RESPONS DINAMIK JACKET STEEL PLATFORM AKIBAT
GELOMBANG LAUT DENGAN RIWAYAT WAKTU
Hans Darwin Yasin NRP : 0021031
Pembimbing : Olga Pattipawaej, Ph.D
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
BANDUNG
ABSTRAK
Bangunan struktur tidak hanya berdiri di atas tanah saja. Saat ini diketahui
banyak jenis dan tipe struktur lepas pantai yang telah dibangun untuk keperluan
pengeboran minyak dan gas bumi. Pada Tugas Akhir ini, struktur lepas pantai
yang dipilih untuk dianalisis adalah Jacket Steel Platform, dimana struktur
tersebut terdiri dari rangka baja atau steel dan anjungan atau platform.
Beban-beban yang bekerja pada Jacket Steel Platform antara lain, beban
mati, beban hidup, beban angin, beban gempa, dan beban ombak. Dalam tulisan
ini hanya menganalisis beban ombak atau air sebagai beban dinamik dengan yang
dirumuskan menjadi persamaan Gaya Morison.
Data struktur diperoleh dari salah satu jurnal Offshore Technology
Conference. Gelombang acak yang digunakan berdasarkan spektrum Jonswap
yang kemudian ditransformasikan ke riwayat dengan menggunakan Fast Fourier
Transform. Penyelesaian persamaan dinamik menggunakan iterasi Newmark
dengan menggunakan program MATLAB. Respons dinamik yang ditinjau dalam
Tugas Akhir adalah lendutan di setiap titik nodal, terutama lendutan di anjungan
atau platform. Berdasarkan hasil analisis nilai lendutan maksimum terjadi pada
anjungan atau platform sebesar 0,6034 meter untuk kasus 121,92 meter (400 feet),
0,9423 meter untuk kasus 182,88 meter (600 feet), 1,5875 meter untuk kasus
DAFTAR ISI
SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR...i
SURAT KETERANGAN SELESAI TUGAS AKHIR...ii
ABSTRAK...iii
PRAKATA...iv
DAFTAR ISI...vi
DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN...viii
DAFTAR GAMBAR...x
DAFTAR TABEL...xiv
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah...1
1.2 Maksud dan Tujuan Penulisan...2
1.3 Ruang Lingkup Pembahasan...3
1.4 Sistematika Pembahasan...4
BAB 2 BANGUNAN LEPAS PANTAI 2.1 Sejarah Struktur Lepas Pantai...6
2.2 Anjungan Lepas Pantai di Indonesia...12
2.3 Jacket Steel Platform......14
BAB 3 GAYA GELOMBANG PADA STRUKTUR 3.1 Teori Gelombang...16
3.1.1 Definisi Gelombang...17
3.1.2 Asumsi-asumsi dalam Persamaan Gelombang...19
3.1.3 Teori Gelombang Airy...19
Universitas Kristen Maranatha
3.1.4 Karakteristik Gelombang Airy...20
3.2 Kecepatan dan Percepatan Gelombang...21
3.3 Gaya Gelombang pada Struktur...23
3.4 Gaya Hidrodinamik...24
3.4.1 Distribusi Beban dan Kecepatan pada Segmen tertentu...26
3.4.2 Massa Tambahan...27
3.4.3 Interaksi...27
BAB 4 METODOLOGI PEMBAHASAN 4.1 Penguraian Model Matematika...29
4.2 Data Gelombang...31
4.3 Data Struktur...38
4.4 Integrasi Persamaan Dinamik dengan Metoda Newmark...41
4.5 Sistematika Perhitungan...42
BAB 5 ANALISA DATA 5.1 Hasil Analisa Data...44
5.2 Hasil Analisa Data Kedalaman 400 feet...45
5.3 Hasil Analisa Data Kedalaman 600 feet...51
5.4 Hasil Analisa Data Kedalaman 800 feet...57
5.5 Hasil Analisa Data Kedalaman 1000 feet...63
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan...69
6.2 Saran...70
DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN
a = Amplitudo gelombang, ft
[ ]
C = Matriks redaman, kip sec / ft= Diameter silinder, ft, m
D , j
D = Luas dari segmen yang ditinjau, ft2
I , j
D = Volume dari segmen yang ditinjau, ft3
F t , x, x
f0 = Frekuensi gelombang awal, Hz
T = Perioda gelombang, sec
u = Kecepatan di bagian atas segmen yang ditinjau, ft / sec
j
u
•
= Percepatan rata-rata di bagian atas segmen yang ditinjau, ft / sec2
•
= Kecepatan di titik tengah dari segmen yang ditinjau, ft / sec
j
x
••
= Percepatan di titik tengah dari segmen yang ditinjau, ft / sec2
{ }
x = Perpindahan titik nodal, ft{ }
x•
= Kecepatan titik nodal, ft / sec
{ }
x••
= Percepatan titik nodal, ft / sec2
η = Jarak vertikal dari permukaan laut rata-rata hingga permukaan air
pada saat tertentu, ft
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Berbagai Jenis Anjungan Lepas Pantai...8
Gambar 2.2 Contoh Struktur Jenis Jacket Steel Platform...13
Gambar 3.1 Gelombang Berjalan dengan Amplitudo Kecil...17
Gambar 4.1 Struktur Offshore...30
Gambar 4.2 Pembagian Segmen Jacket Steel Platform...32
Gambar 4.3 Pemodelan Titik Nodal untuk 400 feet...35
Gambar 4.4 Pemodelan Titik Nodal untuk 600 feet...35
Gambar 4.5 Pemodelan Titik Nodal untuk 800 feet...36
Gambar 4.6 Pemodelan Titik Nodal untuk 1000 feet...37
Gambar 4.7 Algoritma Perhitungan...42
Gambar 4.8 Diagram Alir Perhitungan...43
Gambar 5.1 Grafik Frekuensi vs Energi density spektrum di permukaan untuk kedalaman 400 feet...45
Gambar 5.2 Grafik Waktu vs Gelombang pada permukaan air untuk kedalaman 400 feet...46
Gambar 5.3 Grafik Waktu vs Lendutan untuk kedalaman 400 feet di titik nodal ke-1...46
Gambar 5.4 Grafik Waktu vs Lendutan untuk kedalaman 400 feet di titik nodal ke-2...47
Gambar 5.5 Grafik Waktu vs Lendutan untuk kedalaman 400 feet di titik nodal ke-3...47
Universitas Kristen Maranatha
Gambar 5.6 Grafik Waktu vs Lendutan untuk kedalaman 400 feet
di titik nodal ke-4...48
Gambar 5.7 Grafik Waktu vs Lendutan untuk kedalaman 400 feet
di titik nodal ke-5...48
Gambar 5.8 Grafik Waktu vs Lendutan untuk kedalaman 400 feet
di titik nodal ke-6...49
Gambar 5.9 Grafik Waktu vs Lendutan untuk kedalaman 400 feet
di titik nodal ke-7...49
Gambar 5.10 Grafik Lendutan untuk kasus kedalaman 400 feet...50 Gambar 5.11 Grafik Frekuensi vs Energi density spektrum di permukaan
untuk kedalaman 600 feet...51
Gambar 5.12 Grafik Waktu vs Gelombang pada permukaan air untuk
kedalaman 600 feet...52 Gambar 5.13 Grafik Waktu vs Lendutan untuk kedalaman 600 feet
di titik nodal ke-1...52
Gambar 5.14 Grafik Waktu vs Lendutan untuk kedalaman 600 feet
di titik nodal ke-2...53
Gambar 5.15 Grafik Waktu vs Lendutan untuk kedalaman 600 feet
di titik nodal ke-3...53
Gambar 5.16 Grafik Waktu vs Lendutan untuk kedalaman 600 feet
di titik nodal ke-4...54
Gambar 5.17 Grafik Waktu vs Lendutan untuk kedalaman 600 feet
Gambar 5.18 Grafik Waktu vs Lendutan untuk kedalaman 600 feet
di titik nodal ke-6...55
Gambar 5.19 Grafik Waktu vs Lendutan untuk kedalaman 600 feet
di titik nodal ke-7...55
Gambar 5.20 Grafik Lendutan untuk kasus kedalaman 600 feet...56 Gambar 5.21 Grafik Frekuensi vs Energi density spektrum di permukaan
untuk kedalaman 800 feet...57 Gambar 5.22 Grafik Waktu vs Gelombang pada permukaan air untuk
kedalaman 800 feet...58 Gambar 5.23 Grafik Waktu vs Lendutan untuk kedalaman 800 feet
di titik nodal ke-1...58
Gambar 5.24 Grafik Waktu vs Lendutan untuk kedalaman 800 feet
di titik nodal ke-2...59
Gambar 5.25 Grafik Waktu vs Lendutan untuk kedalaman 800 feet
di titik nodal ke-3...59
Gambar 5.26 Grafik Waktu vs Lendutan untuk kedalaman 800 feet
di titik nodal ke-4...60
Gambar 5.27 Grafik Waktu vs Lendutan untuk kedalaman 800 feet
di titik nodal ke-5...60
Gambar 5.28 Grafik Waktu vs Lendutan untuk kedalaman 800 feet
di titik nodal ke-6...61
Gambar 5.29 Grafik Waktu vs Lendutan untuk kedalaman 800 feet
di titik nodal ke-7...61
Universitas Kristen Maranatha
Gambar 5.30 Grafik Lendutan untuk kasus kedalaman 800 feet...62
Gambar 5.31 Grafik Frekuensi vs Energi density spektrum di permukaan
untuk kedalaman 1000 feet...63 Gambar 5.32 Grafik Waktu vs Gelombang pada permukaan air untuk
kedalaman 1000 feet...64 Gambar 5.33 Grafik Waktu vs Lendutan untuk kedalaman 1000 feet
di titik nodal ke-1...64
Gambar 5.34 Grafik Waktu vs Lendutan untuk kedalaman 1000 feet
di titik nodal ke-2...65
Gambar 5.35 Grafik Waktu vs Lendutan untuk kedalaman 1000 feet
di titik nodal ke-3...65
Gambar 5.36 Grafik Waktu vs Lendutan untuk kedalaman 1000 feet
di titik nodal ke-4...66
Gambar 5.37 Grafik Waktu vs Lendutan untuk kedalaman 1000 feet
di titik nodal ke-5...66
Gambar 5.38 Grafik Waktu vs Lendutan untuk kedalaman 1000 feet
di titik nodal ke-6...67
Gambar 5.39 Grafik Waktu vs Lendutan untuk kedalaman 1000 feet
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Data Gelombang...31
Tabel 4.2 Koordinat dan Segmen Kedalaman Air 400 feet...33
Tabel 4.3 Koordinat dan Segmen Kedalaman Air 600 feet...33
Tabel 4.4 Koordinat dan Segmen Kedalaman Air 800 feet...34
Tabel 4.5 Koordinat dan Segmen Kedalaman Air 1000 feet...34
Tabel 5.1 Lendutan maksimum tiap titik nodal pada kedalaman 400 feet...50
Tabel 5.2 Lendutan maksimum tiap titik nodal pada kedalaman 600 feet...56
Tabel 5.3 Lendutan maksimum tiap titik nodal pada kedalaman 800 feet...62
Tabel 5.4 Lendutan maksimum tiap titik nodal pada kedalaman 1000 feet...68
Universitas Kristen Maranatha
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pembebanan akibat gelombang laut pada struktur-struktur lepas pantai
dipengaruhi oleh faktor-faktor internal struktur dan kondisi eksternal yang
mengikutinya. Gelombang laut, angin, gempa bumi, pergerakan tanah, benturan
dengan kapal, korosi, badai, pertumbuhan organik adalah faktor eksternal yang
2
Struktur-struktur yang dibebani oleh gelombang laut perlu dilakukan analisa
dengan cermat, terutama pada saat terjadinya respons struktur yang didominasi
oleh interaksi antara struktur dengan fluida di sekelilingnya. Interaksi struktur
dengan fluida tersebut dimanifestasikan oleh munculnya massa tambahan (added
mass) dalam dinamika responsnya.
Interaksi antara struktur dengan fluida dalam pembebanan gelombang dapat
dirumuskan melalui persamaan Gaya Morison, yaitu dalam bentuk penjumlahan
gaya inersia dan gaya seret.
1.2 Maksud dan Tujuan Penulisan
Pengerjaan Tugas Akhir ini dititikberatkan kepada pengaruh gelombang dan
respons dari jacket steel platform. Analisa dan perhitungan dibuat untuk
memperoleh riwayat waktu perpindahan, yaitu yang searah dengan gelombang
dimana bekerja Gaya Morison. Pola pergerakan di ujung atas anjungan dibuat
dengan riwayat waktu tersebut.
Data jacket steel platform dan gelombang diperoleh dari jurnal Offshore
Technology Conference (OTC) yang ditulis oleh Burke dan Tighe (1972). Dengan
mengintegrasikan terhadap waktu secara numerik akan diperoleh riwayat waktu
perpindahan. Pada akhirnya pola pergerakan yang sesungguhnya dari jacket steel
platform dapat diperoleh.
3
1.3 Ruang Lingkup Pembahasan
Analisa dalam domain waktu mengacu kepada penyelesaian langsung
persamaan kesetimbangan dinamik sebuah struktur, di mana dalam persamaan
kesetimbangan tersebut sudah termasuk komponen gaya titik (point load) sebagai
representasi beban Gaya Morison. Persamaan kesetimbangan dinamik akan
diselesaikan dengan metoda numerik. Metoda yang dipilih untuk dipergunakan
pada masalah ini adalah metoda integrasi Newmark. Alasan pemilihan metoda ini
karena integrasi Newmark menyediakan kondisi stabil tanpa syarat yang dapat
diatur melalui konstanta integrasinya. Demikian juga hasil integrasi ini memiliki
tingkat akurasi yang lebih baik dibandingkan dengan metoda lain.
Struktur lepas pantai yang dipilih adalah Jacket Steel Platform, karena
struktur lepas pantai ini banyak dijumpai di perairan Indonesia, khususnya pada
laut dangkal. Data struktur dan gelombang dipilih dari tulisan Burke dan Tighe
(1971).
Pemodelan struktur dari Steel Jacket Platform dibebani oleh gaya horisontal
arah berupa Gaya Morison akibat gelombang acak. Persamaan gelombang
dibangun berdasarkan teori dasar gelombang Airy dan spektrum gelombang yang
digunakan adalah spektrum JONSWAP. Spektrum ini ditranformasikan ke
riwayat waktu dengan menggunakan fasilitas FFT (Fast Fourier Transform)
Analisa non-linier seperti yang pernah dilakukan oleh Patel dan Jesudasen
pada tahun 1986 untuk sebuah riser, didasarkan pada Metoda Elemen Hingga
dalam pemodelan strukturnya. Penyelesaian persamaan dinamik strukturnya juga
4
digunakan iterasi sesuai dengan metoda Newmark dan program yang digunakan
menggunakan MATLAB.
Pemodelan struktur yang dibahas dalam Tugas Akhir ini juga dilakukan
dengan Metoda Elemen Hingga. Penyusunan gaya yang merepresentasikan Gaya
Morison dilakukan dengan cara yang serupa dengan yang dilakukan oleh Patel,
yaitu dengan menggunakan vektor fungsi bentuk (shape function) dan
mengintegralkannya bersamaan dengan Gaya Morison.
Ada empat kasus yang dibahas berdasarkan kedalaman air yaitu 400 feet, 600 feet,
800 feet, dan 1000 feet.
1.4 Sistematika Pembahasan
Sistematika pembahasan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :
Bab 1, Pendahuluan
Bab ini menguraikan latar belakang masalah, maksud dan tujuan penulisan, ruang
lingkup pembahasan, dan sistematika pembahasan.
Bab 2, Bangunan Lepas Pantai
Bab ini membahas tentang sejarah struktur lepas pantai, anjungan lepas pantai di
Indonesia, dan Jacket Steel Platform.
Bab 3, Gaya Gelombang Pada Struktur
Bab ini menjelaskan teori pembentukan persamaan gelombang, parameter yang
mempengaruhinya, dan persamaan Gaya Morison
Bab 4, Metodologi Pembahasan
Bab ini membahas tentang bagaimana menyelesaikan persamaan kesetimbangan
dinamik dengan metoda numerik.
5
Bab 5, Analisa dan Pembahasan
Bab ini membahas hasil dari beban Gaya Morison serta respons dari Jacket Steel
Platform.
Bab 6, Kesimpulan dan Saran
Bab ini menyajikan kesimpulan atas hasil perhitungan dan analisa yang telah
dibahas pada bab sebelumnya serta beberapa saran sehubungan dengan
BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
a. Lendutan maksimum terjadi di platform dimana diwakilkan oleh titik
nodal ke-1.
b. Lendutan minimum terjadi di titik nodal ke-7.
c. Pada kasus Jacket Steel Platform dengan kedalaman 121,92 meter (400
feet), terjadi lendutan maksimum sebesar 0,6034 meter di titik nodal ke-1
dan lendutan minimum 0,0398 meter di titik nodal ke-7.
Universitas Kristen Maranatha
70
d. Pada kasus Jacket Steel Platform dengan kedalaman 182,88 meter (600
feet), terjadi lendutan maksimum sebesar 0,9423 meter di titik nodal ke-1
dan lendutan minimum 0,0466 meter di titik nodal ke-7.
e. Pada kasus Jacket Steel Platform dengan kedalaman 243,84 meter (800
feet), terjadi lendutan maksimum sebesar 1,5875 meter di titik nodal ke-1
dan lendutan minimum 0,0821 meter di titik nodal ke-7.
f. Pada kasus Jacket Steel Platform dengan kedalaman 304,8 meter (1000
feet), terjadi lendutan maksimum sebesar 1,7841 meter di titik nodal ke-1
dan lendutan minimum 0,2772 meter titik nodal ke-7.
g. Dari keempat kasus tersebut, lendutan atau perpindahan maksimum terjadi
di lokasi dimana platform berada. Sesuai dengan kedalamannya lendutan
maksimum terjadi di platform dengan kedalaman laut 1000 feet.
6.2 Saran
Saran yang dapat diusulkan sebagai berikut :
a. Asumsi-asumsi dari persamaan gelombang maupun struktur dikurangi
sehingga hasilnya semakin akurat
b. Selain gaya hidrodinamik, sebaiknya gaya-gaya lain diikutsertakan seperti
gempa dan angin
c. Respon dinamik dilakukan untuk berbagai jenis struktur lepas pantai
DAFTAR PUSTAKA
1. Burke, Ben.G., and Tighe James T. (1971), A Time Series Model for
Dynamic Behavior of Offshore Structure, J., Offshore Technology
Conference, Texas.
2. Clough, R. W., and Penzien, J.P. (1993), Dynamic of structures, 2nd edition, McGraw Hill, New York.
3. Darlymple, Robert A., and Dean, Robert G. (1984), Water Wave
Mechanics for Engineers and Scientists Volume 2, World Scientific,
New Jersey.
4. Graff, W.J. (1981), Introduction to Offshore Structures, Gulf Publishing Company, Houston.
5. Pattipawaej, O.C (2003), Modeling Uncertainty in the Dynamic Respons
of Structures, Disertasi, Texas A & M University, College Station, Texas.
6. Paz, Mario. (1990), Dinamika Struktur, Edisi Kedua, terjemahan Ir. Manu A.P., Penerbit Erlangga, Jakarta.
7. Rusawandi, M.Iqbal.,ST dan Ferriawan,Sandhria.,ST,. (2006), Mengenal Lebih Jauh Platform, Edisi Satu, Cremona Magazines, Bandung.
8. Sarpkaya, Turgut., and Isaacson, Michael. (1928), Mechanics of Wave
Forces on Offshore Structures, Van Nostrand Reinhold Company, New
York.
9. Wen, Y.K. (1990), Structural load modeling and combination for
performance and safety evaluation, Elsevier Science Publishing
Company Inc., New York.
Universitas Kristen Maranatha