i
STATUS GIZI DAN
COGNITIVE PERFORMANCE
PADA ANAK DENGAN INFEKSI HIV/AIDS DI RSUP
SANGLAH DENPASAR
Skripsi
NI KADEK NIA SRI WIRANDANI 1208505003
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS UDAYANA
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Status Gizi dan Cognitive Performance pada Anak dengan Infeksi HIV/AIDS di
RSUP Sanglah Denpasar” tepat pada waktunya. Skripsi ini diajukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana farmasi (S.Farm) di Jurusan Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana
Penyusunan skripsi ini tentunya tidak terlepas dari dukungan, saran, dan bimbingan dari berbagai pihak. Maka dari itu, pada kesempatan ini penulis ingin pengucapkan terima kasih kepada:
1. Drs. Ida Bagus Made Suaskara, M. Si., selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana.
2. Ni Made Pitri Susanti, S.Farm., M.Si., Apt. selaku Ketua Jurusan Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana.
3. Rasmaya Niruri, S.Si., M.Farm.Klin., Apt. selaku dosen pembimbing I yang dengan penuh perhatian telah memberikan motivasi, semangat, bimbingan, dan saran dengan sabar selama penulis mengikuti pendidikan di Jurusan Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana, khususnya dalam penyusunan skripsi ini.
iii
semangat, nasihat, dan inspirasi dengan sabar kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.
5. dr. Ketut Dewi Kumara Wati, Sp.A(K) selaku dosen pembimbing III yang telah bersedia meluangkan waktunya ditengah kesibukan Beliau untuk membimbing, memberikan masukan, motivasi, semangat, nasihat, dan inspirasi dengan sabar kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.
6. I Gusti Ngurah Agung Dewantara Putra, S.Farm., M.Sc., Apt. selaku dosen penguji skripsi. Terimakasih atas saran, bimbingan dan arahannya.
7. Putu Oka Samirana, S.Farm., M.Sc., Apt. selaku dosen penguji skripsi. Terimakasih atas saran, bimbingan dan arahannya.
8. Ni Made Widi Astuti, S.Farm., M.Si., Apt. selaku dosen penguji skripsi. Terimakasih atas saran, bimbingan dan arahannya.
9. Seluruh dosen dan staf pegawai di Jurusan Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana yang telah memberikan bantuan kepada penulis selama penyusunan skripsi ini.
iv
bantuan, informasi dan kebaikan hatinya baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga pembuatan skripsi ini dapat berjalan lancer. 11.Orang tua yang sangat saya sayangi dan hormati, Ayahanda I Nyoman
Niarsa dan Ibunda Ni Ketut Sriasih, serta kakak – kakak yang saya sayangi Ary Mas dan Marza Ayu Dea, terima kasih atas dukungan doa, kepercayaan dan semangat yang telah diberikan baik moral maupun material yang diberikan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini. 12.Sahabat SMA tersayang Chanchan, Nunung, Tiayu dan sahabat kos
Desak, Wiwik, Risma yang selalu memberikan semangat dan dukungan doa. Teman-teman seperjuangan “Pediatric Team” Dewi dan Ulan; teman-teman GMC Diah, Sonia, Ratih, Claudia, Eny dan keluarga Keluarga besar Dioscury Hygeia yang telah banyak membantu dan memberikan semangat dalam penyusunan skripsi ini.
13.Semua pihak yang terlibat dan telah membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun sehingga di masa yang akan datang dapat menjadi lebih baik. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan.
Bukit Jimbaran, Juli 2016
v
2.1.2 Penegakkan status terinfeksi HIV ... 7
vi
2.1.4 Patofisiologi ... 10
2.1.5 Penatalaksanaan terapi HIV ... 11
2.2 Status Gizi ... 15
2.2.1 Definisi ... 15
2.2.2 Penilaian status gizi ... 16
2.2.3 Penilaian indeks antropometri ... 17
2.2.4 Penilaian biokimia ... 18
2.3 Cognitive Performance ... 22
2.2.1 Definisi ... 22
2.2.2 Faktor-faktor yang memengaruhi cognitive performance .... 22
vii
4.1 Karakteristik Subyek Penelitian ... 36
4.2 Status Gizi Subyek Penelitian ... 40
4.3 Cognitive Performance Subyek Penelitian ... 46
4.4 Asosiasi Status Gizi dan Cognitive Performance ... 49
BAB 5. SIMPULAN DAN SARAN ... 53
5.1 Simpulan ... 53
5.2 Saran ... 53
DAFTAR PUSTAKA ... 55
viii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Klasifikasi imunodefisiensi HIV menggunakan CD4 ... 7
Tabel 2.2 Inisiasi Profilaksis Kotrimoksazol ... 12
Tabel 2.3 Pengambilan Keputusan untuk Terapi ARV Lini Kedua... 15
Tabel 2.4 Kategori dan Ambang Batas Status Gizi Waterlow ... 18
Tabel 2.5. Panduan Interpretasi hasil uji hipotesis ... 26
Tabel 3.1 Nilai Kadar Hemoglobin ... 32
Tabel 3.2 Kategori dan Ambang Batas Status Gizi... 32
Tabel 3.3 Kategori skor tes IQ dalam menilai cognitive performance ... 32
Tabel 4.1 Distribusi Karakteristik Subyek yang Mengisi Inform Consent ... 37
Tabel 4.2 Data Status Gizi dari Subyek Penelitian ... 41
Tabel 4.3 Distribusi Subyek Penelitian Berdasarkan Cognitive Performance ... 47
Tabel 4.4 Hasil Uji Statistik Uji Somers antara Status Gizi (Antropometri) dan Cognitive Performance ... 50
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Rumus Status Gizi menurut Waterlow ... 18
Gambar 3.1 Kerangka Teori ... 26
Gambar 3.2 Kerangka Konsep ... 27
x
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Data Induk Subyek Penelitian ... 63
Lampiran 2. Surat Laik Etik ... 65
Lampiran 3. Hasil Uji Korelasi ... 66
xi
DAFTAR SINGKATAN
AIDS : Acquired Immunodeficiency Syndrome
ARV : Antiretroviral
APC : Antigen Precenting Cell
CDC : Centers for Disease Control and Prevention
CMV : Cytomegalovirus
DNA : Deoxyribose Nucleic Acid
ELISA : Enzyme-linked immunosorbent assay
EQ : Emotional Quetiont
GAKI : Gangguan Akibat Kekurangan Iodium
Hb : Hemoglobin
HIV : Human Immunodeficiency Virus
IMT : Indeks Masa Tubuh
IDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia
IQ : Intelligence Quotient
NRTI : Nucleoside Reverse Transcriptase Inhibitor NNRTI : Non-nucleosideReverse Transcriptase Inhibitor
PCR : Polymerase Chain Reaction
RSUP : Rumah Sakit Umum Pusat
TB : Tuberkulosis
xii
DAFTAR ISTILAH
Anemia makrositik : Anemia dengan ukuran sel darah merah bertambah besar dan jumlah hemoglobin pada setiap sel juga bertambah, anemia ini akibat kekurangan asam folat dan vitamin B12.
Anemia mikrositik : Anemia yang disebabkan oleh defisiensi zat besi serta gangguan metabolisme zat besi.
CD4 :Salah satu komponen sistem kekebalan tubuh
manusia yang berperan dalam penyakit HIV/AIDS Hepatosplenomegali : Pembengkakan pada hati dan limfa
Limfadenopati : Pembengkakan pada kelenjar getah bening Moluskum kontagiosum :Infeksi kulit akibat virus
Ototis media : Infeksi pada telinga tengah
Otore : Sekret telinga yang keluar tidak teratur
Prevalen :Jumlah orang dalam populasi yang menderita suatu penyakit atau kondisi pada waktu tertentu
Sinusitis : Radang pada sinus
Stunted (pendek) :Masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh
asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi.
Tonsilitis : Radang amandel
Windows Periode : Periode antara terinfeksi HIV dengan kemunculan
xiii
ABSTRAK
Antropometri dan kadar hemoglobin merupakan parameter untuk menilai status gizi pada anak dengan HIV/AIDS. Status gizi yang rendah pada anak dapat menyebabkan dampak yang besar terhadap cognitive performance. Hal ini dapat menyebabkan turunnya kualitas hidup anak akibat terganggunya pertumbuhan dan kognitif anak HIV/AIDS. Penelitian ini merupakan suatu kajian observasional dengan jenis penelitian cross sectional. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi status gizi, cognitive performance, dan mengevaluasi asosiasi status gizi dan cognitive performance pada anak dengan HIV/AIDS. Kriteria sampel yaitu anak (usia 4-12 tahun) yang terdiagnosa HIV/AIDS oleh dokter selama 1 tahun dan bersedia menandatangani inform consent. Status gizi anak dinilai dengan antropometri dan kadar hemoglobin, sedangkan cognitive performance dinilai dengan hasil tes IQ.
Pada penelitian ini, terdapat 22 subyek yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Berdasarkan 22 subyek anak tersebut, terdapat 17 anak (77,27%) yang mempunyai status gizi (antropometri) normal dan sejumlah 5 anak (22,73%) mempunyai status gizi (antropometri) kurang sedangkan untuk kadar hemoglobin terdapat 16 anak (72,72%) yang tidak mengalami anemia dan 6 anak (27,27%) yang mengalami anemia. Hasil cognitive performance pada pasien anak HIV/AIDS didapatkan sejumlah 14 anak (63,64%) mempunyai cognitive
performance yang normal dan sejumlah 8 anak (36,36%) mempunyai cognitive
performance yang kurang. Pada uji korelasi somer diperoleh tidak terdapat
asosiasi antara status gizi (antropometri) dengan cognitive performance (r= 0,23, P= 1,18) dan tidak terdapat asosiasi antara status gizi (kadar hemoglobin) dengan
cognitive performance (r= 0,36, P= 1,75).
Berdasarkan hasil yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa terdapat 17 anak dari 22 pasien yang mempunyai status gizi normal (antropometri), terdapat 16 anak dari 22 pasien yang tidak mengalami anemia (kadar hemoglobin), dan terdapat 14 anak dari 22 pasien yang mempunyai cognitive performance normal. Tidak terdapat asosiasi antara status gizi (antropometri) dengan cognitive
performance dan tidak terdapat asosiasi antara kadar hemoglobin dengan
cognitive performance.
Kata Kunci: HIV/AIDS, anak, antropometri, hemoglobin, cognitive performance
xiv
ABSTRACT
Anthropometry and the haemoglobin concentration are the parameters to identity the nutrition status in children with HIV/AIDS. A low nutrition status on a child can cause a negative impact to the cognitive performance. This influence the life quality of the child. This study was an observational cross sectional study. The purpose of this study were to identify nutrition status, to determain cognitive performance, and to evaluate the association of nutrition status and the cognitive performance in children with HIV/AIDS. Sample criteria of children (4-12 years) with HIV/AIDS after one years diagnosed by doctor and who signed an informed consent. The nutrition status of a child was analysed using anthropometry and the haemoglobin concentration. The cognitive performance was tested through the result of IQ test.
In this study there were 22 who fit the criteria. Based on anthropometry, 22 patients, there were 17 children (77.27%) had a normal nutrition status and 5 children (22.73%) had low nutrition status. Meanwhile based on concentration of haemoglobin, there were 16 children (72.72%) were not anaemia and 6 children (27.27%) were anaemia. The result of cognitive performance on the children with HIV/AIDS showed that there were 14 children (63.64%) with normal cognitive performance, showed 8 children (36.63%) with low cognitive performance. Based on somer’s correlation test there no significant association between nutrition status ( based on anthropometry) with cognitive performance ( r = 0.23, P = 1.18) and there no significant between nutrition status (based on haemoglobin concentration) with cognitive performance (r = 0.36, P = 1.75).
It concluded that there were 17 children from 22 patients had a normal nutrition status (based on anthropometry), there were 16 children from 22 patients were not anaemia (based on haemoglobin concentration), and there were 14 children from 22 patients with normal cognitive performance. There no association between the nutrition status ( base on anthropometry) with cognitive performance and there no association between nutrition status (based on haemoglobin concentration) with cognitive performance.