• Tidak ada hasil yang ditemukan

Resiko kredit Pada Bank BPR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Resiko kredit Pada Bank BPR"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Resiko Kredit Pada Bank Bpr Di Indonesia Tahun 2015-2016

Mariadi, Feri Universitas Trilogi

Latar Belakang

Alhamdulillah puji tuhan semesta alam atas limpahan rahmat serta senantiasa selalu memeberikan energi positif disetiap insan untuk menjalankan segala aktifitasnya, sehingga insan pribadi mampu menyelesaikan tugas perkuliahan manajemen perbankan dengan tema “resiko Kredit pada Bank BPR di indonesia tahun 2015-2016.

Manajemen Risiko adalah suatu pendekatan metodologi yang terstruktur dalam mengelola (Manage) sesuatu yang berkaitan dengan sebuah ancaman karna ketidakpastian. Ancaman yang dimaksud disini adalah akibat dari aktivitas individu / manusia termasuk yang terdapat / berperan didalamnya. Aktivitas ini meliputi penilaian risiko yang mengancam, pengembangan strategi untuk menanggulangi risiko dengan pengelolaan sumber daya yang ada.

Risiko itu sendiri dibagi menjadi 2 kategori besar, yaitu :

1. Risiko Murni (Pure Risk) adalah sesuatu yang hanya dapat berakibat merugikan atau tidak terjadi apa-apa dan tidak mungkin menguntungkan. Risk Pure ini contohnya adalah bencana alam, kebakaran, dll.

2. Risiko Spekulatif adalah suatu keadaan yang dihadapi oleh perusahaan / Individu yang dapat memberikan keuntungan dan dapat memberikan kerugian. Resiko Spekulatif ini adalah risiko yang ada dalam segala hal. Misalnya dalam berbisnis, kita bisa untung dan juga bisa rugi. Risiko ini juga dapat disebut sebagai Business Risk (Resiko Bisnis).

(2)

Risiko usaha yang dapat dihadapi bank antara lain 1. Risiko Kredit.

2. Risiko Investasi. 3. Risiko Likuiditas. 4. Risiko Operasional.

5. Risiko Penyelewengan (Fraud Risk). 6. Risiko Fidusia.

1. Untuk mengetahui pengertian dari Risiko Kredit dan macam-macamnya. 2. Untuk mengetahui teknik-teknik analisis permohonan dari Risiko Kredit.

3. Untuk mengetahui metode-metode apa saja yang ada dalam pengelolaan Risiko Kredit.

4. Untuk mengetahui mekanisme pengukuran dari Risiko Kredit. 5. Untuk mengetahui cara pengendalian dari Risiko Kredit. Faktor penyebab terjadinya kredit macet

Adapun faktor penyebab terjdinya kredit macet antara lain

1. Menurunnya aktivitas perekonomian yang kemudian memengaruhi bisnis para pengusaha.

2. Daya beli mereka semakin rendah sehingga kesulitan untuk melakukan pembayaran angsuran.

3. Selain itu ada pula Bank yang mengejar target pengucuran kredit sehingga melakukan ekspansi berlebihan dalam menyalurkan dananya ke nasabah.

4. Bisa juga disebabkan kurangnya pengawasan bank terhadap perkembangan kinerja debitur (Chandra dewi,2009)

Mekanisme seleksi kredit

(3)

melakukan monitoring, maka Bank dapat segera melakukan langkah-langkah penyelamatan apabila kinerja usaha debitur menunjukkan penurunan. Metode penanganan kredit bermasalah yaitu secara intern perusahaan dan secara hukum.

Adapun pandangan yang dikemukakan oleh Bapak Zainul Kisman untuk mengatasi faktor yang bisa mengancam produktifitas dengan metode asset pricing capital model (capm) diperkenalkan oleh william sharpe (1964) dan litner (1965) menjelaskan bahwa hearts kondisi ekuilibrium, aset kembali adalah jangka waktu dari tingkat prabayar bebas risiko ditambah kali beta kelebihan kembali. risiko diukur hanya dengan sensitivitas sekuritas individu kembali ke indeks kembali pasar (beta). salah satu asumsi hearts capm adalah bahwa semua investor memiliki pola pikir atau cara memandang investasi, terutama hearts memperkirakan pengembalian yang diharapkan dari sepengendali yang sama. dalam dunia nyata asumsi penyanyi jelas memiliki kelemahan, karena tidak ada satu proxy yang cukup untuk review drscribe mengapa kembali dari perubahan sepengendali. perubahan pengembalian dari satu sepengendali tidak dapat dijelaskan oleh shalat satu faktor (indeks pasar) saja.

(4)

Berikut salah satu gambaran tentang BPR yang ada diindonesia, saya ambil contoh daerah provinsi Sulawesi Selatan

Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan PT. BPR Sulawesi Mandiri

JL. A. PETTARANI NO. 45 Periode: Desember-2016

Kualitas Aktiva Produktif dan Informasi Lainnya

(Ribuan Rp.)

Keterangan L KL D M Jumlah

1. Penempatan pada bank lain 8,957,498 8,957,498

2. Kredit yang diberikan - - - - -

a. Kepada BPR

b. Kepada Bank Umum

c. Kepada non bank - pihak terkait 102,954 22,298 125,252

d. Kepada non bank - pihak tidak

terkait 58,457,924 1,607,169 4,602,192 2,517,572 67,184,860 3. Jumlah aset produktif 67,518,376 1,607,169 4,624,490 2,517,572 76,267,610

4. Rasio-Rasio (%) - - - - -

a. NPL net 12

b. KPMM 16

c. LDR 89

d. ROA 4

e. KAP 9

f. PPAP 100

g. BOPO 80

(5)

Daftar Pustaka

Kisman,Z., & Shintabelle Restiyanita, M. The Validity of Capital Asset Pricing Model (CAPM) and Arbitrage Pricing Theory (APT) in Predicting the Return of Stocks in Indonesia Stock Exchange. American Journal of Economics, Finance and Management Vol. 1, No. 3, 2015, pp.

http://hendrasalazaar.blogspot.co.id/2016/03/makalah-manajemen-risiko-risiko.html

https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/1764/08%20naskah%20publikasi.pdf?se

quence=15&isAllowed=y

Referensi

Dokumen terkait

Tuhan sekalian alam, karena atas berkat, rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul: Penerapan Model

Seppuku telah berkembang di Jepang sejak zaman kuno. Namun pada masa Tokugawa, seppuku sempat dilarang. Hal ini karena menurut Tokugawa tindakan tersebut adalah

Dari hasil analisis data ditemukan bahwa (i) tema tak bermarkah tunggal merupakan jenis tema yang paling dominan yang terdapat pada TSa pertama dan TSa kedua; (ii) pola

Bina Keluarga Remaja (BKR) adalah kegiatan kelompok yang dilakukan oleh keluarga yang memiliki anak remaja berupa penyuluhan dari kader terlatih untuk meningkatkan bimbingan

Hasil perhitungan menunjukkan bahwa apabila pemerintah menaikkan tarif impor beras, maka penerimaan pemerintah dari tarif impor beras akan meningkat, disebabkan naiknya tarif

Dalam hal ini, untuk penggunaan secara offline pada aplikasi akan dibangun sebuah fitur Phrasebook yang berisi files kata umum yang sering digunakan pada

tanggal 22 Februari 2016., Maka Pokja II Pengadaan Barang/Jasa Kantor Layanan Pengadaan Kabupaten Musi Banyuasin Tahun Anggaran 2016 menyatakan PELELANGAN GAGAL dengan mengacu

Proses dekripsi diawali dengan menginput cipher dari pesan, kemudian menginput kunci RC5 (sama seperti kunci pada proses enkripsi, karena algoritma ini tergolong