• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran Usia, Jenis Kelamin, Lingkar Perut dan Berat Badan Pada Penderita Penyakit Jantung Koroner Di RS Immanuel (Studi Kasus).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Gambaran Usia, Jenis Kelamin, Lingkar Perut dan Berat Badan Pada Penderita Penyakit Jantung Koroner Di RS Immanuel (Studi Kasus)."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

3

! " # $ %# % #$ # " &%" #

!%" ! # & &%# %" &%#' # # ("(#%"

" # %

$ +**. & 2 2$ 2455&2 4 5

$ 2

6 7& 82 (

& $

$ $

$ $ ) 2 (

2 1

9 & 2

$ $ $

2

$ 9 & 2

& 9 3 6

6 9

5) "

: +**-2

:

5) $ :

6 $ :

5) 6 2

$ $ $

5)

(2)

3

!!" #$ % # & ' ' & ' '

( ) & & '

& $ * +, - ( $ + $$ . ( . -$ & $

& ) $ / & . 0 (+, - - $ & 1 2' +, * /

( $ 3 , - 4 & ( + $ $ ,,4 #.. & * - * ) 34 3& ( ,

3 $4 ) 3, & + # ) . $ ) ),#- 3, & - - $ $ )

$ ),4- & & , * - , $ ,' 3& ( , 3 $4 ( 5 34 , ) . * $ - -#(. - ' 4 * $ / * ) $ & & $ 4 3 $4 . ( ,4 /

$ & -4 #.. & ' 36 -$ / . - $ & - +$ / 4

- -$ $ - #- ) 0 * ) $ & * $ - -#(. - .

+ $ $ ' $ $ * - + / $ , '

$#&4 * ,47 3 / $ ,4 * - * & ) 34 + 4 - , 0 ( $ * $ ( # & * $ - -#(. - & * ) $ . + $ $

3 $ & (( # , + $ , . ( + , $ #)# $ !!8' ( $

- * - 5 * $ $ ) & * $ - -#(. - . + $ $ 3 $ ( & * ( * $ & $ & .. $ ) . - $,4 & * ) $ . + $ $ 3 $ ( & * ( . $ & .. $ ) . - $,4' 94 $ * 4 * ) $ .

+ $ $ ( - (+ * $ * ( . & .. $ ) . - $,4'

- -,# . $ - ) 0 * $ - -#(. - & * ) $ .

- 4 $ & + $ $ 3 $ & / , $ 5 . -$ .

(3)
(4)

A

+2/2 ,2+ ! ) -*

+2/2+ ( -,

+2/2+2, 6 -,

+2/2+2+ : -,

+2/2+2/ & -/

+2/2+20 % -.

+2/2+2- ) & -;

+2/2+2-2, -;

+2/2+2-2+ ( ->

+2/2+2. & -?

+2/2+2; 6 .+

! ! % ( % &%#% #

.-! .-! B ) # &% ! ) #

02, ) .;

02+ & ;+

! ! B % & # # " #

-2, ;0

-2+ ;0

4 " &

& " # >*

(5)

A

$,$($"

+2, & 6 6 +.

+2+ ! -*

+2/ ! -*

+20 6 / * ) $ $

--+2- % .*

(6)

A

$,$($"

+2, 0

+2+

-+2/ 9 .

+20 & ;

+2- & >

+2. ) ,*

+2; ) ,*

+2> ) ,,

+2? & ,;

+2,* &

9 ,>

+2,, & ,?

+2,+ ,?

+2,/ 1 +*

+2,0 +*

+2,- +*

+2,. +,

+2,;

+, +2,>

+,

+2,? 6

++

+2+* 6 6 ++

+2+,

++

+2++ +/

(7)

A +2+0

+0

+2+-3 +0

+2+. +;

+2+; 6 +;

+2+> +>

+2+?

+>

+2/* 6 ,:+ +?

+2/, 6 +?

+2/+ 6 /:0 +?

+2// 6 ,:+ /*

+2/0 : -+

+2/- &

(8)

A

$,$($"

(9)

A 3

$,$($"

, & >> ( & >*

(10)

84

0 )

=

+

Nama : Marissa Johannes

Nomor Pokok Mahasiswa : 0210015

Tempat/Tanggal lahir : Bandung/ 8 Desember 1983

Alamat : Pajajaran No. 14

Agama : Katholik

Nama Ayah : Andy Johannes

Nama Ibu : Netty Tjandrania

Riwayat Pendidikan :

Tahun1990, lulus TK St. Aloysius, Bandung

Tahun1996, lulus SD St. Yusuf I, Bandung

Tahun1999, lulus SLTP St. Aloysius, Bandung

Tahun 2002, lulus SLTA St. Aloysius, Bandung

(11)

80

(12)
(13)

82

54 287339 perempuan 69.00 61.00 111.00 PJK

55 534002 perempuan 64.00 72.50 113.00 PJK

56 84333 perempuan 59.00 66.00 106.00 PJK

58 470565 perempuan 54.00 71.00 97.00 PJK

64 475399 perempuan 78.00 53.50 91.00 PJK

75 239213 perempuan 63.00 64.00 93.00 PJK

80 619348 perempuan 55.00 54.00 81.00 PJK

86 142801 perempuan 59.00 67.00 98.00 PJK

87 222447 perempuan 73.00 69.00 102.00 PJK

$2 : 8

!" !# $ !#

% "&'! !# $ !#

% "&'! ( !

) %!* )!+!

, !

-$

$ ./'! 0!% ! 1

! '" + ./'! 0!% ! 1 ! '" + ./'! 0!% ! 1 ! '" + ( !

) %!* )!+!

2#!% %'*

3 - 2

0 4 5 * 67%

./'! *8 76 9!% ! 1

* +6 - 2 $*! +

(14)
(15)

1

Di Indonesia telah terjadi pergeseran pola penyakit dari penyakit menular

menjadi penyakit degeneratif diantaranya penyakit jantung koroner, dikarenakan

adanya peningkatan bidang teknologi dan industri, perbaikan ekonomi, perubahan

perilaku dan lingkungan serta meningkatnya umur harapan hidup. Dengan

meningkatnya umur dan harapan hidup, masyarakat lebih sering terkena masalah

gizi dan penyulit jantung koroner, bahkan perbaikan ekonomi menyebabkan

perubahan pola makan dimana konsumsi lemak dan protein meningkat, diikuti

rendahnya komsumsi serat (Sarwono W., Slamet S., Kartini S, 2003).

Akhir&akhir ini, beberapa laporan penelitian memberi perhatian pada Sindroma

Kardio Metabolik (SKM), terutama di kalangan remaja. Diduga, orang yang

memiliki SKM lebih berpotensi terkena penyakit jantung koroner (PJK). SKM

ditandai dengan adanya obesitas abdominal, meningkatnya tekanan darah, kadar

darah puasa, trigliserid, dan menurunnya HDL kolesterol (Moehammad

Samoedera Harapan, 2005).

Faktor&faktor risiko utama untuk penyakit jantung koroner adalah terdapatnya

faktor umur, jenis kelamin, riwayat keluarga dan ras, peningkatan lipid serum,

hipertensi, merokok, gangguan toleransi glukosa, diet tinggi lemak jenuh,

kolesterol dan kalori, gaya hidup yang kurang bergerak, stres psikologik dan tipe

kepribadian (Price, Wilson, 1995).

Sebuah penelitian lain juga menyimpulkan faktor obesitas menempati urutan

tertinggi risiko kardiovaskular. Riset ini mencermati empat faktor antara lain

obesitas, kolesterol (LDL dan total kolesterol) yang mewakili hiperlipidemia,

metabolisme karbohidrat (gula darah, insulin, HDL kolesterol, trigliserid) yang

mewakili kencing manis, dan tekanan darah sistolik dan diastolik yang mewakili

(16)

2

Obesitas pada dasarnya merupakan penimbunan lemak berlebihan menurut

Bray, bila pria memiliki lebih dari 25% berat badan (BB) sebagai lemak dan

wanita lebih dari 30%, dipertimbangkan sebagai obesitas. Obesitas mengacu pada

kelebihan lemak bukan kelebihan berat badan Penny, Marjorie, 2001

Pencegahan PJK dapat dilakukan sejak dini ketika masa remaja dengan

melakukan pencegahan terhadap obesitas, tidak merokok, sering berolahraga, dan

memperhatikan gizi seimbang. Pencegahan melalui berbagai aktivitas ini juga

sebagai upaya pencegahan terhadap diabetes mellitus, dislipidemia, dan hipertensi

(Price, Wilson, 1995).

Mereka dengan berat badan lebih dan obesitas dengan IMT (Indeks Massa

Tubuh) lebih dari 23 dan terutama mereka dengan komorbiditas lingkar perut

besar (untuk wanita lebih dari 80 cm dan pria lebih dari 90 cm) atau riwayat

obesitas dalam keluarga cenderung terkena PJK. Untuk mengetahui gambaran

umur, jenis kelamin, lingkar perut dan berat badan penderita PJK yang belum

mengalami infark dan AMI maka dilakukan pengumpulan data berupa umur, jenis

kelamin, lingkar perut dan berat badan pada penderita PJK yang belum

mengalami infark dan AMI di RS, sehingga diharapkan apabila terbukti, kita

dapat mencegah PJK lebih dini (Djoko Merdikoputro, 2004).

Bagaimana gambaran umur, jenis kelamin, lingkar perut dan berat badan

terhadap peningkatan risiko terjadinya penyakit jantung koroner ?

Maksud penelitian yang dilakukan adalah mengetahui gambaran karakteristik

penderita jantung koroner.

Tujuan penelitian melihat gambaran setiap karakteristik yang diamati, dalam

hal ini umur, jenis kelamin, berat badan dan lingkar perut penderita jantung

(17)

3

! " # $

Manfaat akademik yaitu dapat menambah pengetahuan tentang pentingnya

menjaga lingkar perut dan berat badan ideal dengan pola hidup yang sehat untuk

mencegah penyakit jantung koroner sedini mungkin.

Manfaat masyarakat yaitu memperluas wawasan pembaca bahwa lingkar perut

dan berat badan mempengaruhi peningkatan terjadinya penyakit jantung koroner

sehingga terjadinya penyakit dapat dicegah secara dini dengan menjaga lingkar

perut dan berat badan ideal dengan pola hidup yang sehat.

% " $

Lingkar perut dan berat badan berlebih merupakan salah satu gejala obesitas

yang merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan risiko aterosklerosis

pada arteri koronaria jantung sehingga lambat laun akan mengakibatkan

terjadinya penyakit jantung koroner kemudian infark miokardium. Dengan

menjaga lingkar perut dan berat badan yang ideal sejak dini akan mengurangi

risiko terkena penyakit jantung koroner.

& ' ' '

Penelitian dilakukan secara analisis observatif dengan menggunakan

pemeriksaan fisik dengan cara mengukur lingkar perut dan berat badan pada

pasien dengan penyakit jantung koroner dan infark miokardium di RS Immanuel

selama periode April&Agustus 2005.

( ' )

Penelitian dilakukan di RS Immanuel, Bandung mulai April 2005 sampai

(18)

74

<

" +

+ 0

% " $2

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa umur, jenis kelamin, lingkar

perut, dan berat badan pada pasien penyakit jantung koroner baik AMI maupun

ICHD berperan sebagai faktor risiko penyakit jantung koroner .

% +

Bagi pemerintah:

Menyebarluaskan pola makan berserat dan pola hidup yang sehat.

Memberlakukan undang&undang tentang larangan merokok di lingkungan umum

Memberi penyuluhan tentang penyakit jantung, faktor risiko dan pencegahannya

Bagi masyarakat :

Berusaha menjalankan pola makan berserat dan pola hidup yang sehat.

Menghindari semua faktor risiko dan menjaga berat badan serta lingkar perut

yang ideal

Bagi kalangan medis:

Turut memperhatikan berat badan dan lingkar perut dari setiap pasiennya

Turut mencegah PJK dengan menyarankan pola makan dan hidup yang sehat

(19)

75

-

0

+

"

ADAM. 2003. .

http://adam.about.com/encyclopedia/007115.htm, 11 Juli 2005

Boediwarsono. 1984. # 6 . Surabaya: Pt.

Bina Indra Karya. hal 82&101

Buja L. Maximilian. 1995. 7 * 5 : Jantung.

Terjemahan Andoko Prawiro Atmodjo. Jakarta: EGC. hal 33&44

Byrne Kevin P. 1991. 4 : Understanding and

managing cholesterol. Illinois: Human Kinetics Books.

Cleeman James I., Stephen R. Daniels, Karen A. Donato, Robert H. Eckel, Barry A. Franklin, David J. Gordon, et all. 2005. Metabolic syndrome: new

guidance for prevention and treatment. 8 "

.http://www.americanheart.org/presenter.jhtml?identifier=3033454 25 November 2005

Daniel S.Wibowo. Oktober 1996 – Januari 1997. Peredaran darah koroner dan

sistem hantaran jantung. 8 95 ,5$, 2(1): 4&12

Darwin Karyadi. 1987. Peranan faktor gizi dalam pencegahan penyakit jantung koroner. Prosiding Kursus Penyegar dan Kongres VII Persagi Jakarta

David King. 2004. " - : Myocardial infarction.

http://www.medlib.med.utah.edu/WebPath/TUTORIAL/MYOCARD/MYOC ARD.htm. 28 Desember 2005

. 2005. " - : Cardiovascular system

http://www.siumed.edu/~dking2/crr/cvguide.htm#pathology. 28 Desember 2005

Demin Shen. 1997. 6 . Bandung: Yayasan kemanusiaan

RS Rajawali. hal 4&12

Djoko Merdikoputro. 2004. - 8 .

7 . http://www.suaramerdeka.com/harian/0409/20/ragam1.htm. 9 Juli

2005

Dorland W.A. Newman. 2002. # : .

(20)

76

Ford Earl S., Ali H. Mokdad, Wayne H. Giles. 2003.Trends in waist circumference among adults. (

. 11:1223&31

Godliefh Joseph. 2002. $ .

http://rudyct.tripod.com/sem2_012/godlief_joseph.htm. 12 juli 2005

Grundy Scoot M. 1986. ! : : Hiperlipidemia. Dallas: W.B>

Saunders Company.

Hidayat Kusumawidjaja. 1994. 5 : Susunan

kardiovaskuler. Editor Sutisna Himawan. Jakarta: Balai Penerbit FK UI. hal 110&48

Idris Idham, 2005. # 6 .

http://www.pjnhk.go.id/artikel15.htm. 6 Agustus 2005

Ivan Damjanov. 2000. Histopathology: a color atlas and textbook. Terjemahan Manfred Himawan: Sistem kardiovaskular. Jakarta: Widya Medika. hal 91&3, 98&101

Jungueira L. Carlos, Jose Carneiro, Robert O. Kelley. 1997. 7 .

Terjemahan Jan Tambayong: Sistem sirkulasi. Editor Sugiarto Komala, Alex

Santoso. Jakarta: EGC. hal 209&251997. 7 . Terjemahan Jan

Tambayong: Jaringan otot. Editor Sugiarto Komala, Alex Santoso. Jakarta: EGC. hal 198&204

Ketaren S. 1986. Jakarta: UI&

Press.

Klein Samuel, Lora E. Burke, George A. Bray, Steven Blair, David B. Alisson,

Xavier Pi&Sunyer et all. 2004. " : Clinical implications

of obesity with specific focus on cardiovascular disease. Dallas: National Center. 110: 2952&67

Kompas. 2004. / 7 . ( 5 .

http://www.multibusindo.com/kesehatan/tipssehat/detail.php?id=3291. 6 Agustus 2005

Lean M.E.J., T.S. Han, C.E. Morrison. 1995.Waist circumference as a measure for indicating need for weight management. 7$8. 311:158&61

Leeson C.Roland, Thomas S.Leeson, Anthony A. Parparo. 1996. (

(21)

77

Leeson C.Roland, Thomas S.Leeson, Anthony A. Parparo. 1996. (

. Terjemahan Jan Tambayong: Jaringan otot. Jakarta: EGC. hal 198& 203

Lemieux Simon, Lyne M., Marie C. P., Suzanne L., Brigitte L. 2004. Health Canada’s new guideline for body weight classification in adults: challenges

and concerns. ! . 171(11):1361&2

. 2005. Clinical Guidelines on the Identification, Evaluation, and Treatment

of Overweight and Obesity in Adults&Executive Summary

http://www.nhlbi.nih.gov/guidelines/obesity/sum_clin.htm. 22 November 2005

Luke Barbara. 1984. . Toronto: Little

Brown and Company. ed I

Mann V George. 1993. ( : Coronary heart disease.

London: Janus Publishing Company

Medicinenet. 2005. % ! #.

http://www.medicinenet.com/coronary_artery_disease_screening_tests_cad/pa ge2.htm#3whatare. 9 Agustus 2005

Medlib. 2005. Coronary heart disease. http://www&

medlib.med.utah.edu/WebPath/CVHTML/CVIDX.html#1, 11 Juli 2005

Medlineplus. 2002. # : Orlistat.

http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/druginfo/uspdi/500006.html. 22

November 2005

Medlineplus. 2005. # : sibutramine

http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/druginfo/uspdi/203725.html. 26

Desember 2005

Mesink Ronald P. August 1993. Effect of the individual saturated fatty acids on serum lipids and lipoprotein concentrations. The journal of clinical nutrition. 2(58): 174&8

Moehammad Samoedera Harapan. 2005. 5 $ .

http://jkt1.detikhealth.com/index.php/detik.read/tahun/2005/bulan/06/tgl/24/ti me/101951/idnews/388180/idkanal/178. 24 Juni 2005

Moore Keith L., Anne M.R.Agur. 2002. + . Terjemahan

(22)

78

Muin Rahman. 1999. 7 6 : PJK kronik manifestasi

klinis dan prinsip pelaksanaan. Jakarta: Balai penerbit FKUI. hal 1091&7

Nhlbi. 2005. - 4 : Electronic textbook.

http://www.nhlbi.nih.gov/guidelines/obesity/e_txtbk/txgd/4112.htm. 20 November 2005

. 2005. Determination of Degree of Abdominal Obesity

http://www.nhlbi.nih.gov/guidelines/obesity/e_txtbk/txgd/4112.htm. 20 November 2005

Niddk. 2005. 4 : Tools for adults.

http://win.niddk.nih.gov/publications/tools.htm. 20 November 2005

Obesitas. 2000. # .

http://www.obesitas.web.id/indonesia/fat(i).html. 18 Agustus 2005

Pdpersi. 2005. A 4 .

http://pdpersi.pdpersi.co.id/pdpersi/news/artikel.php3?id=908. 19 Juli 2005

Page David S. 1985. . Terjemahan R. Soendoro. Jakarta:

Erlangga. ed 2.

Penny F., Marjorie A., 2001. 7 6 . Jakarta: EGC

hal 2, 5, 16&8.

Price S.A, Wilson L.M.1995. ! . Terjemahan

Peter Anugerah: Fisiologi sistem kardiovaskular.Jakarta: EGC. hal. 486&

911995. ! . Terjemahan Peter Anugerah:

Penyakit arteriosklerotik koroner. Jakarta: EGC. hal.529&55

Prodia. 2004. Dislipidemia meningkatkan risiko penyakit jantung koroner dan stroke. http://www.prodia.co.id/info_terkini/isi_dislipid.html. 22 November 2005

Renardi Haroen, Sutomo Kasiman. 1992. Pengantar kardiologi. Editor Jonathan Oswari. Jakarta: Widya Medika. hal 27&34

Robins Kummar V., Abbas A.K. 2005. Cardiovascular disease. . Philadephia&Pensylvania: Elsevier Inc. p. 645&89.

Robinson, Corrine H, dan Emma S.W., 1984. 7

(23)

79

Slamet Suyono. 1987. % 6 %: Hiperlipidemia. Jakarta: Balai

Penerbit FK UI. edisi 2. September 1992. Patogenesis Aterosklerosis.

$ 6 . 9(11): 6&10

Snell Richard S. 1997. Clinical anatomy for medical students. Terjemahan Adji Dharma: Cavitas Thoracis. Jakarta: EGC.hal 107&20

Sarwono Waspadji. 1988. 0 9 % # %%%:

Diagnosa dan pemeriksaan sederhana hiperlipidemia. Jakarta: FKUI

Sarwono W., Slamet S., Kartini S., S.A. Budi H. 2003. 6 ):

Referensi

Dokumen terkait

Probity audit diterapkan selama proses pelaksanaan pengadaan barang/jasa (real time) untuk memastikan bahwa seluruh ketentuan telah diikuti dengan benar, jujur dan

 static : keyword ini berfungsi untuk memberi tahu kompiler bahwa method main bisa langsung digunakan dalam contex class yang bersangkutan.

Aspek Penyelidikan tentang hakikat sains tersebut dijaring dengan lembar analisis indikator literasi sains yang diidentifikasi pada setiap materi dalam buku teks

Untuk mengetahui kadar kalsium dan pH pada produk Aqua sesuai dengan. syarat

Pada lapisan troposfer terdapat penurunan suhu yang terjadi karena troposfer menyerap sangat sedikit radiasi gelombang pendek dari matahari, sementara permukaan tanah memberikan

Hasil yang ingin dicapai terhadap rancangan tampilan berbasiskan multimedia ini agar dapat membantu semua pihak yang berkepentingan dengan ITC Kuningan, baik itu pihak

Penelitian ini bertujuan untuk (1) meninjau kesadaran metakognisi mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika FKIP UHO secara umum, (2) meninjau kesadaran metakognisi mahasiswa

Terdiri dari tinjauan kasus meliputi penerapan asuhan kebidanan pada hamil, bersalin, nifas, Bayi baru lahir dan Keluarga berencana suntik depoprogestin mulai dari