• Tidak ada hasil yang ditemukan

T2 322012006 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T2 322012006 BAB III"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

70

BAB III

METODE PENELITIAN

Dalam penulisan tesis yang berjudul “ Kebijakan Hukum Pidana Dalam Pengembalian Kerugian Keuangan Negara Oleh

Terpidana Korupsi” ini, Penulis akan menggunakan sebuah metode,

yang mencakup:

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah yuridis normatif dengan pertimbangan bahwa titik tolak penelitian analisis terhadap Pasal 18 Ayat (1), (2) dan (3) Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 juncto Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tidak Pidana Korupsi, mengenai pidana tambahan berupa pembayaran uang pengganti dalam tindak pidana korupsi.

B. Pendekatan Penelitian

(2)

71

1. Pendekatan perundang-undangan (stratute appoach) adalah Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Undnag-undang Nomor 20 Tahun 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. 2. Pendekatan kasus adalah penelitian yang dilakukan

terhadap kasus terpidana kasus Korupsi atas nama H.Untung Sarono Wiyono Sukarno, SH di Kejaksaan Sragen terkait dengan pengembalian kerugian keuangan negara berupa pembayaran uang pengganti. 3. Pendekatan teori adalah pendekatan yang dipakai

untuk mempelajari teori yang berhubungan dengan judul penulis dari permasalahan yang menjadi obyek dalam penulisan Tesis

(3)

72

Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana korupsi.

C. Spesifik Penelitian

Spesifik dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis, yaitu menganalisis Pasal 18 Ayat (1), (2), dan (3) undang Nomor 31 Tahun 1999 juncto Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana korupsi , yaitu pengembalian kerugian keuangan negara berupa pembayaran uang pengganti oleh terpidana korupsi dan menyajikan fakta secara sistematis sehingga dapat lebih mudah untuk difahami dan disimpulkan.

D. Tehnik Pengumpulan Data

Tehnik pengumpulan data dalam penelitian tesis ini disusun dengan menggunakan studi kepustakaan yang terdiri dari :

(4)

73

31 Tahun 1999 juncto Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan tindak Pidana Korupsi.

2. Bahan Hukum Sekunder, yaitu bahan-bahan yang berhubungannya dengan bahan hukum primer dan dapat membantu menganalisis dan memahami bahan hukum primer, meliputi.

(5)

74

b. Literatur yang berkaitan dengan kebijakan hukum pidana dalam pengembalian kerugian keuangan negara berupa pembayaran uang pengganti oleh terpidana korupsi.

3. Bahan hukum tersier, yaitu bahan yang memberikan petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder, diantaranya: ensiklopedia, kamus hukum dan lain-lainnya yang berkaitan dengan kebijakan hukum pidana dalam pengembalian kerugian keuangan negara berupa pembayaran uang pengganti oleh terpidana korupsi.

E. Unit Amatan dan Unit Analisis

(6)

75

1988; Surat Jaksa Agung No. B -28 / A / Ft.I / 05 / 2009 tanggal 11 Mei 2009, mengenai petunjuk kepada jaksa penuntut umum dalam membuat surat-surat tuntutan; Surat Jaksa Agung No. B-020/ A/ J.A/04/2009 tentang Tata Cara Penyelesaian Denda dan Uang Pengganti Dalam Perkara Tindak Pidana Korupsi dan Surat Jaksa Agung No.-1113/F/fd.1/05/2010 tentang Prioritas dan Pencapaian dalam Penanganan Perkara Tindak Pidana Korupsi. 2. Unit analisis yaitu tentang Kebijakan hukum pidana

Referensi

Dokumen terkait

Secara yuridis, sebagaimana tercantum dalam Pasal 1 angka 10 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa, Alternatif

Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji tingkat kepuasan dan loyalitas konsumen Gulaku, serta pengaruh atribut bauran pemasaran yang terdiri dari variabel tempat,

Pada periode beliau merupakan masa kemajuan pondok baik dari sarana prasarana maupun pendidikan, sehingga ribuan santri dari berbagai daerah mulai dari Madura, Surabaya,

Pengupahan menurut Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan dan pengupahan dalam ekonomi Islam sama dalam mengartikan upah yaitu imbalan atau ujrah

Kalau sudah mengetahui jurusan apa yang akan kamu ambil, kamu bisa memilih universitas mana yang palng lengkap serta paling tinggi kapabilitasnya dalam menyelenggarakan

Dalam pengujian nilai signifikansi dari hipotesis ini adalah 0.268 dan nilai ini berada pada area Ho tidak ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa independensi dewan komisaris

621.039.51 Proceedings of the International Conference on UNO the Peaceful Uses of Atomic Energy.. ABH Experiments with Polarized