• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penanganan Nutrisi pada Penderita Diabetes Mellitus.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penanganan Nutrisi pada Penderita Diabetes Mellitus."

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

PENANGANAN NUTRISI

MEDIK PADA PENDERITA

DIABETUS MELITUS

(2)

DEFINISI DM

Penyakit metabolik

Hiperglikemia

(3)

CAUSE OF DEGENERATION

Genetics

Epigenetic:

• Overweight/obesity

Food Imbalance

Inactivity

(4)

MANAJEMEN PENDERITA DM

KONTROL GULA DARAH

FARMAKO TERAPI

MAKANAN SEHAT

SUPORT EDUKASI OLAH

RAGA

(5)

GOAL TERAPI NUTRISI

Menyarankan pola makan sehat

Memperoleh nilai glycemic, tekanan darah,

kadar lemak darah pada kkisaran normal

Capai dan pertahankan berat badan normal

(6)

REKOMENDASI UNTUK EFEKTIFITAS TERAPI

Terapi gizi dirancang secara personal dengan memperhatikan

unsur budaya, selera dan sebagainya

Konsistensi intake karbo untuk penderita DM yang mendapatkan

insulin dosis tetap untuk mencegah hypoglycemia

Orang tua dan penderita DM 2 disarankan untuk melakukan pola

makan sehat

(7)

POLA MAKAN SEHAT

Makanan tinggi nutrisi

Jenis makanan Komposisi

Cara olah

Jumlah

(8)

Food Processes After Meal

Food Protein Carbohydrate Fat Vitamins Minerals Water Air Energy/amino acid reserved Metabolic processes Unprocessed Tissue development

(growth & exchange)

(9)

KOMPOSISI MAKANAN SEIMBANG

KARBOHIDRAT: 45 - 65 %,

• KH sederhana < 10 %

Protein 10-20 %

Lemak 20

25 %

• SAFA < 7 %, PUFA < 10 %, MUFA < 10%

(10)

KOMPOSISI MAKAN SEIMBANG DI PIRING

(11)
(12)

DIABETES CARE, VOLUME 33, SUPPLEMENT 1, JANUARY 2010

(13)

GLYCEMIC INDEX (GI) dan GLYCEMIC LOAD

GI : rangking makanan

berdasakan kemampuannya

meningkatkan kadar gula darah,

relatif terrhadap standard yaitu

gula atau roti putih

GL : perhitungan matematik

untuk mengukur pengaruh

makanan terhadap gula darah

Makin rendah nilai GL makanan,

lebih sedikit gula yang terbentuk

di darah

(14)

CUT OFF GI dan GL

Low GI / GL

Medium GI / GL

(15)
(16)

HIGH vs LOW GLYCEMIC INDEX

HIGH GI

Karbo sederhana : gula, madu

jagung, dsb.

Tepung-tepungan: beras dan

gandum (refined), pasta

Buah: buah dalam kaleng

Umbi: kentang, waluh kuning,

ketela (sweet potato)

LOW GI

Biji-bijian : peas, beras dan

gandum (whole grain)

Bean: soy, mung, lima

Buah: rata-rata buah tidak

manis

(17)

PETUNJUK UNTUK DIET LOW GI

1. Makan ≥ 6 porsi buah dan sayur rendah GI

2. Makan kacang lebih sering 3. Makan ikan dan/atau

seafood

4. Makan daging merah, ayam dan/atau telur

5. Makan produk susu rendah lemak

6. Awasi pengolahan dan penyiapan makanan

7. Level ke “tuaan” bahan 8. Kombinasikan  campur

high GI menjadi low GI

(18)

LOW GI & GL NUTRITION ON METABOLIC SYNDROME

LOW GI & GL DIET

 B cell dysfunction

 Insulin resistance

 B hyperinsulinemia

 Inflammation

 Endothelial dysfunction

 pro-thrombotic factor

 Free fatty acids

 Glycemia

 Dyslipidemia

 CV-risks

(19)

JUMLAH

Disesuaikan dengan keinginan berat badan

Perhitungkan

• Aktivitas fisik

• Metabolik stress

Laki-laki tidak sama dengan perempuan

= IBW x 30 kkal

= IBW x 25 kkal

( + ) aktifitas fisik

( + ) stress metabolik

( - ) usia

(20)

JUMLAH

BERAT BADAN IDEAL

RUMUS

• TB-100 – 10% (TB-100)

• TB-100 :

• ♂ < 160 cm

• ♀ < 150 cm

BERAT BADAN NORMAL

Body Mass Index (BMI)

Low

: < 18.5

Normal

: 18.5

22.9

Over weight :

≥ 23

• Pra obese : 23 – 24.9

• Obese I : 25 – 29.9

• Obese II : >30

BMI

=

��
(21)

KOREKSI

USIA

AKTIFITAS FISIK

TAHUN

KOREKSI

40-59

5%

60-69

10%

> 70

20%

RINGAN

10-20%

Moderat

20-30%

Berat

40-50%

teaching cycling aerobic

reading bowling jogging

walking gardening dancing

office works Household chores incline cycling

(22)

OBESE

Penderita DM yang juga menderita overweight dan/atau obese

disarankan untuk menurunkan berat badannya

Penurunan berat badan bersifat sedang, diperoleh dengan cara

perubahan gaya hidup

• Terapi gizi

• Aktifitas fisik (olah raga)

(23)

Percentage reduction in initial weight over 4 years for participants in the intensive lifestyle intervention (ILI) & diabetes support and education

groups (DSE) of the Look AHEAD (Action for Health in Diabetes) study

(24)

Comparison of low- and high-carbohydrate diets for type 2 diabetes

management: a randomized trial1

4

Jeannie Tay,5,6,10 Natalie D Luscombe-Marsh,5,6 Campbell H Thompson,6 Manny Noakes,5 Jonathan D Buckley,7 Gary A Wittert,6 William S Yancy Jr,8,9 and Grant D Brinkworth5*

Objective:

We compared the effects of a very-low-carbohydrate, high–unsaturated fat, low–saturated fat (LC) diet with a highcarbohydrate, low-fat (HC) diet on glycemic control and cardiovascular disease risk factors in T2D after 52 wk.

Conclusions:

Both diets achieved substantial weight loss and reduced HbA1c and fasting glucose. The LC diet, which was high in unsaturated fat and low in saturated fat, achieved greater improvements in the lipid profile,

blood glucose stability, and reductions in diabetes medication requirements, suggesting an effective strategy for the optimization of T2D management.

(25)

Metabolic stress

Keadaan sakit

(26)

FRUCTOSE

Fructose adalah gula sederhana yang ada secara alami pada buah,

sayur dan madu.

Bahan ini memberikan hasil kontrol glycemic lebih baik dibandingkan

dengan asupan isokalori yang berasal dari sukrosa atau

tepung-tepungan (pati) dan tidak akan berpengaruh kepada kadar

(27)

FREKUENSI DAN WAKTU MAKAN

Jenkins et al. NEJM 1989

Nibble

vs

3x Meals

Nibble

1. Blood glucose concentrations in Nibbling group were more stable than those with 3x meals

2. Serum insulin concentrations in Nibbling group were more stable than those with 3x

Meal Frequency

David J.A. Jenkins et al

N Engl J Med 1989; 321:929-934October 5, 1989DOI: 10.1056/NEJM198910053211403

3x Meals at 8 am, 1 pm and 7 pm. Nibbling were between those

(28)

RINGKASAN

Penderita DM tipe 2 disarankan untuk

• Menjaga berat badan pada kisaran ideal atau normal

• Memperhatikan jenis dan jumlah makanan untuk menghindari beban

glisemik (GL) yang tinggi selain juga menghindari indek glisemik yang tinggi

• Mengurangi jenis karbohidrat

(29)

Referensi

Dokumen terkait

Maka dapat disimpulkan ada hubungan antara kadar gula darah dengan tingkat depresi dan aktifitas fisik pada penderita Diabetes Mellitus di Puskesmas Gatak Sukoharjo.

Hasil uji analisa hubungan dukungan keluarga dengan keteraturan kontrol kadar gula darah dengan menggunakan Chi-Square (x²) didapatkan nilai (x² hitung = 9,363)

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini yaitu : Kadar gula darah pasien diabetes mellitus di Puskesmas Gatak sebagian

menghindari makanan yang mengandung gula tinggi 36 Saya tidak memaksakan diri dalam

Pada uji normalitas data menggunakan Shapiro wilk kadar gula darah sebelum dan sesudah diberikan terapi, yaitu didapatkan p value : 0,297 dan 0,310 dengan

Dari semua faktor yang diteliti baik jenis kelamin, umur, pendidikan formal, status pekerjaan, pengalaman gula darah rendah, kepemilikan alat pengukur gula darah,

Senam diabetes dilakukan untuk menurunkan dan mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus, setelah diberikan intervensi senam diabetes didapatkan

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kulit buah manggis terhadap penurunan kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus, dengan tujuan khusus yaitu untuk