• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA CITRA PRODUK DENGAN LOYALITAS KONSUMEN PRODUK PERAWATAN RAMBUT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA CITRA PRODUK DENGAN LOYALITAS KONSUMEN PRODUK PERAWATAN RAMBUT"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

1 A.Latar Belakang

Menjaga dan meningkatkan loyalitas konsumen merupakan salah satu langkah penting dalam pemasaran. Konsumen yang loyal merupakan sumber kehidupan bagi perusahaan atau produsen. Dengan adanya konsumen yang loyal, perusahaan atau produsen dapat menguasi pangsa pasar. Loyalitas pelanggan merupakan tujuan inti yang diupayakan pemasar. Hal ini dikarenakan dengan menumbuhkan loyalitas sesuai dengan yang diharapkan, dapat dipastikan perusahaan akan meraih keuntungan. Istilah loyalitas pelanggan sebetulnya berasal dari loyalitas merek yang mencerminkan loyalitas pelanggan pada merek tertentu (Dharmesta, 1997).

Pada saat ini, kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan tubuh sangatlah meningkat, secara tidak langsung penggunaan produk kebersihan tubuh juga akan meningkat. Salah satu produk yang berfungsi untuk menjaga kebersihan tubuh adalah produk perawatan rambut. Dengan demikian minat konsumen pada produk perawatan rambut akan meningkat. Sejalan dengan semakin tinggi jumlah peminat produk perawatan rambut banyak bermunculan industri-industri perawatan rambut menyebabkan persaingan antara perusahaan tersebut semakin ketat. Para perusahaan berlomba-lomba menghasilkan produk perawatan rambut yang sesuai dengan kebutuhkan dan keinginkan konsumen. Produk yang ditawarkan oleh perusahaan yang berbeda-beda membuat konsumen sulit untuk menentukan pilihannya.

▸ Baca selengkapnya: cara perawatan produk fresh

(2)

Lifebuoy dan Dove. Hal yang sama juga dilakukan P&G, yaitu mengeluarkan produk Pantene, Rejoice, Head & Shoulders serta Herbal Essences. Maka, tak ayal lagi, pertempuran head-to-head dua musuh bebuyutan ini pun tak bisa dihindari. (www.kompas.com)

Di tengah keadaan seperti ini loyalitas konsumen terhadap produk jadi dipertanyakan, konsumen yang memiliki banyak pilihan akan lebih selektif memilih produk mana yang sesuai dengan kebutuhannya. Untuk itu pada produsen bekerja keras guna menjaga loyalitas konsumen di tengah ketatnya persaingan bisnis.

Loyalitas konsumen secara umum dapat diartikan sebagai kesetiaan seorang konsumen atas suatu produk, baik barang atau jasa tertentu. Loyalitas konsumen merupakan manifestasi dan kelanjutan dari kepuasan konsumen dalam menggunakan fasilitas maupun pelayanan yang diberikan oleh pihak perusahaan. Loyalitas konsumen terhadap barang atau jasa tertentu tergantung pada beberapa faktor seperti besarnya biaya perpindahan barang atau jasa lain, adanya kesamaan mutu, kualitas atau pelayanan dari jenis barang atau jasa pengganti, adanya resiko perubahan biaya akibat barang atau jasa pengganti. Konsumen dalam memenuhi kebutuhan dan keinginannya, akan membeli produk dengan merek tertentu. Apabila produk yang dipilih dapat memuaskan kebutuhannya, maka konsumen akan memiliki suatu ingatan terhadap produk tersebut. Dalam keadaan semacam ini kesetian konsumen akan mulai timbul dan berkembang. Dan dalam pembelian berikutnya, konsumen akan membeli produk yang telah memberinya kepuasan, sehingga akan terjadi pembelian berulang-ulang terhadap produk tersebut.

(3)

merupakan tujuan inti yang diupayakan pemasar. Hal ini dikarenakan dengan loyalitas sesuai dengan yang diharapkan, dapat dipastikan perusahaan akan meraih keuntungan. Kotler dan Amstrong (1997), bahwa bagi konsumen, loyalitas dapat mengajarkan konsumen mengenai komitmennya terhadap suatu pilihan produk tertentu, baik itu segala hal yang menyangkut kebaikan produk, juga bagaimana loyalitas dapat membentuk kepribadian konsumen terhadap produk. Selain itu, meningkatkan jumlah konsumen yang loyal akan berdampak pada pendapatan perusahaan.

Loyalitas konsumen dapat timbul karena adanya faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi hal-hal yang menyangkut diri konsumen, yang terdiri dari fisik dan psikologis konsumen. Bagaimana konsumen mempersepsikan suatu produk dan mampu memberikan kepercayaan terhadap produk.

Faktor yang kedua adalah faktor eksternal, yakni faktor dari luar konsumen yaitu dari produk itu sendiri. Bagaimana produk tersebut mampu mempengaruhi konsumen baik itu melalui inovasi, kualitas atau pelayanan, dan atribut produk yang ditawarkan oleh perusahaan, sehingga konsumen melihat, merasakan, dan mengevaluasi produk pilihanya, yang akhirnya dapat mempengaruhi konsumen untuk menyatakan keloyalannya terhadap produk.

Dalam beberapa penelitian, loyalitas konsumen memiliki pengaruh terhadap beberapa perilaku konsumen lainnya seperti pada penelitian yang dilakukan oleh Syahputra (2005) menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara loyalitas konsumen dengan minat membeli ( hasil r = 0,537 dan P = < 0,01). Hal ini berarti bila loyalitas konsumen tinggi maka semakin tinggi pula minat membeli pada konsumen.

(4)

Dari uraian beberapa penelitian di atas dapat kita ketahui bahwa loyalitas konsumen menimbulkan pengaruh terhadap minat membeli dan retensi pelanggan.

Loyalitas konsumen terdiri beberapa tingkatan, mulai dari loyalitas yang tinggi sampai yang paling rendah. Banyak faktor yang bisa menimbulkan loyalitas konsumen. Beberapa penelitian menunjukkan ada beberapa faktor yang bisa mempengaruhi loyalitas konsumen.

Penelitian oleh Anggara (2004) menunjukan bahwa ada hubungan yang positif antara citra toko dengan loyalitas konsumen. Hasil = 0,390 dan p = 0,000, menunjukkan ketika citra toko di mata konsumen adalah positif maka akan muncul loyalitas yang tinngi, begitu pula sebaliknya jika citra toko negatif maka loyalitas konsumen juga rendah. Dengan hasil ini membuktikan bahwa hipotesa peneliti yaitu ada hubungan antara citra toko dengan loyalitas konsumen diterima.

Wiyono (2004) menunjukkan bahwa antara kepuasan dan loyalitas pelanggan mempunyai hubungan positif (r= 0,276), hasil ini menyebutkan bahwa jika kepuasan konsumen meningkat maka loyalitas konsumen juga akan mengalami peningkatan. Sebaliknya, jika kepuasan konsumen menurun maka loyalitas konsumen akan mengalami penurunan.

Saputro (2008) dalam penelitiannya tentang hubungan antara persepsi konsumen pada reward sales promotion dengan loyalitas konsumen, dan didapatkan hasil bahwa ada hubungan yang sangat signifikan antara persepsi konsumen dengan loyalitas konsumen (r = 0,563 dan P < 0,000). Hal ini berarti bahwa semakin positif persepsi konsumen pada reward sales promotion maka semakin tinggi loyalitas konsumen.

(5)

Penelitian oleh Putra (2009) mengenai pengaruh tingkat kepercayaan citra produk terhadap loyalitas pelanggan. Memperoleh hasil bahwa tingkat kepercayaan citra produk berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan (r= 0,485). Jadi semakin tinggi tingkat kepercayan citra produk maka semakin tinggi pula loyalitas konsumen.

Dari beberapa uraian penelitian di atas didapatkan hasil bahwa konsumen menjadi loyal karena dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu konsep diri konsumen, persepsi konsumen, kepercayaan terhadap citra produk, dan kepuasan konsumen.

Pembelian berulang juga tidak lepas dari kesan awal yang diterima konsumen mengenai suatu produk yang dampaknya akan akan menibulkan loyalitas konsumen. Oleh karena itu , kesan konsumen terhadap produk perlu dipertimbangkan dalam memasarkan produk mereka. Bila konsumen beranggapan bahwa produk memiliki kesan dimasyarakat adalah produk yang bagus maka tidak menutup kemungkinan konsumen akan mencoba produk tersebut dan apabila produk tersebut benar adanya secara tidak langsung konsumen akan mempersepsikan produk tersebut baik untuknya sehingga akan menimbulkan perilaku konsumen untuk melakukan pembelian ulang secara teratur dan bahkan merekomendasikan produk tersebut pada orang lain serta tidak mudah beralih ke produk pesaing.

(6)

Pemilihan produk dari sekian banyak alternatif produk lainnya yang dilakukan oleh konsumen berdasarkan pada atribut-atribut khusus atau khas. Sebagai langkah awal pemilihan, konsumen harus memiliki pengetahuan tentang produk yang kemudian diikuti dengan pembelian atas produk. Jadi sangat penting bagi perusahaan untuk menanamkan kesan tertentu tentang produk mereka yang nantinya akan dipersepsikan sedemikian rupa oleh konsumen.. Konsumen akan selalu membeli produk sesuai kebutuhan. Tapi produk mana yang dibeli dan bagaimana mereka mengambil keputusan untuk membeli sangat erat hubungannya dengan persepsi mereka terhadap produk tersebut. Persepsi konsumen terhadap produk biasa disebut dengan citra produk. citra produk sangat penting karena citra konsumen terhadap produk adalah hal yang biasanya diingat oleh konsumen.

Citra produk merupakan persepsi masyarakat terhadap produk yang dihasilkan perusahaan. Citra produk dibangun agar menjadi postitif di mata publik, baik publik yang telah menggunakan produk itu maupun potensial customer yang hendak dibidik agar mengkonsumsi produk tersebut. Manakala citra produk telah menancap dalam pikiran konsumen, maka pada saat itu dia mempunyai rencana untuk membeli barang sejenis produk tersebut, yang pertama kali muncul dalam ingatan adalah produk yang sudah tertancap dipikirannya . Sehingga secara reflek mereka membelinya. Bagi perusahaan, menciptakan citra produk sangatlah penting, hal ini karena citra sebuah produk merupakan perpanjangan dari citra perusahaan itu sendiri. Perusahaan bekerja keras untuk menciptakan citra yang tepat untuk suatu produk unik yang nantinya menjadi “nilai tambah”. Selain itu, citra produk menjadi suatu hal yang penting karena dengan adanya citra produk yang positif tersebut diharapkan para konsumen tertarik untuk tetap menggunakan produk tersebut karena produk tersebut memang berbeda dari produk yang lainnya (Davey & Jacks, 2001).

(7)

menjelaskan adanya korelasi antar image product dengan minat membeli. Jadi apabila image product pakaian batik positif, maka minat membeli pakaian batik akan meningkat. Sebaliknya apabila image produk bakaian batik negatif maka minat membeli pakaian batik juga menurun.

Masqiatul (2005) meneliti tentang hubungan antara citra produk sabun mandi Lifeboy dengan kepuasan konsumen pada ibu rumah tangga di kelurahan Kramas Temblang. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara citra produk sabun mandi Lifeboy dengan kepuasan konsumen. Semakin positif citra produk sabun mandi Lifeboy maka semakin tinggi kepuasan konsumen, sebaliknya semakin negatif citra produk maka semakin rendah kepuasan konsumen. Hasil r squere sebesar 0,616 yang berarti bahwa citra produk memberikan sumbangan sebesar 61,6% pada kepuasan konsumen.

Berdasarkan penelitian di atas diketahui bahwa citra produk mempengaruhi minat membeli dan kepuasan konsumen.

Konsumen akan berpikir tentang citra produk dalam konteks konsekuensinya. Konsekuensi adalah rekasi apa yang terjadi ketika seseorang menggunakan sebuah produk, misalnya menggunakan produk A dapat membuat rambut konsumen menjadi kering. Reaksi yang muncul pada saat konsumen menggunakan produk B akan mempengaruhi tindakan selanjutnya. Pada saat menggunakan sebuah produk, secara tidak langsung konsumen akan menciptakan sebuah citra terhadap produk tersebut yang akhirnya berlanjut pada pemilihan produk dengan merek tertentu. Hal serupa dikemukankan oleh Sunarto (2003) bahwa konsumen dianggap loyal terhadap merek jika secara aktif menggunakan produk tersebut.

(8)

berkembang dikalangan mahasiswi, hal inilah yang pada akhirnya membentuk citra produk kosmetik Avon dengan sumbangan sebesar 50,5%.

Taufik (2008) dalam penelitiannya menunjukkan bahwa ada pengaruh antara daya tarik iklan Pond’s Flawless white versi cinta segitiga di televise terhadap citra produk Pond’s institude. Hasil dari penelitian ini adalah apabila desain iklan Pond’s Flawless white versi cinta segitiga mengalami peningkatan sebesar 1 satuan, maka citra produk pond’s institude akan meningkat sebesar 0,862.

Pada penelitian yang dilakukan oleh Lestari (2006) bahwa dalam membangun citra produk musicool, PT. Pertamina melakukan kegiatan dengan memberikan pengenalan informasi melalui media cetak, brosur, spanduk, menyampaikan segala aspek yang menyertai produk termasuk keunggulan dalam cara pemakaiannya.

Jadi dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa citra produk dipengaruhi oleh komunikasi persuasif distributor dan daya tarik iklan. Citra produk atau image product diciptakan dengan memberikan pengenalan informasi melalui media cetak, brosur, iklan, dan menyampaikan segala aspek yang menyertai produk tersebut termasuk keunggulannya.

Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah produk perawatan rambut. Pembelian produk perawatan rambut biasanya dilakukan oleh perempuan. Hal ini karena rambut adalah makhota bagi wanita yang paling berharga, bahkan rasa percaya diri seorang wanita akan timbul dengan rambut yang sehat dan indah. Selain itu, perempuan juga lebih banyak memberikan perhatian dalam hal penampilan fisik karena perempuan selalu ingin tampil cantik dan menarik.

(9)

rambut merupakan produk yang setiap saat bisa dikonsumsi oleh konsumen khususnya konsumen wanita.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dikemukakan bahwa konsumen membentuk loyalitas mereka terhadap produk bilamana produk tersebut mampu bekerja sesuai apa yang diharapkan. Loyalitas konsumen banyak dipengaruhi oleh persepsi dan kesan mereka terhadap produk yang biasa disebut dengan citra produk. Pentingnya peran citra sebuah produk dalam menjaga loyalitas konsumen pada produk perawatan rambut guna meningkatkan penjualan produk, menjaga pangsa pasar bagi perusahaan serta menjadi dasar acuan apabila konsumen akan memperluas merek dari produknya, hal inilah yang membuat peneliti memfokuskan penelitian dengan judul “hubungan antara citra produk dengan loyalitas konsumen produk perawatan rambut”

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari penetian ini adalah apakah ada hubungan antara citra produk dengan loyalitas konsumen produk perawatan rambut C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji “hubungan antara citra produk dengan loyalitas konsumen produk perawatan rambut ”

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

(10)

2. Manfaat Praktis

(11)

SKRIPSI

Oleh :

A.Wilda Oktavia

07810002

FAKULTAS PSIKOLOGI

(12)
(13)
(14)
(15)

i

Bismillahi rahmani rahim

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

Rahmat dan Hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

“Hubungan Antara Citra Produk dengan Loyalitas Konsumen Produk Perawatan

Rambut”. Tidak lupa sholawat serta salam semoga tetap tercurah kepada junjungan

kita Nabi besar Muhammad SAW yang telah membawa kita dari jalan kegelapan

menuju jalan yang terang yaitu Islam.

Penulisan skripsi ini dilakukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana Psikologi di Universitas Muhammadiyah Malang.

Penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari bantuan beberapa pihak. Oleh karena itu,

dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnaya kepada:

1.

Drs. Tulus Winarsunu, M.Si. selaku dekan Fakultas Psikologi Universitas

Muhammaiyah Malang sekaligus Pembimbing I yang telah banyak meluangkan

waktu untuk memberikan bimbingan dan arahan selama proses penulisan skripsi

ini, sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

2.

Zakarija Achmat, S.Psi, M.Si. Selaku pembimbing II yang telah banyak

meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan arahan selama proses

penulisan skripsi ini, sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini dengan

baik

3.

Drs. Cahyaning Suryaningrum, M,Si selaku dosen wali yang telah mendukung

dan memberikan arahan sejak awal perkuliahan hingga penulis menyelesaikan

skripsi ini.

4.

Mahasiswi Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia di Makassar yang

(16)

ii

menyelesaikan skripsi ini.

6.

Papi Bambang, Mami Tari, kakak Sari, kakak Riris, dan kakak Ervan, yang

selalu memberikan dorongan untuk menyelesaikan skripsi ini.

7.

Buncit-ku “Barry Octafian Nurwibowo” yang setia menemani, memotivasi ,

dan memberi pengertian sampai akhirnya penulis mampu menyelesaikan skripsi

ini.

8.

Sahabatku Anti, Ratih, Risma, Githa, Tami, dan Yuli yang telah membantu

penulis, menemani penulis dalam suka dan duka. Terima kasih atas cerita-cerita

indah, pengalaman seru, dan hari-hari indah yang kita lalui dari awal semester

satu sampai sekarang. Sampai kapanpun kalian akan jadi sahabatku.

9.

Teman-teman angkatan 2007 khususnya Psikologi kelas A yang selalu

memberikan semangat sehingga penulis terdorong untuk menyelesaikan skripsi

ini.

10.

Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah banyak

memberikan bantuan dalam proses penulisan hingga penyelesaian skripsi ini.

Akhir kata, semoga segala bantuan dan dukungan yang telah diberikan,

mendapat pahala dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa tidak ada satupun karya

yang sempurna, untuk itu kritik dan saran sangat penulis harapkan demi perbaikan

karya skripsi ini. meski demikian penulis berharap semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi peneliti khususnya dan pembaca pada umumnya. Amin.

Malang, 28 Juli 2011

Penulis

(17)

iii

KATA PENGANTAR ...

i

DAFTAR ISI ...

iii

DAFTAR TABEL ...

v

DAFTAR LAMPIRAN ...

vi

INTISARI

...

vii

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ...

1

B. Perumusan Masalah ...

9

C. Tujuan Penelitian ...

9

D. Manfaat Penelitian ...

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Loyalitas Konsumen

1. Pengertian Loyalitas konsumen ...

11

2. Faktor yang mempengaruhi loyalitas ...

12

3. Indikator Loyalitas ...

13

4. Dimensi Loyalitas ...

14

5. Tahap Terjadinya Loyalitas ... 15

6. Jenis Loyalitas ... 16

7. Fungsi Loyalitas ...

17

B. Citra Produk

1. Pengertian Citra Produk ...

17

2. Variabel pembentuk Citra Produk

...

18

3. Indikator Citra Produk...

19

(18)

iv

E. Hipotesa

...

25

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian ...

26

B. Variabel Penelitian ...

26

C. Defenisi Operasional ...

27

D. Populasi dan Sampel ...

28

E. Prosedur Penelitian ...

29

F. Jenis Data dan Instrumen Penelitian ...

29

G. Validitas dan Reliabilitas ...

33

H. Analisa Data ...

39

BAB IV

ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data ...

42

B. Analisa Data...

44

C. Pembahasan ...

45

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ...

50

B. Saran ...

50

DAFTAR PUSTAKA

...

52

(19)

v

Tabel 1. Skor untuk jawaban pernyataan skala likert ...

30

Tabel 2.

Blue print

Skala Citra Produk ...

31

Tabel 3.

Blue print

Skala Loyalitas Konsumen ...

32

Tabel 4. Hasil Analisa Validitas item Skala Citra Produk ...

35

Tabel 5.

Blue print

Skala Citra Produk

setelah Try Out ...

35

Tabel 6. Hasil Analisa Validitas item Skala Loyalitas Konsumen ...

36

Tabel 7.

Blue print

Skala Loyalitas Konsumen

setelah Try Out ...

37

Tabel 8.

Hasil Analisa Reliabilitas skala Citra Produk ...

38

Tabel 9.

Hasil Analisa Reliabilitas Skala Loyalitas Konsumen ...

38

Tabel 10. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Citra Produk dan Loyalitas ...

39

Tabel 11. Rancangan analisa data ...

41

Tabel 12. Hasil Distribusi Data Perhitungan T-Score Citra Produk ...

43

Tabel 13. Hasil Distribusi Data Perhitungan T-Score

Loyalitas Konsumen ...

43

(20)

vi

Lampiran 1. Skala untuk penelitian ...

55

Lampiran 2. Data Try Out skala citra produk ...

61

Lampiran 3 Data Try Out Skala Loyalitas Konsumen. ...

68

Lampiran 4. Data penelitian Skala Citra Produk ...

79

Lampiran 5. Data penelitian skala Loyalitas Konsumen ...

82

(21)

vii

Aaker. (1997).

Managing brand equity

. New York: The Free Press.

Anastasia. (1989).

Bidang-bidang psikologi Terapan.

Jakarta : Rajawali Pers.

Andini,T. & Aditya, A. (2003).

Kamus besar bahasa Indonesia

. Surabaya : Prima

Media.

Anggara. (2004).

Hubungan antara citra toko dengan loyalitas konsumen

. (Skripsi,

Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang, Jawa Timur).

Arikunto, S. (2006)

Prosedur penelitian.

Jakarta: Rineka Cipta.

Azwar. (2007).

Penyusunan skala psikologi

. Yogyakarta: Pestaka Pelajar.

Azwar. (2010).

Metode penelitian

. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar. (2010).

Reliabilitas dan validitas

. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Davey & Jacks. (2001).

Meningkatkan kinerja pemasaran

. Jakarta: PT. Alex Media

Komputindo.

Dharmesta. (1997).

Manajemen Pemasaran : Analisia perilaku konsumen

(Ed.

pertama). Yogyakarta : BPFE.

Dika. (2008).

Hubungan antara Image Product dengan minat membeli pakaian batik

pada remaja di Pekalongan.

(Skripsi, Fakultas Psikologi Universitas

Muhammadiyah Malang, jawa Timur).

Engel,J.F., Blackwell, R.D., Miniard. P.W. (1994).

Perilaku konsumen

(Jilid 1).

Jakarta: Binarupa Aksara

.

Griffin. (2003).

Customer loyalty: menumbuhkan dan mempertahankan kesetiaan

pelanggan

. Jakarta : Erlangga.

Indrayani.(2004). Loyalitas merek sebagai dasar strategi penentuan harga (sebuah

Kajian).

Jurnal Ekonomi dan Bisnis

, No.3 Jilid 9.

Irawanto. (1994).

Psikologi umum buku panduan makasiswa

. Jakarta: Gramedia.

(22)

viii

Kotler. (2005).

Managemen Pemasaran

Jilid Satu. Jakarta: PT. INDEKS Kelompok

Gramedia.

Kotler & Amstrong. (1997).

Dasar-dasar pemasaran Jilid satu

. Jakarta : Prenhalindo.

Kotler & Amstrong. (2001).

Prinsip-prinsip Pemasaran Jilid satu

(Ed. kedelapan).

Jakarta: Erlangga.

Lestari. (2006).

Kegiatan Public Relation dalam rangka membangun citra produk

musicool.

(Skripsi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas

Muhammadiyah Malang, Jawa Timur).

Lupiyoadi, R. (2001).

Manajemen pemasaran Jasa : Teori dan Praktek

. Jakarta :

Penerbit Salemba empat.

Masqiatul. (2005). Hubungan antara citra produk sabun mandi lifeboy dengan

kepuasan konsumen pada ibu rumah tangga di kelurahan Kramas

Temblang.

Jurnal Studi Perpustakaan dan Informasi

, 4(2), 81-82.

McGoun E.G. & Skubie T. (2000). Beyond Behavioral Finance.

Journal Of

Psychology and Financial Markets

, 1(2), 178.

Peter & Olson. (2006).

Pemasaran jasa

(Ed. Kedua). Yogyakarta: Andi and Pearson

Education.

Prasetijo & Ihlauw. (2005).

Perilaku Konsumen

. Yogyakarta: ANDI.

Purbadi, A. (2005).

Pengaruh Komunikasi persuasive distributor kosmetik Avon

terhadap pembentukan citra produk kosmetik Avon pada mahasiswi.

(Skirpsi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Muhammadiyah

Malang, Jawa Timur).

Putra. (2009).

Pengaruh tingkat kepercayaan citra produk terhadap loyalitas

pelanggan (studi pada pelangan Im3 siswa-siswi kelas XI MAN Malang II

Batu).

(Skirpsi,

Fakultas

Ilmu

Sosial

dan

Politik

Universitas

Muhammadiyah Malang, Jawa Timur).

(23)

ix

Schiffman dan Kanuk. (2004).

Perilaku konsumen

(Ed. Ketujuh)

.

Jakarta: Indeks

Group Gramedia.

Stanton. (1996).

Prinsip pemasaran

(Ed. Ketujuh). Jakarta: Erlangga.

Su’adah & Lendriyono. (2003).

Pengantar Psikologi

. Malang: UMM Press.

Sunarto. (2003).

Perilaku konsumen

. Yogyakarta: AMUS.

Sutisna. (2002).

Perilaku konsumen dalam komunikasi pemasaran

. Bandung :

Remaja Rosdakarya.

Sobur,A. (2003).

Psikologi umum

. Bandung: CV. Pustaka Setia.

Syahputra. (2005).

Hubungan antara loyalitas konsumen dengan minat membeli

.

(Skripsi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Muhammadiyah

Malang, Jawa Timur).

Taufik. (2008).

Dampak daya tarik iklan Pond’s Flawless white versi cinta segitiga di

televisi terhadap citra produk Pond’s institude

. (Skripsi, Fakultas Ilmu

Sosial dan Politik Universitas Muhammadiyah Malang, Jawa Timur).

Thoha, M. (2002).

Perilaku organisasi

. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Tjiptono, T. (2005).

Pemasaran jasa

. Malang: Banyumedia.

Winardi. (1991).

Marketing dan Perilaku Konsumen

. Bandung: Mandar Maju.

Winarsunu, T. (2002).

Statistik dalam penelitian Psikologi dan pendidikan

. Malang:

UMM Press.

Winarsunu, T. (2007).

Statistik dalam Penelitian Psikologi dan Pendidikan.

Malang:

UMM Press.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini menunjukan bahwa pengaruh citra merek, kualitas produk dan loyalitas konsumen terhadap keputusan pembelian berpengaruh secara positif signifikan

Hubungan antara Citra Toko dengan Loyalitas Konsumen (Skripsi, Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang, Jawa Timur). Hawkin, Best, &amp;

Namun sebaliknya apabila semakin rendah tingkat kualitas produk serta kepuasan konsumen, maka akan semakin rendah pula loyalitas suatu produk.. Penelitian ini merupakan

diketahui bahwa ada hubungan yang signifikan kepercayaan merek dan efektivitas iklan dengan loyalitas konsumen pada pengguna produk perawatan muka LBC di Surabaya,

Hubungan antara Citra Toko dengan Loyalitas Konsumen (Skripsi, Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang, Jawa Timur).. Hawkin, Best, &amp;

Penelitian yang dilakukan oleh Wijaya, (2008) tentang pengaruh citra merek terhadap loyalitas konsumen Starbucks Coffee di Yogyakarta dengan hasil bahwa citra merek yang

Pasar produk perawatan rambut dalam lima tahun terakhir (2010 – 2014) menunjukkan trend pertumbuhan positif, impor produk perawatan ram- but di Malaysia mengalami pertumbuhan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari citra merek, kualitas produk, harga, dan keragaman produk terhadap kepuasan konsumen dalam membentuk