3
! " # $ %# % #$ # " &%" #
!%" ! # & &%# %" &%#' # # ("(#%"
" # %
$ +**. & 2 2$ 2455&2 4 5
$ 2
6 7& 82 (
& $
$ $
$ $ ) 2 (
2 1
9 & 2
$ $ $
2
$ 9 & 2
& 9 3 6
6 9
5) "
: +**-2
:
5) $ :
6 $ :
5) 6 2
$ $ $
5)
3
!!" #$ % # & ' ' & ' '
( ) & & '
& $ * +, - ( $ + $$ . ( . -$ & $
& ) $ / & . 0 (+, - - $ & 1 2' +, * /
( $ 3 , - 4 & ( + $ $ ,,4 #.. & * - * ) 34 3& ( ,
3 $4 ) 3, & + # ) . $ ) ),#- 3, & - - $ $ )
$ ),4- & & , * - , $ ,' 3& ( , 3 $4 ( 5 34 , ) . * $ - -#(. - ' 4 * $ / * ) $ & & $ 4 3 $4 . ( ,4 /
$ & -4 #.. & ' 36 -$ / . - $ & - +$ / 4
- -$ $ - #- ) 0 * ) $ & * $ - -#(. - .
+ $ $ ' $ $ * - + / $ , '
$#&4 * ,47 3 / $ ,4 * - * & ) 34 + 4 - , 0 ( $ * $ ( # & * $ - -#(. - & * ) $ . + $ $
3 $ & (( # , + $ , . ( + , $ #)# $ !!8' ( $
- * - 5 * $ $ ) & * $ - -#(. - . + $ $ 3 $ ( & * ( * $ & $ & .. $ ) . - $,4 & * ) $ . + $ $ 3 $ ( & * ( . $ & .. $ ) . - $,4' 94 $ * 4 * ) $ .
+ $ $ ( - (+ * $ * ( . & .. $ ) . - $,4'
- -,# . $ - ) 0 * $ - -#(. - & * ) $ .
- 4 $ & + $ $ 3 $ & / , $ 5 . -$ .
A
+2/2 ,2+ ! ) -*
+2/2+ ( -,
+2/2+2, 6 -,
+2/2+2+ : -,
+2/2+2/ & -/
+2/2+20 % -.
+2/2+2- ) & -;
+2/2+2-2, -;
+2/2+2-2+ ( ->
+2/2+2. & -?
+2/2+2; 6 .+
! ! % ( % &%#% #
.-! .-! B ) # &% ! ) #
02, ) .;
02+ & ;+
! ! B % & # # " #
-2, ;0
-2+ ;0
4 " &
& " # >*
A
$,$($"
+2, & 6 6 +.
+2+ ! -*
+2/ ! -*
+20 6 / * ) $ $
--+2- % .*
A
$,$($"
+2, 0
+2+
-+2/ 9 .
+20 & ;
+2- & >
+2. ) ,*
+2; ) ,*
+2> ) ,,
+2? & ,;
+2,* &
9 ,>
+2,, & ,?
+2,+ ,?
+2,/ 1 +*
+2,0 +*
+2,- +*
+2,. +,
+2,;
+, +2,>
+,
+2,? 6
++
+2+* 6 6 ++
+2+,
++
+2++ +/
A +2+0
+0
+2+-3 +0
+2+. +;
+2+; 6 +;
+2+> +>
+2+?
+>
+2/* 6 ,:+ +?
+2/, 6 +?
+2/+ 6 /:0 +?
+2// 6 ,:+ /*
+2/0 : -+
+2/- &
A
$,$($"
A 3
$,$($"
, & >> ( & >*
84
0 )
=
+
Nama : Marissa Johannes
Nomor Pokok Mahasiswa : 0210015
Tempat/Tanggal lahir : Bandung/ 8 Desember 1983
Alamat : Pajajaran No. 14
Agama : Katholik
Nama Ayah : Andy Johannes
Nama Ibu : Netty Tjandrania
Riwayat Pendidikan :
Tahun1990, lulus TK St. Aloysius, Bandung
Tahun1996, lulus SD St. Yusuf I, Bandung
Tahun1999, lulus SLTP St. Aloysius, Bandung
Tahun 2002, lulus SLTA St. Aloysius, Bandung
80
82
54 287339 perempuan 69.00 61.00 111.00 PJK
55 534002 perempuan 64.00 72.50 113.00 PJK
56 84333 perempuan 59.00 66.00 106.00 PJK
58 470565 perempuan 54.00 71.00 97.00 PJK
64 475399 perempuan 78.00 53.50 91.00 PJK
75 239213 perempuan 63.00 64.00 93.00 PJK
80 619348 perempuan 55.00 54.00 81.00 PJK
86 142801 perempuan 59.00 67.00 98.00 PJK
87 222447 perempuan 73.00 69.00 102.00 PJK
$2 : 8
!" !# $ !#
% "&'! !# $ !#
% "&'! ( !
) %!* )!+!
, !
-$
$ ./'! 0!% ! 1
! '" + ./'! 0!% ! 1 ! '" + ./'! 0!% ! 1 ! '" + ( !
) %!* )!+!
2#!% %'*
3 - 2
0 4 5 * 67%
./'! *8 76 9!% ! 1
* +6 - 2 $*! +
1
Di Indonesia telah terjadi pergeseran pola penyakit dari penyakit menular
menjadi penyakit degeneratif diantaranya penyakit jantung koroner, dikarenakan
adanya peningkatan bidang teknologi dan industri, perbaikan ekonomi, perubahan
perilaku dan lingkungan serta meningkatnya umur harapan hidup. Dengan
meningkatnya umur dan harapan hidup, masyarakat lebih sering terkena masalah
gizi dan penyulit jantung koroner, bahkan perbaikan ekonomi menyebabkan
perubahan pola makan dimana konsumsi lemak dan protein meningkat, diikuti
rendahnya komsumsi serat (Sarwono W., Slamet S., Kartini S, 2003).
Akhir&akhir ini, beberapa laporan penelitian memberi perhatian pada Sindroma
Kardio Metabolik (SKM), terutama di kalangan remaja. Diduga, orang yang
memiliki SKM lebih berpotensi terkena penyakit jantung koroner (PJK). SKM
ditandai dengan adanya obesitas abdominal, meningkatnya tekanan darah, kadar
darah puasa, trigliserid, dan menurunnya HDL kolesterol (Moehammad
Samoedera Harapan, 2005).
Faktor&faktor risiko utama untuk penyakit jantung koroner adalah terdapatnya
faktor umur, jenis kelamin, riwayat keluarga dan ras, peningkatan lipid serum,
hipertensi, merokok, gangguan toleransi glukosa, diet tinggi lemak jenuh,
kolesterol dan kalori, gaya hidup yang kurang bergerak, stres psikologik dan tipe
kepribadian (Price, Wilson, 1995).
Sebuah penelitian lain juga menyimpulkan faktor obesitas menempati urutan
tertinggi risiko kardiovaskular. Riset ini mencermati empat faktor antara lain
obesitas, kolesterol (LDL dan total kolesterol) yang mewakili hiperlipidemia,
metabolisme karbohidrat (gula darah, insulin, HDL kolesterol, trigliserid) yang
mewakili kencing manis, dan tekanan darah sistolik dan diastolik yang mewakili
2
Obesitas pada dasarnya merupakan penimbunan lemak berlebihan menurut
Bray, bila pria memiliki lebih dari 25% berat badan (BB) sebagai lemak dan
wanita lebih dari 30%, dipertimbangkan sebagai obesitas. Obesitas mengacu pada
kelebihan lemak bukan kelebihan berat badan Penny, Marjorie, 2001
Pencegahan PJK dapat dilakukan sejak dini ketika masa remaja dengan
melakukan pencegahan terhadap obesitas, tidak merokok, sering berolahraga, dan
memperhatikan gizi seimbang. Pencegahan melalui berbagai aktivitas ini juga
sebagai upaya pencegahan terhadap diabetes mellitus, dislipidemia, dan hipertensi
(Price, Wilson, 1995).
Mereka dengan berat badan lebih dan obesitas dengan IMT (Indeks Massa
Tubuh) lebih dari 23 dan terutama mereka dengan komorbiditas lingkar perut
besar (untuk wanita lebih dari 80 cm dan pria lebih dari 90 cm) atau riwayat
obesitas dalam keluarga cenderung terkena PJK. Untuk mengetahui gambaran
umur, jenis kelamin, lingkar perut dan berat badan penderita PJK yang belum
mengalami infark dan AMI maka dilakukan pengumpulan data berupa umur, jenis
kelamin, lingkar perut dan berat badan pada penderita PJK yang belum
mengalami infark dan AMI di RS, sehingga diharapkan apabila terbukti, kita
dapat mencegah PJK lebih dini (Djoko Merdikoputro, 2004).
Bagaimana gambaran umur, jenis kelamin, lingkar perut dan berat badan
terhadap peningkatan risiko terjadinya penyakit jantung koroner ?
Maksud penelitian yang dilakukan adalah mengetahui gambaran karakteristik
penderita jantung koroner.
Tujuan penelitian melihat gambaran setiap karakteristik yang diamati, dalam
hal ini umur, jenis kelamin, berat badan dan lingkar perut penderita jantung
3
! " # $
Manfaat akademik yaitu dapat menambah pengetahuan tentang pentingnya
menjaga lingkar perut dan berat badan ideal dengan pola hidup yang sehat untuk
mencegah penyakit jantung koroner sedini mungkin.
Manfaat masyarakat yaitu memperluas wawasan pembaca bahwa lingkar perut
dan berat badan mempengaruhi peningkatan terjadinya penyakit jantung koroner
sehingga terjadinya penyakit dapat dicegah secara dini dengan menjaga lingkar
perut dan berat badan ideal dengan pola hidup yang sehat.
% " $
Lingkar perut dan berat badan berlebih merupakan salah satu gejala obesitas
yang merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan risiko aterosklerosis
pada arteri koronaria jantung sehingga lambat laun akan mengakibatkan
terjadinya penyakit jantung koroner kemudian infark miokardium. Dengan
menjaga lingkar perut dan berat badan yang ideal sejak dini akan mengurangi
risiko terkena penyakit jantung koroner.
& ' ' '
Penelitian dilakukan secara analisis observatif dengan menggunakan
pemeriksaan fisik dengan cara mengukur lingkar perut dan berat badan pada
pasien dengan penyakit jantung koroner dan infark miokardium di RS Immanuel
selama periode April&Agustus 2005.
( ' )
Penelitian dilakukan di RS Immanuel, Bandung mulai April 2005 sampai
74
<
" +
+ 0
% " $2
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa umur, jenis kelamin, lingkar
perut, dan berat badan pada pasien penyakit jantung koroner baik AMI maupun
ICHD berperan sebagai faktor risiko penyakit jantung koroner .
% +
Bagi pemerintah:
Menyebarluaskan pola makan berserat dan pola hidup yang sehat.
Memberlakukan undang&undang tentang larangan merokok di lingkungan umum
Memberi penyuluhan tentang penyakit jantung, faktor risiko dan pencegahannya
Bagi masyarakat :
Berusaha menjalankan pola makan berserat dan pola hidup yang sehat.
Menghindari semua faktor risiko dan menjaga berat badan serta lingkar perut
yang ideal
Bagi kalangan medis:
Turut memperhatikan berat badan dan lingkar perut dari setiap pasiennya
Turut mencegah PJK dengan menyarankan pola makan dan hidup yang sehat
75
-
0
+
"
ADAM. 2003. .
http://adam.about.com/encyclopedia/007115.htm, 11 Juli 2005
Boediwarsono. 1984. # 6 . Surabaya: Pt.
Bina Indra Karya. hal 82&101
Buja L. Maximilian. 1995. 7 * 5 : Jantung.
Terjemahan Andoko Prawiro Atmodjo. Jakarta: EGC. hal 33&44
Byrne Kevin P. 1991. 4 : Understanding and
managing cholesterol. Illinois: Human Kinetics Books.
Cleeman James I., Stephen R. Daniels, Karen A. Donato, Robert H. Eckel, Barry A. Franklin, David J. Gordon, et all. 2005. Metabolic syndrome: new
guidance for prevention and treatment. 8 "
.http://www.americanheart.org/presenter.jhtml?identifier=3033454 25 November 2005
Daniel S.Wibowo. Oktober 1996 – Januari 1997. Peredaran darah koroner dan
sistem hantaran jantung. 8 95 ,5$, 2(1): 4&12
Darwin Karyadi. 1987. Peranan faktor gizi dalam pencegahan penyakit jantung koroner. Prosiding Kursus Penyegar dan Kongres VII Persagi Jakarta
David King. 2004. " - : Myocardial infarction.
http://www.medlib.med.utah.edu/WebPath/TUTORIAL/MYOCARD/MYOC ARD.htm. 28 Desember 2005
. 2005. " - : Cardiovascular system
http://www.siumed.edu/~dking2/crr/cvguide.htm#pathology. 28 Desember 2005
Demin Shen. 1997. 6 . Bandung: Yayasan kemanusiaan
RS Rajawali. hal 4&12
Djoko Merdikoputro. 2004. - 8 .
7 . http://www.suaramerdeka.com/harian/0409/20/ragam1.htm. 9 Juli
2005
Dorland W.A. Newman. 2002. # : .
76
Ford Earl S., Ali H. Mokdad, Wayne H. Giles. 2003.Trends in waist circumference among adults. (
. 11:1223&31
Godliefh Joseph. 2002. $ .
http://rudyct.tripod.com/sem2_012/godlief_joseph.htm. 12 juli 2005
Grundy Scoot M. 1986. ! : : Hiperlipidemia. Dallas: W.B>
Saunders Company.
Hidayat Kusumawidjaja. 1994. 5 : Susunan
kardiovaskuler. Editor Sutisna Himawan. Jakarta: Balai Penerbit FK UI. hal 110&48
Idris Idham, 2005. # 6 .
http://www.pjnhk.go.id/artikel15.htm. 6 Agustus 2005
Ivan Damjanov. 2000. Histopathology: a color atlas and textbook. Terjemahan Manfred Himawan: Sistem kardiovaskular. Jakarta: Widya Medika. hal 91&3, 98&101
Jungueira L. Carlos, Jose Carneiro, Robert O. Kelley. 1997. 7 .
Terjemahan Jan Tambayong: Sistem sirkulasi. Editor Sugiarto Komala, Alex
Santoso. Jakarta: EGC. hal 209&251997. 7 . Terjemahan Jan
Tambayong: Jaringan otot. Editor Sugiarto Komala, Alex Santoso. Jakarta: EGC. hal 198&204
Ketaren S. 1986. Jakarta: UI&
Press.
Klein Samuel, Lora E. Burke, George A. Bray, Steven Blair, David B. Alisson,
Xavier Pi&Sunyer et all. 2004. " : Clinical implications
of obesity with specific focus on cardiovascular disease. Dallas: National Center. 110: 2952&67
Kompas. 2004. / 7 . ( 5 .
http://www.multibusindo.com/kesehatan/tipssehat/detail.php?id=3291. 6 Agustus 2005
Lean M.E.J., T.S. Han, C.E. Morrison. 1995.Waist circumference as a measure for indicating need for weight management. 7$8. 311:158&61
Leeson C.Roland, Thomas S.Leeson, Anthony A. Parparo. 1996. (
77
Leeson C.Roland, Thomas S.Leeson, Anthony A. Parparo. 1996. (
. Terjemahan Jan Tambayong: Jaringan otot. Jakarta: EGC. hal 198& 203
Lemieux Simon, Lyne M., Marie C. P., Suzanne L., Brigitte L. 2004. Health Canada’s new guideline for body weight classification in adults: challenges
and concerns. ! . 171(11):1361&2
. 2005. Clinical Guidelines on the Identification, Evaluation, and Treatment
of Overweight and Obesity in Adults&Executive Summary
http://www.nhlbi.nih.gov/guidelines/obesity/sum_clin.htm. 22 November 2005
Luke Barbara. 1984. . Toronto: Little
Brown and Company. ed I
Mann V George. 1993. ( : Coronary heart disease.
London: Janus Publishing Company
Medicinenet. 2005. % ! #.
http://www.medicinenet.com/coronary_artery_disease_screening_tests_cad/pa ge2.htm#3whatare. 9 Agustus 2005
Medlib. 2005. Coronary heart disease. http://www&
medlib.med.utah.edu/WebPath/CVHTML/CVIDX.html#1, 11 Juli 2005
Medlineplus. 2002. # : Orlistat.
http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/druginfo/uspdi/500006.html. 22
November 2005
Medlineplus. 2005. # : sibutramine
http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/druginfo/uspdi/203725.html. 26
Desember 2005
Mesink Ronald P. August 1993. Effect of the individual saturated fatty acids on serum lipids and lipoprotein concentrations. The journal of clinical nutrition. 2(58): 174&8
Moehammad Samoedera Harapan. 2005. 5 $ .
http://jkt1.detikhealth.com/index.php/detik.read/tahun/2005/bulan/06/tgl/24/ti me/101951/idnews/388180/idkanal/178. 24 Juni 2005
Moore Keith L., Anne M.R.Agur. 2002. + . Terjemahan
78
Muin Rahman. 1999. 7 6 : PJK kronik manifestasi
klinis dan prinsip pelaksanaan. Jakarta: Balai penerbit FKUI. hal 1091&7
Nhlbi. 2005. - 4 : Electronic textbook.
http://www.nhlbi.nih.gov/guidelines/obesity/e_txtbk/txgd/4112.htm. 20 November 2005
. 2005. Determination of Degree of Abdominal Obesity
http://www.nhlbi.nih.gov/guidelines/obesity/e_txtbk/txgd/4112.htm. 20 November 2005
Niddk. 2005. 4 : Tools for adults.
http://win.niddk.nih.gov/publications/tools.htm. 20 November 2005
Obesitas. 2000. # .
http://www.obesitas.web.id/indonesia/fat(i).html. 18 Agustus 2005
Pdpersi. 2005. A 4 .
http://pdpersi.pdpersi.co.id/pdpersi/news/artikel.php3?id=908. 19 Juli 2005
Page David S. 1985. . Terjemahan R. Soendoro. Jakarta:
Erlangga. ed 2.
Penny F., Marjorie A., 2001. 7 6 . Jakarta: EGC
hal 2, 5, 16&8.
Price S.A, Wilson L.M.1995. ! . Terjemahan
Peter Anugerah: Fisiologi sistem kardiovaskular.Jakarta: EGC. hal. 486&
911995. ! . Terjemahan Peter Anugerah:
Penyakit arteriosklerotik koroner. Jakarta: EGC. hal.529&55
Prodia. 2004. Dislipidemia meningkatkan risiko penyakit jantung koroner dan stroke. http://www.prodia.co.id/info_terkini/isi_dislipid.html. 22 November 2005
Renardi Haroen, Sutomo Kasiman. 1992. Pengantar kardiologi. Editor Jonathan Oswari. Jakarta: Widya Medika. hal 27&34
Robins Kummar V., Abbas A.K. 2005. Cardiovascular disease. . Philadephia&Pensylvania: Elsevier Inc. p. 645&89.
Robinson, Corrine H, dan Emma S.W., 1984. 7
79
Slamet Suyono. 1987. % 6 %: Hiperlipidemia. Jakarta: Balai
Penerbit FK UI. edisi 2. September 1992. Patogenesis Aterosklerosis.
$ 6 . 9(11): 6&10
Snell Richard S. 1997. Clinical anatomy for medical students. Terjemahan Adji Dharma: Cavitas Thoracis. Jakarta: EGC.hal 107&20
Sarwono Waspadji. 1988. 0 9 % # %%%:
Diagnosa dan pemeriksaan sederhana hiperlipidemia. Jakarta: FKUI
Sarwono W., Slamet S., Kartini S., S.A. Budi H. 2003. 6 ):