nama Jaunty Jackalope. Ubuntu server 9.04 ini di support sampai April 2014 oleh developernya

Adapun beberapa kelebihan sistem operasi linux ubuntu server ini antara lain adalah :

a. Virtualisasi

Ubuntu Server Edition menawarkan berbagai macam teknologi virtualisasi, apakah itu digunakan sebagai sistem operasi host atau guest.

b. Packages

Sistem paket Debian adalah salah satu kekuatan terbesar dari Ubuntu yang secara langsung diwarisi dari distro tersebut. Tidak hanya memberikan penyebaran paket yang efisien dan alat-alat pemeliharaan, tetapi berbeda dari sistem manajemen paket lain dalam berbagai cara. c. Prosesor

Ubuntu Server Edition dioptimalkan untuk prosesor multi-core baik 32

atau 64bits. d. Storage

Ubuntu Server Edition membawa kelebihan pada shared storage yang murah untuk server.(anonim, 2010, A)

(17)

WordPress adalah

sangat populer digunakan dibangun dengan bahasa

diusulkan oleh Christine

Mullenweg

selain karena banyaknya dukungan komunitas (anonim, 2010, B)

2.1.3. Winamp

Gambar 2.2. Logo wordpress

adalah sebuah aplikasi sumber terbuka (open populer digunakan sebagai mesin blog (blog engine

dengan bahasa pemrograman PHP dan basis data (database , keduanya merupakan perangkat lunak open source

WordPress juga mulai digunakan sebagai sebuah CMS System) karena kemampuannya untuk dimodifikas

dengan kebutuhan penggunanya. WordPress adalah penerus yang dikembangkan oleh Michel Valdrighi. Nama

Christine Selleck, teman ketua pengembang (developer

WordPress dimulai saat Matt Mullenweg yang

dari b2 mengetahui bahwa proses pengembangan pemrogramnya yang bernama Michel Valdrighi, Matt Mullenweg sayang dan mulai melanjutkan pengembangan b2.

muncul pertama kali di tahun 2003 hasil kerja dengan Mike Little. Yang membuat WordPress makin

banyaknya fitur dan tampilan yang menarik, adalah komunitas terhadap perangkat lunak sumber terbuka

(18)

Gambar 2.3. Logo Winamp

Winamp adalah suatu pemutar media buatan Nullsoft, yang sekarang

merupakan suatu cabang Time Warner. Winamp merupakan perangkat lunak

freeware atau shareware yang dapat memainkan berbagi codec dan tipe audio

dan juga dapat dikostumisasi.

Winamp pertama diluncurkan oleh Justin Frankel pada tahun 1996.

Pengembangan Winamp terkini mendapat pujian dari Ben Allison (benski), Will

Fisher, Taber Buhl, Maksim Tyrtyshny, Chris Edwards dan Stephen (Tag) Loomis.

Winamp ini nantinya yang akan digunakan sebagai media untuk mem-broadcast-kan suara dengan di integrasikan terlebih dahulu dengan plugin lain,

yaitu shoutcast dsp.

Pada tahun 2005, Winamp berkembang dari 33 juta pemakai bulanan sampai lebih 57 juta pengguna bulanan, menjadikan Winamp yang kedua yang sering digunakan untuk media pemutaran sedunia setelah Windows Media

Player.

(anonim, 2010, C)

Shoutcast digunakan untuk mem-broadcast-kan suara dari inputan yang

berasal dari komputer ke server yang selanjutnya akan di broadcast-kan ke dunia maya lewat website yang telah di integrasikan dengan shoutcast server ini.

Shoutcast sendiri adalah aplikasi gratis (freeware) yang masih satu induk

dengan winamp media player. Shoutcast merupakan aplikasi yang dikhususkan untuk keperluan broadcast radio internet, jadi untuk menyiarkan suara harus melalui software winamp yang juga telah ditambahi plugin khusus untuk

broadcasting suara yaitu shoutcast-dsp-1-9-0-windows.

(19)

Shoucast untuk server yang akan di install adalah Sc_serv.tar.gz. Versi

yang digunakan adalah sc_serv_1.9.8_linux.tar.gz. Aplikasi ini di install pada

server yang digunakan yaitu linux ubuntu server 9.04. Aplikasi ini berfungsi

sebagai penghubung antara komputer broadcast dengan internet.

2.1.3.2. Shoutcast DSP

Aplikasi ini adalah software yang harus di install pada komputer yang akan digunakan untuk broadcasting. Software ini merupakan paket plugin tambahan pada winamp. Jadi untuk bisa menggunakan software ini maka komputer yang akan digunakan harus sudah ada / sudah di install winamp terlebih dahulu. Shoucast dsp ini hanya kompatibel dengan komputer

ber-operating sistem windows, karena pihak pengembang tidak membuatnya dalam

versi linux.

Gambar 2.4. Logo shoutcast

2.1.3.3. Shoutcast sebagai software aplikasi streaming

Seperti penjelasan sebelumnya shoutcast adalah software aplikasi untuk keperluan streaming audio melalui media internet buatan Nullsoft. Software ini adalah software gratis atau freeware dengan beberapa kelebihan diantaranya yaitu :

1. Didukung oleh komunitas dunia maya dalam forumnya yaitu

http://forums.winamp.com/forumdisplay.php?forumid=140

(20)

3. Penggunaannya sangat mudah (user friendly) 4. Mendukung semua sistem operasi saat ini 5. Software bebas lisensi (freeware)

Selain itu disampaikan pula data tabel perbandingan software aplikasi

streaming Shoutcast dengan software aplikasi streaming yang lain (lihat

lampiran).

2.1.4. Xampp

Xampp merupakan salah satu paket aplikasi untuk Server yang cukup

lengkap. Xampp mendukung semua sistem operasi saat ini (windows, linux,

Mac OS dan Solaris). Paket-paket yang ada di dalam xampp ini antara lain : 1. Apache

Apache merupakan aplikasi Server. Apache berfungsi untuk

menghasilkan halaman web yang benar kepada user berdasarkan kode

PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web

2. MySql

MySql merupakan aplikasi database server. Perkembangannya disebut SQL yang merupakan kepanjangan dari Structured Query Language. SQL

merupakan bahasa terstruktur yang digunakan untuk mengolah database.

MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengelola database beserta

isinya

3. PHP

PHP merupakan salah satu bahasa pemrograman web yang sangat

populer. Php ini dapat di integrasikan dengan sql sebagai database-nya.

4. Perl

Perl juga merupakan salah satu bahasa pemrograman yang juga

(21)

2.2. Kerangka Pemikiran

2.2.1. Server radio streaming dengan ubuntu server

Aplikasi broadcast yang digunakan adalah shoutcast yang mendukung sistem operasi windows maupun linux. Sebenarnya dengan komputer biasa-pun asal di install shoutcast dsp ini langsung bisa digunakan sebagai server radio

streaming. Alasan mengapa digunakannya linux ubuntu server adalah agar

server ini bisa lebih optimal dan bisa sekaligus dijadikan Server.

2.2.2. Broadcasting

Konsep broadcasting sebenarnya adalah menyebarkan suara ke sekitar dengan mengubahnya terlebih dahulu menjadi bentuk lain, dan harus ditangkap dan diterjemahkan dengan alat tertentu. Radio streaming atau radio internet ini sama sekali berbeda dengan radio konvensional biasa. Radio konvensional menggunakan frekuensi tertentu antara 500 KHz sampai 108 MHz yang merambat melalui gelombang elektromagnetik pada medium udara atau tanpa medium sama sekali (hampa udara). Radio streaming atau radio internet menggunakan media internet yang dapat diakses dengan web browser melalui port tertentu sehingga tanpa peralatan radio konvensionalpun radio internet tetap bisa berjalan. Radio streaming merupakan perluasan jangkauan pendengar dengan memanfaatkan media lain (internet).

Kualitas file audio yang di broadcastkan tergantung pada besarnya bitrate dan juga kapasitas bandwith upstream-nya. Bitrate adalah jumlah bit yang disampaikan atau yang diproses per unit waktu, biasanya diukur dengan satuan

kbps (kilo bit persekon). Berikut diberikan tabel data untuk mengetahui

bagaimana agar suatu broadcasting audio bisa berjalan dengan optimal. Tabel 2.1. Quality of Services Streaming Audio

(22)

(Upstream)

128 kbps 200 kbps CD Quality

96 kbps 100 kbps Near to CD Quality

64 kbps 66 kbps FM Radio Quality

42 kbps 44 kbps Near to FM Radio Quality

(23)

BAB III

DESAIN DAN PERANCANGAN 3.1. Konsep Cara Kerja Radio Streaming

Cara kerja radio streaming memang berbeda dengan radio konvensional (tradisional). Cara kerja radio streaming yaitu suara dari microphone penyiar diteruskan ke software aplikasi livestream (winmap + shoutcast DSP Plugin) kemudian diolah di software tersebut, baik suara dari microphone atau file

audio dalam software tersebut. Kemudian data yang masuk akan diolah dan

mengalami proses encoding, yaitu suatu proses untuk mengubah sinyal seperti data atau bitstream ke dalam bentuk yang dapat diterima untuk melakukan proses transmisi data, lalu kemudian dilakukan konfigurasi pada aplikasi live

stream sesuai settingan bitrate yang telah ditentukan kemudian mengarahkannya ke server streaming. Server tersebut di sebut server radio

streaming. Server yang telah terkoneksi ke internet akan membroadcastkan

(24)

Gambar 3.1. Konsep cara kerja radio streaming 3.2. Software Yang Digunakan Untuk Broadcasting

Software yang digunakan untuk membroadcastkan audio dalam radio streaming ini adalah :

1. Winamp + shotcast DSP

Winamp yang digunakan adalah versi 5.5.7.2943 dan shoutcast dsp yang dipakai adalah versi 1.9.0 windows

2. Shoutcast DNAS

Shoutcast DNAS yang dipakai pada server adalah versi 1.9.8 linux 3.3. Spesifikasi Hardware Server Radio Streaming

Komputer server radio streaming yang digunakan adalah CPU komputer

(25)

Tabel 3.1. Spesifikasi Hardware Server

No Komponen Keterangan

1 Prosesor Intel Pentium IV 2,4 GHz

2 Motherboard Intel Desktop Board E210882

3 RAM Kingston 256 Mb

4 LAN Card Fast Etherlink XL PCI

5 VGA Card GF2 MX 400/8S64

6 CD Room Lite On Model LH-52N1P 52x

7 PSU Codegen 350 W

8 Hardisk Seagate ATA 7200 rpm 80 Gbytes

9 Cassing SP (Super Power)

3.4. Implementasi Letak Server Radio Streaming

(26)
(27)

BAB IV

IMPLEMENTASI DAN ANALISA

4.1. Hasil Penelitian

Penelitian ini menghasilkan sebuah Server Radio Streaming

menggunakan Shoutcast yang telah di uji coba dan di implementasikan pada jaringan lokal FMIPA UNS. Server terletak di Ruang server Labkom FMIPA UNS

4.2. Pembahasan

Server yang akan dibuat adalah server yang berbasiskan linux ubuntu yang akan di gunakan juga sebagai server radio streaming.

Hal yang dikonfigurasi didalamnya antara lain : 4.2.1. Konfigurasi IP pada server

IP address yang digunakan adalah 191.167.0.4, server diletakkan di

jaringan lokal labkom FMIPA UNS. Konfigurasi IP dapat dilakukan di

(28)

Aplikasi database digunakan sebagai tempat dimana databse CMS nanti akan digunakan. Software yang dibutuhkan agar CMS bisa digunakan adalah

AppServ, Phpmyadmin dan apache. Ketiga aplikasi diatas sudah ada di dalam software Xampp, sehingga yang digunakan dalam server tersebut adalah xampp

yang mendukung operating system linux ubuntu server 9.04. . Secara default

xampp di install pada direktori /opt sehingga didalam direktori tersebut akan

didapatkan direktori lampp. Xampp di install dengan mengetikkan perintah

tar-zxvf xampp-linux-1.7.3a.tar yaitu dengan mengekstrak file tersebut dalam

direktori /opt.

Service lampp dapat diaktifkan dengan menggunakan perintah /opt/lampp/lampp start

Sehingga service dapat berjalan, ini dapat dilihat dari peringatan yang menunjukkan bahwa service xampp telah berjalan pada server

Starting XAMPP for Linux 1.7.3a...

XAMPP: XAMPP-Apache is already running. XAMPP: XAMPP-MySQL is already running. XAMPP: XAMPP-ProFTPD is already running. XAMPP for Linux started.

Database untuk blog dibuat melalui phpmyadmin melalui web browser,

(29)

Gambar 4.1. Pembuatan database dengan phpmyadmin 4.2.3. Pembuatan CMS untuk web interface

CMS merupakan aplikasi yang digunakan untuk menampilkan hasil

berupa web interface. Banyak jenis Aplikasi CMS yang digunakan seperti Joomla, Drupal, Mambo termasuk juga Wordpress yang digunakan pada server ini, dan masih banyak lagi. Wordpress disini digunakan sebagai pengatur konten web yang akan dipakai, sehingga mempermudah dalam mengkustomisasi web.

Wordpress di install pada direkori /opt/lampp/htdocs/blog. Wordpress

(30)

Gambar 4.2. Tampilan interface web

Wordpress memiliki halaman admin yang digunakan untuk meng-customize isi web yang akan digunakan untuk template flashplayer dan juga postingan tentang berita dan artikel maupun foto-foto. Halaman admin dapat

diakses melalui url http://191.167.0.4/blog/wp-admin/

Setelah mendapatkan halaman diatas kemudian mengisi username dan

passwordnya sesuai yang telah dibuat di awal dan berikut adalah halaman

(31)

Gambar 4.3. Halaman admin pada wordpress

Player radio akan ditempatkan pada widget yang merupakan salah satu fiture bawaan dari Wordpress. Widget merupakan serangkaian kode portabel

(32)

Gambar 4.4. Tampilan flashplayer pada widget

Widget Text adalah widget yang mendukung file html maupun aplikasi

berbasis php dan flash. Widget ini digunakan untuk memasang flashplayer sebagai tool pada web untuk mendengarkan streaming yang sedang berjalan.

FlashPlayer yang dipakai adalah Shoutstream. Shoutstream diletakkan pada widget text. Konfigurasi bisa dilakukan melalui settings – shoutstream. Berikut adalah konfigurasi yang diberikan pada server streaming melalui plugin

(33)

Gambar 4.5. Setting – shoutstream usage

Shoutstream usage digunakan untuk mengcustomize flashplayer shoutstream apakah akan digunakan sebagai widget atau sebagai halaman baru

pada blog wordpress.

Gambar 4.6. Default stream dan alternative stream

Stream name di isi dengan nama radio yang dibuat. Stream IP or Domain

disi dengan alamat IP atau DNS server radio streaming, yaitu 191.167.0.4. Port di isi sesuai settingan port yang telah di setting pada sc_serv.conf pada server yaitu 8000. Mount point di isi hanya jika server yang digunakan menggunakan

software icecast. Alternative Streams digunakan apabila ada radio lain yang

(34)

Gambar 4.7. konfigurasi Shoutstream player

Player yang di dipakai adalah Medium FFm. Dengan konfigurasi autoplay

off atau tidak di aktifkan dan letaknya ditengah kolom widget.

4.2.4. Konfigurasi aplikasi Pada Komputer Server

Aplikasi yang dipakai pada komputer server adalah software yang berfungsi untuk menyebarkan file bitstream ke internet. Ada banyak aplikasi yang bisa digunakan, yang digunakan disini adalah Shoutcast. Berdasar fungsinya Shoutcast dibagi menjadi 2, yaitu :

1. Shoutcast DNAS (Sc_Serv)

Shoutcast ini digunakan pada server. Winamp menyediakan 2 versi

untuk shoutcast yang ini, yang pertama shoutcast untuk server

windows yang berekstensi .exe dan untuk server berbasis linux yang

bernama Sc_Serv.tar versi yang digunakan adalah

sc_serv_1.9.8_Linux.tar 2. Shoutcast-dsp-1-9-0-windows

(35)

operating system windows yang sudah di install winamp beserta plugin nya yaitu shoutcast dsp.

Shoutcast DNAS cukup di ekstrak pada direktori /usr/local/src sehingga

didapatkan file sc_serv.conf. Konfigurasi dapat dilakukan melalui file ini, diantaranya yaitu :

Secara garis besar konfigurasi yang dibutuhkan adalah seperti diatas, konfigurasi lain dapat ditambahkan sendiri sesuai dengan kebutuhan. Penjelasan dari konfigurasi diatas yaitu :

(36)

Maxuser digunakan untuk membatasi jumlah maksimal user / pendengar

yang mendengarkan radio streaming saat sedang online. Jumlah ini ditentukan berdasarkan jumlah bandwith dan bitrate file audio yang akan di broadcastkan.

Password=********

Password hanya digunakan apabila admin ingin melakukan administrasi

via web interface. Pendengar / user tidak perlu memasukkan password apabila ingin mendengarkan broadcast dari server radio. Password harus di isi dan tidak boleh kosong.

PortBase=8000

Portbase digunakan dimana service shoutcast radio ini akan dijalankan. Port yang digunakan adalah 8000, dan tidak boleh ada service lain yang

menggunakan port diatas. LogFile=sc_serv.log

Logfile digunakan untuk menyimpan log shoutcast. Pada server UNIX

biasanya terletak pada /dev/null RealTime=1

Realtime menunjukkan status radio online sesuai dengan realita yang

sedang berjalan diserver. ScreenLog=1

Screenlog menunjukkan apakah logging ditampilkan ke layar atau tidak.

ShowLastSongs=10

Parameter diatas menunjukkan jumlah 10 file/track terakhir yang baru saja up melalui radio streaming.

SrcIP=ANY

SrcIP digunakan untuk menyatakan darimana server berjalan, biasanya

(37)

Parameter diatas menunjukkan tujuan ip client/pendengar. Default biasanya diisi dengan ANY.

Parameter-parameter diatas adalah konfgurasi standart yang biasanya dijalankan pada server shoutcast ketika sedang up.

Setelah sc_serv.conf dikonfigurasi maka server shoutcast streaming radio

internet siap dijalankan. Untuk menjalan service shoutcast menggunakan

perintah :

root@radio:/# /usr/local/src/sc_serv start

(38)

<06/ 21/ 10@00: 58: 05> [ mai n] Cl i ent St r eam t hr ead [ 0] s t ar t i ng

<06/ 21/ 10@00: 58: 05> [ mai n] c l i ent mai n t hr ead s t ar t i ng <06/ 21/ 10@00: 58: 05> [ mai n] dns t hr ead s t ar t i ng

<06/ 21/ 10@00: 58: 21> [ s l eepi ng] 0 l i s t ener s ( 0 uni que)

Sampai diatas maka server radio streaming dengan Shoutcast telah siap digunakan. Langkah selanjutnya adalah menginstall aplikasi untuk media

broadcast. Media broadcast menggunakan Software Winamp yang sudah

dilengkapi dengan plugin shoutcast DSP.

Untuk mengaksesnya dapat melalui web browser dengan cara mengetikkan pada URL dengan alamat 191.167.0.4:8000. maka akan tampil

interface sebagai berikut

Gambar 4.8. Interface Shoutcast DNAS

Screen diatas menunjukkan bahwa server yang telah dibuat sedang

(39)

Hal ini menunjukkan bahwa server sekarang sedang berjalan dan

broadcasting sedang aktif

Stream status : Stream is up at 24 kbps with 0 of 32 listeners

Hal di atas mengindikasikan bahwa file yang di broadcastkan saat ini mempunyai bitrate 24 kbps dengan 0 pendengar dari total 32 pendengar maksimal.

Stream Title : Radio UNS

Content Type : audio/mpeg

Content type menjelaskan bahwa file yang sedang dijalankan adalah file audio (mp3) atau mpeg

Stream URL : http://191.167.0.4

Menunjukkan source/sumber alamat IP alamat server yang sedang berjalan (broadcasting)

Current Song : HADDAD ALWI – 01 Insan Utama

Bagian ini menunjukkan nama file lagu/musik yang sedang diputar pada

(40)

Gambar 4.9. Listen.pls

Untuk mendengarkan hasil streaming dapat dilakukan dengan cara meng-klik “Listen” kemudian akan muncul jendela untuk mendownload file listen.pls,

file ini bisa dibuka dengan menggunakan media player winamp sehingga hasil streaming pun dapat dinikmati melalui media player tersebut.

4.2.5. Konfigurasi aplikasi pada komputer broadcaster

Komputer penyiar membutuhkan sotware untuk membroadcastkan file

audio. Software yang digunakan disini adalah Winamp. Winamp dapat di install

dengan cukup mudah karena menggunakan interface yang userfriendly

Gambar 4.10. Instalasi Winamp

Tahap akhir dari instalasi maka akan dijumpai 4 konfigurasi akhir, yaitu

Skin, Associations, Online servis dan Feedback. Diantara keempat langkah

(41)

Gambar 4.11. Tahap akhir instalasi winamp

Gambar 4.12. Interface Winamp

Gambar diatas adalah interface aplikasi media player Winamp versi

5.5.7.2943 (standar)

Konfigurasi Aplikasi plugin sebagai alat broadcaster suara

Shoutcast DSP merupakan aplikasi plugin bawaan dari Winamp. Shoutcast DSP digunakan untuk broadcast dengan media player winamp yang

(42)

Gambar 4.13. Instalasi Shoutcast DSP

Setelah instalasi Winamp dan shoutcast DSP maka broadcasting siap dijalankan dengan winamp.

Saat aplikasi winamp dijalankan broadcast dapat dimulai dengan mengklik option-preference atau ctrl + p

Gambar 4.14. Option - Preference

(43)
(44)

Gambar 4.16. Interface shoutcast Source - main

Broadcasting dapat dilakukan melalui toolbar output, pada kolom output

terdapat 5 pilihan output 1 sampai 5 yang dapat diatur penggunannya secara khusus. Panel connection - output configuration digunakan untuk konfigurasi.

Gambar 4.17. Interface shoutcast Source – output - Connection Address : 191.167.0.4

Address dapat diisi dengan alamat IP server radio yang telah dibuat

Port : 8000

(45)

Password : ********

Diisi sesuai dengan konfigurasi di awal Encoder : 1 s/d 5

Encoder ini dapat disesuaikan sendiri pada toolbar encoder

Reconnection Timeout : 30

Hal ini digunakan pada saat server mengalami down maka shoutcast DSP akan mencoba rekoneksi kembali dalam interval 30 detik.

(46)

Gambar 4.18. Interface shoutcast Source – Output - yellowpages Checkbox : make this server public

Apabila checkbox ini di centang maka setiap kali membuka aplikasi

winamp maka secara otomatis apa yang di play dalam winamp akan di broadcastkan.

Description : Radio UNS

Bagian ini menjelaskan deskripsi nama server radio yang menjadi server

broadcast

URL : http://191.167.0.4

URL di isi dengan alamat IP Address server radio streaming yang telah

dibuat sebelumnya. Genre : (optional)

Genre biasanya di isi dengan jenis musik yang di jalankan. Opsi ini bisa

di isi bisa tidak

(47)

Gambar 4.19. Interface shoutcast Source - Encoder

Panel Encoder Configuration berisi jenis encoder yang diperlukan untuk

membedakan jenis file yang akan di broadcastkan.

Encoder Type terdapat 3 jenis encoder, tapi hanya 2 yang biasa

digunakan, yaitu MP3 Encoder dan AAC + Encoder. MP3 Encoder digunakan ketika file yang akan di broadcastkan berekstensi mp3 dan AAC + encoder digunakan apabila yang akan di broadcastkan adalah suara penyiar melalui

(48)

Gambar 4.20. Interface shoutcast Source – Input - Winamp

Toolbar input digunakan untuk menentukan darimana inputan data yang

akan dimasukkan untuk keperluan broadcasting.

(49)

Gambar 4.21. Interface shoutcast Source – Input – Souncard Input

Soundcard input dipilih apabila file yang akan di broadcastkan berupa

suara penyiar radio melalui microphone yang terpasang pada komputer

broadcasting yang dipakai. Dalam hal ini file yang di inputkan juga bisa

disetting berdasarkan frekuensinya dan juga input mixernya. Semakin besar frekuensi tentu saja membutuhkan bandwith yang lebih besar uploadnya juga 4.2.6. Automatisasi start up pada aplikasi broadcast

(50)

agar admin tidak harus menjalankan perintah tersebut setiap kali komputer server mengalami down atau reboot.

Eksekusi suatu perintah menjalankan service tertentu secara otomatis pada saat komputer server startup terletak pada file rc.local. File rc.local pada linux Ubuntu server 9.04 terletak pada direktori /etc/rc.local. Perintah yang akan dijalankan adalah perintah untuk menjalankan sc_serv secara otomatis setiap komputer server startup. Perintah yang di jalankan pada rc.local adalah :

/usr/local/src/sc_serv start

Perintah diatas diketikkan pada file rc.local sebelum tanda exit 0, maka secara otomatis setiap komputer server boot kembali, service shoutcast DNAS pada server akan dijalankan secara otomatis tanpa ada perintah secara manual dari administrator.

4.3. Analisa

Analisa diperoleh melalui hasil kinerja server radio streaming setelah di uji coba sebelumnya. Berdasar hal tersebut maka menghasilkan analisa sebagai berikut :

Streaming file audio

File audio yang digunakan adalah file berekstensi .mp3 yang berupa file lagu yang berukuran 1 sampai 5 Mb dengan bitrate 128 kbps. Pada saat di streamingkan pada mode encoder 24 kbps, 22.050 Khz mono maka menghasilkan suara yang cukup jernih dengan delay hanya beberapa detik saja (1 sampai 10 detik) dengan asumsi bandwith upstream yang digunakan adalah 512 kbps dan kondisi jaringan antar komputer berjalan dengan normal.

Hal ini akan berbeda apabila mode encoder yang digunakan lebih dari 24 kbps. Semakin besar bitrate suatu file audio maka kualitas suaranya akan semakin bagus tapi dengan resiko file tersebut berukuran lebih besar daripada

file serupa yang mempunyai bitrate lebih kecil. Hal tersebut juga berpengaruh

(51)

Mode encoder yang diatur adalah 24 kbps, hal ini berpengaruh dengan

jumlah maksimum pendengar yang dapat mendengarkan streaming dengan baik. Dengan perhitungan jumlah bandwith upstream 512 kbps dan mode

encoder 24 kbps maka akan didapatkan jumlah pendengar maksimal 21

pendengar yang dapat mendengarkan hasil streaming dengan baik. Lebih dari itu maka hasil yang diperoleh akan kurang baik. Berdasarkan perhitungan jumlah bandwith upstream dibagi dengan bitrate file yang di broadcastkan

Pada komputer pendengar yang perlu diperhatikan adalah bandwith

downstream, karena komputer pendengar akan mengunduh file yang telah di

broadcastkan oleh komputer server streaming, sehingga semakin besar

bandwith downstream maka akan semakin baik pula hasil yang didapat, dengan

asumsi jumlah pendengar pada komputer server tidak melebihi batas maksimal yang telah di atur sesuai kapasitas bandwith upstream dibagi bitrate file yang ada pada mode encoder yang di broadcastkan penyiar.

Streaming suara

Streaming suara dilakukan melalui komputer penyiar yang sudah di

install aplikasi winamp dan plugin shoutcast DSP. Suara di broadcastkan

dengan microphone yang telah terhubung dengan komputer melalui soundcard yang ada. konfigurasi yang yang di atur antara lain, bitrate yang sudah default yaitu 48 kbps. Sedangkan frekuensi dapat di sesuaikan, frekuensi yang digunakan adalah 44100 Hz stereo dengan hasil suara cukup jernih dengan

delay 1 detik (normal).

Delay dapat diatur melalui file sc_serv.conf pada script realtime (yaitu 1

(52)

BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan

Dari uraian yang telah dijabarkan sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Shoucast digunakan untuk mengkonversi suatu file audio menjadi data

bitrate yang bisa dibroadcastkan ke jaringan internet.

2. Radio Streaming dibuat dengan menggunakan aplikasi streaming yang di install pada server (shoutcast DNAS) dan komputer penyiar (shoutcast DSP)

3. Jumlah pendengar yang dapat ditampung dalam radio streaming berbanding lurus dengan kapasitas bandwith upstream dan berbanding terbalik dengan ukuran bitrate suatu file audio

5.2. Saran

Beberapa saran yang diperlukan agar produk Tugas Akhir ini bisa lebih optimal diantaranya yaitu :

1. Pemberian IP Public pada Server Radio Streaming agar data audio bisa di broadcastkan ke seluruh dunia maya (internet)

2. Menggunakan PC Server dedicated agar kinerja Server Radio

streaming bisa lebih baik dan optimal

(53)

DAFTAR PUSTAKA

1. Anonim, A, 2010, What is ubuntu server?

http://www.ubuntu.com/products/whatisubuntu/serveredition/technologies,

Mei 2010

2. Anonim, B, 2010, Wordpress, http://id.wikipedia.org/wiki/wordpress, 21 Juni 2010

3. Anonim, C, 2010, Winamp, http://id.wikipedia.org/wiki/Winamp, 22 Juni 2010

4. Nurwulan, A.I dan Paputungan, I.V, 2009, Perancangan Radio Streaming Edukasi (Studi Kasus Balai Pengembangan Media Radio Yogyakarta),

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2009 (SNATI 2009), ISSN: 1907-5022, hal 59

5. Anonim, D, 2010, Comparison of streaming media systems,

Gambar

Gambar 2.1. Logo linux ubuntu
Gambar 2.2. Logo wordpress
Gambar 2.4. Logo shoutcast
Gambar 3.1. Konsep cara kerja radio streaming
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dua table berhubungan, atau join, menggunakan identifier record yang umum (variabel kolom), tampil pada kedua tabel tersebut, yang disebut secondary key (atau foreign key),

Berdasarkan wawancara dapat disimpulkan bahwa Kepala Sekolah sudah berperan dalam meningkatkan manajemen sarana dan prasarana pendidikan, yaitu Kepala Sekolah berperan

Keuntungan para atlet yang memiliki kualitas fleksibilitas yang baik, antara lain; (1) akan memudahkan atlet dalam menampilkan berbagai kemampuan gerak dan

“Ketika seseorang, berkat orang lain, memiliki keyakinan yang tak tergoyahkan pada Buddha, Dhamma, dan Sangha, dan memiliki moralitas yang disenangi oleh para mulia, Aku

Adapun permasalahan yang datang dari siswa itu sendiri, yaitu siswa kurang mampu menguasai materi pembelajaran dikarenakan pembelajaran cenderung berupa hafalan

Hal ini sesuai dengan karakteristik penelitian tindakan-tindakan (aksi) tertentu untuk memperbaiki proses belajar mengajar dikelas. 5) Penelitian Tindakan Kelas

Hasil penelitian menunjukkan: (1) validitas isi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Buku Ajar Siswa, Lembar Kegiatan Siswa, instrumen tes pemahaman konsep, dan

Satu dari Danau Matano dan satu lagi dari sebuah tempat pelelangan ikan di dekat Raha, Pulau Muna (Iskandar, 1979). Wilayah daratannya merupakan habitat dari Babyrousa babirussa