38
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Objek Penelitian
Pada tanggal 15 Februari 2013 penulis meminta ijin penelitian kepada Kaprogdi Bimbingan dan Konseling untuk melakukan penelitian pada tanggal 25 Februari. Dalam penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah mahasiswa Bimbingan dan Konseling Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Mahasiswa yang menjadi sampel penelitian ini sebanyak 80 mahasiswa. 80 mahasiswa ini terdiri dari 40 mahasiswa yang menjadi anggota LK dan 40 bukan anggota LK.
4.2. Analisis Data
Analisis Data Deskriptifdari hasil pengolahan dengan menggunakan SPSS release 16.0 for windows diketahui distribusi kemandirian Mahasiswa Bimbingan dan Konseling berdasarkan keikutsertaan Organisasi di Lembaga Kemahasiswaan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana.
39
Tabel 7
Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum
Kemandirian 80 1.2214E2 13.29770 96.00 152.00
Mahasiswa 80 1.5000 .50315 1.00 2.00
No Kategori Rentangan Persentase
40
Std. Deviation 16.456 13.140
Range 59 58
Minimum 93 72
Maximum 152 130
Tabel 11
Kategori Non LK_Kemandirian
Keterangan Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Keterangan Frequency Percent Valid Percent
41
Dari analisis data deskriptif dari 80 Mahasiswa Bimbingan dan Konseling memiliki kemandirian dalam kategori tinggi sejumlah 13 (16,25%), kategori agak tinggi sejumlah 17 (21,25%), kategori agak rendah sejumlah 41 (51,25%) dan kategori rendah sejumlah 9 (11,25%). Nilai signifikansi 0,000 < 0,05 maka Ho
ditolak dan H1 diterima, yaitu adanya perbedaan yang signifikan kemandirian Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana yang ikut organisasi Lembaga Kemahasiswaan dengan yang tidak ikut organisasi Lembaga Kemahasiswaan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan menggunakan analisis statistic nonparametrik yaitu dengan
Uji Beda Mann Whitney . Skor rata-rata (mean) Mahasiswa Bimbingan dan Konseling yang menjadi anggota Lembaga Kemahasiswaan 52,20 dan skor rata-rata (mean) Mahasiswa Bimbingan dan Konseling yang tidak menjadi Lembaga Kemahasiswaan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana 28,80. Hal ini menunjukkan skor rata-rata kemandirian lebih tinggi Mahasiswa Bimbingan dan Konseling yang menjadi anggota LK dibandingkan dengan Mahasiswa Bimbingan dan Konseling yang tidak menjadi anggota LK.
4.3. Pembahasan
42
lebih tinggi daripada Mahasiswa Bimbingan dan Konseling yang tidak menjadi anggota LK FKIP UKSW. Hasil perhitungan didapatkan tingkat signifikan 0,000 < 0,05, sehingga H0 ditolak dan H1 diterima artinya ada perbedaan yang signifikan
kemandirian Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga berdasarkan keikut sertaan organisasi yang ada di Lembaga Kemahasiswaan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana. Hasil penelitian ini mirip hasil penelitian Hartini (2012) dengan judul perbedaan kemampuan interaksi sosial mahasiswa berdasarkan keikutsertaan organisasi yang ada di LK FKIP mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling angkatan 2008, 2009 dan 2010 Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Hasil penelilian Hartini (2012) menunjukkan ada perbedaan interaksi sosial yang signifikan antara mahasiswa masuk LK dengan mahasiswa tidak masuk LK dengan nilai sig 0,00 < 0,05.
43
komponen kepribadian yang mendorong individu untuk dapat mengarahkan dan mengatur perilakunya sendiri, menyelesaikan masalah tanpa bantuan orang lain. Karena banyaknya tugas dan tanggung jawab tersebut Mahasiswa Bimbingan dan konseling yang menjadi anggota LK FKIP UKSW bersikap lebih mandiri dibandingkan Mahasiswa Bimbingan dan Konseling yang tidak masuk LK FKIP UKSW.